Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG kisah kelam artis berjilbab dan keluarganya (1)

hu...Req kayaknya klo ada 2 pria lagi makin seru nih...klo bisa si ricis selain jadi budak seks suko, dia juga di perdagangkan hu sama suko...yang pastinya sama kalangan bawah hu
 
sebagai tanda budaknya suko masing2 diberi tatto "lontenya suko 1, 2, 3, 4" dibawah perut dekat memek
 
jangan" ts-nya terobsesi sama cerita kakek dewo nih...
 
Lebih ekstrim lagi klo ada adegan ludah-ludahan hu.. Hehe, :D
Tpi jangan cewenya aja, sukonya juga gantian digituin, diludahin
Sama dikencingin juga :D
 
Lebih ekstrim lagi klo ada adegan ludah-ludahan hu.. Hehe, :D
Tpi jangan cewenya aja, sukonya juga gantian digituin, diludahin
Sama dikencingin juga :D
 
Ough mas suko buat memekku menganga selebar2nya mas dan anusku buatlah lubang yang besar
Wkwkwkwkwkwk
 
kira" ada muslimah lain ga hu yg bakal jadi piaraan suko??
klo bisa di adai:ampun:n hu kalangan artis hijaber...
 
Kisah Kelam Artis Berjilbab Dan Keluarganya (17)


Suko sudah menghabiskan satu botol bir yang ada di meja itu. Berharap nanti bisa memproduksi air kencing yang banyak. Dirinya ingin agar totalitas nafsunya bisa tersalurkan kepada ricis hari ini, karena besok sudah kembali ke rumah. Sedangkan ricis masih tetap duduk disamping suko sambil membayangkan genjotan suko yang membuat dirinya terbang kedalam nikmat orgasmenya.

“hehhhh...lonte...kamu tidak pantas duduk di sebelahku, tempatmu dilantai...”, suko tiba-tiba membentak ricis.

Tidak perlu menunggu kemudian ricis segera turun dari sofa dan duduk dilantai bersandar. Suko kemudian menggeser duduknya mendekati ricis yang duduk dilantai. Dengan nakalnya suko mengangkat salah satu kakinya dan menoel payudara ricis dengan jempolnya.

“auwww...mass...genittt...”, ricis berkata setengah kaget karena tiba-tiba di toel oleh suko dengan kakinya.

“sekarang jangan panggil aku mass...panggil aku tuan...dan kamu harus berterimakasih kepadaku setiap aku menggunakan tubuhmu...mengerti..!!!” suko kembali menekan ricis dengan kata-kata kotornya.

“baik tuan...ricis akan patuh perintah tuan...”.

“nahhhh...gitu...itu baru lonteku yang baikkkk..., sekarang aku minta kamu jilatin semua kakiku..mulai dari jari sampai pahaku...”.

Tanpa banyak membantah, ricis yang memang sedang duduk dilantai langsung melakukan jilatan pada jari kaki suko. Satu persatu jari kaki dijilati. Setelah jari kaki suko ricis kemudian bergerak mulai menjilati betis dan lutut suko. Setelah kedua kaki suko sudah dijilati oleh ricis, suko kemudian meminta ricis untuk bersimpuh diantara kedua kakinya.

“sekarang..kamu bersimpuh didepanku...aku mau pakek mulutmu untuk membersihkan kontolku yang kototr karena memekmu...”, ucap suko.

Ricis kemudian segera memposisikan dirinya diantara kedua kaki suko dengan bersimpuh. Dirinya sudah paham bahwa suko akan mengentot mulutnya. Suko kemudian menggeser duduknya kemuka, dengan pantat dibibir sofa. Kemudian ricis dengan mulai memajukan kepalanya menyambut kotol suko yang ada di depannya.

“cuppp..cipppp...muachhhh...” ricis mulai mengecup dan mencium kepala kontol suko.

“slruuupppp...slruuuuupphhh....”, ricis mulai menjilati dan menggonakan bibirnya.

Suko yang sedang menikmati servis mulut dan lidah ricis kemudian menggerakkan tangannya memegang kepala ricis yang tertutup jilbab itu sambil berkata.

“sekarang saatnya lonteku...beri kepuasan maksimal kontolku di mulutmu...”, ujar suko yang mulai menekan kepala ricis agar kontolnya bisa menjebol kerongkongan ricis.

“creepphhh...creppphhh...emmmhhhh...ehmmmm...grlokkkk...groolkkkkkk.....” suara kontol suko yang masuk ke mulut ricis dan suara ricis yang tertahan akibat sodokan kontol suko di kerongkongannya.

‘ahhhhh...arghhhhh.....croooppppphhhhh....”, desah suko sambil menekan kepala ricis dengan kuat sampai terasa kepala kontolnya masuk kerongkongan ricis.

“ooookkkkk...okkkkkkkk.....uhuuuuukkkkkk...uhukkkkkkk...” ricis tersedak dan seperti mau muntah karena kontol suko yang meohok kerongkongannya terlalu dalam. Air lir ricis tumpah disela-sela sisi bibirnya. Meleleh dan membasahi jilbab dan jubahnya. Matanya memerah menahan sodokan kontol suko yang terasa penuh di mulutnya.

Suko yang mengerti keadaan ricis terus melakukan berulang ulang sodokan kontolnya. Sampai akhirnya suko menghentikan kegiatannya ketika wajah ricis sudah memerah karena sering tersedak.

“hahahaha.....kamu memang hebattt...kakakmu oki saja tidak mampu untuk kuentot di mulutnya..”, ujar suko.

“nah sekarang...kamu gunakan kepala dan jilbabmu, kocok kontolku dengan jepitan kepala dan jilbabmu itu..”, perintah suko.

Suko kemudian agak merebahkan dirinya dengan bersandar di kursi sofa. Kakinya dia tempatkan diantara payudara ricis dan praktis telapak kakinya berada di selangkangan ricis. Ricis kemudian memegang kontol suko yang masih tegang itu dan kemudian dirinya mulai menunduk dan mulai menyisipkan kontol suko masuk kedalam jilbabnya. Dagu ricis terasa sesak karena kontol suko menelusup diantara jilbab dan kepalanya. Kedua tangan ricis memeluk pinggang suko dan kemudian ricis mulai menganguk-anggukan kepalanya diselangkangan suko.

Untuk merangsang ricis, suko menggunakan lutut dan jari kakinya untuk menggesek dan mengobel payudara dan memek ricis. Kepala ricis yang sedang mengentot suko dengan jilbabnya seperti boneka bayi yang sedang mengangguk-angguk.

“yeaahhhh...gitu terussss...anggukan kepalamu lonteko...beri kepuasan kontolnku diantara jilbabmu....”, isyarat suko kepada ricis.

Ricis terus menganggukkan kepalanya, terkadang dagu ricis menyentuk spon sofa karena terlalu bersemangat. Sedangkan ricis sendiri juga terangsang akibat gesekan lutut suko di payudaranya dan kobelan jempol kaki di memeknya.

“aduhhhhh...tuannnnn...enakkkkkk........gesek terus memek hamba tuan...” racau ricis sambil terus menganggukkan kepalanya. Gesekan antara kulit kepala, rambut dan jilbab ricis membuat kontol suko tegang maksimal, suko tidak mau moemn ini terhenti saat kepala ricis ngentot kontolnya. Suko juga paham kalo nanti kontolnya bisa lecet bila jilbab ricis tidak di beri air, kebetulan di dekat suko tergeletak sebotol bir yang isinya tinggal setengah untuk campuran miras tadi. Suko kemudian mengambil bir itu dan kemudian dituangkan diatas jilbab ricis.

“aku kasihhh...bir biar tidak panas lontekuu.....hahahahah...” suko tertawa sambil menyiram kepala ricis yang tertutup jilbab dengan sisa bir.

Ricis mulai agak lelah dan pusing karena gerakan naik turun kepalanya, hampir sepuluh menit dirinya melakukan itu. Tapi untuknglah saat dirinya mulai kelelahan, tak berapa lama kemudian suko mengerang pertanda dirinya akan ejakulasi.

“oughhhh...oughhhh...terusssss...lonteko sebentar lagi keluarrrr...minummmmm pejuhku.......”

“arghhhhhhhh.....aku keluarrrrr....mana mulutmuuuuu....”, suko mengerang sambil mengeluarkan kontol dari jilbab ricis dan kemudian segera dimasukkan kemulut ricis yang siap menampung pejuh suko.

“arrghhhhh...minummmm...telannnn pejuhhhku.....craatttttttt...cratttttt...”, semburan ejuh suko langsung meluncur di tenggorokan ricis.

Ricis lega serasa mendapatkan hawa segar dan rasa hausnya sudah diisi dengan pejuh suko. Suko terengah-engah setelah membuang pejuhnya di mulut ricis. Persis saat suko sedang beristirahat, dirinya merasakan kantung kemihnya akan meledak pertanda dirinya akan kencing.

“kamu duduk dilantai dan arahkan badanmu membelakangiku...”suko meminta ricis duduk dilantai membelakanginya.

Ricis kemudian duduk membelakangi, suko kemudian memegang jilbab belakang ricis, sehingga kepala ricis terdongak kebelakang tepat di bawah selangkangan suko.

“ini hadiahmu lonteku...kusiram wajah dan tubuhmu dengan air dari kontolku...”, ujar suko.

Ricis kemudian memejamkan matanya saat kontol suko mulai pipis diwajahnya, tidak hanya itu suko juga mengarahkan air kencingnya membasahi payudara ricis dan terkahir punggung ricis tidak luput terkena siraman air seni suko.


bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd