oedipus
Guru Semprot
INDEX :
Chapter I : Beginning
Chapter II : To Be A Friend
Chapter III : Kiss Me Baby
Chapter IV : Push Me Baby
Chapter V : Who Kills My Uncle ?
Chapter VI : Shake It
Chapter VII : Quickie
Chapter VIII : Surprise
Chapter IX : Wonderful Tonight
Chapter X : Showtime
Chapter XI : Diamond
Chapter XII : Threesome
Chapter XIII : Mysterious Man
Chapter XIV : Gian Notes
Chapter XV : Xin and Mow
Chapter XVI : Salsa Time
Chapter XVII : Dance in the Bed
Chapter XVIII : Indonesian Super Force
Chapter XIX : Eagle
Chapter XX : Eagle II
Chapter XXI : Eagle III
Chapter XXII : Docter Shamless
Chapter XXIII : 3some Again
Chapter XXIV : Eraser
Chapter XXV : Enemy from The Past
Chapter XXVI : Come To Jungle City
Chapter XXVII : Lets Do It's
Chapter XXVIII : Meeting And Foursome
Chapter XXIX : Face/Off
Chapter XXX : Finally I : Revealed
Chapter XXXI : Finally II : Nirwan Wijaya
Chapter XXXII : End of Beginning I
Chapter XXXIII : End of Beginning II
Chapter XXXIV : End of Beginning III
Pembuka :
Pertama-tama Nubie mohon ijinnya para suhu dan master yang ada di forum tercinta ini untuk ikut meramaikan tread cerita panas ini dengan coretanku yang jauh dari kata sempurna.Karena ini karya perdana,mohon saran,kritik dan bimbingan dari para suhu semuanya.
Cerita ini hanya fiksi belaka,kejadian nyata yang dibumbui imajinasi penulis untuk menambah daya tarik cerita ini.kesamaan nama,tempat dan kejadian hanyalah kebetulan belaka.Sekali lagi untuk yang merasa tersinggung atas tulisan ini mohon ma'afnya.
Thanks To : Suhu-suhu Jay Porn,Si Ganteng Rusuh,Big Bang a.k.a Thara Nadhira,Pemanah Rajawali,Clothink,Either,Elmo,Frans dan Suhu-Suhu yang lain yang tidak dapat disebut yang telah menginspirasi kisah ini .
Special Thanks TO : Om Satpam , Om Momod , Mbak Mimin .
Chapter I : Beginning
Namaku Gavindra Aryasatya,biasa dipanggil Gavin.Usia 24 tahun,tinggi/berat 178 cm/68 kg,kulit putih,wajah tampan.Aku bekerja disalah satu departemen milik pemerintah,setelah 4 tahun sekolah dan lulus dari sekolah tinggi negara.Aku berasal dari kota Pekalongan,tapi sa'at ini masih ditugaskan dikantor wilayah Jakarta.
Karena aturan pegawai baru tidak boleh ambil cuti,maka setelah dua tahun resmi jadi pns barulah aku berani mengajukan cuti.Aku bermaksud mengambil cuti selama 10 hari,bila ditambah hari sabtu dan minggu maka total aku bisa istirahat 2 minggu.Rencananya aku mau pulang ke Pekalongan.
Disamping untuk liburan aku juga ingin menghadiri pesta pernikahan kakak sepupuku,yang memang bertepatan waktunya dengan ijin cutiku.Selain itu aku bisa bertemu semua saudara saudara sepupuku karena keluarga besar ibu pasti berkumpul semua diacara pernikahan itu.
Setelah izin dari kantor turun serta mempersiapkan barang yang perlu kubawa dan sedikit oleh oleh untuk orang tua dan keluarga maka dengan mengendarai motor Honda CBR 250R kesayangan hasil dari tabunganku selama dua tahun meluncurlah aku menuju kota kelahiranku yang tercinta 'Pekalongan'.
Selesai sudah acara pernikahan kakak sepupuku yang berlangsung dengan sukses,Dan kemarin dia sudah diboyong suaminya ke kota surabaya yang merupakan kota asal dari mas Erwin,suami Mbak Dita kakak sepupuku.Sebenarnya sedih juga ditinggal jauh dari Mbak Dita,walau sebenarnya sudah enam tahun ini juga aku tinggal jauh di Jakarta.Tapi paling tidak aku masih bisa ketemu kalau Mbak Dita ada di Pekalongan.
Dita Indah Wulandari lengkapnya,usia 33 tahun,tinggi/berat 160 cm/55 kg,kulit sawo matang tapi bersih dan mulus,bibir merah,wajah lumayan,tidak terlalu cantik tapi menarik dan sensual.Dia bekerja disalah satu Bank pemerintah,dia merupakan anak dari kakak ibuku yang paling tua.Mbak Dita lebih dari kakak bagiku,mungkin juga karena aku tak punya kakak kandung.Aku merupaan anak tunggal dari kedua orangtua ku.
Tinggal berapa hari lagi masa cutiku akan berakhir,Dan masa masa ini kumanfaatkan untuk bertemu teman teman lamaku.Sabtu siang yang cukup panas aku pulang dari rumah temanku, Mencoba lewat jalan alternatif selain biar cepat sampai rumah juga untuk sedikit menghindari panas karena banyak pohon ditepi jalan ini jadi cukup teduh sepanjang jalan ini.
Jalan ini tidak terlalu lebar,tapi bisa untuk dua mobil berpapasan.Dikanan kiri jalan adalah sawah.Dulunya jalan itu memang sawah tapi dibuat akses jalan,karena jalan itu tembus ke Terminal Pekalongan.Biasanya jalan ini cukup rame,terutama sa'at pagi jam berangkat sekolah dan kerja.Juga siang dan sore hari jam pulang sekolah dan kerja.Tapi siang ini tampak lenggang.Mungkin karena masa libur sekolah juga,jadi tidak ada anak anak yang lalu lalang pulang sekolah.
Kesunyian jalan itu dipecahkan oleh suara sepeda motor yang melaju kencang kearahku "ngueeenggg ... !"dan ada beberapa orang yang kemudian berteriak "hai jambreeet ! jambreeet !"
Aku langsung paham apa yang terjadi,jalan ini sejak dulu memang terkenal rawan kejahatan.Terutama sa'at malam dan untuk wanita yang jalan sendirian,Aku langsung berusaha menghadang pengendara itu dengan motorku.Pengendara motor itu pun kaget dan berusaha menghindar kesamping tapi akibatnya motornya jadi goyang,jambret yang duduk dibelakang berusaha melompat turun.Tapi malang bagi yang duduk didepan dan" bluuuk !"motor itu pun nyungsep masuk sawah disamping jalan yang penuh lumpur.
Jambret yang melompat turun dari motor tadi berusaha kabur.membawa hasil jambretannya meninggalkan temanya yang jatuh kesawah.Aku segera turun dari motor dan mengejar orang itu.karena orang itu lari dengan terpincang pincang maka dengan mudah aku mengejarnya.
Aku cekal tangan kirinya.tapi dia membalikan badan dan berusaha memukul dengan tangan kanannya,dengan mudah kuhindari pukulannya dengan menunduk.lalu dengan cepat tangan kananku masuk mengedor ulu hatinya.diapun langsung jatuh sambil memegangngi perutnya.
Aku tak mempedulikan kesakitannya.kucari barang yang tadi diseluruh tubuhnya.ternyata berada di tas pinggangnya.ternyata sebuah smartphone seri terbaru.segera kumasukkan kekantong jaketku,kemudian aku berjalan kembali untuk melihat orang yang satunya.ternyata orang itupun masih kesakitan dibawah sana.
Tidak lama datang seorang laki laki setengah baya yang mendekat dengan nafas terengah engah.Kemudian berkata padaku "mas tidak apa apa ?"tanya bapak itu.
"Tidak apa apa pak,bapak orang yang punya hp ini ya?".sambil kuserahkan hp tadi pada bapak itu.
"Oh bukan mas,tapi ini hp milik bos saya.Bos saya ada disana itu mas".
Kata bapak itu sambil menunjuk mobil yang berada kurang lebih 50 meter dari tempatku berdiri.Aku memandang kearah mobil itu,tampak dua orang wanita berdiri disamping nya.
"Terima kasih mas telah menolong kami.Oh ya lupa,nama mas siapa?"tanyanya padaku.
"Panggil saja Gavin'pak"aku memperkenalkan diri.
"Saya Samsuri mas,panggil saja pak Sam".
Sayapun kemudian menjabat tangan bapak itu yang ternyata bernama Samsuri.
"Lalu mau diapakan mereka berdua pak?,mau diselesaikan disini apa mau dibawa kekantor polisi?"tanyaku pada pak Sam.
"Sebentar mas saya tanya bos dulu,soalnya yang jadi korban kan bos".diapun lalu berjalan menuju mobil itu.Tampaknya sang bos adalah wanita yang memakai topi,karena pak Sam menyerahkan hp tadi pada wanita itu.
Pak Sam berbicara pada bosnya sambil menunjuk nunjuk kearah ku.Wanita itu juga melihat kearahku,tapi karena dia memakai topi jadi dari tempatku tidak terlihat jelas wajahnya.setelah itu si bos masuk kedalam mobil.
Tak lama kemudian pak Sam kembali kearahku."Mas kata bos'karena hpnya sudah kembali,jadi bos menganggap sudah tidak ada lagi urusan dengan dua orang itu.jadi dia menyerahkan urusan ini sama mas,karena mas yang telah menangkap penjahat itu".
"Bagaimana menurut pak Sam?"kataku balik bertanya sama pak Sam.
"kalau menurut bapak'beri kesempatan mereka untuk memperbaiki diri.tapi keputusan tetap terserahh mas Gavin".
Aku lalu berkata pada orang yang masih kesakitan kena pukulanku"Kalian bebas kali ini,tapi tolong jangan lagi mengulangi perbuatan ini.Kalau kalian melakukan hal ini lagi,aku masih mengingat wajah kalian.Kalian akan kulaporkan kepihak berwajib".Setelah berkata seperti itu aku tidak mempedulikan lagi mereka.aku pun mengambil sepeda motorku dan pamit pada pak Sam,untuk meninggalkan tempat itu.tapi sebelum kuutarakan maksudku itu.pak Sam berkata padaku.
"Mas Gavin,Bos saya mau bertemu mas.katanya mau mengucapkan terima kasih secara langsung sama mas.itu kalau mas Gavin bersedia dan ada waktu".
"Tak usah pakai mas pak,cukup panggil Gavin saja.tidak perlu berterima kasih pak Sam,kebetulan saja saya lewat tempat ini pak".
"Iya mas,tapi tetap aja kalau mas Gavin tidak muncul,belum tentu hp itu bisa kembali.Lagi pula bapak jamin.mas Gavin tidak akan menyesal ketemu bos saya".
"Ma'af pak,bapak salah kalau menyangka saya menolong orang untuk mendapat imbalan".
"Ma'af mas,bukan maksud saya menyinggung mas Gavin.lagipula bukan hal itu yang bapak maksud.saya percaya mas Ikhlas menolong kami.tolonglah mas,sebentar juga tidak apa apa.soalnya hp itu sangat berharga buat bos saya.jadi dia benar benar mau berterima kasih sama mas".
Karena tak enak hati kepada pak samsuri yang telah memohon dengan sopan padaku dan sedikit rasa penasaran seorang lelaki terhadap wanita,maka akupun mengikuti pak Sam untuk bertemu bosnya.
"Pak Sam,bosnya kan orang kaya.tampaknya kalau cuma kehilangan satu hp saya rasa tidak masalah".
"Iya mas,kalau untuk beli hp lagi yang sama.bos tidak masalah.tapi hp ini lain dari yang lain,benar benar spesial buat bos".
"Kalau itu hp spesial buatnya,berarti aku orang spesial donk pak.karena berhasil menyelamatkan hp itu".kataku sambil tersenyum.
"Mungkin,tapi bapak jamin mas tidak akan menyesal kenal sama bos".
"Memangnya dia siapa pak?Pejabat tinggi atau selebritis ya".
Pak Sam tidak menjawab hanya tersenyum saja.Sebelum kami sampai dimobil Nissan Serena berwarna putih berlian itu.Seseorang menggeser pintunya kemudian keluar dari dalam mobil.
Aku melihat orang itu,tampaknya bukan bos nya pak Sam melainkan seorang wanita berusia sekitar 38 tahun,tinggi 150an,kulit putih,agak gemuk,wajahnya biasa saja.Dia mengulurkan tangan dan memperkenalkan diri"saya Linda mas,asistennya Bunda"katanya."Gavin"aku pun menjawab.
"Bisa tunggu sebentar mas,Bunda sedang menerima telepon".
Aku tidak menjawab,hanya menganggukan kepala tanda setuju.Mbak Linda kemudian mengeluarkan hp dan menelepon seseorang.Sekilas aku melihat kedalam mobil yang pintunya tidak tertutup.Seorang wanita sedang berbicara ditelepon,karena duduk menyamping dari tempatku berdiri,aku belum bisa melihat jelas wajahnya.Hanya tampak bajunya yang berwarna putih.
"Pak sam dari Jakarta ya,kok bisa sampai disini dan bosnya kena jambret?".
"Iya mas dari Jakarta,kalau soal sampai terjadi hal ini ya panjang ceritanya mas".
"Aslinya darimana pak?Sudah lama ikut bos?".
"Siapa mas,bos atau saya?kalau saya dari Batu,Malang.Sudah lebih dari sepuluh tahun ikut bos.mas sendiri asli dari Pekalongan atau Jakarta?".
"Kalau saya lahir dan besar di Pekalongan pak,tapi sa'at ini bekerja di Jakarta".
"Bekerja apa mas,artis atau model ya mas?"
"Gak lah pak,kok pak SAm menduga seperti itu?memang pak Sam pernah lihat saya di TV atau majalah".
"Kayanya sih ga pernah mas,tapi mas Gavin kan ganteng dan lumayan tinggi tubuhnya,pantes kalau jadi pemain sinetron atau foto model".
"Pak Sam bisa aja,tapi makasih atas pujiannya.saya tidak bekerja didunia entertaint kok pak,tapi kantor pemerintah".
"Bapak kira tadi mas Gavin masih kuliah,eh ternyata malah sudah punya pekerjaan tetap dan masa depan yang cerah.kalau saja bapak punya anak perempuan".
"Memang kenapa pak kalau punya anak perempuan?"
"Mas Gavin pasti kujadikan menantu,hahahaaa ...."
"Hehehee,pak Sam bisa aja".memang anak pak Sam berapa?"
"An .."
Sebelum pak Sam menjawab pertanyaanku.seseorang turun dari mobil.aku dan pak Sam segera menoleh,pak Sam pun segera mengenalkan bosnya."Mas ini bos saya,mungkin mas sudah tahu nama bos saya?"
Sayapun memandang wanita itu,Dan ...
To Be Conticrooot ...
NB : Mohon Kripik dan sarannya ...
Chapter I : Beginning
Chapter II : To Be A Friend
Chapter III : Kiss Me Baby
Chapter IV : Push Me Baby
Chapter V : Who Kills My Uncle ?
Chapter VI : Shake It
Chapter VII : Quickie
Chapter VIII : Surprise
Chapter IX : Wonderful Tonight
Chapter X : Showtime
Chapter XI : Diamond
Chapter XII : Threesome
Chapter XIII : Mysterious Man
Chapter XIV : Gian Notes
Chapter XV : Xin and Mow
Chapter XVI : Salsa Time
Chapter XVII : Dance in the Bed
Chapter XVIII : Indonesian Super Force
Chapter XIX : Eagle
Chapter XX : Eagle II
Chapter XXI : Eagle III
Chapter XXII : Docter Shamless
Chapter XXIII : 3some Again
Chapter XXIV : Eraser
Chapter XXV : Enemy from The Past
Chapter XXVI : Come To Jungle City
Chapter XXVII : Lets Do It's
Chapter XXVIII : Meeting And Foursome
Chapter XXIX : Face/Off
Chapter XXX : Finally I : Revealed
Chapter XXXI : Finally II : Nirwan Wijaya
Chapter XXXII : End of Beginning I
Chapter XXXIII : End of Beginning II
Chapter XXXIV : End of Beginning III
Pembuka :
Pertama-tama Nubie mohon ijinnya para suhu dan master yang ada di forum tercinta ini untuk ikut meramaikan tread cerita panas ini dengan coretanku yang jauh dari kata sempurna.Karena ini karya perdana,mohon saran,kritik dan bimbingan dari para suhu semuanya.
Cerita ini hanya fiksi belaka,kejadian nyata yang dibumbui imajinasi penulis untuk menambah daya tarik cerita ini.kesamaan nama,tempat dan kejadian hanyalah kebetulan belaka.Sekali lagi untuk yang merasa tersinggung atas tulisan ini mohon ma'afnya.
Thanks To : Suhu-suhu Jay Porn,Si Ganteng Rusuh,Big Bang a.k.a Thara Nadhira,Pemanah Rajawali,Clothink,Either,Elmo,Frans dan Suhu-Suhu yang lain yang tidak dapat disebut yang telah menginspirasi kisah ini .
Special Thanks TO : Om Satpam , Om Momod , Mbak Mimin .
Chapter I : Beginning
Namaku Gavindra Aryasatya,biasa dipanggil Gavin.Usia 24 tahun,tinggi/berat 178 cm/68 kg,kulit putih,wajah tampan.Aku bekerja disalah satu departemen milik pemerintah,setelah 4 tahun sekolah dan lulus dari sekolah tinggi negara.Aku berasal dari kota Pekalongan,tapi sa'at ini masih ditugaskan dikantor wilayah Jakarta.
Karena aturan pegawai baru tidak boleh ambil cuti,maka setelah dua tahun resmi jadi pns barulah aku berani mengajukan cuti.Aku bermaksud mengambil cuti selama 10 hari,bila ditambah hari sabtu dan minggu maka total aku bisa istirahat 2 minggu.Rencananya aku mau pulang ke Pekalongan.
Disamping untuk liburan aku juga ingin menghadiri pesta pernikahan kakak sepupuku,yang memang bertepatan waktunya dengan ijin cutiku.Selain itu aku bisa bertemu semua saudara saudara sepupuku karena keluarga besar ibu pasti berkumpul semua diacara pernikahan itu.
Setelah izin dari kantor turun serta mempersiapkan barang yang perlu kubawa dan sedikit oleh oleh untuk orang tua dan keluarga maka dengan mengendarai motor Honda CBR 250R kesayangan hasil dari tabunganku selama dua tahun meluncurlah aku menuju kota kelahiranku yang tercinta 'Pekalongan'.
Selesai sudah acara pernikahan kakak sepupuku yang berlangsung dengan sukses,Dan kemarin dia sudah diboyong suaminya ke kota surabaya yang merupakan kota asal dari mas Erwin,suami Mbak Dita kakak sepupuku.Sebenarnya sedih juga ditinggal jauh dari Mbak Dita,walau sebenarnya sudah enam tahun ini juga aku tinggal jauh di Jakarta.Tapi paling tidak aku masih bisa ketemu kalau Mbak Dita ada di Pekalongan.
Dita Indah Wulandari lengkapnya,usia 33 tahun,tinggi/berat 160 cm/55 kg,kulit sawo matang tapi bersih dan mulus,bibir merah,wajah lumayan,tidak terlalu cantik tapi menarik dan sensual.Dia bekerja disalah satu Bank pemerintah,dia merupakan anak dari kakak ibuku yang paling tua.Mbak Dita lebih dari kakak bagiku,mungkin juga karena aku tak punya kakak kandung.Aku merupaan anak tunggal dari kedua orangtua ku.
Tinggal berapa hari lagi masa cutiku akan berakhir,Dan masa masa ini kumanfaatkan untuk bertemu teman teman lamaku.Sabtu siang yang cukup panas aku pulang dari rumah temanku, Mencoba lewat jalan alternatif selain biar cepat sampai rumah juga untuk sedikit menghindari panas karena banyak pohon ditepi jalan ini jadi cukup teduh sepanjang jalan ini.
Jalan ini tidak terlalu lebar,tapi bisa untuk dua mobil berpapasan.Dikanan kiri jalan adalah sawah.Dulunya jalan itu memang sawah tapi dibuat akses jalan,karena jalan itu tembus ke Terminal Pekalongan.Biasanya jalan ini cukup rame,terutama sa'at pagi jam berangkat sekolah dan kerja.Juga siang dan sore hari jam pulang sekolah dan kerja.Tapi siang ini tampak lenggang.Mungkin karena masa libur sekolah juga,jadi tidak ada anak anak yang lalu lalang pulang sekolah.
Kesunyian jalan itu dipecahkan oleh suara sepeda motor yang melaju kencang kearahku "ngueeenggg ... !"dan ada beberapa orang yang kemudian berteriak "hai jambreeet ! jambreeet !"
Aku langsung paham apa yang terjadi,jalan ini sejak dulu memang terkenal rawan kejahatan.Terutama sa'at malam dan untuk wanita yang jalan sendirian,Aku langsung berusaha menghadang pengendara itu dengan motorku.Pengendara motor itu pun kaget dan berusaha menghindar kesamping tapi akibatnya motornya jadi goyang,jambret yang duduk dibelakang berusaha melompat turun.Tapi malang bagi yang duduk didepan dan" bluuuk !"motor itu pun nyungsep masuk sawah disamping jalan yang penuh lumpur.
Jambret yang melompat turun dari motor tadi berusaha kabur.membawa hasil jambretannya meninggalkan temanya yang jatuh kesawah.Aku segera turun dari motor dan mengejar orang itu.karena orang itu lari dengan terpincang pincang maka dengan mudah aku mengejarnya.
Aku cekal tangan kirinya.tapi dia membalikan badan dan berusaha memukul dengan tangan kanannya,dengan mudah kuhindari pukulannya dengan menunduk.lalu dengan cepat tangan kananku masuk mengedor ulu hatinya.diapun langsung jatuh sambil memegangngi perutnya.
Aku tak mempedulikan kesakitannya.kucari barang yang tadi diseluruh tubuhnya.ternyata berada di tas pinggangnya.ternyata sebuah smartphone seri terbaru.segera kumasukkan kekantong jaketku,kemudian aku berjalan kembali untuk melihat orang yang satunya.ternyata orang itupun masih kesakitan dibawah sana.
Tidak lama datang seorang laki laki setengah baya yang mendekat dengan nafas terengah engah.Kemudian berkata padaku "mas tidak apa apa ?"tanya bapak itu.
"Tidak apa apa pak,bapak orang yang punya hp ini ya?".sambil kuserahkan hp tadi pada bapak itu.
"Oh bukan mas,tapi ini hp milik bos saya.Bos saya ada disana itu mas".
Kata bapak itu sambil menunjuk mobil yang berada kurang lebih 50 meter dari tempatku berdiri.Aku memandang kearah mobil itu,tampak dua orang wanita berdiri disamping nya.
"Terima kasih mas telah menolong kami.Oh ya lupa,nama mas siapa?"tanyanya padaku.
"Panggil saja Gavin'pak"aku memperkenalkan diri.
"Saya Samsuri mas,panggil saja pak Sam".
Sayapun kemudian menjabat tangan bapak itu yang ternyata bernama Samsuri.
"Lalu mau diapakan mereka berdua pak?,mau diselesaikan disini apa mau dibawa kekantor polisi?"tanyaku pada pak Sam.
"Sebentar mas saya tanya bos dulu,soalnya yang jadi korban kan bos".diapun lalu berjalan menuju mobil itu.Tampaknya sang bos adalah wanita yang memakai topi,karena pak Sam menyerahkan hp tadi pada wanita itu.
Pak Sam berbicara pada bosnya sambil menunjuk nunjuk kearah ku.Wanita itu juga melihat kearahku,tapi karena dia memakai topi jadi dari tempatku tidak terlihat jelas wajahnya.setelah itu si bos masuk kedalam mobil.
Tak lama kemudian pak Sam kembali kearahku."Mas kata bos'karena hpnya sudah kembali,jadi bos menganggap sudah tidak ada lagi urusan dengan dua orang itu.jadi dia menyerahkan urusan ini sama mas,karena mas yang telah menangkap penjahat itu".
"Bagaimana menurut pak Sam?"kataku balik bertanya sama pak Sam.
"kalau menurut bapak'beri kesempatan mereka untuk memperbaiki diri.tapi keputusan tetap terserahh mas Gavin".
Aku lalu berkata pada orang yang masih kesakitan kena pukulanku"Kalian bebas kali ini,tapi tolong jangan lagi mengulangi perbuatan ini.Kalau kalian melakukan hal ini lagi,aku masih mengingat wajah kalian.Kalian akan kulaporkan kepihak berwajib".Setelah berkata seperti itu aku tidak mempedulikan lagi mereka.aku pun mengambil sepeda motorku dan pamit pada pak Sam,untuk meninggalkan tempat itu.tapi sebelum kuutarakan maksudku itu.pak Sam berkata padaku.
"Mas Gavin,Bos saya mau bertemu mas.katanya mau mengucapkan terima kasih secara langsung sama mas.itu kalau mas Gavin bersedia dan ada waktu".
"Tak usah pakai mas pak,cukup panggil Gavin saja.tidak perlu berterima kasih pak Sam,kebetulan saja saya lewat tempat ini pak".
"Iya mas,tapi tetap aja kalau mas Gavin tidak muncul,belum tentu hp itu bisa kembali.Lagi pula bapak jamin.mas Gavin tidak akan menyesal ketemu bos saya".
"Ma'af pak,bapak salah kalau menyangka saya menolong orang untuk mendapat imbalan".
"Ma'af mas,bukan maksud saya menyinggung mas Gavin.lagipula bukan hal itu yang bapak maksud.saya percaya mas Ikhlas menolong kami.tolonglah mas,sebentar juga tidak apa apa.soalnya hp itu sangat berharga buat bos saya.jadi dia benar benar mau berterima kasih sama mas".
Karena tak enak hati kepada pak samsuri yang telah memohon dengan sopan padaku dan sedikit rasa penasaran seorang lelaki terhadap wanita,maka akupun mengikuti pak Sam untuk bertemu bosnya.
"Pak Sam,bosnya kan orang kaya.tampaknya kalau cuma kehilangan satu hp saya rasa tidak masalah".
"Iya mas,kalau untuk beli hp lagi yang sama.bos tidak masalah.tapi hp ini lain dari yang lain,benar benar spesial buat bos".
"Kalau itu hp spesial buatnya,berarti aku orang spesial donk pak.karena berhasil menyelamatkan hp itu".kataku sambil tersenyum.
"Mungkin,tapi bapak jamin mas tidak akan menyesal kenal sama bos".
"Memangnya dia siapa pak?Pejabat tinggi atau selebritis ya".
Pak Sam tidak menjawab hanya tersenyum saja.Sebelum kami sampai dimobil Nissan Serena berwarna putih berlian itu.Seseorang menggeser pintunya kemudian keluar dari dalam mobil.
Aku melihat orang itu,tampaknya bukan bos nya pak Sam melainkan seorang wanita berusia sekitar 38 tahun,tinggi 150an,kulit putih,agak gemuk,wajahnya biasa saja.Dia mengulurkan tangan dan memperkenalkan diri"saya Linda mas,asistennya Bunda"katanya."Gavin"aku pun menjawab.
"Bisa tunggu sebentar mas,Bunda sedang menerima telepon".
Aku tidak menjawab,hanya menganggukan kepala tanda setuju.Mbak Linda kemudian mengeluarkan hp dan menelepon seseorang.Sekilas aku melihat kedalam mobil yang pintunya tidak tertutup.Seorang wanita sedang berbicara ditelepon,karena duduk menyamping dari tempatku berdiri,aku belum bisa melihat jelas wajahnya.Hanya tampak bajunya yang berwarna putih.
"Pak sam dari Jakarta ya,kok bisa sampai disini dan bosnya kena jambret?".
"Iya mas dari Jakarta,kalau soal sampai terjadi hal ini ya panjang ceritanya mas".
"Aslinya darimana pak?Sudah lama ikut bos?".
"Siapa mas,bos atau saya?kalau saya dari Batu,Malang.Sudah lebih dari sepuluh tahun ikut bos.mas sendiri asli dari Pekalongan atau Jakarta?".
"Kalau saya lahir dan besar di Pekalongan pak,tapi sa'at ini bekerja di Jakarta".
"Bekerja apa mas,artis atau model ya mas?"
"Gak lah pak,kok pak SAm menduga seperti itu?memang pak Sam pernah lihat saya di TV atau majalah".
"Kayanya sih ga pernah mas,tapi mas Gavin kan ganteng dan lumayan tinggi tubuhnya,pantes kalau jadi pemain sinetron atau foto model".
"Pak Sam bisa aja,tapi makasih atas pujiannya.saya tidak bekerja didunia entertaint kok pak,tapi kantor pemerintah".
"Bapak kira tadi mas Gavin masih kuliah,eh ternyata malah sudah punya pekerjaan tetap dan masa depan yang cerah.kalau saja bapak punya anak perempuan".
"Memang kenapa pak kalau punya anak perempuan?"
"Mas Gavin pasti kujadikan menantu,hahahaaa ...."
"Hehehee,pak Sam bisa aja".memang anak pak Sam berapa?"
"An .."
Sebelum pak Sam menjawab pertanyaanku.seseorang turun dari mobil.aku dan pak Sam segera menoleh,pak Sam pun segera mengenalkan bosnya."Mas ini bos saya,mungkin mas sudah tahu nama bos saya?"
Sayapun memandang wanita itu,Dan ...
To Be Conticrooot ...
NB : Mohon Kripik dan sarannya ...
Terakhir diubah: