Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Maafkan aku Mama

Status
Please reply by conversation.
suatu proses pembuahan yang sangat alami, mamah irma lekas hamil dan semakin romantis bersama Rio :dansa: :remas:
 
Lanju dikit guys...

Adzan maghrib telah berkumandang melantunkan ayat-ayat indah memanggil para jemaahnya untuk bersujud. Dan malampun kian merajalela membuat separuh jagad raya menjadi gelap gulita serta memaksa lampu-lampu untuk beesinar memberikan cahayanya untuk menyinari belahan bumi ini.

Dilain tempat disebuah taman nampak sosok sedang duduk termangu dalam temaramnya lampu , ia tertunduk lesu serta terdengar isak tangis keluar dari mulutnya.

" Hikss.... Kenapa.... Kenapa... ", hanya itu yang ia ucapkan berulang-ulang.

" Kenapa kalian berbuat itu..Kenapa... Kenapaaaa?? ", teriak gadis itu nampak meluapkan emosinya.

Dalam ingatannya jelas masih nampak proyeksi-proyeksi semua kejadian yang baru saja ia lihat dan membuat dirinya shock.

Kriing.... Kriiing.... Kring....
Bunyi panggilan handphone terdengar memanggil. Dan nampak dalam layar handphone tersebut bertuliskan MAMAH...

Namun bukannya diangkat telp tersebut, tapi ia hanya membiarkannya saja sampai panggilan pada hendphone tersebut berhenti dengan sendirinya.
" Hiikss.... Hikksss.... ", suara tangis masih saja terdengar memilukan.

Kriiing..... Kriiing.... Kriing...., handphone itu berdering kembali namun kali ini mampak dalam layar handphone tersebut bertuliskan " Kakak Tampan", dan lagi-lagi ia biarkan saja penggilan itu berbunyi hingga akhirnya berhenti dengan sendirinya.
Ia hanya meratapi handphonennya itu.

Tweet.... Tweet...., tak berselang lama pesan singkat masuk, " Kamu dimana sayang... Kok belum pulang....., mamah khawatir sayang, pulanglah Retno, hari sudah semakin malam sayang.. ", pesan singkat itu berbunyi.

Yaa dialah Retno Putri Purwanto adik dari Rio Putra Purwanto yang saat itu dalam keadaan yang amat marah, benci, dan kecewa dengan apa yang telah ia lihat.

Teringat jelas dalam bayangannya bagaimana saat itu ia lihat mamahnya sedang berpagut mesra dengan kakaknya dan kemaluan mereka yang menyatu ketat dalam lantunan birahi yang dahsyat. Nampak olehnya bagaimana mamahnya begitu lihai menggerakkan pinggulnya naik turun diatas selangkangan kakaknya hingga membuat batang kontol kakaknya yang saat itu ia lihat begitu besar, panjang, dan ber-urat tertelan masuk dalam lubang vagina mamahnya.

Perasaannya begitu campur aduk saat menyaksikan kejadian itu. Rasa marah, kecewa, takjub, dan gairah yang menjalar dalam tubuhnya. Ia takjub melihat kepanjangan batang kontol kakaknya itu, jauh dari yang pernah ia lihat sebelumnya.
" Iiihhhh.... Panjang banget... ", batinnya berkata saat melihat batang kontol kakaknya, dan tak ia sadari tangannya turut meraba bibir kemaluannya sendiri.

" Tapi kenapa harus dengan mamah.... Pikirnya lagi penuh amarah... ",

Hiksss..... Hiksss.... Hikss.... Isak tangisnya dan lelehan air matanya mengiringi kekecewaan dalam hatinya.

" Retno....",
Tiba-tiba terdengar suara memanggil namanya dari arah belakangnya.

" Siapa yang memanggilku... ", tanda tanya dalam benak Retno.

" Ouwhh... Kakak.... ", kejutnya saat ia menoleh kebelakang dan ia lihat sosok seorang pria berdiri dibelakangnya.

" Kenapa kamu Retno, kenapa menangis", tanya Rio.

" Gak apa kak... ", jawab Retno dan menyeka air matanya.

Rio kemudian duduk disamping adiknya dan berkata, " Ceritalah kepada kakak, kamu kenapa",

" Tidak ada apa-apa kak... Hanya masalah dengan pacarku saja, kakak darimana tau kalau aku disini",

" Kakak tidak tau sayang, kakak mencari kamu kemana-mana hingga akhirnya kesini dan menemukanmu disini",

" Kenapa dengan pacarmu sayang, apakah dia menghianatimu... ", tanyaRio lebih jauh.

" Ia telah menyakiti dan mengecewaknku kak.... ", jawab Retno dengan tatapan sinisnya kepada Rio hingga membuat Rio tetcekat melihatnya.

" Iihhh... Serem sekali tatapannya... ", batin Rio.

Rio kemudian memeluk Retno adiknya itu seraya berkata, " Sabar sayang... Masih banyak pria lain yang lebih baik... Kakak yakin kamu pasti menemukannya... ",

Retno hanya terdiam mendengarkan ucapan kakaknya, " Kaulah yang telah mengecewakan aku kak... ", batinnya berkata.

" Kita pulang yu... ", ajak Rio seraya menggandeng adiknya untuk turut ikut pulang bersamanya.

Retno pun akhirnya beranjak dari taman itu dan turut ikut bersama dengan kakaknya untuk kembali pulang.

" Sungguh kau tidak tau perasaanku ini kepadamu kak, kenapa kau membuatku kecewa... Kenapa.... ",

Tampak setelah mereka menaiki kendaraannya, mereka kemudian berlalu hingga akhirnya menjauh pergi dari taman itu.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd