” Leila, aku kecup kamu lagi boleh nggak? Abis kamu gemes dan imut banget, ” pinta ku dengan pelan. Leila hanya mengangguk dan aku segera medaratkan ciumanku pada bahu pipi dan leher di Leila. ” aaaarrrggghhhhhh….. ” Leila menggeramm pelan saat merasakan aku mendaratkan kecupanku padanya. Ia mulai terhanyut dalam permainanku, ” uuhh.. huuufttttt… ” nafas Thomas semakin terengah karena Bibir dan Lidahku makin cepat, sementara dia harus diam. Tiba-tiba seseorang menepok punggungku dan Bahu Leila. Seorang wisatawan asing, sambil menunjuk arah depan. Rupanya ombak sedang naik, kami berrenang kearah tepat yang aman. “Sial, lagi asyik ombak meninggi,” kataku. Orang yang sedang dipantai langsung naik, kearah darat, Pukul 17.00, pantas saya. Rupanya hanya 1 jam kami menikmati pantai, dan harus membersihkan diri dan kembali ke Hotel.