rajhivkhan
Adik Semprot
- Daftar
- 18 Mar 2017
- Post
- 135
- Like diterima
- 165
Opening act : trials
Hari ini gw akan mengikuti kegiatan pengenalan dan orientasi siswa kelas 1 yang gw perhatikan jumlah cukup banyak sekitar 500-an siswa baru. Dan semua orang tahu khususnya dikalangan remaja sekolah bahwa sekolah SMA gw ini siswanya banyak yang menjadi anggota-anggota geng motor dan perkumpulan geng lainnya yang tak kalah brutalnya dari geng motor. Kalau siswa lelakinya brutal dan bejat tak terkecuali siswinya pun kebanyakan liar dan bittchy namun masih ada yang biasa-biasa aja walaupun bisa dihitung dengan jari. Menurut penglihatan gw siswa lelaki khususnya kakak kelas penampilan mereka memang urakan dan rambut yang berbagai macam style-nya, wajarlah menurut gw mereka yang notabenenya para anggota geng lawless dan brutal pas dengan penampilannya. Lalu dengan siswinya yang memiliki predikat liar dan bitchy penampilan mereka pun senada dengan gelarnya seragam ketat dan rok ngepas yang memperlihatkan lekak-lekuk tubuh mereka yang rata-ata bak gitar spanyol itu dan wajah mereka sangat mendukung untuk hal itu. Sepertinya mata gw bakal jarang berkedip deh selama sekolah disini dan otong gw sepertinya gak akan bisa tidur dengan tenang.
Acara orientasi siswa dimulai gw berdiri paling belakang dengan setengah hati mendengarkan kata-kata sambutan dari pak kepsek yang panjangnya seperti keret api ditambah lagi dengan semangatnya matahari pagi ini membuat badan gw mulai dibasahi keringat siswa lainnya pun sudah mulai gelisah karena sudah 30 menit belum juga menunjukkan beliau akan mengakhiri pidatonya.
"Pssst... boleh minta tolong gak" tiba-tiba terdengar suara lembut disamping gw, shit, gw baru sadar daritadi disamping gw berdiri cewek cantik tapi mukanya agak sedikit pucat gw lihat.
"Emmm... kenapa ya?" ucap gw dengan wajah sok datar padahal agak gugup.
"Ini... kepala gw pusing banget, mau minta izin ke uks" ucapnya dengan suara yang pelan dan posisi badanya yang seksi itu sudah akurang stabil.
"Oh yaudah jalan aja ke belakang, tuh pmrnya disana" ucapku agak heran, sakit ya tinggal kebelakang tapi kenapa ngadunya ke gw.
"Gak mau, takut ih, lihat tuh petugas pmrnya serem-serem, temanin ya plisss" ucapnya dengan wajah yang memelas, imut sekali ya ampun, permohonannya sangat tidak bisa gw tolak apalagi ketika gw lihat memang petugas pmr semuanya lelaki dengan wajah yang sangar-sangar, aneh, biasanya kan yang pmr kebanyakan cewek ini malah sebaliknya, modus banget ini kakak kelasnya.
"Hmmm...yaudah ayok deh..." ucapku pura-pura mikir dulu dan berjalan ke arah petugas pmr kakak kelas yang wajahnya mirip preman pasar semua, tiba-tiba cewek yang belum gw kenal namanya ini menggandeng tangan gw, gw lihat wajahnya yang pucat itu menyiratkan perasaan agak takut tapi gw juga risih saat itu banyak juga kakak kelas yang melihat kami murid baru yang berani2 mesra-mesraan padahal bukan seperti itu kejadiannya.
"Ehem, jalan seperti biasa aja bisa kan?" ucap gw risih sambil menepis gandengan tangan cewek ini sambil sesekali melirik para panitia yang menatap dengan mata yang galak.
"Takut ahhh... lo kan anggota cowok kelompok gw jadi lo harus temenin gw, kepala gw psuing banget tau" ucapnya kini semakin tak segan memeluk tangan gw, makin was-waslah perasaan gw antara konak akibat benda lunak ditangan gw dan tatapan membunuh para senior.
"Alasan aja lo ah" gw pun akhirnya membiarkan cewek cantik yang agak pucat ini tetap memeluk lengan gw daripada ribut disini mendingan gw biarin, masalah jagain dia di uks gw menolak keras-keras usulnya bukannya gw gak mau nemenin cewek cantik badai ini tapi lebih ke masalah panitia osis yang kebanyakan sangar dan gak beretika kalau memberi hukuman, mending gw cari aman walaupun gampang aja ngelumpuhin mereka.
Satu lagi gw bukannya enggak tahu kalau sekolah ini termasuk sekolahnya para remaja berandalan dan geng-geng remaja salah pergaulan, gw udah hafal luar dalam sekolah ini karena pas SMP gw pulang-pergi selalu melewati sekolahan elit ini. Tak sekali dua kali gw juga bentrok dengan salah satu dari geng-geng mereka dulu tapi jauh diluar sekolah karena gw enggak terima waktu mereka memalak gw. Dengan gaya pongah dan sok jago akibat gelar geng jahat yang disandangnya mereka tak segan memalak gw tanpa pandang siapa yang mereka palak apalagi gw masih SMP kala itu dan tak sampai semenit mereka yang jumlahnya lima orang ituberhasil gw buat gak sadarkan diri alias KO. Oh, ya , dari kecil gw memang sudah diajarin secara intens seni bela diri silat campuran oleh babe gw alias ayah gw jadi di usia gw yang mulai memasuki 16 tahun ini gw sudah hampir menguasai semua jurus dan gerakan-gerakan pamungkas nan mematikan dari babe gw tapi gw belajar ilmu bukan diri bukan untuk menindas dan membully orang lain melainnkan murni sebagai pertahanan diri dan olahraga fisik saja.
Dan bekal dari babe gw ini kayaknya bakalan terpaksa harus gw siapin disini mengingat sekolah lain gw gak lolos ketika mendaftar disana dan pilihan terakhir akhirnya disekolah SMA Swasta ini. Satu prinsip gw yaitu musuh jangan dicari tapi kalo musuh menghina emak dan babe gw, kasi mati saja."
Kembali ke cewek sakit sekelompok gw yang pengen minta ditemenin ke UKS. Gw dan cewek cantik seksi yang belum gw tau namanya sudah berada di depan petugas PMR cowok yang mukanya sangar semua, gw yakin mereka kelas 11.
"Permisi Kak, ini ada temen saya yang sakit minta izin ke uks" ucap gw sesopan mungkin.
"I-Iya kak, kepala saya pusing saya gak sanggup lagi buat ikut upacara" ucap cewek disebelah gw, sialnya tangannya masih lengket di tangan gw.
"Siapa nama kamu, cantik" ucap cowok pmr itu tiba-tiba melunak namun wajahnya memperlihatkan kememusan tingkat tinggi.
"I-Indah Kak" ucap cewek yang ternyata bernama Indah ini, nama dan orangnya sama-sama Indah.
"Indah seperti namanya, kenalin gw ari, ini eko dan disampingnya bino dan lo kembali ke barisan lo, anak baru jangan sok cari muka, ya, " ucap eko sambil memperkenalkan kedua orang disampingnya, wajah-wajah mesum semua. Jari eko menuding di depanku.
"Baik, kak" ucapku mantap, masa bodohlah sama si indah di hari pertama ini kalo bisa seterusnya gw gak mau nyari masalah.
Saat gw hendak beranjak Indah langsung menahan tangan gw dengan wajahnya memelasnya yang kelihatan imut itu dia berkata,"Lo mau kemana sih, temenin gw di uks gw takut, kepala gw beneran sakit nih, gw takut mereka macem-macemin gw, plissss".
Sekuat-kuatnya gw kalo udah ngeliat cewek memelas kayak gini gak bakalan sanggup gw menolaknya, akhirnya gw balas dengan dengusan berat pertanda gw setuju, setengah hati sih sebenarnya, indah yang paham akan kode dari gw menampakkan wajah senangnya dan berbicara pada anggota pmr mesum itu.
"Kak, saya minta ditemenin pas di uks sama dia ya, soalnya dia sekelompok dengan saya" ucap indah kepada mereka bertiga, mereka tampak mendiskusikan hal itu dan sesekali melihat gw dengan sinis.
"Oke, tapi cukup anter sampe ke pintu uks aja, selanjutnya ada kami yang bakal ngawasin lo, itulah gunanya pmr, gak ada tawaran lainnya" ucap eko dengan senyum penuh kemenangannya, dia seperti sudah membayangkan apa yang akan diperbuat dengan tubuh seksinya indah.
"Tapi kak--" ucap indah hendak menyangkal namun langsung dipotong bino"udah jangan banyak omong ayo jalan, uksnya disana" bino langsung meraih tangan indah dan membantunya berjalan eko menyusul disampingnya dan ikut memapahnya, jadilah indah diapit bino dan eko dan kesannya memang indah seperti lagi sakit agar tak menimbulkan kecurigaan bagi guru-guru.
Indah nampak memberontak ingin melepaskan diri dan wajahnya melongok kebelakang ke arah gw menyiratkan meminta bantuan gw namun gak bergeming mengikuti arah jalan mereka,"Udah kak lepas, aku bisa jalan sendiri" ucap indah dengan suara serak seperti ingin menangis.
Gw bagai kerbau yang dicucuk hidungnya mengikuti mereka tanpa berbuat apa-apa, gw hanya memikirkan untuk gak nyari masalah disini, ari, eko dan bino pastilah salah satu anggota dari geng berandalan sekolah ini, jika gw ngelumpuhin mereka pastilah masalahnya akan memanjang, begitulah yang ada dipikiran gw hingga gw gak menunjukkan sikap apa-apa terhadap pelecehan yang sudah mulai mereka lakukan.
Tapi gw sadar karena mereka sepertinya gak membawa kami ke uks karena gw perhatikan kondisinya sekitar sangat sepi dan bangunan yang sudah tua dan kusam. Indah semakin panik gerakannya semakin memberontak,"Aku mau dibawa kemana kak, jangan kak, lepasin, ini bukan uks, hiks....hiks... tolong" Indah menatap gw dengan tatapan yang memelas diiringi air matanya.
"Heh, udah jangan ngelawan deh ini uksnya dipindahin kesini, ayo masuk kita bakalan ngerawat elo sampai sembuh dan segar bugar, ya gak bro hahaha" ucap Eko tangannya sudah mulai lancang meremas payudara sekal indah.
"Bener tuh kata eko, adek cantik, kita bakal ngerawat lo bahkan memberi kenikmatan buat lo yang bakal buat lo ketagihan deh, dah bawa masuk bro" ucap Bino, mereka samasekali nggak menganggap sosok gw dibelakang mereka
"Oh ya satu lagi, woi lo kunyuk, balik sana ke barisan lo, sampe-sampe lo ngadu hidup lo bakal ancur disekolah ini dan cewek cantik ini bakalan kita jadiin perek sekolah ini , paham gak lo?!!" ucap Eko mengenggema erat kaos putih gw. Gw hanya balas dengan anggukan sejujurnya batin gw bergulat antara menolong indah atau balik ke kehidupan normal gw yang damai sentosa.
"Siapa nama lo" ucap eko dengan wajah meremehkannya.
"Fahri"ucap gw dingin.
"Cih, gak penting amat tau nama lo, udah pergi sana lo, ingat kata-kata gw tadi" ucapnya mendorong leras tubuh gw.
"Hikss...hikss... Fahri, aku tau kamu gak setega itu, tolong Fah...hmmmmpppp" Ari membungkam mulut indah dan membawanya masuk kedalam gudang tua itu, terdengar sesekali ia menjerit.
"CKLEK"
Pintu ditutup dan dikunci.
Gw masih diam mematung sisi kemanusian gw seakan menjerit keras berharap gw mencegah kebejatan mereka terhadap gadis polos itu. Tapi ego gw lebih besar pelan-pelan gw berbalik arah dan mulai berjalan sesekali masih terdengar jeritan minta tolong indah dan sesaat kemudian...
"FAHRIIII" jerit indah dari dalam suaranya terdengar pilu sekali.
DEG
Seketika gw ingat gw juga punya adik cewek yang masih smp, gw membayangkan hal ini terjadi pada adik gw, diperkosa oleh manusia-manusia laknat seperti mereka, jika gw biarkan takutnya karma Tuhan akan berlaku buat gw padahal jelas gw mampu mencegah perbuatan mereka.
Gw berlari kencang ke arah pintu gudang yang tampak tua dan lapuk dan gw sudah bersiap dengan flying kick andalah gw ....
Hari ini gw akan mengikuti kegiatan pengenalan dan orientasi siswa kelas 1 yang gw perhatikan jumlah cukup banyak sekitar 500-an siswa baru. Dan semua orang tahu khususnya dikalangan remaja sekolah bahwa sekolah SMA gw ini siswanya banyak yang menjadi anggota-anggota geng motor dan perkumpulan geng lainnya yang tak kalah brutalnya dari geng motor. Kalau siswa lelakinya brutal dan bejat tak terkecuali siswinya pun kebanyakan liar dan bittchy namun masih ada yang biasa-biasa aja walaupun bisa dihitung dengan jari. Menurut penglihatan gw siswa lelaki khususnya kakak kelas penampilan mereka memang urakan dan rambut yang berbagai macam style-nya, wajarlah menurut gw mereka yang notabenenya para anggota geng lawless dan brutal pas dengan penampilannya. Lalu dengan siswinya yang memiliki predikat liar dan bitchy penampilan mereka pun senada dengan gelarnya seragam ketat dan rok ngepas yang memperlihatkan lekak-lekuk tubuh mereka yang rata-ata bak gitar spanyol itu dan wajah mereka sangat mendukung untuk hal itu. Sepertinya mata gw bakal jarang berkedip deh selama sekolah disini dan otong gw sepertinya gak akan bisa tidur dengan tenang.
Acara orientasi siswa dimulai gw berdiri paling belakang dengan setengah hati mendengarkan kata-kata sambutan dari pak kepsek yang panjangnya seperti keret api ditambah lagi dengan semangatnya matahari pagi ini membuat badan gw mulai dibasahi keringat siswa lainnya pun sudah mulai gelisah karena sudah 30 menit belum juga menunjukkan beliau akan mengakhiri pidatonya.
"Pssst... boleh minta tolong gak" tiba-tiba terdengar suara lembut disamping gw, shit, gw baru sadar daritadi disamping gw berdiri cewek cantik tapi mukanya agak sedikit pucat gw lihat.
"Emmm... kenapa ya?" ucap gw dengan wajah sok datar padahal agak gugup.
"Ini... kepala gw pusing banget, mau minta izin ke uks" ucapnya dengan suara yang pelan dan posisi badanya yang seksi itu sudah akurang stabil.
"Oh yaudah jalan aja ke belakang, tuh pmrnya disana" ucapku agak heran, sakit ya tinggal kebelakang tapi kenapa ngadunya ke gw.
"Gak mau, takut ih, lihat tuh petugas pmrnya serem-serem, temanin ya plisss" ucapnya dengan wajah yang memelas, imut sekali ya ampun, permohonannya sangat tidak bisa gw tolak apalagi ketika gw lihat memang petugas pmr semuanya lelaki dengan wajah yang sangar-sangar, aneh, biasanya kan yang pmr kebanyakan cewek ini malah sebaliknya, modus banget ini kakak kelasnya.
"Hmmm...yaudah ayok deh..." ucapku pura-pura mikir dulu dan berjalan ke arah petugas pmr kakak kelas yang wajahnya mirip preman pasar semua, tiba-tiba cewek yang belum gw kenal namanya ini menggandeng tangan gw, gw lihat wajahnya yang pucat itu menyiratkan perasaan agak takut tapi gw juga risih saat itu banyak juga kakak kelas yang melihat kami murid baru yang berani2 mesra-mesraan padahal bukan seperti itu kejadiannya.
"Ehem, jalan seperti biasa aja bisa kan?" ucap gw risih sambil menepis gandengan tangan cewek ini sambil sesekali melirik para panitia yang menatap dengan mata yang galak.
"Takut ahhh... lo kan anggota cowok kelompok gw jadi lo harus temenin gw, kepala gw psuing banget tau" ucapnya kini semakin tak segan memeluk tangan gw, makin was-waslah perasaan gw antara konak akibat benda lunak ditangan gw dan tatapan membunuh para senior.
"Alasan aja lo ah" gw pun akhirnya membiarkan cewek cantik yang agak pucat ini tetap memeluk lengan gw daripada ribut disini mendingan gw biarin, masalah jagain dia di uks gw menolak keras-keras usulnya bukannya gw gak mau nemenin cewek cantik badai ini tapi lebih ke masalah panitia osis yang kebanyakan sangar dan gak beretika kalau memberi hukuman, mending gw cari aman walaupun gampang aja ngelumpuhin mereka.
Satu lagi gw bukannya enggak tahu kalau sekolah ini termasuk sekolahnya para remaja berandalan dan geng-geng remaja salah pergaulan, gw udah hafal luar dalam sekolah ini karena pas SMP gw pulang-pergi selalu melewati sekolahan elit ini. Tak sekali dua kali gw juga bentrok dengan salah satu dari geng-geng mereka dulu tapi jauh diluar sekolah karena gw enggak terima waktu mereka memalak gw. Dengan gaya pongah dan sok jago akibat gelar geng jahat yang disandangnya mereka tak segan memalak gw tanpa pandang siapa yang mereka palak apalagi gw masih SMP kala itu dan tak sampai semenit mereka yang jumlahnya lima orang ituberhasil gw buat gak sadarkan diri alias KO. Oh, ya , dari kecil gw memang sudah diajarin secara intens seni bela diri silat campuran oleh babe gw alias ayah gw jadi di usia gw yang mulai memasuki 16 tahun ini gw sudah hampir menguasai semua jurus dan gerakan-gerakan pamungkas nan mematikan dari babe gw tapi gw belajar ilmu bukan diri bukan untuk menindas dan membully orang lain melainnkan murni sebagai pertahanan diri dan olahraga fisik saja.
Dan bekal dari babe gw ini kayaknya bakalan terpaksa harus gw siapin disini mengingat sekolah lain gw gak lolos ketika mendaftar disana dan pilihan terakhir akhirnya disekolah SMA Swasta ini. Satu prinsip gw yaitu musuh jangan dicari tapi kalo musuh menghina emak dan babe gw, kasi mati saja."
Kembali ke cewek sakit sekelompok gw yang pengen minta ditemenin ke UKS. Gw dan cewek cantik seksi yang belum gw tau namanya sudah berada di depan petugas PMR cowok yang mukanya sangar semua, gw yakin mereka kelas 11.
"Permisi Kak, ini ada temen saya yang sakit minta izin ke uks" ucap gw sesopan mungkin.
"I-Iya kak, kepala saya pusing saya gak sanggup lagi buat ikut upacara" ucap cewek disebelah gw, sialnya tangannya masih lengket di tangan gw.
"Siapa nama kamu, cantik" ucap cowok pmr itu tiba-tiba melunak namun wajahnya memperlihatkan kememusan tingkat tinggi.
"I-Indah Kak" ucap cewek yang ternyata bernama Indah ini, nama dan orangnya sama-sama Indah.
"Indah seperti namanya, kenalin gw ari, ini eko dan disampingnya bino dan lo kembali ke barisan lo, anak baru jangan sok cari muka, ya, " ucap eko sambil memperkenalkan kedua orang disampingnya, wajah-wajah mesum semua. Jari eko menuding di depanku.
"Baik, kak" ucapku mantap, masa bodohlah sama si indah di hari pertama ini kalo bisa seterusnya gw gak mau nyari masalah.
Saat gw hendak beranjak Indah langsung menahan tangan gw dengan wajahnya memelasnya yang kelihatan imut itu dia berkata,"Lo mau kemana sih, temenin gw di uks gw takut, kepala gw beneran sakit nih, gw takut mereka macem-macemin gw, plissss".
Sekuat-kuatnya gw kalo udah ngeliat cewek memelas kayak gini gak bakalan sanggup gw menolaknya, akhirnya gw balas dengan dengusan berat pertanda gw setuju, setengah hati sih sebenarnya, indah yang paham akan kode dari gw menampakkan wajah senangnya dan berbicara pada anggota pmr mesum itu.
"Kak, saya minta ditemenin pas di uks sama dia ya, soalnya dia sekelompok dengan saya" ucap indah kepada mereka bertiga, mereka tampak mendiskusikan hal itu dan sesekali melihat gw dengan sinis.
"Oke, tapi cukup anter sampe ke pintu uks aja, selanjutnya ada kami yang bakal ngawasin lo, itulah gunanya pmr, gak ada tawaran lainnya" ucap eko dengan senyum penuh kemenangannya, dia seperti sudah membayangkan apa yang akan diperbuat dengan tubuh seksinya indah.
"Tapi kak--" ucap indah hendak menyangkal namun langsung dipotong bino"udah jangan banyak omong ayo jalan, uksnya disana" bino langsung meraih tangan indah dan membantunya berjalan eko menyusul disampingnya dan ikut memapahnya, jadilah indah diapit bino dan eko dan kesannya memang indah seperti lagi sakit agar tak menimbulkan kecurigaan bagi guru-guru.
Indah nampak memberontak ingin melepaskan diri dan wajahnya melongok kebelakang ke arah gw menyiratkan meminta bantuan gw namun gak bergeming mengikuti arah jalan mereka,"Udah kak lepas, aku bisa jalan sendiri" ucap indah dengan suara serak seperti ingin menangis.
Gw bagai kerbau yang dicucuk hidungnya mengikuti mereka tanpa berbuat apa-apa, gw hanya memikirkan untuk gak nyari masalah disini, ari, eko dan bino pastilah salah satu anggota dari geng berandalan sekolah ini, jika gw ngelumpuhin mereka pastilah masalahnya akan memanjang, begitulah yang ada dipikiran gw hingga gw gak menunjukkan sikap apa-apa terhadap pelecehan yang sudah mulai mereka lakukan.
Tapi gw sadar karena mereka sepertinya gak membawa kami ke uks karena gw perhatikan kondisinya sekitar sangat sepi dan bangunan yang sudah tua dan kusam. Indah semakin panik gerakannya semakin memberontak,"Aku mau dibawa kemana kak, jangan kak, lepasin, ini bukan uks, hiks....hiks... tolong" Indah menatap gw dengan tatapan yang memelas diiringi air matanya.
"Heh, udah jangan ngelawan deh ini uksnya dipindahin kesini, ayo masuk kita bakalan ngerawat elo sampai sembuh dan segar bugar, ya gak bro hahaha" ucap Eko tangannya sudah mulai lancang meremas payudara sekal indah.
"Bener tuh kata eko, adek cantik, kita bakal ngerawat lo bahkan memberi kenikmatan buat lo yang bakal buat lo ketagihan deh, dah bawa masuk bro" ucap Bino, mereka samasekali nggak menganggap sosok gw dibelakang mereka
"Oh ya satu lagi, woi lo kunyuk, balik sana ke barisan lo, sampe-sampe lo ngadu hidup lo bakal ancur disekolah ini dan cewek cantik ini bakalan kita jadiin perek sekolah ini , paham gak lo?!!" ucap Eko mengenggema erat kaos putih gw. Gw hanya balas dengan anggukan sejujurnya batin gw bergulat antara menolong indah atau balik ke kehidupan normal gw yang damai sentosa.
"Siapa nama lo" ucap eko dengan wajah meremehkannya.
"Fahri"ucap gw dingin.
"Cih, gak penting amat tau nama lo, udah pergi sana lo, ingat kata-kata gw tadi" ucapnya mendorong leras tubuh gw.
"Hikss...hikss... Fahri, aku tau kamu gak setega itu, tolong Fah...hmmmmpppp" Ari membungkam mulut indah dan membawanya masuk kedalam gudang tua itu, terdengar sesekali ia menjerit.
"CKLEK"
Pintu ditutup dan dikunci.
Gw masih diam mematung sisi kemanusian gw seakan menjerit keras berharap gw mencegah kebejatan mereka terhadap gadis polos itu. Tapi ego gw lebih besar pelan-pelan gw berbalik arah dan mulai berjalan sesekali masih terdengar jeritan minta tolong indah dan sesaat kemudian...
"FAHRIIII" jerit indah dari dalam suaranya terdengar pilu sekali.
DEG
Seketika gw ingat gw juga punya adik cewek yang masih smp, gw membayangkan hal ini terjadi pada adik gw, diperkosa oleh manusia-manusia laknat seperti mereka, jika gw biarkan takutnya karma Tuhan akan berlaku buat gw padahal jelas gw mampu mencegah perbuatan mereka.
Gw berlari kencang ke arah pintu gudang yang tampak tua dan lapuk dan gw sudah bersiap dengan flying kick andalah gw ....
Terakhir diubah:
