Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Kisahku Mba Yani

Lanjuttt
Setelah pikiran kotor mulai memenuhi otakku, dan di dukung dengan nafsu yang tinggi sudah lama tidak mencium bau sperma, aku semakin bergairah untuk melakukan keinginan ku itu, aku pun mulai melepas daster ku, lalu menurunkan dan melepas CD ku (btw aku kalau dirumah pakai daster jarang pakai BRA ya), setelah melepas semua kain pada tubuhku, aku pun duduk di wc duduk dan mengangkat satu kakiku keatas bak air, aku memulai dengan mengendus ngendus sperma yang ada di CD ku itu, sengaja aku menyimpan sperma yang di BRA untuk selanjutnya, aku mengendus ngendus dan tangan kanan ku meremaa remas payudaraku sendiri.
Y : emhh emmhh ahh emmhh, udah lama aku ga di remas kaya gini, aku hampir lupa rasa enaknya.
Y : emm emm emhh ahh enakk bngett.
Y : ohh yess, niceee.
ternyata aku memeras sampe mengeluarkan air susu ku mengalir dari puting ku ke perutku,dan aku pun langsung mengambil dildo ku, dan tanpa basa basi aku pun langsung melumat dildo itu supaya licin kena air liur ku.
Y : emphh emmhh emhh emmphh emm.
Y : emmhphh emmhh emm ahh.
sudah aku basahi dengan air liur ku dan saatnya aku pun mengambil CD dan BRA ku tadi yang ada banyak sperma, aku pun mengoleskannya ke barang dildo ku, setelah ku oles aku coba masukkan ke vaginaku.
Y : ahh ini dia saatnya, entah ini punya siapa aku ga peduli sudah, aku pengen banget dapat rasa sperma ini. (sambil ku masukkan dildo itu ke vaginaku)
Y : ahhhh emm, eee nakk enakk bngett rasanyaa, lebihh enahh daripada pake sabunn, ahhh ahhh (aku mempercepat gerakan kocokan dildo itu)
Y : ahhh ahhhh ahhh, truss Rif truss ahhh sayangg, Rifkyyy ahhh, papahh, ahhh teruss teruss. (entah kenapa aku spontan menyebutkan nama Rifkyy)
Y : ahhh sayangg, truss lagii lagii (aku tambah mempercepat lagii)
Y : ahhh ahhhh emmm ahhh, sayangg enak bngettttt (kataku dengan rasa ke enakan)
aku melakukan itu selama satu jam lebih mungkin ada, dan akhirnya aku pun keluar.
Y : ahhh teruss, teruss, ahh akk akkuuu, akuu mauu keluarr. (kataku agak keras, karena rasanya enak bnget udah mau mencapai puncak)
Y : ahhh ahhh akk akuu kkeee keluarrr,,,, CRTTT CRTTT CRTTT (kataku dengan perasaan enak dan lemas)
aku pun terkulai lemas diatas wc duduk, aku tidak sanggup berdiri, aku meraih gayung kamar mandi dan aku menyiram tubuhku dan membasuh dildo ku, aku merasa capek lemas, aku ketiduran diatas wc selama 2 jam lebih, sampai aku terbangun karena tangisan anakku, aku kaget karena aku masih berada dikamar mandi, aku pun langsung mengguyur tubuhku dan langsung mandi dan pakai handuk.
Z :huaaa aaa, ha ha huaaa huaaa huaaaa (tangis anakku kencang)
Y : Astaga, Aku ketiduran, maaf zahra mamah capek (aku pun kaget karena tangisan zahra, dan aku kaget lagi kalau aku masih dikamar mandi, aku pun langsung cepat cepat mandi).
setalah mandi aku ke zahra hanya menggunakan handuk yang aku lilitkan sampe ke dadaku, aku juga membawa baju baju kotor itu.
Z : huaaa aaa huaaa ha huaaa
Y : cup cup cup, maaf ya zahra mama lupa, maaf (aku pun menenangkannya)
Y : Zahra lapar? iya nak? cup cup maaf ya, mamah buatin makan (aku pun kedapur, membuat bubur untuk zahra)
Setelah aku memberi makan zahra, aku menggunakan bajuku tapii,, pikiran jelek kembali lewat.
"apa aku gunakan CD sama BRA aku yang ada bekas sperma ini ya? sekali sekali ah" (kataku dalam benak)
aku pun memakai CD dan BRA itu, aku ngerasa puting dan bibir vaginaku, lengket lengket gimana gitu, rasa asik juga ga ada bedanya, paling cuma kerasa licin sama lengket aja.
aku siap siap untuk membuka kios ku, yang agak kesiangan bukanya karena aku ketiduran tadi, aku pun membuka kios, dan seperti biasa menunggu pembeli datang, sampe tengah hari aku menunggu ternyata sedikit yang beli, tak lama kemudian ada Pak Cipto datang untuk membeli rokok.
Y : sepi banget hari inii, ngga seperti biasanya, sabarlah siapa tau habis ini dapet rejeki (kataku sambil melamun)
PC : belii, mba yanii belii, mbaa.
Y : eh ehh iya pak, beli apa pak? (tanyaku kaget)
PC : ah mba, ngelamun aja sukanya, mikirin apa sih mba? tadi pagi ngelamun sekarang ngelamun lagi, kenapa kamu mba? (tanya pak cipto)
Y : ehh ngga kok pak, ini cuma mikir lagi sepi ini kios, gimana biar rame lagi (kataku sambil bertanya)
PC : ini mba saya mau beli rokok, hmm gimana ya, aku gatau mba (kata pak cipto)
Y : oh rokok sebntar ya pak (aku mengambil rokok dan memberikan ke pak cipto)
PC : ini mba uangnya (yang dikasihkan uang 200 ribu)
Y : pak harganya cuma 20 ribu lo pak, kenapa uangnya sampe 200 ribu gini? (tanyaku kaget karena uang yang diberikan)
PC : gapapa lebih, tpii ada aku minta sesuatu sama mba boleh? (tanya pak cipto)
Y : minta apa pak? jangan aneh aneh ya pak (tanyaku, yang ak sisipkan godaan, aku sudah tau pasti bakal ada sesuatu)
PC : aku mau minta itu lo mbaa, bolehh kann? (kata pak cipto dengan menunjuk payudaraku)
Y : hmm sudah aku duga pak pasti bapak mau aneh aneh kann, jangan lah pakk, kita tetanggaan ga enak, rumh bapak juga depan rumah, kalo dilihat istri bapak gimana, sama nanti dilihat orang lain gimana? (tanyaku dan sambil menolaknya)
PC :alahh gapapa kok mba, istriku lagi keluar sama temennya, ya masa disini ya didalem dong, aman aman mba (kata pak cipto dan tangannya nyolek tanganku)
Y : ehh kok colek colek aja bapak ini, ah gimana ya pak ya, gaboleh pak kaya gini tuu, dosa pak (kataku, aku kaget karena dia mencolek tanganku)
PC : hehehe, jadi gimana mba? mau apa ngga? 180 ribu cuma nyusu doang (tanya pak cipto dengan nada agak memaksa)
Y : gimana ya pak, aku takut pak, nanti dilihat orang ga enak (kataku)
PC : percaya percaya aman kokk (kata pak cipto meyakinkan aku)
Y : emm yaudah deh pak, masuk aja tunggu di ruang tamu aja ya, takutnya ada yang beli gatau (kataku)
PC : nahh gitu dong, yaudah aku tunggu ya, nih uangnya ambil kalau gitu. (kata pak cipto sambil memberikan uangnya)
Y : iya pak, maksih ya.
setelah aku lihat Pak Cipto masuk ke dalam rumah, aku pun memasukkan uangnya kedalam loker, aku pun langsung bergegas ke rumah, dan berharap ini cepat selesai, karena ini pertama kali seumur hidup aku nyusui orang lain, aku pun masuk rumah dan benar Pak Cipto sudah duduk di sofa panjang, aku pun datang menghampiri dia.
PC : ayo mba keburu ada yang dateng (kata pak cipto sambil menyuruh aku cepat duduk)
Y : gimana pak? sebentar pak aku duduk dulu (kataku sambil menyingkapkan dasterku sampe dadaku)
PC : wihh bodyynya bagus bener mba, montok lagii, suka aku gini,wkwk (kata pak cipto sambil tertawa)
Y : sini pak cepetan (kataku supaya pak cipto cepat melakukannya)
PC : sabar kita ciuman dulu dong, masa langsung sih (kata pak cipto sambil memegang kepalaku dan mengarahkan ke mulutnya)
Y : eh eh pak emmm emmhh (ga sempat ngomong udah dicumbu dengan bringas)
PC : emm emmhh emmhh (mencium dengan bringas)
Y : emm ppak emmhh (aku ta bisa berkata kata)
aku tiba tiba terbawa suasana aku pun juga membalas ciuman pak cipto.
Y : emm emmhh emm emhhh
PC : emmm emm emuahh (pak cipto mengakhiri ciumannya)
Y : emmahh, bapak ini makin cium aja (protes ku)
PC : hahaha kamu ini sok protes mba, tadi aja ciuman mu ganas bnget kok (kata pak cipto sambil tertawa)
Y : ah bapak ini (kataku malu)
PC : ehh bentar deh mba, kok mba bau peju sih? peju siapa?
Y : eh ehh bapak nyium baunya ya? hihihi, gatau ini tadi mandi di CD sama BRA ku ada sperma, tapi gatau punya siapa, kyanya sih punya Rifky kalo ngga Rehan (kataku sambil mencopot CD dan BRA ku)
Y : nahh inii aku pake pak sekarang CD sama BRA nya hihihi (kataku sambil menunjukkan)
PC : astaga ga salah salah aku sama kamu gini, kelakuan kamu emng udah nakal ya, yaudah aku ga sabar nih pengen nyusu.
Y : iya pak, sini, kepala bapak taruh paha saya bapak nyusu aha kya bayi pak (kataku sambil menuntun kepala pak cipto ke paha ku)
setelah posisi sudah enak, aku pun langsung menyodorkan payudaraku ke mulut pak cipto, dan dia langsung melumat kerasa kanan di hisap yang kiri diremas dan dicubit, asiku sebelah kiri mengucur deras hingga ke tangan pak cipto.
Y : sini pak, buka mulutnya anakku (pak cipto membuka mulutnya)
PC : emmm emmm emm
Y : ahh pelan pelan pak, ahhh emm emphh (desah ku karena kerasnya sedotan pak cipto)
PC : emm emhh emmuhh emmhh emmhh (pak cipto seperti bayi)
Y : ahh ahhhhhh ahhhh pakkkk, jangan dicubit putingku pakk, ahhh ahhh akhhh (pak cipto tiba tiba mencubit keras putingku)
PC : eemmhh emmahh, susu kamu banyak sayang, enak banget lagi, istriku mana ada susu kaya gini (kata pak cipto dan terus lnjut ke sisi kiri)
Y : ahhh, iya? ahhh ahhh sayangg enak bnget sedotan mu, aku sukaa enakkkk sayangg pliss sering sering giniii (kataku karena nafsu)
PC : emm emmm emhhh emhh hah hah, iya sayang, sekarang gantian dong kamu yang ngemut (kata pak cipto beranjak berdiri melepas celana)
Y : ehh minta diservice? bolehh nambah ya pak? 50 ribu ya (kataku)
PC : siapp gampang itu, ini aku lebihin tapi crot, gelas terus minum ya (kata pak cipto sambil mengeluarkan uang 100 ribu)
Y : ehh? yaudah deh pak, ga pernah minum sperma pak tapi (kataku sambil ketakutan karena baru pertama minum sperma)
Pak Cipto pun membuka resleting celana dan lalu menurunkan celana dan CDnya, terlihat batangnya lumayan besar tapi panjang, kalah lah suamiku, aku pun jadi tambah bernafsu lagii, aku melihat dia sudah siap, aku ke dapur mengambil gelas sesuai permintaan dia, setelah itu aku pun tanpa basa basi langsung berlutut dan langsung melumat barang pak cipto.
Y : sini sayang gede bnget sihh, jadi tambah nafsu nihh, emphh emmhhh slurp slurpp (kataku sambil memegang batang itu dan mengarahkan ke mulutku, dan ku masukkan ke mulutku)
PC : besar dongg, ahh udah jago jih kayanya, ahhh sshhh ahhh enak bnget soalnya, jago kamu ya (kata pak cipto sambil menikmati)
Y : emmphhh emmhhh emmhh slurp slurp slurpp ahhh, emmphhh emmhh emmhhhh ahh (kepalaku maju mundur)
PC : bagus banget sayang, enakk bngett, kamu nakal bnget ya
aku mengulum barang pak cipto selama 30menitan, dia memang agak lama, mungkin faktor umur juga, sampai akhirnya dia mau keluar dia memegang kepalaku dan menggerakkan paksa dengan cepat.
PC : ahhh ahhh enakkk, aku cepetin yaa (kata pak cipto sambil memegang kepalaku dan memaju mundurkan pinggul dengan cepat)
Y : ahh ahh okhh okhh okhh (suara mualku karena kepala burungnya mentok ke tenggorokan)
PC : ahhh ahhhh shhh shhh, akuu ak akuuuu ke kkkeee kkeeellluuaarrr!!!! (teriak pak cipto sambil mencabut batangnya dan mengeluarkan spermanya ke gelas)
Y : okhh okhh ahh hoekkk hhooeekkk hhoeekkk (kataku karena mual)
PC : nih minum (sambil menyodorkan gelas yang setengahnya terisi spermanya)
Y : iii iyaa pak,,,, glekk glekk ahhh hoekk ahh (aku mengambil dan meminumnya)
tapi aku tidak menghabiskannya dan aku menuangkan lagi ke CD dan BRA ku, dan sekarang jadi basah kuyup dengan sperma itu.
PC : lohh kok ga dihabisin,,,, (protes pak cipto)
Y : sabarr pak, ini lihatt,,, (aku memperlihatkan aku menuangkan ke CD dan BRA ku)
PC : cukup nakal ya kamuu,,, (sambil mencubit putingku)
Y : ahhh nakal kamu pak, aku mau pake dlu ya pak (kataku sambil menggunakan CD dan BRA, rasanya sangatlah enak basah basah lengket aku sukaa)
PC : iya aku juga nih, eh kamu mau ga bisnis sama aku? (tanya pak cipto)
Y : apa pak? (penasaranku tapi aku tau pasti aneh aneh)
PC : jadi kamu setiap rumah sepi kamu kabarin aku, aku akan cari orang baut ngesex dengan kamu, tapi uang kita bagi 80% 20% kamu 80% aku 20% gapapa, gimana? (tanya pak cipto)
Y : wahh jadi psk dong akuu, jahat banget sih pak, gatau deh pak aku pikir pikir lagi (kataku)
kita sudah menggunakan baju, dan pak cipto pamit mau pulang, sebelum pulang dia sempat meremas dadaku, sesudah dia pulang aku ke zahra ternyata dia lagi tidur syukurlah, aku pun istirahat karena capek, dan aku menunggu jam menjemput Rehan.

lanjut lagi ga hu?
 
Saat aku istirahat, aku dapat pesan dari suamiku kalau dia tidak jadi pulang bulan ini, dia ada urusan jadi dia pulang 2 bulan lagi, yaa lama sekali tapi apa yang aku harapkan dari suamiku? aku juga ga dapat kepuasan hasrat sama dia, jadi yasudah deh gapapa kalo dia gajadi pulang ga masalah.
S : mah, ada berita buruk nih.
Y : apa pah? (tanyaku penasaran)
S : ini mah akuu, aku gabisa pulang, aku mungkin pulang 2 bulan lagi.
Y : hahh? lama bangett pahh, teruss aku gimana dong, gajadi kangen kangenan sama kamu (kataku biar kelihatan sedih, padahal ngga)
S : yaa mau gimana lagi mah, tiba tiba banget juga.
Y :yaudah deh pah, kan juga demi keluarga gapapa pah, tetep semangat ya pah (kataku)
S : iya mah, makasih ya, sekarang lagi aa mah?
Y : lagi duduk duduk aja sih pah, capek, habis ada berproduktif mamah, hihihi (kataku)
S : wah mamah rajin bangett ya, yaudah deh mah aku lanjut kerja dulu.
Y : iya dong pahh, harus, oh iya pah kalo gitu semngat, i love youu papah.
S : iya mah, makasih, i love you tooo.
aku pun mengakhiri chat tersebut, dan tidak lama aku mendapatkan pesan juga dari anakku Rehan, dia gausah dijemput dia mau pulang bareng temennya.
RE : mah, gausah jemput yaa, aku pulang bareng temenku.
Y : sama temenmu?yaudah mamah juga mau tutup kios (kataku)
RE : iya mah.
aku akhiri chat itu dan aku pun langsung ke kios untuk membersihkan kios dan segera menutup kios, setelah tutup kios aku pergi ke rumah untuk bersih bersih, masak makan siang, melakukan aktivas rumah, aku ke kamar buat lihat anakku Zahra ternyata dia bangun, dan aku melakukan kegiatan seperti biasanya ibu ke anak, aku mengajak main dia, setelah itu, aku mendengar ada suara anakku Rehan di depan, dan benar dia datang masuk rumah dan menemui aku katanya temennya pengen ketemu aku.
RE : mamahh, mahh assalamu'alaikum.
Y : waalaikumsalam, kenapa Ree?
RE : ini mah di depan ada temenku, dia mau ketemu mamah, mau pamitan (kata Rehan sambil menunjuk kearah depan rumah)
Y : hemm, iya, tunggu mamah nggendong adek dulu (kataku sambil memegang Zahra)
aku dan rehan pun jalan ke depan rumah, dan benar ada temen Rehan, mereka langsung menyapaku.
Teman Rehan : Halo tantee (sapa mereka serempak)
Y : haloo, ini temennya Rehan ya, satu kelas apa gimana?
RE : ini temen sekelas.
Y : ohh sekelas, namanya siapa?
Teman Rehan : iyaa (jawab serentak)
RE : ini namanya Adit mah (sambil menunjuk ke arah Adit)
A : halo tante, aku Adit (katanya sambil cium tangan)
Y : ohh iya iya, terus yang dua ini? (tanyaku)
RE : ini Rizal sama Ibnu mah.
RIZ : halo tante,, (sambil cium tangan)
IB : halo tantee (sambil cium tangan)
Y : wahh sopan sopan ya kalian, gimana Rehan di sekolah? (tanyaku)
A : Baik kok tante (katanya sambil senyum senyum)
Y : ohh baik, bener ngga? (tanyaku lagi, biar ngga mati topik)
tiba tiba aku mendengar perbincangan Rizal dan Ibnu yang sedang berbisik.
RIZ : Nu, gila tu mamahnya Rehan, masa bau pejunya nyengat banget sih, dia habis main sama siapa tu? (bisik Rizal ke Ibnu)
IB : iya anj***, tadi gwe juga nyium baunya, bau peju banget, montok juga ni ibu ibu. (timpal Ibnu)
RIZ : Dit lu tau kan kalo, ni si ibunya Rehan bau peju, nyengat banget anj*** (bisik Rizal ke Adit)
A : iya gwe tau kok.
aku pun langsung memecahkan keheningan ini.
Y : ehem,,,, bisik bisik apa itu? kok kayanya asik bnget? (tanyaku memancing)
RIZ : emmm ngga tann, iii iniii...
A : ini tann, si Rizal ngajak main kerumah Ibnu (kata Adit)
IB : iii iya kok tan.
Y : ohhh,,, mau main, masa Rehan ga diajak? (tanyaku nyudutin mereka, padahal aku sudah tau apa yang merek bicarakan, tapi ya namanya anak muda, anak baru gede kan)
RE : ngga kok mah, aku capek mah (kata Rehan tiba tiba)
Y : oh capek, yaudah hbis ini tidur aja (suruh ku)
Teman Rehan : yaudah tante, kami pamit pulang dulu ya, ga enak ganggu (kata mereka sambil cium tanganku satu persatu)
Y : yaudah deh, hati hati ya (kataku)
setelah itu aku pun kembali kerumah, dan menyuruh Rehan untuk istirahat katanya tadi capek.
Y : kamu capek ya? yaudah kamu ganti bajumu sama makan dulu, nanti yang capek yang mana, mamah pijitin kamu (kataku)
RE : okey mah, asikk di pijitin mamahh (kata Rehan dengan gembira)
aku pun menaruh Zahra dan memberikan dia mainan, sembari menunggu Rehan selesai makan, aku bermain dengan Zahra, setelah setengah jam aku nunggu, akhirnya Rehan selesai juga dan lngsung tengkurap di depanku, yang mana dia hanya memakai kolor saja.
Y : ehh udah siap nih, udah pake kolor aja tiba tiba, yang capek bagian mana? (kataku)
RE : bagian sini mah, betis sini sama paha (sambil mengarahkan tanganku ke area yang pegal)
Y : okeyy tunggu mamah ambil minyak zaitun (jataku sambil mengambil minyak)
Y : udah siap di pijit? (tanyaku)
RE : siap mahh (sambil ngacungin jari jempol)
ketika aku lagi memijit dia, rasanya ingin aku tanyakan tentang kejadian pagi tadii, aku penasaran apakh benar begitu, aku mencoba fokus memijit dia, dimana ketika tanganku mulai naik ke paha, tanganku ga sengaja menyentuh pahanya, dan aku terkejut karena dia tidak menggunakaCD.
Y : gimana Ree? (tanyaku sambil mijit betis dia)
RE : enak mahh, naikan dikit dong jangan situ aja (minta Rehan)
Y : okey Ree, gimana? enakk? (tanyaku)
RE : enak banget dongg, pinter mamah mijitnya (puji Rehan)
Y :ya jelass, ahlinyaa, ehh,,, (kataku kaget karena ga sengaja kena pantat Rehan, dan ternyata dia ga pake CD)
RE : kenapa mah? kok kaget? (tanya Rehan)
Y : eeemm,, kamu ga pake CD ya? (tanyaku memastikan)
RE : ngga mah, hihihi (katanya sambil nyengir)
Y : yee pantesan, ni pantat kepegang langsung ga ada jiplakan CD (kataku sambil memukul pantat dia)
RE : aduhh sakit tau mahh (kata dia dengan kesal)
RE : kalo mau megang jangan yang itu mahh (kata Rehan dengan nakal)
Y : maksud kamu? (tanyaku, pura pura gatau)
RE : ngga ngga jadi (kata dia, karena malu)
Y : ah kamu ini buat mamah kepo (kataku)
setelah itu dia minta untuk di pijit juga kaki bagian depan, jadi dia telentang.
RE : mahh ganti dong, yang depan, masa belakang terus (mintanya)
Y : yaudah sini.
Rehan pun membalikkan badannya, dan aku terkejut, karena aku melihat batang burung anakku berdiri tegak, menyembul keatas.
Y : astagaa Rere,,, (kataku sambil tutup mata)
RE : kenapaa mahh? ohhh inii, kenapa tutup mata mah? aku kan anak mamah sendiri (kata Rehan)
Y : ya tapi ga gini jugaa (kataku sambil membuka mata)
RE : yaudah jangan dilihat kalo gituu, pijitin aja mah (kata Rehan)
Y : iya iya (kataku sambil melanjutkan memijat)
aku gabisa fokus memijat karena fokus ku terpecah karena burung Rehan yang selalu tegak dan mengangguk ngangguk, sekitar 10 menit aku memijat, tiba tiba.
RE : mah, aku tau mamah sekarang udah jarang dapat kepuasan dari papah, aku ngerti kok semua yang mamah lakukan kalo malam, mamah suka colmek pake dildo,,, aku kasihan sama mamah (kata Rehan sambil memegang tanganku)
aku sontak kaget dengan omongannya, dia ternyata tai selama ini.
Y : bagaimana bisa kamu tau? kamu ngintip dari mana? (tanyaku penasaran)
RE : waktu itu aku harus jadi mau ke dapur, lewat kamar mamah, tiba tiba aku dengar desahan mamah dan aku mencoba membuka pintu kamar mamah, dan aku bisa lihat mamah lagi colmek pake dildo, lewat sela pintu (kata Rehan)
Y : astagaa,,, tapi ada yang mau aku tanyakan ke kamu, apa benar kamu tadi pagi lagi masturbasi ngebayangin mamah? (kataku)
RE : iya mah aku pengen banget mah, bisa ngegantiin papah, aku lihat mamah kasihan (kata Rehan)
Y : kamu lancang bangettt, kamu kaya gituu,mamahh kecewaaa (kataku berlagak marah)
RE : mah maaf, aku tau aku salah, tapi aku pengen, mahh ayo coba sekali sama aku, aku jamin mamah pasti puas sama aku (kata Rehan sambil beranjak duduk dan memegang tanganku)
Y : ngga Ree, kita ibu dan anak Ree ga boleh kaya gituu (kataku sambil menatap mata dia)
RE : mahh kumohonnn (minta Rehan dengan sedih)
Y : ngga Ree, itu hal yang ga baik Ree (kataku meyakinkan dia).
sebenarnya aku nafsu juga tapi aku tahan supaya aku tidak melibatkan bagaimana sifatku, aku sudah nafsu dari tadi melihat burung Rehan, dan mendengar kata dia akan memuaskan aku.
RE : pliss mahh (katanya langsung mencium bibirku)
Y : nnggaaa Ree.. emm emmm (kataku yang belum selesai karena dia sudah melumat mulutku)
RE : emmmhhh emm, emmmm.... emmhh ahh, mahh sekali ini aja mah aku mohon padamu mahh, emmm emhh (katanya)
Y : emmm m emmhh ahh, iya Ree, mamah sebenrnya udah nafsu dari tadii, dan ini mamah bau sperma bnget, karena CD dan BRA mamah yang kamu buat masturbasi, emmm mmmhh (kataku sambil melanjutkan ciuman mesra)
aku merasakan rasa yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya, aku merasa hal ini lebih enak daripada biasanya.
RE : emmm mmhhh emmmhh, ahh ahh, CD dan BRA aku cuma pake CD mamah aja, emm emmhh (kata Rehan yang membuat aku kaget)
Y : emmm emmhh ah, hah? cuma DC? emmm emnhh
berarti BRA sperma siapa? punya Rifky? (tanyaku dalam benak)
RE : emmm emmh, ahh mahh aku sayang mamah, mau lanjut lagi mahh? (tanya Rehan)
Y : emmm emm, ah ahh, aku juga sayang kamu Ree, mau dong Ree, buktikan kalo kamu bisa buat mamah puas, tapi sebentar mamah mau nautuh adekmu dulu ke kamar (kataku sambil melepaskan Rehan)
aku pun menaruh Zahra di kamar supaya dia tidak melihatku bersama Rehan.
Y : sudah beress (kataku sambil ngacungin jempol)
RE : okey sip, tapii aku minta mamah sekarang ngomong nya agak kasar ya mah, biar lebih enakk (minta Rehan)
Y : hahh? kok gitu sih, mamah gabisa rehan (kataku)
RE : bisa mah, mamah kalo ngomong mastrubasi sekarang jadi ngocok, itu buat laki, kalo buat perempuan colmek, kalo bilang sperma itu pejuu, kalo bilang burung ituu kontol aja ya mah, kalo punya mamah ini bilang aja memek, sama lagi kalo ngomong sex itu ngewe aja ya mah, mulai sekarang ngomnya pake itu aja ya mah (minta Rehan)
Y : iya iyaa sayangg, ayoo dong sayangg mamah udah ga tahan nihh, memek mamah udah pengen dimasukin kontolmu, pengen dipuasin sama kamu. (kataku, nafsuku udah muncak)
RE : nahh gitu bagus bilang kaya gituu.
Y : iya sayang.
RE : mahh mamah bau pejuu banget mah, jadi makin sange nihh, buka dong daster mamah (minta Rehan)
Y : iya sayang (kataku)
akupun melepas daster, CD dan BRA ku, aku langsung melempar kemana aku gatau, aku hanya terfokus ke Rehan.
Y : sudah nihh, mamah buka ya kolormu (kataku sambil menurunkan kolor Rehan)
RE : mamah udah ga sabar yaa, turunin aja mah.
akun menurunkan perlahan dan tiba tiba, kontol Rehan langsung keluar mentul, ukurannya panjang dan besar, ga sewajarnya dimiliki anak seusia dia. aku tanpa basa basi langsung memberikan servis oral ke dia, dann....

Bersambung..

gimana hu ceritanya? ngebosenin ngga? kalo ngga aku lanjut lagi, ramein dong, share ke temen kalian
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd