Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MENAKLUKAN IBUKOTA

MENAKLUKAN IBUKOTA
Catatan Fantasy Mas Boy
Episode 11




Pagi harinya aku terbangun masih telanjang, aku bangun dari tempat tidur, namun tidak mendapati mba yuni, aku lihat handphone ku, ada pesan dari mba yuni, "aku pulang dulu ya mas boy, thx buat semuanya, mba sayang kamu". Tiba tiba hatiku berbunga bunga, rasanya adem banget ketika seorang Yuni Shara berkata sayang sama aku. Namun masih ada ganjelan, kayaknya aku harus clearkan masalahku dengan indri. Namun sayang handphonenya gak aktif, aku coba hubungi berkali kali, tetap tidak terhubung. Ya udahlah, aku mandi dulu dan siap siap keshowroom sekaligus tempat karaoke. Dalam perjalanan ke showroom aku masih berusaha menghubungi indri, namun selalu gagal. Aku terus melaju ke kantor, sebuah chat dari mba yuni masuk, mengirimkan sebuah photo, foto tersebut adalah foto aku dan mba yuni tanpa busana namun tertutup selimut, dalam foto tersebut mba yuni tampak memeluk dan mencium pipiku. "Kok aku kangen ya mas boy, padahal baru tadi", lalu aku balas "aku juga kangen mba yuni".

Setelah kejadian bobok bareng mba yuni, perasaanku jadi berubah dengannya, setiap kali ada ketemuan untuk meeting atau lunch, aku seperti memiliki pengharapan baru dalam sebuah hubungan percintaan. Namun bagaimanapun aku harus menyelesaikan masalahku dengan indri, hari ini tepat satu bulan indri menghilang dari kehidupanku, tanpa kabar, ya memang aku tidak kesepian selama satu bulan ini, ada mba yuni, ada aura, dan beberapa model cantik yang aku dapatkan ketika party. Namun aku terus mencari indri, keberadaannya juga tak kelihatan di tv, sampai sepertinya ada orang yang memberitahu indri kalau aku mencarinya, karena pada akhirnya ada sebuah telpon membangunkan pagiku.

Indri : halo, hi boy udah bangun belum?
Boy : halo (dengan nada masih terkantuk) hi sayang, akhirnya kamu hubungi aku, aku mencarimu kemana aja, tapi gak ada yang tau, kamu dimana
Indri : boy, aku di LA, aku bingung, aku hancur boy, tapi aku sudah memaafkanmu
Boy : maafin aku sayang, aku gak akan gitu lagi, aku bakal (lalu dipotongnya kata kataku)
Indri : boy boy, dengerin aku dulu, mungkin aku bakal cukup lama di sini, aku pingin menikmati hari hariku dulu, aku disini sama mama dan adikku kok, oh ya jangan panggil aku sayang lagi ya, panggil aja indri, sebulan ini kamu memang mencariku, tapi berapa wanita yang bersamamu ketika aku pergi? Hemmm aku akhirnya ikhlas, aku tahu karena memang bukan kamu
Boy : (aku hanya terdiam)
Indri : boy, kamu masih dengerin aku kan?
Boy : iya, aku dengerin, ehmmm sejujurnya aku sangat mencintaimu, tapi aku sadar kalau aku belum bisa lepas dari kebiasaanku, aku pikir aku cukup berhasil, 6 bulan kita bersama, aku hanya denganmu, tapi kenyataannya aku gak bisa, maafin aku ya ndri, semoga kamu bisa memaafkanku
Indri : (sambil mulai menangis) iya boy, baik baik disana ya, aku pasti bakal kangen kamu, tapi aku gak bisa, aku takut kecewa lagi, ya udah, jangan lupa sarapan ya
Boy : hemmm gak ada yang buatin aku sarapan lagi ndri, kamu baik baik juga ya disana

Sejenak aku melamunkan kenangan dengan indri, inikah akhir cerita cintaku, dia memang wanita yang aku idam idamkan, hatinya baik, semoga kamu bahagia ndri. Setelah hari itu hidupku berantakan, gaya hidup berfoya foya dan setiap hari party membuatku jatuh. Lambat laun bisnisku hancur, bank menyita tempat karaokeku dan juga showroomku, aku mulai depresi, aku jadi pecandu, setiap hari aku semakin kacau. Sampai pada waktunya aku bangun dari tempat tidur, namun bukan kamarku, sebuah ruangan putih sempit tanpa kemewahan. Setiap hari aku bangun di tempat yang sama, aku hanya diam, kadang tertawa sendiri, sampai pada suatu kali, ketika aku tak tahu siapa siapa, ada satu sosok yang aku kenali.
Boy : indri? Ini kamu?
Indri : (dengan bercucuran air mata) iya boy ini aku, kamu baik baik aja?
Boy : aku baik, iya aku baik, tapi semua hilang, termasuk kamu
Indri : (semakin tak bisa membendung air matanya) maafin aku boy, aku yang membawamu ke pusat rehabilitasi ini
Boy : aku malu ndri, aku pingin pulang ke jawa, antar aku pulang, aku gagal menaklukan ibukota
Indri : gak boy, kamu gak gagal menaklukan jakarta, tapi kamu gagal menaklukan dirimu sendiri boy
Boy : (aku hanya diam, lalu membanting apapun yang bisa aku banting diruangan itu) aku mau pulangggg!!!

Singkat cerita indri mencari sanak saudaraku di jawa, namun tidak ada yang mau membawaku pulang, tapi ada satu teman yang mau membawaku pulang. Kalau suhu pernah baca beberapa threadku dulu pasti ingat Roy, ya roy membawaku pulang, dia memberiku tempat di bengkelnya yang juga showroom mobil bekas.
Roy : dah sampai bengkel ini boy, ingat gak!
Boy : hehehe ingat ingat, hahaha asu sukses kamu roy (dengan ekspresi orang kurang waras)
Roy : duh koncoku edan rek, sudah tak kasih tau gak usah ke jakarta, ngeyel!
Boy : aku disana ngentotin artis roy, ahhh kamu di ajak gak mau
Roy : heh otakmu konslet boy, edan kok tetep ngacengan, artis gundulmu!
Boy : loh kamu kok ra percoyo, yang hubungi kamu siapa? Gracia Indri kan, pacarku itu dulu
Roy : hem pancen gendeng bocah iki
Boy : yuni shara, aura kasih, pokok sip semua roy
Roy : (sambil memukul kepalaku) bocah edan! Koplak! Gracia Indri matamu, yang hubungi aku tuh pembantu komplek sek kamu pacari, nama e Inem bukan Indri
Boy : hehehe utekmu sek edan, jelas jelas indri bukan inem

Berbulan bulan aku tinggal di bengkel roy, montir montir sangat senang bila aku bercerita tentang pengalamanku di jakarta, mereka selalu antausias mendengarkan pengalamanku.
Roy : heh ngapain malah cerita sama orang gendeng!
Montir 1 : hehehe maap boss, ini bener apa gimana sih
Montir 2 : dulu memang sukses ya boss mas boy ini
Montir 3 : sungguh inspiratif boss
Montir 4 : jadi pingin ke jakarta, sapa tau bisa seberuntung mas boy, ngentotin para artis to boss
Roy : heh ojo melu edan! Orang gila kok dipercaya, lihat to, ketawa ketawa sendiri, boy itu sarap, bar kemalingan usahanya, lah wong di jakarta cuma buka tambal ban
Montir 1234 : mosok, wah kena kibul kita!
Roy : bukan hanya kalian yang kena kibul, tapi kalian ikutan gila, ada orang gila kok diajak ngobrol
Boy : hahahaha bener roy, montirmu gila, aku enggak, aku kan pemilik seven rich car yang terkenal itu
Roy : coba googling, seven rich car ada gak tuh
Akhirnya montir montir roy mencari lokasi seven rich car, namun gak ketemu, lalu mereka ketawa ketawa sendiri, seorang montir berkata "woooo ngapusi, katanya menaklukan ibukota! Ternyata cuma halu!" Ketika semua tertawa roy nyletuk "makanya dibaca sub titlenya nyet catatan fantasy mas boy, orang cuma fantasynya orang gila dipercaya!". Begitulah kenyataanya, bahwa semua ini hanyalah fantasy orang gila, mas boy hanyalah wong gendeng yang diikuti oleh orang orang gendeng juga!




Usai disini dulu...
 
Pengkolan mas boy habis huu, namun jangan khawatir, bila animo suhu sekalian luar biasa untuk thread ini, kami anggap ini hanyalah akhir dari season 1. Namun bila memang dikira cukup, seperti akhir kata episode 11 ini, USAI DISINI DULU!

siapa tahu dilain kesempatan kita bisa berjumpa lagi, dan untuk menjaga silaturahmi thread ini tetap terjaga, jangan pernah lupa absen pagi siang malam, siapa tahu kita bisa ngopi bersama.

usai disini dulu huuu, mas boy biar rehat sejenak, biar sehat, gak gendeng lagi.



salam hangat dari mas boy
Dalang Durjana Production
 
Bimabet
MENAKLUKAN IBUKOTA
Catatan Fantasy Mas Boy
Episode 11




Pagi harinya aku terbangun masih telanjang, aku bangun dari tempat tidur, namun tidak mendapati mba yuni, aku lihat handphone ku, ada pesan dari mba yuni, "aku pulang dulu ya mas boy, thx buat semuanya, mba sayang kamu". Tiba tiba hatiku berbunga bunga, rasanya adem banget ketika seorang Yuni Shara berkata sayang sama aku. Namun masih ada ganjelan, kayaknya aku harus clearkan masalahku dengan indri. Namun sayang handphonenya gak aktif, aku coba hubungi berkali kali, tetap tidak terhubung. Ya udahlah, aku mandi dulu dan siap siap keshowroom sekaligus tempat karaoke. Dalam perjalanan ke showroom aku masih berusaha menghubungi indri, namun selalu gagal. Aku terus melaju ke kantor, sebuah chat dari mba yuni masuk, mengirimkan sebuah photo, foto tersebut adalah foto aku dan mba yuni tanpa busana namun tertutup selimut, dalam foto tersebut mba yuni tampak memeluk dan mencium pipiku. "Kok aku kangen ya mas boy, padahal baru tadi", lalu aku balas "aku juga kangen mba yuni".

Setelah kejadian bobok bareng mba yuni, perasaanku jadi berubah dengannya, setiap kali ada ketemuan untuk meeting atau lunch, aku seperti memiliki pengharapan baru dalam sebuah hubungan percintaan. Namun bagaimanapun aku harus menyelesaikan masalahku dengan indri, hari ini tepat satu bulan indri menghilang dari kehidupanku, tanpa kabar, ya memang aku tidak kesepian selama satu bulan ini, ada mba yuni, ada aura, dan beberapa model cantik yang aku dapatkan ketika party. Namun aku terus mencari indri, keberadaannya juga tak kelihatan di tv, sampai sepertinya ada orang yang memberitahu indri kalau aku mencarinya, karena pada akhirnya ada sebuah telpon membangunkan pagiku.

Indri : halo, hi boy udah bangun belum?
Boy : halo (dengan nada masih terkantuk) hi sayang, akhirnya kamu hubungi aku, aku mencarimu kemana aja, tapi gak ada yang tau, kamu dimana
Indri : boy, aku di LA, aku bingung, aku hancur boy, tapi aku sudah memaafkanmu
Boy : maafin aku sayang, aku gak akan gitu lagi, aku bakal (lalu dipotongnya kata kataku)
Indri : boy boy, dengerin aku dulu, mungkin aku bakal cukup lama di sini, aku pingin menikmati hari hariku dulu, aku disini sama mama dan adikku kok, oh ya jangan panggil aku sayang lagi ya, panggil aja indri, sebulan ini kamu memang mencariku, tapi berapa wanita yang bersamamu ketika aku pergi? Hemmm aku akhirnya ikhlas, aku tahu karena memang bukan kamu
Boy : (aku hanya terdiam)
Indri : boy, kamu masih dengerin aku kan?
Boy : iya, aku dengerin, ehmmm sejujurnya aku sangat mencintaimu, tapi aku sadar kalau aku belum bisa lepas dari kebiasaanku, aku pikir aku cukup berhasil, 6 bulan kita bersama, aku hanya denganmu, tapi kenyataannya aku gak bisa, maafin aku ya ndri, semoga kamu bisa memaafkanku
Indri : (sambil mulai menangis) iya boy, baik baik disana ya, aku pasti bakal kangen kamu, tapi aku gak bisa, aku takut kecewa lagi, ya udah, jangan lupa sarapan ya
Boy : hemmm gak ada yang buatin aku sarapan lagi ndri, kamu baik baik juga ya disana

Sejenak aku melamunkan kenangan dengan indri, inikah akhir cerita cintaku, dia memang wanita yang aku idam idamkan, hatinya baik, semoga kamu bahagia ndri. Setelah hari itu hidupku berantakan, gaya hidup berfoya foya dan setiap hari party membuatku jatuh. Lambat laun bisnisku hancur, bank menyita tempat karaokeku dan juga showroomku, aku mulai depresi, aku jadi pecandu, setiap hari aku semakin kacau. Sampai pada waktunya aku bangun dari tempat tidur, namun bukan kamarku, sebuah ruangan putih sempit tanpa kemewahan. Setiap hari aku bangun di tempat yang sama, aku hanya diam, kadang tertawa sendiri, sampai pada suatu kali, ketika aku tak tahu siapa siapa, ada satu sosok yang aku kenali.
Boy : indri? Ini kamu?
Indri : (dengan bercucuran air mata) iya boy ini aku, kamu baik baik aja?
Boy : aku baik, iya aku baik, tapi semua hilang, termasuk kamu
Indri : (semakin tak bisa membendung air matanya) maafin aku boy, aku yang membawamu ke pusat rehabilitasi ini
Boy : aku malu ndri, aku pingin pulang ke jawa, antar aku pulang, aku gagal menaklukan ibukota
Indri : gak boy, kamu gak gagal menaklukan jakarta, tapi kamu gagal menaklukan dirimu sendiri boy
Boy : (aku hanya diam, lalu membanting apapun yang bisa aku banting diruangan itu) aku mau pulangggg!!!

Singkat cerita indri mencari sanak saudaraku di jawa, namun tidak ada yang mau membawaku pulang, tapi ada satu teman yang mau membawaku pulang. Kalau suhu pernah baca beberapa threadku dulu pasti ingat Roy, ya roy membawaku pulang, dia memberiku tempat di bengkelnya yang juga showroom mobil bekas.
Roy : dah sampai bengkel ini boy, ingat gak!
Boy : hehehe ingat ingat, hahaha asu sukses kamu roy (dengan ekspresi orang kurang waras)
Roy : duh koncoku edan rek, sudah tak kasih tau gak usah ke jakarta, ngeyel!
Boy : aku disana ngentotin artis roy, ahhh kamu di ajak gak mau
Roy : heh otakmu konslet boy, edan kok tetep ngacengan, artis gundulmu!
Boy : loh kamu kok ra percoyo, yang hubungi kamu siapa? Gracia Indri kan, pacarku itu dulu
Roy : hem pancen gendeng bocah iki
Boy : yuni shara, aura kasih, pokok sip semua roy
Roy : (sambil memukul kepalaku) bocah edan! Koplak! Gracia Indri matamu, yang hubungi aku tuh pembantu komplek sek kamu pacari, nama e Inem bukan Indri
Boy : hehehe utekmu sek edan, jelas jelas indri bukan inem

Berbulan bulan aku tinggal di bengkel roy, montir montir sangat senang bila aku bercerita tentang pengalamanku di jakarta, mereka selalu antausias mendengarkan pengalamanku.
Roy : heh ngapain malah cerita sama orang gendeng!
Montir 1 : hehehe maap boss, ini bener apa gimana sih
Montir 2 : dulu memang sukses ya boss mas boy ini
Montir 3 : sungguh inspiratif boss
Montir 4 : jadi pingin ke jakarta, sapa tau bisa seberuntung mas boy, ngentotin para artis to boss
Roy : heh ojo melu edan! Orang gila kok dipercaya, lihat to, ketawa ketawa sendiri, boy itu sarap, bar kemalingan usahanya, lah wong di jakarta cuma buka tambal ban
Montir 1234 : mosok, wah kena kibul kita!
Roy : bukan hanya kalian yang kena kibul, tapi kalian ikutan gila, ada orang gila kok diajak ngobrol
Boy : hahahaha bener roy, montirmu gila, aku enggak, aku kan pemilik seven rich car yang terkenal itu
Roy : coba googling, seven rich car ada gak tuh
Akhirnya montir montir roy mencari lokasi seven rich car, namun gak ketemu, lalu mereka ketawa ketawa sendiri, seorang montir berkata "woooo ngapusi, katanya menaklukan ibukota! Ternyata cuma halu!" Ketika semua tertawa roy nyletuk "makanya dibaca sub titlenya nyet catatan fantasy mas boy, orang cuma fantasynya orang gila dipercaya!". Begitulah kenyataanya, bahwa semua ini hanyalah fantasy orang gila, mas boy hanyalah wong gendeng yang diikuti oleh orang orang gendeng juga!




Usai disini dulu...
Sompret loe hu......gendeng acen cu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd