bubiguls
Semprot Baru
- Daftar
- 23 Apr 2023
- Post
- 40
- Like diterima
- 37
Note: copas dari detik dot com. Mohon maaf kalau translate kurang rapi.
_________
Tetangga sebelah saya, Stacey, memiliki tinggi 5 kaki dan rambut pirang dicat. Berdada besar. Paha tebal, milf berpantat montok. Dengan pegangan cinta yang subur, wajah hidung bayi yang lucu dengan bintik-bintik tipis dan bibir penuh serta mata biru cerah. Tiga anak dan dia masih sangat seksi. Suaminya bekerja jauh dan saya serta tetangganya, John di seberang rumahnya selalu bercanda tentang bekerja sama ganda ketika dia sendirian. Aku selalu mengintip keluar jendela ketika dia sedang berjemur.
Suatu sore, aku mengintipnya sekali lagi dari jendela kamar tidurku. Stacey sedang berada di kursi berjemurnya. Dengan mata terpejam, tubuhnya yang berlekuk disamak dengan bra bikini ketat dan celana dalam minim. Dia mungkin juga telanjang berbaring di sana.
Namun kali ini saat aku mendekatinya, kulihat dia menyelipkan tangannya ke dalam celana dalam, perlahan-lahan menggosok vaginanya, tangan lainnya meraba-raba payudaranya. Matanya masih terpejam sambil menggigit bibir.
Lalu dia membuka matanya langsung ke jendelaku. Aku segera merunduk.
"Oh sial" seruku.
Saya memberikan waktu sekitar 30 detik lalu mengintip kembali dan melihatnya duduk dan menatap ke jendela. Aku bisa melihatnya tersenyum lalu dia mengangkat tangannya dan dengan satu jarinya dia memberi isyarat padaku untuk datang.
Dia pasti melihat keterkejutan di wajahku saat dia juga perlahan mengangguk setuju.
Saya menembak menuruni tangga dan keluar. Melambat ketika saya keluar dari pintu. Berjalan menuju pintunya. Dengan santai mengetuk pintunya. Aku mendengar dia memanggilku, jadi aku membuka pintu dan berjalan ke taman belakang.
"Halo Michael" sapa Stacey sambil tersenyum.
"Aku tahu kamu memperhatikanku, kamu mesum"
"Aku tidak bisa menahannya, kamu terlihat seperti pelacur yang baik" Aku balas menyeringai sambil meraba-raba penisku yang setengah tegak melalui celana pendekku.
"Kenapa kamu tidak mengeluarkan sepotong daging itu untukku, dasar mesum" kata Stacey.
Aku melakukannya dengan sepatutnya, menurunkan celana pendekku dan mengeluarkan penisku. Perlahan membelainya karena semakin sulit.
"Mmmmm berikan padaku" tuntut Stacey.
Aku berjalan ke arahnya saat dia duduk di tepi kursi berjemurnya.
Ayam berurat tebal 8 inci saya sudah ereksi sepenuhnya dan berdenyut-denyut di tangan saya. Aku menusukkan penisku ke wajahnya. Dia dengan senang hati meraihnya dan mulai memutar lidahnya di sekitar ujung kepalaku, tangan kecilnya di sekitar batang penisku, dia mulai membelaiku perlahan.
"Oh sial Stacey, ya, ada gadis yang baik"
Dia membungkus bibir penuh bengkaknya di sekitar kepala penisku dan mulai menghisapku. Mulutnya yang basah dan lembab terasa sangat nikmat saat dia terus menghisapku, membelaiku perlahan, dan membelai buah zakarku.
Segera dia sudah setengah jalan ke penisku. Aku meraih kepalanya, yang diikat ekor kuda dan mulai perlahan-lahan menggeser penisku lebih jauh ke bawah mulutnya.
Aku mendongak dan melihat John sedang memperhatikan dari jendelanya. Dengan senyum lebar aku dengan penuh semangat memberi isyarat padanya untuk bergabung.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk berjalan melewati taman belakang.
Aku melepaskan kepala Stacey dan melepaskan penisku dari mulutnya. Air liur menetes ke dagunya, dia tersenyum pada John.
"Aku bertanya-tanya kapan kamu akan bergabung dengan kami John. Sekarang keluarkan ayam itu, dasar mesum" katanya
John tidak ragu-ragu sambil menyeka kemaluannya dan memasukkannya ke dalam mulutnya, dengan cepat ereksi di mulutnya, dia segera naik dengan menghisap kemaluannya yang keras. Mungkin sedikit lebih besar dari penisku dan sama tebalnya.
Aku duduk di sampingnya di kursi panjang, tangannya mengocok penisku yang basah sementara aku menyelipkan tanganku ke dalam celana dalamnya untuk merasakan vaginanya yang botak dan basah, membelai bagian lemaknya. Aku bisa mendengarnya mengerang melalui tersedaknya saat John memaksakan kemaluannya ke tenggorokannya.
John kemudian meraih kepalanya dan sementara kemaluannya masih di mulutnya, membaringkannya telentang di kursi panjang. Kepalanya tertunduk, dia mulai mendorong kemaluannya maju mundur, menghadap Stacey.
Aku berlutut dan merentangkan kakinya lebar-lebar, melepas celana dalamnya dan langsung menjilat vaginanya yang basah. Saat aku meminum jusnya, dia meraih kepalaku dan menjepit pahanya yang tebal di sekelilingku dengan erat saat aku terus lidahnya. Aku bisa merasakan tubuhnya tersentak saat dia akan orgasme dan John semakin kuat dalam meniduri wajahnya. Aku bisa merasakan pahanya menegang dan tubuhnya mengejang saat dia orgasme untuk pertama kalinya.
Dia melepaskan cengkeramannya dari sekitar kepalaku dan John akhirnya berhenti meniduri wajahnya. Riasannya berantakan, kami mengangkatnya saat aku berbaring di kursi panjang. Dia naik ke arahku saat aku mengelus penisku yang keras, ingin sekali dia meluncur ke arahku. Dia berbaring di atasku sambil menggoda penisku di sepanjang vaginanya yang basah kuyup. Aku meraih pantatnya yang melengkung dan mendorongnya ke belakang saat penisku perlahan meluncur ke dalam vaginanya. Stacey menghembuskan napas "Oh sial ya" saat penisku tertelan di dalam vaginanya. Aku hanya berbaring di sana saat dia mulai bekerja mengendarai penisku.
Memantul seperti pelacur kecil yang baik. Aku meraih payudaranya yang besar dan memainkan putingnya.
John bangkit di belakangnya, meraba-raba pantatnya saat dia memantul ke arahku. Sedikit pelumas di dua jari dia turun dari sisi kursi panjang dan langsung ke pantatnya.
Itu membuatnya menjadi liar. Mendorong pantatnya ke belakang untuk menerima mereka. John mulai dengan cepat menyentuh pantatnya saat dia mengerang dan berteriak meminta lebih banyak. Tidak lama kemudian John merasa muak dan menarik jarinya. Sedikit lebih banyak pelumas di jari-jarinya dan pukulan cepat pada kemaluannya saat dia memasukkan penisnya ke dalam lubang kotorannya.
Kami berdua melanjutkan dengan meniduri lubang pelacurnya. Dia tidak berhenti berteriak sekarang. Dua ayam besar mengisi lubangnya. Saya terkejut para tetangga tidak menyadarinya atau jika mereka menyadarinya, mereka memata-matai kami dan ini bahkan lebih mendebarkan.
Kami terus melubanginya saat dia berteriak meminta lebih. Dia orgasme sekali lagi dan John tidak tahan lagi saat dia mendengus keras. Merasakan kemaluannya berdenyut di pantatnya saat dia memasukkan bebannya ke pantatnya. Aku tidak bertahan setelah itu karena penisku kemudian berdenyut-denyut dalam orgasme saat aku memasukkan bebanku ke dalam vaginanya yang basah.
Dia meletakkannya di atasku. Kami semua tersenyum dan terengah-engah saat John perlahan mengeluarkan kemaluannya dari pantatnya yang berisi air mani. Dia berjalan berkeliling dan meraih kepalanya, memaksa k3maluannya di mulutnya untuk membersihkan k3maluannya yang kotor. Dia menjilat setiap incinya. Setelah dia selesai dia bangun. Penisku terkulai dan tertutup air mani saat aku meluncur keluar dari vaginanya. Dia dengan senang hati berlutut dan membersihkan semuanya. John pergi setelah itu untuk masuk ke rumah sebelum istrinya muncul. Aku dan Stacey memutuskan untuk mandi bersama.
Gairah menguasai kami saat saya menyabuni dia dengan sabun, meraba-raba setiap bagian tubuh mungilnya yang berlekuk. Penisku dengan keras sekali lagi aku membalikkan tubuhnya dan mendorongnya ke kaca kamar mandi. Dengan cepat melebarkan pipi pantatnya dan menyelipkan penisku ke dalam pantatnya. Itu masih hangat dan lengket dari ayam John. Aku meraih pahanya yang tebal dan menidurinya tanpa henti. Bolaku menampar pipi pantatnya saat dia berteriak kenikmatan, dia orgasme dua kali lagi saat aku membajaknya sebelum aku juga meninggalkan air mani di pantatnya. Aku keluar dari kamar mandi saat aku meninggalkannya terbaring gemetar di lantai kamar mandi.
Setelah itu, setiap suaminya sedang pergi kerja. Aku dan John akan datang tanpa pemberitahuan sebelumnya. Baik bersama-sama atau sendirian dan Stacey akan membiarkan kami menidurinya sesuka kami. Mimpi tetangga sebelah.
_________
Tetangga sebelah saya, Stacey, memiliki tinggi 5 kaki dan rambut pirang dicat. Berdada besar. Paha tebal, milf berpantat montok. Dengan pegangan cinta yang subur, wajah hidung bayi yang lucu dengan bintik-bintik tipis dan bibir penuh serta mata biru cerah. Tiga anak dan dia masih sangat seksi. Suaminya bekerja jauh dan saya serta tetangganya, John di seberang rumahnya selalu bercanda tentang bekerja sama ganda ketika dia sendirian. Aku selalu mengintip keluar jendela ketika dia sedang berjemur.
Suatu sore, aku mengintipnya sekali lagi dari jendela kamar tidurku. Stacey sedang berada di kursi berjemurnya. Dengan mata terpejam, tubuhnya yang berlekuk disamak dengan bra bikini ketat dan celana dalam minim. Dia mungkin juga telanjang berbaring di sana.
Namun kali ini saat aku mendekatinya, kulihat dia menyelipkan tangannya ke dalam celana dalam, perlahan-lahan menggosok vaginanya, tangan lainnya meraba-raba payudaranya. Matanya masih terpejam sambil menggigit bibir.
Lalu dia membuka matanya langsung ke jendelaku. Aku segera merunduk.
"Oh sial" seruku.
Saya memberikan waktu sekitar 30 detik lalu mengintip kembali dan melihatnya duduk dan menatap ke jendela. Aku bisa melihatnya tersenyum lalu dia mengangkat tangannya dan dengan satu jarinya dia memberi isyarat padaku untuk datang.
Dia pasti melihat keterkejutan di wajahku saat dia juga perlahan mengangguk setuju.
Saya menembak menuruni tangga dan keluar. Melambat ketika saya keluar dari pintu. Berjalan menuju pintunya. Dengan santai mengetuk pintunya. Aku mendengar dia memanggilku, jadi aku membuka pintu dan berjalan ke taman belakang.
"Halo Michael" sapa Stacey sambil tersenyum.
"Aku tahu kamu memperhatikanku, kamu mesum"
"Aku tidak bisa menahannya, kamu terlihat seperti pelacur yang baik" Aku balas menyeringai sambil meraba-raba penisku yang setengah tegak melalui celana pendekku.
"Kenapa kamu tidak mengeluarkan sepotong daging itu untukku, dasar mesum" kata Stacey.
Aku melakukannya dengan sepatutnya, menurunkan celana pendekku dan mengeluarkan penisku. Perlahan membelainya karena semakin sulit.
"Mmmmm berikan padaku" tuntut Stacey.
Aku berjalan ke arahnya saat dia duduk di tepi kursi berjemurnya.
Ayam berurat tebal 8 inci saya sudah ereksi sepenuhnya dan berdenyut-denyut di tangan saya. Aku menusukkan penisku ke wajahnya. Dia dengan senang hati meraihnya dan mulai memutar lidahnya di sekitar ujung kepalaku, tangan kecilnya di sekitar batang penisku, dia mulai membelaiku perlahan.
"Oh sial Stacey, ya, ada gadis yang baik"
Dia membungkus bibir penuh bengkaknya di sekitar kepala penisku dan mulai menghisapku. Mulutnya yang basah dan lembab terasa sangat nikmat saat dia terus menghisapku, membelaiku perlahan, dan membelai buah zakarku.
Segera dia sudah setengah jalan ke penisku. Aku meraih kepalanya, yang diikat ekor kuda dan mulai perlahan-lahan menggeser penisku lebih jauh ke bawah mulutnya.
Aku mendongak dan melihat John sedang memperhatikan dari jendelanya. Dengan senyum lebar aku dengan penuh semangat memberi isyarat padanya untuk bergabung.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk berjalan melewati taman belakang.
Aku melepaskan kepala Stacey dan melepaskan penisku dari mulutnya. Air liur menetes ke dagunya, dia tersenyum pada John.
"Aku bertanya-tanya kapan kamu akan bergabung dengan kami John. Sekarang keluarkan ayam itu, dasar mesum" katanya
John tidak ragu-ragu sambil menyeka kemaluannya dan memasukkannya ke dalam mulutnya, dengan cepat ereksi di mulutnya, dia segera naik dengan menghisap kemaluannya yang keras. Mungkin sedikit lebih besar dari penisku dan sama tebalnya.
Aku duduk di sampingnya di kursi panjang, tangannya mengocok penisku yang basah sementara aku menyelipkan tanganku ke dalam celana dalamnya untuk merasakan vaginanya yang botak dan basah, membelai bagian lemaknya. Aku bisa mendengarnya mengerang melalui tersedaknya saat John memaksakan kemaluannya ke tenggorokannya.
John kemudian meraih kepalanya dan sementara kemaluannya masih di mulutnya, membaringkannya telentang di kursi panjang. Kepalanya tertunduk, dia mulai mendorong kemaluannya maju mundur, menghadap Stacey.
Aku berlutut dan merentangkan kakinya lebar-lebar, melepas celana dalamnya dan langsung menjilat vaginanya yang basah. Saat aku meminum jusnya, dia meraih kepalaku dan menjepit pahanya yang tebal di sekelilingku dengan erat saat aku terus lidahnya. Aku bisa merasakan tubuhnya tersentak saat dia akan orgasme dan John semakin kuat dalam meniduri wajahnya. Aku bisa merasakan pahanya menegang dan tubuhnya mengejang saat dia orgasme untuk pertama kalinya.
Dia melepaskan cengkeramannya dari sekitar kepalaku dan John akhirnya berhenti meniduri wajahnya. Riasannya berantakan, kami mengangkatnya saat aku berbaring di kursi panjang. Dia naik ke arahku saat aku mengelus penisku yang keras, ingin sekali dia meluncur ke arahku. Dia berbaring di atasku sambil menggoda penisku di sepanjang vaginanya yang basah kuyup. Aku meraih pantatnya yang melengkung dan mendorongnya ke belakang saat penisku perlahan meluncur ke dalam vaginanya. Stacey menghembuskan napas "Oh sial ya" saat penisku tertelan di dalam vaginanya. Aku hanya berbaring di sana saat dia mulai bekerja mengendarai penisku.
Memantul seperti pelacur kecil yang baik. Aku meraih payudaranya yang besar dan memainkan putingnya.
John bangkit di belakangnya, meraba-raba pantatnya saat dia memantul ke arahku. Sedikit pelumas di dua jari dia turun dari sisi kursi panjang dan langsung ke pantatnya.
Itu membuatnya menjadi liar. Mendorong pantatnya ke belakang untuk menerima mereka. John mulai dengan cepat menyentuh pantatnya saat dia mengerang dan berteriak meminta lebih banyak. Tidak lama kemudian John merasa muak dan menarik jarinya. Sedikit lebih banyak pelumas di jari-jarinya dan pukulan cepat pada kemaluannya saat dia memasukkan penisnya ke dalam lubang kotorannya.
Kami berdua melanjutkan dengan meniduri lubang pelacurnya. Dia tidak berhenti berteriak sekarang. Dua ayam besar mengisi lubangnya. Saya terkejut para tetangga tidak menyadarinya atau jika mereka menyadarinya, mereka memata-matai kami dan ini bahkan lebih mendebarkan.
Kami terus melubanginya saat dia berteriak meminta lebih. Dia orgasme sekali lagi dan John tidak tahan lagi saat dia mendengus keras. Merasakan kemaluannya berdenyut di pantatnya saat dia memasukkan bebannya ke pantatnya. Aku tidak bertahan setelah itu karena penisku kemudian berdenyut-denyut dalam orgasme saat aku memasukkan bebanku ke dalam vaginanya yang basah.
Dia meletakkannya di atasku. Kami semua tersenyum dan terengah-engah saat John perlahan mengeluarkan kemaluannya dari pantatnya yang berisi air mani. Dia berjalan berkeliling dan meraih kepalanya, memaksa k3maluannya di mulutnya untuk membersihkan k3maluannya yang kotor. Dia menjilat setiap incinya. Setelah dia selesai dia bangun. Penisku terkulai dan tertutup air mani saat aku meluncur keluar dari vaginanya. Dia dengan senang hati berlutut dan membersihkan semuanya. John pergi setelah itu untuk masuk ke rumah sebelum istrinya muncul. Aku dan Stacey memutuskan untuk mandi bersama.
Gairah menguasai kami saat saya menyabuni dia dengan sabun, meraba-raba setiap bagian tubuh mungilnya yang berlekuk. Penisku dengan keras sekali lagi aku membalikkan tubuhnya dan mendorongnya ke kaca kamar mandi. Dengan cepat melebarkan pipi pantatnya dan menyelipkan penisku ke dalam pantatnya. Itu masih hangat dan lengket dari ayam John. Aku meraih pahanya yang tebal dan menidurinya tanpa henti. Bolaku menampar pipi pantatnya saat dia berteriak kenikmatan, dia orgasme dua kali lagi saat aku membajaknya sebelum aku juga meninggalkan air mani di pantatnya. Aku keluar dari kamar mandi saat aku meninggalkannya terbaring gemetar di lantai kamar mandi.
Setelah itu, setiap suaminya sedang pergi kerja. Aku dan John akan datang tanpa pemberitahuan sebelumnya. Baik bersama-sama atau sendirian dan Stacey akan membiarkan kami menidurinya sesuka kami. Mimpi tetangga sebelah.
