Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Perubahan tak terduga

Dhaifullah

Semprot Baru
Daftar
22 Feb 2020
Post
47
Like diterima
150
Bimabet
Permisi saya mau mencoba membuat cerita fiksi dan semoga bagus

Sebelumnya perkenalkan nama saya Zaniyah Khali'ah Qazurah Sakirah biasa dipanggil zahra umur saya sekarang adalah 24 tahun,saya berprofesi sebagai penceramah di pengajian-pengajian ataupun di masjid-masjid yang sengundang saya,saya besar di sebuah pesantren di daerah jawa saya didik agama dengan sangat ketat bahkan memegang tangan laki-laki saja belum pernah dan sangat membenci perempuan-perempuan murahan diluar sana untuk ayah dan ibu kandung saya tidak mengenal mereka (ya tau lah). Perawakan tubuh saya bagus tinggi senormalnya perempuan-perempuan di indonesia yaitu 160 cm,wajah bisa dibilang cantik atau imut walaupun kesaharian saya mengunakan cadar dan untuk ukura payudara bisa dibilang besar 36C,sebenarnya saya merasa terganggu dengan ukuran payudara saya karena walaupun sudah saya tutup dengan baju yang lebar payudara saya tetap menonjol😌, untuk status sekarang saya sudah menikah dengan seorang guru agama di sebuah smp di surabaya bernama dito rahardian berusia satu tahun lebih tua dari saya pernikahan kita baru menginjak usia 1 setengah tahun dimana saya menikah saat usia saya 22 tahun setelah menikah saya tinggal dirumah mertua saya katanya untuk menemani bapak mertua saya bernama toni yang belum lama ditinggal istrinya meninggal,tetapi saya tidak terlalu lama tinggal dan menetap di rumah mertua saya beberapa bulan setelahnya mas dito memutuskan membuat rumah dan memperkerjakan pembantu untuk menemani ayahnya entah apa alasanya sebagai istri yang baik saya hanya mengikuti saja beberapa blok dari rumah mertua,tempat yang dipilih mas dito untuk membuat rumah berada beberapa meter untuk rumah tetangga terdekat,mas dito sengaja memilih tempat yang agak jauh dengan tetangga karena supaya tenang katanya mas dito membuat rumah dua lantai dengan garasi dan tembok yang menjulang tinggi dengan asumsi agar maling tidak bisa memanjat pagar. Kehidupan keluarga kami berjalan dengan baik walaupun terkadang ada masalah sedikit kami bisa mengatasi dengan baik hal ini bertambah baik saat saya di karuniai seorang bayi perempuan yang cantik seperti saya, dan saya memberikan nama syifa azahra.dengan itu juga mas dito memperkerjakan seorang pembantu berusia sekitar 50 tahun bernama bi siti untuk membantu saya mengurus rumah dan juga syifa.



Tapi kesenangan keluarga saya berubah saat suatu hal besar terjadi hari itu adalah hari senin dimana mas dito mengajar sebagai guru agama

Tring...tring...(bunyi telfon)

Saya terbangun dari tidur karena dering telfon jam menunjukkan tepat jam 11 siang aku mengangkat telfon itu yang layarnya tertera nama mas dito

"hallo asalamualaikum iya mas ada apa?"sahutku dalam telfon

"hallo mbak ini saya bukan suami mbak saya mau mengabarkan jika suami mbak mengalami kecelakaan "sahut si penelfon

Deg......aku langsung terbengong atas apa yang barusan aku dengar"ap..apa yang bapak katakan sekarang mas dito dimana?..dia baik-baik saja kan?.."tanyaku panik

"Untuk sekarang suami mbak berada di rumah sakit .........keadaan suami mbak cukup parah ada pendarahan di kepala dan sekrang berada di ruang UGD "jawab orang itu

"Innalillahi pak..baik pak saya akan segera kesana"jawabku dengan tersedu sedu

Tanpa pikir panjang aku mengganti pakaian yang sebelumnya mengunkanan kaos kecantikan dengan gamis dan krudung ku kecantikan dengan krudung lebar tidak lupa aku mengunkanan cadar karena di rumah aku jarang menggunakan cadar setelah itu saya keluar kamar dan mencari bi siti"bi...bi...bi siti.."panggil ku dengan agak tersedu sedu

"Iya bu ada apa kok ibu seperti menangis? "tanya bi siti kepada ku yang datang dari arah kamar aisyah

"Bii...mas dito kecelakaan dan katanya cukup parah he...."jawabku dengan menangis

"Innalillahi...bu ibu tenang dulu semoga pak dito baik-baik saja dan ibu segara lihat keadaan terkini pak dito"sahut bi siti menenangkan ku dan menyarankan untuk menengok keadaan mas dito lebih lajut,bergegas aku pergi kegarasi mengambil motor karena motor dirumah kami ada 2 satu untuk mas dito dan satunya lagi untuk
saya,setelah aku mengambil motor bi siti membantu membukakan gerbang rumah lalu aku bergegas pergi dari rumah mengunakan motor itu di jalan aku mengalirkan air mata karena memikirkan keadaan mas dito,sesampainya di rumah sakit aku cepat-cepat mekarkirkan motor dan buru-buru ke ruang UGD di depan ruangan aku bertemu dengan bapak-bapak yang duduk di kursi koridor ruangan mungkin dia yang menelfon aku tadi tapi aku acuhkan karena ingin melihat keadaan mas dito saat aku ingin membuka pintu hal ini di cegat oleh seorang suster yang kebetulan juga mau masuk keruangan itu suster itu mengatakan jika sekarang pasien sedang berada dalam perawatan intensif dan tamu belum bisa menjenguk pasien walaupun itu adalah keluarganya,akupun menerima alasan itu dan tidak jadi masuk keruangan UGD akupun duduk di kursi koridor ruangan di depan bapak-bapak tadi dengan keadaan ku terdiam menghadap kebawah dan air mata mengalir,bapak-bapak yang ada didepan saya berdiri dan menghampiri ku.
"E...permisi bu,ibu istrinya pak dito?"tanya bapak itu dengan ramah
Akupun menegakan kepalaku menghadap bapak itu dan menjawab"iya...pak he..."jawabku dengan tersendu sendu,bapak itu duduk disamping saya dan mencoba menenangkan ku ,akupun mulai mencoba menenangkan diri dan bertanya kepada bapak itu yang saya tau bernama pak handoko setelah saya lihat ada name tag di dadanya bagaimana kronologi kejadiannya,pak handoko menjawab saat itu dia berada di cafe sekitar tempat kejadian dan melihat mas dito mengendarai motor dengan biasa tapi di arah jalan yang berlawanan ada mobil yang melaju kencang dan menyrempet motor mas dito walaupun hanya srempetan karena kaget mas dito banting setir kekiri jalan dan terpelental karena menerabak bahu jalan alhasil mas dito terpelanting helm yang dia gunakan terlepas dan kepalanya membentur trotoar,pak handoko juga bilang jika mobil yang menabrak mas dito sempat berhenti tapi melaju kembali karena takut dituntut dan pak handoko lah yang mengantarkan mas dito kerumah sakit dan mencoba melihat hpnya dan menelfonku,
"Jadi begitu mbak kejadianya,dan ini mbak saya kembalikan hp milik suami mbak"jawabnya dan mengembalikan hp milik suami saya
"Iya pak,terima kasih juga telah menolong suami saya"jawabku menerima hp milik mas dito dan mengucapkan terimakasih
"Kalo gitu saya permisi dulu mbak,semoga suami mbak baik-baik saja,dan mbak harus tetap tenang"kata pak handoko saat mau pergi
"Iya pak terima kasih sekali lagi"jawabku,pak handoko pun pergi meninggalkan ku sendiri di ruangan UGD,beberapa menit berikutnya aku mendengar sebuah azan menandakan waktu sholat zuhur telah tiba aku pun pergi ke mushola sekitar rumah sakit untuk sholat dan berdoa untuk keselamatan mas dito akupun menanyakan mushola di rumah sakit ini kepada suster,setelah sholat akupun kembali menuju keruangan UGD dan ternyata suster telah memperbolehkan aku masuk suster itu mengatakan jika mas dito sedang mengalami koma,
akupun meneteskan air mata kembali karena tau keadaan mas dito sekarang yang sedang koma akupun masuk keruangan mas dito dan melihat mas dito terbaring tak berdaya,aku terduduk di tempat duduk tepat disamping tempat tidur mas dito ku lantunkan beberapa ayat suci sebagai doa untuk kesehatan mas dito,aku terus begitu sampai jam menunjukan pukul 8 malam aku kedatangan pak toni orang tua dari mas dito dan mertua ku,pak toni menanyakan keadaan mas dito dan ku jawab jika mas dito mengalami koma.
"Kamu sudah makan nduk "tanya pak toni"belum pak "jawabku dengan jujur karena aku juga tidak enak makan karena memikirkan mas dito"kalo gitu kamu makan dulu dan pulang saja karena sekrang sudah malam kasian syifa juga kalo kamu disini"kata pak toni menyuruh saya makan dan pulang saja"baik pak saya tak pulang saja"jawabku karena tidak berani membantah,aku pun pergi keluar dari ruangan itu dan menuju ke parkiran untuk mengambil motor dan setela itu melaju kejalan di pertengahan jalan aku tidak lupa membeli makanan untuk aku makan nanti,
Saat berada di jalan yang sepi saya melihat ada
sekelompok remaja nongkrong di depan jalan yang akan ku lewati,sebenarnya aku takut akan terjadi apa-apa tapi karena sudah terlanjur dan jalan ini dekat dengan rumahku,akupun memebranikan diri melewati mereka tapi naasnya sebelum aku berhasil melewati mereka bensin motorku habis dan mendadak mati akupun mau tidak mau harus menuntun motor itu dan harus melewati gerombolan pemuda yang saya lihat sekitar ada 6 orang"ih... kok bisa lupa isi bensin sih biasanya g seperti ini,waktunya g tepat lagi"gerutuku kepada motorku,akupun menuntun motor itu dan saat mau melewati gerombolan pemuda itu aku di samperin dan dihadang oleh satu pemuda namanya adalah bima dia dikenal sebagai ketua orang-orang brandalan di desa ku"hallo ustadzah zahra kenapa motornya kok di dorong "tanya bima kepada ku,akupun tidak menjawab pertanyaan bima dan mencoba terus mendorong motor
"ih...kok sombong sih saya nanya loh"dia kembali bertanya kali ini sambil memegang bagiann depan motorku dan mencoba menghentikan ku alhasil dengan kekuatanya akupun berhenti .
"kenapa sih kamu saya mau pulang"kataku dengan ketus
"kok ketus gitu sih akhwat itu harus baik dan saya berniat baik loh mau nolongin"katanya sambil merangkulku dibagian samping
"g usah saya bisa dorong sendiri"jawabku dengan ketus kembali dan mencoba melepaskan diri dari rangkulan bimo
"loh kok g mau saya bisa nganterin beli bensin bukan hanya bantuin dorong g capek dorong motor sampe rumah masih jauh loh rumah mbak,nanti kalo ada apa-apa gimana "bujuk bimo agar supaya aku mau ditolong dia
"Hmmm...oke aku mau "jawabku dengan singkat,aku juga mu karena takut terjadi apa-apa dengan ku dan jarak sini sampe rumah juga jauh jika aku harus mendorong motor,
"Oke ustadzah zahra kita ke temen-temen ku dulu ya"jawabnya dengan tersenyum aneh kepada ku,akupun berjalan menuju gerombolan pemuda itu dengan bimo dibelakang dengan mendorong motorku,setelah sampai depan gerombolan itu aku melihat mereka sedang meminum alkohol akupun sedikit takut dengan hal itu dan dengan santainya bimo memperkenalkandiriku kepada teman-temanya "perkenalkan gais ini ustadzah zahra tetangga saya "kata bimo keteman temanya
"Hallo mbak sini mbak duduk dulu sambil minum dulu mbak"celetuk salah satu remaja itu menyuruh ku duduk di pangkuanya dan disuruh minum alkohol
"Blok dia ustadzah kok suruh minum amer tai a"kata bimo membelaku
"Jadi gini gais mbak zahra ini motornya kehabisan bensin saya berinisiatif membantu mbak zahra "kata bimo menjelaskan apa masalahku tapi agak anehnya bimo mengerakan tangannya seperti memberi kode
"Owh.......gitu oke kita juga bisa bantu tapi ada syaratnya"kata dari seorang pemuda yang menginginkan sebuah timbal balik
"Yaudah ap......"tiba-tiba aku dibekap dari belakang oleh bimo dengan sebuah kain,aku ingin berontak tapi tidak bisa karena kekuatan bekapan bimo tidak sebanding denganku,akupun mencium bau wangi tubuh ku pun mulai lemas kepala mulai pusing dan mata ku mulai terpejam dan akhirnya semuanya menjadi menghitam........
 
Terakhir diubah:
Aku sprot hu.yg penting jangan berhenti di tengah jalan.banyak banget cerita2 yg model kaya gini.d8 sini.tp kenyataan nya di tengah jalan berhenti.dan bikin kecewa si pembaca
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd