Lanjutan..
Sebenarnya kegiatan bersama ita ini belum rampung gue ceritain. Dan kali ini akhirnya gue lanjut juga karena permintaan teman-teman.
Setelah kejadian pertempuran gue dipagi yg cerah itu dan gue berhasil mengecrotkan amunisi gue ke dalam mekinya membuat kita hari itu seperti keranjingan maen. Selepas bertempur, si ita bilang mo mandi lg, biar tetap wangi katanya. Gue iyakan aja. Lalu gue tunggu sambil rebahan di kasur depan tv sambil menonton acara musik. Melihat penyanyi di tv itu cuma memakai rok mini diatas lutut dan atasan kaos ketat yg membuat gunungnya nyeplak abis, gue jadi konak lagi. Berasa keras barang gue yg cuma tertutup cd (stelah crot tadi gue cuma menutup tubuh dg cd doang). Namun lama kelamaan gue berasa ngantuk dan akhirnya tertidur. Kayaknya karena capek setelah olahraga pagi hehehe..
Gue terbangun saat terasa ada benda dingin menyentuh barang gue di dalem cd. Saat gue buka mata terkaget gue melihat ada tia bak bidadari dengan pakai sejenis kemben terusan hingga paha berwarna putih tapi tembus pandang. Terlihat samar kedua payudaranya yg wah membulat indah dg puting kecil merah muda dibalik kemben itu. Bulu rambut yg indah juga terlihat berkumpul dipangkal paha yg masih tertutup kain terusan kemben tadi. Terlihat sedikit lembab daerah itu karena pengaruh cairan nafsunya yg mulai keluar dari sang meki tersayang.
Lebih terkaget-kaget lagi sewaktu gue lihat apa yg dilakukan tia pada barang berharga gue yg msh terbungkus cd. Tia sedang memegang sebatang es batu sepanjang kira-kira 30cm dan bulet. Pernah lihat/beli kan gan, es batu lonjong dengan plastik bulet panjang seperti es mambo jumbo?. Dia masukin tuh es ke dalam cd gue bro, bersentuhan ama kuntil gue, pantesan dinginnya minta ampun. Sambil meringis menahan dingin di helm kuntil gue bertanya, "tia,apaan sih, dingin nih,ada-ada aja kamu ini". Tia menjawab,"ditahan dikit sayang, ini lagi terapi kontol, resep leluhur,bisa bikin kontol tahan lama tusukannya". Mendengar itu gue pasrah, atau lebih tepatnya penasaran,gue turutin aja maunya tia. Saat dia mencoba menarik cd untuk meloloskan dari badan gue pun gue nurut. Bbrrrr...dingin gila bro, sampai menyusut mini kuntil gue. Seperti mati rasa kuntil gue karena dingin es itu. Dia kompres kuntil, lalu telor gue, trus lubang pantat gue juga kena serangan senjata dingin tia. Masih terus dia ngerjain ritual aneh itu. Sambil gue lihat dadanya bergoyang indah saat dia gerakkan tangan yg memegang es. Dalam hati gue konak banget melihat ita yg superseksi, tapi my kuntil berasa tebel mati rasa, ga bisa di ajak berdiri. Jadinya hanya membuat badan gue panas dingin ga karuan. Namun jauh di dlm perasaan gue terasa sebuah ganjalan aneh tapi nikmat dan misterius, gue mulai berpikir pada kata-kata ita tentang usaha membuat kuntil tahan lama nge-sex.
Dengan masih menggosok kuntil dengan es, tia menyorongkan badan ke depan gue yg sedang telentang dan mencium mulut gue, dia mainkan lidah gue. Gue pun menyambut hangat, gue balas sedot lidah dia. Dengan tdk menyia-nyiakan waktu gue tangkap bukit payudaranya yg terlihat menggantung diatas dada gue. Gue remas-remas kenceng dari luar pakaian dia dan gue tarik-tarik putingnya (pelampiasan terhadap penganiayaan kuntil gue hahaha). Sembari tetap berciuman dengan gue tia mulai mendesah menerima perlakuan di payudara montoknya, "mmhfff...ehhhmm ehh ehhh". Segera pula gue julurkan tangan ke bawah menuju rok pendek terusan. Gue singkap rok nya dan gue raba mekinya. Sambil terus saja beradu mulut gue gesek itil mekinya dengan jari tengah gue. Reflex tia menggelinjang dan mendesah lagi dalam mulut gue, "ehhhffff....". Gue gesek kenceng tuh itil sampai kaki ita meronta-ronta, sambil gue gesek dg jari telunjuk, gue kocok dan tusuk lubang mesumnya dia dengan jempol gue, itu jg dengan kenceng dan berirama. Tia terlihat kelojotan dan kakinya menjejak-jejak seperti menendang angin. Tak berapa lama kemudian tia mengejang, sepertinya dia orgasme, dia jepit kuat tangan gue dengan kedua pahanya. Bibir gue digigitnya dengan keras. Tangannya menekan kuat es batu ke kuntil gue. Matanya terpejam, terlihat mengernyitkan dahi, dan disela gigitan tia mendesah lepas, "ehhhhhmmm...maf afu kelufaaalll ehfff...hfff..". Bukan gue kesakitan menerima tekanan es keras di kuntil gue dan menerima gigitan kuat di bibir gue, tapi malah gue asyik menikmati roman wajah tia yg sedang menikmati orgasme. Sungguh cantik kau tia...
Masih juga kuntil gue susah berdiri bro karena terlalu dinginnya, tapi tiba-tiba tia mengambil posisi 69 dan meng oral punya gue, begitu si mungil yg pucat pasi kedinginan masuk ke mulutnya langsung terasa perubahan suhu yg sangat drastis, yg awalnya dingin mengkerut kemudian berubah menjadi hangat-hangat kuku. Gue yg merasakan perubahan yg signifikan dan mendadak pada perlakuan kuntil gue jadi seperti mengalami sensasi aneh, agan-agan dan sista-sista bisa bayangin seperti saat tangan kita kedinginan lalu kita celupin di air hangat, pasti berasa semacam rangsangan pori yg membuat merinding bulu remang kita. Itulah yg gue rasain saat itu, dan lambat laun namun pasti kuntil gue mulai menggeliat berkembang membesar. Tia memang paling tahu bagaimana memperlakukan kuntil dengan nyaman hahaha.
Sesaat gue berpikir dan mencermati perlakuan teknik es batu tia ke gue, dapat ilmu dari manakah dia tentang cara itu? Tapi sejenak kemudian gue udah lupa lagi pada pikiran itu, dan malah terpana memandang belahan meki yg menganga di depan hidung gue. Dengan sigap gue sambar mekinya dg bibir gue, gue korek-korek liangnya dengan menjulurkan lidah. Sisa air kenikmatan orgasme tia gue sedot habis. Tia kembali mengerang tuk kesekian kali. "aghhh mass ahhwh mass enaknyahh mass", ita mendesah dan mengigau layaknya orang fly seperti waktu-waktu sebelumnya. "masss ahh memekhh tia geli nikhmathh ahh aw awh aduhhh benher bener gila mass awhh aw...". Disela percumbuan gue dg meki seksi, gue juga mendesah, " tiaaa kontolku ngilu, kamu tau banget manjain adik guegg ahh". Gue sedot terus meki cantik dengan birahi tinggi sampai daging glambir di sisi rongga meki tia ikut terbetot isepan gue. Tia terangsang hebat, pinggung dia goyangkan mengikuti irama cumbuan gue di mekinya. Mendapati tia menggoyang pinggul membuat gue gelagapan hilang napas, hidung gue tersumpal bulu jembi dia. "mass ahh ah ahw ahh" tia terus merancau dan merancau. Merasa telah menguasai keadaan dan kuntil jg udah kembali prima,gue langsung ambil alih permainan. Gue udahin urusan kulum mengulum barang antik. Gue tarik tia dan gue telentangin dia. Gue sekarang dalam posisi duduk, kebalikan dari awal gue di garap tadi.
Tia sepertinya kecewa karena gue menyudahi oral gue, gue udah tahu kalau dia hampir nyampai lagi. Tapi sengaja gue mainin dia agar makin blingsatan menahan nepsong yg di ubun-ubun hahaha.
Gue kangkangin meki tia selebar mungkin dengan cara menarik kesamping kedua kakinya. Dengan posisi lutut tia agak ditekuk mirip wanita nglahirin, tak lupa gue ganjal pantatnya dengan bantal. Begitu menganga dan merekahnya meki tia cantik saat itu. Mulai lagi gue kobok-kobok daerah merangsang itu dengan jari-jari gue. Jari tengah gue masuk dan beraksi, menggelepar tia dibuatnya. Gue tambah lg menjadi 2jari, semakin kesat dan sempit terasa. "auwhhhh auwwh auhh" tia berteriak menikmati. Merasa kurang, gue tambah sekarang menjadi 3jari mengobok kedalaman lobang surga tia. Tia mendelik dan mendesah tertahan, "hhhkkggg..auggrrhh.. Ahh mass lanjutinh yhang dhalemmm hmmm". Dengan coba-coba gue masukin 4jari skaligus. Tia mendongak keatas, diangkatnya paha tinggi-tinggi, mendesis tia menerima kenikmatan itu. "sssshhmmm masss aduhh tia ga tahannn minta lg mass minta lg ahwh awhh".
Tia seperti sedang merasakan kuntil bule yg besar, dia menggeliat, merancau, mendesis tidak karuan. Dan gue suka ngeliat itu. Geliat gadis cantik lg telanjang sambil mendesah dan erotis sungguh pemandangan yg memukau.
Dengan kocokan 4jari yg begitu kesat dan padat di mekinya membuat tia tidak dpt bertahan lebih lama lagi, dia menggeliat dan mengerang "auhh auh mas auhh eee.. ee..ehh awh aku mauh keluar lg mas auhh awh awgh..aaaaaahh". Tia mencapai orgasmenya kembali, terasa tangan gue dilumasi cairan hangat dan cukup deras. Gue tarik tangan gue perlahan. Tia terkulai lemas tanpa daya. Dinginnya ruang ac tidak mampu membendung deras keringat kami yang sedang olahraga siang. Gue lirik jam dinding sudah jam 11 siang.
5 menit istirahat, tia sudah mulai meremas-remas kembali kuntil gue. Gila ni cewek napsu ga putus-putus. Gue pun berkata "sayang, es batu nya masih ada di kulkas, ini yg tadi udah mencair, gue mau lagi dong sayang". Mendengar itu tia langsung berdiri beranjak mengambil es lagi. Begitu sampai, tia langsung memegang kuntil gue dan bersiap mengompres dg es. Buru-buru gue tahan tangannya dan gue minta tuh es batu. tia jadi terbengong tentang maksud gue yg ga jelas itu.
Saat es udah gue pegang, langsung gue kupas plastiknya. Gue telentangin dia. Gue jilat dan gue kasih ludah es nya dan segera gue tusukin ke meki dia. Tia membelak terkejut dan bergidik. Perlahan gue dorong masuk es batu itu ke mekinya dan perlahan pula es itu ditelan hingga separoh. Tia melotot dan menggigit bibir nya. Namun dia sepertinya suka dg aksi balas dendam gue. terlihat dia mulai mendesah. Bayangin bro, es sedingin itu dengan panjang 30cm dan diameter segede botol lasegar ditelan mekinya hingga separo. Sensasi luar biasa buat dia. "auh mas dingin ngilu tapih enakhnya ga ketulunganh mass ahw ahmmm ehmm" tia merancau dg ganas. Setelah gue kocok beberapa kali gue jadi terangsang juga, akhir gue buang tuh es batu dan gue tusukin kuntil gue ke mekinya. Tia tersenyum manja dan merangkul gue. "nahhh ini yg favorit tia, biar pakai apa aja,tetep kontol mas paling anget, paling ok". Mendengar itu gue ga sabar menggoyang mekinya, 5menit gue tusuk dg gaya konvensional. Gue ga kuat bro, enak bener. Gue pun ngecrot di mekinya. Tia tersenyum genit pada gue. Ok cintaku tia yg mantap.
Istirahat dulu bro. Selanjutnya akan gue lanjutin cerita ronde berikutnya. Salam semprot buat semua pembaca.