Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MY MIRACLE JOURNEY

Banyakin genre apanya nih.


  • Total voters
    217
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.

Ariyuwandari

Semprot Kecil
Daftar
7 Oct 2017
Post
90
Like diterima
345
Lokasi
Yogyakarta
Bimabet
MY MIRACLE JOURNEY

[PROLOG!!]

Masa muda untuk sebagian besar manusia merupakan masa orientasi ke jenjang menuju kedewasaan. Banyak yg mengisi waktu muda untuk bekerja, bersenang - senang, dan bahkan menciptakan petualangan yg menakjubkan.
Perkenalkan namaku Adireksa Fahreza biasa dipanggil Reza. Aku tinggal di salah satu kota kecil di pulau jawa. Dimana adat dan budaya jawanya kental, dan kepribadian masyarakat yg cenderung tabu terhadap hal yg menyimpang dari norma adat.
Singkat kata aku remaja berusia 22 tahun dan sedang kuliah di salah satu PTN di kota pelajar ini. Tubuhku layaknya remaja pada umumnya. Tinggi 168cm dan berat 57kg, untuk sixpack ? Itu mimpi haha. Seorang mahasiswa sepertiku yg telah kecanduan game online itu mustahil untuk punya badan atletis, karena pola hidup kami tak beraturan.
Kehidupan sehari - hari tak jauh dari kata begadang. Dan teman - temanku di kampus sering memanggilku "Batboy". For some reason its no problem tapi dimata cewek itu jadi point minus tersendiri haha.
Baiklah akan aku ceritakan "Perjalanan Keberuntunganku" sebagai Mahasiswa/Gamer/SexAddict/Dreamer.

OK LETS THE SHOW BEGIN!
 
THE POWER OF INTELLEGENCE

Di usia remaja menuju dewasa ini apalagi sebagai seorang mahasiswa, harta/tahta/wanita itu seolah jadi aspek utama penentu nasib kedepan seorang mahasiswa.
Di semester 7 ini jadi masa penjajakan seorang mahasiswa di dunia society yg sesungguhnya. Banyak pengalaman yg mampu didapatkan disana.
Aku mengambil jurusan Ekonomi yg notabenenya banyak cewek cantik nan aduhai berkeliaran (yah meskipun gak sebanyak jurusan kedokteran/kesehatan yg notabenenya buat cewek heuheu :3) tapi cukup lah untuk cuci mata tiap pagi kalau malam habis nglembur main game online. Ada salah satu cewek nih satu angkatan namanya Rere (Revina Rejasa) fisikly dia idaman para cowok, mulai dari wajah, leher, toket, paha, pantat, bahkan jari kaki pun bisa bikin mupeng tiap orang yg mandang. Dan untungnya nih, aku yg dianggep temen seangkatanku itu seorang "Miracle Boy" juga dekat dengan seorang Rere ini. Yah meskipun seorang gamer, aku untungnya juga punya otak yg mumpuni juga. Mungkin itu yg jadi point plus seorang Reza ini hahaha.
Pagi itu dosen itu hilang ntah kemana bak ditelan bumi dengan meninggalkan secarik tugas (secarik disini satu bendel) yg bikin mood berantakan. Dan ketika melihat apasaja yg mesti dikerjain, tiba - tiba si Rere manggil dengan nada ketus sambil memandang acuh kearahku.
"Za ntar kamu pulang mampir perpus dulu nemenin aku, jangan langsung ngelayap ke warnet." Ucap Rere.
"Yah siapp bosque, asal ntar ditraktir ngegame deh dua jam". Balasku sambil keluar ruangan disusul Rere dibelakangku.
Disepanjang jalan ke perpus karena nggak begitu jauh, si Rere pasang muka bete sambil nendangin kerikil di jalanan. Yah karena nggak biasanya gini, langsung kutanya saja.

"Kenapa sih bosque satu ini, keknya lagi bete kayak kebanyakan utang, cerita gih."
"Arrghhh bete aja aku Za sama si Malik. Kemaren dia bilang putus ehh sekarang udah sama si Bella anak bahasa." Ucap Rere sambil bibirnya di manyunin.

Ohh iya si Malik ini mantanya Rere yg katanya baru putus kemaren, btw si Malik ini nggak terlalu cocok juga sama incess satu ini makanya aku juga nggak ngedukung buat Rere pacaran sama dia. Nah sedangkan Bella itu temen sekomplek rumah. Anaknya cantik, baik, supel. Yah overall sih 11 12 sama Rere.

"Yaelahh laki kayak gitu lu betein, mending aku juga nih jelas karirnya di game, yg nggak bakal nyia-nyiain seorang incess ini." Godaku dihadapan Rere.
"Ahh lu juga sama za, di kampus jelalatan tuh indra penglihatanmu cari yg bening-bening mulu." balas Rere.
"Yeee itu namanya rejeki re, ya kalo ada yg bening terus kita tutup mata juga namanya nggak bersyukur kalo udah diberi rejeki. Wkwk."
"Laah alesan mulu, dasar cowo sama aja semua. Kalo nggak dada ya selangkangan mulu dipikir. Kenapa gak dibalik aja sih itu kepala pindahin selangkangan." sahut Rere sambil mengecek HPnya.
"Haha emang kamu mau kalau nanti para cowo kepalanya ada belalainya? Yang ada entar orang pake CD diluar." balasku sambil menggoda Rere yg asik main HP.

Dan ketika sampai di perpus, Rere bilang kalo nanti dia mau ditemani jalan cari makan. Dan karena nggak ada opsi lain yah terpaksa juga permintaanya aku setujuin.
Setelah semua tugas kelar, kita berdua jalan ke parkiran cari motorku yg kuparkir agak pinggir biar gampang kalau mau cabut. Dan setelah aku keluarkan motorku, si Rere langsung naik dan pegangan erat tanpa dikomando.

" Mau kemana nih Re,?"
" Cari resto yg deket Malioboro yuk sambil refresh otak." ucapnya.
" Yaudahh pegangan yg erat incess kita ngebuutt. Haha." timpalku.
" Awas yaa kalo sampe kenapa - kenapa, mesti tanggung jawab lu bawa anak orang." balasnya sambil mempererat pelukan. Perlu pembaca tahu nih kalau pas ai Rere peluk itu kaya ada dua balon ngegencet punggungku. Dan beuhh rasa nikmat mana yg bisa ditahan hahaha.

Banyak yg bilang kalo kami udah kaya orang pacaran aja kalo di kampus. Tapi padahal aku cuma ngebantuin dia dalam hal pelajaran dan tugas aja sih sama kayak yg lain. Setidaknya otak san ilmuku berguna bagi kawan-kawanku.
Lanjuuttt, sesampainya di resto. Si rere ini langsung cari tempat pojok yg agak remang gitu, positif thinking aja sih kalau dia mau ngobrol private. Hahaha (ngarep).
Dan setelah selesai ngobrol sama makan2. Aku langsung anter si Rere balik ke rumahnya karena nggak enak juga kalau bawa anak orang nyampe malem tanpa ijin juga. Sesampainya dirumah Rere, aku disuruh untuk masuk.

"Re ini orang tuamu pada kemana kok sepi gini sih.?"
"Biasa belum pada balik kerja. Mau minum apa aku bikinin nih?" balas Rere.
"Aku mau susu aja re kalau ada, yg anget soalnya kalau dingin nggak enak kayak disepelein." candaku ke Rere.
"Noh kan mulai lagi ngeresnya. Mau susu beneran?" sahut Rere sambil berjalan ke arah dapur.
"Nggak kok bercanda aja re, apa aja deh terserah kamu aku tamu ya nurut aja."

Nggak lama kemudian si Rere udah balik dari dapur sambil bawa es jeruk, dan disitu aku dibuat melongo bego. Gimana nggak melongo lihat cewek pake hotpants sama kaos ketat press toket bawain es jeruk. Begitu minum es jeruk berasa segernya dobell bosss.
Mungkin karena tau aku liatin terus, si Rere bilang.

"Yaelahh kaya nggak pernah liat ini aja lu za." ucapnya sambil pegang itu toket. Beuhhh.
"Bukannya nggak pernah liat Re, tapi ini kita cuma berdua, ntar kejadian yg nggak2 malah repot." timpalku.
"Hahaha biarin lah kalo kejadian itung2 rejeki buat elu za." sahut rere sambil menggeser duduk mendekat ke arahku.
"Ehh za soal Bella aku mau tanya nih, elu kan satu komplek sama dia, nah dia itu gimana sih orangnya.?"
"Ermmm kalo Bella sih anaknya asik kalo buat ngobrol, terus kalo yg lain agak nggak tau sih re, emang kenapa nanyain Bella ?" ujarku penuh tanya.
"Nggg..nggak sih za, soalnya kata Malik pas kemaren ribut besar, si bella bisa kasih lebih dari yg aku kasih ke dia. Padahal udah aku turutin semua yg dia mau. Mahkotaku juga udah dia ambil. Rasanya pengen aku cakar tuh mukanya si Malik." bals Rere sambil mengepalkan tangan dan tanpa sadar dia sudah berada di pundakku.
Melihat dia seperti itu secara reflek tanganku meletakkan gelas yg aku pegang dan tangan kiriku merangkul rere dan bilang.

"Udahhlahhh kalau itu memang yg dia mau, yg penting kamu doain aja yg baik2 buat dia sama bella. Toh kan kamu juga udah dikasih banyak sama Malik kan."
"Iya juga sih za, tapu tetep aku gak terima kalo dibilang kalah sama pecun satu itu, masa aku bilang gapernah bikin puas, padahal dia sendiri juga nggak nyadar dia gak pernah kasih puas." sahut rere agak sesenggukan yg berarti air matanya jatuh.
"Haahhh ? Bener tuh?" ucapku seraya mengangkat tubuh rere dari pundakku dan menatapnya dalam.
"Bego banget sih tu laki satu, dikasih incess cantik satu gini aja gabisa bersyukur malah bilang gitu. Udah ya incesss jangan mewek gitu jelek loh. Apa perlu aku foto nih biar liat kaya apa jeleknya?" candaku lagi ke rere yg tambah menjadi nangisnya.
"Ihhhhhh zaaaa aku ini sedihh kenapa kamu candain juga sihhh. Peluk kek ciummm kek atau apa. Nggak peka banget. " ketus rere sambil memanyunkan bibirnya seperti biasa.
Deggggghhhhhh kata-kata rere barusan seperti menghujam jantung dan menghentikan nafas. Bagaimana ini? Am i ready? Kalo nanti kena gampar gimana ? Ahh masa bodo dia yg minta juga.
"Bener nih re?". Dan tanpa ba bi bu dengan pelan kusingkirkan tangan rere dari wajahnya, dan kupandang dalam-dalam matanya, kudekatkan bibirku ke bibir rere, dann "Cuppphhh." Bibir kami bertemu dan saling menjamah satu sama lain. Sekitar 2 menitan kami berciuman dan tak ku dengar lagi isak tangis rere, yg ada kini mulai mendesah tak karuan.
"Ahhhhhhhhh zaaaaa" ucapnya saat aku tarik mundur bibirku. Dan dia kemudian memeluku seraya menempelkan lagi bibirnya yg sexy itu.
Kini dia berada di atas tubuhku dengan lentera nafsu yg mulai menyala, kugerayangi punggungnya untuk melepas kaitan BH 34B yg dia kenakan. Dan saat itu juga dia ikut melepas tshirt yg dikenakannya sehingga loloslah kedua penutup tubuh atas itu kini. Yang ada sekarang dua payudara montok itu menggencet dadaku dengan nikmatnya.
Karena agak kurang nyaman berada diposisi ini. Kuangkat rere dan aku ajak dia kissing sambil berdiri karena tinggi kami nggak jauh beda. Diposisi ini seperti anggota tubuhnya reflek memelukku lagi. Dan hampir 5 menit kami berada diposisi seperti ini.
Setelah puas kissing, aku coba beranikan diri menurunkan hotpants yg rere kenakan sambil menjilati putingnya yg amat sangat menggoda itu. Dan rere pun hanya mendesah dan mengokan wajahnya keatas sambil menikmati sensasinya.
"Ahhhhhhh..ucchhhhh..zaaa...leeepassssinnnn aaaajaaa seemmuaaahhhh".
"Uhhhhhhh...enaaaaakkk zaaaa."
Tak perlu waktu lama lagi langsung hotpants beserta CD rere terlepas dari kaki rere yg kini terlentang di karpet depan tv. Dan benar, vagina rere yg merah merekah sudah begitu banjir dengan cairan pelumass.
"Ree kamu udah basahhh nih."
"Aku jilatt yahh re".
Aku yg sering melihat adegan jilat menjilat seperti ini pun langsung aku praktekan ke rere.
(Memang sebelum ini aku pernah berhubungan badan dengan seseorang wanita yg sekarang jadi partner seksku. Lets it flow guys, nanti diceritakan.)
Dan tanpa komando, langsung kujilat vagina rere yg merona itu, bisa beruntung sekali aku mendapatkan vagina seharum dan sesempit ini.
"Clurrrrrrppppp....cluuuuurrrrppppp." aku hisap cairan vagina rere itu. Dan masih mendesah hebat rere karena orgasmenya barusan.
"Aahhhhhhhhh..gila kamu zaaa. kamu apain ituku sampe aku kesemutan gini.?"
"Aaahhrrrh enakk zaaaa teruuussss". timpal rere yg masih merem melek.
Segera aku hentikan ritual licking di vagina rere dan aku cium lagi bibir rere dan toketnya yg selama ini cuma jadi bahan penyegar mata.
"Errhhhmmmmm zaa.. kamu mau lagi nggak.? kamu kan belum dapet, aku mau kita impass sayang." Ucap rere disela nafasnya.
"Beneran nih re nggak papa?"
"Iya sayang siniin kontol kamu biar aku hisapin" tandasnya.
Whatttefakkk tanpa disuruh dan layaknya pro player dia membuka kaos dan resleting celanaku dengan sigapnya. Dan muncullah juniorku yg panjangnya 17cm dan diameter 4cm ini pusaka terbaikku, jagoanku kini digenggaman rere.
Tanpa tunggu lama lagi langsung rere kocok kontolku yg memang sudah ngilu menegang dibalik celanaku tadi. Sekitar 10 menitan dikulumnya kontolku dimulut incess satu ini. Karena nikmatnya dan tak ingin menyakiti mulutnya maka aku tarik kontolku dan langsung aku cium toketnya dan kugigit kecil serta meninggalkan watermark disana untuk kenang2an. Dan karena setan dan nafsu sudah diujung kepala kami berdua, rere melebarkan pahanya dan terlihat vagina mulus dengan sedikit rambut yg tipis menghiasinya yg membuat jadi tambah menggoda. Lalu aku bilang ke rere.
"Ree aku masukin yakk. Udah gatahan nih."
"Uhhhhhh masukin aja gih aku rela kasih iniku buat kamu zaaa."
Dan "Blleeesssss. Uhhh" kepala kontolku baru masuk dan rere mengerang keras "Zaa pelan zaa gede banget punyamu ehhhhhhhhhhhh"
"Iyaa sayang ini aku pelan, tahan yakkk sayangg." pelan2 aku tarik lalu masukan lagi ke lubang vagina rere dan akhirnya bisa masuk semua meski dengan perjuangan dan kesabaran juga.
"Erghhhh sayang enakk punyamuu, nggak kayak si bangsat Malik itu yg cuma bisa masuk terus muntah"
"Aku bakal bikin kamu enak ree" sahutku sambil memompa kontolku di vagina rere ini.
"Aaahhhhhhhh zaa sayang, bentarann aku mau pipis."
"Keluarin re keluarinn aja gausah ditahan, nikmatin aja ahh." ucapku sambil terus memompa vagina rere dengan tempo agak cepat.
"Aaahhhhhhhh zaaaaaaaa aku pipisssssss. Ahhhhhhhh zaaa."
Akhirnya orgasme kedua rere diraih jugaa. Dan kini giliran juniorku yg ingin memuntahkan isinya.
"Re aku mau keluar iniihh. Hhhhhhhsss" sambil terus memompa kontolku lebih cepat dan rere bilang
"Keluarin mulutku aja zaa, aku pengen rasain pejuhmu." timpal rere disela desahannya.
Dann kemudian aku cabut kontolku dari vagina rere dan langsung kuarahkan ke mulut rere ini dan mengocoknya dengan tanganku karena rere kecapaian. Dan mulut rere terbuka lalu kusemburkannn lahar panas ke mulutnya.
"Ahhhh reeee, ahhhhhhhh aku sampee nih.. enak banget punyamu. Bego tuh si Malik nyia-nyiain incess kayak kamu." Selaku diantara desahan orgasmeku. Lalu kurebah diriku disamping rere diatas karpet tebal ini. Rere hanya tersenyum sambil bilang "Kalo saja kamu pacarku zaa. Aku gabakal nyesel dehh". Lalu kita ngobrol dan tertawa bareng sambil rere mengambil tissue untuk membersihkan ceceran pejuhku dibadanya.

Dan tak terasa hampir sejam kami bercumbu, kemudian rere bilang mau mandi dan membersihkan diri, laku aku pamit pulang karena udah mau maghrib takut kemaleman kalau orang tuanya datang kan bisa repot cari alasan.
Dan sebelum aku pulang rere mencium pipiku sambil bilang "Andai kau pacarku za, tapi terimakasih kamu udah kasih yang terbaik tadi, aku puas banget zaa, next time aku ingin lagi za, kasih yah za sayang hehehe"
Dan hanya aku balas dengan jawaban singkat. "Asal kau jangan pasang muka bete itu lagi incess soalnya jelek sihh haha. Cupppp" sambil kukecup pipi kirinya. Dan aku pun pulang sambil tersenyum bahagia karena rejeki dari rere ini.
Setelah sampai dirumah, kembali teringat apa yg barusan aku lakukan sama rere. Dan disitu aku coba berpikir, kalau nanti rere minta tanggung jawab suruh jadi pacar gimana ini?. Bukannya aku nggak mau tanggung jawab tapi aku hanya ingin seks itu sebagai pelipur sepi dan galau aja sih.
Ditengah kemelut otak yg memikirkan hubungan kedepan dengan rere tiba tiba HPku berdering dan kulihat ternyata Bella yg menelpon. Whats now ?
Karena rasa penasaran, lalu aku angkat telepon itu.
"Haloo? Ada selamat malam, ada apa ya bell?" Aku memulai percakapan telepon kami.
"Malem juga Za, emm gini ya za aku mau tanya sama kamu tapi kamu jawab jujur yah.!" Balas bella disebrang sana.
"Wait wait wait. Kok kayak nggak enak gini ya tautau ditelpon kamu terus ditanyain secara serius gini. Gak kayak biasanya langsung nyeloteh panjang lebar ketawa ketiwi sendiri kaya orang gila. Eh ini malah langsung tanya seriusan aja nih. Ada apa?" Sahutku heran.
"Emmm tadi kamu ke rumah Rere ngapain aja?" Lanjut bella seolah tak memperdulikan ucapanku tadi.
Akupun sontak kaget mendengar dia menanyakan hal itu. Tapi karena takut image turun juga lantas aku jawab seolah tak ada apapun.
"Yah biasa nganter rere pulang terus suruh nemenin duduk sambil ngobrol2 gitu bell, kenapa sih emangnya ?"
"Kan aku minta jawab jujur Za. Bukan bohong gini." Kudengar suara bella mulai meninggi.
"Wahh jangan2 dia tau nih. Tapi darimana dia tau sih kampret." Batinku bertanya-tanya.
"Maksudmu ? Aku kan udah jawab jujur bell, kok masih ragu gitu?" Akupun meyakinkan bella lagi, meskipun berkecamuk isi kepala ini.
"Halahhh kalau seandainya tadi kamu bilang jujur abis ngentotin si rere, mungkin aku nggak semarah ini za sama kamu." Intonasi suara bella makin meninggi. Dan seketika aku pun tercengang karena kata kata yang barusan dia ucapkan.
"Whatthehell, gimana bisa tahu sih ahh" batinku bergumam namun mulutku masih terkunci rapat. Yah apa daya sudah basah pula aku jawab sekenanya.
"Emmh iya tadi aku gituin rere, tapi aku nggak ada niat mau gituin dia, tapi dia yg mulai duluan kok." Masih tetap aku coba mengelak.
"Halaahh alesan aja kamu Za, kalo ngentot ya ngentot aja. Tapi pikir dong kalo ada orang yg liat terus yg liat itu orang yg ada rasa ke kamu, kamu gimana?"
"Asal kamu tahu Za, yah meski si Malik sekarang pacar gue, tapi gue gabisa berenti mikirin lu za kalau lu pengen tau, dan satu hal lagi. Aku dari dulu emang nggak suka sama rere yg sifatnya sok cantik gitu di kampus." Ketusnya tak berhenti.
Yah memang sih kalau ada dua cupang elok nan cantik kalau bertemu satu sama lain nggak bakalan bisa akur.

FLASHBACK SEKEJAP

Dari pertama masuk kuliah si Rere sama Bella ini bisa dibilang saingan berat soalnya dulu waktu maba ada seorang cowok yg jadi rebutan mereka berdua. Well akhirnya si cowok itu pilih rere nahh mulai dari situ si bella bak parasit yg selalu cari kesempatan buat ngegodain pacarnya rere dan selalu rate suksesnya itu 90%.
Nah karena rere dan aku satu fakultas juga, si bella ini sering liat aku jalan bareng. Dan semakin berjalannya waktu, si bella ini pernah sekali nyapa aku gitu pas di kantin deket kampus. Sambil tebar senyum manja nan menggoda dia bilang.
"Wahh tumben gak bareng si nenek sihir satu itu?"
"Eitsss siapa nih yg dibilang nenek sihir, terus kamu ngapain kesini bell emang nggak ada jam kuliah ?" Balasku singkat.
"Males aja lagi pengen deketin cowok satu ini, yg katanya gamer pinter, mau tau deh sepinter apa sih sama sejago apa sih.?" Sambung bella yg masih dengan nada menggodanya itu.
"Yee kalo pinter itu relatif kalo jago itu karena diasah terusss." Tandasku singkat mengenai omongan bella tadi.
"Hahaha emang maenin game apaan ? COC? Sama aja boong kali. Apa ke warnet cuma nontonin video bokep nih?" Si bella menanggapi ke hal yg lebih vulgar ternyata, berarti dia emang niat ngegoda nih. Langsung aja aku berpura pura seolah tergoda aja nih haha.
"Gak level ya maen game anak2, aku banyak maen game online pc kayak Dota gitu yah itung2 bisa ngasah strategi juga. Dan kalo soal bokep mahh cuma selingan." Sahutku membego.
"Wihhh mau liat dong sejago apa nih nge-bokepnya, ehh ngegamenya. Haha. btw kamu gantenh juga yah. Udah punya pacar belom nih ?" Lanjut bella to the point.
"Haha wait wait aku jago ngebokep? Ya nggak lah aku jago bikin basah lah bener, pacar? Lagi sibuk dijakarta sama girlbandnya. Tau Thalia kan ? Nah itu dia sekarang sibuk jadinya aku dianggurin gini." Candaku berlebih lebihan haha.
"Haa masa sih si Thalia bisa sebego itu ninggalin kamu terdampar di jogja? Atau jangan2 kamu nggak bikin dia puas diranjang?" Balas bella dengan candaannya yg makin vulgar itu.
"Haha udah tak bikij K.O terus kalo itu mah. Gak usah ditanya."
Lalu dengan sigap si bella menggangdeng tanganku lalu mengajakku pergi dari kantin.
"Hehhh ngapain sih ini maen tarik segala? Mana ke parkiran lagi." Ucapku ketika tanganku masih digandeng bella.
"Udahh diem aja, kamu motornya dimana? Jalan yuk. Sambil kasih liat aku seberapa jago kamu itu."
"Haaah udah gila ya? Aku habis ini ada kelas. Ogah ah." Dengan melepas gandengan bella aku berbalik menuju kampus lagi. Lalu tanpa sadar bella mengejar menubruk lalu "Cuppp" kecupan mendarat di pipi.
"Itu tanda sayang aku ke kamu, karena kamu udah ngambil hati aku, gahaha karena sebelumnya para cowok yg aku goda langsung mau kalo diajak jalan. Tapi kamu beda." Ujar bella sambil menuliskan nomer teleponnya.
"Hubungin aku kalau kau kangen ya, aku bakal nunggu kamu, dan gak bakal kasih kamu ke nenek sihir itu."
"Haahh? Lagian juga aku sama rere gada hubungan apapun. Yaudah ntar kalo nggak sibuk. Byee?" Aku pun pergi setelah melihat dia melambaikan tangan juga kearahku. Dan sebenarnya dalam hati aku menyombongkan diri "Hahaha kadal kok dikadalin. Kan kepincut sendiri."

END OF FLASHBACK.

"Kamu denger nggak?" Nada si bella berubah jadi sendu.
"Iya aku denger kok, tapi kamu kok bisa tau.?" Aku menanyakan hal yg salah.
"Hahhh lupain tadi aku ngikutin kamu dari kampus sampe resto lalu ke rumah rere, dan yg bikin aku kaget itu kamu kok ngentot gitu didepanku Za." Balas bella masih dengan nada sendunya yg mungkin disebrang sana mau nangis mungkin. Haha
"Emmm soal itu kan aku udah bilang. Kalo itu nggak disengaja. Dan soal perasaanmu. Aku belum tau kapan harus membalasnya bell. Udah deh. Gini aja besok kita bicarain ini. Aku jemput kamu jam 10pagi. Aku mau tidur. Ngantukkk banget. " Ucapku seketika membuat janji yg ntah bisa ditepati atau tidak.
"Tepati janjimu za. Aku tunggu." Balasnya singkat lalu telepon aku tutup dan bergegas ke alam mimpi, padahal ada niatan mau menyalakan komputer di kamarku dan bermain satu game, tapi ahh sudahlah percakapan tadi menguras energiku dan membebani lagi otak yg tadi cuma memikirkan rere tapi sekarang ditambah bella. Semoga mimpiku indah.



Next Chapter is Comin Soon Guys!!!!!!
 
Wah, cerita baru. :hore:

Kalo menurut ane sih, pengennya cerita ini dibawa ke incest, daun muda, dan setengah baya sekaligus gan.
:pandaketawa:

Suatu keindahan besar apabila agan TS mengabulkannya. :)
 
cerita yang terlalu bagus untuk seorang pemula / ID baru...

tunjukkan penjelmaan siapakah dirimu , wahai TS...hahaha
Hahaha. Akun lama tersangkut sesuatu hal jadi bikin akun baru nunggu seminggu. Yah memang pertama kali nulis sih lalu diposting.
(Read) "Pertamakali posting di forum ginian"
Sebelumnya emang pernah bikin draft buat di novelin tapi gagal ditengah jalan. Wkwkw salam semproterrssss :semangat:
 
Wah, cerita baru. :hore:

Kalo menurut ane sih, pengennya cerita ini dibawa ke incest, daun muda, dan setengah baya sekaligus gan.
:pandaketawa:

Suatu keindahan besar apabila agan TS mengabulkannya. :)
Wkwkw saya usahain yah. Tapi ga janji juga gan. Mentoknya 2 genre lalu sisanya paling 70%an hehehe makasih gannn .
:Peace:
 
Oke oke biar makin rame ane tambahin tokoh2 yg sudah muncul.

  • Adireksa Fahreza
bApgVb

5_things_define_hardcore_gamer.jpg

  • Revina Rejasa
cYSDbG

DJ3_G5_HLUIAAH19d.jpg

  • Bella Friska Riani
njJ8Ab

DLJCRvc_VAAAg3_AM.jpg



Nunggu rame. Lagi proses eps 2 gan semua .
 
Permulaan yang bagus suhu
Ane sepakat sama usulan suhu rezzo mrnding dibikin incest sam setengah baya hu biar lebih asik wkwkwk
 
Ada cerita baru niih..

Ijin :baca:dulu yaaa huuu...
Semoga kedepanya updatenya lancar :semangat:
Diusahain lancar hu . Hehe
eh eh, ane baru selesai baca loh :banzai:

hmmm, jadi inti tema ceritanya tentang "Girl Rivarly" nih... persaingan antara Rere dan Bella. :pandajahat: dan si tokoh utama alias Reza adalah sesosok 'Lucky Bastard' yang 'terperangkap' dalam konflik dua cewe ini :pandaketawa: (asik nih... dapet dua lubang. mana ceweknya binal2, pula :pandaketawa: )


Harapan ane sih moga2 alur ceritanya+pengembangan karakternya bisa unik n' gak biasa. And moga2 juga konfliknya tidak diselesaikan dengan metode mewafatkan-salah-satu-tokoh yang rasa2nya udah mainstrim skalee. :pandajahat:

Good luck, Brad... moga2 ampe tamat. Maaf kalo komen n orat oretnya kepanjangan :ampun:

PS : ane ngakak ngeliat penampakan si Reza :ha: itu foto siapa gan, agan sendiri? :lol: serius amat nge-gamenya. Ane aja kalo nge-game posenya sambil nyender ke santai kursi + batang rokok di tangan. :mindik:
Wkwkw nanti bakal ada kejutan deh. Ane bikin alur yg gak biasa. Harapan sih bisa banyak eps.
Wkwk nggak gan itu bukan foto ane. Ane kalo ngegame juga sama. Nggak ngrokok kayak ada yg kurang wkwkwk
Makasihh
Eps 2 dlam pengerjaan . Mungkin nungguin rame baru post dah.
Bakal banyak tokoh deh.
 
Ijin minyak eh nyimak :baca:
 
Bimabet
Wtf kadal kok dikadalin
Manyaf bener dah.. Wkwk
Mnrutku kok cakepan si bella deh.
Ntah klo yg lain
Keep update... Stay tune in your treat master.. :panlok1:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd