pippo
Suka Semprot
- Daftar
- 26 Oct 2010
- Post
- 3
- Like diterima
- 0
Nama saya Ian, saat ini saya tercatat sebagai salah satu mahasiswa di sebuah universitas di kota Bandung. Saya berasal dari keluarga yang berkecukupan, di Bandung saya tinggal dengan tante alias adik kandung ibu saya. Umur saya saat ini sudah menginjak 22 tahun, usia yang mulai beranjak dewasa dalam pola pikir dan fisik. Secara fisik tinggi saya cukup untuk ukuran orang Indonesia 173 cm, dengan berat badan 70 kg saya merasa bahwa tubuh saya termasuk tipe tubuh yang ideal. Menurut teman-teman wanita saya wajah saya memang ga ganteng tapi termasuk yang ga ngebosenin kalo diliat seharian . Warna kulit saya warna kulit khas orang Indonesia tidak putih tapi tidak juga hitam tapi lebih ke kuning khas orang asia. Saat ini saya mempunyai seorang pacar bernama Nikki menurut saya tubuhnya proporsional, tingginya sekitar 160 cm dengan berat badan 54 kg dengan kulit putih bersih dan wajah innocent serta rambut yang panjang sedikit dicat kemerahan membuat banyak laki-laki mengagumi pacar saya ini. Dan yang membuat dia terlihat sexy adalah bulatan pantatnya yang bulat sempurna yang selalu membuat saya berpikiran mesum .
Hubungan saya dengan pacar saya dapat dikatakan cukup intim walaupun selama ini kami tidak pernah melakukan hubungan intim, sampai saat ini biasanya kami hanya melakukan deep kissing hingga petting, tapi tanpa making love, karena kami termasuk anak yang nurut apa kata orang tua. Nikki berasal dari kota kecil di Jawa Barat dia berasal dari keluarga berada saat ini dia dia tinggal di kos-kosan di sekitar kampusnya.
And the story begin
Mataku terasa silau saat terbangun pagi ini, terasa sekali panas matahari yang masuk lewat jendela kamarku, pagi yang cerah pikirku. Sambil sedikit malas menyingkapkan selimut aku mencari-cari ponselku untuk melihat sudah jam berapa sekarang. Jam di ponselku menunjukan jam 8.15 waktu yang cukup siang untuk pagi yang cerah. Aku teringat bahwa hari ini aku ada janji untuk mengantar Nikki buku sebagai bahan referensi bahan tugasnya, jam 10. Yah masih ada 1 jam lebih untuku bersiap-siap sebelum bertemu dengan Nikki.
Dirumah memang sudah tidak ada siapa-siapa jam segini, tante dan om ku sudah pergi berangkat ke kantor begitu juga dengan kedua anak mereka sudah berangkat sekolah. Setelah selesai mandi dan sarapan aku memanaskan Kawasaki Ninja ku. Langsung berangkat menuju ke kampus Nikki untuk menjemputnya. Setelah sampai di kampus Nikki aku menunggu di pinggir jalan duduk di dekat warung sambil menyalakan sebatang rokok, ini sudah menjadi kebiasaan saat aku menjemput Nikki di depan kampusnya karena sambil menunggu Nikki aku bisa cuci mata melihat mahasiswi mahasiswi Bandung yang cantik dan bahenol, kadang ada yang melihat kearahku dan memberikan pandangan nakal , seperti saat ini ada sesosok wanita yang cantik lewat didepanku. Terlihat sekali cewek ini mungkin salah satu tipe cewek yang binal, dia menggunakan skinny jeans yang ketat sehingga tercetak jelas bagian bawah tubuhnya, menggunakan kaos ketat putih sehingga samar-samar nampak branya berwarna merah menyala, menggunakan highheels yang cukup tinggi sehingga nampak anggun terlihat dan tentu saja membuat banyak pria berpikir macam-macam terhadap cewek macam begini.
Seketika pikiran nyelenehku terbuyar seraya melihat Nikki melambai-lambaikan tangannya dari seberang jalan, kubalas lambaian tanganya , lalu di menyebrang mendekat kearah aku berdiri. Dia terlihat sangat cantik hari ini, dia menggunakan celana jeans hitam yang mencetak bentuk bagian bawah tubuhnya dengan baik, keatasanya dia menggunakan kaos yang sedikit longgar dipadu dengan kemeja kotak-kotak dibiarkan terbuka tak dikancingkan, rambutnya diikat kuncir kuda, dan dia menggunakan kacamata, terlihat cantik, smart, sedikit tomboy, yang jelas membuat aku terpesona setengah mati.
Yang, udah lama nunggunya Nikki menghampiriku sambil menyunggingkan senyumnya yang menawan
Ga kok paling juga baru nunggu 15 menitan, mau langsung berangkat ke toko buku sekarang ?
Males sayang ke toko bukunya, ntar aja lagi
Aku cukup heran kenapa dia membatalkan niatnya ke toko buku. Trus sekarang mau kemana kalo ga jadi ke toko buku ?
Mending nonton DVD aja yuk di kosan aku, mau ga yang ?
Jelas aku tahu apa yang dimau Nikki, jam-jam segini jelas kosan Nikki kosong karena hampir semua teman kosnya pada kuliah. Ya udah hayu aja
Sesampai di kosan Nikki aku rebahan di kasurnya yang empuk sementara Nikki duduk didepan notebooknya mencari-cari film yang ingin ditonton. Akhirnya kami memutuskan menonton film friends with bennefits yang dibintangi Mila Kunis dan Justin Timberlake. Sepanjang film Nikki sangat fokus dan terlihat menahan sesuatu, mungkin karena di film ini banyak adegan bercintanya. Hal ini juga membuat aku ga nahan ingin langsung memeluk Nikki dan mengumulinya habis-habisan. Tapi aku tahu kebiasaan Nikki bahwa dia kurang suka kalo aku langsung mencumbunya, kalo aku langsung menciumnya dan dia bad mood bisa-bisa ga dapet jatah malah pusing sendiri.
Sayang ku mencoba memanggilnya
Dia melirik ke arahku, tanpa menjawab. Sejurus kemudian aku mengusap rambut yang ada di keningnya lalu mulai mendekatkan wajahku ke wajahnya. Dia memejamkan mata, dan aku mengecup bibirnya perlahan melepaskan kecupanku lalu menciumnya lebih dalam lagi, kurasakan Nikki mulai merespon gerakan bibirku, ku lahap bibirnya dan ku emut bibir bawahnya, terasa sangat lembut. Kujulurkan lidahku mencari lidahnya,lidah kami pun bertaut dengan penuh nafsu.
Sambil tetap melakukan deep kissing aku menggerakan tanganku ke arah dadanya, kuraba lembut payudaranya dari luar kaosnya, lalu mulai meremasnya dengan lembut, kurasakan dia menghisap bibirku dengan liar saat aku mulai meremas payudara kanannya. Sementara itu tangan kiriku tak kubiarkan menggangur, aku usap-usap punggung kekasihku, lalu perlahan lahan tanganku mulai turun kebawah kearah bongkahan pantat Nikki dan mulai meremas-remasnya dari luar celana jeansnya.
Tangan kananku mulai kumasukan kedalam kaosnya, kuraba perutnya terasa sangat halus terawat, lalu mulai naik keatas dan bertemu sebuah bongkahan payudara kencang yang masih terbungkus bra. Kuselipkan tanganku kebalik bra yang Nikki gunakan, ku mencari pusat dari payudara Nikki, saat kuraba ternyata putting payudaranya sudah mengacung keras, kuremas lagi payudara itu sambil jariku memilin putingnya kekananan dan kekiri.
Yang di kasur yu Nikki melepaskan ciumannya dan menatap ke arahku
Terlihat jelas dari matanya yang seperti berair menandakan bahwa Nikki sudah benar-benar horny , lalu aku menjawab Ayu aja di kasur tapi buka dulu bajunya
Iya gimana ayang aja
Aku bersorak dalam hati. Aku mulai membuka kaitan celana jeansku agar penisku terbebas dari sempitnya celana yang menyiksa hinnga aku menyisakan boxer saja tapi tetap menggunakan kaos. Sedangkan Nikki sudah melepaskan kaosn dan branya sehingga terlihat jelas kulit putihnya yang bersih dan kedua payudaranya yang kencang sekal menantang untuk dinikmati. Diapun membuka celana jeansnya hingga hanya menyisakan celana dalamnya saja. Melihat pemandangan indah didepanku aku benar-benar sudah tak tahan aku langsung menghampiri Nikki menciumnya dengan penuh gairah sambil menggirngnya kekasur. Sambil berbaring ciumanku mulai turun ke arah lehernya lalu turun lagi kearah payudaranya, kusapu lidahku di area sekitar putingnya dan dengan lembut mulai menghisap putting berwarna merah gelap itu. Tangan Nikki memegang kepalaku dan mengacak-acak rambutku, sedangkan mulutnya meracau sambil melenguh tidak jelas. Setelah puas mengexplore area payudara aku mulai turun ke area vaginanya yang masih terbungkus celana dalam putih bergaris merah. Terlihat jelas dari luar bahwa vagina Nikki sudah lembab dibasahi cairan wanitanya, aku mencoba menurunkan celana dalamnya, Nikki sedikit mengangkat pantatnya pertanda bahwa dia memang mengginginkan ini. Dengan mudah aku meloloskan celana dalamnya sehingga kini Nikki benar benar bugil tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya.
Aku mulai kembali ke area vaginanya kusibakan paha Nikki dengan lembut dan nampak vaginanya sudah benar-benar becek. Kuraba vagina Nikki dan aku kembali mencium bibir Nikki sambil tangan ku tetap mendarat dan bermain-main di vaginanya. Tapi itu tidak berlangsung lama karena aku ingin segera mencium vagina Nikki. Kudekatkan hidungku ke vaginanya kuhirup dalam-dalam wangi yang keluar dari liang surgawi kekasihku ini, kuciumi dengan lembut dan mulai kujilati dan kucari klitorisnya. Vagina Nikki memang benar-benar membuat aku tergila-gila, selain masih sempit wangi yang dikeluarkannya pun benar-benar sulit diungkapkan. Lalu perpaduan antara warna kulitnya yang putih dan warna bagian celah vaginanya yang berwarna pink benar-benar menjadi perpaduan warna yang indah dan sangat menantang untuk dinikmati, belum lagi klitorisnya yang mungil di area atas vaginanya sungguh sempurna kekasihku ini. Hanya sekitar 3 menit aku menjilati vaginanya tiba-tiba kurasakan otot-otot paha Nikki menegang dan vaginanya mengeluarkan banyak cairan bening lalu di mengerang seolah merasakan kenikmatan tiada tara pertanda bahwa Nikki sudah mencapai orgasmenya.
Seperti kebiasaan yang sering kami lakukan bahwa jika Nikki telah orgaseme maka gantian Nikki yang harus membuat aku memuntahkan lahar putihku. Tapi kali ini aku merasa ingin mencoba hal lain, bukan sebatas petting, bukan sebatas oral, tapi aku ingin making love dengan Nikki. Aku ingin aku menjadi orang pertama yang menikmati liang surganya. Aku ingin menjadi orang yang pertama buat Nikki. Karena aku benar-benar mencintainya.
Tanpa Nikki sadari aku telah melepaskan boxer dan celana dalamku, mungkin dia masih menikmati sisa-sisa orgasmenya sehingga dia pun tidak sadar bahwa aku telah mengarahkan rudal besarku ke arah liang senggamanya, karena sudah tidak sabar dengan penuh nafsu aku langsung merenggangkan paha Nikki dan memasukan penisku ke dalam vaginanya.
Seketika Nikki pun berteriak Ian kamu ngapain ???
Aku hanya diam menatap wajah Nikki tanpa berkedip, dan seketika penisku yang sudah begitu tegang tiba-tiba melemas kehilangan gairah. Penisku keluar dari liang senggama Nikki, dengan wajah kaget Nikki pun terdiam sambil menatapku kupastikan dia menunggu reaksiku.
Jadi kamu bohong selama ini ? aku tiba-tiba berucap lirih pada Nikki
Dengan ragu-ragu Nikki berucap Bo.. bo bohong apa ya..yang ?
Aku jelas tahu bagaimana vagina yang masih perawan dan vagina yang sudah pernah dimasuki oleh batang kejantanan. Walaupun aku belum pernah merasakannya tapi menurut penuturan teman-temanku bahwa vagina perawan itu sangat sulit dimasuki pada awalnya, dan yang aku rasakan vagina Nikki adalah vagina yang terlalu mudah dimasuki untuk seorang wanita yang mengatakan dirinya masih virgin, vaginanya sudah pernah dimasuki oleh penis laki-laki lain. Sementara selama ini aku percaya atas ucapannya bahwa dia belum pernah disentuh lelaki lain selain aku. Dengan lirih aku berkata Aku ga percaya kamu pernah disentuh oleh laki-laki lain . Nikki hanya diam mendengar pernyataanku.
Dengan cepat aku langsung menggunakan celana dan kaosku, kugunakan jaket dan kuraih helmku dan kunci motorku, aku bergegas menuju pintu keluar dari kamar Nikki. Sebelum keluar aku menoleh kembali kearah Nikki yang terduduk di atas kasur masih dengan tubuh bugil, dan terlihat jelas air mata sudah mengalir di pipinya. Tapi aku kalut dadaku bergemuruh otakku tidak bisa berpikir jernih dan aku keluar membanting pintu dan bergegas pergi kearah motorku, menyalakan motorku dan pergi jauh tanpa tujuan .
To be continued .
Hubungan saya dengan pacar saya dapat dikatakan cukup intim walaupun selama ini kami tidak pernah melakukan hubungan intim, sampai saat ini biasanya kami hanya melakukan deep kissing hingga petting, tapi tanpa making love, karena kami termasuk anak yang nurut apa kata orang tua. Nikki berasal dari kota kecil di Jawa Barat dia berasal dari keluarga berada saat ini dia dia tinggal di kos-kosan di sekitar kampusnya.
And the story begin
Mataku terasa silau saat terbangun pagi ini, terasa sekali panas matahari yang masuk lewat jendela kamarku, pagi yang cerah pikirku. Sambil sedikit malas menyingkapkan selimut aku mencari-cari ponselku untuk melihat sudah jam berapa sekarang. Jam di ponselku menunjukan jam 8.15 waktu yang cukup siang untuk pagi yang cerah. Aku teringat bahwa hari ini aku ada janji untuk mengantar Nikki buku sebagai bahan referensi bahan tugasnya, jam 10. Yah masih ada 1 jam lebih untuku bersiap-siap sebelum bertemu dengan Nikki.
Dirumah memang sudah tidak ada siapa-siapa jam segini, tante dan om ku sudah pergi berangkat ke kantor begitu juga dengan kedua anak mereka sudah berangkat sekolah. Setelah selesai mandi dan sarapan aku memanaskan Kawasaki Ninja ku. Langsung berangkat menuju ke kampus Nikki untuk menjemputnya. Setelah sampai di kampus Nikki aku menunggu di pinggir jalan duduk di dekat warung sambil menyalakan sebatang rokok, ini sudah menjadi kebiasaan saat aku menjemput Nikki di depan kampusnya karena sambil menunggu Nikki aku bisa cuci mata melihat mahasiswi mahasiswi Bandung yang cantik dan bahenol, kadang ada yang melihat kearahku dan memberikan pandangan nakal , seperti saat ini ada sesosok wanita yang cantik lewat didepanku. Terlihat sekali cewek ini mungkin salah satu tipe cewek yang binal, dia menggunakan skinny jeans yang ketat sehingga tercetak jelas bagian bawah tubuhnya, menggunakan kaos ketat putih sehingga samar-samar nampak branya berwarna merah menyala, menggunakan highheels yang cukup tinggi sehingga nampak anggun terlihat dan tentu saja membuat banyak pria berpikir macam-macam terhadap cewek macam begini.
Seketika pikiran nyelenehku terbuyar seraya melihat Nikki melambai-lambaikan tangannya dari seberang jalan, kubalas lambaian tanganya , lalu di menyebrang mendekat kearah aku berdiri. Dia terlihat sangat cantik hari ini, dia menggunakan celana jeans hitam yang mencetak bentuk bagian bawah tubuhnya dengan baik, keatasanya dia menggunakan kaos yang sedikit longgar dipadu dengan kemeja kotak-kotak dibiarkan terbuka tak dikancingkan, rambutnya diikat kuncir kuda, dan dia menggunakan kacamata, terlihat cantik, smart, sedikit tomboy, yang jelas membuat aku terpesona setengah mati.
Yang, udah lama nunggunya Nikki menghampiriku sambil menyunggingkan senyumnya yang menawan
Ga kok paling juga baru nunggu 15 menitan, mau langsung berangkat ke toko buku sekarang ?
Males sayang ke toko bukunya, ntar aja lagi
Aku cukup heran kenapa dia membatalkan niatnya ke toko buku. Trus sekarang mau kemana kalo ga jadi ke toko buku ?
Mending nonton DVD aja yuk di kosan aku, mau ga yang ?
Jelas aku tahu apa yang dimau Nikki, jam-jam segini jelas kosan Nikki kosong karena hampir semua teman kosnya pada kuliah. Ya udah hayu aja
Sesampai di kosan Nikki aku rebahan di kasurnya yang empuk sementara Nikki duduk didepan notebooknya mencari-cari film yang ingin ditonton. Akhirnya kami memutuskan menonton film friends with bennefits yang dibintangi Mila Kunis dan Justin Timberlake. Sepanjang film Nikki sangat fokus dan terlihat menahan sesuatu, mungkin karena di film ini banyak adegan bercintanya. Hal ini juga membuat aku ga nahan ingin langsung memeluk Nikki dan mengumulinya habis-habisan. Tapi aku tahu kebiasaan Nikki bahwa dia kurang suka kalo aku langsung mencumbunya, kalo aku langsung menciumnya dan dia bad mood bisa-bisa ga dapet jatah malah pusing sendiri.
Sayang ku mencoba memanggilnya
Dia melirik ke arahku, tanpa menjawab. Sejurus kemudian aku mengusap rambut yang ada di keningnya lalu mulai mendekatkan wajahku ke wajahnya. Dia memejamkan mata, dan aku mengecup bibirnya perlahan melepaskan kecupanku lalu menciumnya lebih dalam lagi, kurasakan Nikki mulai merespon gerakan bibirku, ku lahap bibirnya dan ku emut bibir bawahnya, terasa sangat lembut. Kujulurkan lidahku mencari lidahnya,lidah kami pun bertaut dengan penuh nafsu.
Sambil tetap melakukan deep kissing aku menggerakan tanganku ke arah dadanya, kuraba lembut payudaranya dari luar kaosnya, lalu mulai meremasnya dengan lembut, kurasakan dia menghisap bibirku dengan liar saat aku mulai meremas payudara kanannya. Sementara itu tangan kiriku tak kubiarkan menggangur, aku usap-usap punggung kekasihku, lalu perlahan lahan tanganku mulai turun kebawah kearah bongkahan pantat Nikki dan mulai meremas-remasnya dari luar celana jeansnya.
Tangan kananku mulai kumasukan kedalam kaosnya, kuraba perutnya terasa sangat halus terawat, lalu mulai naik keatas dan bertemu sebuah bongkahan payudara kencang yang masih terbungkus bra. Kuselipkan tanganku kebalik bra yang Nikki gunakan, ku mencari pusat dari payudara Nikki, saat kuraba ternyata putting payudaranya sudah mengacung keras, kuremas lagi payudara itu sambil jariku memilin putingnya kekananan dan kekiri.
Yang di kasur yu Nikki melepaskan ciumannya dan menatap ke arahku
Terlihat jelas dari matanya yang seperti berair menandakan bahwa Nikki sudah benar-benar horny , lalu aku menjawab Ayu aja di kasur tapi buka dulu bajunya
Iya gimana ayang aja
Aku bersorak dalam hati. Aku mulai membuka kaitan celana jeansku agar penisku terbebas dari sempitnya celana yang menyiksa hinnga aku menyisakan boxer saja tapi tetap menggunakan kaos. Sedangkan Nikki sudah melepaskan kaosn dan branya sehingga terlihat jelas kulit putihnya yang bersih dan kedua payudaranya yang kencang sekal menantang untuk dinikmati. Diapun membuka celana jeansnya hingga hanya menyisakan celana dalamnya saja. Melihat pemandangan indah didepanku aku benar-benar sudah tak tahan aku langsung menghampiri Nikki menciumnya dengan penuh gairah sambil menggirngnya kekasur. Sambil berbaring ciumanku mulai turun ke arah lehernya lalu turun lagi kearah payudaranya, kusapu lidahku di area sekitar putingnya dan dengan lembut mulai menghisap putting berwarna merah gelap itu. Tangan Nikki memegang kepalaku dan mengacak-acak rambutku, sedangkan mulutnya meracau sambil melenguh tidak jelas. Setelah puas mengexplore area payudara aku mulai turun ke area vaginanya yang masih terbungkus celana dalam putih bergaris merah. Terlihat jelas dari luar bahwa vagina Nikki sudah lembab dibasahi cairan wanitanya, aku mencoba menurunkan celana dalamnya, Nikki sedikit mengangkat pantatnya pertanda bahwa dia memang mengginginkan ini. Dengan mudah aku meloloskan celana dalamnya sehingga kini Nikki benar benar bugil tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya.
Aku mulai kembali ke area vaginanya kusibakan paha Nikki dengan lembut dan nampak vaginanya sudah benar-benar becek. Kuraba vagina Nikki dan aku kembali mencium bibir Nikki sambil tangan ku tetap mendarat dan bermain-main di vaginanya. Tapi itu tidak berlangsung lama karena aku ingin segera mencium vagina Nikki. Kudekatkan hidungku ke vaginanya kuhirup dalam-dalam wangi yang keluar dari liang surgawi kekasihku ini, kuciumi dengan lembut dan mulai kujilati dan kucari klitorisnya. Vagina Nikki memang benar-benar membuat aku tergila-gila, selain masih sempit wangi yang dikeluarkannya pun benar-benar sulit diungkapkan. Lalu perpaduan antara warna kulitnya yang putih dan warna bagian celah vaginanya yang berwarna pink benar-benar menjadi perpaduan warna yang indah dan sangat menantang untuk dinikmati, belum lagi klitorisnya yang mungil di area atas vaginanya sungguh sempurna kekasihku ini. Hanya sekitar 3 menit aku menjilati vaginanya tiba-tiba kurasakan otot-otot paha Nikki menegang dan vaginanya mengeluarkan banyak cairan bening lalu di mengerang seolah merasakan kenikmatan tiada tara pertanda bahwa Nikki sudah mencapai orgasmenya.
Seperti kebiasaan yang sering kami lakukan bahwa jika Nikki telah orgaseme maka gantian Nikki yang harus membuat aku memuntahkan lahar putihku. Tapi kali ini aku merasa ingin mencoba hal lain, bukan sebatas petting, bukan sebatas oral, tapi aku ingin making love dengan Nikki. Aku ingin aku menjadi orang pertama yang menikmati liang surganya. Aku ingin menjadi orang yang pertama buat Nikki. Karena aku benar-benar mencintainya.
Tanpa Nikki sadari aku telah melepaskan boxer dan celana dalamku, mungkin dia masih menikmati sisa-sisa orgasmenya sehingga dia pun tidak sadar bahwa aku telah mengarahkan rudal besarku ke arah liang senggamanya, karena sudah tidak sabar dengan penuh nafsu aku langsung merenggangkan paha Nikki dan memasukan penisku ke dalam vaginanya.
Seketika Nikki pun berteriak Ian kamu ngapain ???
Aku hanya diam menatap wajah Nikki tanpa berkedip, dan seketika penisku yang sudah begitu tegang tiba-tiba melemas kehilangan gairah. Penisku keluar dari liang senggama Nikki, dengan wajah kaget Nikki pun terdiam sambil menatapku kupastikan dia menunggu reaksiku.
Jadi kamu bohong selama ini ? aku tiba-tiba berucap lirih pada Nikki
Dengan ragu-ragu Nikki berucap Bo.. bo bohong apa ya..yang ?
Aku jelas tahu bagaimana vagina yang masih perawan dan vagina yang sudah pernah dimasuki oleh batang kejantanan. Walaupun aku belum pernah merasakannya tapi menurut penuturan teman-temanku bahwa vagina perawan itu sangat sulit dimasuki pada awalnya, dan yang aku rasakan vagina Nikki adalah vagina yang terlalu mudah dimasuki untuk seorang wanita yang mengatakan dirinya masih virgin, vaginanya sudah pernah dimasuki oleh penis laki-laki lain. Sementara selama ini aku percaya atas ucapannya bahwa dia belum pernah disentuh lelaki lain selain aku. Dengan lirih aku berkata Aku ga percaya kamu pernah disentuh oleh laki-laki lain . Nikki hanya diam mendengar pernyataanku.
Dengan cepat aku langsung menggunakan celana dan kaosku, kugunakan jaket dan kuraih helmku dan kunci motorku, aku bergegas menuju pintu keluar dari kamar Nikki. Sebelum keluar aku menoleh kembali kearah Nikki yang terduduk di atas kasur masih dengan tubuh bugil, dan terlihat jelas air mata sudah mengalir di pipinya. Tapi aku kalut dadaku bergemuruh otakku tidak bisa berpikir jernih dan aku keluar membanting pintu dan bergegas pergi kearah motorku, menyalakan motorku dan pergi jauh tanpa tujuan .
To be continued .