Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Korban Haus Sex

Status
Please reply by conversation.
Chapter 2b.
Tanpa mereka sadari ada dua orang memasuki rumah kontrakan itu, kedua orang itu masih termasuk anak buah Adjie dan memang mereka berempat diberikan rumah kontrakan bersama, sementara Asep, Dodi maupun Nissa yang berada didalam kamar tidak mendengar Imron dan Lukman memasuki rumah. “Acckkkhhhhh......aacckkkkhhhh........ eennnaakkkkk.... kkoonntttoll eeennaakk......”, Terdengar suara wanita dari dalam kamar, Lukman dan Imron saling pandang.
“Weh ada siapa nih....., kayanya ada cewe gi dientot ”, tanya Imron kepada Lukman, “Mana ku tahu.., buka aja pintunya...!!”, kata Lukman sambil membuka pintunya. “Weh kalian tidak ajak-ajakkita”, Kata Imron kepada Dodi dan Asep. Keduanya tampak kaget melihat Imron dan Lukman mereka menghentikan kegiatannya, sementara Nissa berusaha menutupi tubuhnya yang sudah telanjang bulat dengan bantal yang ada disitu, dan buru-buru mengenakan jilbabnya seadanya kembali dengan muka yang merah karena malu.
“Ini kan neng Nissa..., adik iparnya si Bos....???”, kata Lukman. “Udah kalian kalo mau tinggal entot aja Neng Nissa..., dia pasti mau ko di kasih kontol kalian..., iya kan neng...”, kata Asep sambil melirik kepada Nissa.
“Bener nih...., ngak nyangka non Nissa pake jilbab ternyata lonte”, Imron yang tampak sudah teransang mendekati Nissa. Sambil mengeluarkan penisnya yang tampak sudah mengacung, dan mendekatkan pada muka Nissa. “Non Nissa suka kontol kan...”, kata Imron sambil penisnya di pukul-pukulkan di pipi sang gadis berjilbab tersebut dan berusaha memasukan penisnya ke dalam mulut Nissa.
Nissa terpaksa membuka mulutnya, tetapi dengan kasar Imron menjejalkan penisnya kemulut sang gadis berjilbab tersebut. “Ayo emut yang enak donk kontol ini....”, kata Imron sambil memegang kepala Nissa dan menyodokan penisnya ke mulut sang gadis berjilbab tersebut. Sementara yang lain mulai menggerayangi tubuh gadis berjilbab itu kembali mulai dari payudara yang diremas-remas oleh Dodi, sementara Asep memeluk Nissa dari belakang sambil menggerayangi tubuh gadis itu, dan Lukman memaninkan vagina dari gadis berjilbab tersebut yang sudah basah dari tadi.
“Gila....., Sepongan non Nissa mantep banget....”, kata Imron sambil terus memperkosa mulut gadis berjilbab itu. “ini juga memeknya basah banget...., tinggal di entot nih....”, kata Lukman yang berada dibawahnya. “emmmhhh....emmmhhh.......”, Nissa hanya bisa mengerang penuh gairah di permainkan seperti itu oleh para pekerja kakak iparnya.
Sementara Asep mengangkat Nissa dan memasukan penisnya ke lubang Vagina sang gadis. “Acckkkhhh.......emmmhh.....”, jerit Nissa tertahan oleh penis yang memenuhi mulutnya. Asep mulai menggenjot penis nya di dalam vagina sang gadis berjilbab, “ Ennakk sekali memek lu ....., lo suka di entot gini ya....” kata asep dengan kata-kata kasarnya di telinga Nissa yang tertutup jilbab.
Sedangkan Dodi malah ikut memposisikan diri untuk mengeksekusi Vagina sang gadis berjilbab, penisnya mulai digesekan diatas vaginanya. “Acckkkhh..... jangan......”, Nissa menjerit dan berusaha melarangnya tapi tangannya di pengang oleh lukman dan Imron. Tampa mengindahkan Nissa, penis milik Dodi mulai ikut menyeruak masuk ke dalam vagina Nissa. “Accckkkkhhhhhhhh........., ssaakkkkiiittt..... kkeeluaaarriinn.......”, teriak Nissa mengejang merasakan Vaginanya seperti terbelah sampai ke ulu hatinya di masukan oleh dua penis yang cukup besar tersebut. “Diam kamu lonte......, rasakan aja memekmu sobek....”, kata Dodi sambil menekan penisnya hingga terbenam seluruhnya ke dalam vagina Nissa.
“Accckkkkkkkkkkhhhhhhhh..............., ssaakkkiiittt.......”, Nissa tampak meneteskan air mata menahan perih dan rasa sakit di selangkangannya.
“Gila memeknya muat dua kontol gitu....hehehe....”, kata Imron sambil menarik kembali jilbab Nissa hingga terlepas. “Ayo sepong lagi nih kontol....”, kata Imron sambil menjambak rambut Nissa sehingga meringis. Kembali penis tersebut menyeruak masuk ke dalam mulut gadis mungil berjilbab tersebut ditekannya kepala sang gadis sampai mentok ke selangkangan Imron.
Sementara dibawah dua buah penis silih bergantian mengacak-ngacak vagina sang gadis berjilbab, tangan Nissa ditarik untuk mengocok penis panjang Lukman. Gadis berjilbab tersebut benar-benar kewalahan menghadapi mereka ber empat, mulutnya penuh dengan penis sedangkan di vagina tertanam dua penis belum lagi remasan-remasan kasar pada payudara gadis berjilbab tersebut, membuat dia semakin meringis kesakitan.
Semakin lama tumbukan dua penis di dalam tubuh Nissa semakin liar, sementara Nissa pun sudah semakin terbiasa dan terbawa arus birahinya kembali. Meskipun tersumpal oleh penis tapi desah kenikmatan dari Nissa jelas terdengar. Kadang mulutnya berpindah dari penis milik Imron ke penis Lukman. Hawa kamar tersebut sudah benar-benar wangi oleh perbuatan mesum, keringat menghiasi tubuh Nissa yang hanya tertutup oleh jilbabnya.
Tidak membutuhkan waktu lama supaya gadis berjilbab tersebut mengalami orgasme kembali “Accccckkkkkhhhhhhhhhhhh........................”, Nissa menjerit ketika melepaskan orgasme kembali, tubuhnya mengejang-mengejang sementara kakinya ikut menendang-nendang ketika kedua penis yang menyodok vaginanya dikeluarkan cairan cinta milik Nissa mengucur dengan derasnya. Untuk beberapa saat tubuh gadis itu mengejang dan akhirnya jatuh kesebelah tubuh Asep.
Tanpa memberi kesempatan beristirahat imron menarik tubuh Nissa ke pinggir kasur, dengan kasarnya kedua kaki Nissa di renggangkan dan dengan sekali sodokan keras seluruh penis besar milik Imron memasuki liang dubur gadis tersebut. “Accckkkkhhhh..... aacckkkhhh.... eeeehhhh.....”, jeritan lemah terdengar dari bibir Nissa. Tubuh lunglai tersebut seperti sepotong daging yang terlonjak-lonjak ketika penis tersebut memborbardir liang duburnya.
“Ackkkkhh...acckkhh....”, tubuh Nissa benar benar lunglai, ketika tiba-tiba Lukman memangkunya tangan Nissa merangkul tubuh Lukman dan dengan sekali sodok vagina sang gadis yang memang sudah terbuka lebar kembali di jejali penis. Sementara Imron yang tadi merobek-robek dubur sang gadis sekarang berada di belakang dan penisnya sudah siap untuk memasuki kembali liang dubur sang gadis.
“Rasakan ini lonte.....”, dengan sekali tekan amblas semua penis kedalam anus sang gadis. Dua penis didalam vagina dan anus sang gadis Nissa benar-benar mengaduk-ngaduk kedua lobang tersebut apalagi posisi Nissa yang sedang di pangku oleh Lukman, sehingga kedua penis tersebut semakin terbenam kedalam lubang kenikmatan gadis berjilbab tersebut.
“acckkkhhh...., suuddahh.....memmmmmhhh....., ammmppuunn....ssuudaahh aammppunn”, suara lemah dari Nissa. “Nikmati saja sayang......, enakkan di gambang seperti itu....??”, kata Asep sambil mengocok penisnya menikmati sajian panas di depannya.
“acckkhhh......, aaakkccchh......, suuddahh....., ammppuunnn....., aackkkkhhhh..... aammmpuunnn......, oooohh..... ssuuuddahhhh........”, Nissa benar-benar sudah lemah dan kecapaian akibat serbuan demi serbuan tadi. Tetapi baik Imron maupun Lukman tidak mempedulikannya, mereka mempercepat tumbukan penisnya di dalam anus dan vagina milik Nissa. Lambat laun Gairah Nissa mulai meningkat kembali, rasa perih sudah berganti dengan kenikmatan, tetesan keringat sang gadis berjilbab membuat kedua orang tersebut semakin brutal dalam menyiksa birahi sang gadis.
“Gimana Non..., acckkkhhh.... enak banget ya....”, Tanya Imron sambil terkekeh, “Akkkhhh.... iiyaa ... Ammppun.....ejjanggann......, terrruusss..... acckkkhhh...., aackkkhhh.... acckkhhhh.....”, tubuh Nissa semakin terguncang di apit oleh dua orang tersebut. “Akkhhhh enak banget nih bool.... seret banget......acckkhhhh.......”, kata Lukman dibelakang, “Non Nissa ini lonte berjilbab ya...., seneng banget di entot.....” Tanya Imron sambil menampar pipi Nissa. "Ayo Jawab lonte... Kamu seneng di entot"
“Acckkkhhh...iiiyyaa....aacckkkhhh eenntoot Nissa.., aacckkkhhhh.........,aacckkhhh........ ,acckkkhhhh.....”, teriak Nissa, kedua pria itu melepaskan penis dari tubuh Nissa, kemudian Lukman berbaring di atas ranjang. “Ayo Lonte..., masukan kembali kontol ini di memek kamu....”, kata Lukman sambil berbaring. Nissa kemudian mendekati Lukman penis tersebut dipegangnya dan di arahkan ke vaginanya. “Emmmhhhhh...........”, mata Nissa tertutup menikmati vaginanya kembali dibelah oleh penis milik Lukman dengan perlahan tubuh gadis berjilbab tersebut turun dan turun sampai seluruh penis tersebut masuk kedalam vaginanya. “Acckkkhhh........”. Sementara Lukman meremas-remas payudara sang gadis, “Ayo Lonte..., goyangkan tubuhmu....”, perlahan Nissa mulai menarik turunkan tubuhnya sambil menggoyangkan pinggulnya. “Acckkkhh...aackkkkkhh..... aackkhhhh.........”, kata Nissa yang tambah lama tambah cepat menggoyangkan pinggulnya, vaginanya pun semakin teraduk-aduk oleh penis yang ada didalamnya. “Lonte ....., abang mo nyoblos disini ya......” kata Imron sambil tangannya dimasukan kedalam dubur gadis berjilbab itu. “Acckkkkhhh.....iiyyaa......terserah.....”, Imron mendorong tubuh gadis berjilbab itu kedepan, membuat Lukman dengan mudah menyusu kepada payudara Nissa yang tergantung didepan mukanya. Tanpa basa basi lagi Imron memasukan penisnya kedalam dubur sang gadis. “Acckkkkkkkhhhhhh.........”, jerit Nissa ketika penis tersebut menembus duburnya kembali. “Acckkkhhhh.... masih sempit aja nih bool.......”, keduanya berbarengan menggenjot tubuh gadis berjilbab tersebut.
“Acckkkkkhh......., aacckkkhh......eeemmmmhhh.....oooohh..., acckkkhh.....”, erangan dari Nissa setiap sodokan penis dari kedua lobang miliknya berpacu. Belum lagi pantat yang ditampar oleh Imron di belakang dan buah dadanya yang jadi bulan-bulanan Lukman. Sementara Asep dan Dodi ikut naik ke atas ranjang. Jilbab milik Nissa kembali di lepas oleh Asep lalu rambut sang gadis berjilbab tersebut di jambaknya. “Sepong kontolku sayang....”, Sekarang bukan hanya vagina dan liang duburnya yang jadi sasaran tetapi mulutnya secara bergantian melayani penis Asep dan Dodi.
Siksaan penis yang keluar tubuh gadis berjilbab tersebut, genjotan brutal di vagina dan liang duburnya membuat Nissa tidak kuat berlama-lama menahannya. “Ackkkkhhhhhhh...............Acckkkkkkhhhh.........”, tubuh Nissa mengejang kuat dilanda orgasmenya yang sangat kuat . “Acckkkkkkkkkhhhhhh.......”, tubuh gadis tersebut langsung jatuh ke atas ranjang disebelah lukman. sementara ke empat itu mengelilingi sang gadis berjilbab yang sudah tampak lemah. Mereka mengocok penisnya masing-masing. “Buka Mulutmu Sayang....”, Kata Imron kepada gadis berjilbab tersebut, Nissa pun membuk mulutnya cukup lebar. “Accckkkkkhhhhh......Seerrtttt.......crrrooottt.........crrroootttttttt.......crrooottt ”, mereka ber-empat hampir bersamaan mengeluarkan spermanya ke arah mulut Nissa, sebagian lainnya mengenai rambut, mata, hidung dan bagian wajah lainnya dan ada pula yang nyasar ke arah dada Nissa. Nissa menelan semua sperma yang masuk ke mulutnya, sementara yang mengenai muka dia usap dengan tangannya kemudian di jilatnya tangan yang penuh dengan sperma tersebut.
Mereka ber-empat tampak puas menggarap sang gadis berjilbab, sedangkan Nissa sang gadis berjilbab tampak lemas diatas ranjang. “Gimana neng, cape ya melayani kita-kita...., suka ngak melayani kita – kita....”, kata Asep. “Malam ini sebaiknya neng Nissa tinggal disini melayani kita-kita, aku sudah sms ke kakak neng, bahwa neng bakalan nginep dirumah temen neng sekarang malam dan mungkin sampai hari minggu”, tambah Asep kemudian. “sudah jangan banyak mikir..., sekarang neng Nissa bersihkan dulu badannya....” kata Asep sambil melemparkan handuk.
Malam itu Nissa menjadi bulan-bulanan ke empat pria tersebut entah berapa kali penis-penis tersebut memasuki tubuhnya dan entah berapa kali gadis berjilbab tersebut orgasme. Setelah hari itu Nissa memulai babak baru dalam kehidupannya
 
Juweeeeeebbbooooooollllllll asli ngaceng parah konyi ane, kaya apa tuh jadinya meki di masukin 2 konti skaligus, hmmm kayaknya harus konti ukuran labu dech yg bs berasa di mekinya si nisa, klo konti kita2 kayaknya cuman kayak tusuk gigi wkwkwkwk

Lanjutkan ane suka nich yg sadis2 jd berasa real kayaknya bakal g'bisa duduk tuh si nisa jalannya ngangkang
 
Terima Kasih Updatenya Om @DarkNat,

Tetap semangat dalam bekerja dan berkarya.
Sukses selalu RLnya dan selalu sehat. :top:
 
Chapter 3
___________
Malam itu Sifa Cuma berdua dengan Adjie di rumahnya, sedangkan Nissa minta ijin untuk tidur dirumah temannya, yang tidak diketahui Sifa adalah adiknya sedang menjadi pelampiasan nafsu bejat dari anak buah suaminya.
Sifa dan Adjie mengobrol di ruang tengah sambil menonton adegan Film Porno yang sengaja di beli oleh Adjie dari pedagang DVD bajakan, dalam adegan nya tampak seorang wanita bule sedang di sodok oleh penis, baik di mulut, anus dan vaginanya. Cewe tersebut tampak kewalahan, tapi sangat menikmati apa yang di alaminya. Sifa pun tampak horny melihat adegan tersebut, apalagi Adjie yang memeluk dari belakang meremas-remas payudara istrinya tersebut.

“Bu, aku ingin seperti melakukan seperti itu...”, Kata Adjie kepada istrinya Sifa ketika adegan di film itu memperlihatkan sang cewe sedang di sodok anusnya oleh yang lain. Adjie tahu selama ini memang Sifa tidak mau untuk melakukan hal tersebut.
“Ngak ah...pak...., jijik..., emmmhh....”, jawab Sifa.
“Ayolah neng....”, kata Adjie sambil tangannya meremas-remas payudara istrinya tersebut tangannya mulai bergerilya sampai dengan vagina istrinya tersebut.
“ahh...... pak.....”, lenguh Sifa menikmati belaian suaminya. Tanpa kesulitan Adjie melucuti seluruh pakaian Sifa sampai benar-benar telanjang bulat. Adjie kemudian berdiri dan menurunkan celana boxernya, penisnya langsung tersembul tepat dimuka Sifa,
“Emut kontolku sayang....”, Kata Adjie sambil memukul-mukul penisnya di muka sang istri.
Sifa mulai membuka mulutnya dan mulai mengulum penis Adjie. “emmmhh.......Srrruuppppp..... srruuppppppp”, terdengar suara dari mulut Sifa yang sedang mengoral penis Adjie.
“Ah..... enak.... sayang....., ooohhhh...”, lenguh Adjie menikmati setiap usapan lidah Sifa pada penisnya dan kuluman dari Sifa, sambil kepala Sifa di pegang oleh Adjie. Rambut Sifa pun dijambak olehnya mulut Sifa di deeptroat oleh penis Adjie. Hampir 5 menit kegiatan ini dilakukan oleh Adjie terhadap istrinya. Kemudian Sifa disenderkan pada sofa, Kakinya dibuat mengangkang, Adjie mulai menjilati vagina istrinya dengan rakus, tangannya sekali-sekali memasuki liang kawin milik istrinya tersebut, membuat tangan Adjie menjadi basah oleh cairan cinta milik istrinya, sementara Sifa mengerang kenikmatan ketika vaginanya mulai dijilat oleh suaminya.
” Ahhhh...... AA...., eennaakkk.......”, erang Sifa sambil memegang kepala suaminya seolah ingin terus di hisap vagina miliknya.
Adjie menghentikan sejenak aksinya, kemudian mengambil minyak zaitun dan melumuri jarinya dengan minyak tersebut, Adjie kembali menjilat vagina milik istrinya “Acckkkhhh....Aa... terus sedot...... “, Sifa semakin mengangkangkan kakinya dan hal ini membuat Adjie dengan mudah memasukan satu jarinya di anus istrinya. “Acc....., jangan disit.... aackkkk....”, Sifa mencoba menolak namun gairahnya terus meningkat. Satu jari kemudian dua jari milik Adjie dengan mudah dimasukan ke dalam anus istrinya karena sudah di lumuri minyak zaitun. “Acckkkhhh....., aa..... suuuddahh janga.... ackkkhhh.... nniikmmatt.....”, Sifa berusaha menolak namun ransangan di vaginanya dan anusnya semakin insentif dilakukan oleh Adjie. Sekarang Adjie memasukan tiga jari sekaligus di dalam anus milik istirnya dan membuat istrinya semakin menggelinjang. “Acckkkkhhhh........... aa.........., ssuuuddahhh...... eemmmmhhhh nnniikkkmmatt.....”, Sifa yang sudah terbakar birahi semakin tak berdaya di perlakukan seperti itu.
Adjie tiba-tiba menghentikan menghentikan aktifitasnya, Sifa yang sudah terbakar birahi tampak merengut “Kenapa berhenti....???”, kata Sifa kepada Adjie. Sambil tersenyum Adjie berbisik dan tangannya kembali di masukan ke liang anus istrinya.
“Aku ingin sodomi kamu, kontolku ingin ngewe bool kamu seperti lonte di film itu....”, kata Adjie berbisik di telinga istrinya, sambil jari-jari tangan mengobel liang anus istrinya.
“acckkkhhh...., terserah........”, kata Sifa yang memang sudah tidak tahan. “Terserah apa sayang...???, aku ingin dengar kamu ingin di ewe bool..., aku ingin kamu bersikap seperti pelacur di film itu....”, kata Adjie terhadap istrinya, sambil terus meransang dan membuat tak berdaya fikiran dari istri nya yang berjilbab itu. Memang setiap bercinta dengan istrinya Adjie suka menggunakan kata-kata kasar, dan selalu ingin seolah istrinya seorang pelacur yang harus memberinya kepuasan.
“Acckkkhhh..... iiiyyyaa......, sodomi Sifa.aaa..., ewe bool lonte mu ini....., ayooo sayyyang...., aq dah ngk kuat........”, dengan cepat Adjie membalikan tubuh istrinya hingga posisi menungging, Adjie mengambil Minyak Zaitun dan melumuri penisnya dengan minyak tersebut. Adjie kemudian memasukan lagi jarinya ke dalam anus istrinya kali ini tiga jari sekaligus. “Acckkkkhhh...., pelan-pelan sayang....”, erang Sifa ketika jari Adjie keluar masuk dari liang anusnya.
Adjie mulai mengarahkan penisnya ke liang anus milik Sifa, “Accckkkkhhh......”, Sifa meringis menahan sakit, sementara tangannya meremas-remas sofa ketika kepala penis Adjie. Adjie memegang pinggang Sifa dan dengan sekali sentakan kasar penis nya menyeruak masuk membelah lubang anus istrinya dan membuat Sifa mengerang “Accckkkkhhhhhh...... sakkkiiitt....., aackkkhh..... ammmpunnn....”, tapi Adjie tidak mengindahkan erangan istrinya malah dengan kasar Adjie membombardir Anus istrinya sendiri.
“Pllokk....plokk... plokkk....”, suara tumbukan antara keduanya terdengar jelas, “Nikmat banget nih bool....”, kata Adjie semakin bersemangat menggejotnya, “Accckkkhhhh..... ackkkkkhhh.... ammmppuunn.... ackckkkhhh.....”, erang Sifa menerima sodokan dari Adjie kepalanya terdongak ke belakang membuat Adjie dengan mudah menjambak rambut istrinya tersebut. “Mainkan memekmu sendiri sayang.....”, kata Adjie sambil terus menyodomi liang anus istrinya.
“Acckkkkhhh......., Acckkkhhhh...., Adjie.....ooohhh......, nikmmmattt.........”, Sifa mulai memainkan klitorisnya sendiri dan setiap sodokan Adjie di anusnya terasa menekan bagian dalam perutnya yang membuat vaginanya teransang. “Acckkkhhhh....... terusss....... acckkkhhhh niiiimmmaattt.........., aaaccckkkhhhh boolku........”, Sifa mulai meracau tidak jelas, “Gimana istriku lonte...., kamu suka disodomi kan...???”, tanya Adjie. “Acckkkkhhh..... iiyyyaaa...., eennnakkk..... terrusss... aackkkkhhhh.... sooddoookkk....., ackkkkkhhh kkoonnntoollll........”, erangnya semakin Sifa semakin binal.
Tubuh Sifa kemudian ditarik, sehingga sekarang Sifa dalam posisi di pangku oleh suaminya Adjie. Sehingga Adjie dengan mudah memeluk istrinya sambil meremas bongkahan payudara sang istri. “Gimana rasanya di entot bool.....???, bool kamu peret banget sayang....!!!”, tanya Adjie kepada istrinya. “Aacckkkkkkkhhhh...... eeennnaakkkk.......eemmmmhhh.... sssuukkkkaa....”, erang Sifa, “Acckkkkh...., acckkkkhhh..... iiiyyya... emmmmhhhh kkkkoonnttoollll.......acckkkhhh tteeruuusss eewwee.......acckkkhh bbooolll........”, Sifa menjadi lebih garang, dia ngebor anusnya sendiri.
“Acckkkkhhh.... iiiyyaa...terruusss... sayyanngg...., aackkhhh booll mmuu ennnakkk...., tteeruuusss Sifaa..... buuaatt dirrimu jjallang...., bbuuatt diirimu.. seperti lloonntee....”, erang Adjie. “Ohhhhh.....iiiyaaa... Sifa memaang...llontee.... lloonntee... kaammuu sayyyang.... acckkkhhhh.......” kata Sifa yang semakin terbakar oleh birahinya. Hampir 10 menit Adjie menggasak anus istrinya sendiri. Kemudian Adjie melepaskan penisnya dari anus Sifa dan membalikan tubuh Sifa sehingga terlentang, kedua kaki Sifa dibuat mengangkang dan tanpa basa basi penis tersebut langsung menusuk liang kewanitaan sang istri yang membuat Sifa mengerang “Accckkkkkkkkkhhhhh................”, Adjie langsung menghajar vagina sang istri. “Pllloookkkk....pllloookkkk.....pllloookkkkk....”.
“Acckkkkhhhh....., aaakkkkhhhhh....... enaaaakkkkk......aaaccckkkhhh..... kkkoonntttolll....., genjot....mmmeemmekkk ...Sifa....., oooohhhh....... nnniikkmmattt.....”, erang Sifa, sementara Adjie semakin kencang menyetubuhi sang istri, dan setelah 10 menit berselang “Accckkkkkkkkkkkkkkkkkkhhhhhhh..........................cccrrrreeettttt....cccrrreeettttttt”, Sifa mengalami orgasme yang dasyat, dan tak lama kemudian Adjie mengeluarkan penisnya dan “Croott.......crrrooottttt.......croootttttt......”, Adjie menyemburkan spermanya di muka cantik istrinya, menjadikan wajah Sifa penuh dengan sperma.
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd