Akhirnya hari yang ditunggu datang juga.....
POV Istriku
Aaaaaghhhhh......
akhirnya hari yang dinanti datang juga...
setelah aku sangat menderita selama 2 hari menunggu sudah serasa seperti 2 abad lamanya.... aaaaghhhhhh....
Selama 2 hari ini, setiap aku membayangkan apa yang akan aku lakukan hari ini, memekku langsung terasa sangat gatal dan sangat basah! tak sabar rasanya ingin segera melakukan merasakan dosa besar itu!
Aaaaaggghhhhhh..... ada apa dengan aku ini....?!!!
Kenapa aku begitu tak sabar menantinya...?!!
Kenapa aku begitu menginginkanya...??!!!
Aaaaghhhh.... aku harus berpenampilan maksimal!
Aku harus mempersembahan diriku semaksimal yang aku bisa untuk koko!
Perizinahan pertamaku dengan koko nanti harus sempurna!
Koko harus puas dengan apa yang ada di diriku.
Aku harus pastikan koko mendapatkan pelayanan yang terbaik yang aku bisa!
ya.... koko harus puas berzinah denganku!
Tubuh ini.... perasaan ini.... fikiran ini.... akan aku serahkan bulan-bulan untuk koko!!!
Aaaaaaaaaagggghhhhhhhhhhhhhhhhhhh...!!!!!.
Sedang asik-asiknya aku mempersiapkan diri sambil menghayal apa yang akan terjadi nanti, tiba-tiba suami tercintaku masuk... ya suami tercintaku... masuk ke dalam kamar pengantin kamu... suami yang sudah mendukung dan memberikan keyakinan dan keberanian padaku untuk aku lakukan ini semua... aku mencitainya... sangat mencintainya.... namun ada perasaan didalam diriku, sebuah keyakinan, bahwa koko akan merebut perasaan cintaku kepada suamiku dan ntah kenapa aku merasa tak sabar menunggu saat-saat itu terjadi....GILA!!!
Suamiku : Assalammualaikum ummi.... gimana.... ummi sayankku sudah siap...???
Aku : Waalaikum salam abi.... iya abi sebentar lagi ummi siap....
tiba-tiba suamiku langsung terpana melihat penampilanku yang seakan-akan belum pernah dia lihat sama sekali....
Aku : Abi kenapa sayank... kok kayak lihat sehat aja?!!
Suamiku : bukan ummi.... abi lagi melihat sosok seorang bidadari yang baru turun dari kayangan... auramu memancar dengan sangat sangat indah sayank...
Aku : tapi sebentar lagi bidadarimu ini akan melakukan dosa terbesar dalam hidupnya... sebentar lagi bidadarimu ini akan di jamah oleh laki-laki lain yang bukan muhrimnya, bahkan laki-laki itu tidak seiman dengan kita....di jamah tubuhnya... dijamah fikirannya.... dan dijamah perasaannya.... inikan yang abi inginkan.... abi ingin ummi jadi seorang muslimah yang binal, yang suka tubuhnya, fikirannya dan perasaannya di jamah dan dimiliki oleh laki-laki lain?!!!
Suamiku : Maafkan aku ummi.... maafkan suamimu ini yang hina karena sudah memiliki keinginan yang sangat bejat dengan merubah kamu jadi seperti ini....
(aku melihat suamiku langsung menundukkan kepalanya merasa bersalah atas apa yang sudah ia lakukan padaku....namun.....)
Aku : Abi... lihat ummi.... tatap mata ummi sayank....
(ketika suamiku mengangkat kepalanya dan menatap mataku, aku langsung memberikan senyuman terbaikku... sebuah senyuman yang sungguh-sungguh tulus dari lubuk hatiku yang terdalam... sambil dengan langkah pelan-pelan aku mendekatu suami tercintaku....)
Aku : Abi tidak ada salah sama sekali, malah ummi yang mau mengucapkan terimakasih sama abi, karena abi sudah dengan sabar, dengan penuh keyakinan, dengan penuh kemantapan hati dan penuh keberanian agar ummi tidak menahan apapun lagi, agar ummi tidak memendam apapun di hati dan fikiran ummi. Karena abi, kini ummi punya keberanian dan kemantapan untuk bisa meluapkan semua yang ada dihati dan dikiran ummi tanpa harus ada rasa bersalah ataupun dosa...
(begitu aku tiba selangkah dihadapannya, aku mengambil kedua tangan suamiku, aku genggam tangannya erat-erat.... lalu dengan sungguh-sunggu dan ketulusan hatiku yang terdalam aku kecup kedua lengan tangannya....)
Aku : Aku.... Annisa Punamasari, sangat bahagia memilki suami Andhi Pramono Putra, yang telah dengan sabar dan penuh keyakinan untuk mendukungku melepaskan semua yang selama ini telah ku tahan dan kusimpan jauh-jauh di dalam hati ummi... dan untuk itu, mulai hari ini ini dan seterusnya.... tubuh ummi.... fikiran ummi.... perasaan ummi tidak akan lagi menjadi milik abi seorang, namun satu komitmen ummi yang ummi pastikan pada abai suamiku... ammi tidak akan pernah meminta abi untuk menceraikan ummi, sampai kapanpun abi akan tetap menjadi suami ummi yang setia, setia menemani dan melihat istri muslimahmu menjadi pezinah binal.
(aku melihat suamiku langsung tersenyum dengan bahagia... aku sungguh-sunggu melihatnya senang dan bahagia mendengar setiap kata yang aku ucapkan....)
Aku : Abi, UMMI INGIN JADI WANITA JALANG YANG SANGAT HINA!
Suamiku : aaaggghhhh.... ummi.... sungguh ntah apa yang terjadi apa diri abi, suami macam apa abi ini, namun abi... hati abi.... fikiran abi... sungguh-sungguh sangat ingin ummi jadi binal, abi ingin istri muslimah tercinta abi berubah jadi seorang muslimah pezinah binal dan liar. ABI INGIN UMMI JADI WANITA JALANG HINA YANG BINAL DAN LIAR!
Aku : aaaaghhhh..... terimaksih abi, abi itu suami yang sangat tau apa kemauan istrinya yang sesungguhnya, seorang suami yang sangat tau siapa dan apa istrinya yang sebenarnya. Yuk abi kita jalan... jangan sampai buat koko menunggu... dan aku juga memang sudah ga sabar mau rasakan nikmatnya berzinah dengan koko.... hihihihihi.....
Akhirnya kami berdua berangkat menuju lokasi yang sudah koko tentukan dan tepat sebelum kami berangkat terdengar suara pesan masuk di handphone suamiku, aku melihat suamiku membuka dan membacanya, terlihat dari raut wajahnya ada senyuman bahagia tersirat di wajahnya....
Ada apa gerangan dengan isi pesan itu ya....
Aku jadi deg degan dan penasaran...
Jatungku berdebar kencang.
Aku : siapa abi?
Suamiku : Koko kirim pesan, katakan kalo koko sudah otw ke lokasi pertemuan kita ummi, yuk segera kita berangkat.
Aku : Yuk abi...
Dengan hati degdegan dan penuh semangat keyakinan atas apa yang akan kami lakukan hari ini, kami berangkat menuju lokasi pertemuan dengan calon laki-laki yang akan segera menzinahi aku di depan suamiku.
Koko..... tunggu Annisa ya....!
Aaaaghhhh..... memekku gatel bangetttt!!!!!
