POV ANTO
Saat ini aku sedang duduk dengan nyamannya di teras rumahku sembari merokok sambik menikmati secangkir kopi ginseng.
Ya.. Saat ini aku sudah bisa sedikit lega karena dendam, sakit hati dan nafsuku terpuaskan sudah.
Sebulan sudah berlalu sejak tragedi biadab itu terjadi.
Pada hari terakhir saat aku memperkosa ibu mertuaku bersama anak buahku disaksikan bapak mertuaku kami mengantar mereka yg dalam keadaan pingsan di pos kamling dekat rumah mereka pada malam harinya.
Sempat ada ketakutan kalau ibu mertua akan buka suara namun justru berita buruk yg saya dengar dari istri seminggu kemudian.
Bu Sally mulai tidak stabil kejiwaannya, kadang suka marah sendiri, tertawa sendiri lalu murung dan bicara sendiri. Sementara bapak mertua hanya terbaring lemah ditempat tidur. Hal itulah yg membuat ia saat ini harus diurus seorang suster pribadi krn beliau divonis stroke oleh dokter. Sementara ibu mertua, saat ini harus dirawat di RSJ di kotanya karena mentalnya terguncang parah sejak kejadian itu. Terutama saat ia dinyatakan positif hamil oleh dokter.
Dan istriku, dengan egoisnya seperti malu menerima itu semua.
Maafkan saya Bu Sally, Maafkan saya Pak Handoko, Maafkan aku istriku..
Sekarang semua impas.
TAMAT.