Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kupanggil dia TI

Status
Please reply by conversation.
Selamat Pagi Selamat Berhari Minggu dan Tetap Semangat. :semangat:
 
Mantep, n halus ceritanya. Mengalir dalam rayuan. Tgu exsekusinya. Moga aja gak berhenti ditengah jalan
 
Maaf suhu terlambat update nya.

:ampun:

•••• Keesokan Harinya ••••

---- Ayam berkokok, dan alarm di HP pun ikut bernyanyi. Yang menunjukkan waktu tepat pukul 05.00 pagi, ku terbangun dari tidur ku. Langsung bergegas tuk mencuci muka & sikat gigi. Dan melanjutkan aktifitasku di pagi hari, yaitu dengan berlari-lari kecil mengitari komplek perumahan ku, karena hari ini kebetulan hanya ada jadwal meeting dengan klienku siang hari di sebuah hotel ternama di surabaya ----

---- Setelah puas berlari & mengucurkan keringat tiada henti, aku pun berhenti berlari, dan memilih untuk kembali pulang untuk beristirahat sejenak. Tak terasa pula, sudah 1 jam ku berlari-lari kecil mengitari komplek perumahan ku ----

---- Ketika aku sedang asyiknya bersantai, tiba-tiba hp ku berbunyi, begitu ku buka tertera notif dari orang yang selama ini kudambakan tuk ku tiduri, dialah Tante Indah ----

"#" PING!!!

"*" sePONG!!! (seraya ku membalas WA darinya).

"#" Pagi-pagi ya sudah mesum aja.

"*" No mesum, no Life. Bhahhaha

"#" Fyuuuuhhh... :p

"*" Ada apa tante sayang??? (Kuberanikan diri tuk memanggilnya dengan sebutan itu).

"#" Sayang... Sayang... Palalu peyang. Tante laporin mama kamu nih ya.

"#" Gini, tante barusan dapet info dari si OM. Kalau dia ada telpon mendadak dari kantor, dan pagi ini jam 06.30 si OM langsung berangkat keluar kota, seraya mengantarkan anak-anak tante ke sekolah.

"*" Diiih tukang ngancem!!! Emang gue takut??? :p

"*" Teruuuusss???

"#" Ya kalau bisa, pagi ini jam 7 an kamu dateng ke rumah ya. Soalny tante lagi gak ada acara kemana-mana.

"*" Siaaap tante sayaaanggg :

"*" Tapi, ntar jangan lupa taaann....

"#" Apaaan??? Duiitt??? Beres kalau duit maah...

"*" Heeeeeeee, emang nya gue cowo mata duitan apaa???

"#" Lah, terus apaan?

"*" Susu murni, langsung dari sumbernyaaaa...

"#" Oooogaaaaaahhh :p

"*" Huuuuu, pelitnya. Awas aja ya ntar :p

"#" Biarin... Yasudah, gitu aja dulu deh. Tante mau siap-siapin barang nya si OM dulu.

"#" Dah Jono. Tante tunggu, byeee...

"*" Siaap boss...

---- Segera ku mandi, makan yang cukup (karena sudah ku rencanakan untuk sekalian mencoba sedotan & kenyotan dari vaginanya). Untuk urusan yang 1 ini, aku tidak pernah menggunakan yang namanya pil & kebetulan aku paling anti sama yang berbau obat-obatan sejenisnya ----

---- Waktupun menunjukkan pukul 06.30, rasanya sudah tak sabar ingin sesegera mungkin kutiduri dia setelah selesai memperbaikin HP miliknya, dan kuputuskan tuk WA dia ----

"*" Taanteee...

"*" PING!!!

"*" PING!!!

"*" PING!!! (Ku copas tulisan tsb, sampai 5x. Karena fitur PING!!! Hanya ada di BBM).

"#" Hadeeeeeeehh ini ABG ya, PANG... PING... PANG... PING... Terus...

"#" Ada apa???

"*" Gimana tan, si OM & anak-anak sudah berangkat belum tan???

"#" Duh nih anak ya, gak sabaran banget... Itu si OM lagi ngeluarin mobilnya.

"*" Bukan begitu tan. Soalnya, aku juga gak bisa lama-lama. Ntar siang ada meeting dengan client ku. (Sebenarnya, seandainya pun saya pending & re-schedule bisa, dan gak akan jadi masalah dengan target ku bulan ini).

"#" Hmm, terus gimana dong?

"*" Ya kalau bisa, sekarang aja aku kesana naik motor. Sekalian nanti setelah selesai membetulkan HP tante, langsung aku berangkat kerja tan.

"#" Hmm.... gimana ya... (seraya berfikir)

"#" Naaaahh... Gini aja, mendingan kamu jalan kaki aja ke rumah tante. Kalau kamu naik motor, riuweh naruh motornya. Sekalian biar tetangga gak curiga kalau kamu kerumah, karena kan pasti lama benerin HP tante...

"*" Hmmm, begitu...

"*" Oke deh tante. Aku meluncur sekarang

---- Segera ku mengunci seluruh pintu rumah, dikarenakan keadaan sedang kosong, karena hanya aku sendirian saja di rumah. Dan segera ku berangkat menuju rumah Tante Indah ----


Bersambung....
 
Setelah selesai dengan urusan-urusan saya. Berikut Updatenya. Semoga suhu-suhu sekalian menikmatinya.

---- Mendapat kode dari Tante Indah, sesegera mungkin ku kunci seluruh pintu-pintu rumahku, kupastikan tiada satu pun yang terlewat. Dikarenakan tiada orang di rumah selain diriku. Sudah 1 minggu ini, seluruh isi rumah pergi ke Singapura, kecuali diriku yang tidak diberikan ijin cuti. Mengingat diriku sedang di promosikan untuk naik jabatan ----

---- Setelah kupastikan tiada 1 pintu pun yang tidak terkunci, kulanjutkan untuk berjalan menuju ke rumah Tante Indah, Yang berjarak ± 250 meter dari rumahku saat ini. Di sepanjang jalan, aku memprediksi seberapa parah kerusakan dari HP milik Tante Indah, dan memperhitungkan dengan matang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan HP tersebut, hingga memperhitungkan berapa lama waktu yang masih tersisa untuk menyetubuhinya. Mengingat estimasi untuk bertemu dengan client antara jam 13.00-14.00. Juga berbarengan dengan jam pulang anak-anaknya Tante Indah ----

---- Tak terasa, sudah tiba dihadapan rumah Tante Indah yang cukup megah menurutku. Dengan garasi yang cukup luas, mampu menampung hingga tiga mobil kesayangannya di tambah dengan empat unit motor miliknya. Sesegera kumenekan tombol bel yang tertera di dinding rumahnya ----

---- Ting tong... Ting tong... Ting tong... ----

---- beberapa menit kemudian, muncullah wanita paruh baya yang selama ini menjadi target ku untuk kusetubuhi ----

---- Dengan mengenakan tanktop favourite miliknya yang berwarna hijau tanpa bra, sebagian dadanya yang putih mulus menonjol kedepan, di tambah puting segede biji kopi yang ngecap di tanktop nya juga celana hot pants membuat si "JONI" berdiri dengan seketika. Untung nya sebelum aku berangkat, si "JONI" sudah aku tekuk ke samping sehingga bisa di kontrol dan tidak membuat diriku salah tingkah. ----

---- Tante Indah berjalan ke arah ku untuk membuka pintu pagar (Rumah sebesar itu hanya mengandalkan satpam komplek saja). Seraya berkata ----

"#" Eeehhhh si JONO yang datang. (Seraya membuka pintu pagar).

"*" Iyaaa tante... (dengan nada biasa) Sayaaaang.... (dengan nada sepelan mungkin, agar tiada tetangga 1 pun yang mendengarkan).

"#" Hmmmm.... Mulai deh ya nakal nya. Pake acara pake bilang Sayang.... Sayang...

"*" Yaaaa, habisnyaaaa.... Lama tak jumpa, semenjak pindah rumah. Tiba-tiba sekarang bertemu, tatap muka seperti ini. Ngelihat tante yang semakin cantik & kelihatan semakin muda. Ya usia boleh ngaku tua, tapi body gak bisa di bohongi tan, rasanya masih 28 thn an. Ya jadinya begini deh, pas ketemu langsung mendadak pengen sayang-sayangan gitu. Hhehheheh (Puji ku, seraya mataku tak bisa berpaling dari bagian dadanya yang membusung kedepan. Ingin rasanya sesegera mungkin aku cengkram itu pepaya kembar yang menggantung itu, bilamana tiada orang yang lalu lalang melintasi jalan depan rumah Tante Indah).

"#" Huuuussshhhh, muuulaaaaiiii yaaaa maaataaaanyaaaa itu lhoo jelalataaaann!!!!! (Serunya, seraya membenarkan tali tanktop nya yang hendak melorot karena membuka pintu gerbang).

"#" Yaaelaaah, nih bocah ya... Pake acara memuji segala, kalau tante punya sayap. Dari tadi tante sudah terbang deh. Hhihihi. Yuk ah masuuk. (Sembari menutup pintu pagar)

---- Berjalanlah kami menuju pintu rumah utama Tante Indah, dengan posisi Tante Indah berjalan di depanku dan aku pun mengikutinya dari belakang. Sempat aku tanyakan beberapa hal ke dia ----

"*" Taaan... Tubuh seksi kayak gini, resepnya apaan sih taan???

"#" Hmmm... Apaaan yaaa??? Hmmm.... Kok akhir-akhir ini kamu menjadi suuupeeer kepoooo dehh... :p (sembari memeletkan lidahnya).

"*" Ihhhsss gregetin banget deh. (Sembari menampar pelan bokong indah yang berjalan geal-geol seperti bebek itu).

"#" Aaauuuhhh... Ih apaaan sih nampol-nampol (tampar) pantat tante. Sudah mulai berani ya rupanya. Awas aja kamu ntar tante bales.

"*" Habisnyaaaa... Orang nanya seriuuus... dianya malah ngejekin.... Jawab dong tan pertanyaan ku tadi....

"#" Hmmmm. Gini, sudah 7 bulan ini tante aktif mengikuti kegiatan "Senam YOGA". Dulu, kamu tau sendiri kan badan tante seperti apa??? Dan sekarang perbedaannya seperti apa???

"*" Hmm... pantesan, bokongnya tadi aku tampar kok jadi padat-padat kenyal gimanaaa gitu... hhehheh

"#" Huuu... Dasar lelaki, semuaaanyaaa samaa aja... Kalau lihat yang montog dikit langsung aja main nyamber.

---- Sedang asyiknya bercakap-cakap hingga tak terasa kepala ku menghantam pintu sebelah kiri yang terkunci, sedangkan yang sebelah kanan hanya tinggal di dorong. Dan akupun merasakan, jikalau kepalaku sedikit benjol (tapi tak segede bakpaao yaa). Tante Indah pun dengan reflek tertawa melihat ulahku, seraya membuka-menutup pintu sembari berkata ----

"#" Makaaaanyaaa punyaaa mataa itu dibuat lihat kedepan, jangan d buat lihat ke sini (sembari memegang ke dua pepaya yang menggantung) dan ke sini (sambil memegang ke dua bongkahan pantat nya, dan sedikit di tunggingkan).

"*" Hehhehe (Tertawa jahat, karena setelah ini... Akan ada balasan yang jaaauuuh lebih kejaaaam & nikmaaat lagi).

"#" Duduk di kursi tamu di situ dulu... Biar tante ambilkan air panas buat kompres kepala kamu yang benjol itu.

"*" Iya deh sayang... Jangan lupa HP nya yang rusak yaah sekalian di bawa. (Seruku).

"#" iya baweeeelll...

---- Tante Indah pun bergegas ke dapur untuk menyiapkan kain juga air panasnya. Tak lupa pula, mengambilkan HP yang ingin dia betulkan ----

---- Lima menit kemudian, Tante Indah kembali ke ruang tamu, lengkap dengan kompresan + air panasnya, juga Handphone yang ada di saku celana pendeknya. Sembari berkata ----

"#" Niiih Jono, tante bawakan air panas nya.... Oh iya tolong ambilin HP yang ada di kantong celana tante yaah. (Pantatnya pun di arahkan padaku).

---- Tanpa disuruhnya dua kali, ke dua tangankupun bergerak menuju ke saku celananya. Tangan kiri fokus mengambil HP yang ada di dalam saku kiri celananya, sedangkan tangan kanan ku memegang pantatnya sebelah kanan, sembari melakukan elusan-elusan lembut pada pahanyan. Dan Tante Indah pun sedikit bergetar, dan berkata ----

"#" Hhheeeeeee.... Ngambil HP / ngapain tuuuhhhh (bentaknya).

"#" HP mya itu di saku celana, kok tangan yang satunya berjalan kemana-mana. Berat ini ember yang berisikan air panasnya tauu... Cepeetaaan ambil HP nya!!!! (Serunya).

"*" Ini juga tangan kiri ku lagi berusaha masuk kedalam saku celana tante. Tapiii, tantenya goyang-goyang terus. (Kilahku)

---- Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya HP tersebut berhasil aku keluarkan dari kantong celana Tante Indah, Dan Tante Indah pun meletakkan baskom berisi air hangat beserta kain untuk kompres benjolan ku ke atas meja tamu ----

"#" Sebentar ya, tunggu disini dulu. Tante mau ke kamar Tante dulu, Mau ganti pakaian.

"*" Yaaah taaan... (sembari tangan ku memegang tangannya, dan menahannya untuk tidak pergi).

"#" Apaaan sih aahh.... Pake acara pegang-pegang tangan tante segala, Tante risih pakai pakaian seperti ini. Tangan kamu gatel bangeeet soalnya, gak bisa diem. Lepaasiiiin. (Marahnya padaku).

---- Segera kuberdiri, dan memeluknya sambil berkata ----

"*" Maafin Jono tan, maafin jono yang kelewat batas. Please, maafin kelakuan jono yang sudah kurang ajar ini. (Kupeluk dengat erat tubuhnya, hingga dadanya terhimpit olehku. Rasanya sangaaaaaat haaangaaaat).

"#" Hmmm... (Sambil melepaskan pelukan ku dengan perlahan).

"#" Tante itu mau mandi, terus ganti baju taauuuu. Baju ini habis tante buat olah raga, bau ketek jadinya. Hhihihihi. (Sambil mencium ke dua ketiaknya yang tanpa di tumbuhi sedikitpun bulu-bulu halus).

"*" Udaaaahhh. Gak usaah pakai acara mandi segala napa sih taaan... (Jawabku manja) Aku suka tante yang seperti ini, kalau perlu, aku jilatin sini ke dua ketiak tante. (pintaku)

"#" Yeeee.... Itu mah maunya di kamu, bukan maunya di tante. :p

"#" Dah ah, tante mandi dulu. Tuh selesaikan pekerjaan kamu (sambil menunjuk tuh HP). Gak lama kok say... (Jawabnya genit).

"*" Iya deh iya, yaudah sana gih (Kuremas pelan bongkahan pantat Tante Indah).

---- Tante Indah pun melangkahkan kakinya menuju ke kamar nya, dan akupun sesegera mungkin mengerjakan tugasku untuk membetulkan HPnya dengan menahan sedikit rasa sakit akibat benjol yang ada di kepala ----.

---- ½ Jam sudah ku berkutat membetulkan HP dan setelah selesai, ku restart ulang kembali HP nya, kupastikan agar tiada trouble lagi pada HP nya. Di susul suara pintu kamar terbuka. Dan tampaklah sesosok wanita suuupeeer seeeksiiii. Dengan menggunakan Kaos oblong bertuliskan "U CAN SEE ME", di padukan dengan rok pendek di atas mata kaki. Sontak, si JONI pun terbangun dari tidurnya. Hendak berontak, ingin berkelana memasuki liang senggama impiannya.----

---- Tante Indah pun melihat ekspresi ku yang melongo, tambah menggodaku dengan mengedipkan mata kirinya. Dan berjalan menuju ke kulkas miliknya. ----

---- Kembali ku lihat kondisi HP Tante Indah, dan ternyata sudah dalam kondisi 100% sempurna. Tak beberapa setelah ku meletakkan HP nya, Tante Indah pun datang dengan membawakan secangkir coklat hangat, dan diletakkannya di atas meja. Ketika bungkuk, kuperhatikan dengan jelas. Bahwasanya dia tak memakai BH, sehingga nampak dua buah pepaya menggantung dengan indahnya. Akupun tau sebenarnya dia memancingku, memprovokasiku. Tapi, di satu sisi aku ragu untuk bertindak gegabah. Meskipun di hati kecilku yakin, bahwasanya dia sengaja & meminta untuk disetubuhi, tapi akal sehat berkata "belum saatnya jono". Begitu beratnya pergulatan batin ini, dihadapkan dengan pilihan sulit. Langsung entod, tapi kalau terlalu kasar, dan Tante Indah menjerit kencang, bisa berabee. Main sabaar, di uber-uber waktu.----

---- Akhirnya kuputuskan tuk menunggu, sembari bersabar dan bersabar.----

---- Kubiarkan Tante Indah duduk di sampingku, dan mengambil HP yang telah ku betulkan tadi sembari berkata ----

"#" Gimana Jon, sudah kelaar???

"*" Hmmm... Menurut tante gimana coba???

"#" Yeee, nih anak yaaah. Di tanyain, malah bales nanya. (Sembari mengotak-atik HP miliknya).

"*" Menurutku sih sudah tan. Tante coba dulu, apanya yang masih bermasalah. Mumpung aku di sini nih, aku benarin sekalian. (Sambil membetulkan posisi dudukku, karena otong ku menggeliat-menggeliat).

"#" Tante rasa sih sudah normal kembali. Soalnya kemarin, gak bisa di buka juga ini beberapa aplikasinya.

"#" Makasih banyak ya Jon. Itu, diminum dulu yang sudah tante buat.

"*" Hmmm...

"*" Btw, kok ini gak sesuai permintaan ku sih taaan???

"#" Kan kamu minta susu coklat kan??? Itu ovaltine kan susu coklat. (Jawabnya)

"*" Tapi kan bukan dari sumbernya taaann. Dan juga, susu itu putih, bukan coklat gini.... Beeuuhh.

"#" Truss... (kepalanya menoleh ke kanan-kiri). Jangan bilang, kamu mau yang ini (Sambil memegang ke dua payudaranya).

"*" Hheheheh, itu taaauuu taaan.

"#" Huuuuuuuhhhh, dasar... lelaki itu sama, semuanya sama-sama Otak MESum.

"*" Boleh yaah taaan... (rayuku

"#" Oooogaaaah. Ini mah khusus si OM aja (di pegang nya ke dua payudaranya, dan di sodorkan kepadaku).

"#" Berapa jadinya semuanya???

"*" Aaah gak usah deh tan. Gini aja kok bayar...

"#" Eeehhh, gak bisa gitu dong. Tante sudah menyita waktumu yang berharga. Berapa semuanya (sembari mengeluarkan dompetnya)

"*" Aku gak mau duit. Duit dari gajiku sudah cukup kok tan...

"#" Terus mau kamu apaa???

"*" Aku maunya........ (Tanganku ku arahkan ke celana ku, dan kubuka celana ku berserta celana dalam ku. Hingga terpampanglah si JONI yang sudah berdiri tegak). Tante oral sex in ini si Joni sampai keluar dengan mulut tante (dudukku, kurapatkan dengannya).

---- Tangan kanannya ku arahkan ke kontol ku, ku maju mundurkan tangannya dengan perlahan. Sejauh ini, Tante Indah diam membisu. Bimbang diantara dua pilihan. Mengkhianati suaminya / menolak permintaan si Jono, dan menyuruhnya untuk keluar dari rumah. Di satu sisi, dia begitu penasaran dengan yang dilakukan jono. Hal ini dirasakannya baru baginya, karena selama ini dia tak pernah diperlakukan & memperlakukan suaminya seperti ini. Jujur, dia sangat menikmatinya (pernyataan ini diucapkan setelah terjadinya persetubuhan antara Aku (JONO) dan Dia (Tante Indah).----

---- Cukup lama Tante Indah termenung, hingga ku bimbing kepalanya untuk segera mengulum kepala kontol ku. Tapi, kenyataannya Tante Indah tersadar. Dan berkata.----

"#" Sudah cukuuup... Hentiiikaaan (bentaknya). (Tapi, tangannya tetap terus mengocok pelan kontol ku).

"*" Taaan, nanggung nih taaan. Toloong dooong. Sebentar aja, sampe keluar ajah nih pejuuuh ku taaan. (Pintaku).

"#" ..... (Tante Indah pun terdiam sejenak). Yasudah, ini tante bantuin biar pejuh kamu keluar, setelah itu kamu ambil itu duit yang ada di meja, dan segera kamu kembali ke rumah mu!!! (Pintanya)

"*" Siaaaap boss.... (Ku arahkan kembali kepalanya menuju ke kontolku yang sudah mengkilap, karena keluarnya sedikit peejuuh ku).

---- Sempat Tante Indah berusaha tuk melawan. Sewaktu kepalanya berada ±5 cm dari kepala kontol ku (Sekilas info : Ukuran kontol saya termasuk ukuran standart asia, ±16 cm. Waktu itu iseng-iseng saya ukur sendiri dengan meterannya tukang. Karena agak sulit untuk mengukur seberapa panjang penis ku dikarenakan bentuknya yang sedikit bengkok ke kiri. Dan diameter lingkar kepalanya berukuran ±6 cm). Mungkin hal inilah yang membuat Tante Indah agak sedikit melawan, dikarenakan ukuran kepala penis ku yang cukup besar di bandingkan dengan ukuran mulutnya. Dan juga sedikit lebih panjang dari pada ukuran penis suaminya.----

---- Akhirnya setelah kutekan lebih kuat, mulut Tante Indah menempel di kepala penis ku. Ku instruksikan untuk membuka mulutnya, dan menjulurkan lidahnya. Diapun menuruti perkataanku, dan menjilati di sekitar ujung penisku. Ku dorong lagi kepala Tante Indah hingga masuk ¼ dari ujung penisku. Terasa giginya bersentuhan dengan kulit penisku, yang membuat ku mendesaah tak karuaan. Kubiarkan sejenak, hingga akhirnya kudorong sampai ke ujung penisku. Tak kusangka, ternyata ujung penisku menyentuh ujung tenggorokannya. Kutahan terus kepala Tante Indah, dan dia pun meronta-ronta ingin sesegera mungkin di lepaskan. Akhirnya, karena rasa tak tega itulah. Kubiarkan kepala Tante Indah terangkat. Dan dia berkata.----

"#" Brengsek kamu jono. Hampir aja tante mau muntah tauuu. (Katanya terengah-engah).

"*" Haaabissssnya siih. Tante pakek acara ngelawan segala. Coba gak ragu-ragu & gak ngelawan. Dari tadi pejuh (sperma) jono sudah keluar itu...

"*" Sekarang, terusin gih taaan. Sampe keluaaarrr. (Nada ku sedikit naik, dan sedikit memaksa).

"#" Iya udah, tante sepong lagi kontol kamu, tapi ingeeet. Gak perlu kamu dorong-dorobg kayak tadi lagi yaa. Sakit taau kepala, sama leher tantee...

"*" Iya deh iya. (Sembari mengusap-usap kepalanya)

---- Tante Indah pun memulai kembali aksinya mengoral penis ku yang belum juga menunjukkan tanda-tanda akan orgasme. Hingga akhirnya ku tarik kepalanya. Dan, kucium bibirnya. Lalu kujilati seluruh rongga mulutnya dan kusedot seluruh air liurnya hingga tak bersisa. Lalu kuarahkan kembali menuju penisku yang masih tegak menantang. Begitu terus yang kulakukan, hingga tak terasa sudah 15mnt tante indah mengoralku. Dan diam-diam, kuraba dadanya, kupaksa keluarkan dua buah pepaya tersebut dari dalam bajunya. Dan kupilin perlahan. Awalnya, tante indah berusaha mengelak. Tapi, karena sedang fokusnya dia untuk mengulum penisku, dan fokus agar ini semua cepat berakhir, sehingga tanganku pun dibiarkan bergerak bebas di payudaranya. Mulai dari di pilin-pilin. Di cubit-cubit manja, hingga ku tarik-tarik. Semua itu kulakukan, hingga kurasakan kepala penisku pun di gigitnya. Dan Tante Indah pun bergetar hebat seperti tersetrum aliran listrik. Dan dia pun melepas kulumannya, seraya berkata.----

"#" Barusan kamu apaain tante, perasaan kamu cuman remas-remas dan mainin tetek tante aja. Tapi, kok tante bisa sampai kelojotan kayak tadi...

"*" Itu masih belum seberapa taan. Ini masih permulaan aja. (Sambil tanganku mengarahkan ke bagian sofa yang basah bekas cairan orgasme nya tadi, dan memasukkan kedalam mulutku).

---- Kuangkat kembali kepala Tante Indah, dan kembali kami berciuman dengan sangat mesra, saling pagut, saling beradu lidah membuat simpul. Dll.----

---- Tangan kiri ku masih bermain di daerah payudaranya, sedangkan tangan kanan ku mengarah ke bagian selangkangannya.----



Bersambung...

Maaf suhu, kali ini kentang lagi... mata ane udah gak kuat banget. Badan remuk banget, pngen rebahan dulu.

:ampun::ampun::ampun:
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd