Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT My HEROINE [by Arczre]

Siapakah Tokoh yang Paling disuka?

  • Jung Han Jeong

  • Yuda Zulkarnain

  • Hana Fadeva Hendrajaya

  • Ryu Matsumoto

  • Azkiya a.k.a Brooke

  • Rina Takeda

  • Jung Ji Moon

  • Ray

  • Astarot

  • Putra Nagarawan


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
ikut nyumbang ya suhu

Nama SuperHero:Finix (ejaan bahasa indo dari "Phoenix)

Kekuatan: pengendali elemen api+kilat.senjata utama : firestorm modelnya kayak putaran badai tapi api dan petir yg panasnya kayak suhu supernova.inspirasi adegannya human torch bakar victor von doom hehehe

Model bajunya:lengan buntung kayak hawk eye..

Ciri-ciri fisik yang menonjol: kalo lagi marah badanya bisa membesar seperti Hulk and pancarin listrik+api di sekujur badan.***bungan Hulk+Super Saiya Goku

Finix memang seorang pengendali elemen api yang mengalami kecelakaan tertimpa tower sutet sehingga bisa menggabungkan elemen api+listrik.

kelemahan:takut kecoa wkwkwkw bisa hiteris jijik liat kecoa.punya pengalaman menggelikan sama kecoa

kenapa kecoa??biar ga mainstream aje :D ..superman punya kelemahan kryptonite,Finix takut kecoa
 
BAB X: I AM BAD AT SPORTS


1fd9a1382649111.jpg


3b7810383836040.jpg


#PoV Hana#

Mendekati Ryu? Oh tidak. Kenapa juga aku menyetujuinya. Mana orangnya cengar-cengir lagi kalau aku ajak bicara. Terus terang aku tak pernah mendekati cowok. Apalagi cowok model Ryu. Oh My God. Mana orangnya kemana-mana bawa pedang lagi. Hadeeeehh....

"Sakura-chan...eh...gomen Hana-chan, sudah makan?" tanya Ryu.

"Sudah," jawabku sewot ketika aku sedang asyik-asyik ngutak-atik laptopku belajar cara untuk mengalahkan exploit.

"Oh, wakatta," kata Ryu dengan lesu. Tumben kali ini ia taruh pedangnya di pinggang. Biasanya kemana-mana ia tenteng seperti jagoan gitu. Kasihan juga ia dicuekin begitu. Aku pun menutup laptopku lalu aku taruh di tas. Setelah itu berjalan di sebelahnya.

"Makan yuk!" ajakku.

"Ah," ia terkejut. Wajahnya kini sumringah. Wah, cepet banget dari lesu jadi sumringah.

Selama perjalanan aku sebenarnya sibuk berpikir tentang keamanan sistem operasi yang ada pada baju tempur Black Knight. Kelemahan kami akan internet sebenarnya. Dengan kami terhubung ke internet sudah pasti transaksi data yang terjadi pada server dan baju tempur Hypersuit. Selama ini aku tak pernah mengerti tentang satu hal, bagaimana mereka yaitu para cracker berusaha menjebol sekuriti kami. Seharusnya mereka akan menyerah setelah tahu enkripsi datanya yang tak akan mungkin bisa ditebak, tapi mereka tak kenal menyerah. Berbagai serangan mereka lancarkan. Dan kebanyakan mereka menyerang dengan bruteforce ataupun DoS.

"Ada masalah?" tanyanya.

"Tidak ada. Oh iya, aku ingin tanya. Apakah kamu ada operator ketika menjadi Zero?" tanyaku balik.

"Ie, di daram baju tempur ini aku tidak terhubung kemanapun kecuari arat komunikasi."

"Jadi cuma alat komunikasi saja?"

"Hai."

"Hmm...berbeda dengan Black Knight. Punya kami terhubung dengan internet juga dan Han Jeong bisa melihat layar LCD dari dalam helm tempurnya. Kamu tahu, seperti Iron Man."

"Whooaaa...sugooooiii! Punyaku tidak seperti itu."

"Wah, kukira kalian lebih unggul dalam hal teknologi."

"Hmmm...irumuwan kami tidak berpikir sampai sejauh itu."

"Trus, bagaimana teknologi Zero itu sampai kamu bisa memakai armor?"

"Hmm...aku tak mengerti tentanggu tekunorogi. Hehehehe."

"Hontoni?" tanyaku.

Ryu mengangguk.

Yaaah...percuma dong aku ngomong teknologi ama orang ini. Dia belum begitu ngerti. Bisa jadi mungkin dia cuma pura-pura. Maklumkan dia agen rahasia. Kami sudah sampai di kantin dan aku langsung memesan makanan. Setelah membawa nampan, kami duduk di sebuah meja kecil yang kosong.

"Ngomong-ngomong, boleh tahu kenapa pemerintah Jepang sangat ingin sekali mendapatkan Gnome-X?" tanyaku langsung to the point.

"Hmm...Boku wa shiranai (aku tidak tahu)," jawab Ryu.

"Ryu-san, kamu tidak mungkin tidak tahu. Pasti kamu tahu sesuatu tapi kamu sembunyikan bukan?"

"Yang aku ketahui hanyarah teknorogi itu warisan dari kakek buyutku profesor Kusanagi. Dan paring berhak juga untuk mendapatkannya. Kebeturan teknorogi Zero ini juga memakai rancangan awaru dari Jinomu Ekusu. Mungkin sekarang juga sudah dimodif oreh orang rain agar tidak memakai kode DNA profesor Kusanagi."

"Kalau misalnya Gnome-X akan digunakan untuk kejahatan oleh pemerintah Jepang, apakah kamu tetap akan mencarinya untuk mereka, Ryu-san?"

Ryu terdiam sejenak. Ia tak pernah berpikir sampai ke sana. Tapi pasti ia tak akan mengkhianati negaranya sendiri karena hal ini. Ia telah setuju untuk mendapatkan kembali Gnome-X dan sangat berharap aku dan Han Jeong mau membantunya. "Aku tidak tahu. Aku sendirian di sini. Aku sangat berharap mendapatkan bantuan dari semua orang agar aku bisa menyeresaikan misiku dan kembari ke negaraku. Aku juga tidak ingin rama-rama menjadi anggota CCC. Aku pun awarunya tidak berminat."

Aku lalu mengunyah burger yang aku beli tadi. Aku melihat pandangan Ryu menerawang jauh. Mungkin benar apa katanya, ia tak berminat menjadi anggota CCC seperti apa yang ia bilang. Tapi mana mungkin Naiakaku-kanbo akan diam saja kalau ia berhasil menyelesaikan misinya. Pasti akan ada sesuatu dibalik Gnome-X ini.

"Ryu-san, makan dulu," kata Hana.

"Oh..Hai. Itadakimasu," katanya. Ia membuka roti burgernya dan menaruh saos di tengahnya. Kemudian satu gigitan menggigit burgernya. Aku melihat saus tomatnya muncrat ke pipinya. "Ataaaa!"

"Ahahahaha," aku tertawa melihat tingkahnya yang lucu. Aku jadi tertawa. Segera aku ambil tissue di sakuku. Kemudian mengelap pipinya sampai bersih. Kuperlakukan seperti itu Ryu malah melongo. Heleh? Kenapa dia?

"Gomen nasai," katanya.

"Daijobu daijobu," kataku.

"Kamu benar-benar mengingatkanku kepada seseorang," kata Ryu.

"Sakura itu kah?"

Ryu mengangguk. "Wajah karian mirip. Bedanya hanya satu, kamu jerek dalam berorah raga."

"Ya, begitulah. Semua orang juga tahu aku tidak bagus olahraganya," kataku. "Tapi, aku harap kamu tidak menganggap aku sebagai Sakura. Sakura adalah Sakura, aku adalah aku."

"Hahahaha, wakatta. Iya, gomen gomen."

Aku tersenyum kepadanya. Kaya'nya ia termasuk tipe cowok yang gagal move on.

"Ryu-san ceritakan dong, tentang Sakura itu, aku ingin tahu."

Akhirnya Ryu bercerita tentang Sakura. Bagaimana awal mereka bertemu, sampai kemudian mereka menjadi kekasih, dan kemudian Sakura harus pergi karena sakit liver. Ryu bercerita bahwa dia sangat kehilangan Sakura bahkan ia sampai meneteskan air mata ketika bercerita tentang Sakura. Kasihan Ryu, pasti ia sangat kehilangan Sakura. Aku sampai terbawa ketika ia menceritakan saat-saat terakhir Sakura menggenggam tangannya. Aku jadi mellow begini yak?

"Gomene, aku buat kamu bersedih," kata Ryu.

"Ah, nggak apa-apa. Aku hanya terbawa suasana," aku mengusap air mataku.

"Arigato, Hana-chan."

"Terima kasih kenapa?"

"Aku tak pernah bercerita ini kepada siapapun sebelumnya. Terima kasih terah mendengarkan."

Aku tersenyum kepadanya. Yah, jarang banget dengerin cowok curhat, walaupun dengan bahasa dan logat yang aneh.

"Ryu-san, kamu itu harus berlatih mengucapkan huruf L," ujarku.

"Aku tak bisa sudah seperuti ini," katanya.

"Aku bantu deh," kataku.

Dia nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya.


***~o~***​


Hari itu aku ingin ke tempat Han Jeong. Dia pasti sudah pulang, karena hari ini aku ada ekstra. Eh...? Lho koq dia pergi naik sepeda? Pake kemeja hijau. Ngapain itu? Perginya berlawanan lagi. Koq pake acara matanya sembab gitu? Wah, pasti ada yang tidak beres ama dia. Aku segera memutar balik mobilku mengikuti kemana dia pergi.

Akhirnya aku pun menjaga jarak beberapa puluh meter di belakangnya. Dasar Han Jeong, dia cepat sekali mengayuh sepedanya. Akhirnya dia berhenti di depan padepokan silat. Ini kan rumahnya Yuda? Mau apa dia? Dan tak jauh di hadapannya ada Yuda.

Aku tak tahu dan tak dengar apa yang mereka bicarakan. Han Jeong mendekat dan langsung memukul Yuda, cowok silat ini dengan mudah menghindar. Han Jeong melakukannya sambil menangis. Kenapa dia, sejurus kemudian Yuda terkena pukulannya. Yuda memegang mata kanannya. Han Jeong tampak khawatir dan menggeret Yuda, tapi kejadian lain yang tak aku duga adalah Yuda menarik tubuh Han Jeong dan memeluknya. Wah ini nih, harus diabadikan. Aku mengambil ponselku dan merekam mereka berdua. Hihihihi. Aku senyum-senyum sendiri melihatnya. Dan setelah itu aku terperangah, mereka berdua kissing???? WAAAAAAAAAHHHHH...Han Jeong kissing, OMG aku nggak percaya.

Aku bernafas lega, akhirnya cinta mereka kesampaian juga. Selamat deh. Aku senyum-senyum sendiri melihat tingkah Han Jeong. Well, sekarang sang pahlawan sudah menemukan tambatan hati sepertinya. Moga kalian bahagia selalu Yuda, Han Jeong. Yah, tinggal aku dong yang belum.

Setelah itu aku memutar mobilku kembali. Sepertinya aku tak usah mengganggu Han Jeong malam ini. Biar dia menikmati masa-masa berbunga-bunganya. Tak butuh waktu lama untukku bisa sampai di rumah kediaman Faiz Hendrajaya Jr.

Aku masuk rumah dengan sedikit lesu. Papa sedang ada di meja kerjanya. Tampak ia sedang tele conference dengan beberapa orang. Aku tak mau mengganggunya. Kulihat mama yang sedang menata gorden.

"Wah, ganti baru ma?" tanyaku melihat gordenku dengan warna coklat.

"Iya, bosen lihat warna ijo terus, sekali-kali berubah pemandangannya," kata mama. Beliau naik kursi dengan satu kaki. Jangan tanya kenapa bisa. Beliau sangat hebat untuk urusan ini. Nggak seperti aku. Beliau sangat kuat mengurusi segala-galanya, maklumlah mantan agen rahasia. Mama dengan luwes turun dari kursi seolah-olah kursi itu patuh kepadanya. Widih, andai bisa seperti mama.

"Eh, iya mah, aku punya kabar nih," kataku.

"Kabar apaan?" mama penasaran.

Aku mengeluarkan ponselku dan kutunjukkan ke mama.

"Eh, tapi jangan bilang-bilang Han Jeong lho ya kalau aku yang nunjukin ini. Hehehehe," aku ketawa sadis.

"Apaan sih?" mama penasaran.

"Nih," aku pun memainkan video Han Jeong dan Yuda. Mama memperhatikan video itu dengan seksama. Ketika adegan kissing mama menutup mulutnya.

"Ya ampuun, ini ponakan mama dicium ama cowok?" kata mama.

"Hihihihi."

"Eh, kamu sendiri koq malah ngerekam? Dasar anak nakal," mama mencubit pipi.

"Yee...salah sendiri ciuman di tempat umum. Hahahahaha," aku ketawa lagi.

"Oh iya, Hana. Kemarin kamu tanya-tanya project Titan bukan?"

"Iya ma. Mama udah dapat info?"

"Inilah hal teraneh dalam hidup mama. Tahu nggak, di petinggi kita ada sebuah kode rahasia yang disebut dengan Pasopati. Kode ini berisi dokumen-dokumen lama yang mana terdiri dari misteri-misteri kasus masa lalu masih belum terpecahkan. Mama dapat info dari orang dalam BIN bahwa ada Project Titan di sana. Tapi apa itu, seperti apa bentuknya, bagaimana project itu masih jalan atau tidak, semua data tentangnya tertutup. Para petinggi tak ada yang bisa membukanya."

"Para petinggi tidak bisa? Yang bener ma?"

"Iya, sepertinya ini adalah High Level Alert Document. Kalau ingin bisa membukanya pun harus orang yang menyimpan dokumen ini pertama kali."

"Lalu siapa orangnya?"

"Orangnya adalah Mentri Ruslan Yudhistira. Hanaya saja sayangnya orangnya sudah meninggal. Kamu saja belum lahir malah."

"Waduh. Trus?"

"Ada satu lagi orang yang bisa membuka dokumen ini. Yaitu Presiden."

"Wah, ma. Kalau presiden yang membukanya, ya sulit dong. Apa yang berada di balik ini semua presiden?"

"Presiden yang sekarang? Mama tidak yakin. Apalagi sebentar lagi akan ada pemilu."

"Maksud mama?"

"Satu-satunya yang bisa membuka dokumen ini adalah Putra Nagarawan, presiden kala itu. Dan kejutan, dia ikut pemilu sebentar lagi. Tahu nggak, dia calon terkuat sekarang ini."

"Aku paling nggak suka tebak-tebak berhadiah gini," kataku. "Ada lagi ma?"

"Itu saja sementara. Seperti yang kamu ketahui, dokumennya terkunci. Nah, sekarang kamu ganti baju, bersih-bersih trus makan!" mama mencubit pipiku lagi.

"Idih mama koq seneng banget mencubit pipiku sih?" gerutuku sambil cemberut.

"Sejak kecil soalnya kamu itu nggemesin," kata mama lalu pergi ke belakang.

Aku segera naik ke kamarku. Setelah itu mandi dan ganti baju. Aku pakai kaos lengan panjang, jaket sweater pink dan celana pendek. Nggak ada rencana keluar malam ini, kepengennya di rumah aja sambil mainin komputer dan tablet. Aku sedang bereksperimen sekarang ini untuk membuat pertahanan di Sistem Operasi Black Knight.

Saat enak-enak ngetik, tiba-tiba di layar chat muncul tulisan.

MR_A: Hello Operator?!

What the hell? Siapa ini? Profesor? Aku pun mulai membalas chatnya.

Me: Siapa ini?

MR_A: Sebut saja aku A. Aku sekedar ingin menyapamu.

Me: Menyapaku? Jangan senewen deh. Siapa ini?

MR_A: Kamu cukup ok juga ya untuk menjadi seorang operator. Semua pertahanan sekuriti ini bisa kamu bangun sedemikian kuat. Hanya saja tak cukup kuat, seperti bermain game.

d03382384173865.jpg

Sinting ini orang. Siapa sih dia ini? Selagi aku chat ama dia, aku mengaktifkan pelacakan IP. Dia pasti memakai mirroring IP. Tapi aku tetap harus melacaknya.

Me: Kamu jangan meremehkan aku ya!

MR_A: Tenang saja, aku tak akan berbuat macam-macam. Aku sekedar greeting itu aja.

Me: Kamu ada hubungannya dengan project Titan bukan?

MR_A: Ahh...seratus buatmu. Benar sekali. Aku ada hubungannya dengan project Titan. Tapi apa pedulimu. Project ini baru trial.

Me: Apa sebenarnya tujuan dari project ini?

MR_A: Bagaimana kalau aku bilang ingin menguasai dunia?

Me: Sinting!

MR_A: Hahaha. Aku memang sinting :Peace: terima kasih sanjungannya. Tentunya menjadi anggota keluarga Hendrajaya cukup enak ya?

Me: Enak apa maksudnya? Tunggu dulu bagaimana kamu bisa tahu?

MR_A: Sudah kubilang. Seperti bermain video game.

Brengsek. Orang ini tahu aku ada di mana. Siapa dia ini? Mana pelacaknya belum nemu lagi. Brengsek bener ini orang.

Me: Kamu ini siapa?

MR_A: Secepatnya kita akan ketemu. Tapi tidak sekarang. Paling tidak temanmu Black Knight itu harus lebih kamu perhatikan daripada aku.

Sial, aku segera mencabut koneksi internet yang ada di rumahku. Kabel router aku copot. Langsung deh seluruh rumah teriak-teriak.

"Waaaaa....kenapa ini internetnya!" seru Zafran dari dalam kamarnya.

Aku segera membuka pintu kamarku dan menuju ke bawah. Di bawah aku lihat papa yang melongo melihat videonya putus. Aku segera masuk ke ruang kerjanya.

"Maaf pa, tapi ini emergency. Aku terpaksa memutuskan sambungan internetnya. Ini darurat," kataku.

Papa menoleh ke arahku. Ia pun menggerakkan kursi rodanya untuk mendekat kepadaku.

"Ada apa sebenarnya?" tanyanya.

"Seseorang telah masuk ke dalam sistem keamanan kita. Aku yang salah aku yang bodoh, harusnya aku bisa membuat pertahanan yang lebih baik," kataku.

"Masuk ke sistem kita?"

"Iya, dia bahkan tahu aku adalah keluarga Hendrajaya. Dia juga tahu tentang Black Knight."

"Trus?"

"Dia juga tahu tentang Project Titan."

"Apa?"

***~o~***​

Pagi ini pelajaran olahraga. Aku nggak mau berlarut-larut memikirkan kejadian tadi malam. Profesor Andy berjanji akan membantuku. Ayah dan Profesor Andy sekarang sedang terlibat diskusi serius. Bahkan Om Hiro dan Tante Moon pun ikut-ikutan. Sepertinya ini serangan yang sangat parah selama ini. Mereka bertemu di rumah profesor Andy untuk membahas hal ini. Sementara aku, masih sebagai anak sekolah biasalah.

Hari ini ada test atletik. Pak Eko yang menjadi guru olahraga mengabsen kami semua. Kemudian beliau memberi instruksi.

"Hari ini ada tes lari buat nilai. Kalian nanti akan keluar dari sekolah rutenya mengitari blok perumahan di dekat sini, ambil jalur luar. Trus kemari lewat kanan gerbang sekolah. Kalau ditotal sekitar 3km," kata Pak Eko.

"Waahh...paaak...jauh bangetttt!" gerutuku. Murid-murid yang lain pun menggerutu.

"Eh, ini juga rutenya sama seperti tes kalian nanti sebelum lulus. Buat latihan jugalah," kata Pak Eko. "Sana bersiap semua!"

Kami pun bersiap-siap. Ryu berada di sampingku. Dia juga ikut bersiap-siap dengan murid-murid yang lain. Hadeeeh...akukan nggak bisa lari. I'm bad at sports.

"Siaap!" Pak Eko memberi aba-aba. "YAK!"

Kami pun segera berlari menuju keluar gerbang. Aku berlari-lari kecil, nggak seperti mereka yang berlari cepat semuanya. Baru saja beberapa meter aku sudah ngos-ngosan. Tega deh Pak Eko ini. Tahu aku nggak bisa lari malah jauh banget rute larinya. Aku sengaja nggak pakai kacamata kalau olahraga takut jatuh. Akhirnya baru dua ratus meter aku pun jalan. Nafasku udah tak beraturan. Orang yang ngelihat pasti bakal ngira aku barusan dikejar anjing.

"Hanaa-chan?" suara itu? Ryu??

"Ryu-kun?"

"Daijofu ka? Kamu baik-baik saja?"

"Emangnya seperti ini baik-baik saja kelihatannya? Aku emang nggak kuat lari. Nilai olahragaku jelek. I'm bad at sports," Aku kemudian memegang lututku sambil mengatur nafas.

Tiba-tiba Ryu berada di depanku. Badannya merendah sampai ia jongkok. Ngapain?

"Naik!" katanya.

"Apaan sih? Ogah ah," aku menolak. Dia kepengen gendong aku ini ceritanya.

"Hana-chan, naik saja!"

"Nggak mau."

"Aku memang orang yang terkadang menyebarukan. Tapi, di sekorah ini aku bertemu dengan Sakura yang rain. Bagiku engkau adarah bunga Sakura di negeri ini. Ijinkan aku rebih mengenarumu Hana-chan. Setidaknya aku ingin menjadi temanmu, Hana-chan."

"Ryu...kun..." aku tak bisa berkata apa-apa. Kata-katanya itu seolah-olah ia berkata kepadaku bahwa tak perlu malu-malu. Aku adalah temanmu.

"Tapi...Ryu-kun....aku malu," kataku.

"Kamu tak perru maru, ijinkan aku jadi kakimu saat ini."

Aku bingung sekarang. Dia nekat banget sampai mau deketin aku dengan cara begini. Ryu menampakkan senyumannya yang ramah. Oh baiklah, hatiku leleh karenanya. Aku pun mendekap lehernya, dia memegang pahaku. Sejurus kemudian dia berdiri dan aku telah digendongnya. Wajahku memerah pasti saat itu. Aku malu. Apalagi digendongnya. Han Jeong pasti bakalan mempermalukan aku kalau tahu aku digendong oleh Ryu.

"Pegangan yang kuat ya!" kata Ryu.

Ryu kemudian berlari. Dia menggendongku sambil berlari. Kuat sekali dia.

"Ryu-kun, jalan saja! Kamu akan capek nanti!" kataku.

"Tak apa-apa, aku sudah terbiasa seperti ini," jawabnya.

Apa nanti kata teman-teman kalau melihat aku digendong oleh Ryu? Aduuuhh...aku malu. Nah kaan, Ryu larinya cepet. Aku melintasi anak-anak perempuan sekarang.

"Lho, Hanaaa? Ngapain kamu digendong?" tanya mereka.

Aku memejamkan mata, maluuuuuuu. Ryu pun makin cepat berlari.

"Woi, Ryu! Ngapain kamu gendong Hana?" tanya anak laki-laki. "Curang itu!"

"Aku tidak curang, justru karau aku rari sambiru gendonggu oranggu, harusunya aku rebih rambat kan? Tapi kurihat karianrah yang rambat," Ryu malah cengar-cengir.

Mendengar ejekan Ryu, teman-teman sekelasku segera mengejarnya. Mereka yang tak membawa beban masa' kalah sama Ryu. Akhirnya Ryu lebih mempercepat larinya, hingga tak terkejar. Kami pun mengitari blok hingga benar-benar sampai kembali lagi ke gerbang sekolah.

"Ryu-kun, sudah turunin! Sudah sampai, nanti dimarahin ama Pak Eko," kataku.

"Nggak apa-apa, tenang aja!" katanya.

"Ryuuuuuuu!" teriak seseorang. Gawat itu Pak Eko.

Aku segera melompat turun dari gendongan Ryu. Ryu ngos-ngosan lari sambil menggendongnku. Iyalah. Pak Eko yang melihatnya langsung menghampirinya.

"Apa-apaan itu tadi?" tanya Pak Eko.

"Gomen-nasai sensei. Tadi aku rihat Hana capek, jadi aku gendong," jawab Ryu.

"Capek kan bisa istirahat, sambil jalan kenapa malah kamu gendong?!"

"Eto...anoo...,"

"Setelah ini kamu bapak hukum!"

"Haaaah??"

Akhirnya setelah seluruh murid kelasku sampai semua, Ryu dihukum. Ia lari keliling lapangan sepuluh kali. Masih mending kalau hanya lari biasa. Ia lari sambil menggendong Pak Eko. Aku ketawa melihatnya. Paling tidak aku tidak dihukum juga.

(bersambung....)

Satu dulu ye. :p
Baru pulang nih.
 
Pasti bertanya-tanya Who is Mr A? :D
 
Nahh ntuu diee masalahnye,,, :pusing:

Hebat aje ye, bisa membobol IP address Hendrajaya Family,,

Semakin seruhhh :hore:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
:ha:itu pak Eko kurang
kerjaan banget, bisa-bisanya
minta di gendong Ryu..

:ngupil:
andai saja ini ada game nya
di PS4...:)
 
hmm. . Mr. A. . ahli komputer, knl klwrga hendrajaya, tau project rahasia. .
jngn2 putra nagarawan sndiri yg turun tangan, nyewa ahli2 IT bwt bobol security system hendrajaya n hack black knight.
ato org dr masa lalu kah? minta clue nya lg dong suhu
:bingung:
 
Nama SuperHero: Lane (Asal Kanada)

Kekuatan: Elemen Es. Dia mendapat kan kekuatannya dari cairan yg di minum. Bukan cairan sembarangan, yg meminumnya bisa gila. Tetapi, Lane bisa menahan kekuatan cairan itu dan mengendalikannya. Tubuhnya kuat, langsing. Kekuatannya menyamai Black Knight.

Model bajunya: Kostum berwarna putih. Tidak terlalu mencolok.

Ciri-ciri fisik yang menonjol: Dia ini cantik berambut panjang berwarna biru. Kalo melihat cowok yg disukai wajahnya memerah.

Sumber: dari imajinasi dan berbaga anime:D
 
Hihihi, i'm not talking right now about Mr A.
Nanti juga tahu. Dia ini the big boss. Tapi yang jelas bukan Putra Nagarawan. :)
 
wkwkwk :pandaketawa: si Ryu disuruh gendong pak eko... atau jangan-jangan pak eko ada hati sama Ryu trus dia cemburu sama Hana. :takut: serem Njirr
 
:ha: pak eko maho :ha:

great story, aniwei...
harusu ada modifikasi pada Balaku Kanaihito, agaru mampu merawan musuh yang kuato..

koneksi internet karau bisa di ganti dengan sistem rain yang gak bisa di hack. karau begini terusu gak akan bisa menang..
CCC memberikan bantuan, dengan sistem koneksi sederhana, misalnya lewat gelombang radio seperti handy talkie misarunya, sederhana dan tak biaa si hack.
atau bisa juga dengan alat baru semacam kantong doraemon, bisa kasih arat bantu apa saja buat Balaku Kanaihito, jadi semakin kuat.
ada tokoh baru, super jenius sebagai asisten Prof. Andy, kontribusinya mengembangkan Balaku Kanaihito ruar biasa..!

Mr. A...?
itu adalah suhu Arczre sendiri... :ha:
tapi firasat ane, Mr. A adalah orang dalam sendiri, pengkhianat gitu lah, tau keluarga Hendrajaya luar dalam.

gomene, aneo asalo ngomongo, haik... :D
 
Terakhir diubah:
ga tahan pengen komen setelah jd silent reader dr dulu...usul bwt superhero suhu...

nama:Rai Sewu

asal:Jawa

Kekuatan:Bisa berubah menjadi siluman maupun makhluk dalam mitologi...

Asal Kekuatan:Topeng Seribu Muka warisan leluhur yg di dlmnya tersegel semua mahluk mitos dr penjuru dunia...bisa berubah menjadi makhluk mitos dr seluruh penjuru dunia cukup dengan memakai topeng dan beralih dr satu makhluk mitos satu ke yg lain cukup dgn mengusap tangan ke muka dan menyebut nama makhluk mitos...

ciri khas:bahasa medok,tubuh kecil,terobsesi dgn wanita yg lebih tua

kostum:tanpa kostum krn dia mengikuti bentuk fisik mahluk dan selalu telanjang sehabis berubah...kan bajunya robek
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd