Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mak Eroh ( No SARA)

Bimabet
Ya gitulah akhirnya kita sampai malam tahun baru di cottage itu. Main2, Berenang.Tidur2an dan kelonan.Kita juga sempet naik Gondola.Ituloh, kereta gantung yang jalan tinggi di atas udara dari ujung pantai satu ke ujung pantai lain lagi. Waktu itu sih baru berapa tahun dibuka. Wah Rini seneng banget kayak anak kecil.Eceu sama Mamah Marni sempet takut.Tapi pas sudah naik, senyum2 girang juga.Kita bahkan sempet foto2 di atas.

Eceu juga mulai bisa berenang. Diajari Rini dan Mamah Marni.Ada kolam renang ukuran lumayan berbentuk seperti kapal Phinisi di bibir pemecah ombak cottage yang menghadap laut lepas.

Asalnya masih sepi karena masih pagi.Tapi ketika para bocah tanggung laki2 ramai sudah ikutan, wah barulah agak brutal.Asalnya sih aku ketawa2.tapi ketika seorang bocah salto sampai hampir menimpa Rini di kolam, wah mulai gak sehat nih dalam hatiku....Jadi kita sudahi main air dengan tertawa2.

Asalnya aku gak mau sampai tahun baru. Tahun baru lebih enak di rumah bagiku. Mungkin pengalaman tidak beruntungku malam2 tahun baru sebelumnya yang biasanya kesepian sendirian.Jadi kalau malam tahun baru aku biasanya senang di rumah. Paling nonton TV.

Kalau tahun lalu ya paling Eceu masak2an enak, terus kalau aku udah capek ya tidur2an merebahkan kepalaku dipangkuan Eceu. Dan Eceu akan mengusapi kepalaku dengan telapak tangannya yang hangat.Sampai aku tertidur terbius aroma memek Eceu yang segar wangi sabun lifebuoy.

Paginya paling aku bangun, kepalaku sudah terganjal bantal dan berselimut di sofa ruang tengah . Ya memang gitukan dulu pola hubunganku dengan Eceu. Aku juga gak jadi buas misalnya biar dikasi Eceu tidur dipangkuannya, tiba2 maksa Eceu dan pelorotin celana dalamnya terus isep memek maen perkosa.

Itu semenjak hubungan kita mulai dekat.Dalam artian Eceu sudah terbiasa denganku.Tapi juga bukan hubungan wanita dan pria dewasa waktu itu. Makanya Eceu jatuh sayang ke aku mungkin .Dan sekarang sayang banget.

Jadinya malam tahun baru bagiku bukan sesuatu yang istimewa.Kalau Mamah Marni lebih karena kurang suka keramaian. Mamah marni pernah cerita kalau dia agak trauma dengan keramaian.Kerena masa kecilnya pernah menyaksikan rusuh dikampungnya.Meskipun rusuh itu tidak menimpa diri dan keluarganya. Sementara Eceu dan Rini sangat antusias pengen lihat kembang api.

Mamah Marni akhirnya memintaku yang mengambil keputusan. Dia bilang dia akan ikut dengan kita, apapun keputusan yang aku ambil.Rini dan Eceu, harap2 cemas.Akhirnya aku bilang, okay kita nginap sampai malam tahun baru.

Rini dan Eceu kegirangan. Mamah marni akhirnya senyum juga setelah Rini yang kegirangan peluk dan cium pipinya.Ya aku senyum juga lihat mereka senang.

Dan kita jalani malam tahun baru kita disitu.Hmmm not bad, not bad dalam hatiku.Ternyata malam Tahun baru di Ancol lumayan juga.Sempet sih jalan kaki sepanjang jalan Pantai Indah dan kulihat pipa2 besar pelontar kembang Api sedang disiapkan. Akhirnya kita kembali ke lingkungan cottage. Karena orang ramai sekali di jalan pantai Indah. Mamah marni gak nyaman.Dia pegangin tanganku terus seperti takut lepas. Sementara Eceu dan Rini didepan ketawa2.

Akhirnya kita kembali ke area cottage. Restaurant cottage sediain kambing guling dan makanan2 enak.Ada juga panggung kecil dengan penyanyi yang cukup manis.Nyanyikan lagu2 pop barat. Kita duduk2 disitu aja santai.

Waktu kembang api dimulai, kita lihat langit Ancol sangat terang meriah warna warni.Ternyata bunyi kembang api waktu dilontar itu lumayan juga suaranya.Hampir seperti bunyi Meriam bambu raksasa.Eceu kadang2 kaget latah sambil elus2 megangin perutnya.Sementara Mamah Marni dan Rini gandengan.

Jedum....jedum.....jedummmm.......blem....blem...........orang2 sorak sorai....

Aku cuma senyum2 aja sambil meminum bir kalenganku. Sementara mamah marni disebelahku menggenggam telapak tanganku menatapi penuh cinta. Eceu dan Rini rangkulan didepan kita ketawa2.....

Setelahnya kita kembali ke cottage....bersihkan badan....dan naik tempat tidur. Ketika aku keluar kamar mandi, ternyata mereka bertiga sudah ditempat tidur bugil dibawah selimut tungguin aku liati aku dengan senyum genit mengundang.Wajah mereka juga sudah dirias halus.Mata mereka nampak sangat cantik berbinar.Sementara rambut mereka yang sudah diblow nampak halus berkilau tertimpa sinar lampu.

Dengan segera titidku ngaceng. Yang bikin mamah marni dan Eceu tersipu.Rini meski senyum tapi tatapan matanya seperti sudah nanar sange, lihat handukku dipinggang ngangkat.

Efek kambing guling, kopi dan Bir bereaksi. Bikin aku ngaceng manteng sekenceng2nya.Segera aku menyelinap ke bawah selimut disebelah Rini.Dan mulai mengeyoti bibir Rini yang ranum.

Rini karena umurnya yang paling muda nampaknya juga yang paling cepet panas.Jadi segera menyambut ciumanku dengan penuh gairah. Aku ciumi tubuh Rini. Sementara Eceu mengelus2 punggungku. Mamah marni bahkan sudah kebawah menyedoti bijiku...

Hmmmmh......mantep banget....dalam hatiku....

Akhirnya kukangkangkan Rini. Kusedoti memeknya. Sementara dibawah sana, Mamah Marni menyedoti Kontolku yang sudah tegang. Dan Eceu mengenyoti bijiku. Kadang mencucrup bo’olku.

Rini yang gak tahan dan sudah sangat bergairah, bangun mendorongku rebah dan menaikiku.Mamasukkan Kontolku ke liang peranakannya yang sudah basah, hangat membara sampai terbenam penuh batang kontolku di liang peranakannya.

Dengan segera Rini menggoyang pinggulnya maju mundur seperti naik kuda.Eceu yang mulai panas menaiki wajahku dan memberikan memeknya untuk aku kenyoti.

Mamah Marni yang nampaknya juga mulai hangat segera berlutut. Menciumi pipi Rini.Mengecup keningnya. Kemudian menciumi pipi Eceu dan memberikan teteknya ke Eceu untuk Eceu kenyot.

Eceu mengenyoti tetek Mamah Marni sambil merem melek.karena itllnya aku seruput.Kadang aku menekan2 lubang pipis Eceu dengan ujung lidahku.Dan dengan telaten menyedot bibir memeknya yang tembem.

Lenguhan lembut Mamah Marni, Eceu, dan Rini membuat kontolku makin kenceng.Membuat memek Rini yang makin tembem terasa makin peret lengket kayak ketan....

Aku menaik turunkan Kontolku dalam memek Rini secara teratur sementara dengan telaten terus mengeyoti memek Eceu.. Sebuah dorongan dalam mebuat Rini tidak mampu bertahan. Liang peranakannya berdenyut2 basah. Rini diam sebentar.Merangkul bahu mamah marni tertunduk. Tapi Rini masih pengen.Dan memutar pinggulnya bertenaga seperti mau membejek kontolku.

Yah...enakh bangeth yah celoteh Rini lirih....

Mamah Marni merem melek menengadah teteknya dikeyoti Eceu sementara jari tangan kirinya mengelus2 itil dan memeknya sendiri. Tangan kanannya dengan sayang mengelusi bahu Eceu....

Eceu berangkulan dengan Rini kini saling menciumi pipi sekarang. Sementara Mamah marni mengecupi dan menjilati punggung Eceu.Kemudian Mamah Marni bersimpuh mengenyoti tetek Rini sambil mengobel memeknya sendiri.

Aku kadang menekan2 bo’ol Eceu dengan jempolku.

Eceu gak tahan.Ketika aku jilati itilnya dan bibir memeknya sampai ke bo’ol. ECeu orgasme hampir bersamaan dengan Rini yang mengejang membenamkan memeknya dalam melahap seluruh batang kontolku dengan liang peranakannya yang berdenyut. Rini tertunduk.Menarik nafas dalam, Dan melepaskan kontolku dari memeknya.

Batang kontolku masih nampak sangat gagah.Bahkan belum crot. Entahlah mungkin efek kambing guling , kopi hitam gayo, bir, dan beberapa teguk wine.Sementara ketiga istriku tidak menyentuh Alcohol sama sekali malam itu.

Mamah Marni segera naik kepangkuanku WOT dan menggenjotku naik turun maju mundur seperti naik kuda.

Rini kini berbaring disebelah kananku dan kita berciuman bibir hangat.Sementara Eceu disebelah kiriku menghisapi tetekku sambil tidur miring meringkuk.Kemudian Eceu naik menciumi pipiku. Dan menaikkan paha kirinya nya keperutku. Memelukku seperti guling.

Mamah Marni yang dari dulu emang agak nakal ke Eceu, sambil mengewekki batang kontolku setengah tegak dengan tangan kiri didadaku, mengobeli memek Eceu dengan jari tengah tangan kanannya yang lentik. Kadang memijati bo’ol Eceu dengan jempolnya yang membuat Eceu menggelinjang dan segera memanas penuh gairah kembali.Pipi Eceu memerah dengan tatapan sayu mengenyot bibirku penuh nafsu.....

Rini kini hanya menatapi kami tidur miring menghadap kami dengan tatapan sayu beralaskan punggung telapak tangannya dipipi. Rini sudah menyelimuti dirinya sendiri ....

Aku meminta Mamah Marni dan Eceu bergeser . Mamah Marni merengut mungkin lagi enak. Aku minta Mamah Marni rebah dan mengangkang lebar tinggi. Kuminta Eceu menduduki memek Mamah Marni.Mamah Marni dan Eceu awalnya bingung. Tapi akhirnya mereka paham. Eceu jongkok mengangkang menempelkan memeknya ke memek Mamah Marni.Aku jongkok dibelakang Eceu.Dan menjebloskan lagi kontolku ke memek Mamah Marni Marni kembali tersenyum bergairah.Bahkan dengan genit sempat mengedipkan sebelah matanya ke Eceu.Tapi kemudian mulai merem melek kembali.Eceu yang tadinya sempat tersenyum kecil ke Mamah Marni kini juga merem melek.Seirama ayunan batang kontolku ke memek Mamah marni. Dengan posisi ini, tidak Cuma memek mamah marni yang aku terobosi tapi belahan memek Eceu dan Itilnya ikut kegesek batang kontolku yang keras. Sementara aku mengayun batang kontolku dengan teratur, AKu mengeyoti punggung Eceu dan berpegangan ke dada Eceu sambil meremasi teteknya.

Masssh enak bangeth Mashhh....kata mamah marni lirih.....

Sementara Eceu tidak mengeluarkan suara hanya terlonjak2 menengadah tertunduk merem melek seiring goyangan pinggulku maju mundur sambil jongkok. Batang kontolku yang lumayan panjang tentunya tidak masuk sepenuhnya ke Memek mamah marni. Mungkin hanya setengahnya atau sepertiga lebih terganjal belahan memek Eceu. Tapi itu malah seperti pas buat kepala kontolku menyunduli Gspot Mamah Marni...

Maashhh...***k tahan massh....suara Mamah marni lirih yang tangannya mencakar ranjang peraduan kami. Rini yang hanya diam matanya kini melebar, berbinar melihat Mamah Marni yang wajahnya nampak sexy sekali. Rini terbakar kembali gairahnya. Rini mendekat dan memberikan tetek kirinya untuk dikenyoti Mamah Marni.Ya Rini tidak canggung lagi kini.

Rini sepertinya tadi merasakan bahwa kenyotan mamah marni di teteknya waktu aku setubuhi membuat dirinya merem melek juga.

Tubuh dan pikiran Rini nampaknya dapat menerima bahwa kenyotan Mamah Marni diteteknya juga sangat enak. Dan Rini merem melek dikeyoti teteknya oleh Mamah Marni sambil memeluk dan mencium kepala Mamah Marni penuh kasih.

Seirama entotan maju mundur yang aku lancarkan semakin kencang jepitan cincin lubang mulut memek Mamah marni dan barisan otot pertamanya. Kepala kontolku teremas kuat dan lehernya dicekik dan dipulasi memek Mamah Marni....

Mas.....akuhhh....akuh......Mamah Marni tidak melanjutkan kata2nya

Memek Mamah Marni berkedut kedut dan berdenyut2 kencang.

Pertahahanku jebol....croooot....crooott.....serr....crit....seeeeerrrr.....serrrrrr......

Aku mencupang punggung Eceu sampai memerah dan meremas teteknya dengan kedua tanganku.

Eceu tertunduk meresapi kedutan batang kontolku yang menekan keras itilnya. Dan terbawa gelombang orgasme kami.Memeknya ikut basah rembes orgasme...

A’’’’....pucheeetttt A’’’’ lirih sekali.Dan menengadah menyapukan pipinya ke hidungku.

Mamah marni menengadah merem melek, melepas bibirnya dari pentil Rini.......Rini mengusapi kening dan anak rambut Mamah marni dari titik keringat.

Setelah itu, Mamah marni matanya membuka. Berbinar.Wajahnya tersenyum seperti malu. Eceu pun demikian. Tapi Mamah Marni mengangsurkan kedua tangannya kepada Eceu minta peluk. Eceu menindih Mamah marni memeluknya. hangat.

Malah kini mereka ciuman bibir mesra.Tidak seperti sebelum2nya yang Cuma berciuman bibir tipis, Kini mereka berciuman bibir hangat seperti kekasih. Saling mengenyoti lidah. Mengusapi kening dan pipi dengan tangan.Aku tusukkan kini kontolku ke memek Eceu dari belakang yang membuat Eceu menengadah melepaskan ciuman bibirnya dari Mamah Marni.Kini Eceu hanya tengkurap merem melek memeluk Mamah Marni yang dengan sayang mengusapai kepala dan rambut Eceu sementara Eceu tergoncang2 pinggulnya kuhantami memeknya dengan irama yang lebih cepat.....

Addduuuh A’’’’’’ ngenah pisan A’’’’............kata Eceu......lirih sekali. Rini yang memperhatikan matanya menjadi sayu mulai merapat mengelusi punggung Eceu dan mengecupi bahunya.

Tidak butuh waktu lama, mungkin hanya sekitar 5 menit,Eceu kemudian mengejang hampir tanpa suara....

Memeknya kembali berdenyut-denyut. Dan ambruk lagi kepelukan Mamah marni yang segera memeluknya hangat.

Kucabut kontolku pelan....plop....

Awwhhhhhhhh....lirih Eceu.....

Pyuhhhh.....aku berguling ke sisi mereka....

Eceu berguling ke sisiku kini. Berpelukan miring dengan mamah marni saling cium bibir hangat sebentar. Dan kemudian saling cium pipi. Kamudian mereka berpelukan dengan mata terpejam.

Aku yang berbaring dengan kontol masih tegak segera dinaiki Rini. Dan Rini mengewekki kontolku dengan lembut penuh perasaan sambil memelukku dengan mata terpejam.

Samapi akhirnya Rini orgasme. Memeknya berdenyut2 dan memelukku hangat.Eceu menarik selimut menutupi tubuh kita berempat. Rini akhirnya tertidur dipelukanku dengan batang kontolku masih menancap dimemeknya. Eceu dan mamah Marnipun akhirnya nafasnya mulai teratur tertidur berpelukan. Akupun memeluki Rini dan menatapi Mamah marni dan Eceu dengan rasa syukur yang sangat besar dalam hati.

Hampir satu setengah jam kita habiskan memadu kasih bersama di Jam2 awal dinihari tahun baru.

Kita tertidur pulas bersama malam itu bugil untuk pertama kalinya.

Paginya kita semua jalannya agak ngegang sedikit ketika hendak berangkat ke tempat sarapan di restaurant cottage itu. Ya aku juga.Bijiku agak ngilu dikit kesedot habis cadangannya.Batang kontolku juga agak pegal.Pagi itu kita sarapan penuh senyum dan tak banyak kata.paling kadang2 kalau saling bertatapan mata Eceu dan Mamah Marni tersipu.Demikian pula Rini.Kalau tersipu maka mereka akan saling cium pipi. Pipi aku juga mereka ciumi. Dan aku menciumi pipi mereka.Sesekali mereka saling menyuapi makanan berbeda yang mereka ambil ke piring mereka.Dan membaginya juga denganku.

Mereka bertiga kemudian meminta izin padaku untuk berjalan2 bertiga disekitaran mau foto2. Ya aku ixinkanlah. Soalnya aku masih asik dengan kopi dan rokokku. AKu pandangi ketiganya dari belakang mereka nampak sangat akrab bergandengan tangan dan saling merangkul.Seperti sahabat. BFF kalau istilah sekarangnya mungkin.





Dan pagi itu aku keingat Ibi. Ingat perempuan setengah baya yang memijatku bersama Nancy diPuncak? Entah kenapa aku merasa dekat dengan wanita itu.Aku merasa menemukan Mutiara terpendam. Wajahnya juga sangat manis. Ibipun kelihatannya wanita baik2.Sudah beberapa minggu aku belum menemuinya lagi.

Tapi sebelumnya aku cukup rutin menemuinya disela2 kunjunganku ke Tante Sissy.Entah sebelumnya atau setelahnya. Tapi biasanya aku hanya menemui Ibi selama 4 atau paling lama 8 jam.Warga sekitar juga tidak terlalu menghiraukan.Mereka mengira aku masih keponakan Ibi yang tinggal di Bandung.

Aku menemuinya untuk kedua kalinya.sekitar satu minggu setelah aku bertemu dengan Ibi di Villa itu. Aku mengantar uang untuknya memulai usaha kecil yang seperti dia bayangkan. Ya karena bagiku janji adalah janji. Waktu itukan aku berjanji akan memberikan Ibi bantuan usahanya.Disamping aku merasa memperoleh berkah yang cukup banyak dalam bentuk uang dari hasil kerjaku.

Ibi sampai sangat terharu menerimanya. Dia tidak sangka bahwa aku bersungguh2 membantunya. Jumlah uang yang aku berikan ke Ibi sih kalau dibilang besar sekali, juga tidak.Tapi kalau dibilang tidak besar ya banyak. Aku memberikan ke Ibi uang sejumlah 20 juta rupiah.Entah kenapa, aku bahkan merasa dapat mempercayainya.Dan biasanya aku gak salah terhadap orang yang aku rasa dapat aku percaya.

Bahkan waktu itu Ibi dengan malu2 bilang juga dia mau jadi pacarku kalau aku mau. Bahkan Ibi bersedia aku nikahi siri.Meskipun itu dia lontarkan dengan nada setengah bercanda malu2, tapi ada kesungguhan dari hati tersirat.Entah dia malu mungkin takut tanggapanku tidak sesuai harapan.Lagi juga kan aku masih nampak sangat muda dimatanya.

Tapi seperti wanita dewasa lainnya Ibi tahu persis dia memiliki pesona kewanitaan yang cukup kuat. Yang bisa membuatku lelaki muda yang masih penuh gairah sepertiku terhanyut tersedot kedalam pusarannya.

Ya Ibi kan manis juga.Seperti kebanyakan wanita dari daerah sana, Ibi masih mulus. Apalagi belum pernah turun mesin. Dan seperti kebanyakan wanita di daerah situ, kulit Ibi segar dan cerah.Ibi juga nampak awet muda. Sebelumnya kan aku pikir umur Ibi sekitar 30an.ternyata menurut Ibi usianya sudah 34 tahun lebih.

Dan khusus di kampung Ibi, banyak yang seperti Ibi.Bahkan ada yang matanya kebiru2an, kehijau2an dan kecoklat2an. Itu mungkin karena daerah Ibi pernah menjadi enclave dimana penjajah dulu sebelum perang kemerdekaan sempat menjadikan daerah kampung Ibi sebagai tempat beristirahat dan berusaha selama lebih kurang 200 tahun. Perkebunan teh itu kan juga warisan penjajah.Penjajah kan mulai dari tahun 1800an masuk sana.

Ya ada beberapa juga daerah yang melahirkan wanita2 cantik seperti Ibi yang tersebar di Jawa barat. Bahkan daerah2 lain di Indonesia.Terutama daerah2 yang sempat menjadi enclave penjajah dan menjadi tempat peristirahatan mereka dulu. Misal beberapa tempat di Sukabumi, arah Cicalengka ke garut, arah Ciwidey dan lain2. Beneran ada. Kalau gak percaya main2 aja. Bukan gak mungkin ketemu gadis desa yang putih mulus, kinclong matanya agak bening entah kehijauan, kecoklatan atau kebiruan. Rambut juga hitam coklat kepirangan

Aku pernah waktu study tour menemukan seorang gadis seperti itu disebuah desa. Tapi sayangnya gadis itu sudah jadi koncian anak pak Kepala Desa.Sampai ada salah seorang penduduk desa yang menjaga khusus aku supaya tidak terjadi hal2 yang aku inginkan, tapi tidak bagi mereka.Padahal menurut gadis itu sih dia merasa biasa saja ke anak pak kepala desa. Ya bilanglah aku pengecut gak papa karena tidak berani memanah hati gadis itu.

Waktu itukan aku bukan cuma perjaka cupu, dan juga masih sekolah. Jadi aku merasa tidak bisa menemukan jalan keluar, mengenai apa yang akan aku lakukan, bahkan jika aku dapat memikat gadis itu. Disamping Kang Maman, yang diutus pak kepala desa menemani kami, selalu menempelku ketat....

................................................................................................................................................................

Jadi dalam pertemuan kedua kalinya dengan Ibi, kita ngobrol banyak hal. Ibi cepat merasa dekat dan akrab denganku. Mungkin juga karena selama sepeninggal suaminya Ibi tidak pernah menjalin hubungan dengan lelaki lain. Dan Ibi juga tidak bersedia menjadi istri kontrak WNA Asing yang kebanyakan dari timur tengah yang banyak menetap dikontrakan, hostel atau hotel sekitaran puncak Cisarua.

Menurut Ibi, sempat terpikir olehnya untuk menjadi TKW ke Arab mumpung masih cukup muda.Tapi kakaknya kang Asep melarangnya. Mengenai kedatanganku sendiri ke rumah Ibi, nampaknya kang Asep tidak keberatan.Kang Asep menganggap Ibi sudah dewasa.

Jadi bahkan kedatanganku ke rumah Ibi juga tidak terlalu menarik perhatian. Cuma beberapa rumah di situ. Lainnya terpisah di atas dan dibawah. Sesuai kontur permukaan daerah itu.Kaum prianya pun hampir tidak ada.Karena mereka banyak yang bekerja menjadi pengurus penginapan disekitaran jalan raya 6 km dari situ.

Kaum wanita ya kebanyakan kalau gak jadi pemijat, ya Istri kontrak atau dagang kecil2an atau membantu Bertani atau berkebun.

Waktu aku tanya ke Ibi apakah tidak apa2 aku bertamu bahkan sampai masuk dalam rumah?

Kata Ibi gak apa2 kan aku gak nginep.Kalau nginep baru harus lapor Pak RT.....kata Ibi waktu itu tertawa renyah...

Entah gimana ceritanya kita tiba2 sudah berpelukan diruang tamu rumah Ibi yang sederhana. Ibi duduk dipangkuanku. Dan kita tiba2 kita sudah berciuman hangat penuh gairah. Sempat kunenen payudaranya. Emh...Emh...Emh...bau nenenya sampai menyentuh relung hati. Enak banget rasanya ngenyot nenen Ibi meskipun gak ada susunya.Bau nenen Ibi enak mungkin karena Ibi suka makan sayur sama buah kali ya.

Cukup lama aku nenen. Ibi meskipun masih pengen kasih, akhirnya melepaskannya dari mulutku dan memasukkannya kembali kedalam behanya dan dengan wajah merah sange Ibi bilang malu A’ kalau disini takut ada orang. Ya Ibi tidak menutup pintu depan.Tapi Ibi menciumiku dan memelukiku dengan gairah yang membara setelahnya.

Akhirnya aku mengajak Ibi keluar jalan2 naik mobil.Ibi dandan dengan pakaian terbaik yang dia punya. Sempat Ibi terpana dengan mobil Mercy lamaku yang aku parkir didepan agak jauh dari rumahnya. Soalnya ke rumah Ibi tidak masuk mobil sedan.

Sempat aku ambil foto2 Ibi dengan kamera Canon 60D yang aku miliki ditempat2 kita berhenti menikmati pemandangan alam.

Ibi bilang aku pasti kaya.Soalnya waktu itu motorku bagus.Sekarang naik mobil sedan.Dan dengan ringan memberikan uang 20 juta untuk dirinya.Tapi aku bilang sama Ibi kalau aku mau memberikan uang 20 juta itu juga cuma karena untuk Ibi kataku diplomatis.Ibi tersenyum sumringah waktu itu.

Entah ada apa dengan diriku terhadap wanita dewasa. Aku jadi seperti jadi magnet bagi mereka, sementara mereka seperti menjadi magnet bagi diriku.

Jadi waktu itu aku membawa Ibi kepenginapan agak jauh lebih diatas setelahnya. Di penginapan itu aku setubuhi Ibi 3 kali. Sampai Ibi lemes sekali. Dan matanya membasah bahagia. Ibi bahkan bilang dia mungkin akan sangat bahagia kalau aku mau menikahinya.Bahkan jadi istri keberapapun.

Ibi bilang sudah lama dia tidak memperoleh kebahagiaan sebagai wanita seutuhnya semenjak suaminya telah tiada.Ya kan Ibi sudah 2 tahun menjanda.

Tapi aku tidak menjawab apapun. Aku hanya bilang akan mencarikan jalan terbaik untuk kita berdua supaya bisa bersama. Dan Ibi hanya mengangguk pelan dan memelukku erat.

Aku membalas pelukan Ibi erat, mencium pipinya dan mengecup keningnya yang membuat Ibi tersenyum, tapi kemudian terisak bahagia membenamkan wajahnya ke dadaku.

Mungkin juga lelaki muda seperti aku membuat Ibi masih merasa memilkinya.Membuat Ibi masih merasa cantic,masih merasa sexy dan masih merasa muda.Dan merasa masih ada yang mau menyayangi dan mau membelai dirinya.Jadi bukan cuma sekedar kebutuhan lahiriah semata.Ibi nampaknya juga butuh cinta.

Ibi sangat bahagia bisa membuatku bahagia. Memeknya yang masih legit dan lumayan sempit karena sudah lama tidak diterobosi kelamin lelaki, ternyata masih sangat kuat mencengkeram batang kontolku yang nampak gagah untuk takluk dan menyemburkan seluruh cadangan pejuhku ke liang peranakannya.

Ketika aku antarkan Ibi kembali ke rumahnya Ibi kemudian melepasku pergi dengan air mata. Ibi mencium tanganku dalam mobil seolah aku suaminya kemudian mencium pipiku dan memintaku untuk berjanji rajin mengunjunginya.

Mungkin Ibi takut aku hanya akan datang sekali habis itu pergi.Soalnya Ibi nampaknya sudah tersentuh hati dan memeknya secara utuh. Ya aku dapat membacanya.

Setelahnya kita selalu bertukar kabar melalui telpon.Dan setiap aku telpon Ibi pasti menyambutnya dengan bahagia.Akan melonjak kegirangan kalau aku datang. Tapi Ibi tidak pernah menggangguku. Ibi mengira akan mengganggu hubungan ku dengan Nancy istriku.Ya Ibikan mengira Nancy istriku.Jadi Ibi tidak pernah menelponku. Kecuali aku yang menelpon lebih dulu. Pun tidak sms atau bbm misalnya. Meskipun kini Ibi sudah punya Blackberry yang aku belikan bekas.

Dan pagi ini aku kangen Ibi.Jadi aku telponlah ibi menanyakan kabarnya.Ibu sangat riang dari suaranya. Dia bilang senang sekali aku telpon dan menanyakan kapan aku datang lagi. Ibi juga cerita kalau usahanya sudah mulai mendatangkan hasil dibantu Kang Asep kakaknya. Kini dia sudah bisa menghasilkan sekitar 5 juta bersih sebulan kadang lebih kadang kurang setelah membayar juga upah tetangga yang ikut membantu dari usaha keripiknya. Dia merasa sangat senang dengan kesibukan barunya. Uang sebesar itu bagi Ibi merupakan berkah yang sangat besar Kini sudah 2 bulan lebih kurang aku menjalin hubungan dengan Ibi. Dan aku selalu menyetubuhinya dengan penuh kasih dibelakang Rini, Eceu, Mamah Marni dan Tante Sissy.

Dia menjadi sangat bahagia dan terikat secara jiwa dan mencintaiku, Aa’ Totong yang bersedia membantunya sepenuh hati ketika tidak ada orang lain melakukannya.

Ditelpon aku bilang aku juga bahagia bersamanya. Aku bilang, mungkin aku akan mengunjungi Ibi beberapa hari kedepan. Ibi senang sekali. Ibi yang kini menganggapku seperti suaminya sendiri, bilang akan menanti kedatanganku kapan saja.

Ya itulah sekilas pembicaraan mesra kita melalu telepon sebelum kita akhiri sambil kadang tertawa2.

Setelahnya aku bergabung dengan ke 3 istriku dengan wajah ceria.Istri2ku nampak sangat bahgia hari itu.

Kalau ada yang bilang aku nakal ya begitulah.Bahkan aku sendiri sulit berkomentar mengenai diriku sendiri.

Bahkan Nancy masih cukup sering aku sambangi.



Bentar lagi.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd