Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT My HEROINE [by Arczre]

Siapakah Tokoh yang Paling disuka?

  • Jung Han Jeong

  • Yuda Zulkarnain

  • Hana Fadeva Hendrajaya

  • Ryu Matsumoto

  • Azkiya a.k.a Brooke

  • Rina Takeda

  • Jung Ji Moon

  • Ray

  • Astarot

  • Putra Nagarawan


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Yaa balik lagi jadi masalah selera sih gan :D soalnya bukan gaya ane banget yg namanya ppoligami hehehe. Makasih tanggapannya loh
 
Kalo emang god matter udah dibangkitkan, maka Zeus, Poseidon, Hades, dan saudaranya harus dibangkitkan pake jutsu rinnei tensei...

Inspired by naruto and the gods of the Olympus
 
BAB XXII: THE REAL REASON

1fd9a1382649111.jpg


"Kolonel, aku lihat Presiden sedang berhadapan dengan beberapa orang," kata Flavus.

"Ayo, kita juga serbu dia. Dia sudah tidak punya apa-apa lagi," kata Kolonel Reditya.

"Tapi sebaiknya kita tak gegabah. Kita semua tahu bagaimana dia bisa menghancurkan Washington DC dan melenyapkannya dari Peta bukan?" kata Elmo.

"Ya, kalian benar. Meskipun begitu, tugas kita tetap untuk menangkapnya hidup atau mati dan membebaskan negeri ini dari cengkramannya," kata Kolonel Reditya.

Presiden Putra Nagarawan mulai membentuk besi-besi menjadi sebuah podium. Dan itu dilakukannya tanpa menggerakkan tangannya, seolah-olah besi-besi itu menurut kepadanya dan membuatkannya sebuah podium dengan sukarela. Semua orang yang melihatnya tampak keheranan.

Beberapa petugas medis segera membawa orang yang terluka dengan ambulance. Sebagian di antara mereka membawa tubuh Redtails yang tampak terluka parah. Dia di temukan tertimbun reruntuhan gedung, agaknya ia selamat dari serangan Kronos.

Sang Presiden mulai bicara sekarang.

"Rakyatku, silakan bawa yang terluka ke rumah sakit. Tenang saja aku tak akan menyakiti kalian. Kalian terlalu berarti bagiku. Pertama kali, aku ingin menyampaikan pidato resmi. Kalian adalah para pemberontak. Sudah seharusnya kalian aku musnahkan sejak dulu, tapi kalau aku melakukannya tujuanku untuk membangkitkan Kronos tidak akan tercapai. Kedua, aku melakukannya sejak awal kali, sejak awal kali aku menjadi presiden, aku sudah mempersiapkan semuanya.

"Untuk membangkitkan Titan dan Kronos bukan hal yang mudah. Karena makhluk Alpha ini ada semenjak bumi pertama kali terbentuk. Mereka tak pernah makan, mereka adalah makhluk yang bisa memakan radiasi, memakan energi sehingga hal itu membuat mereka kuat. Mereka saling bertarung satu sama lain dan akibat dari pertarungan itu tubuh mereka menjadi makanan bagi bumi. Seiring berjalannya waktu bumi mengalami jaman es yang mengakibatkan mereka semua mati. Sebagian di antara mereka masuk ke dalam inti bumi berdiam diri di sana. Seperti Kronos yang dikurung di dalam inti bumi. Aku berhasil memanggilnya setelah menghidup para Titan. Sebagai seorang Destroyer dengan mudah aku menghidupkan mereka semua. Pada dasarnya para Titan adalah unsur-unsur elemen. Aku bisa memerintahkan semua elemen untuk berubah menjadi Titan dan Kronos menganggap bahwa pasukan Titannya telah bangkit.

"Sedikit demi sedikit aku memberikan makanan kepada Kronos. Setiap Titan yang mati maka akan terhisap ke tanah. Kronos sedikit demi sedikit memakan semua Titan-titan itu hingga kemudian akhirnya dia siap untuk bangkit. Dan setelah bangkit dia pun menjadi kuat. Awalnya aku agak ragu kalian bisa mengalahkan Kronos, tapi kurasa setelah pertarungan hebat ini aku jadi mengerti bahwa kalian benar-benar bisa mengalahkan Kronos walaupun banyak kehilangan.

"Kemudian, tentang Gnome-X. Kalian pasti pernah mendengar tentang Creator dan Destroyer. Ya, mereka pernah bertarung beberapa tahun yang lalu. Tapi tak semua orang mengingatnya karena Sang Creator telah menghapus memory kalian semuanya. Beruntung aku dan para elemental lainnya masih ingat semuanya. Para elemental, hanya akan bisa mengendalikan elemental sesuai dengan kemampuannya. Berbeda denganku, aku bisa mengendalikan elemen dan menghancurkannya. Sedangkan Sang Creator bisa mengendalikan dan membuatnya. Perbedaan ini tak akan bisa disatukan selama-lamanya. Kelemahan seorang Destroyer seperti aku adalah aku tidak akan bisa mengendalikan elemen yang tidak aku ketahui namanya. Maka dari itulah aku berusaha menguasai Gnome Soldier. Hanya saja sayangnya ayahmu telah berhasil merebutnya dariku. Aku akui hal itu kecerobohanku, seharusnya aku sudah membunuh mereka semua lebih dulu untuk mendapatkan Gnome Soldier, ternyata aku terlambat.

"Namun ternyata aku tak sepenuhnya terlambat karena aku kemudian mempunyai cara lain. Membuat bangkitnya Kronos dan merebut The God Matter. Sekarang aku bisa mendapatkan seluruhnya, seluruh yang kalian miliki akan aku kuasai, karena aku adalah sang penguasa. Aku sekarang mempunyai kekuatan yang tak terbatas."

Tiba-tiba tanah bergetar hebat. Tiba-tiba dari dalam tanah muncul sesuatu yang sangat besar. Sesuatu itu bentuknya sangat panjang dan mempunyai bentuk seperti pesawat. Sang Presiden melayang di atasnya. Semua orang tampak tertegun ketika melihat sebuah pesawat induk besar yang tak penah mereka lihat sebelumnya. Apalagi pesawat induk itu bisa terbang seolah-olah pesawat itu selama ini terkubur selamanya di dalam sana dan baru kali ini keluar. Bahkan bangunan-bangunan yang selama ini ada di dalamnya terangkat semuanya.

Pesawat induk itu sangat besar. Panjangnya kira-kira mungkin sekitar 1.500 meter, muncul dari dalam tanah. Seluruh bangunan yang ada di atasnya berterbangan. Suara mesinnya yang menderu menggetarkan bumi.

"Aku yang membuat pesawat ini. Kalian mungkin tak akan pernah menyangkanya. Ya, di mothership ini aku mempunyai ribuan meriam yang siap aku tembakkan ke semua orang yang ada di bawah. Pesawat ini sebenarnya fasilitas rahasia yang kemudian aku bangun, aku susun tiap rangkanya aku berikan setiap ruangannya dan kemudian aku buat sendiri mesinnya."

Sang Presiden berdiri di pinggir pesawat. Dia melihat ke bawah. "Kalian ingin tahu kekuatan yang sebenarnya dari diriku?"

Tangan Putra Nagarawan diangkat. Cahaya ungu mengepul di telapak tangannya, kemudian dengan sekejap dia membentuk sesuatu di tangannya.

"Perbedaan yang mendasar antara Sang Creator dan Sang Destroyer telah sirna ketika aku sudah mengenal elemen The God Matter. Bahkan sekarang ini aku telah melewati semuanya. Aku telah melewati semua batas itu aku bahkan tidak perlu elemen lagi untuk bisa menciptakan sebuah bom atom," katanya.

Di atas tangan Putra Nagarawan terciptalah sebuah benda seperti bom. Bentuknya persis seperti Bom atom. Ukurannya sangat besar, bahkan lebih besar dari tubuh Sang Presiden. Bom atom itu melayang-layang seolah-olah mematuhi apa yang diperintahkan oleh Putra Nagarawan.

"Celaka!?" kata Han-Jeong.

"Tidak!" kata Kolonel Reditya.

"Bagaimana kalau bom ini dijatuhkan ke seluruh kota di Indonesia? Hahahaha pasti menyenangkan melihat mayat orang-orang bergelimpangan dan kemudian mereka memohon-mohon di kakiku," ujar sang Presiden.

"Kau gila! Kamu mau membunuh semua orang?" teriak Yuda.

"Kau tak perlu berteriak kepadaku, aku dengar semuanya. Aku memang orang yang bisa melakukan semua ini. Aku satu-satunya orang yang bisa menaklukkan dunia ini. Dan kalian adalah para pengemis, akulah yang akan memberikan kalian segalanya. Jadi, aku akan menjatuhkan ini sekarang," ancam Putra Nagarawan sambil menimang-nimang bom atom itu.

"Fuck!" Xander yang melihat semuanya dari bawah hanya bisa pasrah.

Kolonel Reditya mengepalkan tangannya, "Keparat, kita tak bisa berbuat apa-apakah?"

"Brace yourself!" kata Robi.

Putra Nagarawan kemudian melemparkan bom atom besar itu ke bawah. Semua orang hanya bisa melihat, kepasrahan, keputus-asaan semuanya berkumpul menjadi satu. Karena sudah tak ada lagi yang bisa mereka lakukan dalam keadaan seperti ini.

Yuda hanya bisa melihat, ya hanya itu yang bisa ia lakukan ketika detik demi detik bom itu turun ke bawah. Menjadi Gnome-X pun tak akan bisa secepat itu untuk menyelamatkan semuanya. Han-Jeong seketika itu memikirkan semuanya, matanya terpejam. Tiba-tiba dibenaknya teringat akan semua orang yang pernah ia sayangi. Dan dia secara mendadak akan kehilangan itu semuanya. Semuanya sudah berada di depan matanya, keputus asaan, perasaan yang akhirnya hanya satu yang tersisa yaitu kepasrahan.

Semua orang memejamkan mata, mereka sangat takut, benar-benar takut bom itu akan meledak. Tapi....

"Hahahahahahahaha!" terdengar gelak tawa dari Putra Nagarawan.

Semuanya melihat ke arah bom atom tersebut. Bom itu hampir saja mengenai tanah, tidak meledak, tetapi melayang begitu saja. Kalau saja satu Inchi lagi menyentuh tanah, meledaklah itu bom atom. Bisa-bisa Kota Jakarta terhapus dari peta dunia seperti Washington DC. Semuanya hanya melihat Putra Nagarawan yang ada di atas pesawat induk itu tertawa terbahak-bahak.

"Bodoh, mana mungkin aku menghancurkan negaraku sendiri seperti ini. Hahahaha!" katanya. Tiba-tiba bom atom yang melayang-layang itu berubah menjadi serpihan abu. Benda itu seperti meleleh seperti pasir. Yuda, Han-Jeong dan Ryu menelan ludah. Dalam hati mereka bingung bagaimana cara melawan orang ini?

"Kau jangan bercanda!" kata Yuda.

"Aku akan mengundang siapa saja untuk naik ke sini. Aku akan menunggu. Hanya yang berkompeten saja yang boleh masuk ke dalam pesawatku. Kejarlah aku, bunuh aku kalau kalian bisa. Aku akan berikan kalian waktu dua jam untuk membunuhku. Kalau tidak, tiga bom atom akan aku jatuhkan ke tempat kalian. Lihatlah!"

Yuda melihat ke bagian bawah pesawat tampak tiga buah bom besar sedang mengarah ke bawah. Benar-benar gila. Sang Presiden benar-benar ingin menghancurkan Jakarta. Tidak, bahkan dunia. Apa yang sebenarnya dia inginkan?

"Apa yang sebenarnya engkau inginkan?" tanya Han-Jeong. "Bukankah dengan menjadi presiden kamu sudah mendapatkan semuanya?"

Putra Nagarawan menghela nafas. "Keinginanku hanya satu. Mendapatkan semuanya."

"Haruskah dengan cara seperti ini?" tanya Han-Jeong.

"Semua orang biasanya menginginkan sesuatu, namun mereka hanya bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan untuk perut mereka, aku tidak. Aku menginginkan sesuatu karena aku ingin jadi yang tertinggi. Aku tak butuh apapun di dunia ini kecuali aku menguasai semuanya."

"Bukankah kamu sudah mendapatkan semuanya?"

"Tidak, belum. Buktinya kalian masih melawanku. Aku ingin seluruh manusia di seluruh tempat di dunia ini tunduk kepadaku. Tunduk kepada Putra Nagarawan. Mereka akan dengan rela hati menyerahkan apapun yang mereka miliki untukku, harta mereka, bahkan nyawa mereka. Sekalipun aku tidak membutuhkan harta dan nyawa mereka."

"Jangan bercanda, kita semua bukan nyamuk yang bisa kamu tepuk!" kata Yuda.

"Aku tidak pernah bercanda, aku adalah diriku, dan aku punya cita-cita untuk bisa menaklukkan semuanya. Mendapatkan semuanya."

"Kalau kamu sudah mendapatkan semuanya apa yang kau inginkan selanjutnya?" tanya Yuda.

"Aku ingin menghancurkan semuanya, setiap darah, setiap titik, setiap denyut nadi aku habiskan, aku hancurkan sampai tidak ada yang tersisa hanya aku sendiri yang akan hidup di bumi ini hingga akhirnya aku mati oleh keinginanku sendiri."

"Kamu gila!" kata Yuda.

"Kegilaan? Ya, mungkin. Ketika kamu kehilangan orang-orang yang kamu cintai kamu akan menjadi gila," jawab Sang Presiden dengan datar.

"Kehilangan orang yang dicintai??" gumam Han-Jeong.

"Tapi tujuanmu itu....benar-benar..... tidak masuk akal! Kamu ingin semua orang mengakui dirimu sebagai penguasa satu-satunya dan setelah itu dengan mudahnya kamu musnahkan begitu saja?" kata Yuda.

"Sudahlah, apapun alasannya, aku tak akan membiarkannya. Yo, Putora Nagarawan. Ki-sama ga bokuwa o taosu!" Ryu mengacungkan katananya ke arah Putra Nagarawan. "Di sini ada Sakura yang menungguku, kamu kira aku bisa menerima alasanmu yang ingin menguasai kami semua? Tidak! Watashiwa sa semasen!"

"Ya, aku juga tak akan membiarkanmu!" kata Yuda.

"Baiklah. Terserah kalian. Aku akan tunggu, siapapun yang memang ingin membunuhku naiklah ke sini! Dua jam lagi, bom akan aku jatuhkan. Selamat tinggal!" kata Pura Nagarawan terakhir kali, setelah itu ia membuang M-Tech portablenya.

Dia berbalik meninggalkan podium yang ia buat sendiri. Setelah itu masuk ke dalam pesawat.

"Siapa yang bisa masuk ke sana?" tanya Kolonel Reditya.

"Banyak para super hero yang kehabisan tenaga setelah pertempuran habis-habisan tadi," kata Gump Girl.

"I'm out, tubuhku terluka. Melawan monster seperti itu butuh tenaga yang ekstra. Baru masuk mungkin aku sudah di KO olehnya," kata Xander.

"Orang yang terkuat, Redtails. Di mana?" tanya Kolonel Reditya.

"Dia terluka parah karena menahan serangan Kronos. Dia tak mungkin bisa," jawab suara seseorang perempuan.

"Rina-chan?" tanya Ryu.

"Ryu-kun, berusahalah. Aku tak bisa ikut. Tapi aku yakin kamu bisa," kata Rina di codec.

"So guys, hanya kalian bertiga sepertinya," kata Kolonel Reditya.

"Han-Jeong?!" kata Moon.

Han-Jeong menoleh ke arah mamanya.

"Nasib dunia ini, kuberikan kepada kalian bertiga. Berjuang! Mama menunggumu di sini!" kata Moon.

"Yuda, jaga Han-Jeong!" kata Hiro.

"Siap Om!" kata Yuda.

"Ryu! Kalau kamu kalah kita batal kawin!" terdengar suara Hana di codec.

"Waaa....Hana-chaaan!" Ryu langsung lemes.

"Jangan kalah, samuraiku!" lanjut Hana sambil tersenyum.

"Pasti Sakuraku," kata Ryu.

"Ayo!" ajak Yuda.

Gnome Change!

Zero Change!

Black Knight Change!

Ketiga anak muda itu pun berubah menjadi manusia super.

"Yuda, lempar aku ke atas!" kata Zero.

Gnome-X mengulurkan tangan kanannya. Zero berpijak di telapak tangan Gnome-X, kemudian Gnome-X mendorong Zero hingga melesat ke atas pesawat induk milik Presiden. Black Knight kemudian mengeluarkan sayapnya dari punggungnya, Gnome-X pun memancarkan energi roket dari punggungnya. Dengan cepat keduanya melesat ke atas. Ke sebuah pesawat besar yang sekarang sudah berada 100.000 kaki dari tanah. Pertempuran terakhir antara Destroyer dan para pahlawan bumi akan segera di mulai.

Sementara itu di sebuah tempat tergelap. Seorang lelaki tampak sedang menggendong seorang wanita yang sudah tak bernyawa. Dia adalah Faiz Hendrajaya. Ia tak tahu sekarang ada di mana, tapi yang ia bisa rasakan sekarang ia tak berada di tanah lagi. Ia bisa merasakan getaran yang ada di kakinya, ia seperti berada di sebuah pesawat besar. Dan entah kenapa penjara yang mengurungnya pintunya terbuka. Dan kini ia berada di lorong-lorong yang luas seperti tak berujung. Ia mencari jalan bagaimana ia bisa keluar dari tempat ini. Dia sudah berjalan selama beberapa menit, tapi sepertinya lorong pesawat ini tak berujung. Sementara itu tangannya mulai lelah karena menggendong Iskha dari kemarin. Ia pun duduk sejenak mengumpulkan sisa-sisa tenaganya dari tubuhnya yang sudah berusia lanjut.

BUUMMMMM!

Terdengar suara ledakan. Tubuh Faiz terhuyung ketika getaran itu sepertinya menghantam pesawat itu. Faiz tak pernah menyangka selama ini ia disekap di pesawat bukan di sebuah fasilitas. Ia sama sekali tak menyangka bisa keluar dari tempat ia disekap. Sekarang ia pun tak tahu harus berjalan kemana. Sementara kelelahan jelas terpancar dari wajahnya.

"Bunyi! Aku butuh bunyi untuk bisa keluar dari tempat ini", pikirnya. Akhirnya ia pun mencoba mendengarkan suara apapun yang dia dengar. Ia hanya mendengar suara mesin pesawat dan suara dentuman-dentuman. Ia pun mencari sumber suaranya. Sekali lagi ia berjalan sempoyongan sambil menggendong tubuh Iskha yang sudah tak bernyawa. Sebelum berjalan ia ciumi lagi kening istrinya itu lalu berjalan lagi.

"Tenang Iskha, tenang. Aku akan membawamu keluar dari tempat ini. Dan aku akan habisi Putra Nagarawan dengan tanganku."

(bersambung)

Akhirnya bisa post. Hihihi :Peace:

Oke, I hope this update will make you happy. :)

Let's begin the battle next update. :semangat:

Kehilangan orang yang dicintai bakal mengakibatkan seseorang gila, bisa jadi. Dan itu terjadi kepada PN. Dia tak mempedulikan lagi mana yang baik dan mana yang benar. Ia hanya melakukan wasiat sang bunda untuk menguasai semuanya. Dan ia telah melakukannya.

Ayo, saatnya menghentikan kegilaan sang presiden!
 
Terakhir diubah:
"Yuda, jangan Han-Jeong!" kata Hiro.

ini typo kah????
 
Lah azkiya beneran istri ke 2 di dunia nyata? Keren nih cerita :D

Ane ngerasa alpha ini diadaptasi dari film godzilla. Ya ga?

makhluk alpha emang sebutan untuk makhluk hidup awal sebelum ada kehidupan. Nggak cuma terbatas ama Godzila :)
 
Bimabet
kayae PN ga bakalan bisa mati tanpa keinginannya sendiri. sangat over power.
beati tinggal nunggu 1 alsn dan sebab sampe pak presiden mau mengakhiri sendiri semuanya. dan kyanya ada peran faiz dibelakangnya.
#edisisotoymode :bata:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd