Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG KISAH MASTURBASI REMAJA PUTRI.

Yang paling bikin sange waktu liat cewe colmek dengan

  • Dildo

    Votes: 19 35,8%
  • Genjot guling

    Votes: 22 41,5%
  • Jari

    Votes: 23 43,4%

  • Total voters
    53
  • Poll closed .

Lendirkentalasin

Semprot Kecil
Daftar
11 Jul 2020
Post
84
Like diterima
308
Bimabet
Cerita ini dibuat one shoot tapi berkelanjutan, dengan berdasarkan pengalaman nyata ngobrol dengan beberapa cewe yang gw pribadi kenal di Instagram.

Cerita akan di twist sedikit untuk menambah keseruan dan tentunya menegangkan jagoan kalian dan muncrat kemudian hehe.

Mohon bimbingannya suhu!



———

Bandung.

Masturbasi bagi sebagian perempuan masih dianggap tabu. Eksplorasi anggota tubuh dirasa enggak pantes alias dosa tapi ini engga berlaku buat Icha.

Di awal kisah ini kenalan dulu dengan Icha, mahasiswi rantau kota Bandung yang mempunyai rahasianya sendiri…

Icha sedari tadi hanya di kamar kosnya yang lumayan luas. Hujan seharian di kota Bandung membuat Icha mager buat melakukan aktivitas sesederhana mandi pagi dan sarapan.

Icha sedang serius menatap layar laptopnya yang menampilkan drama Korea favoritnya.

Sebenarnya drama yang ia tonton hanya drama pada umumnya, tapi Icha punya perhatian lain…

Aktor utama pria drama ini menarik perhatian sebagian kalangan kaum hawa. Ganteng, putih, berotot dengan suara berat yang bikin cewe-cewe berpikiran macam-macam.


Icha hanya mendengus melihat otot-otot pria di laptop. Pikirannya kacau, dadanya naik turun. Icha merasa horny di pagi itu.


Tapi buru-buru pikirannya ia singkirkan. Icha tau banget rasanya sange ditahan itu engga nikmat. Tapi yang gw bisa kasih tau Icha polos banget. Dia bingung harus apa dengan perasaan horny yang sering ia alami.

Didikan orang tua yang keras dan konservatif membuat Icha tau batasan. Meskipun jujur Icha menyadari rasa horny itu muncul pertama kali ketika memeknya tumbuh bulu.

Ya, masih baru tumbuh… memek tembem itu mulai berbulu dan Icha sering bingung dengan sensasi ketika guru olah raganya, pak Dimas masuk ke kelas.

Mata Icha yang selalu mencuri pandang ke perut gurunya yang rata, atau dada bidang pak Dimas.

Tapi Icha masih belum tau bagaimana ia mengungkapkan rasa aneh yang ia alami.

Sampai saat tidur siang, Icha merasa ada pak Dimas di dekatnya. Mengecup pipinya, dan bibirnya. Awalnya pelan namun semakin beringas. Icha takut dan excited bersamaan dia engga mengerti apa apa tp ia tahu memeknya merasa nyaman.


Icha terbangun kaget ketika pak Dimas di mimpinya membuka bajunya.

“Ih kok mimpinya gitu.”

———

Sekarang, Icha kembali melihat layar laptopnya. Nafasnya semakin berat, dadanya naik turun lebih kentara, kaosnya terasa sempit.

“Duhhh engga mau kaya gitu lagiiii ah dosaaaa…” Icha kesal sendiri.

Tapi nafsu setan mengalahkan. Pelan-pelan jarinya meluncur bebas ke bawah permukaan bagian kelaminnya.

Icha pelan-pelan merasa ada cairan hangat mengalir di belahan memeknya. Icha horny berat.


Ah lagi lagi setan menang, sekarang Icha bugil bagian bawah, memeknya yang berbulu lebat yang sengaja ia pelihara begitu terlihat.

Nafas Icha makin ga karuan, ia ingin menuntaskan. Sekarang, Icha sudah duduk di depan cermin ukuran sedang miliknya. Ditariknya belahan memeknya dan mulai meraba-raba.


“Kalo sesekali ga apa-apa kali yaaaa ahhh hmmmhh hmmpphhtt hmmmphht.”

Jari-jarinya masih belum terampil menemukan titik lemahnya, tapi kenikmatan mulai terasa.
Memek Icha tembem, dengan klitoris kecil menyembul di sela sela atas. Klitoris yang pernah dia siksa saat bangku SMP dan mendapatkan orgasme pertamanya. Tak ia lupakan.


“Ahhh enakk kenapa colmek enak banget yaaa hmmmmhh ahhh ugghh.”

Jarinya semakin lincah di belahan memek tembemnya. Memeknya ga pink, tapi cokelat bersih dengan lipatan bibir memek tebal. Jembut lebat menghiasi, sengaja ia pelihara supaya mengurangi gesekan saat beraktivitas.

Ya, Icha mulai mengenal masturbasi dari usia belia. Orgasme pertamanya begitu hebat sehingga ia keenakan sampai kelojotan. Usia belia dengan orgssme prtamanya cukup berkesan.


Icha membuka belahan memeknya di depan kaca. Ia excited sekali meraba raba memeknya dan rasa gatal nikmat itu mulai muncul.


“Hmmmmpphhh ahhh enak sumpah,,, uggghh geliii hmmmph enakk shhhhh anjjngmmmmhhhh ahhhh ahhh.”

Kedutan memeknya terasa nikmat…

Bersambung
 
Terakhir diubah:
Jemari icha membelah liang memeknya. Memek tembem itu merekah, kulit bibir kecoklatan terbuka sedikit dengan lendir bening yang keluar malu malu, satu jari Icha menahan klitoris mungilnya.


“Hnnggghhhh ahhh sangeee ahhh hmmpphh pengeenn hmmmhhh pengen ituuuu…”
Icha menggaruk memeknya cepat cepat. Sensasi geli nikmat terkirim ke sel sel otaknya.


Meski berulang kali Icha masturbasi di saat ada kesempatan, Icha tipe yang malu malu untuk lebih dalam mengulik kemaluannya. Meski saat ini usianya sudah legal untuk merasakan kenikmatan yang lebih.

Icha melebarkan pahanya. Ia selalu suka melihat belahan memeknya yang basah gelisah, dan satu bintang kecil yang selalu ia perhatikan. Klitoris.

Pria dewasa menyebutnya itil, klentit, sebutan sedikit hina tapi erotis bagi Icha.

“Hmnngghh ahhh gelii enakk sumpaaah gimana iniiiiihhhh nngeebb ahhhhh ubhhhhh ummhhh”

Biji itil itu kecil, tapi tebal, disentuh pelan pelan, cepat cepat, diputar putar. Menyembul diantara hutan jembut tebal Icha.


Icha masih memperhatikan cermin, ia takjub dengan organ vitalnya.


——-

Sekarang posisi Icha menungging di atas kasur. Icha suka posisi ini meski belum ada kontol pria yang menhentakan kontol di memek Icha.


Tapi gadis gadis ini kalau sange ya lebih kreatif juga dari pria.

Icha akan bermonolog ria meniru bahasa bahasa kotor penuh nafsu yang ia tiru dari bacaan porno watpadnya.


Tampilan polos ala mahasiswinya begitu menipu dengan bookmark watpad fantasi seks yang ia baca.

Judul judul frontal yang Icha baca berulang kali:
- Bercinta dengan Pangeran Tampan Andrew.
- Dibikin Muncrat Paman Sendiri.
- Negeri Dongeng Pemancar Pejuh

Mengajarkan Icha menciptakan fantasinya sendiri.

Icha menungging dan membuka belahan memek tembem berjembut lebatnya.

“Ahhhh pak Dimasss… Icha jangan diapa-apain paakkk jangann pakmmhhhh slurrpp sluurppp…”

“Pak aku masih kecilll memeknya kok dijilatinnnnn pakk hmmhhhhh uggjhh…”


Mata Icha merem melek setiap jarinya mengusap usap kelentitnya.

Masih amatir untuk kita ukuran pria yang biasa menghajar dengan 3 jari cekatan.


Bokong Icha meliuk maju mundur, berfantasi ada kontol pria mengentotnya dengan bangsat.


“Ahhhhh ampunnb hmmhhh iyaah Icha suka colmekkkkk ahhhh enaaakkkkkkkkk ahhh”

Klitoris mungilnya mengencang, menebal seiring cepatnya gesekan cepat dan hati hati gadis ini. Kedutan otot memeknya terasa kuat.
Seolah olah ada kontol yang ia cengkram tp ya tidak ada.


“Pak Dimasssssssssshhhhh Icha pipisssss ahhhh enakkk.”

Orgasme …

Gadis itu orgasme dan ambruk dikasurnya. Pipinya penuh iler dan memek yang mengalirkan cairan cinta remajanya.

Ah payah Icha… Icha terlelap meski matahari baru saja bertugas.

Hmmm sepertinya gadis ini akan mengulanginya.
 
Bimabet
Lanjut.

Sebelumnya gw merasa di cara bertutur gw kurang santai ya. Di cerita ini semoga lebih santai dan pacenya lebih enak dan bikin sange lo semua hhe.

Well, seperti yang gw ceritakan di awal, kisah-kisah ini gw ceritakan berdasarkan kisah nyata beberapa cewek dan wanita yang gw kenal di Instagram.

Curhatan mereka tentang adiksi masturbasi ternyata ga kalah seru dan liar dari para cowo.
Ada yang memulai dari usia sangat belia (Ga bisa diceritain karena underage banget) ada yang eksplorasi saat kuliah atau setelah menikah.

masturbasi alias colmek atau colok memek, engga mengenal usia, bikin ketagihan, bikin pengen mereka dientot brutal.

Beberapa cewe dan wanita yang curhat ini juga sempet pamerin kelihaian mereka saat colmek. Gw amazed gmn mereka bisa orgasme dengan cara tabu ini. Menggairahkan bikin ngaceng? Jelas…


———

“Andre mama ga suka ya kamu pulang malem terus. Ini apalagi mabok segala ihhh bandel pisan kamu nih.”

Lia membopong anak pria satu-satunya dengan payah, setelah Andre berhasil ia antarkan di tempat tidurnya ia buru-buru ke depan pintu rumah.

“Duhh nuhun ya Gerry, ini kalian bandelnya gimana sih anak tante mabok, tapi kamu mah enggak.”

“Ahahahhaha anak tante lemah ah baru juga masih pagi.” Gerry sahabat anaknya tertawa.

Lia entah mengapa senang dengan sahabat anaknya ini. Pemuda Jakarta yang baru tiga bulan menetap di Bandung ini entah kenapa selalu bikin Lia enggak siap menerima kedutan halus di sekitar vaginanya.

Seperti saat ini, Gerry mengantar anaknya yang mabok, dan lihat, anak gagah ini tertawa di depannya. Tertawa jantan khas alpha male yang mudah akrab dengan siapa saja. Termasuk dirinya. Merasa jadi muda kembali nih Lia.

“Yaudah tan, Gerry pamit lah, mau lanjut lagi cari cewek.”

“Ih meuni nakal satu ini yah kamu mah. Yaudah nuhun yah Gerry.”

“Sami-sami euy.” Gerry menjawab bodoh dengan bahasa Sunda engga pasnya.
Dipeluknya Lia dengan sayang.

Ahhh Lia kamu peluk anak ini, dada bidangnya, wangi keringatnya yang khas benar-benar bikin Ibu satu anak ini lupa ini teman anaknya.

“Hati-hati kamu yah.” Lia melepas pelukannya sedikit tidak rela. Otot-otot Gerry yang gagah benar-benar melemahkan iman Lia. Tapi Lia bukan wanita murahan, ia hanya senang dengan perawakan pemuda gagah ini.

“Tenang tan, Gerry pamit ya.” Gerry berbalik tanpa melihat Lia, bagi Gerry sendiri Lia bukanlah tipenya, sudah dia anggap keluarga sendiri.

Lia memerhatikan punggung Gerry yang berlalu dari hadapannya. Bongkahan bokong Gerry yang jantan benar-benar menyerang nafsunya. Ahhh jantan banget sih Gerry! Pekik Lia dalam hati.

———

Lia kembali ke kamarnya, sudah lama ia berpisah dari suaminya namun ia belum ada rencana menikah kembali.

Lia masih fokus untuk bangkit membesarkan Andre anak cowok semata wayangnya. Dulu dia perempuan susah, menikah dengan suaminya yang engga pernah mengajarkan apa itu orgasme.

Lia perlahan mulai bangkit, dan kini ia merasa sudah merasa aman secara finansial, namun sejak Andre berteman dengan Gerry, ia merasakan kedutan mesra di memeknya.
Kedutan kedutan yang ia sendiri bingung datangnya dari mana. Dulu dia mencintai suaminya tanpa tahu nafsu dengan pria yang sesungguhnya.

Gerry mengubah segalanya. Lia jadi bersemangat! Yah, meski anaknya sendiri terbilang baru kecebur masa masa bandel, tapi sejauh ini masih aman menurut Lia.

Ahh kedutan kedutan itu masih ia tahan. Pikirannya menerawang nakal, walaupun dirinya sendiri masih payah tentang seks. Ia tidak menampik sering berfantasi dgn stimulasi klentitnya.

Klentit Lia masih seperi klentit gadis, ukurannya sedang dan menonjol di belahan memeknya yang cantik.

Lia beruntung memiliki kulit kuning langsat bersih, dan memek yang bersih tanpa melanin gelap disekitarnya. Minim budget untuk sekedar laser mencerahkan selangkangannya.

Hanya ia menyisihkan sedikit uang untuk mencukur jembutnya yang ia bentuk love, benar-benar gemas di atas tembemnya memek.

Meski sange parah, malam itu Lia tidak masturbasi, Lia benar-benar bingung gimana masturbasi yang bikin memeknya puas.

———

Sore itu Lia sudah berencana akan gym di PVJ, sudah setahun ia memberanikan diri mengolah tubuhnya agar tidak stress menjalankan usaha pastrynya. Meskipun usaha itulah yang membangkitkannya dari keterpurukan.

Lia berganti pakaian dengan satu set gymwear barunya, menampilkan lekuk tubuhnya yang kencang, padat dan berisi. Semujurnya Lia punya bokong yang tanpa dilatih pun sudah nonggeng, alias bokongnya sudah kencang banget. Tapi Lia merawatnya dengan latihan sehingga bokongnya berukuran pas, nonggeng, kencang padat, nonggeng pisah buat anal pasti pas.


Lia hari ini tentu melatih otot-ototnya agar tetap kencang, bugar dan awet muda. Hot mama lah kalo Gerry bilang saat bercanda dengannya.

———
Hari mulai malam, mendekati jam tutup mall Lia bergegas untuk mandi, tapi sial ternyata sudah tidak bisa memakai kamar mandi karena gym sudah mau tutup.

Lia teringat kamar mandi dekat parkiran bisa dibuat mandi meski tidak pakai air hangat, jadi terburu buru dia menuju kamar mandi 100 meter dari tempat khusus satpam istirahat.

———

“Ah kang Aldi! Punten kebetulan mau pakai lagi kamar mandi yang itu kang, masih bisa?”

Aldi, satpam mall yang lumayan akrab dengannya salah tingkah tiba-tiba melihat Lia hadir di depannya.

Aldi, pria sepantaran usia anaknya yang harusnya sedang kuliah, tapi Aldi memilih bekerja sebagai satpam, kalah privilige kalau anak sekarang bilang. Untuk ukuran satpam Aldi termasuk tampan, badannya jadi dengan balutan seragam satpam yang pas badan.

Lia selalu salah tingkah melihat ke arah selangkangan Aldi.
“Dia pasti ga pake celana dalem, duh ketat bgt tuh celana hmmmhh itunya gede… kayaknya ya.” Ujar Lia dalam hati.


“Oh teh Lia, sebentar-sebentar saya buka lagi kamar mandinya, tadinya udah dikunci teh.”
Aldi dengan sopan mengantar Lia dan membukakan kunci.

Lia mengutuk dirinya yang entah kenapa saat ini Aldi terlihat menarik baginya. Lia sange? Sepertinya. Lia butuh dikontolin? Mungkin.

Lia tergagap memperhatikan wajah Aldi, hmmm mirip Oka Antara tapi dengan badan Captain America…

Buru-buru ia masuk ke kamar mandi, menutup pintu dan membuka pakaiannya, sudah sempat ia mengambil peralatan mandi kilatnya yang selalu ia bawa. Ia cuma mau bilas mandi ayam keringatnya saat itu.

“Mas Aldi, punten jgn jauh-jauh ya takut!”
Lia berteriak dari dalam.

“Ok aman lah teh.” Jawab Aldi acuh.

Aldi acuh bukan tanpa sebab, sudah dua bulan dia menahan hasratnya untuk berhenti ngocok. Aldi sedang bertekad untuk berhenti coli, karena menurut Aldi ia sudah separah itu.

Tapi, malam ini biji peler Aldi seperti bekerja keras memompa sinyal bangsat ke pikiran Aldi.
Sambil menunggu teh Lia mandi, ia membuka hapenya, entah kenapa ia login kembali ke twit**ternya.

Timeline twit**ter penuh dengan video-video porno, satu per satu video yang sudah lama tidak ia lihat muncul. Aldi membuka bookmarknya, mencari video favoritnya. Perempuan yang sedang colmek.

Satu video ia pilih, dilihatnya gadis Jepang itu memasukan dildo dan mulai mengentotnya.

Nafas Aldi berat…
“Ngocok ah di kos…”
———

Lia entah kenapa tiba-tiba bernafsu setelah bertemu Aldi di depan, badan Aldi yang gagah mengotori pikirannya, terutama kaki Aldi berbalut celana canvas cokelat seragam satpamnya.

Shower membasahi badannya, buru-buru is menyabuni seluruh badannya dan ahhhh…

Jarinya menyusup di selangkangan tanpa is sadari.

“Ngghhh hmmpphh aldiii… ahhhh seksi bgt sih dia ummhhh ahhhhmmhh”
Lia serasa badannya hangat meski air shower dingin. Berdiri dengan agak membungkuk Lia mengusap itilnya yang perlahan mengeras.

“Ahhh hmmp ohhh hmmm.”
Lia mulai merasakan percikan nafsu di memeknya semakin mengumpul, kakiny meliuk menggesekan pahanya.

———
Aldi yang agak dekat dari kamar mandi sayup sayup mendengar desahan itu. Dia pikir dia salah dengar namun desahan itu menyiksa akal sehatnya.

Pelan-pelan ia mendekati pintu kamar mandi.

“Teh… ai teteh kunaon hahaha.”
“Aldiiii ahhh…”
Aldi salting namanya disebut, masak sih teh Lia lagi colmek? Diketuknya pintu dan tiba tiba pintu terbuka.

Teh Lia dengan muka mupengnya menarik Aldi, mendorong dada bidangnya dan berbisik

“Ajarin teteh colmek di”
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd