Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Once Upon A Time In Someplace

oedipus

Guru Semprot
Daftar
25 Sep 2012
Post
549
Like diterima
245
Lokasi
kota batik
Bimabet
INDEX :

Chapter I : Beginning

Chapter II : To Be A Friend

Chapter III : Kiss Me Baby

Chapter IV : Push Me Baby

Chapter V : Who Kills My Uncle ?

Chapter VI : Shake It

Chapter VII : Quickie

Chapter VIII : Surprise

Chapter IX : Wonderful Tonight

Chapter X : Showtime

Chapter XI : Diamond

Chapter XII : Threesome

Chapter XIII : Mysterious Man

Chapter XIV : Gian Notes

Chapter XV : Xin and Mow

Chapter XVI : Salsa Time

Chapter XVII : Dance in the Bed

Chapter XVIII : Indonesian Super Force

Chapter XIX : Eagle

Chapter XX : Eagle II

Chapter XXI : Eagle III

Chapter XXII : Docter Shamless

Chapter XXIII : 3some Again

Chapter XXIV : Eraser

Chapter XXV : Enemy from The Past

Chapter XXVI : Come To Jungle City

Chapter XXVII : Lets Do It's

Chapter XXVIII : Meeting And Foursome

Chapter XXIX : Face/Off

Chapter XXX : Finally I : Revealed

Chapter XXXI : Finally II : Nirwan Wijaya

Chapter XXXII : End of Beginning I

Chapter XXXIII : End of Beginning II

Chapter XXXIV : End of Beginning III

Pembuka :

Pertama-tama Nubie mohon ijinnya para suhu dan master yang ada di forum tercinta ini untuk ikut meramaikan tread cerita panas ini dengan coretanku yang jauh dari kata sempurna.Karena ini karya perdana,mohon saran,kritik dan bimbingan dari para suhu semuanya.

Cerita ini hanya fiksi belaka,kejadian nyata yang dibumbui imajinasi penulis untuk menambah daya tarik cerita ini.kesamaan nama,tempat dan kejadian hanyalah kebetulan belaka.Sekali lagi untuk yang merasa tersinggung atas tulisan ini mohon ma'afnya.

Thanks To : Suhu-suhu Jay Porn,Si Ganteng Rusuh,Big Bang a.k.a Thara Nadhira,Pemanah Rajawali,Clothink,Either,Elmo,Frans dan Suhu-Suhu yang lain yang tidak dapat disebut yang telah menginspirasi kisah ini .

Special Thanks TO : Om Satpam , Om Momod , Mbak Mimin .


Chapter I : Beginning

Namaku Gavindra Aryasatya,biasa dipanggil Gavin.Usia 24 tahun,tinggi/berat 178 cm/68 kg,kulit putih,wajah tampan.Aku bekerja disalah satu departemen milik pemerintah,setelah 4 tahun sekolah dan lulus dari sekolah tinggi negara.Aku berasal dari kota Pekalongan,tapi sa'at ini masih ditugaskan dikantor wilayah Jakarta.

Karena aturan pegawai baru tidak boleh ambil cuti,maka setelah dua tahun resmi jadi pns barulah aku berani mengajukan cuti.Aku bermaksud mengambil cuti selama 10 hari,bila ditambah hari sabtu dan minggu maka total aku bisa istirahat 2 minggu.Rencananya aku mau pulang ke Pekalongan.

Disamping untuk liburan aku juga ingin menghadiri pesta pernikahan kakak sepupuku,yang memang bertepatan waktunya dengan ijin cutiku.Selain itu aku bisa bertemu semua saudara saudara sepupuku karena keluarga besar ibu pasti berkumpul semua diacara pernikahan itu.

Setelah izin dari kantor turun serta mempersiapkan barang yang perlu kubawa dan sedikit oleh oleh untuk orang tua dan keluarga maka dengan mengendarai motor Honda CBR 250R kesayangan hasil dari tabunganku selama dua tahun meluncurlah aku menuju kota kelahiranku yang tercinta 'Pekalongan'.

Selesai sudah acara pernikahan kakak sepupuku yang berlangsung dengan sukses,Dan kemarin dia sudah diboyong suaminya ke kota surabaya yang merupakan kota asal dari mas Erwin,suami Mbak Dita kakak sepupuku.Sebenarnya sedih juga ditinggal jauh dari Mbak Dita,walau sebenarnya sudah enam tahun ini juga aku tinggal jauh di Jakarta.Tapi paling tidak aku masih bisa ketemu kalau Mbak Dita ada di Pekalongan.

Dita Indah Wulandari lengkapnya,usia 33 tahun,tinggi/berat 160 cm/55 kg,kulit sawo matang tapi bersih dan mulus,bibir merah,wajah lumayan,tidak terlalu cantik tapi menarik dan sensual.Dia bekerja disalah satu Bank pemerintah,dia merupakan anak dari kakak ibuku yang paling tua.Mbak Dita lebih dari kakak bagiku,mungkin juga karena aku tak punya kakak kandung.Aku merupaan anak tunggal dari kedua orangtua ku.

Tinggal berapa hari lagi masa cutiku akan berakhir,Dan masa masa ini kumanfaatkan untuk bertemu teman teman lamaku.Sabtu siang yang cukup panas aku pulang dari rumah temanku, Mencoba lewat jalan alternatif selain biar cepat sampai rumah juga untuk sedikit menghindari panas karena banyak pohon ditepi jalan ini jadi cukup teduh sepanjang jalan ini.

Jalan ini tidak terlalu lebar,tapi bisa untuk dua mobil berpapasan.Dikanan kiri jalan adalah sawah.Dulunya jalan itu memang sawah tapi dibuat akses jalan,karena jalan itu tembus ke Terminal Pekalongan.Biasanya jalan ini cukup rame,terutama sa'at pagi jam berangkat sekolah dan kerja.Juga siang dan sore hari jam pulang sekolah dan kerja.Tapi siang ini tampak lenggang.Mungkin karena masa libur sekolah juga,jadi tidak ada anak anak yang lalu lalang pulang sekolah.

Kesunyian jalan itu dipecahkan oleh suara sepeda motor yang melaju kencang kearahku "ngueeenggg ... !"dan ada beberapa orang yang kemudian berteriak "hai jambreeet ! jambreeet !"

Aku langsung paham apa yang terjadi,jalan ini sejak dulu memang terkenal rawan kejahatan.Terutama sa'at malam dan untuk wanita yang jalan sendirian,Aku langsung berusaha menghadang pengendara itu dengan motorku.Pengendara motor itu pun kaget dan berusaha menghindar kesamping tapi akibatnya motornya jadi goyang,jambret yang duduk dibelakang berusaha melompat turun.Tapi malang bagi yang duduk didepan dan" bluuuk !"motor itu pun nyungsep masuk sawah disamping jalan yang penuh lumpur.

Jambret yang melompat turun dari motor tadi berusaha kabur.membawa hasil jambretannya meninggalkan temanya yang jatuh kesawah.Aku segera turun dari motor dan mengejar orang itu.karena orang itu lari dengan terpincang pincang maka dengan mudah aku mengejarnya.

Aku cekal tangan kirinya.tapi dia membalikan badan dan berusaha memukul dengan tangan kanannya,dengan mudah kuhindari pukulannya dengan menunduk.lalu dengan cepat tangan kananku masuk mengedor ulu hatinya.diapun langsung jatuh sambil memegangngi perutnya.

Aku tak mempedulikan kesakitannya.kucari barang yang tadi diseluruh tubuhnya.ternyata berada di tas pinggangnya.ternyata sebuah smartphone seri terbaru.segera kumasukkan kekantong jaketku,kemudian aku berjalan kembali untuk melihat orang yang satunya.ternyata orang itupun masih kesakitan dibawah sana.

Tidak lama datang seorang laki laki setengah baya yang mendekat dengan nafas terengah engah.Kemudian berkata padaku "mas tidak apa apa ?"tanya bapak itu.

"Tidak apa apa pak,bapak orang yang punya hp ini ya?".sambil kuserahkan hp tadi pada bapak itu.

"Oh bukan mas,tapi ini hp milik bos saya.Bos saya ada disana itu mas".
Kata bapak itu sambil menunjuk mobil yang berada kurang lebih 50 meter dari tempatku berdiri.Aku memandang kearah mobil itu,tampak dua orang wanita berdiri disamping nya.

"Terima kasih mas telah menolong kami.Oh ya lupa,nama mas siapa?"tanyanya padaku.
"Panggil saja Gavin'pak"aku memperkenalkan diri.
"Saya Samsuri mas,panggil saja pak Sam".
Sayapun kemudian menjabat tangan bapak itu yang ternyata bernama Samsuri.

"Lalu mau diapakan mereka berdua pak?,mau diselesaikan disini apa mau dibawa kekantor polisi?"tanyaku pada pak Sam.

"Sebentar mas saya tanya bos dulu,soalnya yang jadi korban kan bos".diapun lalu berjalan menuju mobil itu.Tampaknya sang bos adalah wanita yang memakai topi,karena pak Sam menyerahkan hp tadi pada wanita itu.

Pak Sam berbicara pada bosnya sambil menunjuk nunjuk kearah ku.Wanita itu juga melihat kearahku,tapi karena dia memakai topi jadi dari tempatku tidak terlihat jelas wajahnya.setelah itu si bos masuk kedalam mobil.

Tak lama kemudian pak Sam kembali kearahku."Mas kata bos'karena hpnya sudah kembali,jadi bos menganggap sudah tidak ada lagi urusan dengan dua orang itu.jadi dia menyerahkan urusan ini sama mas,karena mas yang telah menangkap penjahat itu".

"Bagaimana menurut pak Sam?"kataku balik bertanya sama pak Sam.

"kalau menurut bapak'beri kesempatan mereka untuk memperbaiki diri.tapi keputusan tetap terserahh mas Gavin".

Aku lalu berkata pada orang yang masih kesakitan kena pukulanku"Kalian bebas kali ini,tapi tolong jangan lagi mengulangi perbuatan ini.Kalau kalian melakukan hal ini lagi,aku masih mengingat wajah kalian.Kalian akan kulaporkan kepihak berwajib".Setelah berkata seperti itu aku tidak mempedulikan lagi mereka.aku pun mengambil sepeda motorku dan pamit pada pak Sam,untuk meninggalkan tempat itu.tapi sebelum kuutarakan maksudku itu.pak Sam berkata padaku.

"Mas Gavin,Bos saya mau bertemu mas.katanya mau mengucapkan terima kasih secara langsung sama mas.itu kalau mas Gavin bersedia dan ada waktu".

"Tak usah pakai mas pak,cukup panggil Gavin saja.tidak perlu berterima kasih pak Sam,kebetulan saja saya lewat tempat ini pak".

"Iya mas,tapi tetap aja kalau mas Gavin tidak muncul,belum tentu hp itu bisa kembali.Lagi pula bapak jamin.mas Gavin tidak akan menyesal ketemu bos saya".

"Ma'af pak,bapak salah kalau menyangka saya menolong orang untuk mendapat imbalan".

"Ma'af mas,bukan maksud saya menyinggung mas Gavin.lagipula bukan hal itu yang bapak maksud.saya percaya mas Ikhlas menolong kami.tolonglah mas,sebentar juga tidak apa apa.soalnya hp itu sangat berharga buat bos saya.jadi dia benar benar mau berterima kasih sama mas".

Karena tak enak hati kepada pak samsuri yang telah memohon dengan sopan padaku dan sedikit rasa penasaran seorang lelaki terhadap wanita,maka akupun mengikuti pak Sam untuk bertemu bosnya.

"Pak Sam,bosnya kan orang kaya.tampaknya kalau cuma kehilangan satu hp saya rasa tidak masalah".

"Iya mas,kalau untuk beli hp lagi yang sama.bos tidak masalah.tapi hp ini lain dari yang lain,benar benar spesial buat bos".

"Kalau itu hp spesial buatnya,berarti aku orang spesial donk pak.karena berhasil menyelamatkan hp itu".kataku sambil tersenyum.

"Mungkin,tapi bapak jamin mas tidak akan menyesal kenal sama bos".

"Memangnya dia siapa pak?Pejabat tinggi atau selebritis ya".

Pak Sam tidak menjawab hanya tersenyum saja.Sebelum kami sampai dimobil Nissan Serena berwarna putih berlian itu.Seseorang menggeser pintunya kemudian keluar dari dalam mobil.

Aku melihat orang itu,tampaknya bukan bos nya pak Sam melainkan seorang wanita berusia sekitar 38 tahun,tinggi 150an,kulit putih,agak gemuk,wajahnya biasa saja.Dia mengulurkan tangan dan memperkenalkan diri"saya Linda mas,asistennya Bunda"katanya."Gavin"aku pun menjawab.

"Bisa tunggu sebentar mas,Bunda sedang menerima telepon".

Aku tidak menjawab,hanya menganggukan kepala tanda setuju.Mbak Linda kemudian mengeluarkan hp dan menelepon seseorang.Sekilas aku melihat kedalam mobil yang pintunya tidak tertutup.Seorang wanita sedang berbicara ditelepon,karena duduk menyamping dari tempatku berdiri,aku belum bisa melihat jelas wajahnya.Hanya tampak bajunya yang berwarna putih.

"Pak sam dari Jakarta ya,kok bisa sampai disini dan bosnya kena jambret?".

"Iya mas dari Jakarta,kalau soal sampai terjadi hal ini ya panjang ceritanya mas".

"Aslinya darimana pak?Sudah lama ikut bos?".

"Siapa mas,bos atau saya?kalau saya dari Batu,Malang.Sudah lebih dari sepuluh tahun ikut bos.mas sendiri asli dari Pekalongan atau Jakarta?".

"Kalau saya lahir dan besar di Pekalongan pak,tapi sa'at ini bekerja di Jakarta".

"Bekerja apa mas,artis atau model ya mas?"

"Gak lah pak,kok pak SAm menduga seperti itu?memang pak Sam pernah lihat saya di TV atau majalah".

"Kayanya sih ga pernah mas,tapi mas Gavin kan ganteng dan lumayan tinggi tubuhnya,pantes kalau jadi pemain sinetron atau foto model".

"Pak Sam bisa aja,tapi makasih atas pujiannya.saya tidak bekerja didunia entertaint kok pak,tapi kantor pemerintah".

"Bapak kira tadi mas Gavin masih kuliah,eh ternyata malah sudah punya pekerjaan tetap dan masa depan yang cerah.kalau saja bapak punya anak perempuan".

"Memang kenapa pak kalau punya anak perempuan?"

"Mas Gavin pasti kujadikan menantu,hahahaaa ...."

"Hehehee,pak Sam bisa aja".memang anak pak Sam berapa?"

"An .."

Sebelum pak Sam menjawab pertanyaanku.seseorang turun dari mobil.aku dan pak Sam segera menoleh,pak Sam pun segera mengenalkan bosnya."Mas ini bos saya,mungkin mas sudah tahu nama bos saya?"

Sayapun memandang wanita itu,Dan ...


To Be Conticrooot ...


NB : Mohon Kripik dan sarannya ...
 
Terakhir diubah:
msh prolog gan..belum bisa komen,klo bsa dialognya jangan keseringan
 
Ijin:baca:dulu gan,,
komeng ntar nyusul belakangan......
 
Chapter II : To Be A Friend

Dulu,waktu aku masih sltp dan slta aku pernah suka sekali dengan sebuah grup band.aku pernah rela tidak jajan satu minggu untuk beli album kaset band ini.frontman grup band ini punya seorang mantan istri.Yang menurutku adalah wanita yang sempurna.Dan ...

Kini dihadapanku berdiri wanita itu.seorang wanita yang cantik jelita,berkulit putih,tinggi sekitar 160 cm,tubuhnya tetap langsing walau sudah melahirkan 3 anak,rambutnya yang diwarnai merah menambah pesona kecantikan wanita kelahiran Surabaya 36 tahun yang lalu.

Aku masih terus menatap wanita itu,seolah terhinotis oleh nya.tanpa sadar bahwa wanita itu telah mengulurkan tangannya.aku baru tersadar ketika pak Sam menyentuh pundakku.aku segera menyambut uluran tangannya.dan menyebut namaku"Gavin".

Diapun menyebut namanya"Maia",walau tanpa dia menyebut namanya orang akan tahu siapa dia.Maia Estianty.dialah wanita yang kini ada didepanku.

"Pak bisa tinggalkan kami sebentar?".tanpa menjawab hanya dengan menganggukkan kepala,pak Sam agak menjauh dari kami.

"Mas Gavin,terima kasih telah menyelamatkan hp saya ya,saya senang sekali karena ini h spesial mas".

"Eh,Mbak Maia tidak perlu berterima kasih,hanya kebetulan saya lewat kok".

"Ya pokoknya terima kasih atas bantuan mas Gavin,mungkin ada yang bisa saya lakukan untuk membalas budi mas Gavin".

"Tidak ada mbak,aku sudah senang kok bisa kenal dan membantu mbak Maia.kalau bisa panggil Gavin aja mbak gak perlu pakai mas,biar lebih enak".

"Ok deh,bener nih ga ada sesuatu yang perlu mbak lakukan buatmu Vin?"

"Benar kok mbak".

"Gini aja deh Vin,mbak harus segera latihan buat tampil nanti malam.jadi mbak minta pin BB kamu aja,mungkin kapan kapan kita bisa sambung obrolan kita".

"Ma'af mbak aku ga punya BB.gimana kalau nomer hp?"

"Nomer hp juga tak apa apa".kata mbak Maia sambil tersenyum.mungkin dalam pikirannya mbak Maia berkata"hari gini ga punya BB !!!"

AKu pun segera menyebutkan nomer hp ku"********5555".

Kemudian dia miscall ke hp ku."itu nomer hp mbak,simpan ya".

Kemudian dia memanggil mbak Linda."lin masih ada free ticket ga?"tanyanya.

"Wah ga ada Bun'.tadi pagi bunda bilang ga perlu,jadi diambil semua sama mbak
Mei"

"oh,kalau masih ada sebenarnya mau saya kasih ke Gavin".

"Begini aja bund.kalau mas Gavin mau datang ke show nanti malam biar saya jemput di Sam yang menunggu diluar.empat parkir.nanti saya yang bawa dia masuk.jadi tak perlu tiket".Kata pak Sam memberi ide.

"Begitu juga boleh.Datang ya Vin,ajak juga cewek kamu.tempatnya di DP Caffe,kamu tahukan?".

"Ya tahu mbak,saya pasti usahakan untuk datang".

"Ya sudah,mbak pergi dulu ya Vin.jangan lupa nanti malam jam 8".

"Ok mbak".

Setelah itu pak Sam dan mbak Linda pun pamit padaku.kemudian meluncurlah mobil Nissan Serena itu ke arah selatan.Aku pun segera mengambil sepeda motorku dan pergi dari tempat itu ke arah utara.Sementara dua orang jambret itu entah kemana perginya.

Jam 7 malam aku berangkat ke DP caffe tempat acara pertunjukan mengendarai sepeda motor kesayanganku.Caffe tersebut berada disebuah komplek Mall dan Hotel.Sebelum masuk tempat parkir seseorang memanggil.Ternyata pak Sam telah menungguku di pintu parkir sesuai janjinya tadi siang.

Sesudah memarkir sepeda motorku,pak Sam membawaku ke tempat acara.Tapi tidak lewat pintu depan,melainkan pintu belakang.

"Bapak kira kamu tidak datang Vin?,tadi bunda juga tanya,kamu sudah datang belum".

"Bingung mau datang apa tidak pak'soalnya gak ada teman".

"Lha kok gak sama cewek atau temanmu?atau cewek kamu di Jakarta ya?".

"Tidak pak,aku belum punya cewek kok.kalau teman,ya sibuk sama pacarnya masing masing".

Aku dibawa kesebuah ruangan.kulihat mbak Linda di sedang berbincang dengan seorang wanita didepan pintu ruangan itu.aku mengangukan kepala kepada mbak linda dan wanita itu.kemudian tanpa berkata hanya dengan isyarat mbak Linda mempersilakan aku masuk keruangan itu.

Setelah mengetuk pintu akupun segera masuk kedalam ruangan itu sendiri,tanpa pak Sam yang kembali kedepan.Didalam terdapat empat orang,mbak Maia,Mey Chan,seorang wanita dan yang tampaknya make up artis dan asistennya seorang lelaki yang tampak melambai.

"Malam mbak".kataku memberi salam.

"Malam juga Vin,datang juga kamu.sama siapa?"

"Sendiri kok mbak".

"Ceweknya ga diajak?.Oh ya Mey'ini Gavin yang tadi kuceritakan sama kamu".kata mbak Maia pada orang disampingnya.

"Halo Vin,met kenal ya".kata Mey Chan.

"Met kenal juga mbak".jawabku.

"Ganteng,tinggi,putih,tegap.persis yang bunda ceritain.tipe idaman wanita banget nih".
Kata mbak Mey Chan sambil mengitari tubuhku seakan menaksir harga suatu barang.

Aku hanya tersenyum mendengar perkataan mbak Mey Chan.ketika aku memandang mbak Maia,dia hanya tersenyum dan tampak merona wajahnya.

"Sudah punya cewek belum Vin?Kalau belum mau donk daftar"kata mbak Mey Chan.

"Eikh mau daftar juga dong bok"kata si asisten make up,dengan gaya melambainya.

Aku hanya bisa tersenyum mendengar kata - kata itu.sambil menunggu mataku terus memandangi mbak Maia menikmati kecantikannya,kadang aku berfikir dalam hati'kok bisa ya seorang lelaki meninggalkan wanita secantik dia.kadang kalau aku tertangkap sedang memandanginya aku jadi malu sendiri.kadang juga kami saling bertatapan.

"Bun lima menit lagi"kata mbak Linda membuyarkan lamunanku.

Tampak Mbak Maia sudah siap tampil diatas panggung.dengan baju dan celana ketat yang penuh warna menambah keseksiannya.dia memandang kearahku seakan minta pendapat tentang kostumnya,aku pun tersenyum dan mengacungkan jempolku untuk kostumnya.

Pukul 8 malam show Duo Maia pun dimulai.Dibuka dengan lagu dari album Maia and friends,Emang Gue Pikirin (EGP).Kemudian nyaris tanpa jeda mereka membawakan semua lagu lagu hits secara sempurna.Sa'at mereka membawakan lagu Ada Kamu,Ingat Kamu,Didadaku Ada Kamu.Aku merasa mbak Maia sering memandang kearahku,seakan akan kata kata'Kamu'itu di tujukan padaku.

Setengah sepuluh lebih show Duo Maia pun berakhir dengan lagu terakhir Sang Juara,setelah itu sebagaian penonton membubarkan diri.aku pun bermaksud pamit pada mbak Maia dan lainnya.Tapi ternyata mereka ada pertemuan dengan manajemen tempat itu.Aku kemudian mencari pak Sam untuk pamit dan minta nanti dia mengatakan pada mbak Maia bahwa aku sudah pulang.

Sa'at hendak menstater sepeda motor setelah pamit pada Pak Sam tiba tiba hp ku berbunyi.sebuah sms dari mbak Maia,kubaca sms itu.hanya tiga kata"jangan pulang dulu".

Aku ragu,mau pulang kok ngak enak.kalau mau menunggu juga ngak tahu maksudnya lagian juga mau nunggu dimana.aku putuskan untuk menunggu diwarung dekat hotel.sambil menunggu aku telepon ayahku.memberitahukan bahwa aku pulang terlambat.kasihan ayah kalau harus menunggu aku pulang.

Untung disitu adalah kawasan 24 jam.maklum depan terminal,jadi hampir jam 11 malam tetap rame.mungkin dikira juga aku ingin menjemput seseorang dari terminal.Sa'at kesabaranku mau habis dan ingin meninggalkan tempat itu hp ku berbunyi.sebuah panggilan,langsung kujawab sa'at kulihat dilayar nama pemanggil mbak Maia.

"Kamu dimana Vin?"

"Warung dekat pintu masuk komplek mall mbak".

"Kamu tunggu sebentar lagi ya,lima menit lagi aku sampai situ".

Belum sempat aku menjawab,telepon itu sudah ditutup.Setelah membayar minuman yang kuminum aku pun keluar.aku menunggu di samping motor,takut mbak Maia tidak melihatku.Tidak lama seorang wanita datang mendekat.ternyata benar mbak Maia.

Dia memakai celana jeans ketat warna gelap dan dengan atasan warna putih dilapis jaket model jumper yang menutup kepalanya,orang yang melihat sekilas tak akan tahu bahwa dia seorang artis.setelah dekat dia langsung berbisik"jangan disini kita jalan dulu".tanpa memberi penjelasan dia kemudian naik keatas sepeda motor.

Terpaksa akupun menjalankan sepeda motorku,kuarahkan ke arah pusat kota.setelah cukup lama saling terdiam akupun membuka pembicaraan."kemana mbak?".

"Kemana aja,yang enak buat nongkrong.tapi jangan yang terlalu rame".

"Kemana ya mbak,aku juga sudah lama ngak nongkrong sama teman teman mbak.soalnya kalau pulang kesini aku jarang keluar,paling teman teman yang main kerumah".

"Ya terserah kamulah kemana".

"Ada sih mbak tempat aku nongkrong dulu.tapi warungnya kecil pinggir jalan dan duduknya pun diatas tikar bukan kursi.lesehan istilahnya mbak.gimana?aku takutnya nanti mbak Mai gak mau."

"Ya sudah,ketempat yang kamu bilang tadi juga ga pa pa".

Akupun segera membawa motorku ketempat itu yang terletak dikawasan Alun alun kota Pekalongan.ini adalah warung kopi,tapi khas Pekalongan namanya Kopi Tahlil,seperti kopi biasa tapi dicampur rempah rempah dan jahe.jadi hangat dan nyaman dibadan apalagi diwaktu malam.dan cemilannya adalah ketan dikasih parutan kelapa dan di atasnya di kasih saus gula merah.KINCO orang pekalongan menamai saus gula merah itu.

Setelah memesan dua kopi kami mencari tempat duduk,tak lama kopi pesanan kami datang.sa'at menaruh kopi diatas meja,pak Man pemilik warung yang sudah mengenalku berbicara sejenak untuk menyapa pelanggannya.

"suwi ra ketok ke Vin,bali kapan?"(lama tidak kelihatan Vin,pulang kapan?)

"iyo pak,bali dek minggu wingi"(iya pak,pulang dari minggu kemarin)

"Ceweknya Gavin ya mbak,Gavin kalau kesini soalnya gak pernah sama cewek"kata pak Man kepada mbak Maia.mbak Maia memandangku sambil tersenyum mendengar perkataan itu."Cantik Vin,cocok sama kamu yang ganteng".kemudian pak Man mempersilahkan kami untuk menikmati pesanan kami sambil berjalan pergi.

"Beginilah tempat nongkrongku sejak dulu mbak,maklum ayah hanya pegawai kecil jadi uang saku ya tidak bayak,lagipula ayah mengajar tidak boleh boros.jadi nongkrongnya diwarung sederhana tidak di caffe caffe yang elit".

"Boleh mbak tahu tentang dirimu dari dulu sampai sekarang?"tanya mbak Maia.

Setelah diam sejenak akupun lalu bercerita tentang diriku mulai dari masa kecil,sd,sltp,slta sampai masa sekarang.mendengar ceritaku,Mbak Maia kadang tersenyum kadang sedih dan bermacam reaksi yang tak kumengerti maksudnya.setelah selesai ceritaku dia pun berkometar.

"Mbak kagum sama kamu Vin"

"Dalam hal apa dan mengapa mbak?"

"Semuanya,dan pertanyaanmu adalah salah satu jawabannya"

"Saya sebagian mungkin tahu mbak,tapi kurang jelas"

"Baiklah mbak jelaskan dalam hal apa kekaguman mbak,kamu nyaris punya segalanya.Wajah tampan,otak pintar,dan hati kamu jujur dan baik".

"Mengapa mbak bisa mengambil kesimpulan seperti itu?"

"soal wajah semua orang tahu kamu tampan,kalau kamu tidak pintar tidak mungkin kamu tiga tahun sekolah ditempat itu,kamu itu sabar dan sayang orangtua,orang seperti itu biasanya baik hatinya,kamu juga kritis,tidak menerima perkataan dan sanjungan orang lain secara mentah mentah".

"Aku bisa menerima alasan mbak,tapi aku tidak bisa mengatakan itu betul apa tidak.karena hanya orang lain yang bisa menilai diriku.boleh aku yang gantian tanya mbak?"

"Ya silakan aja,mbak akan jawab sesuai yang mbak mampu".

"Mengapa tadi siang mbak sampai bisa kena jambret,terus tentang hp itu dan kenapa mbak begitu percaya padaku.sehingga bisa ikut ketempat ini,apa tidak takut kalau nanti terjadi sesuatu dengan mbak?"

"Kalau tadi siang sepele saja.mbak ingin ke museum Batik,tapi ketika sampai tempat kejadian itu mbak ada telepon penting.karena didalam mobil kurang jelas mbak minta berhenti dan turun sebentar dari mobil.dan ketika sudah selesai dan aku mau masuk mobil muncullah dua orang itu.kejadian selanjutnya ya kamu sendiri sudah tahu".

"Tapi benarkah hp itu betul betul istimewa buat mbak".

"Ya istimewa,karena ini hp hadiah ulang tahun dari ketiga anakku.kalau mereka tahu hp ini hilang bukankah mereka akan kecewa dan menganggapku tidak bisa menjaga pemberian mereka.hanya mereka yang tidak ingin kubuat kecewa dalam hidup ini"

"Kalau itu alasannya aku bisa faham mengapa hp itu begitu istimewa,yang ketiga gimana mbak?"

"Sa'at pertama bertemu aku sudah percaya padamu,biasanya laki laki yang memandangku seperti memendam nafsu.tapi pandanganmu tidak seperti itu,pandanganmu seperti memandang barang yang sangat berharga yang akan kamu pertahankan dengan taruhan nyawamu,pandangan itu bagiku menentramkan hati.dan aku pernah mendapatkan pandangan yang sama seperti itu dulu.tapi itu masa lalu.mbak juga tidak takut orang akan berbuat jahat,mbak yakin kamu akan melindungi mbak dengan ilmu bela dirimu bila terjadi sesuatu.kalau kamu yang akan berbuat jahat sih mbak rela menerimanya.tapi mbak yakin 100% kamu tidak akan melakukan itu".

Setelah selesai perkataan dari mbak Maia itu kami pun terdiam cukup lama.aku tidak tahu harus berkometar apa tentang semua perkataan mbak Maia tentang kepercayaannya padaku.kami pun kadang saling berpandangan cukup lama,yang membuat kami sama sama tersipu malu.

"Sebenarnya aku masih merasa mimpi,bisa sedekat ini dengan mbak.tapi biar hal ini mimpi atau nyata.cuma sebentar atau lama aku bisa menjadi teman mbak.aku sudah bahagia"

"Kenapa kamu berkata seperti itu Vin?apa kamu tidak mau berteman terus dengan mbak?atau karena mbak sudah tua,janda lagi".

"Bukan seperti itu mbak.mbak masih cantik,hanya laki laki tidak normal yang tidak suka dengan mbak.tapi alu harus tahu diri mbak.saya ini bukan seleb atau pengusaha yang bisa selau dekat dengan seorang seleb.aku cuma pegawai negeri mbak,yang untuk beli sepeda motor saja harus menabung mbak".

Mbak Maia memegang tanganku kemudian berkata"Jangan begitu Vin,orang memang butuh harta.tapi harta juga tidak menjamin kebahagiaan.mbak sudah pernah mengalaminya.lagian mbak bukan orang seperti itu.bila orang baik padaku aku akan lebih baik padanya"

"Baik mbak aku menurut kata mbak"kataku sambil memegang tangannya juga.

"Biarlah yang nanti terjadi biar terjadi,kita nikmati saja sa'at ini"kata mbak Maia dengan pandangan mata yang mempesona.tangannya lalu kugenggam,aku menunggu reaksinya.sa'at merasa dia tidak keberatan maka tangannya kucium dengan penuh kelembutan.


To Be Conticrooot ...

Ma'af kalau alurnya agak lambat .
maklum nubie suhu .
 
Fanfic ya suhu??
Oya maaf sebelumnya,,tolong agak dirapihkan sedikit pengetikannya soalnya ada Чăπğ salah ngetiknya..

Sekali lagi maaf,,nubi cuma ngasih saran ªjª...

Tetap berkarya jangan sampe berhenti ditengah jalan..
 
Fanfic ya suhu??
Oya maaf sebelumnya,,tolong agak dirapihkan sedikit pengetikannya soalnya ada Чăπğ salah ngetiknya..

Sekali lagi maaf,,nubi cuma ngasih saran ªjª...

Tetap berkarya jangan sampe berhenti ditengah jalan..

setuju ... tapi over all its not just Fanfic its fantastic..... keep it up..!!:semangat: saya yakin semproters yang lain juga menyukainya..:jempol:
 
Fanfic ya suhu??
Oya maaf sebelumnya,,tolong agak dirapihkan sedikit pengetikannya soalnya ada Чăπğ salah ngetiknya..

Sekali lagi maaf,,nubi cuma ngasih saran ªjª...

Tetap berkarya jangan sampe berhenti ditengah jalan..
Makasih suhu sarannya ...
Diusahakan diupdate di chapter selanjutnya ...
 
:mantap:
Ane se7 ma suhu2 yang diatas,, cma kurang rapi dikit aja,
lainnya dah bagus kok........
:semangat:
 
Kayak agak terlalu cepat alur nya. Baru jg kenal bbrp jam udah cium2 tangan aja. Langsung jadi terasa berputar 180derajat si gavin nya :D
 
Kayak agak terlalu cepat alur nya. Baru jg kenal bbrp jam udah cium2 tangan aja. Langsung jadi terasa berputar 180derajat si gavin nya :D

Mohon dima'afkan suhu , maklum nubie suhu jadi belum bisa ngatur alur yang pas .

Makasih atas kripiknya suhu ...

Moga ga bosan baca karya ane dan tetap ditunggu kripiknya .,
 
1 pertanyaan... kenapa kok bisa di sticky, what special about it......
maaf bila tidak berkenan.....
 
1 pertanyaan... kenapa kok bisa di sticky, what special about it......
maaf bila tidak berkenan.....

wah kalau itu ane ga tahu suhu .

Yang naruh disitu Om Satpam/Momod/Mimin .

Kalau menurut ane , kayaknya maksudnya Om Pam ditaruh situ karena judul baru .

Buat Om Pam, ma'af kalo salah maksudnya Om .
 
Bimabet
Update ...


Chapter III : Kiss Me Baby

Sa'at kucim tangannya tampak dia memejankan mata dengan mulut sedikit terbuka.ingin kucium bibirnya yang menggoda itu.tapi keadaan jelas tidak memungkinkan.aku berpikir"wanita ini benar benar perlu dikasihani,bukan dalam hal materi.tapi butuh kasih sayang dan perhatian serta teman berbagi untuk meringankan beban persoalan yang tidak bisa ditanggung oleh seorang wanita".

"mbak bolehkah aku memanggil bunda kepada mbak?karena panggilan bunda terasa lebih dekat dihati daripada panggilan mbak".

"Boleh Vin,terserah kamu mau manggil apa".

Hawa terasa semakin dingin,angin berhembus dengan cukup kencang.sepertinya akan turun hujan,tampak tetes tetes air mulai berjatuhan.Kulihat jam ditangan sudah hampir menunjukan pukul 1 malam,tinggal kami berdua pengunjung warung kopi itu.akupun mengajak bunda Maia untuk meninggalkan tempat itu.

"Bund'mari kuantar kembali ke hotel.tampaknya mau turun hujan".

Setelah membayar kami segera meninggalkan tempat itu untuk kembali ke hotel.Sa'at diatas sepeda motor bunda Maia membuat hatiku berdebar debar.berbeda tadi waktu berangkat,kali ini duduknya lebih dekat.dapat kurasakan panas tubuhnya menjalariku.tangannya memeluk pinggangku dengan erat,payudaranya menempel ketat dipunggungku.dengan baju dan jaketnya yang kainnya tidak tebal kurasakan kekenyalan payudaranya.

Ketika perjalanan menuju hotel belum sampai setengahnya hujan turun dengan derasnya.karena tidak ada tempat berteduh disekitar tempat itu maka dengan cepat tubuh kami basah kuyup.hujan semakin deras,aku merasa kasihan dengan bunda Maia yang tidak memakai helm.maka ketika ada emperan toko aku memutuskan untuk berteduh ditempat itu.

Ternyata sudah ada orang lain yang juga berteduh ditempat itu.karena tempat itu agak gelap setelah kuperhatikan agak lama barulah kusadari ada tiga orang lagi selain orang yang pertama kulihat tadi.aku mencopot jaketku yang hanya basah dibagian luar.bunda Maia pun melepas jaketnya yang basah.akupun membantunya memeras jaket itu kemudian kutaruh diatas sepeda motor.Tiba-tiba kulihat mereka berempat saling berbisik dan melihat kearah kami.kucoba ikuti arah pandangan mereka,ternyata mereka memperhatikan Bunda Maia.

Sa'at itu baru kusadari ternyata bajunya yang putih tipis mencetak jelas tubuh indahnya karena terkena air hujan,bra dibalik bajunya juga terlihat jelas.ternyata mereka memperhatikan itu.aku menyadari suatu masalah besar bisa terjadi pada bunda Maia.akupun menjadi waspada bersiap menghadapi apa yang akan terjadi,walau aku berusaha tetap tenang.Mau pergi dari tempat itu juga percuma,karena tampaknya bunda mulai kedinginan.kasihan kalu dipaksakan untuk kena air hujan lagi.

"Bund pakai ini,biar tidak terlalu dingin"Aku memberikan jaketku padanya.kukatakan masalah yang mungkin terjadi dengan empat orang itu.tapi kuyakinkan dia untuk tetap tenang dan percaya padaku.empat orang itu mulai bertindak,mereka berjalan kearah kami.aku menyuruh bunda Maia mundur menjauh,lalu aku menyongsong mereka sebelum dekat ke bunda Maia.

"Malam boss,dapat barang bagus nih.boleh dong bagi-bagi sama kita".kata salah satu dari mereka sambil menepuk-nepuk pundakku.tercium bau alkohal dari mulutnya,tampaknya mereka baru saja pesta minuman keras.
"iya boss bagilah ceweknya,benar-benar cakep ceweknya.kaya artis"timpal yang lain.
"kalau boss tidak mau'yah buat kita kita saja,ya gak bro".kata yang lainnya dan disambut oleh tawa yang tiga orang lainnya
"hahahaa...hahahaa...hahahaa..."

Aku masih berusaha sabar,walau dalam hatiku sudah marah sekali."Ma'af bang bro,bila kami mengganggu kenyamanan bang bro sekalian.tapi dia istriku.bukan barang mainan ,jadi tidak bisa dibagi-bagi"kataku menunjuk bunda Maia yang ada dibelakangku.

"hahahaaa...hahahaaa...."mereka hanya tertawa,seakan tidak mempedulikan omonganku.sebenarnya aku juga tahu,percuma ngomong sama orang yang mabuk.dua orang mencoba mendekat kearah bunda Maia,dua orang tetap disampingku untuk menghalangi langkahku.

"Berhentiii...!'atau kalian akan menyesal seumur hidup bila berani menyentuhnya".kataku memperingatkan mereka.mereka berdua berhenti dan tampak ragu sejenak.tapi seorang yang ada disamping kananku yang tampangnya paling sangar dan paling kekar'.menghardik mereka berdua.

"pengecut kalian,cepat tangkap wanita itu.yang ini menjadi urusanku"katanya menunjuk kearahku.dia tampaknya sang bos,karena semua menuruti perkataannya.

Melihat mereka benar-benar nekat maka akupun segera berkata"terakhir kali kuperingatkan kalian,kalian pergi dari sini dengan baik-baik atau kupaksa pergi seperti An*ing kurapan.aku hitung sampai tiga,bila masih disini ..."

"sudah cepat laksanakan"belum sempat aku menyelesaikan ucapanku sang pimpinan mereka memotong ucapanku.

Tampaknya mereka sudah terbiasa melakukan tindakan yang tidak terpuji.tapi kali ini mereka benar-benar salah memilih korban,dan mereka harus menanggung akibatnya.mereka tidak tahu aku sudah di kelas "NIDAN"(pemegang sabuk hitam DAN II dalam tingkatan Karate) di INKAI.

Dengan hentakan kaki kuat aku bergerak kesamping kiri,belum sempat menyadari apa yang terjadi sikut kiriku menghantam orang yang berdiri disamping kiriku dengan telak.karena tinggi orang itu hanya sampai pundakku maka sikutku masuk menghantam lehernya dan orang itu langsung ambruk ketanah"bruuk".sepersekian detik kemudian aku berbalik kearah si orang kekar.dia berusaha mundur,dan aku mengejarnya.aku berhasil menangkap kerah bajunya.kutarik dia kearahku dan dia pun terhuyung kedepan.dan dengan cepat pula lutut kakiku menghajar perutnya.diapun langsungtersungkur ketanah menyusul temannya.

Melihat kedua temannya terjatuh,dua orang yang mendekati bunda Maia pun berhenti.Aku segera berkata kepada mereka"Kalau kalian maju lagi nasib kalian akan sama seperti dua orang itu.tapi bila kalian tidak mau bernasib seperti mereka!cepat pergi!!dan bawa mereka dari sini".tanpa berpikir dua kali mereka langsung pergi dari tempat itu,sambil menuntun dua temannya.tanpa mempedulikan hujan yang masih turun dengan deras.

Setelah mereka pergi aku menghampiri bunda Maia dan berkata"Ma'af bund bila membuat bunda ketakutan,tapi semuanya sudah ok".tampaknya dia masih gemetar dan agak syok,dia masih diam dan kemudian memeluk diriku.akupun membalas memeluknya dan mengelus rambutnya yang masih basah.setelah agak tenang barulah kulepaskan pelukanku.diapun sudah bisa tersenyum lagi.

"Bunda benar-benar kagum denganmu Vin.aku tak bisa membayangkan apa yang terjadi bila tidak ada kamu".

"SUdahlah bund,kejadian ini terjadi juga karena aku membawa bunda ketempat ini.jadi aku memang harus bertanggung jawab atas keselamatan bunda.Bund tampaknya bunda kedinginan karena memakai baju basah,nanti bisa masuk angin.lebih baik lepas bajunya dan sementara pakai jaket saja.

"ok'beib"jawab bunda Maia sambil mengedipkan matanya.

Aku membalikan badan dan melihat kesekitar siapa tahu ada orang yang lewat atau mungkin saja orang-orang tadi kembali.sa'at aku membalikan badan lagi bunda Maia sudah memakai kembali jaketku.tapi sa'at aku melihat tangannya ternyata selain memegang bajunya yang basah ditangan satunya dia memegang 'Bra' yang tadi dia pakai."jadi dia tidak pakai bra"pikirku.

"Bund,jadi sekarang itu ya?"kataku sambil menunjuk bra nya yang sekarang ditaruh di atas motor.

"Itu apa.kamu mau bilang sekarang bunda tidak pakai bra ya!,gitu aja kok malu.Branya juga bikin dingin kalau dipakai karena basah,jadi sekalian kulepas.terus kenapa kalau tidak pakai bra?kan masih ada jaket yang menutupinya.kamu pengen lihat isinya ya"katanya menggodaku.

Aku hanya bisa senyum mendengar gurauannya.ternyata hujan tidak kunjung reda,bahkan lebih deras.udara terasa bertambah dingin lagi.tanpa kami sadari.bunda Maia sudah berdiri didepanku,dan aku memeluknya dengan erat dari belakang.

Nafsuku mulai bangkit,kehembuskan nafasku di tengkuknya,kemudian aku mulai menciuminya.terus menuju telinganya,kedua telinganya kucium.kadang kugigit kecil,"sss..."dia mulai mendesah dan menggeliat kegelian.merasa ada respon balik aku meneruskan ciumanku kearah lehernya.kubalikan badannya kearahku,kuselusuri seluruh lehernya dengan bibirku."ssshhh..."desahannya semakin keras terdengar.

Mata bunda masih terpejam dan ia bernapas sangat pelan,dengan bibir sedikit terbuka.dengan perlahan kudekati bibir indah itu.Rasanya seperti lama sekali ketika bibirku semakin dekat dengan wajahnya, sampai aku merasa menyentuh bibir itu dan kemudian merapat ringan lembut,ciuman pertama kami.

Tiga detik waktu yang terlewatkan untuk ciuman pertama kami.dengan perlahan lahan kulepas bibirku dari bibirnya.sambil mataku masih menikmati bibir ranumnya.dengan perlahan dia membuka matanya dan untuk beberapa sa'at kami terdiam hanya saling memandangi satu sama lain.

Dia menatapku dengan pandangan sayu dan berbisik lirih"Kiss me Baby".Aku menunduk dan kukecup bibirnya,terasa lembut dan hangat menyentuh ketika dua bibir saling bertemu.Kelopak matanya perlahan-lahan akhirnya terpejam.Kepala kami pun bergerak perlahan ke atas dan ke bawah,menyentuh bibir kami masing-masing secara bersama.Kelembutan ciuman itu membuat birahi kami menggelegak,menyebabkan kami berdua mengeluarkan erangan lembut,"uhh hmm".

Dan pada saat yang sama aku menyadari betapa sejak dulu aku menginginkan wanita ini,dam malam ini keinginkanku terwujud.ini seperti mimpi yang menjadi nyata.Dan penisku berdenyut seperti memberontak dicelana ketika kami melanjutkan permainan bibir lebih kencang bersama.Setelah beberapa saat ia berhenti,dan perlahan-lahan memishkan bibir kami.Mata bunda perlahan terbuka dan menatapku.

Aku balas memandang ke arahnya dan menatap bibir berkilaunya."Tuhan,betapa indah bibir itu!"aku menjerit dalam hati,"Aku harus memilikinya!"Aku perlahan maju lagi,menatapnya bereaksi***panya bunda terus menatap bibirku yang semakin dekat dengan
wajahnya.Kemudian,matanya menyipit dan dia sedikit mengangkat dan memiringkan kepalanya menunggu!,bibir kami yang masih terbuka saling menanti dan ketika aku melanjutkan gerakan ke arahnya,dia bergerak maju untuk melekatkan bibirku dengan bibirnya dalam kehangatan ciuman.

Kupeluk erat pinggangnya dan dia membalas merangkul leherku.Kumasukan tangan kananku kedalam jaketku yang dipakainya dari bagian bawah.kuelus punggungnya,hangat dan lembut serasa bagai sutra ditelapak tanganku.Naik turun kujelajahi seluruh bagian belakang tubuhnya,"uhh hmm ... ssshhh"dia mulai mendesah lagi.kulepaskan ciuman dibibir secara perlahan dan kuarahkan ciumanku keleher jenjangnya.kubalikan badannya secara pelan dengan bibir masih menyusuri lehernya,kemudian kuarahkan tanganku kebagian depan tubuhnya.kuselusuri perut datarnya dengan lembut,kunikmati kehalusan kulitnya.dan perlahan-lahan tanganku pun naik keatas kebagian payudaranya.

"Ooohh Vin"!!Bunda Maia mengerang,sa'at kusentuh bagian bawah payudaranya dan perlahan-lahan bergeser ke atas,membelai satu-persatu buah dada itu,hingga jari-jariku sampai ke putingnya.Ku pilin dengan lembut masing-masing puting secara bergantian.Bunda Maia semakin mengerang "eeehhmmm"!! dan semakin mendorong payudaranya ke tanganku,
masing-masing buah dada itu bergerak setiap jariku memilin putingnya seolah-olah berusaha memuaskan rasa geli yang tertahan selama ini.

Kulepaskan ciumanku dilehernya mencoba mengambil nafas sejenak.kuhentikan juga tanganku yang memilin putingnya.kami sama-sama terdiam,hanya terdengar deru nafas kami yang terengah-engah.kemudian kukeluarkan tanganku dari balik jaket yang dipakainya.Nafsu ternyata menghilangkan kesadaran kami.Sa'at itu baru kusadari ternyata hujan sudah tidak sederas tadi,hanya gerimis kecil.

Setelah kami tersadar dari nafsu yang menggelora,nafas kami berlahan normal kembali."Bund hujannya sudah reda,bagaimana?"dia tidak menjawab,pipinya merona.mungkin merasa jengah dan baru menyadari apa yang telah terjadi.ku ulangi lagi pertanyaanku padanya"Bund hujannya sudah reda,bagaimana?"

"Apa,Oh ya"jawabnya seperti bingung.tanpa berkata-kata lagi dia memngabil kaos,bra dan jaketnya.kemudian menggulungnya jadi satu.untuk dimasukkan kedalam tas tampaknya tidak muat.setelah semuanya selesai.aku menstater sepeda motorku kemudian meninggalkan tempat itu.tempat yang menjadi salah satu kenanganku.

Sepanjang perjalanan menuju hotel kami sama-sama terdiam.dia melingkarkan tangannya kepinggangku dan kepalanya menyandar kepunggungku.karena diam dan membelakanginya aku tidak tahu apa yang ada dalam pikirannya.apa dia marah dan menyesal atas kejadian tadi,atau sekedar malu.

Tidak sampai lima belas menit kami sampai dihotel.sa'at turun dari motor dia menatapku dan seperti memohon.aku seperti tahu maksudnya dan mengikutinya smasuk hotel.begitu juga sa"at dia sudah membuka pintu kamarnya,sebenarnya aku ingin pamit untuk pulang.tapi lidah terasa kelu,dan tatapan mata itu datang lagi.tak kuasa kubendung hasrat itu,dan akupun mengikutinya masuk kedalam kamar hotelnya,diapun menutup dan mengunci pintu itu.

Kemudian dia memutar tubuhnya sehingga kini kami saling berhadapan.Kami berhadapan sejenak,lalu dia tersenyum dan nafsu itu kembali datang ketika melihat bibir itu.kembali bibir kami kembali berdekatan dan seperti tak kuasa menahan gairah ini kukecup bibir itu dengan penuh kelembutan."aahh.."dia mendesah kecil ketika tanganku turun ke pantatnya,kemudian kuremas lalu kutarik tubuhnya merapat ke tubuhku.

Dan kemudian masing-masing bibir kami menyentuh lembut dalam ciuman bergelora,ciuman penuh birahi!!Kami bertahan sesaat,merasakan ciuman yang menghalangi kami untuk bernafas dan bergerak!Lalu perlahan kami mulai menggoyangkan kepala,melumat bibir bersama-sama.aku bisa merasakan payudaranya yang lumayan besar melekat di dadaku.Aku pindahkan tanganku ke depan jaket yang masih dipakainya.


To Be ContiCrooot ...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd