aliyasin
Semprot Baru
- Daftar
- 1 Jan 2017
- Post
- 26
- Like diterima
- 7
ini cerita pertama gw gan, jadi mohon maaf bila ceritanya kurang menarik, banyak tulisan yg typo, dsb.
Mohon saran dan masukan untuk next part suhu....
oke langsung saja kita mulai ceritanya...
Part1
Pertama tama kenalin nama gw Adji, gw ini fans dari idolgrup JKT48 atau biasa disebut Wota. Gw lulusan dari salah satu SMK Negeri di Bandung dan hendak melanjutkan ke dunia perkuliahan. gw berniat mengambil jurusan ekonomi di salah satu universitas ternama di Jakarta. Namun apa daya karena kendala biaya akhirnya kuliah ku pun tertunda.
Pada saat SMK gw sering di ejek karena nge fans dengan JKT48 akan tetapi gw ga berasa malu, toh JKT48 itu kan bukan sesuatu yang negatif, terus membernya cantik-cantik terus juga banyak ko orang diluar sana yang suka sama JKT48.
-xXx-
Gw sudah banyak mencari tahu tentang universitas mana yang bagus di Jakarta, karena gw sendiri sebenarnya bukan orang asli Jakarta. Setelah gw diberi saran oleh tante gw, gw pun langsung mendaftar di Universitas tersebut.
Setelah selesai semua urusan daftar dan lainnya. Beberapa hari kemudian mulai memasuki masa ospek. Gw pun berangkat menggunakan motor matic kesayanganku. Hari pertama ospek berjalan dengan lancar.
Saat istirahat datang gw pun pergi ke kantin untuk mengisi perut yang kosong karena belum sarapan saat berangkat tadi. Saat sedang makan dikantin alangkah terkejutnya gw karena ada cicak yang jatuh dari atas. gw langsung melempar cicak itu entah kemana karena gw panik. Gw pun teringat kata-kata orang tuaku yang mengatakan bahwa jika kita kejatuhan cicak maka kita akan mendapatkan kesialan. Gw pun berdo'a agar hal itu tidak terjadi.
Ospek pun selesai pada sore hari, saat gw di perjalanan pulang gw melihat seorang gadis cantik menggunakan masker 1 kali pakai sedang kebingungan karena mobilnya mogok. Gw yang lulusan teknik otomorif pun segera menghampiri gadis tersebut dan menanyakan ada masalah apa.
"ada yang bisa di bantu mba?" tanyaku
"iya mas mobil aku mogok nih."
gw pun tertegun sejenak karena suara ini tidak asing ditelingaku.
"Haloo, ko diem mas?" katanya sambil melambaikan tangan di depan wajah ku.
"Eeh, i.. iyaa maaf? sini biar saya bantu" jawabku gugup
Gw pun mengutak atik sedikit dan ketemu penyebabnya, maka langsung gw perbaiki kerusakan itu.
"Sudah selesai mba. Coba dinyalajan mesinnya." kataku ketika sudah beres
Dia pun langsung menyalakan mesin mobilnya dan akhirnya mesin tersebut menyala.
"Terima kasih ya mas." Katanya sambil memberikan uang selembar 100 ribuan
"Tidak usah mba saya ikhlas" tolakku
"Makasih banyak ya mas udah mau bantu saya."
"Iya mba sama-sama. Ngomong-ngomong kenalin saya Adji." Kataku sambil mengulurkan tangan.
"Ohh iyaa, saya Anin" jawabnya sambil menjabat tangan ku
"Anin? maksud mba Anin JKT48" tanyaku
"Iya mas."
Gw pun terkejut tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Disaat orang-orang membayar 40 ribu untuk 10 detik bersalaman, gw bisa mendapatkannya secara gratis.
"Mas? kenapa kok bengong"
"Ehh a.. anu mba.. Saya ngefans banget sama JKT48. Terutama kamu Nin." Gw pun menjawab dengan agak sedikit gugup.
"Ohh yaa? beruntung banget mas nya bisa salaman sama saya graris lagi" ucap Anin kemudian sedikit tertawa.
"hehehe iya nih Nin" ucapku salting
"Ya udah, saya pergi dulu ya mas, mau latihan buat theater"
"Iya iya,, semangat ya latihannya"
"Iya terima kasih ya udah mau bantuin aku. Ga bayar lagi." katanya sambil tersenyum.
Senyumannya membuat gw bertambah salting dibuatnya.
"Iya sama-sana Nin, dapet salaman sama kamu gratis juga udah cukup kok." jawabku sambil menggaruk kepala yang sebebarnya tidak gatal.
"Ya udah saya duluan ya, hati-hati dijalan ya masnya."
"Iya nin kamu juga hati-hati ya. Kalo ada apa-apa hubungin gw aja." kataku sambil memberikan secarik kertas yang bertuliskan nomor hp ku padanya.
"Iya mas, pasti."
Tak lama kemudian ia pun pergi dengan mobilnya meninggalkan gw yang masih tak percaya akan kejadian ini.
"Ahh iya kenapa ga gw minta aja kontaknya, kali aja boleh kan lumayan." Ucapku kesal.
"Semoga gw bisa ketemu lagi dengannya di luar kegiatan JKT48" gumamku dalam hati.
Setelah itu gw langsung cabut pergi dan pulang karena hari sudah semakin sore. Sesampainya dirumah gw langsung istirahat dan membersihkan diri gw. Tiba-tiba hp gw bunyi.
"Tumben ada w.a biasanya jga dari grup" ucapku dalam hati.Saat gw lihat kontak tersebut tidak ada namanya yang berarti gw ga tau siapa pengirimnya. Gw pun langsung membacanya.
"Halo kak, makasih ya tadi udah bantuin aku" Begitulah isi pesan tersebut. Gw pun bingung, jangan-jangan ini dari Anin.
"Kamu Anin?" balasku
"Iyaa kak masa lupa sih :v" Akupun tak percaya bahwa Anin JKT48 menghubungiku.
"Iya Nin sama-sama, jangan sungkan ya kalo kamu butuh apa-apa pasti aku bantu kok."
"Iya kak makasih ya, udah dulu ya kak mau lanju latihan nih."
"Iya Nin semangat latihannya"
Setelah itu tak ada balasan lagi darinya. Akupun langsung menyimpan nomornya dan langsung isrirahat karena hari ini melelahkan.
-xXx-
Keesokan harinya gw pun kembali ke aktivitas gw yaitu menjalani ospek. Sebelum berangkat gw mengirim pesan kepada Anin untuk mengucapkan selamat pagi.
Sesampainya di kampus gw memarkirkan motor pada tempatnya kemudian berjalan melewati beberapa mobil yang terparkir di situ. Saat sedang berjalan tak sengaja gw melihat mobil yang mirip dengan yang digunakan Anin kemarin. Gw pun berfikir, apa mungkin Anin 1 kampus sma gw? itulah yang sedari tadi aku fikirkan. Akupun berinisiatif untuk mencarinya saat jam istirahat nanti.
-xXx-
Pada saat istirahat aku pun menjalankan tujuanku untuk mencari Anin di Kampus ini. Aku berjalan menyusuri lorong demi lorong, namun ia tak kunjung ketemu. Karena lelah mencarinya akupun pergi ke kantin untuk membeli minum karena dari tadi aku berkeliling kampus mencari Anin dan itu membuatku haus.
Jam istirahat pun berakhir. Aku kembali melanjutkan kegiatan sampai sore. Setelah semua selesai akupun bergegas pulang, setibanya di parkiran aku tidak melihat mobil satupun di area parkir tersebut. Mungkin dia sudah pulang. Pikirku. Akupun bergegas pulang karena hari ini sangat melelahkan.
Sesampainya dirumah aku langsung menghubungi Anin namun tidak ada balasan darinya. Apakah dia sedang sibuk sekarang? gumamku dalam hati.
-xXx-
Kegiatan ospek pun telah selesai. Kini aku sudah mulai memasuki kegiatan pembelajaran. Mata kuliah pertama telah selesai, aku pun kembali mencari keberadaan Anin. Siapa tahu diriku hari ini beruntung. Saat aku berjalan melewati kantin aku tak sengaja melihat Anin sedang makan bersama teman-temannya. Ingin rasanya diriku ini menghampirinya, akan tetapi aku tidak mau jika orang-orang mengira kita ada hubungan, yang aku takutkan adalah jika ia terkena skandal nantinya.
Saat ini aku hanya bisa memperhatikannya dari jauh. melihat ia bisa tertawa dengan temannya, sukses membuat aku senyam senyum sendiri.
Tak terasa sekarang adalah waktunya untuk pulang karena sudah tidak ada mata kuliah lagi. Akupun berjalan menuju parkiran. Disana aku bertemu dengan Anin, aku berinisiatif untuk menyapanya. Dia sedikit terkejut akan kedatanganku.
"Loh, kaka kuliah disini?" tanya nya
"Iya, aku mahasiswa baru disini."
"Ohh gitu, aku disini kuliah semester 2, berarti aku senior kaka dong, hehehe." katanya sambil tertawa.
"Iya. Makanya kamu manggilnya jangan kaka dong, kan tua an kamu." ucapku sambil diiringi tawa
"iihhh, ngeselin" jawabnya sambil mencubit lenganku.
Kita berdua mengobrol cukup lama di parkiran, sambil diselingi canda tawa.
"Kak, aku pulang duluan ya, capek banget nih."
"Ohh ya udah, hati-hati dijalan ya."
"Iya kak, makasih."
Dia pun bergegas pergi, aku yang sudah tidak ada kegiatan pun langsung pulang. Ingin rasanya aku berkeliling jakarta, tetapi aku tidak terlalu mengetahui jalanan Kota Jakarta.
-xXx-
Hari ini adalah hari minggu, kuliah pun libur. Aku berniat untuk pergi jalan-jalan, tetapi tak tahu jalanan Jakarta. Aku menghubungi Anin, memintanya untuk pergi menemaniku.
"Halo, Nin kamu hari ini sibuk ngga?"
"Ngga kak, kenapa emang?"
"Temenin aku jalan-jalan yuk, soalnya aku gak tahu jalanan jakarta."
"owalah gitu toh, oke deh, lagian aku juga ga ada jadwal theater atau latihan. Jam berapa kak perginya?"
"Sekarang aja yuk!"
"Oke, kita ketemuan dimana kak?"
"Hhmmm, gimana kalo aku jemput kamu aja"
"Oke deh, jemput aku di perumahan ****** ya kak"
"Siap 86 Nin. Aku OTW sekarang ya."
"Iya."
Aku pun segera meminjam mobil tanteku. Untungnya disini ada 1 mobil yang memang jarang dipakai karena pemiliknya (anak tante gw) sedang kuliah di luar negeri.
-xXx-
Aku telah sampai di perumahan yang Anin katakan tadi. Langsung saja kukirim pesan singkat mengatakan bahwa aku telah sampai. 5 Menit kemudian aku melihat Anin mengenakan setelan kemeja putih. Ia terlihat sangat cantik hari ini.
Anin mengetuk kaca jendela mobil, dengan segera aku langsung membukakan pintu untuknya. Kemudian langsung pergi untuk berkeliling Jakarta.
-xXx-
Sudah hampir seharian kita berdua berkeliling jakarta, Anin ternyata orang yang asik, nyambung jika diajak ngobrol. Kita berdua pulang hampir jam 10 malam. karena tadi kami sempat makan malam terlebih dahulu di jalan. Aku pun langsung mengantarkannya pulang. Diperjalanan aku melihat ia sudah tertidur, entah kecapean atau memang sudah mengantuk. Aku melihat bajunya yang sedikit berantakan membuat kancing bagian atas bajunya terlepas. Itu membuat otongku seketika mengeras. Akan tetapi aku masih bisa mengontrol diriku, karena ia adalah idola ku, mana mungkin aku berbuat seperti itu kepada orang yang aku dukung dari awal sampai sekarang.
Setibanya di depan rumah Anin akupun membereskan bajunya yang berantakan kemudian membangunkannya.
"Nin bangun oii udah sampe nih." kataku sambil menggoyangkan tubuhnya.
"Hhmmm" ucapnya setengah sadar.
"Bangun oii, diem-diem bae."
"Iya, aku udah bangun nih" katanya sambil mengucek kedua matanya.
"Makasih ya Nin udah mau nemenin aku keliling Jakarta sampe larut malam gini."
"Iya kak sama-sama, lagian aku juga seneng ko, kan jarang-jarang bisa jalan-jalan kaya gini"
"Ya udah kamu buruan masuk gih terus istirahat."
"Iya, kapan kapan kalo butuh tmen buat jalan jalan lagi ajak aku aja ya kak" ucapnya sambil tersenyum
"Oke siap, pasti aku ajak kamu kok."
"Oke deh. Hati-hati di jalan ya kak." ucapnya sambil melambaikan tangan.
Akupun segera pulang, hari ini adalah hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan karena aku bisa jalan-jalan bersama idola ku. "Oh tuhan ini rasanya seperti mimpi" gumamku dalam hati.
Bersambung....
Mohon saran dan masukan untuk next part suhu....
oke langsung saja kita mulai ceritanya...
Part1
Pertama tama kenalin nama gw Adji, gw ini fans dari idolgrup JKT48 atau biasa disebut Wota. Gw lulusan dari salah satu SMK Negeri di Bandung dan hendak melanjutkan ke dunia perkuliahan. gw berniat mengambil jurusan ekonomi di salah satu universitas ternama di Jakarta. Namun apa daya karena kendala biaya akhirnya kuliah ku pun tertunda.
Pada saat SMK gw sering di ejek karena nge fans dengan JKT48 akan tetapi gw ga berasa malu, toh JKT48 itu kan bukan sesuatu yang negatif, terus membernya cantik-cantik terus juga banyak ko orang diluar sana yang suka sama JKT48.
-xXx-
Gw sudah banyak mencari tahu tentang universitas mana yang bagus di Jakarta, karena gw sendiri sebenarnya bukan orang asli Jakarta. Setelah gw diberi saran oleh tante gw, gw pun langsung mendaftar di Universitas tersebut.
Setelah selesai semua urusan daftar dan lainnya. Beberapa hari kemudian mulai memasuki masa ospek. Gw pun berangkat menggunakan motor matic kesayanganku. Hari pertama ospek berjalan dengan lancar.
Saat istirahat datang gw pun pergi ke kantin untuk mengisi perut yang kosong karena belum sarapan saat berangkat tadi. Saat sedang makan dikantin alangkah terkejutnya gw karena ada cicak yang jatuh dari atas. gw langsung melempar cicak itu entah kemana karena gw panik. Gw pun teringat kata-kata orang tuaku yang mengatakan bahwa jika kita kejatuhan cicak maka kita akan mendapatkan kesialan. Gw pun berdo'a agar hal itu tidak terjadi.
Ospek pun selesai pada sore hari, saat gw di perjalanan pulang gw melihat seorang gadis cantik menggunakan masker 1 kali pakai sedang kebingungan karena mobilnya mogok. Gw yang lulusan teknik otomorif pun segera menghampiri gadis tersebut dan menanyakan ada masalah apa.
"ada yang bisa di bantu mba?" tanyaku
"iya mas mobil aku mogok nih."
gw pun tertegun sejenak karena suara ini tidak asing ditelingaku.
"Haloo, ko diem mas?" katanya sambil melambaikan tangan di depan wajah ku.
"Eeh, i.. iyaa maaf? sini biar saya bantu" jawabku gugup
Gw pun mengutak atik sedikit dan ketemu penyebabnya, maka langsung gw perbaiki kerusakan itu.
"Sudah selesai mba. Coba dinyalajan mesinnya." kataku ketika sudah beres
Dia pun langsung menyalakan mesin mobilnya dan akhirnya mesin tersebut menyala.
"Terima kasih ya mas." Katanya sambil memberikan uang selembar 100 ribuan
"Tidak usah mba saya ikhlas" tolakku
"Makasih banyak ya mas udah mau bantu saya."
"Iya mba sama-sama. Ngomong-ngomong kenalin saya Adji." Kataku sambil mengulurkan tangan.
"Ohh iyaa, saya Anin" jawabnya sambil menjabat tangan ku
"Anin? maksud mba Anin JKT48" tanyaku
"Iya mas."
Gw pun terkejut tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Disaat orang-orang membayar 40 ribu untuk 10 detik bersalaman, gw bisa mendapatkannya secara gratis.
"Mas? kenapa kok bengong"
"Ehh a.. anu mba.. Saya ngefans banget sama JKT48. Terutama kamu Nin." Gw pun menjawab dengan agak sedikit gugup.
"Ohh yaa? beruntung banget mas nya bisa salaman sama saya graris lagi" ucap Anin kemudian sedikit tertawa.
"hehehe iya nih Nin" ucapku salting
"Ya udah, saya pergi dulu ya mas, mau latihan buat theater"
"Iya iya,, semangat ya latihannya"
"Iya terima kasih ya udah mau bantuin aku. Ga bayar lagi." katanya sambil tersenyum.
Senyumannya membuat gw bertambah salting dibuatnya.
"Iya sama-sana Nin, dapet salaman sama kamu gratis juga udah cukup kok." jawabku sambil menggaruk kepala yang sebebarnya tidak gatal.
"Ya udah saya duluan ya, hati-hati dijalan ya masnya."
"Iya nin kamu juga hati-hati ya. Kalo ada apa-apa hubungin gw aja." kataku sambil memberikan secarik kertas yang bertuliskan nomor hp ku padanya.
"Iya mas, pasti."
Tak lama kemudian ia pun pergi dengan mobilnya meninggalkan gw yang masih tak percaya akan kejadian ini.
"Ahh iya kenapa ga gw minta aja kontaknya, kali aja boleh kan lumayan." Ucapku kesal.
"Semoga gw bisa ketemu lagi dengannya di luar kegiatan JKT48" gumamku dalam hati.
Setelah itu gw langsung cabut pergi dan pulang karena hari sudah semakin sore. Sesampainya dirumah gw langsung istirahat dan membersihkan diri gw. Tiba-tiba hp gw bunyi.
"Tumben ada w.a biasanya jga dari grup" ucapku dalam hati.Saat gw lihat kontak tersebut tidak ada namanya yang berarti gw ga tau siapa pengirimnya. Gw pun langsung membacanya.
"Halo kak, makasih ya tadi udah bantuin aku" Begitulah isi pesan tersebut. Gw pun bingung, jangan-jangan ini dari Anin.
"Kamu Anin?" balasku
"Iyaa kak masa lupa sih :v" Akupun tak percaya bahwa Anin JKT48 menghubungiku.
"Iya Nin sama-sama, jangan sungkan ya kalo kamu butuh apa-apa pasti aku bantu kok."
"Iya kak makasih ya, udah dulu ya kak mau lanju latihan nih."
"Iya Nin semangat latihannya"
Setelah itu tak ada balasan lagi darinya. Akupun langsung menyimpan nomornya dan langsung isrirahat karena hari ini melelahkan.
-xXx-
Keesokan harinya gw pun kembali ke aktivitas gw yaitu menjalani ospek. Sebelum berangkat gw mengirim pesan kepada Anin untuk mengucapkan selamat pagi.
Sesampainya di kampus gw memarkirkan motor pada tempatnya kemudian berjalan melewati beberapa mobil yang terparkir di situ. Saat sedang berjalan tak sengaja gw melihat mobil yang mirip dengan yang digunakan Anin kemarin. Gw pun berfikir, apa mungkin Anin 1 kampus sma gw? itulah yang sedari tadi aku fikirkan. Akupun berinisiatif untuk mencarinya saat jam istirahat nanti.
-xXx-
Pada saat istirahat aku pun menjalankan tujuanku untuk mencari Anin di Kampus ini. Aku berjalan menyusuri lorong demi lorong, namun ia tak kunjung ketemu. Karena lelah mencarinya akupun pergi ke kantin untuk membeli minum karena dari tadi aku berkeliling kampus mencari Anin dan itu membuatku haus.
Jam istirahat pun berakhir. Aku kembali melanjutkan kegiatan sampai sore. Setelah semua selesai akupun bergegas pulang, setibanya di parkiran aku tidak melihat mobil satupun di area parkir tersebut. Mungkin dia sudah pulang. Pikirku. Akupun bergegas pulang karena hari ini sangat melelahkan.
Sesampainya dirumah aku langsung menghubungi Anin namun tidak ada balasan darinya. Apakah dia sedang sibuk sekarang? gumamku dalam hati.
-xXx-
Kegiatan ospek pun telah selesai. Kini aku sudah mulai memasuki kegiatan pembelajaran. Mata kuliah pertama telah selesai, aku pun kembali mencari keberadaan Anin. Siapa tahu diriku hari ini beruntung. Saat aku berjalan melewati kantin aku tak sengaja melihat Anin sedang makan bersama teman-temannya. Ingin rasanya diriku ini menghampirinya, akan tetapi aku tidak mau jika orang-orang mengira kita ada hubungan, yang aku takutkan adalah jika ia terkena skandal nantinya.
Saat ini aku hanya bisa memperhatikannya dari jauh. melihat ia bisa tertawa dengan temannya, sukses membuat aku senyam senyum sendiri.
Tak terasa sekarang adalah waktunya untuk pulang karena sudah tidak ada mata kuliah lagi. Akupun berjalan menuju parkiran. Disana aku bertemu dengan Anin, aku berinisiatif untuk menyapanya. Dia sedikit terkejut akan kedatanganku.
"Loh, kaka kuliah disini?" tanya nya
"Iya, aku mahasiswa baru disini."
"Ohh gitu, aku disini kuliah semester 2, berarti aku senior kaka dong, hehehe." katanya sambil tertawa.
"Iya. Makanya kamu manggilnya jangan kaka dong, kan tua an kamu." ucapku sambil diiringi tawa
"iihhh, ngeselin" jawabnya sambil mencubit lenganku.
Kita berdua mengobrol cukup lama di parkiran, sambil diselingi canda tawa.
"Kak, aku pulang duluan ya, capek banget nih."
"Ohh ya udah, hati-hati dijalan ya."
"Iya kak, makasih."
Dia pun bergegas pergi, aku yang sudah tidak ada kegiatan pun langsung pulang. Ingin rasanya aku berkeliling jakarta, tetapi aku tidak terlalu mengetahui jalanan Kota Jakarta.
-xXx-
Hari ini adalah hari minggu, kuliah pun libur. Aku berniat untuk pergi jalan-jalan, tetapi tak tahu jalanan Jakarta. Aku menghubungi Anin, memintanya untuk pergi menemaniku.
"Halo, Nin kamu hari ini sibuk ngga?"
"Ngga kak, kenapa emang?"
"Temenin aku jalan-jalan yuk, soalnya aku gak tahu jalanan jakarta."
"owalah gitu toh, oke deh, lagian aku juga ga ada jadwal theater atau latihan. Jam berapa kak perginya?"
"Sekarang aja yuk!"
"Oke, kita ketemuan dimana kak?"
"Hhmmm, gimana kalo aku jemput kamu aja"
"Oke deh, jemput aku di perumahan ****** ya kak"
"Siap 86 Nin. Aku OTW sekarang ya."
"Iya."
Aku pun segera meminjam mobil tanteku. Untungnya disini ada 1 mobil yang memang jarang dipakai karena pemiliknya (anak tante gw) sedang kuliah di luar negeri.
-xXx-
Aku telah sampai di perumahan yang Anin katakan tadi. Langsung saja kukirim pesan singkat mengatakan bahwa aku telah sampai. 5 Menit kemudian aku melihat Anin mengenakan setelan kemeja putih. Ia terlihat sangat cantik hari ini.
Anin mengetuk kaca jendela mobil, dengan segera aku langsung membukakan pintu untuknya. Kemudian langsung pergi untuk berkeliling Jakarta.
-xXx-
Sudah hampir seharian kita berdua berkeliling jakarta, Anin ternyata orang yang asik, nyambung jika diajak ngobrol. Kita berdua pulang hampir jam 10 malam. karena tadi kami sempat makan malam terlebih dahulu di jalan. Aku pun langsung mengantarkannya pulang. Diperjalanan aku melihat ia sudah tertidur, entah kecapean atau memang sudah mengantuk. Aku melihat bajunya yang sedikit berantakan membuat kancing bagian atas bajunya terlepas. Itu membuat otongku seketika mengeras. Akan tetapi aku masih bisa mengontrol diriku, karena ia adalah idola ku, mana mungkin aku berbuat seperti itu kepada orang yang aku dukung dari awal sampai sekarang.
Setibanya di depan rumah Anin akupun membereskan bajunya yang berantakan kemudian membangunkannya.
"Nin bangun oii udah sampe nih." kataku sambil menggoyangkan tubuhnya.
"Hhmmm" ucapnya setengah sadar.
"Bangun oii, diem-diem bae."
"Iya, aku udah bangun nih" katanya sambil mengucek kedua matanya.
"Makasih ya Nin udah mau nemenin aku keliling Jakarta sampe larut malam gini."
"Iya kak sama-sama, lagian aku juga seneng ko, kan jarang-jarang bisa jalan-jalan kaya gini"
"Ya udah kamu buruan masuk gih terus istirahat."
"Iya, kapan kapan kalo butuh tmen buat jalan jalan lagi ajak aku aja ya kak" ucapnya sambil tersenyum
"Oke siap, pasti aku ajak kamu kok."
"Oke deh. Hati-hati di jalan ya kak." ucapnya sambil melambaikan tangan.
Akupun segera pulang, hari ini adalah hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan karena aku bisa jalan-jalan bersama idola ku. "Oh tuhan ini rasanya seperti mimpi" gumamku dalam hati.
Bersambung....
Terakhir diubah: