Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

My Kind Of Friendship

Mana update nya hu
Udah ga sabar liat hasil training nya berhasil apa ngga
 
Keesokan harinya setelah kejadian penggarapan Mariska, aku tidak melihat dia di ruang kuliah, bahkan di kegiatan tutorial medis, teman teman satu kelompoknya tidak tahu keberadaanya

“Hmm kemana ya, apa jangan jangan digarap sampe pagi kali ya Riska” batinku

Tepat setelah aku memikirkan apa yang terjadi pada Riska, hapeku bordering menandakan adanya pesan masuk melalui salah satu aplikasi chatting yang biasa aku gunakan, saat kulihat pesan tersebut berasal dari nomor yang tidak kukenal dan terlihat nomor itu mengirimkan beberapa gambar, sekilas aku melihat gambar tersebut dan aku langusng mengetahui bahwa gambar tersebut merupakan foto riska setelah digarap semalam, segera aku beranjak untuk melihat foto tersebut di empat yang lebih sepi.

“jangan langsung pergi gitu aja den, nih foto kalo kalo mau make Riska lagi biar buat bahan ancaman” tulis nomor tersebut

Segera aku tersenyum senang karena memang kemarin setelah aku puas menggarap riska sama sekali tidak terpikirkan untuk mengambil foto foto yang dapat kujadikan bacol maupun bahan ancaman kedepanya, siapapun nomor ini pasti merupakan salah satu dari bapak bapak bejat yang kemarin ikut menggarap riska.

Singkat cerita sudah 4 hari Riska tidak muncul dikampus, sempat takut juga kalau kalau riska nekat lapor ke pihak berwenang dan tidak peduli akan foto ancaman yang aku tahu pasti bapak bapak bejat itu sudah memberi ancaman ke riska untuk menyebarkan foto tersebut, yasudahlah pikirku, semua tindakan ada konsekuensinya semoga aja dia hanya takut masuk karena menghindariku atau bapak bapak ini, sambil melamun akupun memasuki lift, sesaat sebelum lift tertutup tiba tiba pintu lift terbuka lagi dan aku cukup terkejut bahwa riska lah yang membuka lift itu, Riska tampak lebih terkejut lagi melihatku dan terlihat menjadi ragu untuk memasuki lift, tapi karena waktu sudah mepet dan saat ini sudah waktunya jadwal skill lab dan ruang skill lab ada di lt 10 yang terbayang akan sangat melelahkan apabila harus menaiki tangga, diapun memberanikan diri masuk lift yang isinya hanya aku tersebut, riska terlihat sangat menjaga jarak denganku dan enggan melihatke arahku.

Pagi ini Riska mengenakan blouse abu abu dengan rok hitam cukup panjang menutupi setengah dari betisnya, cantik dan tetap tubuh indahya yang menjadi perhatianku, segera aku membuka handphoneku dan membuka galeri berisi foto foto milik dirinya, aku segera memepet riska yang tentunya riska sangat marah aku mendekatinya

“Mau apa lu deket deket gua?” tanyanya ketus

“Mau ini” seraya meremas bokong indahnya

Segera dia menjauh dan bersiap menampar wajahku, tapi segera ku tunjukan gambar di handphoneku dan sontak dia terdiam

“kenapa?gua kira mau nampar gua lu” balasku dengan senyum kemanangan

“Den plis hapus den udah cukup” pintanya dengan nada geram

“kenapa harus gua hapus, mending gua buat bahan coli lagian gua bisa dapet duit banyak nih jual jualin foto foto lu ke anak anak yang selama ini Cuma ngiler liat body lu dari luar baju lu doing” jawabku

“den salah apa sih gua sama lu? Tega banget lu sama gua” jawabnya memelas

Belum sempat ku jawab lift berhenti di lantai 10 tujuan kami

“ Kalo lu mau mencegah gua kaya dengan ngejual foto ini ke anak anak,gua tunggu sepulang kuliah di mobil gua, lu tau lah yang mana” jawabku sembari turun dari lift dan tersenyum puas



Singkat cerita sore itu setelah semua kegiatan perkuliahan berakhir, aku menunggu dia di dalam mobil, sudah 10 menit aku menunggu dan belum ada tanda tanda riska akan dating, aku segera mengirimkan pesan karena kontol gua bahkan udah keras Cuma bayangin apa yang bisa gua lakuin ke cewek pujaan gua ini

“Lu dimana?gua tunggu lu 10 menit lagi kalo lu ga dateng gua terpaksa nyewa lonte lain dari duit hasil jual foto foto lu” ancamku

Selang 2 menit dari chatku, dia membalas

“Sabar den sebentar ini lagi ada pertemuan AMSA”

Ya Riska memang rutin mengikuti kegiatan kemahasiswaan tingkat Asia.

15 menit setelahnya aku melihat Riska dari kejauhan mendekati mobilku, dan sesampainya didalam mobilku dia langsung masuk dan kembali memohon

“Den plis udah den,lu sahabat gua,lug a boleh kaya gini den”

Tanpa menggubrisnya aku langsung meremas toketnya dari luar bajunya

“Diem lu, lu gamau ini nyebar kan? Lu puasin gua malem ini” gertak ku

”Den jangan den pliiss” tanganya berusaha menyingkirkan tanganku dari toketnya

Segera aku menyekiknya dengan satu tangan dan mendorong lehernya menempel jok mobilku

“Heh denger ya njing, bukan lu yang nentuin situasi sekarang mau kaya gimana, dan lug a ada hak buat memohon apa apa soal gua mau make tubuh lu apa ngga, lu punya gua, lu paham?” ancamku dengan nada tinggi

Mariska mulai menangis dan mengangguk pelan

“Bagus kalo lu paham,karena mulai hari ini dan seterusnya lu itu budak seks gua” ancamku sembari meremas keras toket sebelah kananya

“Iya den akh sakit den aduh” jawabnya sambil merintih kesakitan

Segera aku melucuti pakaianya dan terpampang lah toket indahnya terbalut BH warna putihnya, segera aku menurunkan BHnya dan dengan bernafsu menghisap pentil toketnya yang berwarna merah kecoklatan tersebut, dengan terkadang menggiggitnya pelan

“akh den sakit jangan di gigit, aw ssshhh” rintihnya lagi

Mendengar rintihanya aku menjadi semakin bernafsu, segera tanganku menyusup kedalam rok hitamnya, aku menelusuri paha mulusnya sembari terus menghisap dan menggiggit puttingnya.

“Akh den jangan disini den nanti ada orang lewat bisa gawat den ssshh” pintanya

“Kenapa kalo ada orang lewat?kalo ke gep satpam juga ajak aja satpamnya gabung, ga bakal nolak dia, lagian lu udah dipake juga kan sama satpam kemarin?” jawabku dan riska hanya terdiam sambil menitikan air mata

Aku yang sedikit merasa iba segera mengelus rambutnya “makanya kalo gamau ketauan lu nurut aja sama gua biar cepet kelar” jawabku yang di ikuti dengan anggukanya

Setelah itu aku memintanya melepas celana dalamnya yang ternyata berwarna senada dengan BH yang ia kenakan, dengan segera aku kembali menghisap putingnya sembari jariku menyodok nyodok memeknya dengan cepat

“Akh den aw akh aaakkhhss ssshhh deeenn” erangnya tidak karuan

“Kenapa? Enak?” tanyaku dilanjutkan dengan kembali menghisap putting susunya

“Sssshhh den aawwwhh” erangnya lagi

“ Jawab kalo ditanya! Enak ngga?” bentak ku

“iyaahh enak den” jawabnya lirih

“mau diterusin?” tanyaku

“iya mau” jawabnya dengan wajah memerah

“lonte juga ni cewek diapain aja kemaren sama tu bapak bapak sampe gampang banget sange gini ni orang” batinku, tapi tanpa banyak piker akupun langsung melahap bibir seksinya dengan dia juga membalas ciumanku, kamipun berpagutan cukup lama sampai akhirnya aku sudah tidak tahan lagi

“pindah kursi tengah, gua ga tahan pengen ngentot” kataku

Dia pun menurut dan segera meloncat ke kursi belakang mobilku, akupun menyusulnya dan segera melepas celanaku dan memperlihatkan kontolku yang sudah tegak meminta jatah untuk masuk kedalam memek riska

“Lu tau kan di bahasa latin Vagina berarti apa? Tanyaku

“selaput untuk melindungi dan melapisi suatu otot yang ada di dalamnya” jawabnya

“SARUNG” jawabku keras,” intinya vagina tu tempat naro otot nah kontol salah satu otot, makanya vagina lu emang tempat naro kontol” jawabku

Dia hanya terdiam dan menatapku,” sekarang isep kontol gua abis itu segera masukin kedalam sarung punya lu itu” perintahku

Dia secara perlahan menggenggam kontol gua dan tampak ragu untuk memasukan kontol gua kedalam mulutnya, segera saja ku Tarik mulutnya untuk menempel dengan kontol gua, kembali aku kaget karena dia segera membuka mulutnya dan mulai mengulum kontol gua “Anjrit enak banget ris, jago juga lu ngisep kontol, udah diajarin apa aja kemaren?” tanyaku

Dia tak menjawab dan masih sibuk mengulum kontolku “mmmmhhh sssspppp mmmmhh” lidahnya seakan menari diatas kepala kontol gua dan dia menjilat jilat halus lubang kencing gua, sontak gua kaget dan mengerang ke enakan “ssshhh enak banget fuck, udah cukup ris, bisa crot duluan gua belom make memek lu kalo gini”

Segera aku memintanya menungging dan aku meremas remas bongkahan pantatnya sambil sesekali menampar pelan pantatnya, aku tidak langsung memasukan kontol ku melainkan memainkan birahinya dengan menggesek gesekan kontolku di vaginanya, benar saja lama lama dia yang tidak tahan

“Den udah den ayo masukin den jangan dimainin gitu” pintanya

“Loh?doyan lu sekarang?” ejek ku

“Ayo den gua mohon udah jangan mainin gua gituuu” pintanya sembari mendorongkan pantatnya kebelakang berusaha memasukan kontolku kedalam vaginanya

“Mohon mohon dulu dong, mohon buat gua entot gitu” jawabku dengan tetap menggesek gesekan kontolku ke memeknya

“Iya denis gua mohon ayo entot guaa,memek gua udah gatel banget pengen dipake sama lu den” pintanya, akupun tersenyum puas dan segera menancapkan kontolku sedalam dalamnya di iringi dengan teriakan kenikmatan Riska

“aaaakkkkhhhhhhh ssshhhh enaaakkkk” teriaknya

Guapun secara cepat dan teratur menggenjot memeknya, sudah 15 menit berselang dan gua mulai bosan dengan posisi ini, gua duduk dan minta dia duduk di pangkuan gua sambil kontol gua masuk ke memeknya biar gua bisa puas ngentot sambil ngisep toket riska yang luar biasa seksi itu

“Ris, lu yang diatas gentian, gua mau sambil ngisep toket lu” pintaku yang di iyakan olehnya

Setengah jam kami berada di posisi itu dan tiba tiba gerakan Riska menjadi semakin liar, gua yang juga udah di ujung tanduk mempercepat sodokan gua

“Akh aaaakhhh den gua….. mau keluar dennn hhhhh sshh” erangnya yang tidak aku perdulikan, sesaat kemudian tubuhnya melengkung seperti busur panah dan dia mengejang tak karuan, kondisi tersebut membuat kontol gua makin terasa di jepit dan guapun ga tahan juga akhirnya

“Nih terima peju gua rrriiissss aaakkhhhh” akupun menyiramkan air maniku kedalam memeknya, kami berdua lemas dan tetap di posisi itu selama beberapa menit

Singkat cerita aku yang puas membiarkanya pulang karena memang dia juga bawa mobil sendiri jadi aku tidak bisa mengantarnya pulang, aku memberikan sebuah obat sebelum dia pergi

“nih minum biar ga hamil” kataku sambil memberikan sebuah obat

“apa nih?” tanyanya

“morning after pill” jawabku singkat yang segera mengakhiri percakapan kami dengan dia mengambil obat tersebut dan beranjak pergi.

Sebelum gua pulang gua iseng buka buka medsos sambil ii tenaga biar ga lemes lagi, saat sedang asik browsing medsos aku melihat unggahan Riska yang berfoto selfie dengan seorang perempuan yang aku tidak kenal siapa, unggahan itu dia positng sebelum gua dan riska ngentot tadi

“Hmmm cantik juga nih cewek, siapa yak kok gua ga kenal” batinku

Aku melihat caption Riska dan disana aku tau nama perempuan itu adalah Saras

“boleh sih nih” batinkulagi sambil tersenyum dan menjalankan mobilku menuju rumah
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd