Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku dengan Mbak Ratna

Baru mulai baca... Semoga sesuai ekspektasi
 
L
Part 6

“Kenapa mbak?” tanyaku pada mbak Ratna.

“ehmm,, gak apa-apa kok”, balas mbak ratna dengan senyum paksa.

Ingin sekali rasanya duduk disebelahnya, namun aku tak ingin memperkeruh suasana dengan kehadiranku, setelah sempat mengobrol sejenak mbak ratna masuk kedalam rumah begitu juga denganku.

Namun rasa penasaran ku belum juga sirna, kucoba menelponnya namun tak diangkat, akhirnya aku hanya mengirimnya sebuah SMS, namun ternyata dibalas olehnya.

“Maaf mir mbak gak bisa ngobrol sekarang” balasnya.

Aku pun mencoba memakluminya, mungkin mbak ratna ingin menyendiri pikirku, jam sudah menunjukkan pukul 11 lewat kumatikan TV dan bergegas tidur. Di kamar kucoba memejamkan mata namun wajah mbak ratna yang sembab karena menangis terus terngiang di benakku, satu jam kemudian mataku terasa berat dan kantukku seakan tak lagi tertahan.

Saat hendak memejamkan mata sebuah SMS kembali masuk, membuat mataku kembali terbuka, kuraih HP dengan kesal, siapa pula yang mengirim SMS malam-malam, saat kubuka ternyata mbak ratna, isinya sangat singkat.

“kamu udah tidur mir?” Tanya mbak ratna.

Ingin sekali berkata jujur namun aku malah berbohong padanya mengatakan kalau aku belum mengantuk, naluriku langsung bermain kucoba menelponnya dan diangkat. Kami pun mulai mengobrol perihal kejadian yang baru saja terjadi, mbak ratna pun menceritakan kalau ia baru saja bertengkar dengan suaminya, ini adalah puncak dari persoalan selama ini yang ia pendam, namun aku enggan bertanya lebih dalam.

“Lagi dimana mir” Tanya mbak ratna.

“Lagi dibelakang mbak” kataku berbohong.

“Ngapain di belakang malam-malam nanti di gigit nyamuk loh hehe” balas mbak ratna.

“Iya gak apa dari pada di gigit sama mbak, kemari aja mbak kalo butuh temen”, balasku meledeknya.

Sepertinya suasana mulai mencair, aku pun beranjak dari tempat tidur menuju halaman belakang, siapa tahu mbak ratna menyanggupi ajakan ku itu. Sesampai di halaman belakang suasana tampak sunyi dan sepi, hanya ada suara jangkrik yang bersahut-sahutan silih berganti. Sepertinya mbak ratna gak mungkin menurutinya. Namun tak berapa lama terdengar suara langkah kaki dari dalam rumah mbak ratna, tak lama kemudian pintu belakang rumahnya terbuka, dalam remang mbak ratna menoleh keluar.

“Kemari mbak” kataku memanggilnya.

Mbak ratna akhirnya keluar dan berdiri memandangi keadaan sekitar yang begitu sunyi, kujak mbak ratna ketempat ku duduk karena di belakang rumahnya tak ada kursi. Mbak ratna melangkahi pagar selutut yang memisahkan halaman belakang kami berdua, ia duduk di sampingku dan kami kembali mengobrol sejenak melupakan masalah yang baru ia alami.

Kucoba mendekatkan posisi dudukku, mbak ratna biasa saja seakan tak mempedulikannya, ia lalu merebahkan kepalanya di pundakku, kucoba menggenggam tangan kirinya, cukup lama kami berada dalam posisi tersebut. Kuberanikan diri merangkul tubuhnya dgn tangan kananku, kini tangan kiriku bergantian menyentuh tangannya.

Kupalingkan wajahnya kearahku dan sebuah ciuman mendarat di bibirnya, namun mbak ratna tak terkejut ia membiarkan mulutku bermain-main di bibirnya yang tipis, kami pun kini saling berpelukan. cukup lama aku berada dalam posisi tersebut hingga aku bangkit dan kuajak mbak ratna masuk kedalam.

Didalam kamar kurebahkan mbak ratna di ranjang, kembali kuciumi bibir dan sekitar lehernya yang jenjang, kulepaskan pakaiannya satu persatu hingga ia telanjang, mbak ratna ternyata tak mengenakan bra dan cd. Kembali kucumbui sekujur tubuhnya dari atas hingga berakhir di liang peranakannya yang sudah basah, kujilat dan hisap klitorisnya hingga mbak ratna tak tahan dan mulai mendesah dan akhirnya orgasme.

Aku beranjak dan melepas pakaian yang ada di tubuhku, akhirnya kami pun sama-sama telanjang, mbak ratna yang melebarkan kedua pahanya di depan ku yang berdiri dengan kontol yang sudah tegang. Kuarahkan batangku kugesekkan ujungnya beberapa kali hingga kutekan batangku menembus lubangnya yang sudah basah.

“Argggg…” mbak ratna mendesah saat batangku amblas seluruhnya didalam memek.

Kutarik batangku dan kutekan lagi, kulakukan berulang-ulang hingga batangku menjadi basah karena cairannya, posisiku kini sudah menindih mbak ratna, kupompa tubuhnya berulang kali membuatnya hanya bisa menggigit bibir bawahnya.

“Shhh..ayoo mir puasin mbak mirrr” racaunya penuh kenikmatan.

“Arrrrgghhh..” mbak ratna kembali mengerang saat orgasmenya yang kedua.

Tanpa sadar kedua tangan mbak ratna sudah melingkar di pundakku, sementara aku terus memaju mundurkan tubuhku, menyodok vaginanya dengan batangku yang semakin lancar bergerak keluar masuk.

“enak mbakkkk?” tanyaku pada.

“heee..eh mirrr” katanya dengan nafas tersengal.

“tumben mir kamu belum keluar” Tanya mbak ratna dengan wajah menahan nikmat.

15 menit sudah berlalu aku tak memperdulikannya ucapannya dan terus memompa tubuh istri tetanggaku itu semakin cepat.

“ahh ahh ahh…hmmmmm” mbak ratna kembali mendesah, kedua kakinya ia naikkan melingkar di punggungku.

Kuhentikan permainanku demi memberikan waktu untuk mbak ratna menikmati detik-detik kenikmatannya, kupandangi wajahnya sejenak dan kucium lembut bibirnya.

“enak mbak?” tanyaku.

Mbak ratna hanya mengangguk pelan sambil tersenyum, aku kembali menciumi sekitar leher dan tak ketinggalan menghisap putingnya. Setelah selesai aku bangkit menyuruhnya berbalik telungkup dengan punggung terangkat, kembali kuarahkan batangku menerobos memeknya dgn posisi tersebut, hingga pantatnya pun beradu dengan pahaku menimbulkan suara berkecipap.

“hmmm,,sssss ahhh” mbak ratna kembali mendesah, membuatku semakin bersemangat menyodokkan batangku.

Hingga desahan itu semakin menjadi-jadi, kubalikkan tubuh mbak ratna dan kembali kusetubuhi tubuhnya dari depan.

“Ahhh ah ah…shhh” desahku bersamaan dgn mbak ratna.

Kurasakan sesuatu akan segera keluar dari tubuhku, kupercepat genjotan kontolku di memeknya ahhh ahhh ahhh, tubuh mbak ratna mengejang, kedua tangannya merangkulku semakin erat ohhhhh mir mbak mauuuuuu…., kutekan batangku sedalam-dalamnya dan arghhhh crottt crottt crottt batangku memuntahkan lahar panas di dalam vaginanya, tubuhku ambruk diatas mbak ratna yang juga kembali orgasme untuk kesekian kalinya.

Kurasakan ada kehangatan yang beradu didalam rongga vaginanya, mbak ratna masih memelukku seakan tak ingin menyudahi kenikmatan yang baru saja terjadi, kupandangi sejenak wajahnya dan kami kembali berciuman mesra mengakhiri permainan penuh nikmat itu.

Setelah membereskan semuanya kuantar mbak ratna sampai kepintu belakang, sebelum masuk sempat kupeluk tubuhnya dari belakang dan berbisik

“kapan-kapan kita ulangi lagi ya mbak” bisikku.

Mbak ratna menoleh kearahku dan tersenyum sambil mengangguk, ia lalu masuk kedalam dan mengunci pintu.

Hari-hari selanjutnya berlalu seperti biasa, kecuali hubunganku dengan mbak ratna yang sedikit renggang karena kesibukannya di warung, hal ini dikarenakan suaminya memulai bisnis pertanian.

Namun begitu aku tetap berusaha mendekatinya seperti sebelumnya, aku tak ingin mbak ratna memendam rasa dan tak tahu harus memulainya.

Suatu sore mbak ratna pulang dan suaminya tak dirumah, aku yang baru pulang dari kantor bergegas kehalaman belakang berharap bisa berjumpa dengan mbak ratna. Aku harap-harap cemas setelah sekian lama berada di belakang, kuberanikan diri untuk mengetuk pintu belakang serta kusiapkan sebuah alas an kalau-kalau sesuatu terjadi.


Lanjut huuu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd