Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mari saya perkenalkan apa itu: PKI

Hmm baik atau jahat ya? Saya ga bisa jawab.

Namun bagaimanapun: PKI berkontribusi pada perjuangan Indonesia sampai merdeka. Mereka menyediakan kader-kader tahan banting dalam perjuangan non-kooperasi seperi Mas Marco, Ali Archam yang meregang nyawa di pembuangan Boven Digoel. Ada Tan Malaka dan Semaoen walau akhirnya di keluarkan dari partai.

Begitu pula Golongan Islam seperti Natsir dan Kasman Singodimejo, Kristen: I.J Kasimo dan Laimena. Nubi rasa tidak semudah itu menghitam atau putihkan sesuai selera baik atau jahat. semua punya kontribusi namun juga punya kekurangan.

Kalau pembantaian atas nama apapun ya jelas ngaco...
 
maksudnya pki itu baik apa jahat, soalnya ane pas sekolah dulu di buku sejarah pasti pki dianggep yg jahat gitu gan.

Baik ato jahat... Kembali pada diri kita masing2...
Memang segalanya merupakan proses pendewasaan berbangsa dan bernegara (cieeee so negarawan :hua: )
Dan prosesnya masih panjang suhu.....
Kenapa masih panjang...?. Karena kita sudah terlalu didoktrin terlalu lama...
 
makasih buat infonya suhu rastaman, semua mempunyai peranan dalam perjuangan negeri ini.

benar suhu thombol, prosesnya masih panjang. kebenarannya masih abu2. mungkin dengan seiring berjalannya waktu akan muncul kebenaran yang sekarang sedang bersembunyi (jiwa puitisnya keluar deh)
 
:mantap: suhu thombol, suhu agumon... Senang bisa berbagi dan diskusi yang mengasikkan seperti ini...

Selamat malam... Nubi molor dulu hahahah
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
cara licik yang di pakai PKI ya itu menggunakan politik teraniaya.
 
suhu @rastamansuganja
kira2 sejauh mana ya keterlibatan CIA dibalik peristiwa G30S PKI??

mohon pencerahanya suhu..soalnya saya orang yg masih percaya klo ada CIA dibalik peristiwa ini

sama ada satu nama yg masih jadi pertanyaan

yaitu pastur PATER BEEK, mungkin suhu bisa kasih penjelasan soal nama yg saya tanyain diatas

thanks sebelomnya suhu rastamansuganja :beer:
 
suhu @rastamansuganja
kira2 sejauh mana ya keterlibatan CIA dibalik peristiwa G30S PKI??

mohon pencerahanya suhu..soalnya saya orang yg masih percaya klo ada CIA dibalik peristiwa ini

sama ada satu nama yg masih jadi pertanyaan

yaitu pastur PATER BEEK, mungkin suhu bisa kasih penjelasan soal nama yg saya tanyain diatas

thanks sebelomnya suhu rastamansuganja :beer:

Nubie izin jawab yach om rasta

TIDAK banyaknya orang yang mengingat dan mengenal sosok Pater Beek dalam sejarah bangsa Indonesia menimbulkan tanda tanya besar, mengapa orang yang perannya begitu penting bisa dilupakan?

Pater Beek merupakan salah satu agen Central Intelligence Agency (CIA) United States of America (USA) yang mendapat tugas menghancurkan Soekarno dan komunisme di Indonesia dalam tahun 1965-1966.

Selain menjadi agen CIA, Pater Beek juga seorang agen Freemason, organisasi zionis Yahudi internasional yang diduga telah ada di Indonesia sejak tahun 1945 untuk membendung gerakan Islam radikal.

Dengan demikian, sebagai agen ganda Pater Beek yang lahir di Belanda pada 12 Maret 1917 dengan nama Josephus Beek, memiliki dua misi sekaligus, yakni menghancurkan komunisme dan Islam.

Pater Beek pertama kali datang dan menetap di Indonesia pada 1939 hingga 1941. Saat itu, dia membawa misi dari Ordo Jesuit membumikan agama Kristen di Pulau Jawa, terutama di Jawa Tengah.

Selain itu, dia juga tekun mempelajari pola hidup masyarakat Jawa dan kepercayaan agamanya. Kajiannya terhadap agama Islam sangat luas dan mendalam. Tidak ada yang luput dari perhatiannya.

Dari penelitiannya itu, dia mengambil kesimpulan bahwa agama Islam yang menjadi bara perlawanan rakyat di Indonesia. Untuk itu, tidak ada cara lain yang bisa ditempuh selain melumpuhkan Islam.

Hasil penelitiannya itu lalu dibawa ke pusat Ordo Jesuit, di Belanda. Pada 1948, Pater Beek diangkat sebagai pastur dan menjadi pengikut garis keras Ordo Jesuit. Tahun 1956, dia kembali ke Indonesia.

Saat Pater Beek sampai di Indonesia, situasi politik dalam negeri sedang tidak menguntungkan pihak Barat. Dalam setiap pidatonya, Presiden Soekarno selalu mengecam sikap Barat yang tamak dan rakus.

Soekarno juga tanpa ragu menunjukkan hubungan persahabatannya yang hangat dengan negara-negara blok komunis. Tidak ingin Indonesia jatuh ke pangkuan komunisme, pihak Barat menyusun konspirasi.

Sejumlah agen terbaik CIA diterjunkan untuk menggulingkan Soekarno dan menghancurkan Partai Komunis Indonesia (PKI). Salah seorang agen yang diutus ke Indonesia adalah Pater Beek.

Mau lanjut sent :cendol: dulu yach.....
 
Nubie izin jawab yach om rasta

TIDAK banyaknya orang yang mengingat dan mengenal sosok Pater Beek dalam sejarah bangsa Indonesia menimbulkan tanda tanya besar, mengapa orang yang perannya begitu penting bisa dilupakan?

Pater Beek merupakan salah satu agen Central Intelligence Agency (CIA) United States of America (USA) yang mendapat tugas menghancurkan Soekarno dan komunisme di Indonesia dalam tahun 1965-1966.

Selain menjadi agen CIA, Pater Beek juga seorang agen Freemason, organisasi zionis Yahudi internasional yang diduga telah ada di Indonesia sejak tahun 1945 untuk membendung gerakan Islam radikal.

Dengan demikian, sebagai agen ganda Pater Beek yang lahir di Belanda pada 12 Maret 1917 dengan nama Josephus Beek, memiliki dua misi sekaligus, yakni menghancurkan komunisme dan Islam.

Pater Beek pertama kali datang dan menetap di Indonesia pada 1939 hingga 1941. Saat itu, dia membawa misi dari Ordo Jesuit membumikan agama Kristen di Pulau Jawa, terutama di Jawa Tengah.

Selain itu, dia juga tekun mempelajari pola hidup masyarakat Jawa dan kepercayaan agamanya. Kajiannya terhadap agama Islam sangat luas dan mendalam. Tidak ada yang luput dari perhatiannya.

Dari penelitiannya itu, dia mengambil kesimpulan bahwa agama Islam yang menjadi bara perlawanan rakyat di Indonesia. Untuk itu, tidak ada cara lain yang bisa ditempuh selain melumpuhkan Islam.

Hasil penelitiannya itu lalu dibawa ke pusat Ordo Jesuit, di Belanda. Pada 1948, Pater Beek diangkat sebagai pastur dan menjadi pengikut garis keras Ordo Jesuit. Tahun 1956, dia kembali ke Indonesia.

Saat Pater Beek sampai di Indonesia, situasi politik dalam negeri sedang tidak menguntungkan pihak Barat. Dalam setiap pidatonya, Presiden Soekarno selalu mengecam sikap Barat yang tamak dan rakus.

Soekarno juga tanpa ragu menunjukkan hubungan persahabatannya yang hangat dengan negara-negara blok komunis. Tidak ingin Indonesia jatuh ke pangkuan komunisme, pihak Barat menyusun konspirasi.

Sejumlah agen terbaik CIA diterjunkan untuk menggulingkan Soekarno dan menghancurkan Partai Komunis Indonesia (PKI). Salah seorang agen yang diutus ke Indonesia adalah Pater Beek.

Mau lanjut sent :cendol: dulu yach.....


thanks suhu jawabanya..lancrotkan suhu *ups sorry masih kebawa SF sebelah :)
grp meluncur suhu thombol
:beer:
 
thanks suhu jawabanya..lancrotkan suhu *ups sorry masih kebawa SF sebelah :)
grp meluncur suhu thombol
:beer:

Sama-sama suhu.... Nubie lanjutkan...

Misi Pater Beek di Indonesia, selain menggulingkan Presiden Soekarno dan menghancurkan komunisme, juga menghancurkan gerakan agama Islam yang dia simpulkan sebagai bara perlawanan rakyat.

Dalam menjalankan aksinya, Pater Beek dibantu oleh jaringan lamanya sesama pastur. Sedikitnya ada dua orang pastur yang bergabung dalam jaringan Pater Beek, yakni Pastur Melchers dan Pastur Djikstra.

Selain para pastur, Pater Beek juga menjalin hubungan erat dengan para pemimpin Angkatan Darat (AD) antikomunis, seperti Soeharto, Yoga Sugama, dan Ali Moertopo. Hubungan itu dibangun sejak 1950.

Bagaimana para pimpinan AD ini terlibat dalam jaringan Pater Beek, serta konspirasi CIA dan Freemason? Berikut ini pembahasannya.

Sebelum menjalin hubungan dengan ketiga pimpinan AD itu, Pater Beek telah mengetahui perselingkuhan mereka dengan CIA yang berlangsung sejak pecahnya Peristiwa Madiun 1948 dan Peristiwa DII/TII.

Dalam dua peristiwa itu, tampak jelas sikap AD yang sangat anti dengan komunis, namun tidak mendukung Islam. Hal ini juga telah dipelajari Pater Beek, sebelum dia menjalin hubungan dengan ketiganya.

Hubungan Pater Beek dengan ketiga pimpinan AD itu sebenarnya tidak dilakukan secara langsung. Dalam menjaring Soeharto misalnya, Pater Beek menggunakan pengaruh Yoga Sugama dan Ali Moertopo.

Begitupun dalam merekrut Yoga Sugama dan Ali Moertopo, Pater Beek menggunakan mahasiswa Katolik yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Jakarta.

Dengan begitu, Pater Beek tetap menjadi aktor di balik layar dan tidak dikenal, kecuali oleh mereka yang ditarik langsung dan memiliki peran penting dalam misi menghancurkan Soekarno dan PKI.

Sebelum terjadi kudeta militer 1 Oktober 1965, Pater Beek melakukan gerakan bawah tanah dengan memberikan pelatihan dan kursus kepada para pemuda dan mahasiswa yang dikenal kaderisasi sebulan.

Melalui Partai Katolik Republik Indonesia, Pater Beek menghimpun para kadernya yang terdiri dari pemuda dan mahasiswa antikomunis. Dalam pelatihan itu, Pater Beek mendesak pembentukan aliansi antikomunis.

Atas desakan Pater Beek, lalu terbentuk Kesatuan Aksi Penggayangan Kup Gestapu pada 3 Oktober 1965. Pada 23 Oktober 1965, organisasi itu berganti nama Front Pancasila dengan ketuanya Subchan ZE.

Masih mau lanjut????
 
lanjut suhu..ada beberapa info juga yg menyebut bahwa orang ini juga yg memunculkan tokoh2 di CSIS sama LB moerdani
 
lanjut suhu..ada beberapa info juga yg menyebut bahwa orang ini juga yg memunculkan tokoh2 di CSIS sama LB moerdani

Nubie lanjut....

Pembentukan Front Pancasila mendorong lahirnya kesatuan-kesatuan aksi, seperti Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), dan lain sebagainya.

Pertama-tama, aksi mereka menuntut pembubaran PKI dan semua organisasi komunis yang ada. Namun lama kelamaan, tuntutan mereka berkembang semakin berani menjadi turunan Presiden Soekarno.

Saat gelombang aksi telah membesar, Pater Beek baru berani turun langsung dengan mahasiswa KAMI. Dalam gelombang aksi itu, jati diri Pater Beek sebagai orang asing tetap terlindungi dari umum.

Sejarah mencatat, aksi KAMI sangat besar dengan jaket kuning yang berasal dari Amerika Serikat. Jaket itu dibagikan oleh Ali Moertopo agar massa menyatu dengan mahasiswa Universitas Indonesia (UI).

Saat KAMI dibubarkan dan digantikan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) dan Laskar Arief Rahman Hakim, misi Pater Beek telah mendapatkan kemenangannya yang pertama.

Kemenangan itu ditandai dengan lahirnya Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar. Namun begitu, misi Pater Beek belum sempurna karena masih adanya orang-orang komunis di Indonesia.

Melalui Ali Moertopo, Pater Beek mendapatkan 5.000 nama orang-orang komunis di daerah-daerah. Nama-nama itu kemudian diserahkan kepada CIA dan terus diberikan kepada Soeharto untuk "dibersihkan."

Dengan tumbangnya Presiden Soekarno dan hancurnya PKI, membuka jalan bagi Pater Beek untuk melanjutkan misinya sebagai anggota Ordo Jesuit dan agen Freemason, yakni membumikan agama Kristen.

Pater Beek meninggal dunia pada 17 September 1983, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Saint Carolus Jakarta. Jasadnya dimakamkan di tempat peristirahatan Ordo Serikat Yesus Unggaran.

Demikian riwayat agen CIA dan Freemason Pater Beek berakhir. Sejarah pembantaian massal tahun 1965-1966 di Indonesia ternyata bukan hanya soal ideologi, tetapi juga agama.

Sumber tulisan:
M Sembodo, Pater Beek, Freemason dan CIA, Galan, Februari 2009

Semoga membantu .....
 
Ooh mungkinnya maksudnya yang ini yach suhu....

Dari pernyataan ini saja sulit membantah bahwa Beek tidak memiliki peranan apa-apa dalam tragedi G-30S/PKI yang berujung pada penggulingan Soekarno dan naiknya Soeharto menjadi presiden kedua RI. Apalagi karena dalam buku berjudul ‘Tionghoa dalam Pusaran Politik’, Benny G. Setiono antara lain menulis begini;

Pater Beek, menurut pengakuannya sendiri kepada Oei Tjoe Tat, menjadi otak dan konseptor pendongkelan Presiden Soekarno karena ia sangat membenci Komunisme …”


Tak perlu meragukan kelicikan, kecerdasan dan kehebatan Pater Beek dalam menyusun sebuah strategi. Serpak terjang Partai Komunis Indonesia (PKI) yang begitu intens untuk menjadikan Indonesia sebagai ‘saudara’ China dan Uni Soviet, membuat semua agen CIA, termasuk Beek, mencari momentum untuk memukul balik partai yang keberadaannya didukung Presiden Soekarno itu. Terlebih karena pada awal 1965, para buruh yang telah direkrut PKI menyita perusahaan-perusahaan karet dan minyak milik Amerika Serikat.

Lalu beredar beragam isu yang membuat politik Indonesia makin membara. Yang signifikan adalah isu pembentukan Dewan Jendral, isu tentang ketidakpuasan beberapa petinggi Angkatan Darat terhadap Soekarno, dan berniat untuk menggulingkannya. Soekarno disebut-sebut sempat memerintahkan pasukan Cakrabirawa untuk menangkap dan mengadili para jenderal itu. Namun siapa sangka, isu inilah yang menjadi pemantik peristiwa dahsyat dalam sejarah Indonesia; G-30/S PKI pada 30 September 1965 malam hingga 1 Oktober 1965 dinihari.

Dalam kejadian ini, enam jenderal dibunuh dan mayatnya dicemplungkan ke dalam sumur tua di Lobang Buaya, Jakarta Timur. Dalam buku-buku sejarah yang diterbitkan saat era Orde Baru, disebutkan bahwa PKI lah pelaku utama peristiwa itu dalam rangka mengambil alih kekuasaan. Apalagi karena menjelang kasus itu meledak, semua anggota PKI, termasuk yang di daerah-daerah, telah mengetahui akan adanya kejadian itu.

Namun, jika merujuk pada artikel Jos Hagers yang diterbitkan De Telegraaf, jelas sekali kalau kasus ini bisa jadi akibat ulah Beek. Apalagi karena selain Beek telah memiliki pion di Angkatan Darat, isu Dewan Jenderal juga menyebut-nyebut kesatuan itu.

Soeharto, Ali Murtopo, dan Soedjono Hoemardani, menurut Sembodo, hanyalah pion-pion yang dimainkan Pater Beek untuk menyukseskan misi yang diembannya, karena kebetulan kala itu Soeharto memang berambisi menggantikan Soekarno, sehingga dimana kini Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang diberikan Soekarno kepada Soeharto, juga menjadi misteri.

TNI AD yang kala itu terlibat pun sebenarnya pada posisi yang sama karena pada era 1960-an, TNI AD merupakan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sangat anti-Komunis, namun juga tidak mendukung Islam. Ini terlihat dari kiprah politik pasukan ini yang menumpas gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang dipelopori DII/TII pimpinan Kartosuwiryo dan Kahar Muzakar.

Dan PKI jelas merupakan korban konspirasi antara Freemason, CIA dan Pater Beek demi kepentingan mereka sendiri, bukan kepentingan bangsa Indonesia. Terbukti, setelah Soekarno terguling, Indonesia makin kuat dicengkeram Amerika dan antek-anteknya, sehingga lahan tambang yang begitu berharga di Papua pun dikuasai Amerika melalui PT Freeport, sementara BUMN yang seharusnya dikelola dengan baik demi memakmurkan rakyat, satu demi satu juga jatuh ke tangan pengusaha asing.

Semoga membantu.... :beer:
 
thanks suhu atas semua penjabaranya..kayanya bakal nambah ilmu nubie nih
sungkem suhu :)
:beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd