Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Nafas pengganti Bapak

Bimabet
POV =Puji Lestari
Seminggu sudah kejadian itu,entah kenapa semenjak aku mengintip ibuku dan cak Doni,aku mulai berubah.
Saat malam aku susah tidur,bantal guling ku peluk erat saat membayangkan ibu yang meringis keenakan saat kontol cak Doni masuk seluruhnya ke lubang selangkangan ibuku,"oh kenapa aku ingin seperti ibu,pasti ibu keenakan saat kontol cak Doni keluar masuk, ehhh aku takut apalagi lubang pipisku masih sempit pasti sakit kalau kontol besar cak Doni masuk ke lubangku, duh belum lagi panjangnya itu duh "pikiranku tak karuan di satu sisi ingin merasakan kenikmatan,di sisi lain aku takut karena aku masih perawan.
Sebenarnya aku ingin melupakan kejadian itu,semakin aku berusaha semakin aku penasaran.
Hari itu hari Minggu ibuku pagi sekali sudah berangkat ke sawah,bapak tidur pulas di kamarnya,aku sendiri libur sekolah entah kenapa aku ingin jalan jalan karena bosan di rumah .
Dengan motorku aku keluar rumah,kususuri jalan kampung saat di depan bengkel cak Doni yang jaraknya tak jauh dari rumahku aku ketemu cak Doni.
"Puji,wah mau kemana si cantik ini?"sapa cak Doni yang membuat pipiku merah.
"Jalan jalan saja cak", mumpung libur jawabku.
"Oh tak kira mau ketemuan sama pacarmu"
Goda Doni .
"Emm cak Doni aku kan baru kelas 2 SMA,mana boleh pacaran "jawabku lugu.
"Ji mumpung libur ayo masuk ,biar motormu di servis sekalian di ganti oli"ajak Doni ke gadis manis itu.
"Cak aku gak punya uang"jawabku jujur.
"Kamu tuh ,bengkel ini punyaku ngapain bayar"cak doni memanggil karyawan nya lalu aku di ajaknya masuk ke dalam bengkel.
"Puji di dalam saja yuk,di sini rame,tak buatin es jeruk"ajak Doni lembut.
Aku mengangguk pelan,jujur aku terhipnotis kebaikan cak Doni.
Aku duduk di ruang tamu,rumah cak Doni memang bagus, rapi,bersih dan harum membuatku betah.
Lagi lagi aku kagum sama sosok cak Doni yang sangat kharismatik.
Segelas air jeruk ia suguhkan.
Kami pun mulai ngobrol,memang cak Doni sangat pandai berbicara hingga sesekali aku tersenyum saat cak Doni mengajakku ngobrol.
Tatapam pria itu sungguh tajam,seakan menusuk hatiku.
"Masak gadis secantik kamu gak punya pacar?"tanya cak Doni mendekatiku .
"Sumpah cak aku gak punya ,aku kan masih sekolah "aku berdebar saat jemari mungilku di pegang dan di remas tangan kekar cak Doni.
"Gimana kalau aku jadi pacarmu ji"tanya Doni sambil menatapku tajam.
Aku gemetar belum kujawab,tubuhku di tarik ke pelukan cak Doni yang bertubuh tinggi kekar.
"Sudah lama aku memperhatikan mu ji,sumpah aku suka kamu"cak Doni berbisik sambil mencium pipiku.
"Aku takut cak Doni"jawabku tersipu,aku menunduk malu,sumpah ini pertama kali aku di cium pria.
Dadaku berdegup kencang saat jemari cak Doni merengkuh payudaraku yang baru tumbuh,"gak usah takut ji,kamu takut sama siapa,toh tak ada yang tahu hubungan kita asal kamu diam dan tak bercerita ke siapa pun"Doni berbisik sambil meremas payudara puji yang mungil tapi keras itu.
Aku gemetar,rasa ini sungguh aneh rasa yang membuatku ingin merasakan apa yang di rasa ibuku saat berduaan sama pria yang sekarang memelukku.
Mataku terpejam saat bibir cak Doni melumat bibir mungilku,"cup cup cup"nafasku memburu, apalagi tangan cak Doni sangat liar dan tanpa terasa tangan kekar itu sudah menyusup dalam kaosku"eh cak aduh cak ehh"desisku tak karuan.
Doni bak predator makin aktif dan berani,ia angkat tubuh mungilku ke dalam kamarnya.
Aku pasrah saat ia membaringkanku di ranjang empuk ini"cup cup cup cup"bibir tebal cak Doni melumat bibirku,"balas ji,aku tau kamu lebih cantik dari ibumu"bisik nakal cak Doni.
Perlahan aku balas gigitan bibir cak Doni,dan aku rasakan sensasi yang nikmat,pantesan ibuku sangat rakus membalas ciuman cak Doni la wong rasanya"anjing banget"pikirku nakal.
*Asal kamu jadi pacarku,aku akan jarang ke ibumu,aku ingin kamu ji kamu cantik,dan aku ingin hanya kamu yang jadi milikku"bisik Doni.
"Jangan cak Doni,kasihan ibu aku gak ingin ibu curiga,cak Doni seperti biasa saja"jawabku terbata.
Doni pria yang pandai,di saat rayuan setinggi langit ia bisikkan ke telingaku, kaos dan rokku pun mulai terlepas,jari cak Doni bemar benar terlatih hingga bh ku terlepas,"
Cak Doni mencucupi puting merah milikku,aku mendesah bibirku tak kuasa lagi saat ada ledakan nakal mulai menggodaku.
Doni bergantian mencucupi puting mungil payudara ku,wajah cak Doni terlihat beringas dan entah kenapa aku makin terperdaya,jantungku berdetak kencang saat Lidah cak Doni turun ke perutku yang mulus rata,udelku di jilat"cak geli,ehhh geli cak duh"rengekku manja, pinggul mungilku naik turun saat jemari cak Doni merengkuh selangkanganku"ehhh cak Doni echhhh"tubuhku seperti kesetanan dan akupun pasrah saat CD berwana putih penutup terakhir badanku terlepas sekali hentak oleh tangan kekar pria yang tiap malam mengganggu tidurku.
Doni tersenyum penuh birahi,pahaku ia buka lebar,terlihat memek ku sudah basah kuyup,tanpa banyak kata bibir itu menjilat lubang pipisku"ohhh ohhh cak Doni aduhhhh"desahku tak kuasa menahan nikmat.
"Puji lihat aku menjilati nenekmu,bukti aku sangat mencintaimu,ibumu saja tak kujilati"kata kata cak Doni membuatku terpana.
"Sumpah cak ibu gak pean ginian "tanyaku lugu.
"Sumpah puji cantik,hanya kamu yang kujilati,lihat ji akan kuberi kenikmatan yang akan membuatmu ketagihan "setelah ngomong cak Doni kembali menjilati kemaluanku,aku berdebar melihatnya rakus menjilati seluruh daging milikku yang membuatku terbang melayang,dan tak lama kemudian akupun tak kuasa saat kurasakan cairan dalam memekku mau meledak,hingga aku tak kuasa lagi dan
*Crettt creet creet creet creet "air kemaluanku tumpah ke wajah cak Doni,aku tersipu malu karena pipis di wajahnya.

Doni bangkit ia lepas pakaiannya,aku berdebar melihat tubuh bugil itu mulai naik ke tubuhku yang kata cak Doni kuning mulus, tubuh kekar cak Doni terlihat bersih membuat ku kagum.
aku pejamkan mata saat kurasakan benda keras dan kenyal mencoba masuk ke kemaluan ku yang sempit"sakit cak jangan",rontaku, menahan nyeri,
"Tenang ji bentar lagi enak kok,kamu tau kan ibumu sangat suka kalo kontolku menusuk memeknya,aku tau kamu ngintip saat aku main sama ibumu, bentar lagi aku akan buat kamu ketagihan cantik"
Doni berkata sambil mencoba menusuk kuat lubang memekku"echhhh cak aduhhh*aku peluk erat cak Doni,aku makin meronta, tubuhku bergerak kesana jemari,tapi Doni terus menerus menusuk dengan kuat.
Aku meringis saat kontol cak Doni makin dalam masuk,akupun perlahan membalas kuluman bibir cak Doni, lumayan rasa perihku mulai hilang,aku makin erat memeluk Doni,aku heran tubuh tinggi besar itu tak membuat ku sesak nafas,malah tubuh mungilku bergerak seperti cacing kepanasan dan aku terhentak saat benda itu makin terasa dalam hingga kurasakan seluruhnya masuk ke lubang kecilku,
Tubuh kami bercucuran keringat,aku makin kagum sama cak Doni,pria ini sungguh mempesona hingga aku pasrah dalam pelukannya,benar kata cak Doni perlahan perih itu hilang, berubah menjadi nikmat yang tak bisa ku ungkapkan dengan kata kata.
Mili demi Mili lubang memekku terus menerus di tusuk kontol perkasa cak Doni,"eh cak duh echhhh eh"desisku manja,aku ciumi wajah garang cak Doni yang jujur kuakui wajahnya ganteng rupawan walau usianya sudah 40 an.

Cak Doni dan aku terus bercumbu ,hingga sore hari,entah berapa kali aku mencapai puncak,cak Doni pria perkasa dan ku akui dialah pria yang mampu membuatku lupa segalanya.
Setelah mandi aku pulang,ku tinggalkan cak Doni yang tidur di ranjang,aku tersenyum saat ku lihat noda kegadisanku ada di sprei kasurnya,aku ikhlas kegadisanku di renggut cak Doni,pria yang kukagumi.
"Cak Doni aku sekarang pacarmu"pikirku sambil berlalu pergi.
 
POV = Doni
Pria mana yang tak bahagia setelah mendapatkan kesucian gadis,begitupun dengan Doni, senyuman Doni terlihat senang karena tadi sore ia menikmati tubuh puji,"luar biasa setelah ibunya , anak gadisnya juga kudapatkan,tak kusangka gadis itu sama seperti ibunya bernafsu tinggi,ehhh kenapa kontolku ngaceng lagi,ehm suwani"Doni pun berpikir bagaimana melampiaskan hasrat seksnya yang makin menggelora,Doni perlahan bangkit ia bawa mobil Avanza nya ke warung kopi.
Seperti biasa ia nongkrong,ia lihat pamannya dengan wajah lesu menghampirinya.
"Don tolong paman pinjem uang lagi"
Suami suwani yang bernama Hariono itu duduk di sampingnya.
"Paman ini pasti kalah judi lagi,kasihan bi suwani dan puji man"aku mulai mengobrol seolah olah menasehatinya.
"Tolong Don 500 ribu saja, pasti paman balikin"terlihat wajah memelas darinya.
Entah kenapa aku punya ide nakal,
"Aku ada uang man,tapi cuma 200 ribu itupun buat pijit,sudah seminggu badanku sakit semua man"jawabku sambil mencari akal gimana caranya bibi suwani malam ini menemaniku.
"Bibimu saja suruh mijit Don,bibimu pinter Lo"jawab pamanku seakan memberi jalan buatku.
"Mana bibi mau man"aku pura pura menolak
*Kalo aku yang nyuruh pasti mau Don"pamanku menjawab.
"Gak ah man,ntar aku ngaceng klo bibi yang mijit,biasanya aku pijit ke pak Mus"aku mulai melancarkan rencana nakalku.
*Makanya kawin lagi Don,kamu itu Lo sama bibimu masih ngaceng,aku saja sudah males" jawab pamanku sambil geleng-geleng kepala.
"Paman sukanya judi saja paling bibi jarang di entot"candaku makin berani.
"Bibimu itu tiap hari ke sawah gak pernah dandan mana aku nafsu ha ha ha" jawab pamanku tertawa.
"Kasihan bibi man,sudah kerja banting tulang buat biaya puji malah paman gak nafkahi batinnya "kata kataku mulai memprovokasi paman.
"Kamu mau ke bibimu ambil saja Don,yang penting pinjemin aku uang mumpung dadunya belum bubar "jawab pamanku memohon.
Aku tersenyum pancinganku berhasil"bawa bi suwani ke rumah aku kasih pinjem uang paman"bisikku sambil ku tinggal pamanku yang bengong di warung kopi.
"Man cepat ya"kataku sambil masuk ke mobilku.
Setengah jam berlalu,aku di rumah sendirian karena anakku tidur di rumah neneknya.
Kudengar suara motor masuk ke halaman,ku buka pintu ternyata paman dan bibi suwani.
"Masuk paman ,bi"aku mempersilahkan,
keduanya masuk ke rumah.
"Mana uangnya Don?"pamanku berkata,"bibi kan belum mijit aku"jawabku tenang.
"Paman tungguin takutnya aku ngaceng klo berduaan sama bibi, emang paman gak takut aku aneh aneh sama bibi"
Jawabanku terdengar aneh,bibi kulihat tersenyum tipis.
"Aku percaya sama kamu Don,mana mungkin kamu ngaceng sama bibimu yang jelek Hitam gini"kata kata Paman benar benar membuat shock bagi bibi,aku gak kurang akal ,ku buka celanaku "liat paman, kontolku sudah ngaceng itu saja paman di sini coba paman pergi pasti bibi ku perkosa"aku berani kan perbuatan gila ini,paman ternganga melihat ukuran kontolku,aku yakin ia shock.
"Bi suwani ini wanita dambaanku,paman saja tak mensyukuri memliki wanita secantik bibi"aku makin memprovokasi .
"Sudahlah Don kamu kan janji uang"Hariono sudah tak perduli yang penting baginya adalah uang untuk judi.
"Baiklah paman ini uangnya" ku ambil dompet uang 200 ribu ku berikan padanya.
"Asal bibi mau mijit kontolku"
Kataku pada paman Hariono.
"Dik turuti kemauan Doni ya,aku tak pergi dulu"pamanku langsung pergi begitu saja.
Suwani tersenyum melihat kegilaan yang ku perbuat"gila kamu Don berani sekali di depan suamiku"kamipun tersenyum lalu suwani dan aku saling bertukar lidah.
"Bi suwani aku kangen kamu"rayuku manja,mataku menatap tajam dan suwani pun memelukku erat"Don aku makin suka sama kamu,kamu pria sejati beraninya kamu ke suamiku nyuruh istrinya mijit kontolmu"bisik suwani sambil mengocok kontol jumboku yang makin keras."bibi punyaku,aku ingin melihat suamimu memuaskan birahiku padamu sayang,kau wanitaku"rayu Doni ke suwani.
"Ehhh Don aku milikmu,aku akan melayani mu,kamu buat aku mabuk asmara "suwani mulai mempreteli bajuku,aku tersenyum senang.
"Bi suwani aku cinta kamu"bisikku lembut,"jilati kontolku sayang"
Perintahku .
Suwani langsung jongkok,ia jilati kontol yang tadi sore sudah merenggut anak gadisnya,aku sangat puas melihat kebinalan suwani.
Setelah Puas di jilat, aku rebah di sofa lalu bibi suwani ku suruh di atas menggoyang
Kontolku yang sudah berdiri maksimal.
Rintihan dan lenguhan manja terdengar begitu menggoda ,aku remas payudara besarnya,suwani makin binal, pantat nya naik turun sungguh erotis, istri pamanku ini seakan ingin menunjukkan betapa ia mampu memberikan kepuasan kepada aku,yang ia anggap kekasihnya.
Malam ini aku puas,dan terbersit di pikiran ku akan kenakalan kenakalan yang akan ku praktek kan ke suwani dan putri cantik nya puji.
 
POV= Puji Lestari
Dua hari aku ijin gak sekolah,gara gara Perbuatan Cak Doni.
Tubuhku terasa sakit semua apalagi memekku terasa ada ganjalan saat jalan, untung ibuku gak curiga.
Hari ini aku mulai masuk sekolah, seperti biasa ku lalui hari ini dengan aktivitas belajarku hingga jam 1 siang.
Bel pulang berdentang,entah kenapa aku ingin bertemu cak Doni, apalagi tiga hari ini aku tak melihat Cak Doni bertamu ke rumah.
Motor maticku kupacu menuju bengkelnya,dengan alasan motor ku rusak aku ingin bertemu pria yang sudah memberikan sesuatu yang indah dalam hidupku.
Kulihat cak Doni lagi
mencuci mobilnya,tanpa malu aku langsung mendekatinya, seulas senyum cak Doni terlihat'membuatku salah tingkah.
"Hallo cantik,baru pulang sekolah ya?*sapa cak Doni ,siang itu cak Doni hanya memakai celana pendek tak berbaju.
Aku kagum sama badan cak Doni yang sangat atletis,aku terbayang tubuh kekar ini menindihku,terbayang bagaimana aku di pelukannya,tak kusangka aku berani menatap cak Doni.
Tatapan kami beradu,aku hanya terdiam saat cak Doni berkata lagi,"ayo masuk cantik janga nglamun saja"ku ikuti langkahnya ke dalam rumah.
Cak Doni langsung menarik tubuhku yang masih berseragam putih abu hingga pintu tertutup rapat saat cak Doni memelukku erat,dan bersandar ke daun pintu jati rumahnya.
"Cantik sekali kamu hari ini ji"bisiknya lembut,dan bibirnya melahap bibirku,aku tak diam perlahan ku balas perlakuannya*cup cup cup*bibir kami saling adu, getaran birahi mulai menggoda,ku peluk erat cak Doni,hangat terasa dan bau keringat cak Doni terhirup di hidungku"oh bau keringat cak doni begitu memabukkan,tanpa jijik ku belai dada pria gagah ini,dan tak kuduga cak Doni malah meremas pinggulku yang kenyal,"ehhh cak uhhh uuuh"aku makin tergoda,tangan mungilku mulai meraba turun dan aku berdebar saat benda seperti terong 🍆,ku sentuh.
aku makin penasaran kutarik celana pendek cak Doni,aku terpana melihatnya,cak Doni gak memakai CD hingga benda seperti terong itu kulihat berdiri menggantung,terlihat seram tapi anehnya mataku tak berkedip,aku terhipnotis hingga aku pun jongkok.
"Benda ini apa yang namanya kontol,ehh kontol cak Doni memang besar,sama pergelangan tanganku lebih besar ini,belum lagi ukurannya panjangnya seperti penggaris yang kupunya,ya pasti ini kurang lebih 20 cm,aku pegang kontol itu"
Cak Doni malah merapatkan tubuhnya hingga akupun mencium kontol besarnya,"jilati sayang,kamu pasti kangen kontolku kan"bilang Doni penuh perasaan.
Aku julurkan lidahku,"jilat puji,ini kontolmu"kata kata Doni makin membuat ku bergetar.
"stttt stttt stttt sruppp"
Lidahku mulai menjilatinya, pikirku melayang ke Awang Awang,rasa kontol Cak Doni sungguh nikmat, perasaanku tak karuan, denyutan kontol itu membuat candu,lidahku makin berani menyelomoti kontol cak Doni yang terlihat uratnya begitu mempesona.
*Sedot sayang,ayo puji kamu pasti lebih sexy dari ibumu*Doni berkata sambil membelai rambut sebahuku dengan penuh kasih sayang.
Mulutku yang mungil mencoba memasukkan kontol itu "cak ehh gak muat terongmu besar sekali"jawabku terengah engah.
"Sayang ini bukan terong,ini kontol namanya,buka lebar mulutmu pasti bisa sayang"suruh Doni lembut
Aku tersenyum mendengar kata-kata cak Doni,akupun mencoba membuka lebar mulutku,"kontol cak Doni ada helmnya,kayak topi tentara"bisikku sambil tersenyum nakal.
*Ha ha ha puji sayang,walau kayak helm kamu suka kan?enakkan memekmu di masuki kontolku?"sindir doni kepadaku,ku jawab hanya dengan anggukan pertanda benar,memang kontol ini telah membuatku ketagihan.
Aku sampai tersedak saat kontol itu masuk ke mulutku,melihat itu cak Doni melepasnya dari mulutku .
"Di kamar saja ji"ajak cak Doni yang langsung menarik tanganku menuju kamar yang menjadi saksi terenggut nya kegadisanku di kontol cak Doni
Pintu tertutup rapat,tanpa banyak kata kulepas seluruh seragamku,cak Doni tersenyum ia sudah bugil menunggu di pinggir ranjang.
Kamipun berpelukan di atas ranjang,kembali tubuh kuning Langsat ku di jelajahi bibir cak Doni yang tebal, betapa nikmat kurasakan.
Tubuh mungilku seperti obyek wisata yang harus di lihat dan di telusuri, bedanya cak Doni melihat tubuhku sambil menjilati,mencium,ia seperti anjing yang mengendus endus dari dahi sampai kaki ia jilat,dan semua itu berpusat di satu titik, selangkanganku menjadi tempat favorit cak doni,lidahnya tanpa jijik menjilat lubang pipisku,rasa yang di timbulkan benar benar luar biasa nikmat,hingga air kenikmatanju mulai mengalir dari sumber liang lubangku"sruttt srerppp emmmmuah"bunyi jilatan cak Doni yang makin rakus, semua daging di kemaluanku tak luput dari jilatan cak Doni.
"Cak. Don ohh ohhh aduh ehhh"aku mendesis seperti ular, tubuhku kesana kemari menahan nikmat,dan aku makin merasakan kegatalan birahi.
Cak Doni benar benar buas,hingga aku pun pipis kembali ke wajah nya, pipis ku kental berwarna putih seperti susu,eh aku rasakan lega saat memuncratkan cairan itu.
Aku pasrah saat cak Doni kembali mengeksekusi memekku yang basah kuyup,kontol itu perlahan masuk"ehhhhh cak"desisku manja,rasanya begitu mengganjal tapi terasa enak tidak seperti pertama kami melakukannya,kontol itupun utuh masuk ke memekku yang sempit.
Perlahan cak Doni bergoyang,naik turun erotis sekali,makin lama makin kuat"preeeet preeeet preeeet"bunyi kontol itu keluar masuk,mendengar suara itu aku makin bergairah,kucium wajah cak Doni yang berkeringat deras,"cak eh enak banget ehhhh terus echhhh"bisikku nakal
"Oh ji memekmu luar biasa enak,aku ketagihan besok lagi ya"jawab cak Doni makin brutal menggoyangku,"ya cak aku juga ketagihan,tiap malam aku mikirin cak Doni,"kembali aku ciumi cak Doni,aku kaget saat cak Doni memelukku erat lalu ia berguling hingga sekarang aku di atas,"goyang ji,jangan kalah sama ibumu"suruh cak Doni padaku,
"Perlahan-lahan aku mulai menggoyangkan pinggulku yang padat terisi "eh puji aduh enak sekali ,goyanganmu saja yang masih kalah sama ibu"mendengar kata kata itu aku jadi bersemangat,aku putar ke kiri kanan pantatku sesekali naik turun"oh ia gitu ji terus,duh memang kamu gadis pinter,klo gini rasanya ibumu pasti ku tinggalkan,ehhh enak ji goyang"
Aku makin bergairah,aku dan cak Doni saling memberi hingga tak kurasa kontol itu memuntahkan cairan yang sangat banyak memenuhi rongga memekku,dan saat itulah kita berpelukan erat,bibirku saling gigit menikmati denyutan denyutan kemaluan kami yang saling tumpah hingga membuat banjir di kemaluanku .
Aku memeluk erat tubuh cak Doni ,deru nafas kami terdengar indah ,memenuhi kebutuhan akan kenikmatan yang sudah terlampiaskan
Lega ,puas dan nikmat itulah yang akan menjadi candu bagi kehidupan lku.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd