Ini foto Lita suhu
Akupun melangkah kekamar mandi sedangkan ayahku mengambil handuk dikamarnya , kubuka pintu kamar mandi lalu kunyalakan shower , kulepaskan kaos ketat yang ada di badanku dan ku plorotkan celana pendek ku , dan kini tubuhku hanya tersisa BH dan celana dalam saja , ayah pun masuk dengan keadaan yang sudah bugil. Kulihat burung ayah masih kurang asupan alias masih loyo .
“kamu seksi banget kaya gitu lit” Puji ayahku
“papa itu burungnya kenapa hehe “ Candaku sambil menunjuk burung nya
“Kurang asupan nih , km kasih dong” Minta ayahku
“ Tapi ntar kasih uang jajan yahh ? “Tawarku
“Iyaa ntar papa masuknya ke rekening Kamu “ Kata ayahku
“wahh…. Kayaknya gede nih , tapi aku harus nahan biar perawanku gadijebol” Pikirku Dalem hati , “yaudah… pa Tapi jangan ditusuk ya ? “ Pintaku
“iya tenang paling Cuma mijit kamu doang dibawah air shower” Kata Ayahku
“yauda pah ….. “ Balasku
Ayah berjalan kearahku sembari menaruh handuk di gantungan , lalu ayahku mengambil sabun cair dan shampoo , kemudian ayahku mendekatiku dan kita berdua kini berada di bawah air shower yang deras hangat , ayahku mengeluarkan cairan sabun ketangannya kemudian mengoles nya di tanganku kemudian Turun ke pinggul dan perut , digosok dengan halus
“aaaaahhh….shhhh enak pa” Desahku yang semakin membara
Kemudian ayahku kembali memainkan gosokannya kedaerah intim ku , ia menggosoknya naik turun kanan kiri dengan irama lantunan piano dikolaborasi dengan nada biola yang berpadu mesra , begitulah yang kurasakan saat itu , walaupun ayahku sendiri yang melakukanya namun siapa peduli ? Yang terpenting aku masih berstatus perawan hingga aku mempunyai suami.
“aahhh sshhhh … “ desahku yang semakin mengencang ketika ayahku menusuk kecil vagina ku dengan jarinya
Permainan ayah kini pindah ke daerah payudaraku , ayah memijit kencang dengan kedua tangannya sembari memainkan putting dan memilinnya hingga payudara ku kini semakin mengencang ditambah lagi ia mengoleskan sabun cair di atas payudaraku dengan jumlah yang cukup banyak sehingga cairan tersebut mengalir kebawah , tidak hanya itu bibirku juga disambar oleh nya , kemudian kubalas kecil dengan lidahku mungkin ini yang namanya perang lidah yang diceritakan Wili (temanku).
“enak kan sayang ? “Tanya ayahku sambil mengusap sabun yang mengalir tadi
“enak pah aaahhh … sshhhh “ Desahku sambil goyang” gajela
“bangunin burung papa dong anakku “ pintanya
Akupun berlutut tegak dihadapannya dengan tubuh yang masih dipenuhi busa sabun , kemudian aku memegang penisnya dengan kedua tanganku kemudian ku putar searah jarum jam , tapi ayahku memgang tanganku dan berkata
“bukan kaya gitu sayang , bukan diputar tapi kaya gini …” Jelas ayahku
Ia menaik turunkan burungnya yang masih dipegang tanganku , kemudian aku memasukan penisnya di dalam mulutku sangat besar sehingga membuat gigiku tersentuh oleh kulit penisnya , ayahku pun agak kesakitan dan mengeluarkan kuluman mulutku , Dan menyuruhku mengocoknya saja , aku pun menurutinya , sekarang tangan kanan ku mengocok penisnya Dan ayah mengacak acak rambutku yang basah ,
Crottt… crottt sekitar 5-6 menit ayah mengeluarkan cairan abu2 nya yang membasahi wajahku Dan ayah menyuruhku untuk membereskan dengan mulutny
“pah tapi ini gaakan buat aku hamil kan ?” tanyaku sambil menyentuh cairan itu
“ ngga sayang beresin aja udh “ kata ayahku sambil mencubit pipi Manish
Aku langsung menjilat habis cairan itu di sekitar penis ayah dan mencuci mukaku di wastafel dari cairan bau itu , ayah mengahmpiriku dan memelukku dari belakang dan mencium dan menghisap kupingku
DDan berbisik “makasih anakku tersayang , papa mau keluar dulu ya , kamu disini baik” ya”
“iyah pah , hati” aku juga mau ke nonton sama temen” mataku sambil berkaca
Kemudian ayahku dan aku melangkah keluar dari kamar mandi dengan keadaan bugil 100â„… , kami masuk kekamarku dan ayah memakaikan ku baju dan celana begitupun sebaliknya , aku menyiapkan makanan untuk ayah sebelum ayah keluar , kita makan berdua di ruang makan , setelah itu ayah melangkah keluar dari ruang makan menuju ke pintu keluar rumah. AKu pun mengikutinya
“yaudah papa keluar bentar ya , km jangan nakal awas “ kata ayahku sambil mengecup bibirku
“bentar pa ! Aku cantik ga pake baju ini ? “ Tanyaku sambil memperlihatkan lekuk badanku
“ hmm cantik apalagi nonjol banget tuh , mau dibikin kencang dulu ga ? Hehe “ kata ayahku sambil menunjuk payudaraku
“ gaah pah , kan ntar aku pergi ada anak cowo , takutnya mereka ngeliat aku trs lagi hehe “ kataku
“ Yaudah jangan nakal yahh “ kata ayahku sambil keluar dari rumah dan menuju mobilnya”
Aku menutup pintu rumah dan berjalan kearah kamar , aku ambil gadget ku dan mengecek rekening tabunganku lewat aplikasi **A , ternyata benar kini rekening ku bertambah 1 juga , aku begitu senang dan beepikir , jika seperti ini terus aku bisa mendapatkan apa yang aku mau , aku bisa beli tas , sepatu , makeup , dan lain lain dengan cara yang gampang dan tambahannya aku merasakan kenikmatan , aku kira ini bukan pelacur , ini adalah jalan tikus karna sampai saat ini darah perawanku belum keluar.
Bersambung
Terimakasih banyak suhu yang sudah memberi saran , dikasih lagi suhu sarannya biar semakin termotivasi hehe