Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Menikmati Binor Beranak Tiga

Bimabet
Sebelumnya di Part II....



..............Gue cabut balik kerumah.

sampai di rumah, gue lihat hp ada pesan masuk dari doi lagi...

F : udah dirumah?
A : udah, baru nyampe..
F : Ok,
A : masa udah kangen lagi ? :D
F : ge er,
A : jadi andes jago kan?
F : hmmmm, no comment
A : wkwkwk
F : ini anak - anak baru nyampe, udah dulu ya <3

Part III
selamat menikmati para suhu semua,

Saat sampai di rumah, gue langsung menuju kamar, untungnya ga ada yang peduli gue ke atmnya lama banget. hehehe.
di kamar gue langsung rebahan, capek juga habis gulat sama fani barusan. Gue ga chat fani dulu, takut doi risih kalo di kontak
terus. Gak sadar ternyata gue ketiduran dan baru kebangun jam setengah 6 pagi.. gue cek hp ternyata ada pesan WA dari doi.

jam 22.30
F : udah tidur?
sejam kemudian
F : oke deh , goodnight. istirahat yang cukup :p

kemudian gue lanjut tidur lagi.. dan baru bangun jam 11 siang.
Waktu gue baru bangun tidur , nyokap gue ngasih tau kalau nanti abis makan siang mereka mau ke tempat nenek gue,
jaraknya dari rumah gue lumayan jauh, butuh 2 jam perjalan dengan mobil. ikut ga? , tanya nyokap ke gue.
dalam pikiran gue , kalo lagi ga ada orang di rumah bisa jadi kesempatan emas nih.
tapi gue ga mau langsung jawab engga, mama nginep di sana? , setelah nyokap konfirm kalo mereka bakal nginep di sana, barulah
gue beralasan ga mau pergi, dengan alasan mau ketemu beberapa teman SMA nanti malem, kebetulan nanti malem minggu,
jadi alesan gue bisa diterima dan ga menimbulkan tanda tanya. Soalnya harus pinter2 sama nyokap , karena orangnya
punya firasat kuat.. wkwkwkw

habis itu gue mandi, pas di kamar mandi yang kebayang di otak gue adalah gimana caranya waktu yang ada ini jadi
momen gue untuk bisa mencumbui fani lagi, serius aja, yang kemaren sebenarnya masih kurang. Apa lagi waktu gue dikampung
ga lama juga, gue harus bisa entotin doi sebanyak-banyaknya. soalnya paling cepet gue pulang biasanya 3 bulan sekali.
Tapi gue masih bingung gimana caranya, ga mungkin gue langsung kontak doi dan ajak ngewe lagi. Nanti dikira gue cuma pengen
sex doang sama doi. gue pengen kayak ada semacam ikatan, jadi ngelakuinnya sama-sama enak, dan kesannya juga enak.

beres mandi, gue megang hp, dan beranikan diri chat fani lagi.

A : kak,
(20 menit baru dibales)
F : hmmm, udah bisa manggil kak lagi ya?

A : loh, kan biasanya juga gitu..
F : kemarin malem engga,

terdiam sebentar
.......(dan otak gue baru nyambung lagi). hihi

A : maap - maap, emang kalau lagi di enak suka lupa diri sih :p
F : gpp,panggil fani aja, tapi deket orang lain jangan keceplosan ya.
A : biar makin mesra gitu ya? kenapa ga sayang aja? hehehe
(15 menit di read doang)

A : Nanti sore jalan yuk?
F : kemana?
A : deket-deket aja, ngopi atau makan-makan gitu,
F : hmmmm
A : mau dong, plisss
(di read doang)

2 jam kemudian

F : jemput di tempat yoga aja. jam setengah 5. tunggu di ruko sebelah aja. nanti aku samperin

Singkat cerita gue sampai di depan lokasi 10 menit lebih cepat dari waktu yang ditentukan. gue chat doi ngasih tau pake
mobil yang mana.

ga lama setelah itu waktu gue lagi asik liat hp , ada yang ngetok-ngetok kaca mobil gue dengan tergesa-gesa.eh ternyata doi.
fani masuk mobil dengan nafas tersengal-sengal, abis joging? tanya gue becanda.... "berisik aahh", sahut doi sebel.
"banyak orang tau", tambah doi. gue cuma ketawa ngeledek. dengan segera doi melempar tas perlengkapan yoga ke bangku belakang mobil.
Sore itu doi menggunakan kemeja putih,celana jeans dan jilbab warna biru motif bunga, ditambah heels 5 cm berwarna hitam.
tidak terlalu tinggi tapi cukuplah untuk postur doi yang sekitar 160 cm.
kali ini doi pakai kemeja yang pas di tubuh tapi ga terlalu nyetak bodinya , tapi celana jeans nya memperlihatkan lekuk tubuhnya
mulai dari pinggul hingga mata kaki. ditambah dengan rias make up yang tidak terlalu mencolok tapi sangat mampu menambah
kecantikan wajahnya. penampilannya membuat doi tampak seumuran dengan gue, atau bisa dibilang gue lebih tua.. hehehe

setengah jam berlalu setelah mobil keluar dari tempat parkir, gue sebenernya masih bingung mau berenti dimana, takut tiba-tiba
ada yang ngenalin kita. gue orangnya parnoan soalnya.. hehehe. "mau kemana nih?" tanya doi, "ada rekomendasi ga?" tanya gue.
Akhirnya mobil mengarah ke sebuah restoran yang menjadi rekomendasi doi.

Selama di restoran kita berdua lebih banyak bertikar cerita,mulai dari doi yang pengen tau gimana usaha gue di ibukota,
gimana kehidupan asmara gue, sampai doi cerita masalah keluarganya, mulai dari suami doi yang harus jadi tahanan karena
penggelapan, gimana doi sendirian jadi tulang punggung keluarga,biayan kuliah dan sekolah anak, biaya buat ngurusin suaminya di lp ,
belum lagi biaya buat sewa 'bilik asmara' kalau suami doi lagi pengen dan ga bisa ditunda. Doi bilang kalau incomenya dia ga cukup buat
biayain itu semua.

Dari ceritanya gue jadi mengerti sekelumit permasalahan rumah tangga fani, tapi dalam hati gue bertanya-tanya, dari penampilannya fani, agak sedikit berbeda
dengan kondisi yang dia bilang, HP nya masih keluaran terbaru, jam dan tas nya masih lumayan branded.. mengingat cerita2 tentang fani sebelumnya gue jadi berpikir kemana-mana,
( if u know what i mean),apa gue yang terlalu berburuk sangka?. hehehehe

jam menunjukkan pukul 19.30 ,ada Sekitar dua jam kami menghabiskan waktu di restoran tersebut,

A : Pindah yuk?
F : pulang kan maksudnya?, tanya doi sambil menaikkan sebelah alisnya
A : eh iya , jawab gue gelagapan dan salah tingkah...

selesai membayar di meja kasir, kami lalu naik ke mobil.
setelah nyalain mesin mobil, gue gak langsung jalan..saat masih diparkiran,
gue deketein wajah gue ke doi,waktu bibir gue hampir menyentuh bibir mungilnya, spontan fani mengelak.
"Andes!!!, banyak orang tau". celetuk doi agak emosi...

dengan sedikit kecewa kemudian gue bawa mobil keluar parkiran, waktu di mobil, ga banyak percakapan terjadi,
gue sama fani asik menikmati lagu-lagu rock barat 90-an, sambil sesekali mengikuti irama lagunya.
saat itu, gue genggam tangan doi dan gue cium punggung tangannya, kali ini ga ada perlawanan dari doi.
doi cuma ngeliat gue dan tersenyum malu. tangannya terus gue genggam.

di petigaan jalan , gue belok ke kiri ambil jalan ke arah rumah gue,

F : "loh rumah aku kan belok kanan, bukan kesini" . protes fani
A : ke rumah aku dulu ya, ucapku memelas
F : kosong?
A : hooh, gue mengangguk dan tersenyum licik.
F : doi geleng-geleng kepala

Sampai dekat apotik doi minta turun sebentar, bilang mau beli obat buat anaknya, mumpung ingat katanya.
setelah doi balik, perjalan dilanjutkan ke rumah gue.

Jam 8 malem kami tiba di depan pagar rumah gue, mobil langsung gue masukin garasi biar ga ada
tetangga yang liat siapa yang keluar dari mobil ,karena dari garasi adaa pintu yang tembus langsung ke rumah.

Gue ajak doi masuk ke rumah, gue masih berusaha terlihat santai walau sebenarnya birahi gue udah di puncak.. hehehe

saat di rumah gue , doi nelpon anaknya ngasih tau kalau doi lagi pergi sama temennya dan pulang agak telat.
setelah doi mematikan hp, sambil bercanda gue nanya, "hehehe, emang pulang telat mau ngapain mahh?".

Ronde 1

dalam posisi masih berdiri,langsung gue lumat bibir doi dengan ganas, sambil gue peluk tubuhnya.
doi balas ga kalah sengit, lidah kami saling bertemu satu sama lain.
Gue isep lidahnya dalem-dalem..

"Mmmmmpphhhh, slurrphhhh, slurrphhhh,mmmppphhhhh"seperti itu suara kami saat sedang bertukar liur.
tangan gue bergerilya menjamah bokong seksinya..

dengan masih saling berciuman, gue giring dia ke kamar gue, supaya ga ada jejak yang ketinggalan di luar.
sampai di kamar, gue tindih badan doi di atas kasur. sedangkan lidah kami masih saling bertukar liur.

"Mmmmmpphhhh, slurrphhhh, slurrphhhh,mmmppphhhhh, aaaahhhhh" erangan terakhir tanda bibir kami yang dari tadi saling bertaut
sudah terpisah untuk mengambil nafas. karena dari tadi bercumbu dengan sangat ganas, jilbab yang doi gunakan sudah gak karuan
bentuknya. gue semakin nafsu melihat fani dalam kondisi seperti itu.

gue lepas kemeja, dilanjutkan dengan melepas celana jins gue.konti gue udah berdiri tegak petanda dia siap bertempur. tapi bagiannya masih lama,
gue pengen menjamah setiap sisi tubuh binor ini dulu. ketika gue baru selesai melepas pakaian , ternyata di sudah melepas jilbabnya.
rambut hitam kecoklatannya terhampar di depan gue, semakin menambah nafsu birahi.

pelan-pelan gue hampiri dia, gue lepas kancing kemejanya , dan gue taruh dengan baik di dekat ranjang..
terpampang dua gunung indah yang siap di jelajahi berbalut BH berwarna ungu muda, cupang di toket sebelah kanan sebagai tanda daerah jajahan gue,
yang gue buat kemarin masih terlihat jelas.
tanpa menunggu lama, langsung saja gue cium kedua payudaranya bergantian. kemudian dari balik BH nya gue remas kedua gunung kembar tersebut
dengan sedikit kasar.
setelah sebentar bermain dengan payudara fani, gue buka kancing celana doi, walau akhirnya doi sendiri yang
harus ngelepas celananya.
terlihat kaki yang mulus dan bersih, organ intimnya dibalut CD berwarna ungu juga serasi dengan BH yang doi gunakan.

Gue dorong dia sampai telentang di atas ranjang, lalu gue lepas BH nya dari depan.
gue raba daerah selangkanganya, ternyata sudah agak basah.
perlahan-lahan gue masukin jari tengah gue ke dalam liang kenikmatannya,tidak ada protes dari doi.
pelan-pelan gue gerakkan jari tengah gue untuk merangsang area tersebut, kemudian gue hisap putingnya dengan lembut.
"mmmpphhhh" hanya erangan itu yang terdengan dari fani.
terus gue mainkan jari jemari gue di lubang kenikmatannya, bibis gue berpindah dari puting yang satu ke puting yang lainnya.

"mmmppphhh, andesss, oohhhhh , sayaangg enak" erang fani semakin liar.
andes ngisep toketnya lembut banget, "ooohhhhh, mmmmpphhh".. fani terdengar semakin menikmati.

sedangkan jari gue sudah ada dua di dalam liang kenikmatan fani, kedua jari tersebut semakin dalam dan cepat mengaduk-aduk
harta karun fani.

dari dalam vagina tersebut , suara keceplak keceplok beceknya memek vani semakin terdengar.
"mmppphhh, mpppphhh , andes, andes , aku mau keluarrr", mendengan itu , gue percepatan sodokan jari gue di dalam memeknya.
vani mengerang semakin keras,
"mmmppphh, mmmppppphhh, ouuuuhhhh, sayaang,, oooooooh" , disusul cairan kenikmatan fani yang tumpah untuk pertama kalinya malam ini.
cairan itu banyak dan membasahi sprei gue.
kemudian gue kecup mesra bibirnya, nafasnya masih tersengal...

sekarang gue lepas CD gue, konti gue yang putih kemerahan sudah benar-benar siap tempur.
gue mengambil posisi duduk di pinggir ranjang, fani yang masih berbaring di ranjang, segera bangkit.
dia mengambil posisi jongkok dipinggir ranjang. pelan pelan di genggam konti gue, lalu di kocok perlahan.
sambil mengocok doi mulai menjulurkan lidahnya untuk menjilati ujung pistol gue.
"mmpphh enak" , celetuk gue. fani terus menjilati bantang kemaluan gue untuk beberapa saat, mulai dari ujung hingga pangkalnya,
sesekali dia jilati biji gue.
pelan tapi pasti kontol gue di emut fani sampai entok ke tenggorokannya, terkadang menganai pipi kiri dan kanan bagian dalam.
sungguh blowjob yang sangat nikmat, konti gue ngga kena gigi doi sama sekali, keliatan jam terbang doi udah tinggi.
kepalanya naik turun mengikuti hisapan pada kontol gue.
"mmmmppph , aaaahhhh, mmmpphhhh", gue tahan kepala doi untuk sesaat, lidahnya masih berputar-putar di sekitar kemaluan gue.
kemudian doi mengangkat kepalanya, menyibakkan rambutnya, dan bersiap untuk mengulangi hisapan maut pada konti gue.
pada saat itu gue tahan gerakan doi, lalu gue lumat lagi bibirnya, lidah kami saling bertarung.

"pake kondom dulu ndes" ucap fani saat gue memberi isyarat doi untuk mengambil posisi WOT,
"ga ada" jawab gue, "tadi aku beli di apotik, tasnya di luar" balas fani."alaamaak," protes gue dalam hati.
biar sama-sama enak , akhirnya gue mengalah dan melangkah ke ruang tamu lagi untuk mengambil kondom dalam tas fani.
sedang telentang di ranjang, doi tersenyum gemas saat gue kembali.
setelah dia selesai bantu gue pasang cap, gue dorong dia sampai telentang lagi di ranjang.
hanya setengah badannya yang telentang, posisi vaginanya tepat di pinggir ranjang, kakinya gue buka lebih lebar.
pelan-pelan, konti gue yang berselimut kondom mulai menembus gerbang vagina fani.
"mmppph" erang fani. akhirnya konti gue tertancap dengan penuh di vagina fani.
perlahan-lahan, gue maju mundurkan pinggul gue mengaduk lubang kenikmatan fani.kedua tangan gue memegang paha fani.
"agghhh"...... "agghhh"......."mmpph" ........ "ouhhhhh" , suara kami berdua memenuhi ruang kamar.
gue mulai menaikan tempo serangan.
"mmmpppphh, mmmppphh, terus yangg" ucap fani, genjotan gue tetap dengan tempo sedangg..
sesekali gue hentakan tusukan gue sampai ke ujung liang kenikmatan fani,, "ooouuuhhh" erangnya, "oouuuhhh" saat konti gue
mentok di vaginannya, sekarang gue deketin wajah gue ke wajah doi, bibirnya gue kecup, kamu kembali berciuman..
keringat gue mengalir deras dan menetes juga ke tubuh fani, toketnya penuh keringat, wajahnya juga dibasahi peluh..
gue liat jam dinding, ternyata baru berlalu sekitar 40 menit sejak kami masuk rumah.

sekarang ganti posisi , gue duduk di ranjang dan bersandar ke dinding, fani mengambil ancang-anccang untuk duduk di pangkuan gue.
posisi ini lebih intim, gue bisa dengan mudah melumat bibir dan toketnya dalam posisi ini.

"Jadi kita panggil sayang nih sekarang?" tanyaa gue tertawa, saat doi memasuukan kontol gue ke vaginanya. doi cuma mengecup bibir gue.
saat kontol gue sudah tenggelam semua di meki fani, dengan membusungkan dadanya doi menaik turunkan pinggulnya mengocok
kontol gue. rasanya sunggu luar biasa. mulut gue balas menerkam payudaranya. tangan gue berpindah merangkul punggung dan bokongnya.
sesekali memek fani menjepit kontol gue, jepitan yang hebat.
"aahhhh, ahhhh" erang kita berdua.
fani semakin mempercepat goyangannya,
"mmmpppphh, mmmpppphhh, aaahhhhh" "mmmpphhh" , erang fani.
mau keluar? , tanya gue..
"mmppphhh, aahhhhh, andesss, ahhhhh, sayaang, aahhhhh", badan fani gemetaran di pangkuan gue, tangannya erat memeluk gue.
cairan kenikmatannya membasahi kemaluan gue dan menagilir sampai ke selangkangan gue.
"huuhh, huuuhh,huuuhh", terdengar nafas fani tersengal. dia menenggelamkan wajahnya di pelukan gue. posisi ini intim banget.
gue sampe baper dibuatnya.. hehe
tanpa merubah posisi, lagi-lagi bibir kami saling berciuman, keringat semakin membasahi tubuh kami.

dari posisi itu gue dorong fani hingga telentang, sekarang dengan gaya misionaris, gue berniat menuntaskan pergumulan ini.
fani mengalungkan kakinya ke punggung gue, perlahan gue mulai menggoyang maju mundur. semakin lama semakin cepat.
"mmppphh, mmmpppphhhh, aaahhhh, oouuuh, " fani terus mengerah , wajahnya semakin memerah..
gue terus menggenjot, tubuh gue mnindih tubuh fani, vaginanya gue pompa semakin cepat.
bunyi khas kemaluan fani yang sudah becek lagi terdengan keras..
"mmpppphhhh, andessss, aku mau keluar lagi", ujar fani terbata-bata..
"bareng yanngg" , ucap gue..

"aahhhhh, ahhhhhhh, ouuuuhhh, mmmpppphhh, andesss, ouuuh, fani , sayaang , ahhhhh, oouuuuhh, mmppphhh" , gue keluar, kondom
tadi manumpung sperma gue. terasa beberapa kedutan dari vagina fani..
"huuuuhh, huuuuh, huffftttt", nafas kami berdua tersengal.
gue kecup bibirnya,pelan-pelan gue cabut konti gue, berbaring di sampingnya,kondom gue buang ke sembarang arah,
kami berciuman lagi...

sekarang gue kecup keningnya, kami saling bertukar senyum.. jujur aja tatapan fani ke gue bikin gue bawa perasaan..
nafas kami masih tersengal sengal, sprei dibanjiri keringat dan cairan kenikmatan fani, gue kecup lagi bibirnya.. sensasinya luar biasa.

fani hendak beranjak dari ranjang ke kamarn mandi di kamar gue, jam masih jam 9 malam, gue tahan tangannya,
A : "nanti aja yang, sekali lagi," ucap gue.

dan gue lumat lagi bibirnya.

bersambung.......

Part IV
kerren niaan,,,,gambarnyo ado dak oom,,,
 
sebelumnya di Part III

Fani hendak beranjak dari ranjang ke kamar mandi yang ada di kamar gue,
Waktu masih jam 9 malam gue tahan tangannya .
A : "Nanti aja yang , sekali lagi" ucap gue.

dan gue lumat lagi bibirnya........



Part IV

Mulustrasi

http://www.imagebam.com/image/6a69e51351306188]
6a69e51351306188.jpg
[/URL]


ronde 2

gue lumat bibirnya dengan sepenuh hati, lalu dilanjutkan dengan bermain lidah. gue lakukan itu dengan penuh nafsu. fani membalas serangan gue tidak kalah buas.
sesekali dia mengisap lidah gue.. "mmppphh" , "slllrrrrrupphhhhh", "slllrrrrrupphhhhh", ruangan tersebut dipenuhi suara cumbuan penuh nafsu antara dua manusia tak bermoral yang sedang menunjukkan sifat binatangnya. Si wanita sudah bersuami dan dikarunia 3 buah hati , sedangkan si pria yang jauh lebih muda dari si wanita, seperti tak punya rasa malu sedang menikmati kepunyaan laki - laki lain.

dari posisi masih berbaring tadi kami berdua bangkit dan sama2 duduk di pinggir ranjang, bibir kami masih saling bertautan. Tangan fani mulai meremas konti gue, ngga mau kalah, gue balas dengan meremas toket doi.

Kami melepaskan ciuman tadi, perlahan fani mulai mengocok kontol gue, berusaha membangunkan simbol keperkasaan gue yang masih dalam kondisi setengah tegang. lembut tangannya mengalir dari ujung sampai ke pangkal batang kemaluan gue. Sungguh sensasi yang sangat nikmat. kali ini gue biarkan fani lebih mendominasi.

setelah dirinya berhasil membuat si otong berdiri tegak dengan penuh kebanggan, fani mulai mengambil posisi menungging dan mengarahkan mulatnya ke kontol gue.
Gue yang kini duduk dan bersandar di ranjang , dibuat merasa ngilu saat bibir kecil nya mulai memyentuh ujung penis gue.
"Aaaggghh fan, ngilu sayaang" ucap gue sambil menyibakkan rambut nya. Perlahan tapi pasti fani asyik menghisap kontol gue dengan tempo sedang. Kontol gue terasa hangat di dalem mulut itu. " mmmpppphhh, ahhhh , faan" erang gue . Sungguh hisapan yang sangat nikmat, tidak menyentuh gigi sedikit pun. Dia hisap kontol gue hingga mentok di mulutnya, dia tahan posisi tersebut sedikit lebih lama, matanya menatap gue dan wajahnya menyiratkan senyumaan.
"Mmmppphhh ,Aaaahhhhhh " erang fani sambil memisahkan mulutnya dengan kontol gue.

capek duduk dan bersandar di ranjang, sekarang gue kembali ke posisi telentang, fani memutar posisinya, kami dalam posisi 69. Gue mulai menjilati vaginanya yang mulai terasa sedikit basah, sedangkan mulutnya masih asik mengulum kontol gue.
Setelah lidah gue menemukan klitorisnya, tak henti hentinya lidah gue merangsanh area tersebut, hingga sesekali tubuh fani menggelinjang saat sedang menghisap kontol gue..
"slurrrrppph, aaahhhhh" suara itu keluar dari mulut gue saat melepas jilatan pada memek fani. "Huuh huuuhh huuft , nafas fani mulai tidak beraturan, vaginanya sudah cukup becek.

Lelah degan posisi 69, gue dorong fani hingga telentang.. kini jari gue yang mengaduk aduk selangkangannya.. semakin lama semakin cepat.. "aaaaahhhhh , aahhhhhhh , ahhhhhh, aaaaaahh", erang fani dan tubuhnya bergetar hebat, petanda betina ini kembali mencapai puncak kenikmatannya...
huuuhh,huuuh , huuffft, fani mengatur irama nafasnya..

nafsu gue sudah sampai ke puncaknya, segera gue ambil kondom, fani bantu memasang dengan mulutnya. kondom mantap terpasang. gue minta fani ambil posisi WOT. segera setelah itu kontol gue mulai tenggelam dalam vagina fani. Perlahan fani mulai menggoyangkan pinggangnya, jepitan vaginanya cukup rapat. Tangan gue bermain2 meremas kedua belah toketnya, sesekali gue tarik putinya. Sambil terus menggerakkan pinggulnya, Fani memejamkam mata dan menggigit bibirnya.. sungguh pemandangan yang dapat mempercepat ejakulasi.. hahaha
gue tahan gerakan fani, karena gue mulai merasa bahwa sperma gue sudah melakukan mobilisasi untuk keluar. Gue atur kembali nafas gue.
setelah itu tanpa melepas posisi enak ini ,
Gue bangkit untuk ambil posisi duduk dan fani duduk di pangkuan gue.. kemudian dia gerakkan pinggangnya naik turun. Sambil terus mendesaah , "aaahhh , ouuuhh ssss aaaahh", dengan posisi ini mulut gue bebas menghisap toket nya, fani menggigit bibirnnya lagi, kali ini gue mulai mengikuti gerakan fani. Semakin lama semakin cepat.. "aahhhhh , ahhhhh , aaahhhhh ".
Fani terus mengerang, nafas gue semakim ga beraturan, hingga tibalah gue di ujung puncak kenikmatan..
Mulai nggak tahan, gue ambil kendali.
Semakin lama semakin cepat gue menyodok fani , gue remas pantatnya dengan.

"Aaaagggghh oouughhh aaagghhh saayaang aku keluar".. erang gue dengan keras.
3 kali kedutan terasa menyembur dari kontol gue, memang tidak sebanyak yang pertama.

"Huuuhh huuuhh hufftttt", sambil mengatur nafas kembali, gue peluk tubuhmya erat, kepala gue tempelkan ke toketnya.

lalu kami berciuman, dan fani beranjak berdiri. Kemudian melepas kondom yang masih melekat di kontol gue.
Waktu sudah pukul 9.40 malam.fani memgecek HP ada beberapa missed call dari anaknya ternyata.

F : "adek, iyaa bentar lagi mama pulangg yaa dek.. "

Terdengar fani menenangkan anak bungsunya di telpon, sambil memberi isyarat untuk diam kepada gue.

A :"mama habis ena ena dek", ucap gue usil selesai fani menutup telponnya..

fani hanya tersenyum kecil, kemudian manja menjulurkan lidahnya ke arah gue..

kemudian fani berpindah ke kamar mandi, terdengar suara percikan air dari kamar mandi. Gue masih berbaring di pinggir ranjang saat fani membersihkan tubuhnya.

kontol gue mulai mengecil namun masih sedikit keras. Gue cuma lap kontol gue pake tisu ala kadarnya.

ronde 3 : awal kekacauan.

5 menit kemudian fani keluar dari kamar mandi dalam kondisi telanjang bulat , kemudian dia mengumpulkan pakainnya. fani menghadap cermin dan membelakangi gue, sehingga gue bisa melihat doi mengenakan pakainnya, melihat leluk tubuhnya itu kontol gue bangun lagi.
Saat fani selesai memasang CD dan BH nya, gue sudah berdiri di dekat doi, gue peluk tubunya dari belakang, masih tercium aroma parfumnya. Gue cium lehernyaaa.. sontak doi terkejut, sepertinya kali ini fani ga mau di sentuh lagi , tubuhnya memberikan reaksi perlawanan.. "udahh andess, aku mau pulaang", ucap fani protes. Tentu gue tak menghiraukan.

Gue putar badannya, kini gue dan fani menghadp ke ranjang kembali.
Fani masih berontak dan berusaha lepas, tapi tenaga gue lebih besar dan itu sia sia..
Segera gue dorong tubuhnnya hingga hampir menyentuh kasur, dengan posisi merunduk seperti itu ,gue turunkan CD fani secukupnya, cepat gue arahkan konti hue ke vagina fani kembali. Fani berontak, "Andess udaah Aahhh" doi protes, di berusaha mendorong gue dengan posisi seperti itu, usaha yang sia sia , kini kontol gue sudah menembus vagina fani. "Anndess pliss udahh ndess, aku capeekk" fani terus protes.

"terakhir yaaaang , quicky aja".. gue menenangkan..
"Ga mauuuuuu, udaah doongggg", fani mulai meninggi, tapi kontol sudah masuk sepenuhnya dalam memek fani.
Kini dengan fani yang merunduk ke kasur dan gue dalam posisi berdiri, kami sudah bergayan seperti sepasang anjing jantan dan betina yang sedang bersenggama..

"" andesss udaahh, kamu ga pake kondom juga" fani masih terus protes.

"Auuuuhhh ouuhh", teriak fani saat kontol gue menghujam memeknya dengan kasar.

kali ini langsung gue genjoot memek fani degan rpm tinggii...

fani masih protes ,"Andesss udaaah , udaaahh doong" . "Mmmpppphhh aaahhhhh" tapi suara erangan juga keluar dari mulutnya..

Tangan fani bertumpu ke kasur, protesnya mulainya berkurang gue masih menggenjot dengan tempo tinggi..

"Aaahhh faann, enakk banget sayaang", ucap gue sambil kedua tangan gue bertumpu di pinggulnya..

"mmmpppppphhhhh, oouuuh , pliss udaah" erang fani diiringi protes.

"Aaaahhhh, faannn , mmppphhh aaaaggghhhh,aaaaaghhhhh , mmppphhhhh"

"Andesss di luar plisss"
.. protes faniii.. sepertinya fani sadar gue akan segera klimaks.

"Aaaaaghhhhhhh" ,gue terus menggenjot memeknya dari belakang.. daaann

"Aaaaggghhhhhh fanii sayaaangggg, aku keluaarrr, ouuuuhhh aahhh..."

"Andesssss, aahhh, jangan di dalem, andeeeeessss".

"Aaaaaaggghhhhhh , aaahhhhhh "erang gue, terlambat sudah, peju gue tumpah di dalam memek fani, kali ini lebih banyak dari yg keduaa..

Huuuhh huuuuhh, gue mengatur nafas kembaliii..

Raut wajah Fani tampak berubah, segera dia bersihkan memeknya dari peju menggunakan tisu.. kemudian doi langsung memasang CD nya.
tatapan matanya ke gue seperti menyiratkan kekecewaan.. fani hanya diam..

Gue coba meraih tangannya , namun fani menolak... "awaass aahh" , ketusnya.. namun gue ga membalas dan hanya diam
.

fani kini sudah mengenakan pakainnya kembali, gue juga sudahh..setelah selesai fani merapikan jilbabnya, Matanya nampak berkacaaa- kaca.. kamu kiraa aku apa ndeess? Ucap fani sambil mulai menangis, lu kira gue lonteeee? Tangisnya semakin pecaahhh...

Gue coba peluk tubuhnya, doi ga protess.. gue dekap tubuhnya dan biarin doi nangis dulu..

Akuuu ga suka dipaksa paksa kaya gituuu, ucap doi sambil terisak.
setelah fani mulai tenang. Gue belai kepalanya.. lalu gue mintaa maaaff sepenuh hati..

dia cuma diaamm..

fani melangkah keluar kamar gue dan menuju pintu keluar, gue berhasil membujuk fani untuk diantar pulang..
Waktu sudah hampir jam setangah sebelas malam.

Saat dalam perjalan kami hanya diam, gue merasa bersalah dan merasa tololll..

kemudian setelah sampai di depan rumahnya , tanpa sepatah kata pun doi langsung turun dan masuk kerumah..

Gue cuma bisa terdiam, lalu pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah gue merasa begoo banget karena sudah seperti memperkosa doi di ronde terakhir..

gue coba telpon fani tapi ga di angkat....

lelaaahh , dan gue tertidur.

Gue tidur dengan rasa takut kehilangan fani....

Bersambung....

Part V
makasih mulutrasinya boz,,, sabaar
 
Part VI

pukul 16.45 gue sampai di dekat kantor doi, sengaja gue parkir mobil beberapa blok dari daerah ruko perkantoran itu.
kemudian , gue kirim lagi chat ke doi.
A : jemputannya udah nyampe ya :p, keluar jam 5 kan ?
F : astaga
A : nanti ke sebelah sini ya, (sambil mengirim foto lokasi parkiran mobil gue)
F : nanti diliat orang gimana?
A : gpp, aman kok.. hehe

jam 17.05 gue liat doi berjalan ke arah mobil gue, doi masih liat kiri kanan kaya takut bakalan ke gap.
kemudian gue bukan pintu mobil dari dalem dan fani masuk ke dalam mobil gue.

F : "Andes , jangan nekat-nekat kaya gini lagi dong, ", protes fani.
A : "aman kok , kamu tenang aja ya" ucap gue mencoba menenangkan
F : "kamu mah gamau dibilangin orangnya", sungut fani lagi.
A : ya udah, ya udah, kita pulang ya". ucap gue lagi..

setelah mobil memasuki jalan raya, gue mencoba untuk memulai percakapan ringan dengan fani,
mulai dari kerjaannya, suasana kantornya dan cerita tentang atasan dan rekan kerja.

sesekali gue menanggapi ceritanya dengan lelucon kecil yang membuat dia tersenyum dan tertawa ringan.

kali ini mata kami saling bertatapan, gue lihat wajahnya memerah dan gue pun sedikit salah tingkah.
gue genggam jemari tangannya, lalu gue cium lembut punggung tangannya, sontak fani kaget dan terlihat salah tingkah.
F : ga usah sok romantis deh, ucap doi diiringi tawa geli.
A : aku emang romantis orangnya, jawab gue asal.
fani cuma geleng-geleng kepala.

sengaja ga gue tanya kunjungan doi ke suami tadi pagi, takut doi ga nyaman lagi.. hehehe

20 menit di perjalanan, gue ambil jalan yang mengarah ke rumah gue. tapi kali ini fani ga protes.
sesampainya di rumah, seperti biasa, langsung gue masukkan mobil ke dalam garasi.
A : masuk dulu yuk, ajak gue ke fani.
F : ya iyalah, siapa juga yang mau nunggu di mobil.
A : hehehehe, gue tertawa
F : ibu sama bapak kemana? tumben lama ninggalin rumah
A : ke rumah nenek, jawab gue singkat. mau minum apa?
F : ga mau , takut di kasih obat. jawabnya sambil tersenyum genit.

akhirnya gue ambil saja dua minuman kaleng yang ada di dalam kulkas. kemudian gue duduk di samping doi yang udah dari tadi duduk di sofa
ruang tamu.
beberapa saat kami habiskan waktu sambil menikmati minuman tersebut.

kemudian gue yang udah sange dari tadi mulai mencoba mendekatkan wajah gue ke wajahnya, pelan-pelan gue cium lembut
bibirnya. fani membalas lembut ciuman gue. beberap detik kemudia ciuman yang tadi lembut berubah menjadi ciuman penuh nafsu.
mulai gue lumat bibir dan lidahnya, fani memberikan respon positif dengan menyambar lidah gue dan tak kalah ganas menghisapnya.
bibir kami saling bertukar liur. "hmmmpppphh, hmmmmppppp, sluuurrppphhh" , suara kami mulai sedikit berisik.

tak berapa lama kami berciuman, gue lepas bibir gue yang masih melekat di bibirnya, kemudian gue ajak doi berpindah ke kamar gue.

binor ini sepertinya sudah mulai di kuasai nafsu. sesampainya di kamar , langsung gue lepas semua pakaian gue dan hanya menyisakan
CD saja. terlihat kontol gue sudah mengeras dan memanjang di dalamnya. pelan tapi pasti , gue bantu fani melucuti pakaiannya.
kini hanya tersisa BH dan CD berwarna jingga yang serasi satu sama lain membungkus kedua bukit kembar dan liang senggamanya.

kini kami berdua berbaring telentang di ranjang, gue berbaring di sebalah doi. kemudian gue cium lagi bibirnya. tangan gue tidak
tinggal diam. tangan kanan gue mulai sibuk meraba-raba area selangkangan fani. terasa kalau CD nya sudah cukup basah.
dari persenggamaaan sebelumnya, baru kali ini doi basah secepat ini. "mungkin yang tadi kurang" , tebak gue dalam hati.
bibir gue terus melumat bibirnya. "hmmmpppp, aaaahhhhh" , kami melepas ciuman itu. jari gue mulai memasuki organ intim fani.
perlahan tapi pasti, jari gue telah menembus organ tersebut, "aaahhhhh , aduuh, hhhmmmmppp" ucap fani menahan nikmat.

perlahan gue rangsang area itu dengan jari jemari gue. Gue obok-obok area tersetut. "hmmmpppp, aahhhhhh, sshhhhhhhh, andess, ahhhh",
erang fani saat jari gue bermain di area klitorisnya. sembari tangan gue yang satu sibuk mengobok obok memek fani, tangan
gue yang satu lagi sudah berhasil melepas BH fani, terpampang payudaranya yang masih terlihat dua titik kemerahan akibat
gigitan gue pada permainan sebelumnya. tangan gue mulai meremas payudara fani. sesekali gue tarik putingnya.

kini sambil tangan gue masih menyendok memek fani, gue hisap payudaranya. "hhmmpppppp, andessss, sssshhhh, aaaaahhhhhh, aduuuuhh, ga kuat sayaang"
erang fani sambil menarik rambut gue. gue hentikan gerakan jari gue di memeknya.
kini gue fokus sedikit menghisap payudaranya yang kanan, sambil tangan kiri gue meremas payudara yang lain.
"aaahhhh , andessss, hmmmmppphh, kamu ngerangsang terusss,aaahhhhh" erang doi.

gue hentikan hisapan tersebut, fani mulai terengah engah, wajahnya terlihat merah, nafasnya sudah tidak beraturan.kini lidah gue menjilati lehernya
dan turun sampai ke mendekati selangkangannya, gue turunkan CD fani sepenuhnya.kini gue mulai menjilati memek tersebut.
pelan pelan gue gelitik klitorisnya dengan lidah gue.. "aaaauhhhh, aahhhhh, aahhhhh hmmpppp" fani mengerang kenikmatan.
gue terus menjilati area tersebut. memeknya sudah sangat becek. sepertinya fani akan segera mencapai klimaksnya...

semakin lama semakin cepat lidah gue bermain di daerah vaginanya. tidak lama berselang, terdengan fani mulai meracau cukup keras.
"hhmmmmpppph, hmmmmppppp , aaaahhhhhh, aaaaahhhhh, andes aku mau keluar , aaaahhhhh , aaauuuh , hmmmmpppppp" erang fani.
kemudian gue percepatan gerakan lidah gue dan beberapa saat kemudiaaan,
"ooouuuuuuh, aaaaaaaaahhhhhh , aaaaaaahhhhhh, huuuh huuuuh huuuuh, fani sudah mencapai klimaks. gue liat badannya bergetar beberapa kali.
keringat mengucur di sekujur tubuhnya. menambah indah pemandangan di hadapan gue.
"huuuuuhhh , huuuuuhhh, hmmmpp lidah kamu jago ndesss" puji doi.

kini dia masih telentang dan mengangkan dihadapan gue. lelehan cairan kenikmatan yang keluar dari memek doi terlihat mulai
mengaliri sprei gue.

kini fani mengatur nafasnya kembali.. gue cium lagi bibirnya.
kemudian gue lepas CD gue, dan kontol gue udah tegang banget dari tadi..
untuk pemanasan. gue ambil posisi jongkok di atas wajah fani, kemudian gue arahkan kepala kontol gue ke mulutnya.
fani mulai mengulum alat kejantanan gue. fani mengangkat lehernya sedikit lebih tinggi supaya bisa mengulum kontol gue semuanya.
sampai mentok di mulutnya, kemudiaan doi melepaskan kulumannya.. "hhmmmppp , aaahhhhh" erang gue.

kini gue bergeser ke bawah. kontol gue udah gak nahan pengen nusuk-nusuk memek fani.
dengan posisinya yang masih telentang di ranjang, gue buka kedua kaki fani sedikit lebih lebar. kini kepala kontol gue
menggosok gosok belahan memek fani. terlihat fani mendesah sambl menggigit jarinya.

perlahan , gue dorong kontol gue memasuki liang kenikmatan tersebut. "sssshhhhhh ,aaaahhhhhh" desah fani. kotol gue
kini sudah masuk setengahnya. kedua tangan gue memegang paha fani yang kakinya terbuka lebar. nampak memeknya di kelilingi bulu
kemaluan yang di potong rapih. pelan-pelan mulai gue dorong kontol gue keluar masuk mengaduk-aduk memek fani.
"hhmmmmmppp, ssssshhhh hmmmmmpphh aaahhhhh" desah fani. satu hal yang gue kagum adalah memeknya masih cukup ngegrip.
jadi gue cukup menikmati bersenggama dengan fani.

"aaaaachhhh, aaacchhh , sssshhh aaaachhhh," fani terus mendesah. kontol gue masih maju mundur menusuk memeknya. sengaja belum gue masukin
semuanya. "ooggghhh, aaahhhh, ssshhh , hhhhmpppph" gue juga mulai mengerang kenikmatan.
tak berapa lama kemudian, gue hentakan kontol gue hingga masuk sepenuhnya ke dalam vagina fani. " aaauuuu, aduuuhhh, ssshhhhh"
fani meracau."huuuuh, huuuuh huuuuh," nampak fani mengatur nafasnya. keringat sudah membasahi tubuh kami.

setelah itu gue tarik tubuh fani ke sampai ke pinggir ranjang dan gue arahkan dia ambil posisi menungging di ranjang. telapang tangan dan lutut menjadi tumpuan fani.
gue berdiri disamping ranjang. kini kami bersiap untuk posisi DS, gue tampar gemas kedua bokongnya. kontol gue sudah sejajar dengan memeknya.

pelan tapi pasti gue masukkan kontol gue sampai masuk semuanya mengisi liang kenikmatan fani..
"aaaccchh, ssssssshhhhh, aaacccchh" kini kedua tangan gue bertumpu dengan memegang pinggul fani.
kini gue mulai maju mundur menyodok liak senggamanya ..."aaahhhh, aduuuhh, aaauuuuu, sssshhhh aaahhhh, pelan-pelan dulu yaaaang",
ucap fani.

dalam tempo pelan gue masih meju mundur mengaduk liang kenikmatan itu. terlihat kedua payudara fani menggantung bebas
dari posisi ini. kedua payudaranya bergoyang mengikuti goyangan gue saat kontol gue menggenjot memeknya.
"hhhmmmppppp, ooouuugghhh , faaann, aaahhh", erang gue. gue mulai menambah kecepatan , fani sepertinya tak tahan menerima serangan itu.
kini pipinya bersandar ke bantal, tangannya sudha tak sanggup lagi menopang tubuhnya.

"aaahhhhh, ssshhhhh, hhmmppppppp, aaahhhhh" desah fani saat konti gue asik mengaduk aduk vaginanya.
"plook, ploook , ploook" bunyi lain terdengar saat kulit kami beradu, menambah panas suasana saat itu.
"ssshhhhh ,ssshhhhhhhh, mmmppph, aaaauuuuh andess sakiit aahhhh" ucap fani saat kontol gue menusuk lebih dalam dan cepat kemaluannya.
"huuuh, huuuh, kami berdua mengatur nafas.

kemudian gue lanjut lagi menggenjot vaginanya. kali ini makin lama makin cepat."aahhhh, sssshhh aaahhhhhh" fani mendesah.
kocokan semakin gue percepat. kontol gue udah mau meledak rasanya.
semakin lama semakin cepat, "ploook pllookkk ploook" bunyi khas tersebut terdengar semakin keras.
"hhhhmmmmmppppp oooouuuuugh andes aku mauuu keluar lagiii, " erang fani terbata-bata. " aaahhhhh, aku juga dikit lagi fan"
''sssshhhhhh, aahhhhh, aahhhhhh, andesss, aaahhhhh, aku keluarrr, " kali ini tubuh fani menggelinjang hebat, pantatnya nampak bergetar.
gue berhenti sejenak.. "huuuuhhhh, huuuh" fani mengatur nafasnya.

tanpa menunggu lama, gue yang juga sudah di ujung tanduk lanjut kembali menggenjot memek fani. tangan gue keras mencengkram pinggulnya.
dengan kecepatan tinggi, gue mulai merasa bahwa cairan sperma gue sudah hampir tumpah".
"aagggghhhh, aghhhhhh fannn, ouuuh, ooohh aahhhhhh, aaahhhhhh, aaaaaaahhghhhhhh, ooouuhhh" sperma gue membanjiri vagina fani.
kedutan demi kedutan masih terasa keluar dari kontol gue.
gue liat fani masih terpaku dalam posisi tersebut, pinggul dan pahanya masih terlihat sedikit bergetar.

"hhmmmmppp, hhuuuuuh, huuuuuh, kami mengatur nafas. saat gue cabut konti gue dari memek fani, terlihat sperma menetes keluar dari memeknya.
fani yang masih menunggin berubah posisi dan kini telentang. gue ambil tumpahan sperma itu dengan jari, kemudian gue arahkan
ke bibirnya, mengerti maksud gue, fani menjilati jari gue sampai bersih.

gue pun berbaring di sebelahnya, tubuh gue terasa lelah juga. gue lihat jam 5 menit lagi menuju jam setengah tujuh.
kami berdua masih berbaring di ranjang, melepas penat setelah bersenggama.

setelah nafas kami kembali teratur, gue dekatkan wajah bibir gue ke bibir fani, gue cium lembut bibirnya,
fani cuma tersenyum setelah itu.
kemudian dia beranjak ke kamar mandi, membersihkan badan dari sisa-sisa permainan tadi.
saat doi keluar kamar mandi, gue sudah selesai mengenakan pakaian gue. kini fani memakai kembali semua pakaiannya.
kemudian dia lanjut bercermin dan menggunakan lipstik saja, make up nya sudah berantakan akibat pergulatan tadi.

setelah fani selesai beres-beres. gue ambilkan lagi minuman dingin untuknya, kini kami berdua duduk di pinggir ranjang.

F : diem ajaaa, ucap fani memecah lengang
A : hmmm , capek , ucap gue genit.
F : aku pulang dulu ya...

kemudian, kita berdua bangkit , dan menuju mobil yang ada di garasi.
kemudian gue antar fani sampai dua blok dari rumahnya, ini permintaan doi. kemudian dia berjalan menuju rumahnya.

tak lama setelah fani berlalu, iseng gue putar mobil melewati depan rumahnya. saat gue menoleh kerumahnya, ada seorang laki
laki yang sepertinya pernah gue lihat wajahnya, sedang duduk di teras semrumah bermain bersama anak2 fani.

Siapakah laki-laki itu?

bersambung.
Part VII
wahduhhh,,,,
 
Part VI

pukul 16.45 gue sampai di dekat kantor doi, sengaja gue parkir mobil beberapa blok dari daerah ruko perkantoran itu.
kemudian , gue kirim lagi chat ke doi.
A : jemputannya udah nyampe ya :p, keluar jam 5 kan ?
F : astaga
A : nanti ke sebelah sini ya, (sambil mengirim foto lokasi parkiran mobil gue)
F : nanti diliat orang gimana?
A : gpp, aman kok.. hehe

jam 17.05 gue liat doi berjalan ke arah mobil gue, doi masih liat kiri kanan kaya takut bakalan ke gap.
kemudian gue bukan pintu mobil dari dalem dan fani masuk ke dalam mobil gue.

F : "Andes , jangan nekat-nekat kaya gini lagi dong, ", protes fani.
A : "aman kok , kamu tenang aja ya" ucap gue mencoba menenangkan
F : "kamu mah gamau dibilangin orangnya", sungut fani lagi.
A : ya udah, ya udah, kita pulang ya". ucap gue lagi..

setelah mobil memasuki jalan raya, gue mencoba untuk memulai percakapan ringan dengan fani,
mulai dari kerjaannya, suasana kantornya dan cerita tentang atasan dan rekan kerja.

sesekali gue menanggapi ceritanya dengan lelucon kecil yang membuat dia tersenyum dan tertawa ringan.

kali ini mata kami saling bertatapan, gue lihat wajahnya memerah dan gue pun sedikit salah tingkah.
gue genggam jemari tangannya, lalu gue cium lembut punggung tangannya, sontak fani kaget dan terlihat salah tingkah.
F : ga usah sok romantis deh, ucap doi diiringi tawa geli.
A : aku emang romantis orangnya, jawab gue asal.
fani cuma geleng-geleng kepala.

sengaja ga gue tanya kunjungan doi ke suami tadi pagi, takut doi ga nyaman lagi.. hehehe

20 menit di perjalanan, gue ambil jalan yang mengarah ke rumah gue. tapi kali ini fani ga protes.
sesampainya di rumah, seperti biasa, langsung gue masukkan mobil ke dalam garasi.
A : masuk dulu yuk, ajak gue ke fani.
F : ya iyalah, siapa juga yang mau nunggu di mobil.
A : hehehehe, gue tertawa
F : ibu sama bapak kemana? tumben lama ninggalin rumah
A : ke rumah nenek, jawab gue singkat. mau minum apa?
F : ga mau , takut di kasih obat. jawabnya sambil tersenyum genit.

akhirnya gue ambil saja dua minuman kaleng yang ada di dalam kulkas. kemudian gue duduk di samping doi yang udah dari tadi duduk di sofa
ruang tamu.
beberapa saat kami habiskan waktu sambil menikmati minuman tersebut.

kemudian gue yang udah sange dari tadi mulai mencoba mendekatkan wajah gue ke wajahnya, pelan-pelan gue cium lembut
bibirnya. fani membalas lembut ciuman gue. beberap detik kemudia ciuman yang tadi lembut berubah menjadi ciuman penuh nafsu.
mulai gue lumat bibir dan lidahnya, fani memberikan respon positif dengan menyambar lidah gue dan tak kalah ganas menghisapnya.
bibir kami saling bertukar liur. "hmmmpppphh, hmmmmppppp, sluuurrppphhh" , suara kami mulai sedikit berisik.

tak berapa lama kami berciuman, gue lepas bibir gue yang masih melekat di bibirnya, kemudian gue ajak doi berpindah ke kamar gue.

binor ini sepertinya sudah mulai di kuasai nafsu. sesampainya di kamar , langsung gue lepas semua pakaian gue dan hanya menyisakan
CD saja. terlihat kontol gue sudah mengeras dan memanjang di dalamnya. pelan tapi pasti , gue bantu fani melucuti pakaiannya.
kini hanya tersisa BH dan CD berwarna jingga yang serasi satu sama lain membungkus kedua bukit kembar dan liang senggamanya.

kini kami berdua berbaring telentang di ranjang, gue berbaring di sebalah doi. kemudian gue cium lagi bibirnya. tangan gue tidak
tinggal diam. tangan kanan gue mulai sibuk meraba-raba area selangkangan fani. terasa kalau CD nya sudah cukup basah.
dari persenggamaaan sebelumnya, baru kali ini doi basah secepat ini. "mungkin yang tadi kurang" , tebak gue dalam hati.
bibir gue terus melumat bibirnya. "hmmmpppp, aaaahhhhh" , kami melepas ciuman itu. jari gue mulai memasuki organ intim fani.
perlahan tapi pasti, jari gue telah menembus organ tersebut, "aaahhhhh , aduuh, hhhmmmmppp" ucap fani menahan nikmat.

perlahan gue rangsang area itu dengan jari jemari gue. Gue obok-obok area tersetut. "hmmmpppp, aahhhhhh, sshhhhhhhh, andess, ahhhh",
erang fani saat jari gue bermain di area klitorisnya. sembari tangan gue yang satu sibuk mengobok obok memek fani, tangan
gue yang satu lagi sudah berhasil melepas BH fani, terpampang payudaranya yang masih terlihat dua titik kemerahan akibat
gigitan gue pada permainan sebelumnya. tangan gue mulai meremas payudara fani. sesekali gue tarik putingnya.

kini sambil tangan gue masih menyendok memek fani, gue hisap payudaranya. "hhmmpppppp, andessss, sssshhhh, aaaaahhhhhh, aduuuuhh, ga kuat sayaang"
erang fani sambil menarik rambut gue. gue hentikan gerakan jari gue di memeknya.
kini gue fokus sedikit menghisap payudaranya yang kanan, sambil tangan kiri gue meremas payudara yang lain.
"aaahhhh , andessss, hmmmmppphh, kamu ngerangsang terusss,aaahhhhh" erang doi.

gue hentikan hisapan tersebut, fani mulai terengah engah, wajahnya terlihat merah, nafasnya sudah tidak beraturan.kini lidah gue menjilati lehernya
dan turun sampai ke mendekati selangkangannya, gue turunkan CD fani sepenuhnya.kini gue mulai menjilati memek tersebut.
pelan pelan gue gelitik klitorisnya dengan lidah gue.. "aaaauhhhh, aahhhhh, aahhhhh hmmpppp" fani mengerang kenikmatan.
gue terus menjilati area tersebut. memeknya sudah sangat becek. sepertinya fani akan segera mencapai klimaksnya...

semakin lama semakin cepat lidah gue bermain di daerah vaginanya. tidak lama berselang, terdengan fani mulai meracau cukup keras.
"hhmmmmpppph, hmmmmppppp , aaaahhhhhh, aaaaahhhhh, andes aku mau keluar , aaaahhhhh , aaauuuh , hmmmmpppppp" erang fani.
kemudian gue percepatan gerakan lidah gue dan beberapa saat kemudiaaan,
"ooouuuuuuh, aaaaaaaaahhhhhh , aaaaaaahhhhhh, huuuh huuuuh huuuuh, fani sudah mencapai klimaks. gue liat badannya bergetar beberapa kali.
keringat mengucur di sekujur tubuhnya. menambah indah pemandangan di hadapan gue.
"huuuuuhhh , huuuuuhhh, hmmmpp lidah kamu jago ndesss" puji doi.

kini dia masih telentang dan mengangkan dihadapan gue. lelehan cairan kenikmatan yang keluar dari memek doi terlihat mulai
mengaliri sprei gue.

kini fani mengatur nafasnya kembali.. gue cium lagi bibirnya.
kemudian gue lepas CD gue, dan kontol gue udah tegang banget dari tadi..
untuk pemanasan. gue ambil posisi jongkok di atas wajah fani, kemudian gue arahkan kepala kontol gue ke mulutnya.
fani mulai mengulum alat kejantanan gue. fani mengangkat lehernya sedikit lebih tinggi supaya bisa mengulum kontol gue semuanya.
sampai mentok di mulutnya, kemudiaan doi melepaskan kulumannya.. "hhmmmppp , aaahhhhh" erang gue.

kini gue bergeser ke bawah. kontol gue udah gak nahan pengen nusuk-nusuk memek fani.
dengan posisinya yang masih telentang di ranjang, gue buka kedua kaki fani sedikit lebih lebar. kini kepala kontol gue
menggosok gosok belahan memek fani. terlihat fani mendesah sambl menggigit jarinya.

perlahan , gue dorong kontol gue memasuki liang kenikmatan tersebut. "sssshhhhhh ,aaaahhhhhh" desah fani. kotol gue
kini sudah masuk setengahnya. kedua tangan gue memegang paha fani yang kakinya terbuka lebar. nampak memeknya di kelilingi bulu
kemaluan yang di potong rapih. pelan-pelan mulai gue dorong kontol gue keluar masuk mengaduk-aduk memek fani.
"hhmmmmmppp, ssssshhhh hmmmmmpphh aaahhhhh" desah fani. satu hal yang gue kagum adalah memeknya masih cukup ngegrip.
jadi gue cukup menikmati bersenggama dengan fani.

"aaaaachhhh, aaacchhh , sssshhh aaaachhhh," fani terus mendesah. kontol gue masih maju mundur menusuk memeknya. sengaja belum gue masukin
semuanya. "ooggghhh, aaahhhh, ssshhh , hhhhmpppph" gue juga mulai mengerang kenikmatan.
tak berapa lama kemudian, gue hentakan kontol gue hingga masuk sepenuhnya ke dalam vagina fani. " aaauuuu, aduuuhhh, ssshhhhh"
fani meracau."huuuuh, huuuuh huuuuh," nampak fani mengatur nafasnya. keringat sudah membasahi tubuh kami.

setelah itu gue tarik tubuh fani ke sampai ke pinggir ranjang dan gue arahkan dia ambil posisi menungging di ranjang. telapang tangan dan lutut menjadi tumpuan fani.
gue berdiri disamping ranjang. kini kami bersiap untuk posisi DS, gue tampar gemas kedua bokongnya. kontol gue sudah sejajar dengan memeknya.

pelan tapi pasti gue masukkan kontol gue sampai masuk semuanya mengisi liang kenikmatan fani..
"aaaccchh, ssssssshhhhh, aaacccchh" kini kedua tangan gue bertumpu dengan memegang pinggul fani.
kini gue mulai maju mundur menyodok liak senggamanya ..."aaahhhh, aduuuhh, aaauuuuu, sssshhhh aaahhhh, pelan-pelan dulu yaaaang",
ucap fani.

dalam tempo pelan gue masih meju mundur mengaduk liang kenikmatan itu. terlihat kedua payudara fani menggantung bebas
dari posisi ini. kedua payudaranya bergoyang mengikuti goyangan gue saat kontol gue menggenjot memeknya.
"hhhmmmppppp, ooouuugghhh , faaann, aaahhh", erang gue. gue mulai menambah kecepatan , fani sepertinya tak tahan menerima serangan itu.
kini pipinya bersandar ke bantal, tangannya sudha tak sanggup lagi menopang tubuhnya.

"aaahhhhh, ssshhhhh, hhmmppppppp, aaahhhhh" desah fani saat konti gue asik mengaduk aduk vaginanya.
"plook, ploook , ploook" bunyi lain terdengar saat kulit kami beradu, menambah panas suasana saat itu.
"ssshhhhh ,ssshhhhhhhh, mmmppph, aaaauuuuh andess sakiit aahhhh" ucap fani saat kontol gue menusuk lebih dalam dan cepat kemaluannya.
"huuuh, huuuh, kami berdua mengatur nafas.

kemudian gue lanjut lagi menggenjot vaginanya. kali ini makin lama makin cepat."aahhhh, sssshhh aaahhhhhh" fani mendesah.
kocokan semakin gue percepat. kontol gue udah mau meledak rasanya.
semakin lama semakin cepat, "ploook pllookkk ploook" bunyi khas tersebut terdengar semakin keras.
"hhhhmmmmmppppp oooouuuuugh andes aku mauuu keluar lagiii, " erang fani terbata-bata. " aaahhhhh, aku juga dikit lagi fan"
''sssshhhhhh, aahhhhh, aahhhhhh, andesss, aaahhhhh, aku keluarrr, " kali ini tubuh fani menggelinjang hebat, pantatnya nampak bergetar.
gue berhenti sejenak.. "huuuuhhhh, huuuh" fani mengatur nafasnya.

tanpa menunggu lama, gue yang juga sudah di ujung tanduk lanjut kembali menggenjot memek fani. tangan gue keras mencengkram pinggulnya.
dengan kecepatan tinggi, gue mulai merasa bahwa cairan sperma gue sudah hampir tumpah".
"aagggghhhh, aghhhhhh fannn, ouuuh, ooohh aahhhhhh, aaahhhhhh, aaaaaaahhghhhhhh, ooouuhhh" sperma gue membanjiri vagina fani.
kedutan demi kedutan masih terasa keluar dari kontol gue.
gue liat fani masih terpaku dalam posisi tersebut, pinggul dan pahanya masih terlihat sedikit bergetar.

"hhmmmmppp, hhuuuuuh, huuuuuh, kami mengatur nafas. saat gue cabut konti gue dari memek fani, terlihat sperma menetes keluar dari memeknya.
fani yang masih menunggin berubah posisi dan kini telentang. gue ambil tumpahan sperma itu dengan jari, kemudian gue arahkan
ke bibirnya, mengerti maksud gue, fani menjilati jari gue sampai bersih.

gue pun berbaring di sebelahnya, tubuh gue terasa lelah juga. gue lihat jam 5 menit lagi menuju jam setengah tujuh.
kami berdua masih berbaring di ranjang, melepas penat setelah bersenggama.

setelah nafas kami kembali teratur, gue dekatkan wajah bibir gue ke bibir fani, gue cium lembut bibirnya,
fani cuma tersenyum setelah itu.
kemudian dia beranjak ke kamar mandi, membersihkan badan dari sisa-sisa permainan tadi.
saat doi keluar kamar mandi, gue sudah selesai mengenakan pakaian gue. kini fani memakai kembali semua pakaiannya.
kemudian dia lanjut bercermin dan menggunakan lipstik saja, make up nya sudah berantakan akibat pergulatan tadi.

setelah fani selesai beres-beres. gue ambilkan lagi minuman dingin untuknya, kini kami berdua duduk di pinggir ranjang.

F : diem ajaaa, ucap fani memecah lengang
A : hmmm , capek , ucap gue genit.
F : aku pulang dulu ya...

kemudian, kita berdua bangkit , dan menuju mobil yang ada di garasi.
kemudian gue antar fani sampai dua blok dari rumahnya, ini permintaan doi. kemudian dia berjalan menuju rumahnya.

tak lama setelah fani berlalu, iseng gue putar mobil melewati depan rumahnya. saat gue menoleh kerumahnya, ada seorang laki
laki yang sepertinya pernah gue lihat wajahnya, sedang duduk di teras semrumah bermain bersama anak2 fani.

Siapakah laki-laki itu?

bersambung.
Part VII
wahduhhh,,,,
Part VI

pukul 16.45 gue sampai di dekat kantor doi, sengaja gue parkir mobil beberapa blok dari daerah ruko perkantoran itu.
kemudian , gue kirim lagi chat ke doi.
A : jemputannya udah nyampe ya :p, keluar jam 5 kan ?
F : astaga
A : nanti ke sebelah sini ya, (sambil mengirim foto lokasi parkiran mobil gue)
F : nanti diliat orang gimana?
A : gpp, aman kok.. hehe

jam 17.05 gue liat doi berjalan ke arah mobil gue, doi masih liat kiri kanan kaya takut bakalan ke gap.
kemudian gue bukan pintu mobil dari dalem dan fani masuk ke dalam mobil gue.

F : "Andes , jangan nekat-nekat kaya gini lagi dong, ", protes fani.
A : "aman kok , kamu tenang aja ya" ucap gue mencoba menenangkan
F : "kamu mah gamau dibilangin orangnya", sungut fani lagi.
A : ya udah, ya udah, kita pulang ya". ucap gue lagi..

setelah mobil memasuki jalan raya, gue mencoba untuk memulai percakapan ringan dengan fani,
mulai dari kerjaannya, suasana kantornya dan cerita tentang atasan dan rekan kerja.

sesekali gue menanggapi ceritanya dengan lelucon kecil yang membuat dia tersenyum dan tertawa ringan.

kali ini mata kami saling bertatapan, gue lihat wajahnya memerah dan gue pun sedikit salah tingkah.
gue genggam jemari tangannya, lalu gue cium lembut punggung tangannya, sontak fani kaget dan terlihat salah tingkah.
F : ga usah sok romantis deh, ucap doi diiringi tawa geli.
A : aku emang romantis orangnya, jawab gue asal.
fani cuma geleng-geleng kepala.

sengaja ga gue tanya kunjungan doi ke suami tadi pagi, takut doi ga nyaman lagi.. hehehe

20 menit di perjalanan, gue ambil jalan yang mengarah ke rumah gue. tapi kali ini fani ga protes.
sesampainya di rumah, seperti biasa, langsung gue masukkan mobil ke dalam garasi.
A : masuk dulu yuk, ajak gue ke fani.
F : ya iyalah, siapa juga yang mau nunggu di mobil.
A : hehehehe, gue tertawa
F : ibu sama bapak kemana? tumben lama ninggalin rumah
A : ke rumah nenek, jawab gue singkat. mau minum apa?
F : ga mau , takut di kasih obat. jawabnya sambil tersenyum genit.

akhirnya gue ambil saja dua minuman kaleng yang ada di dalam kulkas. kemudian gue duduk di samping doi yang udah dari tadi duduk di sofa
ruang tamu.
beberapa saat kami habiskan waktu sambil menikmati minuman tersebut.

kemudian gue yang udah sange dari tadi mulai mencoba mendekatkan wajah gue ke wajahnya, pelan-pelan gue cium lembut
bibirnya. fani membalas lembut ciuman gue. beberap detik kemudia ciuman yang tadi lembut berubah menjadi ciuman penuh nafsu.
mulai gue lumat bibir dan lidahnya, fani memberikan respon positif dengan menyambar lidah gue dan tak kalah ganas menghisapnya.
bibir kami saling bertukar liur. "hmmmpppphh, hmmmmppppp, sluuurrppphhh" , suara kami mulai sedikit berisik.

tak berapa lama kami berciuman, gue lepas bibir gue yang masih melekat di bibirnya, kemudian gue ajak doi berpindah ke kamar gue.

binor ini sepertinya sudah mulai di kuasai nafsu. sesampainya di kamar , langsung gue lepas semua pakaian gue dan hanya menyisakan
CD saja. terlihat kontol gue sudah mengeras dan memanjang di dalamnya. pelan tapi pasti , gue bantu fani melucuti pakaiannya.
kini hanya tersisa BH dan CD berwarna jingga yang serasi satu sama lain membungkus kedua bukit kembar dan liang senggamanya.

kini kami berdua berbaring telentang di ranjang, gue berbaring di sebalah doi. kemudian gue cium lagi bibirnya. tangan gue tidak
tinggal diam. tangan kanan gue mulai sibuk meraba-raba area selangkangan fani. terasa kalau CD nya sudah cukup basah.
dari persenggamaaan sebelumnya, baru kali ini doi basah secepat ini. "mungkin yang tadi kurang" , tebak gue dalam hati.
bibir gue terus melumat bibirnya. "hmmmpppp, aaaahhhhh" , kami melepas ciuman itu. jari gue mulai memasuki organ intim fani.
perlahan tapi pasti, jari gue telah menembus organ tersebut, "aaahhhhh , aduuh, hhhmmmmppp" ucap fani menahan nikmat.

perlahan gue rangsang area itu dengan jari jemari gue. Gue obok-obok area tersetut. "hmmmpppp, aahhhhhh, sshhhhhhhh, andess, ahhhh",
erang fani saat jari gue bermain di area klitorisnya. sembari tangan gue yang satu sibuk mengobok obok memek fani, tangan
gue yang satu lagi sudah berhasil melepas BH fani, terpampang payudaranya yang masih terlihat dua titik kemerahan akibat
gigitan gue pada permainan sebelumnya. tangan gue mulai meremas payudara fani. sesekali gue tarik putingnya.

kini sambil tangan gue masih menyendok memek fani, gue hisap payudaranya. "hhmmpppppp, andessss, sssshhhh, aaaaahhhhhh, aduuuuhh, ga kuat sayaang"
erang fani sambil menarik rambut gue. gue hentikan gerakan jari gue di memeknya.
kini gue fokus sedikit menghisap payudaranya yang kanan, sambil tangan kiri gue meremas payudara yang lain.
"aaahhhh , andessss, hmmmmppphh, kamu ngerangsang terusss,aaahhhhh" erang doi.

gue hentikan hisapan tersebut, fani mulai terengah engah, wajahnya terlihat merah, nafasnya sudah tidak beraturan.kini lidah gue menjilati lehernya
dan turun sampai ke mendekati selangkangannya, gue turunkan CD fani sepenuhnya.kini gue mulai menjilati memek tersebut.
pelan pelan gue gelitik klitorisnya dengan lidah gue.. "aaaauhhhh, aahhhhh, aahhhhh hmmpppp" fani mengerang kenikmatan.
gue terus menjilati area tersebut. memeknya sudah sangat becek. sepertinya fani akan segera mencapai klimaksnya...

semakin lama semakin cepat lidah gue bermain di daerah vaginanya. tidak lama berselang, terdengan fani mulai meracau cukup keras.
"hhmmmmpppph, hmmmmppppp , aaaahhhhhh, aaaaahhhhh, andes aku mau keluar , aaaahhhhh , aaauuuh , hmmmmpppppp" erang fani.
kemudian gue percepatan gerakan lidah gue dan beberapa saat kemudiaaan,
"ooouuuuuuh, aaaaaaaaahhhhhh , aaaaaaahhhhhh, huuuh huuuuh huuuuh, fani sudah mencapai klimaks. gue liat badannya bergetar beberapa kali.
keringat mengucur di sekujur tubuhnya. menambah indah pemandangan di hadapan gue.
"huuuuuhhh , huuuuuhhh, hmmmpp lidah kamu jago ndesss" puji doi.

kini dia masih telentang dan mengangkan dihadapan gue. lelehan cairan kenikmatan yang keluar dari memek doi terlihat mulai
mengaliri sprei gue.

kini fani mengatur nafasnya kembali.. gue cium lagi bibirnya.
kemudian gue lepas CD gue, dan kontol gue udah tegang banget dari tadi..
untuk pemanasan. gue ambil posisi jongkok di atas wajah fani, kemudian gue arahkan kepala kontol gue ke mulutnya.
fani mulai mengulum alat kejantanan gue. fani mengangkat lehernya sedikit lebih tinggi supaya bisa mengulum kontol gue semuanya.
sampai mentok di mulutnya, kemudiaan doi melepaskan kulumannya.. "hhmmmppp , aaahhhhh" erang gue.

kini gue bergeser ke bawah. kontol gue udah gak nahan pengen nusuk-nusuk memek fani.
dengan posisinya yang masih telentang di ranjang, gue buka kedua kaki fani sedikit lebih lebar. kini kepala kontol gue
menggosok gosok belahan memek fani. terlihat fani mendesah sambl menggigit jarinya.

perlahan , gue dorong kontol gue memasuki liang kenikmatan tersebut. "sssshhhhhh ,aaaahhhhhh" desah fani. kotol gue
kini sudah masuk setengahnya. kedua tangan gue memegang paha fani yang kakinya terbuka lebar. nampak memeknya di kelilingi bulu
kemaluan yang di potong rapih. pelan-pelan mulai gue dorong kontol gue keluar masuk mengaduk-aduk memek fani.
"hhmmmmmppp, ssssshhhh hmmmmmpphh aaahhhhh" desah fani. satu hal yang gue kagum adalah memeknya masih cukup ngegrip.
jadi gue cukup menikmati bersenggama dengan fani.

"aaaaachhhh, aaacchhh , sssshhh aaaachhhh," fani terus mendesah. kontol gue masih maju mundur menusuk memeknya. sengaja belum gue masukin
semuanya. "ooggghhh, aaahhhh, ssshhh , hhhhmpppph" gue juga mulai mengerang kenikmatan.
tak berapa lama kemudian, gue hentakan kontol gue hingga masuk sepenuhnya ke dalam vagina fani. " aaauuuu, aduuuhhh, ssshhhhh"
fani meracau."huuuuh, huuuuh huuuuh," nampak fani mengatur nafasnya. keringat sudah membasahi tubuh kami.

setelah itu gue tarik tubuh fani ke sampai ke pinggir ranjang dan gue arahkan dia ambil posisi menungging di ranjang. telapang tangan dan lutut menjadi tumpuan fani.
gue berdiri disamping ranjang. kini kami bersiap untuk posisi DS, gue tampar gemas kedua bokongnya. kontol gue sudah sejajar dengan memeknya.

pelan tapi pasti gue masukkan kontol gue sampai masuk semuanya mengisi liang kenikmatan fani..
"aaaccchh, ssssssshhhhh, aaacccchh" kini kedua tangan gue bertumpu dengan memegang pinggul fani.
kini gue mulai maju mundur menyodok liak senggamanya ..."aaahhhh, aduuuhh, aaauuuuu, sssshhhh aaahhhh, pelan-pelan dulu yaaaang",
ucap fani.

dalam tempo pelan gue masih meju mundur mengaduk liang kenikmatan itu. terlihat kedua payudara fani menggantung bebas
dari posisi ini. kedua payudaranya bergoyang mengikuti goyangan gue saat kontol gue menggenjot memeknya.
"hhhmmmppppp, ooouuugghhh , faaann, aaahhh", erang gue. gue mulai menambah kecepatan , fani sepertinya tak tahan menerima serangan itu.
kini pipinya bersandar ke bantal, tangannya sudha tak sanggup lagi menopang tubuhnya.

"aaahhhhh, ssshhhhh, hhmmppppppp, aaahhhhh" desah fani saat konti gue asik mengaduk aduk vaginanya.
"plook, ploook , ploook" bunyi lain terdengar saat kulit kami beradu, menambah panas suasana saat itu.
"ssshhhhh ,ssshhhhhhhh, mmmppph, aaaauuuuh andess sakiit aahhhh" ucap fani saat kontol gue menusuk lebih dalam dan cepat kemaluannya.
"huuuh, huuuh, kami berdua mengatur nafas.

kemudian gue lanjut lagi menggenjot vaginanya. kali ini makin lama makin cepat."aahhhh, sssshhh aaahhhhhh" fani mendesah.
kocokan semakin gue percepat. kontol gue udah mau meledak rasanya.
semakin lama semakin cepat, "ploook pllookkk ploook" bunyi khas tersebut terdengar semakin keras.
"hhhhmmmmmppppp oooouuuuugh andes aku mauuu keluar lagiii, " erang fani terbata-bata. " aaahhhhh, aku juga dikit lagi fan"
''sssshhhhhh, aahhhhh, aahhhhhh, andesss, aaahhhhh, aku keluarrr, " kali ini tubuh fani menggelinjang hebat, pantatnya nampak bergetar.
gue berhenti sejenak.. "huuuuhhhh, huuuh" fani mengatur nafasnya.

tanpa menunggu lama, gue yang juga sudah di ujung tanduk lanjut kembali menggenjot memek fani. tangan gue keras mencengkram pinggulnya.
dengan kecepatan tinggi, gue mulai merasa bahwa cairan sperma gue sudah hampir tumpah".
"aagggghhhh, aghhhhhh fannn, ouuuh, ooohh aahhhhhh, aaahhhhhh, aaaaaaahhghhhhhh, ooouuhhh" sperma gue membanjiri vagina fani.
kedutan demi kedutan masih terasa keluar dari kontol gue.
gue liat fani masih terpaku dalam posisi tersebut, pinggul dan pahanya masih terlihat sedikit bergetar.

"hhmmmmppp, hhuuuuuh, huuuuuh, kami mengatur nafas. saat gue cabut konti gue dari memek fani, terlihat sperma menetes keluar dari memeknya.
fani yang masih menunggin berubah posisi dan kini telentang. gue ambil tumpahan sperma itu dengan jari, kemudian gue arahkan
ke bibirnya, mengerti maksud gue, fani menjilati jari gue sampai bersih.

gue pun berbaring di sebelahnya, tubuh gue terasa lelah juga. gue lihat jam 5 menit lagi menuju jam setengah tujuh.
kami berdua masih berbaring di ranjang, melepas penat setelah bersenggama.

setelah nafas kami kembali teratur, gue dekatkan wajah bibir gue ke bibir fani, gue cium lembut bibirnya,
fani cuma tersenyum setelah itu.
kemudian dia beranjak ke kamar mandi, membersihkan badan dari sisa-sisa permainan tadi.
saat doi keluar kamar mandi, gue sudah selesai mengenakan pakaian gue. kini fani memakai kembali semua pakaiannya.
kemudian dia lanjut bercermin dan menggunakan lipstik saja, make up nya sudah berantakan akibat pergulatan tadi.

setelah fani selesai beres-beres. gue ambilkan lagi minuman dingin untuknya, kini kami berdua duduk di pinggir ranjang.

F : diem ajaaa, ucap fani memecah lengang
A : hmmm , capek , ucap gue genit.
F : aku pulang dulu ya...

kemudian, kita berdua bangkit , dan menuju mobil yang ada di garasi.
kemudian gue antar fani sampai dua blok dari rumahnya, ini permintaan doi. kemudian dia berjalan menuju rumahnya.

tak lama setelah fani berlalu, iseng gue putar mobil melewati depan rumahnya. saat gue menoleh kerumahnya, ada seorang laki
laki yang sepertinya pernah gue lihat wajahnya, sedang duduk di teras semrumah bermain bersama anak2 fani.

Siapakah laki-laki itu?

bersambung.
Part VII
makasih updatenya ya huu,,,,
 
Sebelumnya di Part 8

pukul setengah 7 , anak2 pamit untuk berangkat sekolah,

kemudian hanya tinggal aku dan johan,

baru saja anak2 melangkah menjauhi pintu rumah, johan kembali melangkah mendekati tubuhku...

Part 9

"Sekali lagi ya", ucap johan berbisik di telingaku, tubuhnya mulai mendekapku dari belakang, tanganya meremas kedua payudaraku, terasa batang kemaluannya mengeras
pada belahan pantatku. "Ih johan nanti aku telat ke kantor" , ucapku pada johan. Johan asyik menjilati leherku, jujur saja itu memberikan sensasi geli. "Sebentar aja yaaank"
ucap johan meyakinkan, Johan kini mendorong tubuhku ke sofa ruang tamu. tanpa basa basi langsung saja kedua tangannya menurunkan celanaku, aku dalam posisi menungging
dengan kedua tangan bertumpu pada sofa tersebut. Johan menepuk nepukan kontolnya yang sudah mengeras ke pantatku. tak lama kemudian dia mengarahkan kontolnya ke vaginaku,
kemudian perlahan menancapkannya hingga batang tersebut amblas semua, diawali dengan gerakan pelan yang semakin lama semakin cepat, Johan mengaduk liang senggamaku
dengan tempo yang sangat cepat. "Plak plok plak plok" bunyi tersebut memenuhi ruangan saat kelamin kami beradu.

sepeluh menit kemudian,
"aaaaahhhh faaaan , aaahhhh, ooouuuugghhh, gerakan johan semakin cepat, ooouuggh aku keluar faaan" teriak Johan, terasa berkali-kali semburan air maninya menyirami liang
vaginaku.

"huuh, huuuh , huuuh" kami berdua kembali mengatur nafas.

Johan menciumi bibirku beberapa kali. Kemudian dia merapikan pakaiannya , "aku pergi dulu yaa" ucap Johan. Kali ini dia mencium keningku kemudian memberikan kecupan
mesra di bibirku. Johan bergegas menuju mobilnya. Dari dalam rumah aku liat dia mulai meninggalkan halaman rumah.

kemudian aku berjalan menuju kamar mandi, untuk mandi sekali lagi, membersihkan tubuh dari sisa senggama barusan.

Pukul 7.15 pagi aku berangkat menuju kantor.

Back to Andes.

Jika sesuai dengan rencana awal, waktu gue di rumah tinggal 5 hari lagi, setelahnya gue harus kembali lagi ke ibukota, dan yang paling bikin
gue sedih tentunya waktu gue yang tersisa untuk menggarap fani ga banyak lagi. hehehe

ngomong-ngomong soal fani, ngebayangin doi pagi ini udah bikin gue sange berat, konti gue rasanya pengen meledak, ada hasrat yang harus
dituntaskan pagi ini, tapi ga ada sarana pelampiasannya, jadilah gue kesakitan menahan konak sendiri.:'(hingga menjelang tengah hari gue hanya melakukan aktivitas ringan di rumah, sampai gue lihat udah hampir 12 siang, mengingat
fani istirahat pada jam tersebut, iseng lah gue chat ke doi lagi,

A : "sayaaang"

5 menit kemudian
F : "apaan si pake sayang2 segala, kenapa?"
A : ntar sore aku jemput ya?
F : ga usah, aku pulang sendiri aja,
A : tapi aku kangeen :p

F : kangen apa PENGEN?
A : aku jemput ya.. see u.. <3

tepat jam 5 sore gue sampai di kantor fani, gue parkir mobil agak jauh biar ga ada yang curiga nanti.
setelah mobil gue parkir, langsung gue dm doi kalo gue udah di parkiran dengan bukti foto tempat parkirnya.

A : jemputan udah dateng yaang, ayo pulang
F : Astaga, kamu mah nekat.
A : ga ada yang liat kok, tenang ajaa..

10 menit kemudian gue liat fani dengan langkah tergesa-gesa masuk ke dalam mobil gue,

F : huuuh, kamu ngapain sii nyamperin kaya gini..
A : kan udah dibilangin tadi, hehe
F : iih , jangan kaya gini lagi ah,
A : "gue hanya tersenyum, ga cipika cipiki dulu yank?" goda gue,

F : ga mau, tolak doi manja..
F : langsung pulang kaan?
A : jalan dulu yuuk,
F : kapan-kapan aja yaaa, aku mau pulang capek bangeeet..

tanpa menunggu lagi, langsung saja gue kemudikan mobil meninggalkan parkiran.
di perjalanan mobil sengaja laju mobil gue perlambat.

sambil terus mengemudikan mobil , pelan-pelan sengaja gue genggam tangan fani, gue elus2 tangannya..
kemudian gue cium tangan tersebut..

F : iih andes lagi di jalan, nanti nabrak loo..
sesaat gue diam , kemudian..
hap, tangan kiri gue meremas toket sebelah kanannya, fani terkejut dan menepis tangan gue..
F : Andes lagi di jalaan , kamu mah ga mau di kasih tau ya..

A : hmmm, yakin mau langsung pulang nih ?ngamar dulu yuk yaank? ucap gue to the point.
F : iih ga mau, aku mau pulang capek bangeet..

kok kamu kayak ngehindar dari aku gitu sih dari tadiii? ucap gue mulai sedikit emosii..

F : "kok malah kamu yang marah???, kamu yang dari ga mau dilarang dati tadi kan? "balas Fani sengit
F : lagian ngapain kamu ngajakin aku ngamar mulu?? bukan siapa2 juga
F : "ga tiap ketemu harus ngentot juga, ngerti ga siih.. udah dibilangin lagi capek.. ngerti doong.. " ucapnya emosi.

masih banyak celotehan fani sore itu , sengaja ga gue respon takut suasana tambah runyam.
sisa perjalan kami lalui dengan hanya diam

sesampainya di dekat rumah fani gue turun doi di tempat kemaren gue turunin.
sebelum turun mata kami sempat saling bertatapan,
dengan nada yang sedikit memelas fani ngomong,

F : aku capek banget ndes hari ini, kamu ngerti yaa.. pliss.
A : gue hanya diam dan mengangguk takjim.

kemudian gue kembali ke rumah dengan masih menahan konak. (serius, ini Anjing banget rasanya...) hehehe

sampai sekitar jam 9 malam gue hanya uring2 an di kamar, kemudian Hp gue berbunyi tanda ada pesan masuk.
Gue lihat ternyata dari Fani,

F : kamu sampai kapan di rumah?

A : minggu
F : sebentar banget ya?
A : iya
F : hmmm cuek banget si kamuuu :p

ga gue bales lagi chat doi,
tapi langsung timbul lagi hasrat gue , bahwa malam ini juga gue harus ngentotin fani.

Nekat, malam itu dengan sedikit bohong ke nyokap untuk keluar rumah gue berangkat ke rumah fani, sengaja gue ke sana pake motor.
beberapa saat kemudian sekitar jam setengah 10, gue sampai di dekat rumahnya, sengaja gue matikan mesin motor .
lalu bebrapa saat kemudian gue kirim dm ke doi ngabarin kalo gue udah di depan rumah.

melihat isi pesan itu sontak membuat fani kaget.

F : "jangan gila deh ndes",
A : buka pintunya fan, udah banyak yang ngeliatin aku nih dari tadii, kamu mau aku di samperin orang2?
F : astaga !

hampir 10 menit gue menunggu hingga gue lihat fani ngasih tanda buat masuk ke halaman doi.
dengan jantung berdebar kencang gue segera menyelinap masuk hingga ke dalam rumah...
beruntung saat itu anak2 doi udah pada tidur.

Gue masuk rumah dengan sangat hati2 dan menghindari ada bunyi langkah kaki..
kemudian fani langsung menyeret gue ke kamarnya...

F : Sumpah , kamu ngapain siih, " protes fani sambil berbisik"

malam itu doi sudah mengenkan piyama tidurnya, gue yakin di balik baju tidur itu toketnya udah ga ada dibungkus BH lagi.

nafsu gue udah sampai ke ubun-ubun
dengan nafas yang masih ngos-ngosan setelah menyelinap tadi ,sambil masih berdiri langsung saja gue sambar bibir mungilnya, gue cumbu dengan lahap dan buas.
awalnya sedikit ada penolakan dari doi, tapi hanya sebentar, tanpa aba2 ciuaman gue dibalas lebih ganas oleh doi.
Lidah kami saling bertautan, kemudian kami melepas cumbu itu.

A : "kamu pengen juga kan?? " gue coba menggoda doi.

tidak ada tanggapan dari doi, hanya bibirnya terus mencar bibir gue, sambil terus berciuman, kini tangan gue mulai meremas pantantnya.
bongkahan pantatnya terasa sekal sekali.

hmmppppphh , aaahhhh, ssshhhh slurrrphh, begitu lidah dan bibir kami saling mencumbu.
tidak perlu waktu lama , gue langsung melepas semua pakaian gue sendiri, dan fani pun juga melakukannya sendiri.
sekarang kami berdua hanya mengenakan CD, segera gue turunkan CD gue, kontol gue sudah ngaceng parah dan keras banget.
selanjutnya gue arahkan fani untuk jongkok dan mengulum kontol gue. tanpa diperintah lagi , fani langsung mengerti.
Kini dia jongkok dan wajahnya tepat dihadapan kontol gue.
fani mengelus dan mengocok roket gue sebentar. kemudian memasukkan batang hitam itu ke dalam mulutnya.

sedotan fani sangat kuat dan nikmat, kontol gue ngilu-ngilu gimana dibuatnya.
perlahan fani kepala fani maju mundur tanda dia sedang mengulum kontol gue, sesekali dia kulum kontol gue sampe mentok di tenggorokkannya.

hmmppph , ooohh, sekali2 fani melepas sedotannya, memasukkannya lagi, lalu menghisapnya maju mundur, tidak lupa fani memainkan
biji gue, diremas remasnya kedua benda tersebut.

"ooohhh fannn,, aahhh," gue mengerang..
fani memberi isyarat untuk tetap diam...
baru sekitar 5 menit per BJ an ini,
"sshhhh" "aaahhh" stop yaank" ucap gue .

fani heran kenapa gue minta berenti,
mungkin karena konak yang sudah di ubun2 gue hampir aja jebol di BJ fani..
gue cabut kontol gue dari mulutnya, gue coba untuk atur pernafasan dulu..

setelah gue rasa mulai terkendali,
kini gue ambil posisi duduk di pinggir ranjang, fani masih dalam posisi jongkok dan kembali menghisap kontol gue.

maju mundur kepala fani mengulumnya, sesekali matanya menatap gue dan menambah sensasi kulumannya.
tapi anjiiing banget, baru 5 menit kembali di BJ fani, gue rasa kontol gue udah mau muntah.
dan yang kali ini ga bisa lagi gue tahan kayaknya.

kepala fani masuh terus mengulum kontol gue maju mundur, tapi nafas gue semakin ga beraturan..
'hmmmpph , ooouuugh , oouughh, yaannkk" erangan itu keluar dari mulut gue.
kini ledakan itu semakin dekaatt, fani tau gue bakalan keluar,
dia coba ngelapsin BJ nya, tapi kepalanya gue tahan..
dannn........

"ooouuuggghh, aaaahhhhgg, faaannn, aku keluaaarrr yaaankkk" gue mengerang , diikuti semburan sperma gue yang tumpah di dalam
mulut fani, fani mendorong2 paha gue minta dilepasin kepalanya, tapi masih gue tahan kepalanya buat ngulum kontol gue , sampe
semburan gue bener2 habis semuanya.

Sebagian sperma itu ada yang ditelan fani dan sebagian lagi dimuntahkan fani dari mulutnya..
"wooeeekk, woooekkk" beberapa kali fani merasa mual , mungkin sedikit kaget karena gue tiba2 aja CIM.

bibir doi masih belepotan sperma, kemudian doi ambil tisu basa buat bersihin bibirnya..
terlihat sesekali doi masih mual untuk sementara..

A : uuuh sorry fan , aku gak kuat lagi soalnyaa.. ucap gue memelas.
F : "wooekk, jijik tauuu... lagian kamu kok cepet banget sii?? "protes doi..
A : udah sange bangeett yaaankk, ucap gue menjelaskan...

Kontol gue mulai melemas, namun hanya sebagian, batangnya masih terlihat besar walaupun sudah letoi setelah erupsi tadi.. hehehe.

kini gue berbaring diranjang fani, doi naik ke ranjang, kemudian tangannya mengocok kontol gue bibirnya kembali mencari bibir gue.
tidak lama kemudian, fani melepas ciumannya.

sambil menatap gue , doi berkata;

F : "awas aja kalau cepet lagi yaa., letoii", ejek doi kepada gue.

tangannya masih terus mengocok kontol gue mencoba membangunkannya, sesekali dia jilat puting gue, dan sensasinya luar biasa.
kontol gue masih belum sepenuhnya berdiri lagi.

tapi kini fani membalik badannya, doi ambil posisi buat 69.
memeknya kini tepat di hadapan gue,
perlahan mulai gue jilati organ intim tersebut, dibawah sana terasa kontol gue mulai bertemu dengan bibir fani.
kami saling menjilati organ intim lawan tanding, sama2 memberikan kenikmatan pada pasangan.

dibawah sana fani masih berusaha membagunkan kontol gue, sementara fani sedang berjuang dibawah sana, lidah gue semakin bergerilya
memainkan klitoris fani, berulang kali terdengar desahan fani tandanya dia menikmati permainan lidah gue. daerah itu kini mulai becek..
Fani menghentikan hisapannnya, kepalanya kini mendongak saat gue terus menjilati klitorisnya..
"sssshhhh, ahhhh, ssshhh, aahhhhh,oooouuhhh" fani terus mendesah.

kemudian fani kini ambil posisi telentang, melihat doi dalam posisi itu, gue hisap putingnya perlahan, bergantian gue hisap payudara itu.
kini gue turunkan posisi gue ke bawah, ke area mekinya lagi, nampak liang senggama itu sudah sangat becek.
sekarang gue masukkan jari gue ke dalamnya, pelan tapi pasti , jari gue mulai mengaduk aduk vagina fani. lidah gue ngga tinggal diam, dengan sesekali
menjilati area klitorisnya.

kini gerakan jari gue semakin lama semakin cepat , terdengan bunyi gemercik dari liang senggama doi,
keliatannya doi akan segera orgasme untuk pertama kalinya malam ini..

"sssshhh, aaahhh, ouuuughh " ssshhhh , andesss , " aaahhh" , teruuussss, oouuugghhh, aaahhhhh , tubuh molek fani bergetar cukup kencang tandanya doi mencapai puncak kenikmatannya.
fani masih terbaring di atas ranjang, melihat fani mencapai orgasme tadi sontak membuat kontol gue ngaceng penuh,
kini gue cium bibirnya beberapa kali, setelah itu dengan posisi fani yang masih telentang, gue arahkan kontol gue ke memeknya.

gue gesek gesekan kontol gue di mulut vaginanya,

F : "mmmhhhh masukiiiin " erang fani manjaa...

"ada yang pengen kontoooll , udah ga sabarrr" ucap gue menggoda fani..
kontol aku enak ga faaan? , gue masih menggoda fani...
"sssshh aahhh" andes masukiin , ucap fani ga sabaran...
enaaak gaaa? jawab dulu dong , gue terus menggoda,
"enaaak", jawab fani manja..
kamu suka kaan?
"sukaa" jawabnya lagi..

lalu perlahan lahan, gue dorong kontol gue membelah liang vagina itu. rasa hangat menyelimuti kontol gue.
"shhhhhhh , aaahhhhh" erang fani saat kontol gue masuk penuh ke dalam memeknya.

kini pelan2 gue mulai menggenjot liang kenikmatan itu, maju mundur pinggang gue terus memberikan genjotan pada vagina fani.
"hmmmppp, aahhhhh" fani mendesah, kontol gue serasa di cengkram oleh vagina fani, memeknya bener2 masih ngegrip..
fani kini mulai mengimbangi goyangan gue, kini dengan tempo sedang gue terus menggenjot fani dalam gaya misionaris, tangan gue meremas2 toketnya.Next
sesekali gue cumbu lagi bibirnya. sensasi nya sungguh nikmat.

"hmmmmppph, oouuuh, ssshh ahhhhhh" kami saling mendesah, tanda kami terbuai dalam percumbuan ini...
sudah sekitar 10 menit kontol gue menggenjot si betina ini dalam posisi misionaris.

gue hentikan genjotan itu, tanpa mencabut kontol gue, kini gue duduk bersandar ke dinding dan fani duduk di pangkuan gue, gaya WOT.
saat sudah dalam posisi WOT wajah kami saling berhadapan, kami lalu berciuman, fani mengalungkan kedua tangannya ke leher gue, toketnya diarahkannya ke wajah gue.
kini fani mulai menaik turunkan pinggulnya memberikan goyangan kenikmatan pada kontol gue. melihat payudaranya terpampang di wajah gue,
langsung saja gue hisap puting nya yang sudah tegak itu, sambil fani terus menggoyangkan pinggulnya

"sshh, aahhhhh, aahhhhhh, aahhhhhh" erang fani sambil terus beraksi di pangkuan gue, bunyi becek terdengar dari dalam vagina doi.
10 menit berselang,
semakin lama gerakan fani semakin cepat, kalau sudah seperti ini sepertinya doi akan segera orgasme,
makin lama fani terus mempercepat goyangannya,
"aahhhh ahhhh ahhhh ahhhh" begeitu erangnya terdengan,
'sssshhh andess, aaahhhhhh, ouuuhhhh, " tubuh Fani bergetar lagi, tangannya meremas punggung gue dengan keras, nikmat sekali orgasme si betina ini sepertinya.

beberapa kali tubuh doi bergetar, kini gue lumat bibirnya, terdengan nafas doi tidak beraturan...
"huuuuuuhhh" erang fani mengatur nafas...
keringat membasahi tubuh kami berdua, tetesannya ikut membasahi ranjang.

fani mencari bibir gue, kemudian menciumnya lagii...

kini gue balik badan fani, gue arahkan doi untuk ambil posisi doggy style, kemudian tanpa basa basi lagi langsung gue dorong roket gue masuk kembali ke sarangnya.
setelah mantap kontol ini masuk semua, kini gue mulai menggenjot fani dengan gaya DS dengan tempo sedang..

"plook Plook plook" terdengan bunyi kulit kami beradu, payudara fani berayun2 ayun saat tubuhnya gue pompa dari belakang, menambah keindahan suasana percintaan kami.
tangan gue memegang pinggang fani sebagai penopang tubuh gue, dengan terus menggenjot si binor nakal ini dari belakang, gue lihat fani ga bisa lagi menyembunyikan kenikmatannya,
, kemudian tempo gue naikkkan semakin lama semakin cepat,
"Andeess , terusss yaaankk, enaaakkk , aaahhhhhh" erang fani saat tempo gue naikkan jauh lebih cepat,
"ssshhhhhh, aahhhh, oouuuh enaaak yaank" fani terus mengerang,
gue semakin bersemangat menyodok vaginanya dari belakang.
sekitar 10 menit berlalu,
terasa bahwa pertahan gue seperti akan jebol , gue turunkan kembali tempo genjotan gue , lalu gue hentikan sementara,
gue peluk tubuh fani yang sedang dalam posisi doggy itu dari belakang, gue jilati punggungnya, sementara kontol gue mencoba mengatur kembali timer nya, hehehe
sadar bahwa ini akan jadi serangan pamungkas gue, kini gue balikkan lagi badan fani, kembali ambil posisi misonaris.
"Keluar bareng yuuuk", ajak gue kepada fani...

kini gue kembali memompa liang senggama wanita ini, dengan gaya misionaris , tangan gue mencengkram pahanya, kemudian sodokan gue semakin lama semakin cepat,
fani terus mendesah , tapi berusaha ditutupinya dengan tangan...
"ssshh annndesss, aku mau nyampeee, aaahhhh"
" hmmmpph akuu jugaaa " ucap gue..
kini genjotan gue semakin cepat ,nafas dua anak manusia ini sudah tidak beraturan,

dan,,

"ooouugghhh faaaann, aaahhhh, aaahhhhhh , ooouuugghhhhh aaaaaaaghhhhhhhhh" erang gue sambil diikuti semburan sperma di dalam vagina fani,
di saat bersamaan, tubuh fani juga menggelinjang pertanda orgasmenya juga sudah tibaaa...
"sssshh andesssss, aaaaaahhhhhhhhhh" erang fani sesaat sebelum orgasmenya terjadi.

erangan kami berdua cukup keras, sampai kami lupa bahwa masih ada anak2 doi di dalam kamar mereka. entah sudah tidur atau belum..
setelah itu gue hempaskan tubuh gue kesamping fani yang sedang telentang di ranjaang.
gue kecup manis bibirnyaaa... nikmat sekali persenggamaan malam ini.
gue lihat waktu sudah hampir jam 11 malam...

segera gue membersihkan diri seadanya, berpakaian dan sambil ditemani fani menuju pintu keluar.

gue berhasil meninggalkan rumah itu dengan selamat , dan berkendara kembali ke rumah..

Sesampai di rumah, gue langsung ke kamar...
lalu gue buka hp gue, dan gue kirim dm ke fani.

thanks yaank, goodnight

dari aku yang ingin memilikimu sepenuhnya <3


Setelah itu gue langsung tidur, cape banget braaayyy.

...............bersambung
(Next page 39)
makasih brader updatenya,,,
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd