PART 13
Malam semakin larut aku melirik jam diatas meja eloisa
Ternyata telah menunjukan jam 9 malam
Karena aku tak terbiasa dengan cuaca dingin kumatikan AC kamar
Perlahan kurebahkan tubuh indah adikku diranjang empuk
Dengan kontol siaga penuh aku merangkak diatas tubuh mulusnya
Adikku tersenyum menawan sambil membuka pahanya lebar-lebar
“Pemanasan dulu..jangan asal masukin.”aku ikut tersenyum
Aku menindih tubuh eloisa kukecup lembut keningnya
Kemudian pipi halusnya..ah,cantik sekali adikku
Eloisa melingkarkan lengan kecilnya di bahuku
“Mmhhh….”adikku mengguman pelan saat bibirnya kulumat
“Slurp..slurp..”lidahku menyusup masuk ke mulutnya dan membelit lidah lembutnya
Eloisa pun membalas lumatan dan juga belitan lidahku dengan liarnya
Ternyata kalau soal ciuman jago juga adikku ini
Perlahan nafas adikku mulai memburu
Tanganku hinggap di gundukan lembut buah dadanya
Meremas remas payudara kencang dan mulusnya dengan gemas
“Aaah…”adikku mendesah pelan
“Cup…slurp..slurp…”ciumanku semakin turun ke leher jenjangnya
Mengecup dan menjilat lehernya yang berkulit halus
Dan sesaat kemudian aku merasa sebuah tangan lentik menggenggam kontolku
“Oooh…eloisaa…”gadis itu mengocok kontolku pelan
“Slurp..slurp…”bibirku kini hinggap di puncak dada bulatnya
“Aaah…kak nikoo…”
“Clek..clek..slurp…”lidahku menari nari di puting kecilnya yang berwarna coklat muda
Kuhisap puting adikku dan menariknya dengan bibirku
“Kaak..nikoo..aaah…”mata indah adikku menatapku yang sedang melumati dadanya
“Clek..clek..clek…”dibawah sana tangan adikku semakin cepat mengocok kontolku
“Oooh…teruus sayaang…”enak banget kocokan tangannya
Puas melumati buah dada sebelah kiri ciumanku berpindah ke payudara satunya
Permukaan dada eloisa kini dipenuhi cairan air liurku
Sebagai tanda kepemilikan aku membuat sebuah cupang dibeberapa bagian tubuh adikku
Ciumanku semakin turun melewati perutnya yang rata
Kukecup lembut bulu jembut halus adikku yang berwarna pirang
Jantungku semakin berdebar kencang menatap belahan kecil yang begitu rapat
“Ohh..eloisa..indah sekalii…”kuraba dengan lembut memek adikku
“Itu hadiah untuk kakakku tersayang…”bisik gadis itu,tangannya mengusap kepalaku
Dengan kedua jariku kubuka lipatan memek adikku yang berwarna pink pucat
Semerbak aroma memeknya begitu segar terendus hidungku
Aaah…aku suka aroma memek segar adikku!
Aku menatap tak berkedip pada bagian dalam memek eloisa
Memang benar ada segel tipis yang melindungi liang memeknya
Bentuknya sungguh indah sebuah selaput tipis dan ada lubang kecil kecil sebanyak 3 buah
Jadi seperti inikah bentuk sebuah memek perawan?
“Cup…slurp…”kujilat liang hangat adikku
“Aakh….”desahan keras terdengar seantero kamar,tubuh indah eloisa menggeliat
“Sayaang..jangan keras keras..nanti papa dengar.”
“Ee..enaak..bangett kaaak…”ucap adikku
“Apa sudah ada yang menyentuh memek indahmu sayang?”
“Clek..clek…”
“Aaah..bee..belum pernah kak..kecuali kak nikooo..”nafas eloisa semakin ngos ngosan
“Clek..clekk…slurp…”lidahku semakin cepat mengorek klitoris kecilnya
“Kkkaak nikooo..diapaiin?Enaaak….aah..”tubuh belia adikku semakin resah bergoyang kekanan dan kekiri
Kucoba menusuk liang sempit adikku dalam-dalam dengan lidah basahku
“Aaakh…Srrr…crtt…crtt…”tubuh adikku mengejang
Pinggulnya sedikit diangkat membuat wajahku semakin tenggelam di selangkangannya
Perut rata-nya mengejat beberapa kali
Sebuah cairan licin meleleh dari sela memek adikku
“Slurp…slurpp…”kujilat dan kutelan cairan orgasme eloisa,rasanya sedikit asin dan gurih
“Hi..hi..kak niko jorok..pipisku diminum…”adikku tertawa geli
“Pipismu enak sayang..gurih ..he..he..”
Aku merangkak diatas tubuh langsing dan indah adik tiriku
“Punya kak niko mau dimasukin?”tanya eloisa tenang,bahkan tak ada rasa takut sedikitpun
“Kamu nggak takut sayang?”
“Enggak,sakitnya sebentar doang kan?”adikku tersenyum menawan
“Darimana kamu tahu?”
“Hi..hi..semua informasi mudah didapat di internet..”ucap adikku sambil mencium lembut pipiku
“Aku jahat ya?Baru pertama bertemu denganmu langsung begini..”kuremas buah dada padatnya
“Kak niko ngomong apa sih?Ini semua kan atas permintaanku sendiri..”
Eloisa mengangkat buah dadanya dan menarik wajahku agar menikmati gundukan putih itu
Kembali aku menciumi seluruh tubuh adikku eloisa
Dari wajah,leher,ketiak mulusnya,paha putihnya bahkan sepasang pantat bulatnya
Desahan dan rintihan keluar dari bibir merahnya
Setelah kurasa cukup,aku mulai mengambil posisi
Kuarahkan kepala kontolku pada belahan mungil dan basah eloisa
“Clek..clek..”kontolku naik turun diliang hangatnya
“Aah..kak nikoo..enaak…”
“Apa kau butuh sesuatu untuk meredam rasa sakitmu sayang?”
Adikku tersenyum manis,ia mengambil bantalku dan menggigitnya
“Sleb..sleb..sleb..”kepala kontolku mulai mendesak masuk dilubang kecilnya
“Mhhh….”eloisa menggeliat menahan nikmat
“Ooohh…”kepala kontol dijepit ketat gerbang luarnya,nikmat sekalii
“Sleb..sleb..sleb..”batang berurat-ku semakin masuk dan membentur selaput tipisnya
“Clek..clek..Prtt….”
“Breet….Blesss….dug..”
Kontolku merobek lapisan tipis segel perawan adikku,bahkan mentok sampai dasar rahimnya
“Mmmh….”eloisa sedikit memundurkan pantatnya,tangannya menahan perutku
“Oooh….”akhirnya kontolku tenggelam sepenuhnya di memek adikku
Tidak hanya eloisa,bahkan aku merasa kontolku sedikit sakit akibat jepitan kencang memeknya
Untuk sesaat kubiarkan kontolku tenggelam didalam sana
Setetes airmata mengalir dari sudut mata eloisa
Aku melihat kebawah,dari celah memeknya mengalir darah segar
Melihat hal tersebut aku menjadi kasihan dengan adikku
Kuambil pelan-pelan bantal yang ada di mulutnya
Tubuhku rebah dan menghimpit tubuh indah eloisa
Buah dada padatnya begitu lembut mengganjal dada bidangku
“Sakit sayaang?”kucium keningnya lembut,adikku masih meringis menahan perih
“Sakit kaak..jangan digerakin dulu..”eloisa melingkarkan lengan mulusnya di bahuku
“Terimakasih ya dek…sudah memberikan keperawananmu padaku.”
“Iya kak niko,darah yang tertumpah akan memperkuat persaudaraan kita.”ucap eloisa mulai tenang
Gadis itu menatap kebawah,aku sedikit mengangkat keatas perutku
Matanya menatap takjub dengan batang besar berurat yang tenggelam di memeknya
Setelah itu kuhimpit kembali tubuh mulus adikku
Bibirku melumat bibir tipisnya tanpa dirsuruh eloisa menyusupkan lidahnya ke mulutku
“Mhhh….”mata indah adikku menatapku lekat,kemudian terpejam menikmati lumatanku
Cukup lama kami saling melumat dan perlahan aku mulai menggerakan pinggulku
“Clek..clek..clekk…”
“Kak nikoo…masih periih…”adikku menggigit bibirnya
“Tahan ya sayang…aku pelan pelan kok..”
“Sleb..sleb..sleb…”aku terus memompa memek adikku dengan tempo pelan
Beberapa kali eloisa mengernyit dan meringis menahan perih
Namun gadis itu menyuruhku untuk tetap melanjutkan genjotanku
“Clek..clek..clek…”
“Kaak nikoo…mulai enakk…”adikku tersenyum manis
Mendengar ucapannya aku semakin semangat
“Plok..plok..plok…”
“Aaah…kak nikoo…enaak…”tubuh adikku menggeliat
“Ooh…eloisaa…memekmu sempit bangett…”
Jepitan memek adikku sungguh sangat kencang
Kontolku sampai pegal karena seperti diremas kuat memek perawannya
“Kkaaak nikooo…aah..”
“Ooh…Eloisaaa…adikkuu…”genjotanku semakin liar
Tubuh langsing dan ramping eloisa terhentak hentak kedepan
Buah dada bulatnya mengayun indah didepan mataku
Tak tahan dengan buah dadanya,mulutku langsung menyergap daging montok itu
Menghisap puting mungilnya dengan rakus
Sedangkan dibawah sana kontolku keluar masuk menghajar memek sempitnya
“Aaah…teruuuss kaak…”
“Oooh…eloisaa…”
Sudah cukup lama aku menggenjot memek adikku
Tapi sepertinya belum ada tanda tanda ia akan orgasme
Apakah ia mewarisi stamina sex dari papanya?Seperti juga diriku..
Kuangkat kedua kaki jenjang eloisa keatas pundakku
Berkali kali kontolku mentok didasar rahimnya
“Plok..plok..plokk…”
“Kkaak nikooo…aku mau pipiss…”
Perut mulus adikku seperti mulai mengejan
Ia seperti sedang mengumpulkan puncak kenikmatanya
“Aaakh….Creet…crttt…crttt…”
Tubuh adikku mengejang,punggungnya melenting keatas
Memek sempitnya seperti meremas kontolku
Itu membuatku tak tahan lagi untuk melepaskan orgasmeku
“Plok..plok..plok..”
“Oooh…croot..croot..croot…”
Sebelum kontolku menyemburkan sperma kucabut batang besarku itu
Aku menumpahkan sperma yang sangat banyak diatas perut adikku
Bahkan sebagian sampai terkena buah dada dan wajah cantiknya
“Kakaak….”eloisa merajuk manja,menunjukan spermaku yang berceceran diwajahnya
“He..he..maaf sayang,sini aku bersihin.”aku mengambil celana dalamku
Dengan penuh rasa sayang aku membersihkan sisa spermaku diatas tubuh adikku
Setelah selesai aku berbaring disebelahnya,kupeluk tubuh mulus adikku
Eloisa membalas pelukanku dan menyembunyikan wajahnya di dada bidangku
Payudara bulatnya sedikit mengganjal di perutku
“Kok enak banget sih kak?”wajah cantik adikku tersipu malu
“He..he..Adek mau lagi?”bisikku sambil mengecup rambut pirangnya
“Istirahat dulu kak..aku masih lemes..”ucap eloisa,tangannya meraba dada bidangku
“Dek..darahmu ada di sprei,jangan sampai mama atau papa tahu.”
“Tenang saja kak,besok pagi pagi aku beresin semua.”
“Memekmu sempit banget dek,kontol kakak sampai pegel dijepit kencang.”kubelai payudara bulatnya
“Kontol kakak juga enak,bikin memekku penuh sesak…sampai mentok dong.”eloisa tersenyum manis
Melihat senyumnya yang menawan aku jadi gemes
Kupeluk erat tubuh indahnya,bibirku melumat bibir eloisa
“Mhh…”adikku menggumam pelan,matanya terpejam menikmati lumatan bibirku
Perlahan kontolku menggeliat tanganku meremas remas payudara kencangnya
Eloisa naik keatas tubuhku,bibirnya menciumi seluruh tubuhku
Saat adikku berada diatas tubuhku kuarahkan kontolku ke celah memeknya
“Sleb..sleb..Bless…”
“Aaah….”adikku mendesah keras
“Oooh….”nikmat sekali jepitan memek eloisa
Eloisa hanya mengangkat sedikit pinggulnya keatas
Dari arah bawah kontolku terus menerjang dengan liar liang sempitnya
Desahan dan rintihan terus bergema dikamar adikku
Malam semakin larut,eloisa demikian ketagihan kontol besar kakaknya
Gadis cantik itu tak ingin semuanya berakhir dengan cepat
Demikian juga niko dengan bernafsu terus menggenjot tubuh indah adikknya
Jepitan memek perawan eloisa sungguh nikmat membuatnya lupa diri
Lupa dengan malam yang semakin larut…lupa yang digelutinya adalah adiknya..
Dan dikamar antonio…
Mama duduk ditepi ranjang pikirannya masih tertuju kepada niko yang tidur sekamar dengan eloisa
Diam-diam hatinya terbakar cemburu,ingin rasanya ia mendobrak kamar gadis itu
Kemudian tidur berdua dengan pejantan tangguhnya itu
Antonio berjalan pelan menghampiri mama dan duduk disebelahnya
“Sekali lagi aku minta maaf telah melupakan kalian..”ucap antonio bersungguh sungguh
“Sudahlah,jangan dibahas lagi.Aku sudah memaafkanmu.”ucap mama pelan
“Lebih baik kalian berdua pindah kesini..”antonia menggenggam jari lentik mama
“Aku rasa itu tidak mungkin,aku masih memiliki orangtua dan juga bisnis disana.”
“Kalian tidak akan lama disini?”tanya antonio heran
“Kami kesini hanya untuk menjengukmu,dan tiga hari kami akan kembali ke indonesia.”
Antonio terdiam mendengar ucapan istrinya
Nada suara istrinya sedikit ketus,pemuda itu menundukan pandangannya ke lantai
Tapi ia terima semua itu karena itu adalah kesalahannya
Mama sedikit melirik kearah suaminya dan menghela nafas panjang
Tak seharusnya ia memperlakukan antonio dengan ketus,toh ia sudah meminta maaf
“Aku akan menebus kesalahanku,walaupun waktunya singkat aku akan mengajari niko bisnis properti.”
“Bisnis properti?”mama mengernyitkan keningnya
“Iya selama tiga hari aku akan mengajarinya bisnis properti dan memberinya sedikit modal tentunya.”
“Sebenarnya rumah ini sudah kuberikan kepada putra kita.Sedangkan eloisa sudah kubikinkan rumah baru.”
Mendengar rencana bagus untuk putranya mama mulai tersenyum
“Kau tahu?Niko adalah semangat hidupku…sewaktu kecil ia begitu lucu..apapun akan kulakukan demi putraku itu.”
“Jangan khawatir rani..niko akan baik-baik saja..aku berani menjamin masa depannya akan cerah.”
“Dia anak yang sangat pintar,pelajaran apapun akan diserapnya dengan mudah.”ucap mama
“Aku akan memberinya pelajaran bisnis mulai besok.”kata antonio tersenyum
“Iya kita lanjutkan pembicaraan kita besok pagi.”jawab mama ikut tersenyum
“Kau keberatan kalau aku tidur berdua denganmu?”
“Tentu saja tidak…kita masih ada ikatan pernikahan..terserah padamu.”wajah cantik mama bersemu merah
“Rani..aku sangat merindukanmu..”bisik antonio pelan
Wajah mereka begitu dekat,antonio memeluk tubuh mama dan mencium lembut keningnya
Mama hanya bisa pasrah biar bagaimanapun debaran itu masih ada
Mereka pernah dekat,pernah tinggal bersama
Tentu banyak kenangan yang sulit untuk dilupakan
Perlahan antonio merebahkan tubuh mama diatas ranjang
“Mhhh….”mama menggumam pelan saat suaminya melumat bibirnya
Tangan nakal antonio merayap dibuah dada montoknya dan meremasnya lembut
Perlahan nafsu birahi mama mulai terpancing,tangannya meluncur kebawah
Mengelus elus tonjolan keras di selangkangan antonio
Lidah suaminya menyusup masuk membelit lidahnya
Jari tangan antonio mulai mempereteli baju yang dikenakan mama
Tak beberapa lama kemudian tubuh mama telah telanjang bulat
Tubuh putih mulus dengan buah dada montok yang begitu kenyal
“Oh my god..tubuh terindah yang pernah kulihat..”
Dengan malu-malu mama menutup area memeknya dengan tangannya
Sedangkan tangan satunya menutupi puncak bukit kembarnya yang sering dihisap niko
Sungguh pemandangan yang sangat menakjubkan
Berkali kali antonio menelan ludah melihat tubuh indah itu
Dengan tergesa gesa antonio melucuti bajunya sendiri sampai telanjang bulat
Tonggak jumbonya telah tegak mengacung keatas
Mama mulai sadar kalau masalah ukuran kontol niko dan papanya hampir sama
Namun milik niko lebih panjang dan berurat
“Jangan ditutupi sayang..tubuhmu sangat indah..”
Antonio membuka tangan mama yang ada di dada dan selangkangannya
Papa mulai menindih tubuh mama dan kembali melumat bibirnya sexy itu
Mama yang sudah terbawa nafsu membuka paha mulusnya lebar-lebar
Membiarkan suaminya memasuki tubuh mulusnya
“Cup…slurp…slurp…”ciuman antonio mulai turun ke buah dada montok mama
“Aaah…”mama mendesah pelan saat putingnya dihisap oleh antonio
Mata indah mama menatap wajah tampan suaminya
Yang sedang menarik puting berwarna merah muda di puncak dadanya dengan bibirnya
Biasanya nikolah yang melakukan itu,sekarang gantian antonio
Dengan terburu-buru antonio mengambil posisi diantara paha mulus mama
Ia mengarahkan meriam jumbonya ke celah kemerahan itu
“Sleb..slebb…Bless…”perlahan kontol jumbo antonia mendesak masuk
“Oooh….”antonio mendesah keras
“Aaah…”mama sedikit mengernyitkan bibirnya,memeknya belum sepenuhnya basah
Walaupun nikmat ada sedikit perih didalam sana
“Clek..clek..clek…”pinggul antonio berayun memompa memek mama
“Ranii…memekmu sungguh sempiit…”
“Plok..plok..plok…”
“Aaah….”mama mulai terbawa suasana
Ia telah merasakan nikmat karena cairan pelumasnya mulai membanjiri memeknya
Kedua tangan mama merangkul bahu kekar antonio
Tangan pemuda itu meremas remas buah dada montok dan kenyal milik mama
Namun ada yang berbeda dari kontol suaminya ini
Sekarang sedikit kenyal tidak keras seperti dulu
Biar begitu mama tetap dapat merasakan nikmat
Antonio menatap tubuh indah istrinya,payudaranya mengayun indah
Tubuh mama tersentak sentak oleh sodokan kontol antonio
Dan ketika mama sudah bisa menikmati percintaan itu …
“Saaayaang..akuu mau keluaar…dimana?”
“Plok..plok..plok..”
“Diluar saja sayang..diluar..”mama mencoba memaksakan orgasmenya
Pantat bulatnya diayunkan keatas agar kontol suaminya semakin masuk kedalam
“Ranii….Ohh….”buru buru antonio menarik kontolnya
“Crooot…crooot…crooot…”ia menumpahkan spermanya di perut rata mama
Mama menatap cairan putih kental yang begitu banyak
Padahal sedikit lagi ia akan sampai puncak orgasmenya
Antonio mengambil tisu diatas meja dekat ranjangnya
Dengan lembut dibersihkan sisa spermanya diatas perut putih mama
“Kau sudah keluar kan sayang?”tanya antonio menatap tubuh putih mulusnya
Mama tersenyum dan menganggukan kepalanya
Antonio ikut tersenyum kemudian ia berbaring di sebelah tubuh mama
Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua
Antonio tidak tahu kalau istrinya berbohong telah orgasme
Sambil menatap langit kamar antonio berbicara
“Semenjak sakit…aku kini tergantung pada obat-obatan yang diberikan dokter.”
“Mulailah hidup sehat,berhentilah minum anggur.”mama menggenggam tangan antonio
“Itu salah satu yang sulit kutinggalkan…apalagi cuaca disini sangat dingin.”
“Jangan kalah dengan putramu,setiap hari kami selalu berolahraga walaupun hanya joging sebentar.”
“Pantas saja tubuhmu masih sangat bagus,tak kalah dengan gadis remaja.”
Pipi mama bersemu merah mendengar pujian dari suaminya
Tak lama kemudian antonio mulai tertidur terlihat dari nafasnya yang teratur
Mama bergerak pelan turun dari ranjang dan mengambil sesuatu dari tasnya
Yaitu sebuah pil kecil kecil berwarna putih kemudian ia meminumnya
Setelah membersihkan diri di kamar mandi ia memakai bajunya kembali dan berbaring disebelah antonio
Dan pagipun tiba eloisa bangun dengan wajah yang berseri-seri
Setelah mandi gadis cantik itu berjalan ke arah dapur
Untuk membantu art-nya menyiapkan sarapan pagi
Sedangkan niko telah bangun lebih dulu darinya
Pemuda tampan itu diajak mamanya untuk joging
Sambil menikmati segarnya udara dipagi hari
Setelah berlari sekitar 200 meter mereka menemukan sebuah lapangan hijau
“Pemandangannya bagus ya sayang?”tanya mama
Mama mengenakan baju putih dan setelan baju warna hitam
Memperlihatkan dada atasnya yang mulus dan juga perut ratanya
“Mama mau difoto?”tanyaku tersenyum
“Iya doong,sebentar cari angel yang bagus..”ucap mama
Aku mengambil ponselku dan menjempret mama yang berpose kekinian
Sambil berjalan santai mama menatapku lekat
“Wajahmu sedikit pucat sayang,emang semalem nggak bisa tidur?”tanya mama
“Tidur maa…pulas kok…”aku mulai bisa meraba kearah mana pembicaraanya
“Atau jangan-jangan eloisa gangguin kamu tidur?”kata mama langsung menebak
“Ha..ha..enggak lah ma,kalau mama gimana?Pulas tidurnya?”tanyaku sambil tertawa
“Jangan mengalihkan pembicaraan deh,kan mama nanya duluan.”mama mulai sewot
Apalagi saat ingat tadi malam suaminya tidak memberinya kepuasan
“Mama kenapa sih,kok cemberut aja…”kupeluk tubuh indah mama
Kuambil ponselku kucium pipi mulusnya sambil berselfie ria dengan mama
“Tuh kan…mama kalau lagi cemberut semakin cantik.”kataku tersenyum
Mendapat sebuah ciuman lembut dipipinya membuat mama mulai tersenyum
“Sabar ya maa..disini kita cuma 3 hari kok,setelah itu aku sepenuhnya punya mama dan mama juga punyaku sepenuhnya.”
“Ya sudah…nanti katanya papa mau ngajarin kamu bisnis properti.”
“Hmm…begitu ya?Bagaimana kita lari lagi atau langsung pulang ma?”tanyaku
“Ayo pulang...lagian disini nggak ada toiletnya.”bisik mama pelan
“He..he..emangnya kalau ada toiletnya mama mau ngapain?”kulihat wajah mama merona merah
“Kok nanya mama,biasanya kamu yang suka aneh-aneh.”ucap mama tersenyum
“Ha..ha..katanya udah kapok takut ketahuan..”aku semakin semangat mengoda mama
“Bukan seperti itu...kalau ada toilet mama pengin pipis..”jawab mama tersipu malu
Ah,masih saja mama tak mau mengaku kalau memeknya ingin kusodok
Dan ketika sampai rumah aku dan mama menuju kamar masing-masing
Untuk mandi dan sarapan bersama aku,mama,papa dan juga adikku eloisa
Setiap aku menatap adikku,gadis itu selalu tersenyum manis
Aku yakin hal kecil itu tak luput dari perhatian mama
Mama pasti sudah tahu kalau antara aku dan adikku pasti ada apa-apanya
Dengan fokus aku mendengarkan penjelasan papaku soal bisnis properti
Agar tak perlu mencatat atau khawatir ada yang terlewati,
Aku sebelumnya telah mengambil holder dan merekam dengan ponselku
Tentu saja aku belajar dengan santai tidak kaku seperti saat kuliah atau sekolah
Namun justru pelajaran santai seperti inilah yang mudah masuk ke otak
Tak terasa sudah 3 jam aku kuliah gratis dengan papa
Mama sudah pulang dari mall sejak 2 jam yang lalu
Katanya tadi ingin jalan jalan dengan diantarkan oleh eloisa
Sorepun tiba sekarang giliranku yang ingin diajak jalan jalan oleh adikku
Aku menahan nafas melihat adikku mengenakan dress sebatas paha mulusnya
Kami berpamitan dengan papa dan mama yang sedang ngobrol di ruang tamu
Sempat aku melihat tatapan tajam dari mama kearahku
“Kamu capek ya dek?Bolak-balik nganterin aku sama mama..”
“Ihh,enggak…dengan senang hati aku akan nemenin kalian,mumpung masih disini kan?”
“Kakak mau dianterin kemana emangnya?”
“Kalau ke pantai jauhkah dari sini?”tanyaku
“Kakak mau kepantai?aku akan carikan pantai yang tepat buat kita.”kata eloisa tersenyum
“Pantai yang tepat buat kita?”tanyaku tak mengerti
Aku menatap wajah cantik adikku yang tersenyum misterius
Namun eloisa tetap tenang menyetir mobil matanya fokus kearah jalan raya
Adikku memilih lokasi yang cukup jauh dari kerumunan
Jantungku berdesir menatap pantat bulatnya yang bergoyang
Kuakui pantai ini memang indah,namun masih kalah dengan keindahan tubuh adikku
Setelah puas berjalan di tepi pantai eloisa memelukku erat
Bagaikan sepasang kekasih kami berdiri di tepi pantai saling berpelukan
Perlahan birahiku mulai naik merasa tekanan lembut didada bidangku
Tanganku merayap kebawah meremas remas pantat bulatnya
“Mhhh…”bibir eloisa semakin liar melumat bibirku
Tanganku berpindah kedepan dan menyusup masuk ke balik dres minimnya
Diantara selangkangan eloisa aku mendapatkan seonggok daging hangat yang begitu lembut
“Aaah….”eloisa mendesah keras saat jariku masuk ke celana dalamnya
Dengan jari tengahku kugosok gosok belahan mungil memek adikku
Semakin lama liang hangatnya semakin licin oleh cairan pelumas miliknya
“Kakaaak….jangan disinii…”eloisa menarik tanganku dari celana dalamnya
Saat kuangkat jari tengahku tampak sedikit basah dan licin
Sambil tersenyum menawan adikku mengajakku ke sebuah tumpukan karang
Aku ikut tersenyum senang,sambil berjalan beberapa kali kuremas pantat bulatnya
Bersambung ….