Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Manusia Pilihan Yang Salah Pilih

Apa Yang Anda Pilih Meningkatkan Kemampuan atau Meningkatkan Ketahanan Birahi?

  • Ketahanan Birahi

    Votes: 45 12,7%
  • Tidak Merubah Poin Yang Ada

    Votes: 25 7,0%
  • Kekuatan

    Votes: 11 3,1%
  • Stamina

    Votes: 54 15,2%
  • Kecantikan

    Votes: 6 1,7%
  • Ketampanan

    Votes: 8 2,3%
  • Keberuntungan

    Votes: 97 27,3%
  • Kepandaian

    Votes: 18 5,1%
  • Kelincahan

    Votes: 1 0,3%
  • Panjang Kontol

    Votes: 43 12,1%
  • Diameter Kontol

    Votes: 19 5,4%
  • Daya Cengkram Memek

    Votes: 12 3,4%
  • Kekencangan Payudara

    Votes: 12 3,4%
  • Tinggi Badan

    Votes: 2 0,6%
  • Berat Badan

    Votes: 2 0,6%

  • Total voters
    355
  • This poll will close: .
“bagaimana kalau saya tambahkan dengan beberapa kekuatan baru, kekuatan yang seharusnya tidak boleh kamu miliki” ucap Pertapa Semprot berusaha bernegosiasi denganku.

“boleh…… namun saya minta kekuatan itu tidak bisa diambil lagi seenaknya saja….. kalau ada kekuatan yang bisa mengunci kekuatan itu selamanya pada tubuh saya, maka saya akan terima tawaran anda” ucap ku mulai melembut setelah mendengarkan penawaran menarik dari kakek tua yang berdiri di depan diriku yang masih duduk bersimpuh di kegelapan ini.

“baiklah………. Saya setuju…… kamu adalah manusia pilihan kebanggaan saya……” ucap Pertapa Semprot.

“ok setuju kalau gitu……” ucap ku sambil berdiri dihadapan lelaki itu, lalu aku menjulurkan tangan kananku.

“apa ini?” ucap lelaki tua itu.

“ini tanda setuju kedua belah pihak….. jadi salaman adalah perjanjian yang telah disepakati bersama” ucapku.

“hohohohohoho…… baiklah” ucap Pertapa Semprot menyambut tanganku.

Kami lalu bersalaman tanda kesepakatan bersama telah tercapai.

“sekarang akan saya kembalikan seluruh kemampuanmu sebelumnya, ditambah lagi kemampuan baru yang unik dan luar biasa” ucap Pertapa Semprot.

Tuiiiiiiiiiiiiiinggggggggggggg…………………………..

“dengan kekuatan yang diberikan Moderator Semprot kepadaku….. maka tidak ada kekuatan di alam semprot ini yang dapat mengambil seluruh kekuatan yang telah telah aku berikan kepada anak muda ini……. hanya kekuatan Moderator Semprot yang dapat melakukannya dengan membaned cerita ini……. hohohohohohohoho….” Ucap Pertapa Semprot merapal mantra keramatnya.

Aku merasakan tubuhku terasa hangat……….

Kontol kembali keukuran 20 cm dapat bonus 4 cm, Panjang kontol menjadi 24 cm, diameter kontol kembali menjadi 6,5 cm mendapatkan bonus penambahan 0.5 cm, diameter kontol menjadi 7cm.Kemampuan melihat astral mendapat bonus pengendalian astral, mendengar jauh mendapat bonus bisikan jauh, melihat tembus pandang mendapat bonus membaca pikiran orang, mengendalikan waktu 50x 1 jam, menghentikan 20 menit, pengendali jiwa hologram mendapatkan bonus pemindahan tubuh asli kedalam hologram.

Bonus kompensasi lainnya:

Keberanian mutlak, kenekatan mutlak, keberuntungan mutlak, kesehatan mutlak, stamina mutlak, kekuatan mutlak, kepandaian mutlak, kecerdikan mutlak, pengendalian hasrat mutlak, Kemampuan membuat barang, kemampuan membuat boneka hidup dan menduplikasi diri, kemampuan membuat ruang dimensi, kemampuan mempelajari buku dalam waktu seketika syarat buku akan hilang saat dipelajari, kemampuan mengendalikan Hasrat dan pikiran seseorang.

“selesai………” ucap Pertapa semprot kepadaku.

Aku langsung mengecek kontol kebanggaanku yang sebelumnya mengecil dan tidak tahan lama saat ngentot Alice.

“wah…… sudah kembali besar…. bahkan lebih besar dari sebelumnya………” triakku tanpa malu menurunkan celanaku didepan lelaki tua itu.

Aku yang kegirangan langsung melompat2 dengan bangga sambil satu tangan menggenggam kontol besarku.

“yeeee………….. akhirnya kebanggaanku kembali lagi…………” triak ku sambil melentingkan tubuhku menatap langit2 kamar tidur, dengan dua tangan mengepal disamping tubuhku, sementara celana pendekku telah jatuh keatas kasur gulung.

“ehhhh kok……. langit2 kamar tidur……..?” gumanku sambil menatap langit2 kamar tidur………..

Aku perlahan menurunkan pandanganku.

“eh kak Ayu………” ucapku terkejut melihat kak Ayu duduk bersila ngangkang di depanku.

“kamu kenapa Ji…..?” tanya kak Ayu sambil matanya menatap kontol besarku yang masih tergantung lemas.

“wih gede banget kontol si Aji, belum bangun saja sudah lebih besar dari kontol mas Ilham” bathin Ayu.

“eh maaf kak….. Aji lagi seneng aja tiba2….” Ucapku sambil menunduk untuk menarik kembali celana pendekku yang telah melorot keatas kasur gulungku.

“eh tunggu Ji……..” ujar kak Ayu sambil bergerak kearah tepian kasur didepanku.

“ini serius kontol kamu sebesar ini…..?” ucap kak Ayu sambil meremas kontol lemasku.

“eh kak…..” aku sempat terlonjak memundurkan pantatku saat jari lembutnya meremas kontolku.

“bentar Ji…. Kak masih penasaran….. sebab baru pertama kakak lihat kontol sebesar ini…..” ujar kak Ayu sambil terus mengurut kontolku.

“masih bisa besar lagi gak Ji…..?” tanya kak Ayu.

“bisa kak….. cuman…….” Ucap ku ragu.

“cuman kenapa Ji….?” Ucap kak Ayu yang masih meremas2 kontolku yang masih mengkerut karena masih ada rasa segan.

“Aji takut kakak lapor sama Ibu…” ucapku.

“gak lah Ji…. Emang kakak anak kecil yang suka ngadu apa?” ucap kak Ayu.

“waktu kakak lihat kamu telanjang dulu, perasaan kontol kamu gak sebesar ini? kayak nambah beberapa centi panjangnya” ucap kak Ayu.

“kak Ayu mau lihat kontol aku bangun tegak sempurna….?” Tanyaku.

“iya….. kakak penasaran aja seberapa besar kontol kamu kalau sudah berdiri?” tanya kak Ayu sambil terus mempermainkan kontolku yang belum bangun juga.

“kalau gitu kakak Ayu harus telanjang dulu….” Ucapku.

“loh kok kakak harus telanjang?” ucap kak Ayu.

“soalnya kalau dielus doang Aji biasanya susah buat bangunnya, kecuali lihat kakak telanjang” ucapku. Walau aku bisa menggunakan penglihatan tembus pandangku, namun aku mau setidaknya imbang sama2 telanjang, setidaknya bisa aku jadikan senjata agar kak Ayu tidak melaporkan aku kepada Ibu.

“baiklah kalau gitu…… kakak penasaran banget soalnya……” ucap kak Ayu sambil melepas seluruh baju tidurnya beserta dalamannya didepanku.

Perlahan kontolku mulai bereaksi….

“oh ya aku punya kemampuan pengendalian hasrat….. kucoba deh…” bathin ku. aku mulai mencoba mengendalikan hasratku. Perlahan kontolku kembali layu lagi tanpa kak Ayu sadari karena masih sibuk melepas pakaian dalamnya.

“kok belum bangun dik kontolnya?” tanya kak Ayu yang bingung melihat kontolku masih tergolek lemas.

“gak tau kak…… mungkin kalau kakak cium2 dikit kontol aku bakalan bangun” ucapku.

“eh gak mau akh….. masa kakak disuruh cium2 kontol adik sendiri” ucap kakak ku sedikit kesal.

“oh ya sudah….. kalau gitu Aji pakai celana Aji kembali aja… sebab percumah tidak bangun juga…” ucapku kembali menarik celanaku naik.

“eh tunggu dik….” cegah kak Ayu.

“baik kakak cium2 kontol kamu…. Cuma ini rahasia kita berdua aja ya dik….?” ujar kak Ayu yang mulai kembali mengelus2 kontol lemas ku.

“iyalah kak…. Buat apa juga Aji bilang2 sama orang” jawabku.

Perlahan bibir seksi kak Ayu mendekati kontol lemasku yang ada dalam genggamannnya.

cup…..cup….cup…..cup……

perlahan ku naikan kekerasan kontolku hingga 20%.

“nah kan mulai kerasan dikit” ucapku memberikan semangat kepada kak Ayu. sambil mataku melihat kearah payudara besar kak Ayu yang menggantung indah. Memek kak Ayu tidak dapat kulihat saat ia sedang mencium2 kontolku, karena terhalang oleh punggung dan paha kak Ayu.

“kok gak nambah keras dik…?” ucap kak Ayu.

“mungkin harus dijilat2 atau dihisap2 kak biar makin keras…” ujarku sambil tersenyum licik tanpa disadari kak Ayu yang masih menunduk mencium2 kontolku.

“masa harus kakak jilatin juga…..?” ucap kak Ayu ragu.

Sebenarnya Ayu juga sudah sangat nafsu ingin menjilati kontol besar itu, bahkan memeknya sudah sangat basah saat ini… namun ia terlalu malu untuk memulainya, apalagi kontol itu milik adiknya sendiri. Ayu berusaha mengendalikan hasratnya, ia berpikir hanya ingin melihat kontol besar itu jika sudah ereksi maksimal.

“ya kalau kakak gak mau, cuma segitu aja keras yang kakak bisa lihat….. kalau kakak mau lihat lebih besar lagi cuma dijilatin aja satu2nya cara” ucapku.

“baiklah….. cuma Aji harus merem ya selama kakak jilatin….. soalnya kakak malu” ujar kak Ayu.

“beres….. nih Aji merem…” jawabku sambil memejamkan mataku.

Perlahan kurasakan kelembutan yang basah menyapu2 batang kontolku. Aku pun langsung menaikan tingkat ketegangan kontolku hingga 40%.

“nah kan sudah nambah gede…” ucapku memberikan semangat kepada kak Ayu.

“kok gak nambah gede lagi dik..?” ucap kak Ayu setelah cukup lama menjilati bahkan berusaha memasukan kontol besarku dedalam mulutnya, namun gagal karena ternyata tidak muat.

“kak Ayu mau lihat makin besar lagi….?” Ucapku.

“ialah….. kakak penasaran sampai seberapa besar kontol Aji kalau sudah ereksi maksimal” jawab kak Ayu.

Aku langsung meremas2 payudara kak Ayu.

“loh dik…..” ucap kak Ayu namun tidak mencegah tanganku yang bermain2 dipayudaranya.

“katanya kak Ayu mau lihat lebih besar lagi kontol Aji..?” ucapku.

“terserah Aji deh…..” jawab kak Ayu pasrah.

Perlahan aku kembali tingkatkan ketegangan kontolku hingga 60%.

“ehhh makin besar kontolnya….” Ucap kak Ayu.

“benerkan……….” Jawab ku.

“mau lihat lebih besar lagi gak….?” Tanyaku.

“mau dong…… gimana….?” Jawab kak Ayu.

“kalau mau… kita posisi 69… Aji jilat punya kakak. Kakak jilat punya Aji” ucapku.

“kok gitu……?” jawab kak Ayu.

“terserah kakak, kalau gak mau juga gak apa2….. cuma itu jalan satu2nya kalau kakak mau lihat kontol Aji lebih besar lagi” jawabku.

Sambil terus mengocok kontolku terlihat kak Ayu berpikir sesaat.

“baiklah….. sebentar kakak cucian dulu ke kamar mandi” jawab kak Ayu sambil berdiri pergi meninggalkanku masuk kedalam kamar mandi yang ada didalam kamar ini.

Aku pun segera naik keatas tengah ranjang setelah membuka kaosku terlebih dahulu. Aku tiduran terlentang dalam keadaan telanjang menunggu kak Ayu keluar dari kamar mandi.

“entotin gak ya…..? cuma dia kakakku….. dah akh lihat nanti saja…. “ bathin ku saat menunggu kak Ayu.

Kak Ayu keluar kamar mandi dengan melilitkan handuk putih ketubuhnya.

“kok Aji buka baju juga…?” tanya kak Ayu polos.

“biar sama2 lah kak…. Masa kak Ayu doang yang telanjang bulat” jawab ku.

“sudah buruan sini… Aji sudah ngantuk… pingin buru2 tidur….” Ucapku berbohong, padahal aku sudah tidak sabaran untuk melihat secara langsung memek basah kak Ayu.

“sebentar…..” ucap kak Ayu sambil menyemprotkan sedikit parfum ke lehernya, ketiaknya dan ke memeknya, parfum itu adalah parfum khusus yang biasa Ayu pakai saat menyambut suaminya pulang.

Perlahan kak Ayu menanggalkan handuknya, lalu naik keatas tubuh telanjangku dengan posisi 69. Terlihat memek kak Ayu dipenuhi bulu yang tercukur rapih.

Kak Ayu kembali menjilati kontol besarku. Aku pun mulai menjilati memek basah kak Ayu.

“sssttthhhhhh………. bener dik…… sssttthhhhhh………. kontolnya makin besar dan keras…….. sssttthhhhhh……….” ucap kak Ayu dengan suara bergetar saat aku meningkatkan kekerasan kontolku hingga 80%.

“sssttthhhhhh………. ini sudah…….. sssttthhhhhh……….maksimal dik…….. sssttthhhhhh……….?” tanya kak Ayu sambil mendesah2 saat memeknya terus aku jilatin dengan buas.

“belum kak…… masih bisa lebih gede lagi kok….. kontol aku kalau ereksi maksimal kerasa keras dan kokoh kak…..” jawab ku.

“sssttthhhhhh………. ia juga sih……… sssttthhhhhh………. ini belum terasa kokoh dan keras……. sssttthhhhhh……….” ucap kak Ayu terbata2.

“sssttthhhhhh………. supaya bisa lebih ………… sssttthhhhhh………. besar lagi ……….. sssttthhhhhh………. bagaimana caranya dik………… sssttthhhhhh……….” lanjut kak Ayu.

“kontol Aji digesek2 ke memek kak Ayu…. pasti nanti ereksi maksimal……” ucapku sambil menyedot2 itil kak Ayu.

“ehh……. sssttthhhhhh………. gak ad acara lain dik …………. sssttthhhhhh……….” ucap kak Ayu.

“kan cuma digesek2 doang kak…… kalau kakak takut, ya kakak yang diatas……. Jadi kendali ada ditangan kakak……” ucapku.

“kamu aja yang diatas dik….. kakak sudah pegel dari tadi……. “ jawab kak Ayu sambil bangkit dari atas tubuhku.

“tapi janji jangan dimasukin ya dik……. kakak cuma penasaran aja sebesar apa kontol kamu kalau ereksi…… sebab kakak takut…. Lihat kontol kamu yang belum ereksi maksimal aja kakak sudah merinding ngebayanginnya jika masuk kememek kakak yang sempit…” ucap kak Ayu sambil membaringkan tubuhnya diatas ranjang.

“iya kak, Aji janji gak akan masukin…..” jawab ku.

Perlahan aku menempatkan kedua kaki kak Ayu pada pergelangan tanganku. Pinggulku kudekatkan kearah pinggul kak Ayu. dengan perlahan kugesekan kontol ku ke celah basah memek kak Ayu. aku sengaja belum memaksimalkan ereksi kontolku, walau baru 80% ereksi, namun Panjang kontolku sudah mencapai 21 cm diameter sudah mencapai 6cm.

“sssttthhhhhh……….sudah maksimal…………. sssttthhhhhh………. apa belum dik sssttthhhhhh……….” tanya kak Ayu sambil mendesah2 saat celah memek basahnya mendapatkan tekanan gesekan kontol besarku.

“belum kak….. sabar…… butuh waktu…….” Ucapku sambil terus menggesekan batang kontolku.

“sssttthhhhhh………. akhh……. sssttthhhhhh………. akhh……… sssttthhhhhh………. akhh…..” kak Ayu makin mendesah2 saat secara sengaja kepala kontolku menyudul2 itilnya yang sudah sangat keras.

“duh… lama2 bisa muncrat nih memekku gara2 digesek2 kontol Aji” bathin Ayu mulai khawatir.

“sssttthhhhhh………. masih lama ………… sssttthhhhhh………. dik……. sssttthhhhhh……….?” ucap Ayu dengan nada makin bergetar menahan klimaksnya.

Aku melihat kak Ayu sudah mau mendapatkan klimaksnya. Aku langsung menghentikan gesekan kontolku. Lalu memaksimalkan kekerasan kontolku.

“sudah nih kak….. sudah ereksi maksimal……..” ucapku polos sambil memundurkan pinggulku, lalu melepas kedua kaki kak Ayu dari lenganku.

“ehhhh sudah……. ?“ ucap kak Ayu dengan nafas terputus2.

Jika tadi Aji tidak menghentikan gesekan kontolnya mungkin Ayu akan mendapatkan orgasme dahsyatnya hanya dari gesekan kontol besar adiknya.

Kak Ayu langsung mendekatkan tangannya untuk menyentuh kontolku yang sudah ereksi maksimal.

“wih besar banget dik…….? bisa 4 kali genggaman kakak ini panjangnya, sudah itu diameternya gila banget…..” ucap kak Ayu dengan nada bergetar.

“gimana rasanya kalau masuk ke memek perempuan kontol sebesar ini…?” guman kak Ayu pelan, namun dapat didengar olehku.

“dicoba aja kak kalau penasaran mah……” jawabku polos.

“ehhh….. gak….. kakak takut……. Serem lihatnya………” ucap kak Ayu masih sambil terus bermain2 dengan kontol kerasku.

“kamu sudah pernah ngetot dengan perempuan Ji?” tanya kak Ayu sambil menatapku.

“belum pernah kak…… emang ngentot itu enak ya kak?” ucap ku pura2 polos.

“bohong kamu…… masa kontol sebagus ini belum pernah merasakan jepitan memek perempuan….?” Ucap kak Ayu sambil terus mengocok kontolku.

“serius belum kak…… sekarang Aji balikin ke kakak deh….. kalau lihat kontol Aji…. mau gak dientotin kontol sebesar ini……” ucap ku.

“gak mau lah….. serem……. Lihatnya saja bikin kakak merinding…… gak kebayang sakitnya nanti…..” ucap kak Ayu.

“kakak gak penasaran……. barangkali mau coba rasanya jika dimasukin kepala kontolnya saja……?” ucapku memancing.

“ehhhmmmm……..” kak Ayu terlihat sedikit berpikir.

Ayu sebenarnya sedang dalam keadaan tanggung. Ia berharap setidaknya bisa menuntaskan hasratnya walau hanya dengan gesekan kontol besar Aji.

“baiklah….. cuman jangan dimasukin ya….. soalnya kepala kontol Aji juga besar…… jadi jangan terlalu ditekan ya…..” ucap kak Ayu sambil kembali membaringkan tubuhnya.

“beres kak………….” Ucapku sambil kembali memposisikan kontolku kebelahan memek basah kak Ayu.

Kedua kaki kak Ayu mengangkang dengan lebar, tangannya menahan kedua kakinya sendiri.

Aku perlahan menggesekan batang keras kontolku naik turun dicelah memek basah kak Ayu. kadang kepala kontolku aku sundulkan ke itil keras kak Ayu.

“sssttthhhhhh………. akhh……. sssttthhhhhh………. akhh……… sssttthhhhhh………. akhh…..” desah kak Ayu ketika menerima gesekan kontol kerasku pada celah memek basahnya.

Setelah aku lihat kak Ayu sudah mulai nyaman dan hasratnya kembali tinggi. Lalu aku arahkan kepala kontol besarku pada celah memek kak Ayu.

“tahan ya kak…….” Ucapku.

“sssttthhhhhh………. pelan2 Ji…….. sssttthhhhhh……….” jawab kak Ayu.

Aku yakin kak Ayu bisa menampung kontol besarku, karena dulu walau hanya dengan kontol kasat mata, kak Ayu pernah merasakan kontol besarku tanpa ia sadari.

“ya mungkin akan sedikit lebih sesak… karena kontolku sudah lebih besar dari sebelumnya” bathin ku.

Aku mulai mencelupkan kepala kontol besarku kedalam lobang memek kak Ayu yang sudah sangat basah.

“sssttthhhhhh………. akhh…….penuh banget dik……… sssttthhhhhh………. akhh……… duh…. kok enak …… sssttthhhhhh………. banget ya dik…….sssttthhhhhh………. akhh…..” desah kak Ayu ketika kepala kontolku keluar masuk kedalam lobang memek basahnya.

“iya kak……. Ssstthhhh…… kontol Aji juga enak banget….. sssttthhhhhh………. walau hanya kepalanya saja……… sssttthhhhhh……….” ucapku sambil mendesah2 bohong untuk memancing nafsu kak Ayu.

Tanpa kak Ayu sadari kontolku sudah masuk lebih dalam lagi ke memek basahnya.

“sssttthhhhhh………. akhh…….penuh banget dik……… sssttthhhhhh………. akhh……… terus dik yang kencang goyangnya….. sssttthhhhhh………. dikit lagi kakak keluar…….sssttthhhhhh………. aaaakkkkkkhhhhhhhhh…………..…..” ucap kak Ayu sambil tubuhnya tiba2 bergetar dengan hebat saat mendapatkan orgasme dahsyatnya.

Tanpa sengaja gerakan tubuhnya yang bergetar membuat kontolku semakin masuk kedalam memek basahnya, hingga mentok kemulut rahimnya.

“akhhhhhhhh……………………..” kembali kak Ayu mendapatkan orgasme susulan saat kontol kerasku menekan lembut mulut rahimnya. Tubuhnya kembali bergetar dengan dahsyatnya. Tanpa dapat dihindari getaran pinggulnya secara otomatis mengocok kontol kerasku didalam memek basahnya.

”aaakkkhhhhhhhhh…………………” akibat getaran pinggulnya itu kembali kak Ayu mendapatkan orgasme susulan. Tubuhnya tidak berhenti bergetar.

“aaaakkkkkkhhhhhhhhh………………. Adik……. Kakak gak bisa berhenti keluar……….. aaaakkkkhhhhhhhhh………… ini terlalu nikmat………….. aaaakkkkkkhhhhhhhhhh………………” kak Ayu terus mengalami multi orgasme tanpa henti. Pinggulnya terus bergetar mengocok kontol kerasku dengan cepat didalam memek basahnya yang sudah sangat banjir.

Aku langsung menindih tubuh kak Ayu. kulumat bibir seksinya denga bibirku. Ku goyangkan pinggulku dengan cepat. Aku juga ingin menikmati jepitan memek kak Ayu di kontol kerasku.

Dengan ayunan cepat ku hujam2kan kontolku dengan cepat kememek basah kak Ayu yang terasa sangat sempit sekali.

“sssttthhhhhh………. aaakkkkhhhhhhhh…….penuh banget dik……… sssttthhhhhh………. aaaaakkkkkhhhhhhhh……… terus dik yang kencang goyangnya jangan berhenti….. sssttthhhhhh………. aaaaakkkkkhhhhhhhhhhhhh………… kakak sayang Aji…………….sssssttttthhhhhh………. aaaakkkkkkhhhhhhhhh…………..…..” ucap kak Ayu mencercau tidak jelas saat orgasme dahsyat terus menerjang seiring genjotan cepat kontol kerasku.

“aaakkkkhhhhhhhhhhhhhh………………….” Triak ku sambil menghujamkan kontolku kedalam memek kak Ayu.

crottt……….. crottt…….. crottt……. crottt……. crottt…….. crottt……

enam kali semburan sepermaku memenuhi memek banjir kak Ayu.

“aaaakkkkkhhhhhhhhhh……………” kak Ayu sempat mengalami orgasme ke 44 kalinya saat merasakan kehangatan pejuku pada mulut rahimnya.

Aku pun langsung menjatuhkan diriku disamping tubuh kak Ayu. kak Ayu dengan manja menyenderkan kepalanya didadaku.

Kami pun langsung tertidur pulas dalam keadaan masih sama2 telanjang bulat, setelah kak Ayu menyelimuti tubuh kami sebelumnya.



“kemaren kemana saja kamu Ji….. kamu kan sudah janji mau ngajarin aku” ucap Shinta tiba2 dari arah belakangku.

“sorry banget Shin, kemaren aku nemenin Alice pulang karena sakit” ucapku sambil terus berjalan.

“pokoknya saya tidak mau tahu….. nanti pulang sekolah harus jadi ngajarin saya …….” Ucap Shinta.

“sudah dulu ya……..” ucap Shinta sambil berlari meninggalkanku.



“sialan… kalau bukan karena tas branded yang mama janjikan, mana sudi aku dekat2 sama si Aji yang kampungan itu…….. “ bathin Shinta.









Bersambung……………………..
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd