Sesuai anjuran dr Alvin dan demi menjaga kondisi fisik, aku mulai melakukan senam, berhubung aku selama ini jarang senam, aku coba mencari personal trainer atau instruktur pribadi untuk datang ke rumah..
Singkat cerita, aku dikasih nomor seorang instruktur yang bernama Angga. Langsung malam itu kuhubungi agar besok siang dia bisa ke rumahku dan ternyata dia menyanggupinya.
Sekitar pukul 10.30 aku mulai siap-siap.. Aku menyapu ruang tengah yang akan dibuat senam nantinya.. Sesudah itu aku ganti pakaian dengan pakaian olahraga tanpa lengan yang cukup ketat sehingga payudara indahku ini terlihat sangat menonjol dan sebuah celana training ketat yang memperlihatkan indahnya pantatku.. Oh ya, aku tidak memakai celana dalam. Tujuannya agar gerakku lebih luwes nantinya saat senam
Nggak lama kemudian ada yang memencet bel rumah, lalu aku keluar
"Siang. Benar rumah bu Vina?"
Aku melihat sesosok pria muda sekitar 30an tahun dengan paras tampan dan tubuh yang atletis ada di depan rumahku
"Ohh iya benar. Angga ya?"
"Iya, saya angga"
Kemudian kubuka pagar rumah dan kupersilakan Angga untuk masuk.
Aku memandanginya dari dekat dan dia tersenyum sambil berkata "Permisi tante"
*di dalam rumah*
"Kita latihan disini aja ya Angga"
"Oh iya gpp bu, kita pemanasan dulu ya"
Dia berada di depanku dan membelakangiku. Kulihat dengan jelas otot-ototnya, punggungnya sangat seksi bagiku. Tanggannya besar layaknya seorang pria yang hobi gym.. Apalagi saat dia menekukkan tubuhnya, aku melihat kaki atletisnya.
Aku mulai gelisah.
Tiba-tiba Angga memutar badan
"Yuk ibu coba sendiri gerakan yang tadi"
Aku mencoba gerakan yang tadi dicontohkan Angga tapi kurang sempurna, lalu Angga menghampiriku
"Ini tangannya kurang naik bu"
Lalu Angga memegang pinggangku dengan kuat lalu memijatnya naik turun sampai menyentuh sedikit bagian payudaraku
"Tujuannya supaya pinggang bisa ramping bu" katanya sambil terus memijit
Setelah beberapa kali sesi, aku ijin ke kamar untuk membersihkan keringat
Sampai di kamar, aku membersihkan keringat yang ada di badan tapi dasar aku, bukannya langsung balik senam lagi, malah membaringkan diri ke ranjang.
Aku mulai membayangkan Angga... Apalagi saat dia tadi memegang erat pinggangku dan memijitnya. Tangannya kuat sekali.
Aku memijit sendiri payudaraku sambil kuremas-remas sambil membayangkan Angga
"Ahh Angga, kamu seksi sekali"
"Tanganmu kuat, otot-ototmu kekar"
"Aku jadi penasaran sama isi celanamu"
Kemudian aku membuka baju dan makin leluasa untuk memainkan payudaraku sendiri sampai putingku menjadi keras
Bra 40d yang menutupi, aku coba turunkan sehingga kini payudaraku terlihat frontal dan menantang sambil terus kuremas kuat.
Kemudian tangan kananku mulai meraba vaginaku yang masih tertutup celana. Kuraba-raba sampai enak dan terasa agak basah, lalu kubuka celana dan kulipat celana dalamku ke tengah vagina sehingga aku bisa menggesek vaginaku dgn celana dalam itu..
"Ahhh Angga... Enak"
"Aku mau kontolmu Angga"
Lalu aku melepas celana dalamku dan kumainkan jari ke vaginaku.. Aku menusuk-nusuk vaginaku dengan kedua jariku. Kupompa masuk keluar sampai becek. Sampai dgn irama cepat, aku orgasme.
"Ahhhhhh mmmmm"
"Anggaaaaa"
Tiba-tiba dari luar ada suara Angga
"Bu Vina kok lama? Gak kenapa-napa kan?"
Lalu kujawab
"Eng.. Enggak Angga. Ibu di kamar, kamu masuk sini sebentar"
Kemudian Angga masuk kamar dan dia langsung kaget
"Bu.. Bu Vina ngapain?
Lalu kubuka selangkanganku agar Angga bisa melihat vaginaku dengan jelas
"Sini Angga, vagina ibu ingin dipijit"
"Ta..tapi bu"
Aku langsung bangkit dan menghampirinya, kucium pipinya dan kuraba badannya yang kekar lalu tanganku menyusup kedalam bajunya.
Kuraba semua area badannya naik turun sehingga aku bisa merasakan otot-ototnya. Lalu kubuka bajunya, dia menurut.
"Wow badanmu kekar ya" kataku
"Mmm iya bu" jawabnya singkat
Kemudian aku duduk di ranjang dan menariknya hingga kepalanya hinggap di depan vaginaku
"Ayo Angga, puaskan ibu" perintahku manja
Dia menjawabnya dengan langsung menjilat vaginaku, sesekali diciumi dengan mulutnya dan menggesek-geseknya dengan mulutnya. Aku makin geli saat kumis tipisnya menggesek vaginaku
"Ahhh mmmmmm.. Enak"
"Angga terus, ibu suka"
Dia terus menjilat sambil sesekali menyedot jugs vaginaku sehingga aku merasakan sensasi yang indah
"Seperti ini bu Vina?" tanya dia
"Iya Angga. Yang kenceng" perintahku
Dia makin menjadi. Dia berdiri dan melepas celananya sehingga kontolnya yang besar itu terlihat jelas dimataku
"Kontolmu besar juga ya" aku memujinya
Kemudian dia mengocok kontolnya di depanku, sambil aku memainkan vaginaku yang sudah becek ini
"Masukin Ngga, ibu udah sange berat nih"
"Tahan ya bu" balasnya.
Seketika itu, meluncurlah kontolnya ke dakam vaginaku.... vaginaku terasa penuh
"Ahhhhhh ummmhhh" gumamku
Dia menyodok-nyodok kontolnya dengan cepat sambil kupandangi badan kekarnya.. Aku makin bergairah
Dia mempercepat gerakan kontolnya dan bisa kurasakan vaginaku sangat basah sehingga muncul bunyi yang khas dari kontol Angga yang menusuk vaginaku
"Enak Ngga... Aku suka, makin kenceng Ngga"
Kontol Angga makin cepat berakselerasi dan kurasakan kejantanannya, aku suka
Lalu...
"Mau keluar bu... Saya" kata Angga
"Keluarin dalam aja Angga sayang gpp" pintaku dengan suara manja yg khas
Tiba-tiba Angga ejakulasi dan vaginaku terasa sangat hangat
Badannya bergetar dan kurasakan kontolnya juga agak bergetar di dalam vaginaku. Dan baru kusadari aku baru saja orgasme juga
"Aku orgasme Ngga.. Kita tadi keluar bareng" kataku
"Ahhhhhh bu Vina luar biasa" puji dia
"Aku suka kamu Ngga.. Kamu macho" kataku balik
Kemudian aku mencium tipis bibirnya, lalu bangkit ke kamar mandi untuk membersihkan diri