Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Naga Merah

Naga titisan raja naga yang di jaga naga merah betul suhu ....
Sang raja naga menjadi kenyataan penguasa dunia dan .....
Lanjutin suhu .... Mudah2han ngak melenyeng jauh suhu hanya nebak.
 
Part 5
Panggil namaku, Sari

"Kak...??", wajahku penuh tanda tanya..
"yang kamu dengar ga salah Gha, kamu adalah takdirku.." jawab kak Laras..

*******

POV Laras

Naga adik kecilku, kini sudah tumbuh dewasa. tak seperti remaja yang lain, adikku ini paling bisa bangun pagi.

pernah beberapa kali kupergoki dia menikmati cahaya mentari pagi di balkon atas. mungkin itulah yang membuat dia selalu menyempatkan bangun pagi.

entah kenapa, sejak kecil diantara anggota keluarga yang lain, dialah yang paling kuperhatikan. Bukan aku tak tahu, dia juga memperhatikan diriku lebih dari seorang adik terhadap kakaknya, tetapi juga perhatian dari lelaki kepada wanita.

mungkin yang keluarga ini simpan rapat-rapat adalah bahwa sebenarnya aku bukanlah anak kandung di rumah ini.

kenyataan ini kudapatkan ketika aku masuk smp dan mengharuskan untuk mengumpulkan akte kelahiran.

namun betapa herannya aku melihat akte kelahiranku tidak mencantumkan nama orang tuaku sekarang, tetapi nama yang sama sekali tidak kukenal.

Larasati Chandra Sari putri dari Chandra Kusuma dan Nindya Ratri

akhirnya didorong rasa penasaranku, kuberanikan bertanya pada ibuku.

tentu saja ibu kaget, karena akte kelahiranku itu sebenarnya memang disimpan rapat akan tetapi ketika aku kesulitan mencari, dengan bantuan simbok, pembantu kepercayaan orang tuaku, aku dapat menemukannya.

Ibuku berkaca-kaca memeluk diriku.
"Laras, mungkin sudah waktunya ibu bercerita, mungkin agak pahit kenyataannya, cuma alasan ibu ceritakan semua apa adanya karena kamu berhak tahu kebenaran atas semua ini', ibu berkata sambil mengelus rambutku.

"Kamu adalah putri sahabat ayahmu. Mereka berdua bersahabat sejak kecil. Hanya saja mereka berbeda. Suamiku, Surya Wibawa adalah orang yang tertarik dengan teknologi dan modernisasi, sementara ayahmu, chandra lebih suka menikmati alam pedesaan, kenaturalan dunia ini. namun mereka berdua bersahabat baik".
Hingga suatu ketika datanglah musibah itu, Surya karena keteledorannya, telah membuka data penting bahwa salah satu pejabat di pemerintahan bekerja sama dengan salah satu bos mafia di negeri ini.

Mati2an kami berusaha menyelamatkan diri dari upaya para anggota mafia tersebut memburu kami. hingga Surya terfikir untuk melarikan diri ke tempat Chandra sahabatnya

Sampai disana kami ceritakan semuanya. Chandra pun akhirnya menelpon seseorang yang kemudian kami tahu bahwa itu lawan politik dari pejabat jahat tersebut. Sementara pejabat teman Chandra itu mengirimkan bantuan, kami menunggu di tempat Chandra

Namun takdir berkata lain, pasukan mafia itu datang lebih cepat daripada bantuan yang dikirim.

Berondongan peluru dimuntahkan langsung dari luar pagar rumah. Kami tiarap, sementara Chandra membukakan bunker persembunyian di bawah rumahnya. Namun terlambat, ibumu, Ratri sudah tertembak di bagian dada dan langsung meninggal di tempat.
Chandra nampak sangat terpukul, dengan perintahnya kami sekeluarga masuk ke bunker, dan kata2 terakhir ayahmu adalah jaga Laras, jadikan dia sebagai bagian keluarga kalian."
Chandra lalu menutup pintu bunker dan setelah itu kami tidak tau apa yang terjadi.

Ketika kami merasakan aman karena sudah lama tidak terdengar suara pertempuran, kamipun keluar dari bunker, dan kami dapati diluar rumah terkapar banyak sekali mayat mafia yang mengepung rumah Chandra.
Aku tidak bisa membayangkan betapa kuat pria bernama Chandra yang kuyakini telah menghabisi mereka. Namun sayangnya kulihat tubuh Chandra sudah bersandar di sebuah pohon dekat rumahnya dengan beberapa luka tembak dan tusukan.

Tetapi wajahnya terlihat tersenyum, mungkin itulah wajah terindah yang pernah kuingat. wajah yang telah menyelamatkan keluarga kami, wajah seorang sahabat sejati.

Tak berapa lama kemudian bantuan itu tiba, namun sudah terlambat. Akhirnya kami dibawa ke pejabat teman Chandra tersebut, dan itulah asal mula ayahmu sekarang, Surya terjun ke dunia politik, karena dengan menjadi public figure dia akan memperoleh keamanan lebih dan tentunya lebih mampu melawan pejabat jahat tersebut.

Saat itu umurmu 2 tahun, sementara Naga lahir 2 tahun kemudian. kami lalu memutuskan menjodohkanmu dengan Naga kelak ketika dewasa sesuai pesan ayahmu, menjadikanmu sebagai keluarga kami seutuhnya, bukan anak angkat".

Ibuku masih tersenyum getir menyudahi ceritanya. Akupun tak kuasa menahan derasnya air mataku.

"Kamu mempunyai darah terbaik Laras, darah kesetiaan yang luar biasa, dan kami berhutang budi sangat besar terhadap keluargamu", lanjut ibuku.

***
Setelah kejadian itu, perhatianku kepada Naga mulai berubah. setiap detail perbuatannya kuperhatikan, dan entah kenapa dadaku selalu bergetar ketika bersitatap dengannya.

mungkin benar jika aku mulai mencintainya, bukan kakak kepada adik, namun sebagai wanita kepada lelaki.

Itulah yang membuatku tidak lagi tertarik dengan lelaki lain, karena sudah ada Naga dihatiku.

Ayahku yang akhirnya mengetahui bahwa ibu telah menceritakan semuanya, makin memperhatikanku, segala keinginanku meski belum kusebutkan ayah selalu memenuhinya.

hingga akhirnya ayah mendaftarkanku ke sebuah universitas ternama, yang kupikir akan sulit bagiku masuk ke kampus ini. tetapi ayah meyakinkanku untuk mencoba dulu.

hasilnya tentu saja gagal, aku hanya kurang nilai nol koma sekian. bisa kumaklumi karena darahku bukan darah keluarga cerdas ini. tetapi ayah tetap bangga dan memberikan keputusan di tanganku akan kuliah dimana setelah aku gagal disini.


Terkadang Naga hadir juga di mimpiku, membelai rambutku dan kami bercumbu layaknya suami dan istri. Namun pernah suatu kali aku memimpikan Naga dengan kondisi yang sangat aneh.
saat itu kami bercumbu di sebuah batu, menghadap sebuah danau yang luas dikelilingi kabut tipis.
Tiba-tiba air danau bergolak, dan muncullah sesosok Naga berwarna merah menyala lalu memandangku dengan tatapan anggun

"kamulah wanita yang diinginkan rajaku, maka tak akan ada lelaki lain yang mampu menyentuhmu selain rajaku" kata sang Naga tersebut.

mimpi itu terjadi ketika malam saat Naga berumur 20 tahun, karena aku ingat baru mengirimkan pesan selamat ultah kepadanya waktu pukul 00.00 tepat.

sejak peristiwa mimpi itu entah kenapa aku semakin yakin bahwa akulah wanitanya dan dia takdirku.Sementara hubunganku dengan Naga masih seperti kakak adik. namun sering kudapati dia melamun memandangi wajahku. terkadang terselip perasaan ingin dikagumi olehnya sehingga hanya kubiarkan saja.


seperti sore itu aku tahu dia mengintip aku dari balkon, saat Nita kumat borosnya dan akhirnya aku lagi yang menjadi korban pemalakannya.

adikku cewek ini sebenarnya baik banget, lucu, periang, tetapi susah diatur, suka ngambek, maklumlah anak bontot.

tapi bagiku dia tetap adik manisku yang ngangenin. sehari tanpa keributannya udah bikin aku kangen pengen cubitin pipinya yang chubby.

sayangnya dia lebih tinggi dariku, jadi kesempatan cubitin pipinya hanya bisa didapat kalo dia lengah aja.

karena ributnya Nita mungkin Naga denger, dan saat itu aku yang tanpa sengaja memakai kaos longgar tau kalo dari atas pasti terlihat belahan dadaku. entah kenapa dadaku berdebar kencang dan ingin memberikan pemandangan indah kepada pria yang selalu kucintai.

kubiarkan saja dia melongok, akan tetapi untuk memberikan pemandangan lebih tentu aku malu, lagipula ada Nita di depanku, meski dia ga sadar Naga sedang mengintip kami.

akhirnya tiba kesempatanku ketika aku secara tidak sengaja menjatuhkan dompetku di kolam. kuangkat rokku tinggi2 seolah takut basah saat masuk ke air kolam, hingga terlihat celana dalam yang kupakai.

meskipun aku malu setengah mati, namun ada perasaan bangga menyajikan sesuatu keindahan kepada lelakiku.

***

Hingga peristiwa malam itu ketika kami selesai nonton bioskop midnite, dan berakhir dengan aku diculik Komar.

Saat aku tersadar, aku sudah di suatu bangunan dari kayu. samar kudengar suara aliran air dari bawah lantaiku berpijak. sepertinya bangunan ini dibangun sebagian diatas air.

namun aku kaget ketika melihat payudaraku polos terbuka dan cardiganku entah kemana, sementara dressku sudah melorot sebatas perut. aku berteriak kaget, namun aku tidak bisa berteriak
"mmmph... mmph...", ternyata mulutku telah diikat seutas kain yang membuatku susah mengeluarkan suara.

"akhirnya bangun juga kamu cantik.. sudah bosan menunggu aku, tak mau aku menyetubuhi wanita pingsan karena tak seru, tak ada perlawanan",

lelaki brengsek bernama Komar itu tersenyum melihatku, tangannya yang dekil mulai menjamahi putingku, sementara bibirnya ganas mencium bibirku.

Aku berusaha menghindar akan tetapi ikatan di tanganku yang disatukan dengan tiang rumah ini membuatku tak berdaya. akhirnya aku hanya bisa pasrah sambil mencoba meronta siapa tahu bisa melonggarkan ikatanku

Komar terus memilin-milin putingku, lalu bibirnya menyelusuri leherku dan berakhir di puting ku yang kemudian dijilati olehnya dengan lembut.

Tubuhku bergetar, sejujurmya dia lelaki pertama yang menyentuh tubuhku. Dan aku belum pernah merasakan hal seperti ini di tubuhku. erotisme serasa melanda di setiap inci tubuhku

tangan komar mulai turun menjelajahi bagian bawahku, dielusnya bibir vaginaku dengan lembut sehingga membuat aku seakan tersengat listrik hingga menggetarkan seluruh tubuhku

"Boss, maaf, ada telepon dari bos Doni", tiba2 salah satu anak buah komar masuk.

Dengan muka masam komar menerima telepon, lalu tiba2 dia mengikatkan seutas tali ke leherku kemudian dia menarikku keluar kamar ini dan berpindah ke ruangan lain di bangunan ini. mungkin dia ingin pindah ke ruangan yang lebih nyaman.

Benar saja, di ruangan kali ini lebih besar dengan ranjang yang nampak memenuhi separuh ruangan.

Komar mendorongku hingga aku terjatuh di ranjang tersebut. dengan beringas ia campakkan cardigan yang menutupi bagian bawah tubuhku.

dilepaskannya ikatan pada mulutku, lalu dengan brutal ditariknya kepalaku hingga jilbabku lepas. dengan paksa dia berusaha memasukkan penisnya ke mulutku.
aku berusaha menutup mulutku, namun komar menutup hidungku hingga aku terpaksa membuka mulut mencari oksigen.

dengan cepat didorongkan kepalaku agar penisnya masuk lebih dalam ke mulutku.

"glup.. glup.. glup.." pompaannya begitu cepat hingga aku kepayahan.
akhirnya ditariknya penisnya dr mulutku dan kemudian dimuntahkan spermanya di sekitar wajahku.

dengan cepat aku menutup mulut dan mataku, namun belum lama aku menutup mata, terdengar keributan di depan ruangan ini. komar menyeretku keluar, dan disana kulihat Naga, lelakiku yang sedang berusaha menyelamatkan aku.

***

Kini Aku berpelukan dengan lelakiku. tak lagi kusembunyikan ketelanjangan tubuhku.
lega setelah kuungkapkan perasaan ini padanya.

kami berpagutan lama sekali mencurahkan kerinduan kami.

Perlahan kuceritakan kisah hidupku, hingga akhirnya Naga mengerti bahwa kami bukanlah saudara kandung. dan dia lebih bahagia lagi ketika tahu bahwa kami sebenarnya telah dijodohkan.

"mulai sekarang, jangan panggil aku Kak Laras, panggil aku Sari, dan inilah awal baru dari kita, awalku sebagai wanitamu", ucapku lirih sambil mengecup keningnya.

Naga memelukku erat dan kurasakan jantungnya berdegup kencang. Ingin aku tak melepaskan pelukan ini, tapi rupanya Naga teringat dengan teman2nya yang belum selesai bertarung.
dia mengecup bibirku perlahan, lalu melepas bajunya untuk kupakai..

"mulai sekarang kamu wanitaku, Sari" ucapnya tegas
***
thx suhu atas updatenya. ditunggu update selanjutnya. sukses selalu 🙏🙏🙏
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd