POV = Doni
Detak jantungku makin berdebar,dugaanku gak salah ternyata penunngguanku berbuah hasil, kulihat mbak Tutik keluar dari rumahnya.
Kusambut ia bak putri,pintu mobil kubukakan dan kulihat mbak Tutik hanya tersenyum masuk kedalam mobilku.
Mobilku melaju pelan,"mbak cantik sekali"rayuku memujinya,kata kataku bergetar jujur aku nervous.
"Don fokus nyopirnya,jangan ngegombal terus"canda mbak Tutik,aku tersenyum
"Habis bawa orang cantik bawaannya grogi"
Jawabku sambil mengerling padanya.
"Kamu bisa saja Don"jawab mbak Tutik sambil geleng geleng kepala.
Ku bawa mobilku ke rumah,langsung kuparkir di garasi"Loh katanya mau beli obat buat Dibyo"aku tersenyum ke mbak Tutik yang terlihat agak kikuk"itu kan alasan mbak,aku ingin kita berdua saja,ayo mbak masuk,tak tutup garasi biar orang kampung gak ngeliat mbak"
Aku kunci garasi,"ayo masuk mbak"ajakku ke mbak Tutik yang perlahan mengikutiku.
"Rio kemana Don?"tanya mbak Tutik menanyakan anakku,yang tak lain keponakannya.
"Rio di rumah ibu,kan tau sendiri ibu sendirian jadi Rio nginap di sana mbak"jawabku sambil menutup kelambu depan .
Ku hampiri mbak Tutik yang duduk di ruang tengah,tanpa banyak kata ku hampiri dia"duh mbak Tutik cantik banget"aku merayunya sambil mencoba memeluknya,"Doni ja ja Ngan,aku ini mbak iparmu"Tutik mencoba menahan tubuhku,tapi tenagaku terlalu kuat hingga tubuh sekal montoknya ku kuasai,bau tubuh wanita berjilbab ini sungguh menggoda aku yakin parfum mahal yang ia pakai.
Aku sudah tak kuat menahan gairahku,bibir merah mbak Tutik ku pagut penuh gairah,
Tanganku bergerak cepat meraba payudaranya"ehhhh ehhh"desahan mbak Tutik mulai terdengar,aku makin berani,tangan kiri ku menyusup dalam roknya,Aku sudah tak perduli mbak Tutik suka atau nggak dengan perbuatanku.
Ya di sela sela pahanya kurasakan memek tembem mbak Tutik terasa hangat,kuremas agak kasar.
Aku tak menyangka reaksinya,mbak Tutik langsung gemetar,matanya sendu menatapku.
Kuremas lagi lebih kuat,"eh eh ahh ahh" desis bibirnya.
Aku makin buas,ku buka paha mbak Tutik lebar,lalu ku ciumi memek yang masih terbungkus CD berenda berwarna hijau itu"
Ehhhh ehhh uhhh uuuh "racau mbak Tutik makin keras.
Secepat kilat kutarik CD itu,terlihat bulu bulu jembut lebat di memek iparku,hitam lebat sekali mirip dengan punya istriku,aku tak berkedip langsung kudekati dan "cup cup cup"ku lumat memek mbak Tutik yang mulai basah kuyup,lidahku ku mainkan,pantat semok mbak Tutik naik turun,kuremas kuat pantatnya agar bibirku makin rapat mencucupi kemaluannya"ehhhh Don geli,sudah aku gak tahan ehhh lepas Don"kata kata mbak Tutik terdengar bergetar,jemari halusnya meremasi rambutku,aku tak perduli dengan permintaannya.
Lidahku makin rakus,kucucupi terus memek wanita cantik yang wajahnya makin memerah padam itu.aku tau mbak Tutik sudah birahi tinggi,tak sampai lima menit mbak Tutik menjerit keras"aduhhhhh aduhhhh"suaranya kencang sambil menarik wajahku kuat ke dalam memeknya"cret cret cret cret cret cret"cairan kental itu muncrat ke wajahku,aku tersenyum puas sambil berdiri.
Secepat kilat kulepas jeansku,hingga bajuku .
akupun bugil,kupegang kontolku yang sudah keras,mbak Tutik hanya pasrah saat aku mulai naik ke tubuhnya yang mengangkang di sofa,mbak Tutik masih berjilban dan roknya hanya ku singkap,setelah pas di memeknya yang basah itu, ku dorong kontolku.
"Hek hek eh hek eh"desah Tutik pelan,kontolku yang keras kubiarkan di dalam memek tembem iparku,"memekmu enak sekali mbak,ohhhh"desahku di telinganya.aku mulai ber push up,aku ingin menikmati tubuh iparku yang molek ini,"kamu nakal Don,masak mbak iparmu kamu perkosa"desah mbak Tutik sambil menciumku.
"Eh enak banget memekmu mbak,sayang kalo gak ku perkosa "jawabku sekenanya,"pret pret pret pret "bunyi hentakan kontolku,jujur memek mbak Tutik di banding suwani lebih enak mbak Tutik,klo sama memek puji hanya kalah sempit saja,memek mbak Tutik terasa nyedot, makin dalam makin hangat dan makin nikmat.
Aku makin buas, payudara kuremas kuat,menambah gairah yang makin menjadi.
Puas gaya misionaris,mbak Tutik kusuruh nungging lalu ku sikat dari belakang.
Gaya doggy-style adalah gaya favoritku,aku bisa puas menusuk memeknya hingga mentok, payudaranya yang besar ku buat pegangan,entah kenapa aku makin bergairah saat mbak Tutik masih lengkap berbusana,bahkan jilbab nya kubiarkan, kudapatkan sensasi yang luar biasa.
Keringat bercucuran semakin membuat ku bergairah,"Don ach achhhh achhhh hhhhhhh"wajah cantik mbak Tutik menengadah ke atas, matanya tertutup rapat, bibirnya sesekali mendesis, pemandangan yang sangat sexy.
"Plok plok plok plok plok"bunyi kontolku merojok memeknya,"mbak aku suka kamu"bisikku manja,sambil kulepas sodokanku lalu berbaring di lantai yang beralas karpet.
Aku ingin tahu apa yang di perbuat mbak Tutik yang pastinya kaget di saat nikmatnya di entotin,ku lepas.
"Ehh eh eh ehhhh ehhh uhhh"Tutik berdiri,ia lepas jilbab,baju dan roknya dengan tergesa ia lepas juga.
Pemandangan yang luar biasa excited,melihat seorang wanita yang cantik terangsang dan yang ia inginkan hanya kenikmatannya seksual.
Aku tersenyum penuh arti,"sini mbak puaskan hasratmu,aku juga menginginkanmu,aku kesepian sama sepertimu mbak ayo ayo cepat"tantangku padanya.
Tubuh sekal,montok itu mendekatiku,kulit mbak Tutik kuning Langsat mulus sekali,kuraih tubuhnya,kami berciuman dengan sangat buas,lalu mbak Tutik memegang kontolku yang sudah basah karena cairan memeknya,ia arahkan ke lubang memeknya"ehhhh ehhh uhhh uuuh" racaunya penuh kepuasan,pinggulnya yang semok naik turun sungguh nikmat sekali,aku tak diam kucari putingnya lalu ku sedoti"achhhh hhhhhhh ahhh"mbak Tutik makin keenakan,akupun makin geregetan kusedot kuat puting coklat payudaranya dan bersamaan kita pun mencapai puncak dari kenikmatan "ahhhhh Don"memek mbak Tutik berkedut kedut sambil mengeluarkan cairan surganya,kontolku akhirnya tak kuasa langsung membesar dan"crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot crot"maniku keluar banyak sekali di dalam memek mbak Tutik hingga mengalir di sela sela pahaku dan pahanya,tubuh mbak Tutik lemas dan ambruk di pelukanku.
Sungguh kenikmatan yang luar biasa yang kami rasakan,aku menciumnya lembut lalu dengusan kita berdua makin pelan dan lembut,hingga kami tertidur merasakan kenikmatan seks yang barusan mencapai klimaks.
Tak terasa sejam lebih aku tertidur sama halnya dengan mbak Tutik "mbak bangun,sudah jam 7 malam sayang"bisikku lembut membangunkan wanita yang baru saja memberikan kenikmatan padaku.
"Maaf Don,mbak tertidur"mbak Tutik perlahan bangun,"ayo mandi mbak"ajakku yang langsung membopong tubuhnya,kita berciuman mesra menuju kamar mandi,sungguh indah bersama mbak iparku yang cantik ini.
Air dingin membasahi badanku dan badan mbak Tutik,kita saling pandang,dan entah siapa yang memulai kita saling peluk dan kembali bibirku dan bibirnya saling pagut,mbak Tutik ku posisikan memegang dinding bak mandi,lalu kontolku ku sodok dari belakang sambi berdiri "echhhh Don"desisnya keenakan,aku kembali mengayuh,"mbak memekmu enak banget"aku kembali bisikkan rayuan di telinganya "ohh Don terus Don baru kali ini aku merasakan nikmatnya bercinta"desah mbak Tutik manja.
"Masa mbak"tanyaku sambil menggenjot nya lebih cepat,"aduhhhh Don ia suamiku sudah 2 tahun ini tak pernah menyentuh ku"
Aku makin cepat ,ingin ku buat wanita ini ketagihan kontol ku,"donnn aku gak kuat lagi ehhhh ehhh uhhh "kembali kurasakan kedutan kewanitaan mbak Tutik mencengkram kontolku,dan cairan itu kembali membasahi,aku genjot lagi biar becek sekalian pikirku,dan benar saja mbak Tutik makin birahi, tubuhnya terus menerus bergerak mengimbangi gerakan ku yang buas penuh gairah.
Setengah jam sudah genjotanku,hingga akupun tak kuasa menahan maniku,aku muncratkan semuanya"eh Don aduhhh"desis mbak Tutik manja.
Kami tersenyum penuh kepuasan,lalu kamipun membersihkan tubuh kami,lalu ku antar mbak Tutik ke rumahnya
"Malam yang luar biasa"pikirku sambil tersenyum puas