Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mulanya Tak Sengaja

Status
Please reply by conversation.
Ini beneran Real hu ???
Kl emang real boleh dong penampakannya dimunculkan...
Hehehehe...
 
Mantap....tp sepx penulis kreatif yg bagus senang KLO pembaca pd penasaran....jd TDK ada endingx....hehe
 
LANJUTAN…

MOHON MAAF BARUSEMPAT UPDATE, BANYAK KERJAAN DI KANTOR DAN DI KERJA SAMBILAN. JUJUR ANE LEBIH SUKA POV FARIDA. KARENA ANE SAMBIL CERITAIN BISANGACENG SENDIRI INGAT SEMUA TENTANG DIA..


KALAU SIDE STORY TENTANG MAS ANTON DAN SELINGKUHANNYA AKU GAK BISA MEMBUAT. KARENA AKU TAK PERNAH KOMUNIKASI DENGAN MEREKA DAN AKU TAK TAHU APA DAN DI MANA YANG MEREKA LAKUKAN. KARENA INI REAL STORY DENGAN BUMBU SECUKUPNYA…..


Keesokan pagi setelah aku Video call sama mbak Farida aku terbangun dalam keadaan masih telanjang. Sempat kaget tapi kuingat kejadian semalam. Aku tak menyangka aku senakal ini. Padahal sama pacar sendiri belum pernah. Kalaupun videocall sebatas ngobrol. Terbesit di pikiranku “MUNGKIN INILAH BEDA ANTARA CINTA DAN NAFSU”.


Masih Nampak bekas lelehan pejuh di perut hingga dadaku yang mongering dan semalam tak sempat aku lap. Yaah mungkin efek orgasme yang melandaku yang membuat aku lemas dan kemudian tertidur. Aku jadi teringat mbak Farida. Tak kusangka seorang wanita istri orang yang berjilbab dan baru aku kenal dalam hitungan hari telah berhasil aku telanjangi, walau hanya lewat video call. Namun itu adalah progress yang sangat cepat dan tak kuduga sama sekali sebelumnya. Aku hanya terinspirasi beberapa kisah di forum ini, dan aku juga terinspirasi pada sebuah kalimat “MENDAPATKAN PEREMPUAN BERSUAMI LEBIH MUDAH DARIPADA PEREMPUAN JOMBLO, KARENA SAINGAN KITA HANYA 1 ORANG YAKNI SUAMINYA”, yaah kalimat itu sangat tepat, apalagi saat itu suaminya sedang berselingkuh, jadi sangat mudah aku meraih simpati mbak Farida. Setelah kejadian malam itu aku bertekad untuk mendapatkan mbak Farida.


Kenapa mbak Farida? Kok bukan pacarku? Karena mbak Farida sudah bersuami, sehingga aku takkan meninggalkan bekas bagi dirinya. Kalaupun dia hamil, toh ada suaminya.setidaknya itu logika yang ada pada diriku saat itu.


Setelah itu aku mandi dan tak lupa kusapa mbak Farida.

Aku : “mbak Farida?”

Farida : “iyya, ada apa Fan?”

Aku :”mas Anton dah pulang?”

Farida :”Boro-boro pulang Fan, dia berangkat kemarin dan ijinnya 2 hari, gak mungkin pulang lebih awal, ngelantur siih malah mungkin.”

Aku :”yawis mbak sabar yaa, ada fandy kok di samping mbak.”

Farida :”di samping? Mana gak ada, ini disampingku ada kompor fan.. hehe”

Aku :”ihhh mbak farida bisa ngelucu juga ternyata. Anak mbakudah bangun?”

Farida :”udah fan tuh di depan TV nih lagi tak bikini sarapan.”

Aku :”hari ini kan libur. Ada acara ke mana niih samaanak mbak?”

Farida :”nanti mau aku antar ke rumah embah’nya, karena udah 2 bulan gak ke sana. Di sms kalau pamannya pulang. Pagi ini mau diajak main ke kids fun jogja.”

Aku :”umhhh gitu.. mbak mau ikut ndampingi anak mbak ke kids fun? Enak dunk bisa jalan jalan. Kirain mbak gak ada acara”

Farida :”yaa kan demi anak fan, aku siih sebenarnya juga males jalan-jalan gitu. Emang knapa kalau aku gak ada acara?”

Aku :”ya gak siih, gak ngapa-ngapain, gini mbak, seminggu lagi kan pacarku ulang tahun. Nah aku pengen beliin kado buat dia. Tapi aku bingung mau beliin apa.”

Farida :”trus hubungannya dengan aku apa? Itu kan urusanmu dengan pacarmu kenapa libatkan aku?” dengan nada kurang nyaman ditambah emoticon yang menunjukkan orang sedih. Apa mungkin dia cemburu?

Aku :”yaa ada hubungannya mbak. Kamu kan teman perempuanku yang dekat satu-satunya.apalagi akhir-akhir ini kita dekat. Maksudku aku mau ngajak mbak ke toko laris/matahari untuk cari hadiah yang tepat. Pasti mbak pinter pilihin buat pacarku. Mbak kan seleranya tinggi”

Farida :”hmm sok tau kamu fan, tapi maaf hari ini aku gak bisa. Aku dah terlajur janji sama anak. Mungkin lain kali fan. Maaf ya.”

Aku merasa agak jengkel, kenapa mbak farida gak mau diajak. Akhirnya kuputuskan untuk mengakhiri WA kami.

Aku :”yaudah mbak. Maaf kalau ganggu, fandy bisa sendiri kok. Maaf yan dah ganggu.”

Farida :”iyya fan, maaf yaa, jangan ngambek gitu donk, kayak anak kecil.”


Itulah akhir session WA kami pada pagi itu. Dan akupun kemudian masih males-malesan di kamar.



POV FARIDA


Pagi ini aku terbangun dalam keadaan fresh dan hati berbunga-bunga. Entah kenapa,aku sangat nyaman berkirim WA dengan fandy. Adahal seharusnya aku marah dengan dia, apalagi dia telah menggodaku. seorang wanita berjilbab dan telah beristri. Namun nyatanya aku tak mampu menahannya. Aku butuh teman,aku butuh perhatian.dan di saat itulah fandy datang.


Ketika sedang membuatkan sarapan anakku tiba-tiba fandy mengirim pesan, dan di ujungnya dia minta ditemani mencari kado untuk pacarnya. Deeegggg…… hatiku berasa tak karuan, entah rasa apa ini, namun aku ingat bahwa rasa ini seperti rasa cemburu yang dulu pernah ku rasa ketika orang yang ku suka ternyata telah mempunyai pacar. Dan kali ini rasa itu terulang.


Sebarnya aku ingin sekali ketemu dia, tapi setidaknya ada 2 alasan kenapa aku tak bisa menemaninya. Pertama karena aku sudah janji dengan anaku untuk menemani ke kids fun, dan yang kedua karena ada rasa cemburu. Buat apa aku menemaninya kalau dia mencarikan kado utuk pacarnya. Hmmm akhirnya sekitar jam 7.30 kami bertolak ke kids fun dengan mobil adikku yang baru pulang dari Surabaya. Kami di mobil 7 orang, aku,anakku, adikku+istri+anaknya, beserta kakek dan nenek anakku. Walaupun hari minggu tapi lalu lintas cukup lancer. Kami tiba di kids fun sekitar jam 9 lebih.


Jujur aku akui, pikiranku gusar.aku kepikiran fandy. Jangan-jangan ia marah, jangan-jangan ia tak mau menghubungiku lagi. Hingga aku menemukan ide nakal+nekat entah datangnya dari mana.


Aku :”Fandy.. Assalamu’alaikum”

Sekitar 5 menit baru dijawab, awalnya sudah putus asa…

Fandy :”iyya mbak, wa’alaikuslm. Ada apa ya?”

Aku :”kamu dah jadi beli kado?”

Fandy :”belum mbak, masih males.”

Aku :”kamu kenapa?masih ngambek sama aku?”

Fandy :”nggak kok mbak.aku gak marah.aku siapnya mbak yang berhak marah..”

Aku :”hmmm faan, aku ada surprise..”

Fandy :”apa mbak, suami mbak dah pulang?”

Aku :”iiih kenapa siih sampai ke suamiku.. males aku bahas dia.”

Fandy :”trus surprise apa maksud mbak.?”

Aku :”kamu masih mau mbak temani beli kado?”

Fandy :”maksud mbak? Katanya nemenin anak?”

Aku :”iyya ini aku dah di kids fun, naah aku ada ide. Gimana kalau aku naik trans jogja ke carefour, trus kita ketemu di sana. Kalau di klaten aku gak enak kalau ada yang lihat. Kalau di jogja kan peluang kecil ada yang kenal. Aku biar ijin sama keluarga, ada urusan mendadak gitu. Biar anakku bareng mereka. Toh merekan masih mau ke taman pintar dan gembira loka juga.”

Fandy :”itu ide gila mbak. Mbak beneran?”

Aku :”iyya beneran.kamu gak mau?”

Fandy :”bukan gitu, kalau fandy siih mau mau aja.”

Aku :”yaudah kamu buruan berangkat,aku juga segera keluar naik bis trans jogja”

Fandy :”yaudah mbak.hati-hatai.sampai ketemu mbak.”


Hatiku deg degan, berbunga-bunga. Bagai anak muda yang sedang di mabuk asmara. Aku segera ijin keanak dan keluarga.mereka memahami dan tidak menaruh curiga sedikitpun. Aku pun langsung menuju halte bis dan menuju ke carefour ambarukmo.di dalam bis aku deg degan, nanti mau bicara apa, nanti bakal ketemu fandy.. sampai kadang aku tersenyum sendiri kadang juga kubuka foto profil fandy di WA sambil memantau kalau dia kirim pesan ke aku.


Setengah jam lebih aku mencapai carefour,dan tidak lama berselang Fandy mengirim WA kalau dia juga sudah sampai di tempat parkir. akhirnya aku susul dia, kami bertemu dan bersalaman. Ada rasa canggung di antara kami, setidaknya itu yang aku rasakan. Kami berjalan bersama menuju outlet pakaian, kemudian pilih pakaian untuk pacarnya. Setelah itu kami menuju bagian pakaian dalam dia beli untuk dirinya sendiri dan membeli sebuah lingerie.hmmm nyesek dada ini. “Pasti itu untuk pacarnya, pasti dai sering ML dengan pacarnya”, itu yang ada di benakku.


Akhirnya kami pun mencari makan siang dan segera pulang naik motor vixion yang ia bawa. Ada rasa canggung ketika berboncengan,akhirnya aku pun memegang pinggangnya, karena laju motor yang begitu cepat. Aku memintanya untuk langsung mengantar pulang, namun dia bilang ini baru jam 2, dia minta mampir di rumah dia. Mumpung rumah lagi sepi. Sebelum sampai rumah kami berhenti di indomaret, aku diminta nunggu di motor, ia ambiluang di ATMdan belanja 1kantong kresek, kulihat ada minuman dan camilan, “mungkin untuk menjamu aku nanti dirumah” pikirku.Keluarganya lagi acara hajatan saudara di daerah malang. Berangkat tadi pagi. Akhirnya aku setujui, karena aku juga ingin tahu di mana rumahnya.


Akhirnya tibalah kami dirumah fandy***mah yang cukup besar berlantai 2 dan ada di tepi jalan raya, sementara kanan kirinya masih sawah. Baru ada beberapa rumah dan ruko, terlihat bangunan masih baru dan hasil pengeringan sawah. Aku makin percaya diridan gak was-was, karena lokasi rumah yang gak ditengah perumahan, mengingat posisiku yang sebagai istri orang.


Kami pun masuk rumah dan langsung diajak ke lantai 2 menuju kamar dia. Akubertanya-tanya,kenapa aku diajak ke kamar, tapi katanya cari yang gak gerah, di kamar ada AC gitu. Sesampainya di kamar dia buka belanjaan tadi kemudian kami minum dan makan bersama sambil bercengkerama.


Fandy :”Mbak cobain dunk baju yang untuk pacarku tadi.pas gak buat mbak..

Aku :”yang mana?”

Fandy :”itu yang gaun panjang.”

Aku :”umhh yaudah fan sini biar aku coba.”

Aku pun masuk kamar mandi dan segera mencoba.bagus siih… tapi ini kan bukan buatku.aku pun segera keluar menemui fandy.

Fandy :”wuuuiiih,cantiknya.coba mbak belum bersuami…hmmm fandy juga mau.”

Aku :”aaahh kamu fan, paling pinter kalau ngegombal.”

Fandy :”trus yang ini mbak cobain sambil nyerahin yang lingerie…”

Aku :”fan, sebelumnya aku Tanya boleh gak?”

Fandy :”boleh banget mbak, mau Tanya apa?”

Aku :”kamu dah sering ya main gituan sama pacar kamu?”

Fandy :”nanti aku jawab, tapi mbak coba dulu baju ini. Pasti ntar aku jawab”

Aku :”hmmm, yaudah,tapi janji yaaa jawab…”

Fandy :”iyya mbak farida cantiiik.”


Aku pun masuk kamar mandi dan berganti lingerie. Di depan kaca aku lihat tubuhku. Hmmm masih sexy juga. Kemudian aku keluar.


Aku :”gimana fan, bagus kan? Trus sekarang jawab pertanyaanku tadi!”

Fandy :”iyya bagus mbak, bajunya cantik secantik yang pakai. Mau dijawab? Sekarang? Dah siap?”

Aku :”iih fandy… tuuh kan ingkar janji..”

Fandy :”yaudah, jujur mbak, aku tuh belum pernah gituan sama pacar. Gituan yang mbak maksud ngentot kan? Aku tuh aku akui nafsu gede, pikiran ngeres, dan suka ngocok. Tapi aku belum pernah ngentot. Mbak tahu kenapa mbak aku ajak ke sini dan untuk siapa baju ini?”

Aku :”maksud kamu?”

Fandy :”baju ini buat kamu mbak,dan aku ingin melepas keperjakaanku kepada mbak, kalau mbak mau. Di sini Cuma ada kita berdua. Suami mbak di luar sana bersenang-senang. Di sini ada aku yang mengagumi kamu. Ini kunci rumah ini. Mbak bisa menolak pulang dengan aman kalau mbak gak mau. Aku saying mbak,aku gak mau maksa mbak”


Sambilia menyerahkan kunci rumah dan sejumlah uang, mungkin untuk ngojek..

Aku :”tapi fan….”

Fandy :”please mbak, kalau mbak takut hamil, tadi di indo maret aku dah beli kondom, niih… mbak butuh fandy, begitupun fandy juga butuh mbak farida.”


Fandy semakin mendekat, yaah mendekati aku yang hanya memakai lingerie. Yaah, wanita istri orang berjilbab, kini hanya memakai lingerie di kamar laki-laki lain. Yaaah.. aku memang menginginkannya. Dia belai aku dari belakang, dipeluknya,dicium tengkukku, leherku…


Aku :”aaakhhh fan….”

Fandy :”mmmuach. Mmmuach.. akhh mbak farida cantik dan sexy..”


Dijilati leherku, tangannya melalui ketiakku meraih tetekku, dia remas,,


Aku :”akkh hmmm fandy…. Apa yang kamu lakukan…..”


Didorongnya aku ke dinding, kami berhadapan, di raih bibirku, dia lumat, aku terbuai mengikuti lumatan bibirnya…

Fandy :”mmuach.. nikmatin mbak… aku akan memuaskan mbak….”


Sambil ciuman bibir tangannya turun menyingkap lingerie yang kupakai, dia plorotin cawet aku.. dia gesek jembut aku..

Setelah itu ciuman fandy turun ke leher…ke tetek, ke ketek aku….


Aku :”akkh.. fandyyy… enaaak faaannn “


Ciumannya turun ke perut, kemudian ke memek aku..owwwh ini pertama kali memekku dijamah lelaki selain suamiku, dia jilatin jembut aku yang keriting dan lebat, kemudian dia jilat itil aku… tan berselang lama


Aku :”oooww,,, fandy aku keluaaaaar…”


Akhh nikmatnya sungguh tak terkira… aku terkulai lemas bersandar dinding dengan kakiku menjepit kepala fandy… begitu orgasme berangsur-angsur merda kurenggangkan jepitan pahaku.


Fandy :”gimana mbak enak kaaan?”

Aku :”hheeem faan, makasih yaa. Jujur mbak belum pernah merasakan yang seperti tadi bersama suamiku.”


Kemudian ia gendong aku. Ia bawa aku ke kasur. Kemudian ia buka pakaiannya hingga telanjang bulat…akhhh betapa besar kontol fandy.selain besar juga keras menegang, mengacung kearah atas akhhh…. Sehabis itu aku menerka-nerka tak tahu apa yang mau fandy lakukan.


Dia duduk di samping wajah aku. Diraih wajahku diarahkannya bibirku ke kontol besarnya. Aku tak tahu harus bagaimana. Kemudian dia minta untuk ngemut…. Akhhh rasanya aneh dan sempat mau muntah…tapi setelah kuingat dia pun melakukan hal yang sama dengan memekku aku pun jadi semangat dan rasa jijik itu hilang…


Setelah beberapa saat dia posisikan aku terlentang dan mengangkang,dia masukkan


Bleeeeesh…


“Akhhh fandy” teriakku

“akkkh nikmatin kontolku mbak..” kata fandy


Kontolnya masuk sempurna ke memekku. Akhh nikmatnya tank seperti kontol suamiku, walau kecil tapi perih… karena memeku masih kering langsung ia masuki kontol… akhh nikmat sekali…

5 menit berlalu… genjotan fandy makin cepat


Clep.. clep..clep….

Cplak… cplak..cplak… bunyi pertemuan paha kami…


Aku pun meraih orgasme yang kedua



“Akhhhh fandyyyyyyy… aku sampai lagiii” teriakku lirih

“Iyya mbak.. nikatiiin orgasme mbak farida….” Ucap fandy sambil tetap menggenjot pelan.


Selepas itu ia lepas kontolnya dan berbaring di sampingku yang meinkmati sisa-sisa orgasmeku. Tanpa sadar ternya kontol fandy masih ngaceng dan belum keluar.


“lhhoh kamu belum keluar fan? “ tanyaku

“belum mbak”, sahut fandy..

“Trus gimana dunk, masa aku dah 2 kali sementara kamu belum.”kataku.

“yaudah sini mbak naik, aku yang di bawah..” jawab fandy


Hmmm aku bingung maksud fandy, tapi ia membimbingku.. aku belum pernah posisi di atas sebelumnya. Akhh awalnya aku tak percaya apa posisi ini bisa dan apa gak sakit, ternyata posisi ini sungguh mudah dah nikmat. Syaratnya kontol pasangan harus ngaceng maksimal, kalau agak lemes sulit masuknya… akhhh aku goyang pantatku….


Akhh nikmatnya…lebih terasa daripada posisi lain..

Akhhh fandi sambil kenyotin tetek aku…


“cuph cuph cup muuuach…” bunyi ciuman, kenyotan dan cipokan bibir fandy di tetek aku..


Akhhh, berselang beberapa menit, gelombang orgasme kembali akan menghampiriku “aaakhhh, fandyy aku mau keluar lagiii…”


Kupercepat goyangan dan akhhhh…. Kembali aku meraih orgasme ketiga, sambil aku menikmati orgasme ketiga fandi terus menggentot dari bawah kontolnya keluar masuk memekku.. dan akhitnyaaa….


Dia dorong aku terlentang dan diarahkannya kontol fandy ke muka aku dan tanpa kuduga….


“crooot.......crooot…crooooot……” pejuh fandy muncrat di wajah aku…


Akh betapa nikmatnya siang ini… aku pun mengucap terima kasih ke fandy, begitu juga fandy, dia sangat senang bisa ngentot denganku. Aku bangga bisa mengambil keperjakaan dia… sempat kutoleh jam dinding, ternyata sudah jam 4 sore pertanda aku haru segera pulang.agar tidak ada kecurigaan.


Akhirnya fandy mengantarku sampai ke dekat stasiun, kemudian aku menelepon teman perempuanku untuk menjemputku dan mengantarku pulang. Biar seolah-olah aku baru turun dari kereta dari jogja.



BERSAMBUNG…
Ceritanya mantap banget....tp koq lama banget juga update nya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd