Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Melepas Belenggu (NO SARA)

Status
Please reply by conversation.
Cerita hijaber baru nih, membaca proses seorang wanita alim menjadi binal adalah kenikmatan hqq. Mantab lanjutkan suhu...
 
MAKAN MALAM

Setelah merenung agak lama sambil mengelap dan mengeringkam rambutku, aku langsung melaksanakan sholat isya. Setelah sholat, terdengar suara panggilan dari luar.

" kia ayo makan" suara tante anggita dari luar.
" iyaa tante bentar" jawabku sambil merapikan mukena. Kulihat jam di hp ku jam 19.23
" yaa sesuai yg dibilang tante sih.. Jam segini makan bareng. Lumayan sih menghemat uang makan wkwkwk" pikirku sambil cengengesan. Setelah merapilam gamis dan kerudung panjangku, aku segera keluar kamar karena aku emang udah lapar karena melewatkan makan siang.

Begitu membuka pintu, aku kaget bukan main. Yaa meskipun sudah dijelaskan oleh tante anggita, kak nadia, ataupun kak sisca tentang kebebasan berpakaian di kos ini, aku tetap saja kaget. Dimeja makan sudah ada kak nadia dan tante anggita, sementara kak sisca baru mengeluarkan kursi dan bersiap duduk. Sementara aku masih mematung menyaksikan bagaimana mereka bertiga berpakaian

"kia, ayo sini makan...ngapain berdiri dipintu" tegur tante anggita
"hadeeeeh.. Tetep aja lu ki, tiap liat kita2 kek patung budheg gitu wkwkwk" canda kak sisca sambil mengambil nasi.
" tau tuh wkwk udah seminggu disini masih aja begitu" tambah kak nadia

Sambil malu2 aku segera ke meja makan dan duduk disebelah kak nadia. Aku mengamati satu persatu pakaian mereka.
"gilaaaa... Mereka niat pakai baju ga siiih kelihatan semua begitu badanya" keluhku dalam hati
"woooyyy liat apaan sih lu.. Kek liat setan aja. Nih nasinya. Lu mau makan nasi apa makan angin" kak sisca mengagetkan aku
" ehh iyaa kak hehehe" jawabku cengengesan berusaha tenang. Yaa sperti hasil merenungku tadi, aku harus membiasakan diri dan beradaptasi. Bagaimapun ini di jakarta, ibukota negara yg memiliki budaya yg berbeda dengan pondok yg semua serba diatur, dan dibatasi.

" gimana ki daftar ulangya tadi? " tanya tante anggita
" yaa begitulah tante.. Ramr banget dan antri panjang. Aku berangkat sepagi itu udah dapet nomor tengah. Makanya sore baru balik" jawabku sambil makan
" lancar kan tapi?" lanjut tante anggita
" alhamdulillah lancar tante hehehe" sahutku sambil mengamati tante anggita. Saat ini tante anggita menggunakan baju entah apa namanya, berwarna putih yang benar2 transparan. Tubuhnya benar2 terlihat jelas. Bahkan puting payudaranya pun sangat jelaa terlihat. "sama seperti telanjang" gumamku

PAKAIAN TANTE ANGGITA
2f137e1220356624.jpg


" udah dapat kenalan cowok belom lu wkwk" goda kak sisca
" apaan sih kak.. Baru juga daftar ulang hehehw" jawabku malu2 sambil mengamati kak sisca diam2. Kak sisca menggunakan baju yg aku juga tak tahu namanya, warna putih dan transparan berenda. Hanya bagian payudaranya yang tidak transparan, dan setelah bagian dada kebawah seperti robek sehingga bagian perutnya terlihat jelas. Kak sisca juga hanya menggunakan celana dalam putih.

PAKAIAN KAK SISCA
1b16d21220356194.jpg


" eh btw kok tania belom balik ya" tanya kak nadia merubah topik
" masih pulang mungkin. Dia kan mahasiswa tingkat akhir. Udah tinggal skripsi doang. Jadi mungkin ke kos kalo ada perlunya aja" jawab tante anggita sambil menyantab menu sayur sob dan perkedel serta tahu tempe.

"hhhmm iya juga sih. Kangen juga sama dia" lanjut kak nadia melesu
" kangen dia apa kangen liat toket tania yg gede wkwkw " canda kak sisca
" pala lu toge sis " jawab kak nadia. Kak nadia pun tak luput dari pengamatan ku. Dia menggunakan baju hitam transparan berenda. Bagian payudara nga terlihat jelas dan dari dada kebawah sepetti robek sehingga perutnya terlihat jelas. Menggunakan celana dalam hitam bertali tipis untuk bagian bawahnya

PAKAIAN KAK NADIA
cf892c1220356214.jpg

"huufftt.. Rasanya seperti makan bareng orang2 yang telanjang" keluhku dalam hati. Bagaimana denganku? Aku sejauh ini tetap memegang nilai yg kuanut sepanjang hidupku di lingkungan pondok. Gamis panjang lebar warna hijau bermotif bunga, serta hijab instan panjang warna biru se pinggang.

PAKAIANKU
0594451220356224.jpg

Selama makan, kami ngobrol ringan kesana kemari. Saling bercanda, meskipun terkadang bahasa kasar dan vulgar bermunculan. Tetapi jujur aku menikmati suasana ini. Suasana kekeluargaan yang jelas terasa. Tak ada sekat antara penghuni dan pemilik kos. Bahkan saking asiknya ngobrol dan makan, aku seolah sudah lupa bahwa ada kontras antara pakaian ku dan mereka bertiga. Semua seolah sirna dan aku mulai terbiasa dengan dandanan mereka. Ditambah aku nyaman dengan guyonan dan suasanya santai ini.

"ki" ppanggil tante aanggita singkat
" ada apa tant" jawabku sambil mengambil air dari teko
" kamu risih ya liat penampilan kita " tanya tante anggjta sambil senyum.
Aku yg mendengar pertanyaan itu langsung keselek air putih. Disambut tertawa renyah dari kak nadia dan kak sisca
" tante tau kamu dari lingkungan pondok. Siapa papa mama kamu tante tau semua dari bella pas dia datang kesini. Yaa meskipun dia ga jadi kos disini siih." jelas tante anggita. Aku makin bingung mau jawab bagaimana. Aku tak mungkin jujur tentang pendapat ku, apalagi menunjukan hadits atau surat2 tentang aurat. Bjsa diusir aku dari sini. Orang baru sok mau ceramah ke yg lebih senior
" kalo kamu risih tante wajar kok. Karena lingkungan mu yg memang agamis, tapi mau gimanapun budaya di kos ini emang gini ki. Semua bebas disini dalam hal berpakaian. Mau kamu telanjang, pake BH dan CD aja, pake lingerie, kimono atau bahkan gamis seperti kamu gaada masalah, gaada larangan apapun. Ini udah budaya disini sejak tante buka kosan ini 6 tahun lalu. Jadi biasakan dirimu ya ki hehehe" jelas tante anggita
" iya tante siap" jawabku sambil bercanda dan hormat pada tante, disambut tawa semuanya. Yaaaa.. Rasa nyaman dan kekeluargaan yg aku rasakan saat makan barusan memvuatku nyaman dan sedikit terbiasa dengan budaya yg barusan dijelaskan tante anggita.

Setelah makan, kami langsung kembali ke kamar masing2. Karena besok hari kerja, jadi semua kembali sibuk dengan urusan masing2. Meskipun aku belum ada kesibukan dan besok free, aku juga langsung menuju ke kamar.

Di dalam kamar, aku hanya bermain HP sambil berbaring. Tiba2 aku melamun dan memikiran perkataan tante anggita tadi. Tentang budaya disini, lingerie atau apalah itu. Apa itu lingerie, apa itu kimono, benar2 asing ditelingaku. Lamunanku berlanjut, aku mengingat kembali pakaian mereka bertiga ketika makan tadi, benar2 terbuka dan bebas, seolah tak ada belenggu yang membendung mereka. Semua telihat rileks dan santai. Aku kembali mengingat sensasi saat tadi sore payudaraku diraba dan dicubit tepat di puting nya oleh kak nadia. Aaahhhhh mengingat kejadian hari ini membuatku merinding. Bukan merinding melihat setan, tapi serasa ada sesuatu yg muncul dari dalam diriku. Bulu kudukku merinding, badanku terasa menghangat, payudaraku terasa geli, dan ada rasa aneh di daerah intimku, geli dan seolah menghangat dan lembab
"aaahhh bagaimana yaa rasanya brrpakaian seperti mereka. Semuanya terbuka. Aaahhhh kia ingin mencoba rasanya" kataku sambil memejamkan mata.
 
Terakhir diubah:
hehe ingin tau lanjutannya..bakal menarik nih...

Azhkia nya innocent lalu jadi nakal :ampun:
moga terus dipengauhi teman kostnya :hyper:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd