Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ngentot Sales Kompor Gas Berjilbab

makasih semua suhu yg dah komen, utk aturan soal page terus terang sy tidak tahu, yg jelas ini masih ada 4 part cerita lagi dan ujungnya tentu swinger. Nah sy akan update senin. Sy pernah buktikan sendiri klo pakai hari, ga ada yg komen blasssssss babar blassss dan cuma jd silent reader Gan

Sekalian aja suhu gak usah di janjiin..
Mau di janjiin kaya apapun kalo udah Sr mah ttep aja Sr suhu.dan kalo cerita suhu itu menarik bwt di tanya atw di korek korek. Pasti banyak yg komen kok.. maaf nih oot. Kita ambil contoh cerita suhu @Konco_arek atau suhu @eins99 cerita nya menarik bwt di tanya kedepan nya bkal kya gimana bahkan ada yg menebak nebak..

Maaf nih ane cuma nubie yg belom bisa bwt thread sndri.. :ampun:
 
makasih semua suhu yg dah komen, utk aturan soal page terus terang sy tidak tahu, yg jelas ini masih ada 4 part cerita lagi dan ujungnya tentu swinger. Nah sy akan update senin. Sy pernah buktikan sendiri klo pakai hari, ga ada yg komen blasssssss babar blassss dan cuma jd silent reader Gan

Sory ya kalo ane sok tahu
Kalo agan buat cerita krn mau di coment mending buat postingan di IGO dkk.. Jangan dicerbung
Dicerbung gk ad paksaan buat nulis.. Klo emang tulisan situ alur ceritany bgus psti byk yg coment.. Klo isinya cman SS doang ane gk heran klo kbykan SR..
Jangan sampai thread agan cman jadi tempat berhitung untuk kejar page..
Thanks
:ampun:
 
Jadi sebenernya suhu itu nulis buat ngejar komen?
komen itu bagian dr interaksi di forum apa saja, hidupnya thread itu dari komen, komen jg menaikkan status keanggotaan kan? setiap posting komen dihitung bahkan bagi tiap akun itu sendiri, jadi mau apa pun threadnya tentu etikanya hrs ada komen. Sebab komen itu bagian tidak terpisahkan dr forun apa pun namanya
 
Kami berdua bangun sekitar pukul 14, padahal terakhir aku lihat jarum jam tadi menunjuk pukul 10.30. Mungkin karena kecapekan setelah bertempur habis-habisan. Kami sempat bermain satu ronde lagi dengan gaya konvensional, setelah menyemburkan maniku dalam rahimnya. Aku mengajak Wati mandi bersama.

Setelah berdandan seperti semula aku beli selang kompor gasnya sama aku tambahin buat uang saku dia. Aku sempat kelimpungan saat dia menanyakan HP-nya. Aku segera menelpon nomor yang dia sebutkan.

Ternyata jatuh di bawah tempat tidur. Tadi pas dia tidur memang aku sempat membuka HP-nya untuk mengambil kontak suaminya yang bernama Arman. Ini penting untuk strategi berikutnya.

"Saking hotnya sampai HP-ku jatuh ke kolong tempat tidur Mas hihihi...Makasih ya Mas, dah dikasih enak, dikasih duit lagi," kata Wati sambil memelukku.

"Ah nggak apa-apa, jangan lupa kunjungan sebagai garansinya lho," kataku sambil mempererat pelukan kami.

Kami pun berciuman panas, saling melumat bibir untuk beberapa saat lamanya sebelum berpisah. Aku antar dia ke depan, aku buka pagar dan melepas Wati yang melaju dengan sepeda motor maticnya.

Setelah itu, aku masih bertahan di kota untuk menyelesaikan urusanku selama 3 hari. Setelah semua urusan selesai termasuk belanja kulakan di supermarket untuk stok tokoku di kebun.

Aku pun memacu mobil pikap lawas Daihatsu Hiline Bravo dobel gardanku. Jarak ke desaku lumayan jauh ditempuh dalam waktu 3 jam perjalanan. Aku berangkat jam 15 ternyata di jalan, banyak mobil kepater karena jalan jelek. Waktu tempuh jadi molor 7 jam.

Sampai di rumah, sudah hampir jam 22. Aku lihat lampu-lampu sudah dipadamkan. Aku belum punya anak, istriku yang usianya lebih tua 3 tahun dariku itu mungkin mandul.

Dia tidak cantik tapi dulu keluarganya kaya raya, aku pacaran sama dia karena dia maniak sex sepertiku dan orangnya royal. Namanya ndeso Maryatun tapi sejak di kampus dia meminta teman-temannya memanggil dengan sebutan Merry.

Aku masukkan mobil ke garasi. Aku rencana mau memanggil Agung untuk menurunkan belanjaan warung. Agung itu keponakanku yang aku anggap sebagai anak angkat. Agung baru lulus STM tahun lalu dan sekarang aku suruh buka bengkel di samping tokoku di sebelah rumah.

Ah sepi sekali, jangan-jangan Agung sedang menjalankan tugasnya menggantikanku memuaskan nafsu Tantenya. Aku berjingkat-jingkat masuk ke rumah lewat belakang dari garasi terus ke dapur.

Ah benar saja, Agung sedang terlentanh di bawah dan istriku menduduki penisnya. Benar-benar liar, Merry bergoyang sambil klepas klepus merokok.

"Ampuuun Tante Merry, sudah dong saya capek," pinta Agung.

"Dasae bocah letoy, baru juga tadi diemut dikit masak baru 20 menit saja mau crot...belajar dong dari Om kamu itu," kata Merry sambil menunjuk aku di pintu.

"Jangan gitu Ma, dia kan seharian kerja di bengkel kasihan," kataku sambil menyalakan rokok kretekku.

"Alahhh Om sama keponakan kompak , tahu nggak aku dengar Agung ini sekarang pacaran sama si Rina, janda anak satu yang buka salon di kampung kita, ngaku kamu Gung, siang tadi ngentot sama dia ya?!"

"Ouh...ouh...nggak Tante. Saya baru pedekate aja, ouh saya dah mau keluar Tante..."

Agung tampak tidak kuat menerima goyangan Merry yang naik turun mengocok kontolnya.

"Ya biarin to Ma, dia sudah menjadi budak sex kamu sejak naik kelas tiga STM, ya biarinlah dia punya pacar."

"Gung ganti posisi! ya ngga apa-apa sih, asal dia ga morotin uang kamu, uang kamu kan dari aku, Tante Merry-mu yang cantik ini hik..hik..hik..aku juga tahu kok Pa, Agung ini sudah ngentot tidak hanya sama aku sejak dia kelas 3 STM," kata Merry tertawa cekikikan.

Merry pun berganti posisi, dia cabut memeknya dari batang kontol Agung. Lalu ia menelungkup memeluk Agung dan memeknya kembali ditusuk kontol Agung dari bawah.

"Nah sekarang, Pa kamu bantuin keponakanmu ini daripada dia ngecrot duluan lalu aku tamparin....mmuachh..." kata Merry sambil memandangku lalu melumat bibir Agung.

Kontras memang, Agung usianya 19 tahun ganteng dan atletis di atasnya Tantenya umur 38 tahun, wanita dewasa yang agak gemuk.

"Ayo Pa!!! cepet!!!"

"Iya...iya... aku buka celana dulu perlu pemanasan dong biar ngaceng ini," kataku sambil mendekat ke bibir springbed.

Tujuanku seperti biasa, kalau Agung sudah di memek maka bagianku adalah anusnya. Untuk pemanasan, aku sorongkan kontolku ke mulut Merry. Sambil terus ditusuk kontol Agung, Merry dengan lahap melolipop kontolku sampai tegang.

"Mmm...mmm...kontolmu kok agak aneh nggak langsung tegang seperti biasa, ngentot perek mana lagi kamu Pa?"

"Alah jangan curigaan namanya nyetir jarak jauh, udah isep aja terussss Maaaa..."

Setelah 5 menitan di-blow job, diemut digelitik dengan lidahnya. Kontolku pun mencapai ketegangan yang cukup dan siap menusuk. Aku pun segera berpindah ke belakang.

Aku pelan-pelan menggosok-gosokkan ujung kontolku ke anusnya, aku ambil cairan memeknya sebagai pelumas.

"Ouuh enaknya Paaaa...oh ayo dorong Pa...maju mundur..."

"Oke Ma...mmm...ouh...ouh..."

"Terusss Paaa...eh bocah letoy kamu di bawah jangan diam aja, ayo tusuk dong!!!"

"Ya Tante....ooouhhh...aduuuh...ini dah maju mundur dapat dorongan Om dari atas...."

"Enakkkk bangettt...dua kontol kalian bertemu di dalam ya hik...hik...hik... enaaaakkk kalian memang dua kontol pemuasku..."

"Ya Ma...ooughhh...mmm....Gung kalau kamu mau keluar kamu diam saja biar Om yang nusuk, kita keluar sama-sama nanti...mmm...yeah...yeah..."

"Ya Om...enak banget Om...."

Merry makin menggila, kontol kami berdua bergantian menyodok memek dan anusnya, dia mendesah, mengumpat, meracau ngga karuan. Hampir 25 menit aku lihat di jam dinding, kami bertiga ngentot dengan gaya yang sama.

Hingga akhirnya Agung muncratkan mani dalam memek Tantenya.

"Tante aku keluar Tanteeeee..."

"Ya keluarin saja di dalam Sayaaaanng..."

Crottt....crottt....crott....

Meski Agung sudah ngecrot. Dia tidak mencabut kontolnya. Masih di posisi semula. Aku makin kencang menyodok anusnya....

"Ouuuh...Ma...enak banget Ma...."

"Ayo Om terusss semangat hehehe..."

"Oouh enak Pa...kamu diam saja Gung, sudah crot jangan komentar...."

Aku masih menyodok anus itu sampai 10 menit kemudian aku juga terasa mau keluar.

"Ouughh Ma...aku mau keluar Ma..."

"Oke Pa...masukin di rahim siapa tahu aku bisa hamillll Pa....Gung cabut kontol kamu! Om kamu mau masuuuk..."

Agung mencabut kontolnya namun tidak berpindah posisi. Seperti dikomando, setelah kontol Agung keluar, sedetik kemudian aku pindah kontolku dari anus ke memek Merry.

"Terussss Paaa...terussss...keluarin di dalam Paaaa..."

"Ya Maaaa...ini dah mau keluuuuuaaaarrr Maaaa...."

Crottt...crottt...croottt....

Air maniku menambah air mani Agung yang sudah lebih dulu masuk ke memek Merry. Aku sendiri yakin dia tidak akan hamil. Sebab sudah puluhan kali kami melakukan hal yang sama tapi Merry sepertinya mandul.

Kami bertiga pun lemas dan langsung tiduran di sisi kiri kanan istriku. Merry bak ibu dengan dua anak bayi besar yang menetek di kiri dan kanan. Kemudian setelah beberapa menit.

"Agung kamu balik ke kamarmu sana, aku mau ngobrol sama Om kamu..."

"Ya Tante hehehe mau main lagi ya?"

"Ngapain letoy kamu mau ikut? Aku mau obrolin soal toko!"

"Ya ya Tante jangan marah to, lagian aku sudah lemas kok..." kata Agung sambil keluar kamar.

"Ya sudah kamu keluar sana ke dapur dulu siapin Kopi buat Om dan Tante ya, ingat bugil gitu jangan pakai baju dulu!" kata Merry memerintahkan Agung bak budak belian.

Setelah itu, kami pindah duduk di ruang tengah depan TV. Masih dalam kondisi telanjang kami ngobrol ditemani film bokep mega swinger di Ceko. Aku memutar film itu untuk mempengaruhi Merry dan Agung agar mau melaksanakan rencana gilaku. Tentu ini ada kaitan dengan Wati dan suaminya kalau perlu.

BERSAMBUNG
 
makasih suhu2 semua, kita aliran tanpa basa basi ceritanya model :tegang: sepanjang alur :mantap: bikin :konak:
 
awass:takut: Mbak Wati!!!
kompornya mau meleduk niichhh..


:bom::bom::marah::bom:
duarrrrr!

echh:pandaketawa: kiranya apa, rupanya mbak Atun lagi main petasan dengan Agung Hercules
=))
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd