Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY (Nabilah) Stop, Itu Rahasia

Menurut agan, enakan perbanyak sex scene atau storyline?

  • Sex doang aja gan spt film bokep gitu.

  • Imbang dong gan spt film semi uncensored.

  • Cerita aja banyak2in gan spt sinetron di tv.


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Tega benar ane ditinggal om...


Semangat... Maju trus pantang mundur panjang otong... Hahahah
 
Setelah lama berkecimpung di salah satu SF dalam forum 46 ini, akhirnya nubih mau nyobain rasa baru yaitu dalam hal meracik bumbu dan kaldu masak (tulis-menulis) disini seperti para suhu lainnya.

Bisa dibilang ini pertama kalinya bagi nubih yang sangat miskin kata2 ini mau cobain corat-coret dalam merangkai kata dan kalimat.

Seperti pada umumnya kata pembuka yang terdapat pada setiap novel dan kisah-kisah fiksi lainnya, demikian juga terhadap kisah ‘The Secret has been Revealed’ ini. Maka dimohon kebijakan para pembaca dan pencomot ataupun pencopas sekalian agar mengikuti aturan-aturan yang umumnya berlaku.

Maka selanjutnya, silahkan dinikmati tulisan nubi yang masih pemula ini, moga para suhu2 sekalian dapat menikmatinya :)

Warning :
Current below contains adult image of pure and hot nudity.
Press the LIKE button if you are an adult.


***Hidden content cannot be quoted.***
Penyakit ku, Kenikmatan ku


Demikianlah seperti yang telah diungkapkan pada gambar yang tertera diatas.
Ini adalah sebuah rahasia internal yang perlahan kini mulai terkuak.
Skandal terbesar sepanjang sejarah grup musik JKT terbentuk.
Suatu aib dan rahasia yang hanya segelintir orang saja mengetahuinya.
Dimana ia mengalami suatu syndrome penyakit yang sangat langka.
Tidak dimengerti dari mana sumber penyakit itu berasal.
Demikian adalah kisah perjuangannya dalam menghadapi penyakit ini.

......

Penulis telah melakukan observasi dan reka ulang adegan serta penulisan kepada setiap isi dari curahan hati sang subjek agar dapat di mengerti kepada para pembaca sekalian.

Maka, dengan ini penulis yang juga turut prihatin kepada korban pun menyampaikan,
Bahwa sesi tanya-jawab kepada korban yang sebenarnya (RL),
SANGAT TIDAK DIPERLUKAN.

......

Mengingat bahwa hal ini sesuai dengan poin dari kata sambutan yang telah disebutkan diatas.
Maka penulis menganggap bahwa para pembaca sekalian telah mengerti akan adanya hal yang bersifat rahasia pribadi seseorang yang akan kita jabar kan disini.

*. Mohon dimengerti mengenai waktu yang diperlukan dan pengembangan kejadian untuk update cerita ini bergantung kepada aktifitas RL dan mood yang melanda penulis.

......

Index :
Chapter 1 : Tubuhku adalah surgamu...
Chapter 2 : Sobat yang gemesin!
Chapter 3 : Sisi yang ganjil
Boleh ikutan dengar curhatan bila g om??
 
Inisalnya JA bro, yang katanya mirip kang bajaj, wkwkwk
Ga kenal ane gan, wkwkwkkk
Siapa tu pelakunya. Apa pangean kodok yang ada dimimpinya
Biasa bagi cewe fantasinya gitu dulu mulanya gan :)
lancrotkan lagi hu
Lancrotkam trus gann
Moga bisa ampe selesai ya gan :D
Tega benar ane ditinggal om...
Semangat... Maju trus pantang mundur panjang otong... Hahahah
Boleh ikutan dengar curhatan bila g om??
Silahkan gan,jangan lupa beli snack dulu ya krn apdetnya lumayan selow :popcorn:
thanks to kak @BM9999ND n for u bie
dah invite aku d rumah baru kmu :alamak:
Uwc gan, enjoy the show :ejek:
 
[HIDE]
[/HIDE]
Chapter 4 : Lawan, lawan, lawan!

“Bie...” bisik pria itu seraya semakin mendekati bibir mungilnya Nabilah.

“Haahh...?” heran Bilah mendengar intonasi nada yang sama persis seperti yang memanggil namanya saat di ruang artis sebelumnya.

Tanpa menjawab apapun lagi, pria tersebut langsung mendaratkan ciumnya ke bibir Nabilah. Dengan ganas dan lahapnya ia melumat bibir cantik Nabilah yang berona merah muda merekah serta padat berisi layaknya bunga sakura yang telah mekar dengan sempurna di musim semi.

Nabilah begitu terkejut dengan gerakan yang begitu spontan dan mendadak itu. Namun, ia tak segera melakukan perlawanan apapun seperti yang telah diancamkannya sebelumnya. Melainkan perlahan ia pun mulai terikut arus menikmati kepasrahan bibirnya yang tak berdaya diperkosa dan dikulum habis-habisan oleh seorang pria yang tidak dikenalnya.

Melihat kepasrahan Nabilah, pria itu pun semakin dalam melumat daging yang dibalut kulit bibir yang ranum dan montok itu lebih ganas lagi. Tubuh Nabilah pun terdorong ke belakang hingga membentur tembok, namun ia tidak menghiraukan-nya dan pasrah dengan apapun yang terjadi pada saat itu. Air matanya kemudian menetes kembali. Tangis yang bercampur antara tangis sedih dan tangis lega.

Dan setelah sekian lamanya bibirnya diperkosa secara membabi-buta, kini mentalnya pun mulai bangkit kembali. Dengan segenap kekuatan yang ada ia pun mulai melakukan perlawanan dan mendorong paksa pria tersebut “uurgh...! ” maka kemudian terlepaslah ciuman liar itu.

[HIDE]
[/HIDE]

Bibirnya yang ranum itu kini telah dibanjiri oleh air ludah dari pria tak dikenal itu. Ia benar-benar merasa rendah telah dilecehkan. Dan kini dalam diri Nabilah mulai merasa tidak bisa menerima atas perlakuan itu karena sembari tadi ia hanya disudutkan sebagai pihak yang dilemahkan. Pada akhirnya ia pun mulai geram dan merasa panas. Sesuatu yang keras dari dalam dirinya pun kini mulai tumbuh dan memberontak untuk melakukan perlawanan balik.

“Grrraaahhhh..!” dengan geramnya Nabilah pun menarik kasar kerah baju pria tersebut hingga terdorong mendekat padanya. Dengan kedua bola matanya yang terlihat sembab dan berkaca-kaca, ia menatap tajam mata pria itu dalam-dalam selayaknya seekor singa betina yang siap mencengkram dan mencabik-cabik lawan tarungnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

. . . .

. .

.​

[HIDE]
[/HIDE]

“Hhmmmfff....!” Dengan ganasnya ia melompat ke tubuh pria itu dan gigitan pertama pun segera dilesatkan tepat mengenai bibir sang raja tersebut. Dengan buasnya ia mencengkram pundak, menjambak rambut, melahap dan menggigit serta mengulum-ulum bibir bagian bawah sang pria. Tak kalah lidah Bilah pun ikut dihunuskan keluar dari batas wilayahnya untuk turut serta ambil andil dalam melawan serangan bertubi-tubi yang sembari awal dihujamkan oleh lidah pria itu ke dalam gua daging yang bersuhu hangat di dalam mulutnya Nabilah.

Dengan nafas yang berat dan tersengal-sengal, hisapan demi hisapan dieksekusi Nabilah secara membabi-buta. Ia sudah berada jauh diluar kesadaran dirinya sebagai seorang anak gadis imut yang terhormat. Air ludah nya berceceran kemana-mana, dan lidahnya berkali-kali menyapu dan menjilati gigi dan langit-langit mulut pria itu. Tak luput giginya yang memiliki gingsul manis itu pun berkali-kali menggigit mesra kedua belah bibir atas dan bawah sang singa jantan, layaknya seekor singa yang sedang mencabik-cabik mangsanya.

Sontak pria itu pun tak berkutik. Ia benar-benar tak menyangka bahwa Nabilah yang dikenal bawel dan kekanakan bisa berubah menjadi wanita yang seganas itu. Berulang-kali Bilah melesatkan bibir dan lidahnya menyapu ke segala sisi wajah pria itu hingga akhirnya wajah sang rupawan itu pun dibanjiri oleh terpaan air ludahnya Nabilah, sang singa betina. Namun, harga dirinya sebagai singa jantan membuatnya urung untuk mengalah begitu saja. Ia pun segera melesatkan gigitannya ke LEHER Nabilah!

“Sshh-aahh...?!” Nabilah pun secara reflek mengangkat dagunya, mendesah keras menerima mentah-mentah serangan liar tersebut, kali ini ia merasa tak berdaya lagi, sekujur bulu kuduknya merinding. Gigitan demi gigitan telah dihujamkan hingga merah gelap membekas di leher mungilnya Nabilah. Bahkan tidak luput pria itu pun menghisap dan mengulum-ulum kulit leher Nabilah dengan sangat buas hingga semakin memperjelas ukiran dari urat nadi Bilah yang menonjol ke permukaan kulitnya, mencerminkan aliran darah yang diiringi dengan pusaran nafsu yang kian lama kian tinggi intensitasnya. Kini Nabilah benar-benar menjadi santapan birahi terlezat bagi sang singa jantan.

[HIDE]
[/HIDE]

“Hhhaah... nghh.. Hhhhh....!” erangan suara dan desahan nafas Nabilah pun kian menghangatkan suasana. Bilah kembali melawan balik pria itu, dan begitu juga sebaliknya. Mereka kini saling berperang dengan gencarnya untuk menjadi pemenang di pertempuran panas itu.

Nafas mereka semakin memburu dan menyentuh kulit yang satu dan lain. Nafsu yang telah lama disegel itu pun kian berontak semakin membara ditiup oleh rasa rindu keduanya walaupun mereka tak saling mengenal satu sama lain. Begitu panas, bagaikan persilangan antara air dan minyak yang kemudian di sambar api, jemari mereka pun mulai bersatu melipat bergandengan satu sama lain.

[HIDE]
[/HIDE]

“Ummhh...., aku bener-bener ga nyangka kalau kita jumpa... hhh... dengan cara yang... seperti ini...” bisik halus Nabilah yang mendesah-desah kepada pria tak dikenalnya itu sambil terus melahap setiap cumbu cium yang terus tiada henti dihujamkan padanya.

Namun Nabilah masih tidak terima dengan keadaannya karena ia masih merasa sebagai pihak yang belum merasakan kemenangan mutlak! Tidak kehabisan akal, Nabilah pun segera meraih dan membuka pintu yang berada di belakang pria tersebut. Segera ia menjambak rambut pria itu dan mendorongnya masuk bersamanya ke dalam ruangan yang baru saja ditemukannya itu.

BLAM...!

CEKLEK!

Pintu itu dibanting Nabilah, dikunci, bahkan kuncinya pun ia buang. Ia ingin berdua bersama lawan tandingnya di ruangan yang gelap dan remang itu tanpa adanya gangguan dari siapapun.

Dan...

To be continue...
 
[HIDE][/HIDE]https://ibb.co/YfRr2tM
Chapter 5 : Genderang Perang pun Bertabuh



Mata Nabilah begitu bernafsu bagaikan singa betina yang kelaparan. Saat ini ia begitu aggresif. Satu-persatu pakaian yang dikenakannya pun dilepaskannya hingga akhirnya kini ia berpenampilan selayaknya seorang singa betina, yaitu telanjang bugil.

Rambut panjang yang acak berantakan,
Wajah imut yang menggeram,
Susunya yang bulat,
Puting yang mengeras,
Perut yang berisi lemak padat,
Belahan vagina yang diiringi bulu halus nan remang,
Paha yang montok dan putih mulus,
Dan keringat yang membasahi sekujur tubuhnya.

Kombinasi dari daging segar bidadari surgawi seperti itu adalah pemandangan yang sangat dipuja dan dinantikan oleh setiap lelaki mana pun yang memandang Nabilah. Dan kini hanya pria itulah yang paling beruntung bisa menyaksikan tubuh telanjang Nabilah secara langsung berada tepat di depan nya.

“Grrrhh...” Bilah pun menggeram. Hembus nafasnya terdengar menakutkan, sangat berbeda dengan Nabilah yang selama ini pernah dikenal oleh siapa pun. Pria itu benar-benar terdiam melihat perubahan total pada diri Nabilah saat ini.

“GRRAAHHH...!” dan akhirnya ia pun segera menjadi korban serangan Nabilah. Ia langsung menyambar pria itu dengan ciumannya yang sudah dipenuhi banyak dosis racun syahwat. Nafasnya begitu menggebu-gebu menarik dan menghembus ke wajah sang pria. Kini dia bagaikan ratu cleopatra yang haus akan seks, ia melucuti dan menelanjangi paksa pakaian lelaki yang tampak di hadapan nya itu.

Dengan segera ia mendorong pria itu hingga tersungkur di atas kasur yang telah tersedia di dalam ruangan itu bagaikan seonggok umpan daging makanan singa. Melihat kondisi itu, Nabilah pun langsung lompat memburu dan menyambar mangsa yang kini sudah terhidangkan tepat berada di hadapannya dalam kondisi telanjang.


Ummhhh... Mereka bercumbu sebegitu nafsunya. Nabilah yang kini sudah tersengat racun pada dirinya sendiri itu kini melumat habis bibir pria itu. Jilatan lidahnya meninggalkan bekas air liur yang encer dan lengket di setiap kulit wajah pria itu. Saking gemasnya Nabilah, sesekali tangannya menjambak dan menarik-narik rambut pria itu. Kedua susu Nabilah yang kini tumbuh bulat dan montok ikut menari-nari ke kiri dan ke kanan pada dada bidang milik lawannya. Puting susu nya yang telah mengeras itu pun sesekali terangkat dan menyentuh tipis kulit dan puting pria itu, hingga akhirnya membuat keduanya saling menggelinjang di antara nafsu dan geli.

Uuhh Nabilah, gadis yang terlihat seolah lugu itu pun kini telah menunjukkan hasrat seksual yang maksimal dari diri yang sebenarnya. Sang pria yang pertama memulai pertarungan itu pun mulai merasa kalah dan pasrah dengan tekanan dari racun birahi yang telah di injeksi Nabilah. Ia merasa pasrah dan menikmati serangan bertubi-tubi yang dilancarkan bibir Nabilah kepadanya. Ia terasa bagaikan raja yang kehilangan kursi singgasana nya saat berperang. Kali ini adalah kemenangan mutlak yang digenggam oleh Nabilah atas peperangan sengit ini.


Empuknya kasur tidak membuatnya terkulai manja. Nyata nya sang raja masih memiliki banyak pasukan-pasukan kecil yang belum dikerahkan untuk bertempur. Maka ia pun segera menegakkan badannya dan menghisap dalam-dalam bongkahan gunung pertahanan sang ratu hingga kulit gunung tersebut tersedot masuk mengisi seluruh isi mulut sang raja. Puting susunya pun ikut melambai-lambai di langit mulut sang raja hingga akhirnya membuat ratu tersebut lemah lunglai.

“Aaakhh....” teriak sang ratu, serangan fajar itu telah melemahkan nya. Ratu Bilah mabuk dan mulai oyong, salah satu titik terlemahnya kini diserang habis-habisan ke kiri dan kanan. Kedua benteng pertahanannya yang empuk jebol dimangsa, diremas dan dipilin-pilin sang raja.

“Eengghhh... hhaahhh...” Erangan Bilah pun tak tertahankan lagi. Kemudian sang raja pun mengangkat kedua lengan Nabilah, dijilati dan dihisapnya ketiak Nabilah yang putih serta diemut-emutnya bulu halus yang samar dan tipis di ketiak mungil nan semok itu.

“Uwaaaaaahhh....!” Ratu sudah benar-benar tak berdaya lagi, lendir kewanitaannya pun merembes membasahi apapun yang berada disekitar vagina-nya Bilah. Tidak luput panglima perang sang raja yang tak bersalah dan sedang berdiri tegak menunggu komando diatas vagina Bilah pun ikut terkena imbas dari cipratan lendir hangatnya Nabilah tersebut.


Ratu Nabilah langsung terlihat lemah dan lesu, tenaganya habis. Racun kalajengking-nya kini telah tumpah ruah semuanya terkena dampak dari serangan fajar itu. Ia tidak memiliki sumber tenaga lagi untuk bangkit dan terkulai lemas ke kasur. Dengan sigap sang raja menopang punggung sang ratu sebelum akhirnya terhempas dan meletakkannya dengan lembut ke darat.


Nafas Nabilah pun kian tak beraturan, baru pertama kalinya ada lawan jenis yang menyerang secara langsung benteng pertahanan yang tak pernah mengalami latihan itu. Bilah sudah terlalu letih, peluh Nabilah membasahi tubuh mereka berdua.

Sang raja pun membelai lembut rambut sang ratu yang kelelahan sambil juga mencium-ciumi mesra lehernya. Nngghh... Begitu nyaman yang dirasakan ratu Nabilah, lelah yang dirasakannya pun kini mulai berkurang dan ia sudah bisa untuk mengatur kembali tempo nafasnya.

“Kenapa...? Kenapa kamu memperlakukan aku seperti ini?” Bisik Nabilah.

“......”

“Siapa... Siapa nama mu...?”

“Sam.”

“Sam...? Sam siapa?”

“Bila aku berada disini, panggil saja aku Sam.”

“Sam... Aku mau kita melanjutkan lagi apa yang udah kita mulai.”

“Apa kamu yakin? Aku tidak ingin menyita waktu mu lebih lama lagi.”

“Aku yang ingin kita berjumpa sebelumnya. Kita selesaikan pertarungan antara kita, sekarang!”

Nabilah langsung mencium bibirnya Sam dengan cepat dan lembut. “Mmmhh...” nikmat Nabilah akan ciuman tanda sayangnya itu. Ia ingin mendominasi arahnya skema pertempuran.

Dan kini genderang perang pun mulai bertabuh kembali. Kali ini dimulai dengan irama yang sudah mulai stabil dan teratur.


“Ssshhh...” Nabilah mendorong pelan kepala Sam turun ke bawah dari ciuman bibirnya sambil terus menikmati setiap ciuman mesra yang mengalir menyapu kulit halus dan mulusnya. Nabilah mengintip ke bawah dan “oh my... uummhhh...” ia menyaksikan puting susunya yang mengeras dikulum-kulum dan digigit mesra oleh kekasihnya itu.


“Oooohhh... sayang na Bie...” benar-benar sensasi rasa yang tak kan terlupa olehnya. Pemainan yang lembut itu semakin meningkatkan gairah seksualnya kembali. Kemudian pandangannya pun menatap kelamin lelaki yang dimiliki oleh Sam yang kini tegak menjulang diatas vagina-nya, Nabilah kini mulai menjadi sangat lapar. Bilah sangat menginginkan batang tombak yang berdiri tegak itu!

Nabilah sang ratu kemudian memegang pundak Sam dan mendorongnya perlahan.

“Sayang... Bie mau... megang ‘punya’ sayang...” ucap malu Nabilah dengan tatapan manja dari kedua bola mata lentik yang penuh goda dan nafsu sembari menggigit-gigit kecil bibir bawahnya yang padat berisi. Sam hanya tersenyum lembut melihat Nabilah yang sepertinya terlihat begitu antusias dan bergairah menatap alat kelamin-nya itu.

Dan Nabilah pun segera bangkit, tangan kirinya segera menggenggam kuat batang penis Sam.

“Aku... Nabilah Ayu Azalia... Kini telah menangkap panglima perang anda, raja-ku...” ujar Nabilah sambil mendesah nikmat.

“Mmmhh... Azalia...” gumam Sam.

Nabilah pun dengan lembut menempelkan wajah imutnya ke penis-nya Sam. “Uummhh... ternyata begini rasanya, hmhh...” ia memperlakukan panglima perang itu layaknya binatang peliharaan kesayangan nya. Dengan hidung, bibir serta kulit wajahnya nya ia mencium-ciumi dan mengelus sayang batang penis itu hingga ke kantung zakar nya.


Dan akhirnya Nabilah pun menjulurkan lidahnya menjilati penis lelaki untuk pertama kalinya. Lidah seksi yang sudah dipenuhi air ludah sang ratu itu pun mulai menyapu batang penis Sam mulai dari leher hingga pangkal batang. Tak lupa jemari lentik Nabilah pun ikut memainkan kocokan ke atas-bawah dengan irama yang lembut.

Uuhh... Beberapa tetes cairan semen mulai mengalir keluar, berkumpul di ujung kepala penis. Menyaksikan adanya kejadian itu pun semakin menggoda nafsu sang ratu yang berbintang kalajengking itu. Nabilah mulai menuntun lidahnya kembali keatas untuk mencicipi cairan bening keputihan itu.


“Slurrrpp... gluk... glkk... ssllrppp...”

Tanpa adanya rasa jijik yang menghampiri, Nabilah menghisap seluruh cairan semen yang berasa agak netral itu mengisi dahaga nya. Kepala penis yang terasa licin itu benar-benar dilumat habis oleh Nabilah. Kini sepertinya Nabilah mulai mengerti kenapa oral itu ternyata sangat disukai oleh sebagian wanita.

“Uuukhh...” Sam pun mulai kelonjotan menikmati hisapan kuat yang bergairah dan penuh nafsu dari mulut sang diva tersebut.

“Slurrrppp.. FLOP! Sllrrrpp....!”


Sekujur tangan Nabilah kemudian melanjutkan lagi bergerak mengocok batang penis itu. Dan dengan lahap Nabilah menghisap-hisap kantung zakar, dikulum dan ditarik-tarik nya sedemikian rupa.

“Uwaaaahh...!” Teriak Sam yang tengah berada di antara enak dan ngilu. Nabilah tetap melahap kedua telur yang ia harapkan hasil produksinya akan mengisi rahim nya nanti.

Nabilah benar-benar kecanduan dengan telur lelaki. Ia tidak menyangka akan adanya bentuk ciptaan yang unik dan menggemaskan seperti ini. Tanpa henti ia terus melanjutkan hisapan kepada kedua telur kesayangan-nya itu.

Namun Sam, sang raja tidak ingin apabila nantinya ia akan mencapai puncak kenikmatan hanya sampai disitu saja. Dengan segera ia menggendong Nabilah dan merebahkan nya ke ranjang.

Mendadak Sam begitu terkaget dengan bayang remang sosok Nabilah yang dipandanginya, dengan segera ia menghidupkan cahaya.


PUFF...!


...


Cahaya yang begitu terang pun kini mengisi ruangan itu. Alangkah kagetnya Sam memandang kecantikan Nabilah saat ini.

“Ouuffhh... sayanghh, kenapa...?” dengan polosnya pertanyaan Bilah terlontar dari bibir semok nya itu.


“Oh dear, you are such my damn pretty Killer Queen...!”

Demikian takjub Sam yang begitu terpana menyaksikan tubuh polos Nabilah dengan posisinya saat ini. Terlihat lapisan daging berwarna merah terang yang begitu ranum untuk dinikmati di vagina mulus nya yang saat ini terkangkang begitu lebar.

“Sayang, terang banget... Matiin lampunya dong? Bie ga bisa lihat apa-apa... :(

“Ouch! Maafin aku ya sayang...”

Puff...!

Cahaya itu pun kini telah padam kembali.


......


Dan pertarungan sesi kedua pun akan segera dimulai.

To be continue...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd