Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Korban Haus Sex
- Status
- Daftar
- 17 Aug 2017
- Post
- 98
- Like diterima
- 11
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
- Daftar
- 24 Nov 2017
- Post
- 282
- Like diterima
- 6
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
DarkNat
Adik Semprot
- Daftar
- 29 Oct 2014
- Post
- 108
- Like diterima
- 113
Makasih masukannya om...
DarkNat
Adik Semprot
- Daftar
- 29 Oct 2014
- Post
- 108
- Like diterima
- 113
Chapter 2A
Setelah kejadian itu Nissa dan Adjie semakin sering melakukan hubungan terlarang, tentu saja tanpa sepengetahuan Sifa. Ketika Nissa tidak ada kuliah mereka saling melepaskan nafsunya. Baik Adjie maupun Nissa berhasil menutupi perselingkuhan mereka di depan Sifa.
“acccckkkkhhhh....... acckkkkkkhhh.........kkkaaakkkaakkk teruuuussss........”, terdengar erangan dari ruang makan rumah milik Adjie. Tampak Nissa sedang disodok oleh kakak iparnya sendiri dengan bertumpu pada meja makan, payudara Nissa menempel di meja makan sedangkan Adjie dibelakang Nissa dengan giat menggenjot adik iparnya.
“Accckkkkhhhh memekmu jepit banget ......, Nissaa... kakak suuka memek kamu.....”, kata Adjie kepada adik iparnya tersebut. “pplllookkkk......., pllloookkkk......., pllloookkk.....”, tumbukan semakin keras antara selangkangan kedua insan tersebut.
Tanpa sepengetahuan mereka, ada dua orang masuk kedalam rumah mereka. Mereka adalah Asep dan Dodi yang merupakan anak buah dari tadinya mereka berdua ada keperluan kepada bos mereka Adjie, tetapi ketika mereka mengetuk pintu tidak ada yang membukakan pintunya. Mereka memutuskan untuk masuk lewat pintu belakang yang memang jarang di kunci. Keduanya tampak kaget ketika melihat Bosnya sedang bersetubuh dengan adik iparnya sendiri, tanpa sepengetahuan Adjie maupun Nissa, Dodi mengabadikan perselingkuhan mereka lewat ponsel.
Mereka tidak jadi menemui Adjie yang sedang sibuk menikmati tubuh Nissa, kemudian mereka kembali keluar secara diam-diam. “Dod, mau kamu apain tuh foto-foto tadi, msu kamu kasih ke bu Sifa....????”, tanya Asep kepada Dodi. “Ya enggak lah....!!!, mendingan aku pake buat yang lain..”, jawab Dodi. “Maksud kamu.....???”, tanya Asep kembali. “Hehehe... lo ngak liat montok banget tuh tubuh mbak Nissa..., gue pengen nyobain memek mbak Nissa.....lo mau ikutan ngak....???”. Tanya Dodi kepada Asep. “Hah... mau banget donk......!!!, kontol gue aja masih ngaceng nyaksiin tadi, tapi gimana caranya.....???”, Tanya Asep kembali kepada Dodi, “Pokoknya urusan itu gimana gue...., lo siapin aja .... kita buat mbak Nissa sampai mabok sama kontol kita berdua... hahahaha.....”. kata Asep sambil berlalu.
Sementara didalam rumah “Accckkkkhhhhhhhhhh............. aku sampai kakak........”, teriak Nissa dan “Croott.....crrooottttt.......croootttt....” guyuran sperma adjie memenuhi ruang rahim Nissa.
Hampir dua minggu setelah kejadian tersebut, Asep dan Dodi sudah menyiapkan rencana, hari itu mereka berdua tidak masuk kerja dengan alasan ada keperluan keluarga. Kebetulan atau memang sudah diperhitungkan hari itu Nissa kuliah sore dan waktu sudah menunjukan pukul 14.30, dengan menggunakan jilbab dan kaos yang cukup ketat sehingga tampak tonjolan buah dada gadis cantik tersebut, memang sekarang Nissa lebih sering menggunakan baju dan celana ketat meskipun memakai jilbab tetap saja membuat orang yang memandangnya menjadi ngiler.
“Hai, Non Nissa...mau ke kampus yaa...”, tanya Dodi yang tiba – tiba muncul ketika gadis tersebut menunggu Angkutan Umum. “Eh... iiyaaa.... Mang Dodi sama Pak Asep ko tidak kerja...”, tanya Nissa kepada mereka berdua. “Lagi nungguin non Nissa disini.....”, jawab Asep kepada Nissa. “Nungguin saya....., mang ada apa....???”, tanya Nissa kepada mereka berdua sambil mengernyitkan dahi.
“Enggak Non... kita mau ngasih liat ini.....”, kata Dodi sambil ngeluarkan Hpnya. Nissa langsung terkesiap begitu melihat foto – foto tersebut. “Ma..mau kalian Apa...????”, tanya Nissa kepada Dodi. “Hehehe...... kami ngak munafik non...., kami pengen non nurutin kemauan kami... atau foto – foto ini di berikan ke Bu Sifa....!!!!”, jawab Dodi dengan tenang. “Hah..., jangan... jangan di kasihkan.....”, jawab Nissa begitu cemas. “Berarti Non mau nurutin kemauan kita....???”, tanya Asep kemudian. Nissa tertunduk lemas, tidak tahu harus berkata apa.
“Ayo non ikut kami....”, kata Dodi kepada Nissa, dengan terpaksa Nissa mengikuti mereka berdua, menyusuri gang sempit dan melewati sebuah tanah lapang, di ujung tempat tersebut ada sebuah rumah tempat kontrakan mereka.
“Mari non masuk....”, kata Dodi kepada Nissa sambil meremas pantat sang gadis berjilbab tersebut, kemudian Asep mengambil minum ke dapur dan membubuhkan sesuatu ke dalamnya. “Ayo... non Nissa diminum dulu....., nanti kita bakalan lama mainnya.... hehehe...”, kata Asep sambil memberikan minuman kepada Nissa, dengan terpaksa Nissa meminumnya hingga tersisa sedikit didalam gelas.
Nissa sekarang berada di tengah – tengah di apit oleh Dodi dan Asep, tangan mereka mulai menggerayangi tubuh sintal milik remaja berjilbab tersebut. “emmhhh tubuhmu wangi banget non....”, kata Dodi sambil menciumi tengkuk sang gadis berjilbab sedangkan tangannya meremas – remas payudara sedangkan payudara yang lainnya di remas – remas oleh Asep. “emmmhhhh.....”, Nissa mulai melenguh menerima ransangan – ransangan tersebut ditambah minuman yang sudah diberi obat peransang membuat Nissa semakin terbuai dalam birahi. Bibir Nissa dan Dodi bertemu tanpa menunggu waktu bibir Nissa dilumat oleh Dodi.
Sementara Asep membuka baju dan Celana Nissa sehingga yang tersisa hanya payudara yang tertutupi oleh Bra dan celana dalam, sedangkan jilbab sang gadis tetap masih dikenakan. “kamu akan merasakan kenikmatan yang tidak ada duanya sayang.....”, kata Dodi sambil mengeluarkan penisnya, Nissa terkejut melihat penis yang ukurannya tiga kali lebih besar dari milik Adjie. “Kenapa Non kaget ya...., Non Nissa suka kontol besar....???”, penis itu terjulur di muka Nissa, dipukul-pukulkan ke pipi dan hidung Nissa. “Ayo buka mulutmu sayang....”, dengan terpaksa Nissa membuka mulutnya lebar-lebar, kemudian Dodi melesak penisnya ke mulut Nissa dan membuat gadis itu tersedak, Tapi Dodi menahan kepala Nissa penisnya maju mundur mendesak mulut sang gadis berjilbab tersebut, sementara tangan Nissa di ikat kebelakang oleh Asep membuat gadis berjilbab tersebut semakin tidak berdaya. Ditambah remasan-remasan kasar tangan Asep di kedua payudaranya. “eemmmhhhhhh......”, Nissa berusaha melepaskan penis besar itu dari mulutnya tapi semakin berusaha mundur untuk melepaskan penis tersebut, kepalanya semakin di tekan oleh Dodi belum lagi dekapan Asep dari belakang membuat dirinya semakin tidak berdaya. Sementara celana jeans dan celana dalam Nissa di lepaskan oleh Asep sehingga terpangpang jelas gundukan bukit kemaluan gadis tersebut yang tanpa bulu sedikitpun. “Wah.... memek non Nissa yahud banget nih... tanpa bulu sedikitpun...”, ujar Asep sambil kemudian berbaring dan memposisikan kedua kaki Nissa diantara kepalanya. “Anjrit wangi banget nih memek.....”, kata asep sambil menciumi vagina milik Nissa. Belahan vagina dibuka dengan kedua tangan Asep, kemudian lidahnya menerobos belahan tersebut, “srrrruuupp......ssssrruuuppp.........”, dengan ganas asep menjilati belahan vagina milik Nissa membuat sang empunya semakin gelagapan karena ransangan tersebut. “eemmmmhhhhh......... eemmmmhhhh.....”, erang tertahan dari Nissa sang gadis berjilbab tersebut karena mulutnya penuh dengan penis dari Dodi sementara dirinya sama sekali tidak tahan atas ransangan Asep di vaginanya ditambah lagi obat peransang yang tadi dicampurkan dalam minumannya.
“srruuuppp...... srrrruuuuupppp......”, asep semakin menjadi-jadi menjilat vagina sang gadis berjilbab tersebut. “Acckckkkhhh..... enakk banget nih sepongan nya......”, kata Dodi sambil terus memperkosa mulut Nissa.
“Accckkkkkkkkkhhhhh........oooohhhhhhhhhhh...........aaccckckkkkhhh......................”, Nissa menjerit, tubuhnya melengkung, sementara kakinya mengejang dan menendang-nendang, cairan cinta milik gadis berjilbab tersebut menyemprot dengan derasnya dan akhirnya tubuh gadis berjilbab itu roboh tergeletak kebelakang dengan kaki mengangkang. Entah karena pengaruh dari obat peransang atau sudah horny berat, dengan mudahnya Nissa dibuat orgasme.
Melihat tubuh Nissa yang tidak berdaya, Asep bangkit menghampirinya tapi bukan bermaksud untuk menolongnya. Penis Asep yang lumayan besar meski tidak sebesar punya Dodi tetapi lebih panjang. “Acckkkkkhhhh........ peret banget nih memek......”, kata asep sambil menyodok penisnya membelah vagina milik Nissa. “Emmmhhh....aaakkkkkkkkkhhhhhh..........”, teriak Nissa ketika dengan kasar Asep memasukan penisnya kedalam vagina gadis itu dengan sekali dorongan yang kuat. Setengah penis itu amblas dalam vagina Nissa.
“Accckkkkhhhh....... Accckkkhhh...... sssakkkiittt..... “, teriak Nissa tubuhnya terombang ambing kekiri dan kekanan, ketika Asep mulai menggarap vaginanya dengan cepat dan cenderung kasar. “Acckkkkkhhhh......memekk...... peerrreett......, terima kontollku ......”, kata Asep sambil memacu semakin cepat penisnya di dalam vagina milik sang gadis berjilbab tersebut.
“acckkkkkhhh.....aacckkkkhhhh....oohhhhh......aammmppuunnn ......., aacckkkkhhh nnniikkkmmaatttt .........ttrruusss.......yyyyaa.......... aackckkkhhh.... ”, Nissa mulai meracau tidak jelas dan tampaknya sudah kembali teransang berat oleh tumbukan penis milik Asep.Tubuh Nissa ditarik oleh Asep sehingga Nissa sekarang berada diatas tubuh Asep.
Nissa menaik-turunkan tubuhnya di atas tubuh Asep, kadang tubuhnya meliuk-liuk diatas tubuh Asep. “Acckkkhhhh...mantep banget goyangannya non Nissa....., non Nissa sudah kaya pelacur profesional ennakkk banngeeetttt.....”, kata Asep sambil mengikuti goyangan Nissa. “Ohhh.....aacckkkhhh.....eennnaakkk....konntooll eennaakk...........oohhh.... memeekku..... acckkkhhh.... ppuuuaassskkann Nissa.... pperkkoossa..... ”, Nissa sudah diluar kendali pikirannya sendiri sekarang tubuh dan fikiran Nissa hanya ingin menikmati sex saja. “Boleh dong kita sebut kamu lonte, perek atau pelacur..., dan kita adalah tuan-tuannya...”, Kata Dodi sambil meremas-remas payudara milik Nissa. “Acckkkkhhhh.....iiiyyyaa.......ttuuaannn......”, jawab Nissa singkat. “Iya apa....???, kamu pelacur....???”, tanya Dodi kembali sambil meremas kuat kuat payudara Nissa. “Acckkkhhhhh.........Iiyyyaa.....eNissaaa.....ppeelllaaccuur.....aakkhhh..... eeennaakk.... yyaahh.... enntottt....., acckkkkkhhhhh..........!!!”, kaki Nissa mengejang dan menendang-nendang, dari dalam vaginanya mengalir kembali cairan cinta yang cukup banyak tubuh Nissa roboh menindih tubuh Asep dan penis Aseppun masih tertancap didalam vagina milik gadis berjilbab tersebut.
“Emmmhhh liang yang bagus..... gua entot bool kamu ya......”, kata Dodi sambil menusukan penisnya keliang dubur sang gadis. “Acckkkhhhhhhhhh...........”, Nissa kembali menjerit kedua lubangnya dipenuhi oleh dua buah penis besar. “Gila peret banget.... boolnya...”, kata Dodi sambil menghujamkan seluruh.
Asep dan Dodi mulai menggenjot kedua lubang milik sang gadis berjilbab. “Acckkkhhhh... ssaakkkiittt.... ssuudaahhh....... aammppuunnn.....”,teriak dari sang gadis berjilbab karena untuk pertama kalinya dua penis menyiksa lubang-lubangnya. “Tenang Nissa...., nanti juga kamu terbiasa...., malah ketagihan...hahaha....”, jawab Asep sambil terus menyodok lubang vagina Nissa dan melumat bibir milik sang gadis berjilbab, sementara Dodi pun menambah frekwensi genjotan terhadap lubang anus milik Nissa.
Kondisi Nissa sudah tak karuan lagi, jilbab yang dikenakannya tampak awut-awutan sementara rambut panjangnya tergerai keluar dari ujung jilbabnya. “Acckkkhhh..... iiiyyyaaa...... eemmmhhh.....ngakkk kuaatt..... ttteerruuuss..... eennttoottt.....”, erang Nissa yang sudah kembali bangkit birahinya, bukan hanya vagina dan anusnya yang menjadi sasaran kedua orang pemerkosanya, tapi juga payudara dan juga pantat sang gadis berjilbab tersebut menjadi sasaran remasan tangan – tangan jahil tersebut. Menambah gairah Nissa bertambah tinggi. Bahkan Nissa sudah tidak tampak seperti diperkosa, Nissa begitu menikmati persetubuhan itu bahkan meminta tambah dan tambah.
“Gimmanna rasanya... lonte.... binal.... kamu suka.... disodomi... dan dientot berbarengan.....”, tanya Dodi sambil mencekik sang gadis berjilbab tersebut. “Accckkkkkhhhh..... iiyyaaa.... eennaakkk..., sooddoommii bbboolll Nissa..... ennttoott memekkk AAAcckkk.. acchhhh.... accchhh.... konnttoll... nniikkmmmattt..... banget.....”,” racau Nissa menikmati dua penis didalam vagina dan anusnya. “Kamu cantik sekali...., memekmu enak banget....”, kata Asep sambil mengusap muka sang gadis yang jilbabnya acak-acakan.
“Lonte ngak usah pake jilbab...”, kata Dodi sambil menarik jilbab milik Nissa hingga terlepas, rambut sang gadis berjilbabpun tergerai indah. “ahhhh... kamu cantik sekali sayang...., kamu lonte yang cantik....., kamu mau terus jadi budak kami...”, tanya Dodi sambil menjambak rambut indah Nissa, sementara genjotan-genjotan semakin liar dan demikian juga dengan Nissa pinggulnya ikut bergerak seirama dengan dua penis yang sedang menyetubuhinya. Dorongan nafsu birahi memenuhi seluruh urat syaraf Nissa. Ketiga insan tersebut bermandikan keringat, ketiganya menggebu memburu birahi masing-masing.
Tiba-tiba Imron dan Lukman memasuki rumah kontrakan itu, kedua orang itu masih termasuk anak buah Adjie dan memang mereka berempat diberikan rumah kontrakan bersama, sementara Asep, Dodi maupun Nissa yang berada didalam kamar tidak mendengar Imron dan Lukman memasuki rumah. “Acckkkhhhhh......aacckkkkhhhh........ eennnaakkkkk.... kkoonntttoll eeennaakk......”, Terdengar suara wanita dari dalam kamar, Lukman dan Imron saling pandang.
Apa yang akan dilakukan Lukman dan Imron....
Setelah kejadian itu Nissa dan Adjie semakin sering melakukan hubungan terlarang, tentu saja tanpa sepengetahuan Sifa. Ketika Nissa tidak ada kuliah mereka saling melepaskan nafsunya. Baik Adjie maupun Nissa berhasil menutupi perselingkuhan mereka di depan Sifa.
“acccckkkkhhhh....... acckkkkkkhhh.........kkkaaakkkaakkk teruuuussss........”, terdengar erangan dari ruang makan rumah milik Adjie. Tampak Nissa sedang disodok oleh kakak iparnya sendiri dengan bertumpu pada meja makan, payudara Nissa menempel di meja makan sedangkan Adjie dibelakang Nissa dengan giat menggenjot adik iparnya.
“Accckkkkhhhh memekmu jepit banget ......, Nissaa... kakak suuka memek kamu.....”, kata Adjie kepada adik iparnya tersebut. “pplllookkkk......., pllloookkkk......., pllloookkk.....”, tumbukan semakin keras antara selangkangan kedua insan tersebut.
Tanpa sepengetahuan mereka, ada dua orang masuk kedalam rumah mereka. Mereka adalah Asep dan Dodi yang merupakan anak buah dari tadinya mereka berdua ada keperluan kepada bos mereka Adjie, tetapi ketika mereka mengetuk pintu tidak ada yang membukakan pintunya. Mereka memutuskan untuk masuk lewat pintu belakang yang memang jarang di kunci. Keduanya tampak kaget ketika melihat Bosnya sedang bersetubuh dengan adik iparnya sendiri, tanpa sepengetahuan Adjie maupun Nissa, Dodi mengabadikan perselingkuhan mereka lewat ponsel.
Mereka tidak jadi menemui Adjie yang sedang sibuk menikmati tubuh Nissa, kemudian mereka kembali keluar secara diam-diam. “Dod, mau kamu apain tuh foto-foto tadi, msu kamu kasih ke bu Sifa....????”, tanya Asep kepada Dodi. “Ya enggak lah....!!!, mendingan aku pake buat yang lain..”, jawab Dodi. “Maksud kamu.....???”, tanya Asep kembali. “Hehehe... lo ngak liat montok banget tuh tubuh mbak Nissa..., gue pengen nyobain memek mbak Nissa.....lo mau ikutan ngak....???”. Tanya Dodi kepada Asep. “Hah... mau banget donk......!!!, kontol gue aja masih ngaceng nyaksiin tadi, tapi gimana caranya.....???”, Tanya Asep kembali kepada Dodi, “Pokoknya urusan itu gimana gue...., lo siapin aja .... kita buat mbak Nissa sampai mabok sama kontol kita berdua... hahahaha.....”. kata Asep sambil berlalu.
Sementara didalam rumah “Accckkkkhhhhhhhhhh............. aku sampai kakak........”, teriak Nissa dan “Croott.....crrooottttt.......croootttt....” guyuran sperma adjie memenuhi ruang rahim Nissa.
Hampir dua minggu setelah kejadian tersebut, Asep dan Dodi sudah menyiapkan rencana, hari itu mereka berdua tidak masuk kerja dengan alasan ada keperluan keluarga. Kebetulan atau memang sudah diperhitungkan hari itu Nissa kuliah sore dan waktu sudah menunjukan pukul 14.30, dengan menggunakan jilbab dan kaos yang cukup ketat sehingga tampak tonjolan buah dada gadis cantik tersebut, memang sekarang Nissa lebih sering menggunakan baju dan celana ketat meskipun memakai jilbab tetap saja membuat orang yang memandangnya menjadi ngiler.
“Hai, Non Nissa...mau ke kampus yaa...”, tanya Dodi yang tiba – tiba muncul ketika gadis tersebut menunggu Angkutan Umum. “Eh... iiyaaa.... Mang Dodi sama Pak Asep ko tidak kerja...”, tanya Nissa kepada mereka berdua. “Lagi nungguin non Nissa disini.....”, jawab Asep kepada Nissa. “Nungguin saya....., mang ada apa....???”, tanya Nissa kepada mereka berdua sambil mengernyitkan dahi.
“Enggak Non... kita mau ngasih liat ini.....”, kata Dodi sambil ngeluarkan Hpnya. Nissa langsung terkesiap begitu melihat foto – foto tersebut. “Ma..mau kalian Apa...????”, tanya Nissa kepada Dodi. “Hehehe...... kami ngak munafik non...., kami pengen non nurutin kemauan kami... atau foto – foto ini di berikan ke Bu Sifa....!!!!”, jawab Dodi dengan tenang. “Hah..., jangan... jangan di kasihkan.....”, jawab Nissa begitu cemas. “Berarti Non mau nurutin kemauan kita....???”, tanya Asep kemudian. Nissa tertunduk lemas, tidak tahu harus berkata apa.
“Ayo non ikut kami....”, kata Dodi kepada Nissa, dengan terpaksa Nissa mengikuti mereka berdua, menyusuri gang sempit dan melewati sebuah tanah lapang, di ujung tempat tersebut ada sebuah rumah tempat kontrakan mereka.
“Mari non masuk....”, kata Dodi kepada Nissa sambil meremas pantat sang gadis berjilbab tersebut, kemudian Asep mengambil minum ke dapur dan membubuhkan sesuatu ke dalamnya. “Ayo... non Nissa diminum dulu....., nanti kita bakalan lama mainnya.... hehehe...”, kata Asep sambil memberikan minuman kepada Nissa, dengan terpaksa Nissa meminumnya hingga tersisa sedikit didalam gelas.
Nissa sekarang berada di tengah – tengah di apit oleh Dodi dan Asep, tangan mereka mulai menggerayangi tubuh sintal milik remaja berjilbab tersebut. “emmhhh tubuhmu wangi banget non....”, kata Dodi sambil menciumi tengkuk sang gadis berjilbab sedangkan tangannya meremas – remas payudara sedangkan payudara yang lainnya di remas – remas oleh Asep. “emmmhhhh.....”, Nissa mulai melenguh menerima ransangan – ransangan tersebut ditambah minuman yang sudah diberi obat peransang membuat Nissa semakin terbuai dalam birahi. Bibir Nissa dan Dodi bertemu tanpa menunggu waktu bibir Nissa dilumat oleh Dodi.
Sementara Asep membuka baju dan Celana Nissa sehingga yang tersisa hanya payudara yang tertutupi oleh Bra dan celana dalam, sedangkan jilbab sang gadis tetap masih dikenakan. “kamu akan merasakan kenikmatan yang tidak ada duanya sayang.....”, kata Dodi sambil mengeluarkan penisnya, Nissa terkejut melihat penis yang ukurannya tiga kali lebih besar dari milik Adjie. “Kenapa Non kaget ya...., Non Nissa suka kontol besar....???”, penis itu terjulur di muka Nissa, dipukul-pukulkan ke pipi dan hidung Nissa. “Ayo buka mulutmu sayang....”, dengan terpaksa Nissa membuka mulutnya lebar-lebar, kemudian Dodi melesak penisnya ke mulut Nissa dan membuat gadis itu tersedak, Tapi Dodi menahan kepala Nissa penisnya maju mundur mendesak mulut sang gadis berjilbab tersebut, sementara tangan Nissa di ikat kebelakang oleh Asep membuat gadis berjilbab tersebut semakin tidak berdaya. Ditambah remasan-remasan kasar tangan Asep di kedua payudaranya. “eemmmhhhhhh......”, Nissa berusaha melepaskan penis besar itu dari mulutnya tapi semakin berusaha mundur untuk melepaskan penis tersebut, kepalanya semakin di tekan oleh Dodi belum lagi dekapan Asep dari belakang membuat dirinya semakin tidak berdaya. Sementara celana jeans dan celana dalam Nissa di lepaskan oleh Asep sehingga terpangpang jelas gundukan bukit kemaluan gadis tersebut yang tanpa bulu sedikitpun. “Wah.... memek non Nissa yahud banget nih... tanpa bulu sedikitpun...”, ujar Asep sambil kemudian berbaring dan memposisikan kedua kaki Nissa diantara kepalanya. “Anjrit wangi banget nih memek.....”, kata asep sambil menciumi vagina milik Nissa. Belahan vagina dibuka dengan kedua tangan Asep, kemudian lidahnya menerobos belahan tersebut, “srrrruuupp......ssssrruuuppp.........”, dengan ganas asep menjilati belahan vagina milik Nissa membuat sang empunya semakin gelagapan karena ransangan tersebut. “eemmmmhhhhh......... eemmmmhhhh.....”, erang tertahan dari Nissa sang gadis berjilbab tersebut karena mulutnya penuh dengan penis dari Dodi sementara dirinya sama sekali tidak tahan atas ransangan Asep di vaginanya ditambah lagi obat peransang yang tadi dicampurkan dalam minumannya.
“srruuuppp...... srrrruuuuupppp......”, asep semakin menjadi-jadi menjilat vagina sang gadis berjilbab tersebut. “Acckckkkhhh..... enakk banget nih sepongan nya......”, kata Dodi sambil terus memperkosa mulut Nissa.
“Accckkkkkkkkkhhhhh........oooohhhhhhhhhhh...........aaccckckkkkhhh......................”, Nissa menjerit, tubuhnya melengkung, sementara kakinya mengejang dan menendang-nendang, cairan cinta milik gadis berjilbab tersebut menyemprot dengan derasnya dan akhirnya tubuh gadis berjilbab itu roboh tergeletak kebelakang dengan kaki mengangkang. Entah karena pengaruh dari obat peransang atau sudah horny berat, dengan mudahnya Nissa dibuat orgasme.
Melihat tubuh Nissa yang tidak berdaya, Asep bangkit menghampirinya tapi bukan bermaksud untuk menolongnya. Penis Asep yang lumayan besar meski tidak sebesar punya Dodi tetapi lebih panjang. “Acckkkkkhhhh........ peret banget nih memek......”, kata asep sambil menyodok penisnya membelah vagina milik Nissa. “Emmmhhh....aaakkkkkkkkkhhhhhh..........”, teriak Nissa ketika dengan kasar Asep memasukan penisnya kedalam vagina gadis itu dengan sekali dorongan yang kuat. Setengah penis itu amblas dalam vagina Nissa.
“Accckkkkhhhh....... Accckkkhhh...... sssakkkiittt..... “, teriak Nissa tubuhnya terombang ambing kekiri dan kekanan, ketika Asep mulai menggarap vaginanya dengan cepat dan cenderung kasar. “Acckkkkkhhhh......memekk...... peerrreett......, terima kontollku ......”, kata Asep sambil memacu semakin cepat penisnya di dalam vagina milik sang gadis berjilbab tersebut.
“acckkkkkhhh.....aacckkkkhhhh....oohhhhh......aammmppuunnn ......., aacckkkkhhh nnniikkkmmaatttt .........ttrruusss.......yyyyaa.......... aackckkkhhh.... ”, Nissa mulai meracau tidak jelas dan tampaknya sudah kembali teransang berat oleh tumbukan penis milik Asep.Tubuh Nissa ditarik oleh Asep sehingga Nissa sekarang berada diatas tubuh Asep.
Nissa menaik-turunkan tubuhnya di atas tubuh Asep, kadang tubuhnya meliuk-liuk diatas tubuh Asep. “Acckkkhhhh...mantep banget goyangannya non Nissa....., non Nissa sudah kaya pelacur profesional ennakkk banngeeetttt.....”, kata Asep sambil mengikuti goyangan Nissa. “Ohhh.....aacckkkhhh.....eennnaakkk....konntooll eennaakk...........oohhh.... memeekku..... acckkkhhh.... ppuuuaassskkann Nissa.... pperkkoossa..... ”, Nissa sudah diluar kendali pikirannya sendiri sekarang tubuh dan fikiran Nissa hanya ingin menikmati sex saja. “Boleh dong kita sebut kamu lonte, perek atau pelacur..., dan kita adalah tuan-tuannya...”, Kata Dodi sambil meremas-remas payudara milik Nissa. “Acckkkkhhhh.....iiiyyyaa.......ttuuaannn......”, jawab Nissa singkat. “Iya apa....???, kamu pelacur....???”, tanya Dodi kembali sambil meremas kuat kuat payudara Nissa. “Acckkkhhhhh.........Iiyyyaa.....eNissaaa.....ppeelllaaccuur.....aakkhhh..... eeennaakk.... yyaahh.... enntottt....., acckkkkkhhhhh..........!!!”, kaki Nissa mengejang dan menendang-nendang, dari dalam vaginanya mengalir kembali cairan cinta yang cukup banyak tubuh Nissa roboh menindih tubuh Asep dan penis Aseppun masih tertancap didalam vagina milik gadis berjilbab tersebut.
“Emmmhhh liang yang bagus..... gua entot bool kamu ya......”, kata Dodi sambil menusukan penisnya keliang dubur sang gadis. “Acckkkhhhhhhhhh...........”, Nissa kembali menjerit kedua lubangnya dipenuhi oleh dua buah penis besar. “Gila peret banget.... boolnya...”, kata Dodi sambil menghujamkan seluruh.
Asep dan Dodi mulai menggenjot kedua lubang milik sang gadis berjilbab. “Acckkkhhhh... ssaakkkiittt.... ssuudaahhh....... aammppuunnn.....”,teriak dari sang gadis berjilbab karena untuk pertama kalinya dua penis menyiksa lubang-lubangnya. “Tenang Nissa...., nanti juga kamu terbiasa...., malah ketagihan...hahaha....”, jawab Asep sambil terus menyodok lubang vagina Nissa dan melumat bibir milik sang gadis berjilbab, sementara Dodi pun menambah frekwensi genjotan terhadap lubang anus milik Nissa.
Kondisi Nissa sudah tak karuan lagi, jilbab yang dikenakannya tampak awut-awutan sementara rambut panjangnya tergerai keluar dari ujung jilbabnya. “Acckkkhhh..... iiiyyyaaa...... eemmmhhh.....ngakkk kuaatt..... ttteerruuuss..... eennttoottt.....”, erang Nissa yang sudah kembali bangkit birahinya, bukan hanya vagina dan anusnya yang menjadi sasaran kedua orang pemerkosanya, tapi juga payudara dan juga pantat sang gadis berjilbab tersebut menjadi sasaran remasan tangan – tangan jahil tersebut. Menambah gairah Nissa bertambah tinggi. Bahkan Nissa sudah tidak tampak seperti diperkosa, Nissa begitu menikmati persetubuhan itu bahkan meminta tambah dan tambah.
“Gimmanna rasanya... lonte.... binal.... kamu suka.... disodomi... dan dientot berbarengan.....”, tanya Dodi sambil mencekik sang gadis berjilbab tersebut. “Accckkkkkhhhh..... iiyyaaa.... eennaakkk..., sooddoommii bbboolll Nissa..... ennttoott memekkk AAAcckkk.. acchhhh.... accchhh.... konnttoll... nniikkmmmattt..... banget.....”,” racau Nissa menikmati dua penis didalam vagina dan anusnya. “Kamu cantik sekali...., memekmu enak banget....”, kata Asep sambil mengusap muka sang gadis yang jilbabnya acak-acakan.
“Lonte ngak usah pake jilbab...”, kata Dodi sambil menarik jilbab milik Nissa hingga terlepas, rambut sang gadis berjilbabpun tergerai indah. “ahhhh... kamu cantik sekali sayang...., kamu lonte yang cantik....., kamu mau terus jadi budak kami...”, tanya Dodi sambil menjambak rambut indah Nissa, sementara genjotan-genjotan semakin liar dan demikian juga dengan Nissa pinggulnya ikut bergerak seirama dengan dua penis yang sedang menyetubuhinya. Dorongan nafsu birahi memenuhi seluruh urat syaraf Nissa. Ketiga insan tersebut bermandikan keringat, ketiganya menggebu memburu birahi masing-masing.
Tiba-tiba Imron dan Lukman memasuki rumah kontrakan itu, kedua orang itu masih termasuk anak buah Adjie dan memang mereka berempat diberikan rumah kontrakan bersama, sementara Asep, Dodi maupun Nissa yang berada didalam kamar tidak mendengar Imron dan Lukman memasuki rumah. “Acckkkhhhhh......aacckkkkhhhh........ eennnaakkkkk.... kkoonntttoll eeennaakk......”, Terdengar suara wanita dari dalam kamar, Lukman dan Imron saling pandang.
Apa yang akan dilakukan Lukman dan Imron....
doraemon_pengen
Guru Semprot
- Daftar
- 13 Nov 2015
- Post
- 673
- Like diterima
- 248
kok ada orang luar yah suhu? diluar keluarga
- Daftar
- 24 Aug 2016
- Post
- 460
- Like diterima
- 17
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
DarkNat
Adik Semprot
- Daftar
- 29 Oct 2014
- Post
- 108
- Like diterima
- 113
Iya om..., Sebenernya saya bingung kasih judulnya , saya udah bikin cerita ini dari 2014 an..., Ngak pernah saya sentuh sama sekali karena lg banyak kerjaan, tahun ini saya masukan ke forum daripada cuma diem di HD
Ace mad
Pertapa Semprot
- Daftar
- 11 Jan 2013
- Post
- 4.855
- Like diterima
- 6.238
kalo bisa jangan terlalu banya orang luarnya suhu...cukup dodi, asep dan bossnya sifa aja...kalo sudah beberapa part bolehlah tambah lagi orang luarnya...cuma saran suhu...keputusan ada ditangan anda yg punya cerita...mantap
yahem_yahem69
Senpai Semprot
- Daftar
- 11 Jul 2017
- Post
- 852
- Like diterima
- 697
Aduh nissa malah di pake sama sama, mending alur nya dibikin 3some aja kali hu sm teh sifa... lebih naked
Kadalilang
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 18 Nov 2016
- Post
- 2.175
- Like diterima
- 621
Yah jadi gang bang nissa ini ceritanya
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
