Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Mamah Inah: terjebak kenikmatan

WengerOut

Semprot Lover
Daftar
19 May 2017
Post
216
Like diterima
1.321
Bimabet


Meski usiaku sudah mulai memasuki kepala 6, lebih tepatnya 62 untuk tahun ini, tapi aku selalu merawat kecantikan wajah juga menjaga bentuk badan agar tetap terlihat menarik dan cantik abadi, selain itu agar tetap fit dalam kegiatan sehari-hari, aku juga rutin berolahraga agar stamina tetap terjaga

Peristiwa ini sebenarnya sudah agak lama, lebih kurang 3 tahun yg lalu. Saat itu aku sedang ada job menyanyi untuk sebuah perusahaan di sebuah kota di pulau Sulawesi.

Aku berangkat ke Sulawesi hanya bersama 4 orang crew panggung, sebut saja namanya Toni, Adi, Andre dan Usep. Aku tidak membawa rombongan band karena di sana aku akan diiringi oleh sebuah band lokal.

Karena harus menyanyi di malam hari, kami memutuskan naik pesawat pagi dari Jakarta agar siang sudah sampai di Sulawesi.

Sampai di bandara, kami dijemput oleh panitia, sebut saja pak Joni

"Siang Mama Ina, capek nih? Mau langsung istirahat atau mau makan siang dulu?" tanya pak Joni

"Kita makan di hotel aja gimana pak? Biar bisa langsung istirahat juga" jawabku

*sampai di hotel*

Vina-Panduwinata-Bokong-Seksi6af644196b3f02ce.jpg


Setelah makan siang di restoran hotel, alangkah kagetnya aku kalau ternyata panitia menyewakan kami 2 kamar hotel yg letaknya terpisah tidak jauh, konon karena kamar di hotel A sudah penuh jadi panita menyewakan 1 kamar lain di hotel B

Akhirnya aku putuskan bahwa kamar di hotel A adalah untuk aku dan aku juga menyuruh andre dan toni untuk menemaniku. Karena kebetulan mereka berdua adalah kru yg cukup penting dan acaranya juga ada di hotel A tersebut.. Jadi Usep dan Adi aku suruh untuk istirahat dulu di hotel B, nanti sore baru ke hotel A untuk persiapan.

*sampai di kamar hotel*

foto_hot_vina_pa-108135eb7cd0f1634a323.jpg


Di kamar hotel yg cukup luas dan bagus, selain ada ruang makan juga ada dua tempat tidur, jadi aku rasa itu cukup bagi kami. Aku tidur sendiri dan biar Toni dan Andre tidur bersama

Ketika aku duduk sambil latihan lagu yang nanti aku bawakan, aku suruh Toni dan Andre untuk istirahat dulu

"Ton, Ndre.. Kalian tidur dulu biar nanti sore fit"
"Iya Mah" jawab Toni

Sedangkan Andre memilih untuk jalan-jalan keluar terlebih dulu sambil membawa room card sendiri biar nggak ribet nantinya

Jadilah di kamar sekarang cuma ada aku dan Toni

"Aku istirahat dulu ya Mah" bilang Toni
"Oke Ton" jawabku

Selang beberapa menit kemudian, aku melihat ke arah Toni, dia tidur cukup lelap dan aku kaget ternyata saat dia tidur, kontolnya yang malah berdiri dan itu terlihat cukup jelas bagiku karena Toni tidak memakai selimut dan hanya memakai celana pendek biasa

Aku penasaran lalu aku jalan untuk melihat dari agak dekat dan aku sentuh dan goyangkan sedikit untuk memastikan apakah itu benar kontol atau bukan, ternyata memang kontol..

Saat aku menggoyang kontolnya, tiba-tiba Toni kaget dan terbangun...
"Mamah Ina ngapain?" tanya Toni
"Enggak Ton, ini aku penasaran ini apaan ya yang tegang" jawabku
"Aduh Mah, gitu aja masa gak tahu, becanda aja deh Mamah nih" timpal Toni

Aku berpaling dan tanpa ganti baju, aku kemudian istirahat di ranjangku, tiduran menghadap jendela (memunggungi Toni) dan akhirnya aku tertidur.

Vina-Panduwinata-Foto-Mesumaed65c04479718ba.jpg


Saat terlelap, aku merasakan ada yang aneh..
"Kok di pantatku ada yg gerak-gerak ya"tanyaku dalam hati

Aku berpaling dan aku kaget ternyata ada Toni yg meraba pantatku dan juga menggesek-gesekkan isi celananya..

"Ton, kok gini sih? Ngapain kamu?"

"Tadi kan Mamah Ina yg penasaran, sekarang gantian Toni dong, Mah" jawab Toni

"Duh Ton, jangan macem-macem deh" perintahku dgn nada agak tinggi

Tiba-tiba Toni mengikat tanganku dari belakang dan kemudian dia melepas celananya dan menyumpalkannya ke dalam mulutku

"Nih Mah jangan bawel aja"

Kemudian Toni memasukkan tangannya ke dalam bajuku dgn agak paksa

"Akhirnya aku bisa merasakan toket besar milik Mamah Ina" ujarnya dgn penuh nafsu

Aku tidak bisa berbuat banyak karena tanganku yg terikat selain itu aku juga masih setengah sadar karena masih ngantuk

Toketku diremasnya dgn penuh nafsu, putingku dimainkan dgn kasar, tapi aku yang awalnya merasa aneh, kini malah merasakan hal yg enak

"Mamah sudah hampir kepala 6 tapi kok masih enak Mah toketnya, putingmu sudah keras nih Mahhhh.. Enak kan? Makanya jgn malu-malu Mah, anggap aja suami sendiri" kata Toni

"Aku sudah tahu Mah kalau Mamah itu sudah lama nggak berhubungan seks dgn suami.. Mamah suka masturbasi juga aku tahu Mah.. Daripada masturbasi, mending sama aku Mah... Aku masih jantan, nggak kayak suami Mamah yg sudah letoy. Nggak ada yg bakal tahu Ma, ini rahasia kita berdua" lanjut Toni

Kemudian Toni merebahkan badanku dan dia mulai membuka celana panjang jeansku sehingga terlihat jelas celana dalamku yang berwarna hijau tosca.. Kemudian Toni mencium-cium memekku yg masih terbungkus celana dalam dan mulai meraba dan memainkkannya"

Lalu Toni membuka celana yg dibuatnya menjadi sumpalan di mulutuku kemudian melemparnya ke lantai

Vina-Panduwinata-Pretty602cee7aa9478d7c.jpg


"Jangan Tonnnn, sadar.. Aku sudah tua.. Km kok tega sih Ton.. Ahhh" kataku

"Apa? Tega? Kan Mamah juga bisa enak nanti.. Udah Mamah Ina diam aja, nikmati" balas Toni

Lalu Toni mulai memainkan jarinya ke arah celana dalam yg berisi memek kesayanganku sampai aku menjadi geli dan merasakan ada yg basah di celana dalamku

"Ton udahh, basah....." pintaku

"Enak kan Mah, aku lepas ya!?" balas Toni yg kemudian dia membuka celana dalamku..

Kini dia bisa melihat dgn jelas keindahan yg sempurna dari Seorang Vina Panduwinata

Dia lalu memasukkan dua jarinya ke dalam memekku dan mulai memainkannya dengan lihai sampai aku merasa keenakan

"Tonn udah, nyebut Ton.. Nyebut!" ujarku dgn suara agak keras

Aku malu tapi juga bergairah....
Aku cuma bisa pasrah karena tanganku diikat di belakang(punggung), jadi aku nggak bisa melawan...

Kemudian Toni membuka kancing pakaianku sehingga terlihat jelas payudara indahku yg masih terbungkus oleh bra ukuran 40D warna biru langit, lalu Toni meremasnya

"Besar Mahh.. Akhirnya aku bisa meremas toket seorang diva" kata Toni dgn wajah nakal

"Ahhh Ton.. Udahhh" jawabku

Tanpa pikir panjang, Toni langsung mengarahkan kontolnya ke arah mulutku.. Dipaksanya aku untuk mengulum kontolnya

"Ayo Mah.. Mamah udah lama kan nggak ngerasain enaknya kontol berondong" tantang Toni

"Uhmmmm, umhhhmm" kataku sambil mataku menatap wajah Toni. Aku memelas tapi dia makin menjadi...

Dilepasnya kontol itu dari mulutku, kemudian dia mengincar memekku yang sudah tidak ada yg melindungi

Dia mulai memasukkan, dan......

"Ahhhh, ohhhhh Ton.... Gila kamu"
"Ton jangannn, sadar Ton"

Aku berusaha melawan. Entah melawan rasa takut atau melawan rasa malu, yang pasti aku mulai pasrah dan merasa keenakan...

"Ohhh Mah, enakk.. Masih legit, meski udah nggak seret tapi masih enakkkk.." puji Toni kepadaku

"Ahhhh kontolmu enak juga Tonnnn"
"ahhhh ehmmmm"
"shit....aku basah Ton, buruan keluarin"

Toni kemudian menggenjot memekku dengan kecepatan maksimal lalu dia bertanya

"Aku mau keluar Mahh..Keluar di dalam yaaa" pintanya

"Jangannn Ton.... Pleaseeeee jangan di dalam" jawabku

"Mamah kan udah nggak bisa hamil lagi... Gapapa Mahhhhh ahhh"

"Ahhh Ton..jangan...emhhhhhm"

Tiba-tiba cairan itu keluar di dalam dan aku merasakan kehangatan dan melihat wajah Toni yg penuh rasa puas

"Bangsat kamu Ton.. Ahhhh"
"Kok di dalam sihhhhhh"
"Kurang ajar" ujarku

"Thanks Mah...Aku janji, nggak akan bilang ke siapa-siapa.. Asal Mamah Ina nggak memecat aku" ancam Toni sambil dia melepas ikatan tali pada tanganku

"Biadab kamu Ton" jawabku sambil aku bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan sperma yg ada di dalam memekku..

foto_hot_vi-33051552704612fb8fa25.jpg



TBC?
 
Terakhir diubah:
182457819_503038694071699_7681848444878409439_ne82fb31b15a75b7b.jpg


Setelah aku membersihkan diri di kamar mandi, aku keluar dari kamar mandi dan alangkah terkejutnya aku saat tiba-tiba Toni memegang kedua tanganku lalu dia memiting tanganku ke punggung sehingga aku tidak bisa menggerakkan kedua tanganku

"Ton apa-apaan ini? Lepasin Ton!"

"Udah Mah diem aja, nanti juga suka" balas Toni

Kemudian Andre ternyata sudah balik ke kamar dan Toni berbicara kepada Andre dengan cukup lantang sehingga aku bisa mendengar

"Dre, Mamah Ina, Dre... Kasihan udah lama nggak ngerasain kontol.. Kasih Ndre!! Tadi gw udah"

"Hahahaha ternyata Mamah Ina diam-diam suka kontol" balas Andre

Kemudian Andre melepaskan celananya dan tak bisa kuhindarkan penglihatanku dari kontol punya Andre yg harus kuakui, ukurannya lumayan besar.

"Nih Mah, gantian punya Andre.." ujar Toni kepadaku

182556914_828111147914248_657747792589287454_n6b327cc8a83ec408.jpg


Lalu kakiku ditekuk Toni dari belakang sehingga aku seakan-akan berlutut dihadapan Andre, wajahku berada tepat persis di depan kontol Andre

Kemudian Andre mulai memegang dan menepuk-nepukkan kontolnya ke wajahku yang mulus serta sesekali dia menempelkan kontolnya ke bibirku yang seksi ini sampai kontolnya menjadi besar...

"Gimana Mah, enak?" tanya Andre

"Jangan macem-macem ya kalian!" sahutku

"Nggak macem-macem kok Mah, cukup satu macem" gurau Andre yang kemudian dibalas Toni dengan sebuah tawa sinis kepadaku..

Dalam hati, aku hanya bisa pasrah atas keadaan ini.. Di sisi lain, aku juga menikmati kedua pemuda ini

Tiba-tiba dari belakang satu tangan Toni mencoba untuk membuka mulutku yang seksi ini..

"Apa ini Ton??!?"

"Udah Mah, buka mulut!, biar cepet.. Udah hampir sore!!" jawab Toni

"Emmhhhmmm"

Saat mulutku sudah terbuka, tiba-tiba meluncurlah kontol Andre ke dalam mulutku

"Ahhhhhhhh" desah Andre

Dia lalu memompa kontolnya maju mundur di dalam mulutku.. Sampai tenggorokan aku terasa karena memang kontol Andre cukup besar

Sesekali dia mengeluarkan kontolnya lalu memasukkannya kembali

"Hehhhhkkk ahhhhh.. Apa sih kalian ini? Kurang ajar ya!" bentakku

"Udah nikmatin aja Mahhh!!" jawab Toni yang langsung disambut Andre dgn memasukkan kembali kontolnya ke mulutku sampai seakan-akan mulutku terasa penuh

181796582_789667251751812_5417878970620939729_nc1ec7fb49a5a01f6.jpg


Sampai wajahku mulai memerah dan berkeringat, Andre terus memompa kontolnya ke dalam mulutku.. Hingga beberapa menit kemudian Andre berkata

"Ahhh aku mau keluar Mahhh"

"Keluarin di dalam mulut aja Dre!!!" jawab Toni

"Heh kaliann.. Jangan macem-macem!!! Kurang ajar ya" sahutku

Semakin aku marah, semakin Andre berusaha menyiksa mulutku dengan kontolnya..

"Oke aku keluarin ya Mah.. Siap-siap... Ahhhhhhh"

Maka keluarlah sperma Andre di dalam mulutku.. Aroma khas yang sudah lama aku tidak dapatkan kini hadir langsung di dalam mulutku....

"Udah Dre. Udah!!" aku berontak

Makin erat Toni memegangku, demikian pula Andre seakan-akan menghabiskan nafsunya ke dalam mulutku sampai mulutku ini terasa penuh

Lalu Andre mengeluarkan kontolnya dan menggesek-gesekkan kontolnya di bibir dan wajahku seakan-akan menandakan bahwa dia sudah puas dan berkuasa atasku

Di saat itu juga Toni bilang

"Telan Mah, telan!, kalau nggak mau, aku nggak bakal lepasin tangan Mamah"

Andre hanya bisa tertawa dan dengan terpaksa aku menelan sperma Andre lalu aku membuka mulut sebagai tanda bahwa sperma itu sudah habis kutelan

Seketika itu juga Toni melepaskan tanganku dan langsung keluar dari kamar tanpa sepatah katapun, sementara itu Andre mengelus rambutku sambil berkata
"Terima kasih Mamah Ina, nanti kali ya!!" katanya sambil diiringi tawa dari mulutnya

Aku hanya bisa bersimpuh di lantai sambil mengelap pinggir bibir untuk membersihkan sperma yg masih tersisa

182119286_197769245365580_7684246431868740819_nc416e8fcce0c45cf.jpg



TBC?
 
Terakhir diubah:
images-4d71bd5e98186c96e.jpg


Setelah acara, aku dan para kru dijamu makan oleh panitia. Setelah itu kami istirahat di kamar masing-masing (Usep dan Adi ke hotel B sedangkan aku, Toni dan Andre kembali ke hotel A) karena besok pagi kami harus balik ke Jakarta naik pesawat pagi.

Sesampainya di kamar, aku berbicara kepada Toni dan Andre untuk tidak kurang ajar lagi kepadaku karena aku ini seorang artis terkenal dan sudah senior, jadi mereka harus menghormati orang yang lebih tua. Tidak menunggu mereka menjawab, saya langsung ke kamar mandi untuk mandi sekaligus merilekskan badan kebetulan ada air hangat di situ

Air hangat sungguh membuat aku rileks dan sedikit mengurangi rasa capek yang ada dalam diri, semua bagian tubuh aku bersihkan dgn sabun, tak terkecuali payudara indahku dan bagian kewanitaanku.

Air hangat sedikit menaikkan gairahku, aku mulai meraba-raba memekku sendiri lalu aku mainkan dgn jari sambil aku semprot memekku pakai air shower yang hangat sampai aku puas & lega

"Ahhhh enaknya" gumamku pelan

Lalu aku membasuh badanku dgn handuk dan sesaat setelahnya baru aku sadar bahwa aku lupa membawa pakaian ganti ke kamar mandi.

Aku khawatir kalau harus keluar dari kamar mandi dgn handuk saja maka bisa memancing gairah Toni & Andre, makanya aku cek dulu apakah mereka masih di kamar atau tidak

"Dre... Ton... Kalian disitu?" teriak aku

Tapi tdk ada yg menjawab

"Ah mereka pasti tdk ada di kamar" pikirku

Dengan percaya diri aku keluar dari kamar mandi dgn handuk yg membungkus tubuh indahku dan alangkah terkejutnya aku saat melihat Toni, Andre, Usep serta Adi ada di kamar. Mereka juga sedang minum minuman nggak jelas yang akupun tidak tahu minuman apa itu

"Lho Usep, Adi. Kok di sini? Nggak ke hotel kalian?"

"Eh Mamah Ina, belum. Nih Toni ngajakin kami ke sini dulu. Mampir, mumpung ditraktir Toni minum"

Aku harus mengambil pakaian yg ada di tas tapi dalam hati aku gelisah karena harus melewati mereka terlebih dahulu sebelum mencapai tas yang aku taruh di lemari dekat tempat tidurku

Aku berjalan melewati mereka dan berhasil untuk membuka tas tapi alangkah terkejutnya saat tiba-tiba ada yang memeluk aku dari belakang

"Hayoo Mah, mau kemanaaaa??" tanya Andre

"Dre lepasin, please.. Mamah capek" jawabku

"Sini Mah, aku bikin rileks biar nggak capek" timpal Andre

Seketika itu aku direbahkan ke ranjang lalu Andre berteriak

"Ton, Sep, Di sini kalian, Mamah Ina minta dipijit.. Lagi capek katanya"

"Ehh ngapain, nggak usah.. Mamah nggak minta pijit" jawabku

"Udah Mah, tenang aja..
Enak kok" kata Andre menenangkanku

Tapi aku tidak merasa tenang, justru makin gelisah..

IMG_20210505_213652aca7816a814d1a53.jpg


Tiba-tiba mereka datang menghampiriku lalu Usep dan Toni memegang kedua tanganku lalu dibentangkan sehingga ketiakku yang putih mulus ini terlihat jelas

Lalu Andre membuka handuk yang melingkar di tubuhku..

"Ahhh Dre tolong jangan, kalian juga jangan macam-macam ya!" aku berteriak

Tiba-tiba Adi menyiram tubuhku dengan minuman yg dibawanya lalu dia mulai menjilati tubuhku yg sudah basah ini

"Sruppp enak Mah.. Enak nih guys, cobain deh.. Minum dari tubuhnya Mamah Ina" ajak Adi

Lalu Andre menyiram payudaraku dengan minuman itu lalu dia mengulum payudara serta putingku dengan rasa haus yang menggebu.

"Ahhhh jangan.... pleaseeee, Mamah capek"

"Mamah diam aja, nikmati" balas Toni

Tiba-tiba Adi membuka celana dan aku melihat kontolnya yg hitam dan besar.. Rasa takut dan bergairah bercampur menjadj satu dalam diriku

Adi lalu meletakkan kontolnya dihadapanku dan dengan terpaksa aku mengulum kontolnya yg besar itu...

"Ohhh Mah, enakkk" gumam Adi

Aku yang sudah pasrah akhirnya mencoba untuk menghilangkan rasa takutku dan berusaha menikmati keadaan

"Emmm kontol kamu enak Adi, ayo sayanggg terusin" kataku

"Nih lihat Mamah Ina mulai suka kan" teriak Toni

182094875_1843931582447414_3560338199541605545_ne6c1124996e5065e.jpg


Saat menikmati kontol Adi, tiba-tiba aku merasakan sesuatu melesat masuk ke dalam memekku, lalu aku menengok dan melihat Andre memasukkan kontolnya ke dalam memekku

"Ahh Andre.. Genjot terus sayang"

Andre terus menusuk memekku sampai aku merasakan bahwa aku orgasme

"Ahhhhh enak sayang. Teruskan Dre" perintahku

Mulutku mengulum kontol Ade,
Memekku dipenetrasi oleh kontol Andre,
Tak mau kalah, kedua tanganku mulai mengocok kontol Toni dan Usep.. Aku serasa menjadi budak seks mereka, padahal usiaku jauh lebih tua dari mereka, tapi aku sudah terjebak.. Terjebak dalam kenikmatan.. Aku mencoba menikmati, sudah kepalang tanggung

Di saat kami beraksi, tiba-tiba Andre bergumam "ahh aku keluar Mah.. Aku keluarin di dalam ya Mah"

"Ya Dreee. Suka-suka kamu sayang" balasku

Andre ejakukasi dan sesaat dia mencabut kontolnya, aku merasakan cairan hangat itu mengalir keluar dari memekku

Kemudian Ade merebahkan badannya dan aku dituntun untu menaiki badannya dan kami melakukan WOT.

"Ahhhh mentok sayang" kataku kepada Ade karena kontolnya memang seakan-akan mentok di dalam memekku

"Ahhhhh emmmmmmm"

Aku bergoyang menikmati hangatnya memekku saat kontol Adi memasukinya lalu aku orgasme lagi

"Ahhhh aku keluar sayang" kataku

"Ayo Mahh dikit lagi aku keluar, goyang yang lebih liar Mah" balas Ade

Aku terus bergoyang sampai payudara indahku ini naik turun juga lalu Usep dan Toni mengenyot payudaraku

"Ahhhh terus Tonnnn"
"Enak banget. Mamah udah lama nggak seperti ini" kataku penuh gairah

"Ahhhh ehmmmmm" tiba-tiba Adi berteriak dan mengeluarkan spermanya ke dalam memekku dari bawah.

Aku merasakan kehangatannya.. "Ahhhh enak Diiii" balasku

Usep yang sedang mengulum putingku, diam-diam dia ngocok kontolnya sendiri.. Tiba-tiba Usep bangkit dan memasukkan kontolnya ke dalam mulutku sambil terus dipompanya penuh nafsu

"Kapan lagi bisa kaya gini sama artis" kata Usep yang disambut riuh tawa dari Toni dan Andre serta Adi

"Aku keluar Mahhhhh"
"Ahhhhhh"

Aku merasakan kontol Usep mengeluarkan lahar hangat di dalam mulutku dan aku juga merasakan kontol Usep agak bergetar keenakan

"Emmmmm obat awet muda nih" kataku

IMG_20210505_213820fbdac5f42b5b5eb1.jpg


Aku terus menyedot kontol Usep sampai kering dan menelan sperma yang hangat tersebut

Lalu aku berdiri di atas ranjang tapi kemudian Toni mendorongku hingga aku rebah di atas ranjang, kemudian Toni mulai memasukkan jarinya ke dalam memekku dan mengocoknya

"Ahhhhhhh Tonnnn" aku merasakan memekku dikocok sampai basah dan bunyi becek

"Ahhhhhh ohhhhhhhh pleaseeee shit" aku mulai merancau

Toni terus mengocok jarinya ke dalam memekku dan tak sadar memekku mengeluarkan air seperti air pipis karena merasa geli

"Ahhhhhhhh apaaahhhhh sayanggg" teriakku

"Aku masukin ya Mah" bilang Toni

Lalu Toni memasukkan batang kontolnya dan emmmmmmmm aku sungguh merasa lemas

Toni terus menggenjot sambil aku memainkan payudaraku yang indah ini..

Toni makin liar dan akhirnya dia ejakulasi di dalam memekku

Aku nggak bisa membayangkan ada 3 pemuda yang mengeluarkan sperma di dalam memekku

"Aku merasa malu tapi juga aku menikmatinya" kataku dalam hati.

"Ah cukup ya sayang, kalian istirahat.. Mamah capek.. Besok kan balik pagi" ujarku

"Siap Mah. Thanks ya, Mamah juga suka kan?" tanya Toni dgn nada nakal

"Sudah Ton.. Ini yang terakhir. Nggak boleh ada yang tahu selain kita!" perintahku

Setelah itu Usep dan Adi kembali ke hotel tempat mereka menginap

Sementara aku harus kembali mandi untuk membersihkan tubuhku dari nafsu birahi para kru-ku sendiri

images-32408f9cc19702264.jpg
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
IMG_20210506_005144761b55b635cecdbc.jpg


Sampai di Jakarta, aku meliburkan diri beberapa hari dari job menyanyi dan undangan dari pihak televisi karena memang aku butuh waktu untuk istirahat agar aku tetap cantik dan menawan.

Pagi hari aku bangun dgn tubuh yang masih agak capek akibat lusa kemarin harus melayani 4 kru yang kurang ajar

Seperti biasa, suami sudah berangkat kerja karena sudah ada janji dengan klien, jadi tinggalah aku sendirian di rumah.

Hari masih pagi dan aku sebenarnya masih agak capek tapi entah kenapa birahiku masih cukup tinggi.

Tiba-tiba aku kepikiran untuk mengerjai satpam komplek yang baru, namanya Ramon. Langsung saja aku menelepon pos satpam

"Pagi, ini bu Vina. Bisa tolong ke rumah sebentar? Bak cuci piring saya buntu nih, tolong benerin bisa?

" Pagi juga bu Vina.. Baik bu, sebentar lagi saya ke rumah ibu"

"Ini siapa? Mas Ramon ya?" tanyaku

"Benar bu, hari ini saya shift pagi"

"Wah kebetulan nih" ujarku dalam hati

*di rumah*

"Silakan masuk mas Ramon, langsung ke dapur aja ya, bak cuci piringnya ada di sana.. Aku mau ke kamar beres-beres dulu"

Sambil aku menunjukkan letak dapur kepada satpam muda yang macho itu.

"Siap bu Vina" sahut Ramon

*di kamar*

Setelah beres-beres, aku mulai memunculkan ide untuk ganti mengganti pakaianku dgn pakaian yg lebih menggoda

Kemudian aku memakai daster motif bunga-bunga yang belahan dadanya cukup rendah lalu terakhir aku nggak memakai celana dalam dan nggak memakai bra.. Lalu aku berjalan menuju dapur

IMG_20210506_0051171052b7b43db89086.jpg


*di dapur*

"Gimana mas Ramon, bisa?" tanyaku

"Oh bu Vina, bisa bu.. Ini salurannya ada yang tersumbat" jawab Ramon sambil menunjukkan bahwa saluran sudah nggak buntu

"Wah terima kasih banyak ya mas Ramon, tapi ini di bawahnya kok agak kotor ya?" sambil aku menunjuk bagian bawah bak cuci piring..

Kemudian mas Ramon jongkok mengecek apa yg kutunjuk.

Lalu aku mendekat sambil nunjuk-nunjuk bagian yg kotor. Otomatis bagian dadaku semakin dekat ke satpam ini

Iseng aku bertanya

"Mas Ramon umur berapa?"

"Saya 24, bu Vina"

"Wah masih muda ya"

Dia diam tapi matanya sambil curi-curi pandang ke arah dadaku.. Aku tahu tapi sengaja aku cuek

Kemudian aku pura-pura terpeleset dan menjatuhkan badanku ke arahnya

"Bu Vina, hati-hati, Bu" ucapnya kaget

"Iya nih licin" sahutku

Dasar sudah niat, aku nggak langsung berdiri tetapi malah mengarahkan payudara indahku ini ke wajahnya lalu kugoyang-goyangkan mengenai wajahnya

"Mmmm bu, maaf.. ini" ucapnya malu-malu

"Kenapa mas Ramon? Nggak suka ya?" tanyaku

"Ng ng nggak bu, ini punya ibu besar, saya kaget" balasnya

Aku terus saja menyumpal wajahnya dgn payudaraku sampai dia susah nafas, kemudian dia mendorongku ke posisi berdiri"

"Mm maaf bu, saya jadi susah nafas"

Lalu di posisi sama-sama berdiri, aku memegang dan meremas-remas celana satpam muda itu sampai akhirnya kusadari kalau kontolnya mulai membesar

"Membesar ya mas Ramon?" tanyaku iseng

"Ehh iya bu, maaf saya jadi terangsang" jawabnya

Sambil ku remas-remas celananya, aku berusaha menggoda

"Buka aja ya mas Ramon, biar lega. Kasihan tuh sempit"

"Ehh ehhh gpp nih Bu?"

"Aman kok. Cuma ada kita berdua di sini"

Dipelorotnya celana satpam lalu aku melihat celana dalam warna hitam yang menggelembung di bagian tengahnya, lalu aku usap-usap mesra

"Wow kontolmu besar juga ya mas?"

"Mmm lumayan bu"

Lalu aku jongkok dan pelan-pelan kubuka celana dalamnya, sesaat kemudian kontolnya yg besar itu nongol keluar

Kugenggam lalu kumainkan dan kukocok-kocok kontol satpam muda itu

"Mmm ahh bu Vina, enak bu"

Aku cuma tersenyum nakal dan bertanya

"Memang belum pernah diginiin sama pacarnya mas?

"Belum bu. Lagian saya blm pernah pacaran" jawabnya

"Kalau gitu pacaran ama aku aja mas" sahutku sambil tertawa dan terus aku kocok lalu sesekali aku cium kontolnya

Bau khas kontolnya aku suka, nggak pikir panjang aku langsung memasukkan kontolnya ke dalam mulut indahku

"Mmmm bu Vina.. Enak bu" katanya

183164674_498773194643372_1751777707326296551_n409c99e5c934a11a.jpg


Aku terus mengulum kontolnya, kugerakin maju mundur, sesekali aku mentokkin ke tenggorokan..

"Ahhh enak mas kontolmu.. Srpppp" aku memujinya dilanjutkan dia yang mulai berani memegang kepalaku dan mendorong-dorongkan kepalaku supaya kontolnya mentok di mulutku

Kemudian aku berdiri dan membuka kancing seragam satpamnya pelan-pelan sampai akhirnya dia telanjang bulat dihadapanku

Nggak mau kalah, dia mulai jongkok di depanku, beraksi dan mengangkat dasterku

"Lho bu Vina sudah nggak pakai cd"

Seketika itu, dia langsung menjilati vaginaku dan memainkan lidahnya untuk memuaskanku

"Mmmm ahh mas Ramon, terus mas"

Dia terus menjilati sambil sesekali memainkan jarinya di area jembut tipisku.. Aku jadi geli

Nggak lama aku mulai agak becek lalu dia memasukkan jari telunjuknya ke dalam vaginaku dan dimainkannya pelan-pelan dan dilanjut memakai jari tengah juga.

"Mmm enak mas. Jago juga ya" kataku

Dikocoknya makin cepat

"Enak bu Vina?"

"E..enak mas terus mas, jadikan aku budakmu mas"

"Aku sudah lama ingin dientot satpam, mas" lanjut aku dengan suara agak serak

Lanjut aku singkap dasterku hingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat

"Ohh jadi ini payudara bu Vina yang terkenal itu, luar biasa ya"

"Maksudnya mas?"

"Jadi beberapa satpam kalau nongkrong suka bicarain payudara bu Vina yg kelihatan besar dari luar bu, ternyata memang besar wow"

"Sialan, selama ini aku jadi bahan gosipan para satpam" ujarku dalam hati

"Pegang mas" sambil aku mengarahkan tangannya ke payudaraku

Diremasnya payudaraku dan dimainkan kedua putingku sampai mengeras

"Sudah keras bu"

"Iya mas, aku mudah horny"

Tak lama, aku menyuruhnya berdiri dan kugandeng dia ke kamarku

IMG_20210506_0050547af5fd9d149e67e6.jpg


*di kamar*

Kudorong dia ke ranjang lalu kulalap habis kontolnya sambil kumainkan buah zakarnya

"Ahhhh bu enak bu.. Emmmmm"

Setelah itu aku menaiki badannya dan kudorong kontolnya untuk masuk ke dalam vaginaku

"Ahhhhhhh besar mas" ujarku

"Vagina bu Vina juga enak bu, masih legit" balasnya

Digenjotnya vaginaku sambil mulutnya hinggap di payudaraku dan dia mulai menyusu... Nggak lama, aku pun orgasme

"Ahh massssss" aku mendesah

"Mmmm besar bu payudaranya, saya suka bu"

"Habisin mas kalau suka" balasku dengan suara nakal

Beberapa menit kemudian dia mendorong badanku ke ranjang hingga terlihat jelas binal diriku dengan posisi kaki yang ngangkang

Akhirnya dia memasukkan lagi kontolnya ke dalam vaginaku dan menggenjotnya dengan brutal sampai vaginaku basah becek dan menimbulkan suara

"Ahhh bu enak buu?"

"Enak mas.. ohhhh aku orgasme lagi mas" ujarku sambil tubuhku agak gemetar

"Hangat bu" timpalnya

Nggak lama akhirnya dia klimaks

"Bu keluar dimana?"
"Keluarin di dalam aja mas Ramon"
"Ahhhh ohhhh"

Aku merasakan hangatnya semprotan sperma yang ada di dalam vaginaku, aku juga merasakan kontolnya yang sangat keras saat ereksi. Aku puas

"Masss enak mas"
"Iya bu, ibu juga enak, saya suka"

"Kapan-kapan lagi ya mas?
" iya bu, asal rumah sepi, aman bu"

"Mau bersih-bersih dulu mas? Itu di kamar mandi dalam aja"
"Iya bu, terima kasih"

Kemudian dia meninggalkanku untuk beranjak ke kamar mandi. Aku melihat kontolnya yang masih tampak keras itu berayun-ayun di tubuhnya....

182156852_2925102967777186_6865699154270252812_nba0c216bb69d2816.jpg
 
Ini bersambung atau langsung tamat hu ? Panjang bener Pembukaan ceritanya... Wkwkwk
Jadi ragu ane

Liat jalan ceritanya, Bagus nya bersambung nih hu,, sayang kalo langsung tamat
:Peace: :Peace:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd