tetehhod
Senpai Semprot
"oooohh....aaaaahhhhh... enak piii, terus piii" desahan ku keluar dengan kencang nya.
seketika puting susu ku mengeras, mungkin ini rangsangan yang di rasakan wanita bila sudah sangat bernapsu liar.
aku tidak mau kalah dengan melakukan perlawanan aku membalas nya dengan meraih batang penis papi yang sudah menjulang tinggi. ku kocok penis papi yang gemuk naik turun sesekali ku tekan lubang penis nya dan sudah pasti papi mengejang tidak karuan.
"aaaaaaahhhh.....!" papi mendesah
rupa nya papi masih belum menyerah dengan melancarkan serangan balik. masih dengan sedotan di puting susu ku papi meremas bokong ku yang montok dan di elus nya dengan lembut.
"aaaaahhh ooooooohhhh aaaaaaaaaahh" aku teriak mendesah karena papi membelai bibir vagina ku dengan lembut.
dengan semangat 45 nya papi membalik-kan tubuh ku sehingga membelakangi nya. tangan kiri papi meremas buah dada ku yang ranum sementara tangan kanan nya mengaduk-ngaduk liang vagina ku dengan dua jari nya.
"aaaaarrrrghhhhh oooooooohhhhh aaaaaaaaaahhhh" aku melenguh panjang sekali.
"piiiih enak piiiih aaaaah" aku berteriak menyerukan nama papi dengan mesra.
kemudian papi ber-jongkok dan menjilati vaginaku dari arah belakang.
"aaaaahh aaaaaah aaaaaaaaaah" tubuh ku gemetar kelojotan akibat sapuan ombak dari lidah papi.
tiba-tiba papi menggendong ku dan di rebahkan nya tubuhku di atas ranjang. dengan posisi 69 papi menyapu bibir vagina ku dan di pilin nya klitoris ku
"aaaaaaaahhhhhh!" desahan ku menggema di seluruh ruangan.
aku pun tidak mau kalah dengan mengulum penis papi yang gemuk.
"oooooooh aaaaaaah...!" neng sedotan mu sungguh nikmat ucap papi.
"neeeng dah ga tahan, papi celupin penis papi ke vagina eneeng" ucap ku.
papi membalik kan tubuh ku dan membuka kaki dengan lebar nya. papi mengarahkan penis nya dan mulai mencelupkan penis nya yang gemuk jleeeeb....jleeeeb....poook..pooook...pooook bunyi hentakan penetrasi papi ke liang vagina ku.
"aaaaahhh aaaahhh ooooh terus pi jangan berhenti" aku mendesah dengan keras merasakan nikmat nya penis papi yang menghujam vaginaku.
"uuuuuhhhh neng papi mau keluar nih..." ucap papi.
"terusin pih eneng masih pengen jangan keluar dulu" ucap ku.
croooot croooot papi akhir nya keluar didalam vagina ku.
"yaaaaah.... papi maaah napsu nya doang gede tapi penis nya cepet letoy" ucap ku dengan nada kecewa
"maafin papi neng abis dah ga tahan, eneng sih vagina nya nyedot-nyedot penis papi mulu" ucap papi.
yaaah aku memang suka melakukan teknik yang tidak semua wanita bisa lakukan. teknik ini orang-orang sebut dengan jurus empot ayam di mana penis pria akan terhisap dengan kencang nya sehingga penis papi tidak tahan.
"tapi enakan pih di isep vagina eneng?" tanyaku menggoda.
"iya nikmat banget, rasa nya kaya di vakum gitu penis papi kaya di remas-remas dan pas nusuk ke dalem pangkal penis papi kaya ke iris kepotong gitu" ucap papi memuji jurus maut ku hehehe.
karena aku belum puas dan belum mencapai orgasme aku pun mendorong papi ke ranjang sehinnga keduduka berbalik dan aku mulai meng-karaoke penis papi yang udah lemes sampai akhir nya penis papi kembali mengeras tapi tidak sekeras pas pertama ereksi. saat pertama mengulum penis papi rasa nya jijik gimana gitu, tapi setelah beberapa kali berhubungan badan aku menjadi terbiasa.
aku mulai menaiki papi dengan posisi wanita di atas dan mengarahkan penis nya ke liang vagina ku. jleeeb...jleeeb baru dua kali aku mengenjot tiba-tiba....
braaaaak! pintu kamar di dobrak dan muncul lah seseorang yang ku kenal yang paling aku takuti selama ini. ternyata ayah ku datang bersama kakak ku menggrebek kami yang sedang asik indehoy
"anak ga tau maluuuu berbuat zinah dengan laki-laki yang bukan muhrim nya!...plaaaaak!" ayahku menamparku dengan keras.
"maaf kan eneng abah, eneng khilaf huuu..huuu", jawabku sambil menangis.
"khilaf jidat mu, kamu menunggangi laki-laki dengan liar nya", teriak ayahku.
seketika puting susu ku mengeras, mungkin ini rangsangan yang di rasakan wanita bila sudah sangat bernapsu liar.
aku tidak mau kalah dengan melakukan perlawanan aku membalas nya dengan meraih batang penis papi yang sudah menjulang tinggi. ku kocok penis papi yang gemuk naik turun sesekali ku tekan lubang penis nya dan sudah pasti papi mengejang tidak karuan.
"aaaaaaahhhh.....!" papi mendesah
rupa nya papi masih belum menyerah dengan melancarkan serangan balik. masih dengan sedotan di puting susu ku papi meremas bokong ku yang montok dan di elus nya dengan lembut.
"aaaaahhh ooooooohhhh aaaaaaaaaahh" aku teriak mendesah karena papi membelai bibir vagina ku dengan lembut.
dengan semangat 45 nya papi membalik-kan tubuh ku sehingga membelakangi nya. tangan kiri papi meremas buah dada ku yang ranum sementara tangan kanan nya mengaduk-ngaduk liang vagina ku dengan dua jari nya.
"aaaaarrrrghhhhh oooooooohhhhh aaaaaaaaaahhhh" aku melenguh panjang sekali.
"piiiih enak piiiih aaaaah" aku berteriak menyerukan nama papi dengan mesra.
kemudian papi ber-jongkok dan menjilati vaginaku dari arah belakang.
"aaaaahh aaaaaah aaaaaaaaaah" tubuh ku gemetar kelojotan akibat sapuan ombak dari lidah papi.
tiba-tiba papi menggendong ku dan di rebahkan nya tubuhku di atas ranjang. dengan posisi 69 papi menyapu bibir vagina ku dan di pilin nya klitoris ku
"aaaaaaaahhhhhh!" desahan ku menggema di seluruh ruangan.
aku pun tidak mau kalah dengan mengulum penis papi yang gemuk.
"oooooooh aaaaaaah...!" neng sedotan mu sungguh nikmat ucap papi.
"neeeng dah ga tahan, papi celupin penis papi ke vagina eneeng" ucap ku.
papi membalik kan tubuh ku dan membuka kaki dengan lebar nya. papi mengarahkan penis nya dan mulai mencelupkan penis nya yang gemuk jleeeeb....jleeeeb....poook..pooook...pooook bunyi hentakan penetrasi papi ke liang vagina ku.
"aaaaahhh aaaahhh ooooh terus pi jangan berhenti" aku mendesah dengan keras merasakan nikmat nya penis papi yang menghujam vaginaku.
"uuuuuhhhh neng papi mau keluar nih..." ucap papi.
"terusin pih eneng masih pengen jangan keluar dulu" ucap ku.
croooot croooot papi akhir nya keluar didalam vagina ku.
"yaaaaah.... papi maaah napsu nya doang gede tapi penis nya cepet letoy" ucap ku dengan nada kecewa
"maafin papi neng abis dah ga tahan, eneng sih vagina nya nyedot-nyedot penis papi mulu" ucap papi.
yaaah aku memang suka melakukan teknik yang tidak semua wanita bisa lakukan. teknik ini orang-orang sebut dengan jurus empot ayam di mana penis pria akan terhisap dengan kencang nya sehingga penis papi tidak tahan.
"tapi enakan pih di isep vagina eneng?" tanyaku menggoda.
"iya nikmat banget, rasa nya kaya di vakum gitu penis papi kaya di remas-remas dan pas nusuk ke dalem pangkal penis papi kaya ke iris kepotong gitu" ucap papi memuji jurus maut ku hehehe.
karena aku belum puas dan belum mencapai orgasme aku pun mendorong papi ke ranjang sehinnga keduduka berbalik dan aku mulai meng-karaoke penis papi yang udah lemes sampai akhir nya penis papi kembali mengeras tapi tidak sekeras pas pertama ereksi. saat pertama mengulum penis papi rasa nya jijik gimana gitu, tapi setelah beberapa kali berhubungan badan aku menjadi terbiasa.
aku mulai menaiki papi dengan posisi wanita di atas dan mengarahkan penis nya ke liang vagina ku. jleeeb...jleeeb baru dua kali aku mengenjot tiba-tiba....
braaaaak! pintu kamar di dobrak dan muncul lah seseorang yang ku kenal yang paling aku takuti selama ini. ternyata ayah ku datang bersama kakak ku menggrebek kami yang sedang asik indehoy
"anak ga tau maluuuu berbuat zinah dengan laki-laki yang bukan muhrim nya!...plaaaaak!" ayahku menamparku dengan keras.
"maaf kan eneng abah, eneng khilaf huuu..huuu", jawabku sambil menangis.
"khilaf jidat mu, kamu menunggangi laki-laki dengan liar nya", teriak ayahku.
Terakhir diubah: