Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

PARASITE (ver. 46)

lanjutkan suhu.
adaptasi yang bagus. alurnya lumayan smooth.
untuk yang mempermasalahkan terlalu Korea. kan emang ini film Korea.
Rada aneh kalau terlalu lokal rasanya.
kalau mau yang fell nya terlalu lokal mungkin bisa baca adaptasi film lokal aja. haha

semangat suhu update terus.
btw ane ada saran. kalau ceritanya panjang kasi ilustrasi per beberapa paragraph kalau bisa.
soalnya buat yang baca lewat hape jadi mempermudah juga bayangan karakternya siapa aja.

selebihnya LANJUT SUHU.
 
Bimabet
Terapi panas dengan dokter cantik

Kata orang, akulah orang yang paling berbahagia di dunia, Pikirkan tinggal agen togel terpercaya di Surabaya yang disebut adalah kota besar ke-2 di Indonesia dengan banyak uang, mempunyai beberapa puluh perusahaan dan cabang- cabangnya di semua Indonesia, isteri elok dan sexy, dan seluruh orang mengenalku secara baik.

Tetapi dalam hati kecilku, saya berasa ada suatu hal yang kurang. Sesudah menikah lebih kurang tiga tahun, kami belum memiliki anak. Memang kekurangannya ada di diriku. Meskipun saya tampan dan memiliki badan tinggi besar dan tegap, saya selalu alami ketidakberhasilan saat melakukan hubungan intim dengan isteri. Ya, seputar 2 tahun saat sebelum kami menikah, saya alami kecelakaan jalan raya.

Motorku ditubruk dari belakang oleh sebuah truk yang meluncur dengan kecepatan Togel Hari ini tinggi dan usaha menyusul motor yang kukendarai. Waktu itu rupanya ada mobil yang tampil dari arah bersimpangan, hingga untuk menghindar "beradu kambing" truk itu membanting activity ke kiri dan menubruk motorku. Saya terjungkal dan terbanting ke aspal pada siang berlubang. Untunglah saya tidak cidera.

Cuman ke-2 tanganku sedikit tergesek dan pantatku sakitnya bukan main. Ternyata saya jatuh terduduk di tepi jalan aspal dekat trotoar jalan. Seorang bapak yang turut melihat kecelakaan itu selekasnya memapahku berdiri dan membawaku ke rumah sakit paling dekat.

Semenjak itu, bila saya melakukan hubungan intim dengan Lilian, isteriku, saya selalu agen togel indonesia tidak bisa melakukan pekerjaanku secara baik. Penisku tidak dapat berdiri. Terkadang dapat berdiri tetapi sesaat belum masuk juga dengan cocok.. eh.. telah menyemprotkan cairan mani.

Beberapa dokter sudah kudatangi. Tetapi kesembuhanku belum tampil. Semula agen togel singapura tampil gagasan supaya saya coba-coba untuk "jajan" di lokalisasi. "Ah.." pikirku kembali, "Kelak justru terkena AIDS atau HIV. Lebih ribet kembali kan?"

Nah, satu hari saya dengar dari rekan karibku, Hartono, jika di Jakarta ucapnya ada seorang dokter specialist yang dapat mengobati abnormalitas-kelainan sex dengan ongkos dapat dijangkau dan tanpa efek. Lantas dengan kesepakatan isteriku, aku juga ambil cuti sepanjang satu minggu untuk pergi ke situ.

Karena punyai sanak kerabat yang tinggal pada bagian barat Jakarta, aku juga tanpa kesusahan mendapati dokter yang kucari. Tempat praktiknya rupanya berada di lantai 18 sebuah apartemen eksklusif di pusat perkotaan. Saya semula berasa deg-degan dan cukup malu untuk naik ke situ.

Bagaimana jika dokter itu merekomendasikan yang tidak-tidak kepadaku? Lantas.. apa hasilnya akan optimal sama seperti yang kuharapkan? Bermacam pertanyaan lain terus bergema dalam hati kecilku.

Tetapi jika kuingat raut muka Lilian yang cemberut dan penuh kekesalan jika penisku tidak dapat tegang atau baru masuk di permukaan vaginanya, saya telah ejakulasi.. wah.. lebih bagus saya coba saja ke situ dech, siapa tahu ada mujizat yang terjadi. Betul kan?

Saat saya sampai di ruang kantor yang sangat eksklusif itu, kusaksikan seorang gadis elok yang berusia seputar 22-23 tahun sedang menulis suatu hal dan melihatku secara ramah. "Ingin turut therapy, Pak?" dia menanyakan dengan seulas senyuman di bibirnya yang imut.

"Ya, maaf.. Dokternya ada?" tanyaku ragu-ragu. "Ini hari kebenaran Dokter Amy Yip tidak sedang ada pasien.." katanya. "Dokter Amy Yip… Kok seperti nama bintang blur mandarin sich, Mbak… apa dia berawal dari Hongkong?"

"Benar sekali… Memang namanya Yip Chi Mei, dia seorang dokter specialist therapy seksual asal Indonesia alumnus Hongkong Medical College… dan dia lebih senang diundang bernama Dokter Amy Yip." ucapnya memberikan keterangan.

Sesudah isi formulir yang berisi beberapa data individu, aku segera diantarkan ke tempat prakter dokter itu. Gadis yang terakhir kuketahui namanya Sally itu selanjutnya mengetok pintu ruangan praktik Dokter Amy Yip. Pintu juga dibuka dari dalam. Betul saja sangkaanku. Di situ berdiri seorang wanita elok kenakan blazer hitam dan berusia seputar 30 tahun. Dia memiliki rambut ikal sebahu. Oh rupanya ini dokternya!

"Maaf Dok… ini ada Bapak Kuntoro dari Surabaya ingin turut terapi… ini beberapa data selengkapnya." tutur Sally sekalian memberi formulir yang telah kuisi dan menyilahkan saya masuk di kantor itu. Sally juga berjalan balik ke meja kerjanya di muka ruang itu. "Silahkan masuk, Pak…" tutur dokter elok itu. "Baik, terima kasih." jawabku singkat.

Sesudah kami duduk dalam sikap ruangan praktik itu, Dokter Amy Yip selanjutnya mulai bertanya banyak hal yang sangat individu padaku. Karena aku pikir dia seorang dokter yang perlu mengetahui benar kondisi dari kehidupan sex rumah tanggaku, terhitung bagaimana saya melakukan hubungan intim, aku juga memaparkan semua.

Salah satunya pertanyaannya ialah, "Kurang lebih Bapak dapat tahan berapakah absolutist dalam melakukan hubungan intim dengan isteri?" atau, "Style apa yang paling Bapak gemari jika melakukan hubungan intim dengan istri?"

Dengar semua jawabanku, dia juga menggangguk-angguk tanda pahami. Lantas dengan sorot mata tajam dia melihatku dan berbicara, "Pak Kuntoro, saya pikir seharusnya kita dapat melangsungkan therapy sex saat ini juga.

Di samping sana ada tempat tidur yang dapat Bapak pakai untuk itu… Di situ saya akan mengetes ketahanan Bapak tidak untuk berejakulasi sepanjang beberapa menit… kalau memungkinkannya kelak kita dapat melakukan hubungan intim buat proses pengobatan selanjutnya. Bagaimana Pak.. apa Bapak sepakat?" "Wah… ini toh yang bernama therapy sex. Jika ini sich tentu saya ingin sekali," pikirku dalam hati.

Tanpa berpikir panjang kembali saya menyahut, "Baiklah… Terserah Dokter saja, bagaimana baiknya…" Dalam pikiranku mendadak tampil bayang-bayang bagaimana kurang lebih wujud badan Dokter Amy Yip ini kelak jika dia telanjang. Pemikiran seperti ini segera saja membuat penisku mendadak menegang dan keras.

Selanjutnya kami berjalan ke arah tempat tidur therapy yang diartikan. Sesudah saya duduk dengan bersandarkan bantal, dokter elok itu duduk dengan rileks di hadapanku. Dia selanjutnya dengan menyengaja buka semua pakaian luarnya.

Pada akhirnya yang ketinggalan cuman BH dan celana dalamnya. "Pak Kuntoro, silahkan Bapak meraba-raba saya… terserah Bapak ingin meraba anggota badan saya yang mana… kelak kita saksikan berapakah menit saat yang Bapak butuhkan untuk ejakulasi…" perintahnya. Sudah pasti saya ingin melakukan dengan suka hati. Wong yang di depanku, badan dokter itu demikian mulus dan putih.

Payudaranya saja demikian mencolok di depan. Kemungkinan ukuran 36B, seperti akan meloncat keluar dari penutupnya. Dengan perlahan kuelus muka dokter itu, lalu lehernya yang tingkatan. Selanjutnya tangan kananku turun ke bukit kembarnya. Kuraba perlahan dan kuremas-remas. Lantas tangan kiriku bergerak ke arah CD-nya. Tetapi, tiba-tiba ada suatu hal yang ingin meledak dalam badanku. Saya cepat-cepat hentikan rabaan-rabaanku.

Saya usaha selekasnya buka celana panjang yang kukenakan. Tetapi telat telah. Penis unggulanku telah menyemprot dengan derasnya. Saya cuman dapat mengepalkan tangan sekalian tutup mata. "Sialan!" ujarku. Celana panjangku khususnya pada bagian pangkal paha sudah pasti basah tidak karuan.

"Hanya dua menit kurang 25 detik… saya pikir kondisi ini bisa sembuh, Pak… Awalnya ada pasien saya yang tambah jelek kondisinya… asal Bapak ingin tekun berobat setiap hari ke sini…" Dokter Amy Yip menyahut sesudah menyaksikan jam tangan yang dikenainya.

Hari itu therapy sex yang perlu kujalani usai telah. Sesudah kenakan bajunya kembali dan kami kembali duduk di meja kerjanya, dokter tersebut lantas berbicara, "Minta dikenang ya, Pak… apa yang kita kerjakan baru saja hanya hanya untuk terapi… tidak untuk dilaksanakan di luar jam kerja saya…" Oh, saya pahami tujuannya.

Dia tidak ingin kuajak kencan di luar praktik therapy-nya. Itu ketentuannya. Ah tidak apa-apa buatku. Toh saya orangnya setia pada isteriku. Walaupun Lilian lebih galak dari dokter ini, tetapi dia kan isteriku dan bekas kekasihku. Iya kan?

Esok harinya, tetap dengan therapy yang serupa. Hanya Dokter Amy sekarang tidak kenakan BH. Betul ada, ke-2 bukit kembarnya itu demikian besar, kuat dan sangat melawan. Putingnya warna merah kecoklat-coklatan seperti tegak siap untuk dihisap.

Dia berbicara, "Silahkan Bapak ingin meremas atau mengulum atau menjilat payudara saya… terserah… saya cuman ingin ketahui Bapak dapat tahan berapakah absolutist tidak untuk ejakulasi." Tanpa menanti perintah seterusnya, aku segera saja meraba dan meremas ke-2 bukit kembarnya. Selanjutnya kuarahkan mulutku untuk rasakan enaknya payudara itu.

Saya mengisap, menjilat dan mengulum putingnya. Dia terlihat merem-melek menikmatinya. Rupanya dua menit berakhir. Dan kembali saya alami ejakulasi. Spermaku tersemprot luar biasa.

Untunglah kesempatan ini saya sempat buka reitsleting celanaku dan arahkan penisku yang telah tegang dan jadi membesar itu ke ember khusus untuk hasil sperma therapy. "Dua menit lebih 5 detik… ini hari ada kenaikan, Pak…" jawabannya sekalian menyunggingkan senyuman sesudah semua usai.

"Esok kita teruskan kembali. Tidak boleh khawatir, Pak… Prediksi saya di hari ke-4 nanti… waktu Bapak untuk tahan tidak ejakulasi tentu lebih dari sepuluh menit. Saya jamin, Pak." Lantas hari itu kami juga pisah. Saya pulang ke auberge tempatku bermalam dengan bermacam pemikiran mengenai keinginan kesembuhan seterusnya yang akan kualami dan therapy apa yang akan dilakukan esok pada diriku.

Hari ke-3 … Kesempatan ini kami berdua betul-betul telanjang bundar. Dokter Amy sekarang yang ambil ide. Dia menyengaja yang buka baju yang kukenakan sampai saya betul-betul bugil. Lantas selanjutnya dia buka bajunya sendiri.

Saat dia melakukan, matanya tidak terlepas dari melihat senjataku. Entahlah apa yang berada di pikirannya. Yang jelas waktu itu senjataku belum tegang bahkan juga sampai dia buka CD-nya. Kemelut dalam diriku kemungkinan kurang lebih tidak menolong dalam menggairahkan penis yang kumiliki.

Lalu dia duduk di tepi tempat tidur. Kesempatan ini dengan menyengaja dia raih senjataku lalu dikocak-kocoknya dengan perlahan tetapi tentu. Sementara tanganku dibolehkan meraba apa yang berada di badannya.

Sesudah kocokannya mulai memperlihatkan hasil, dia juga menunduk dan arahkan penisku ke mulutnya. Dengan tekun dia menjilat, mengisap dan mengulum penis ajaibku. Wah… nyaris saya ingin ejakulasi. Tetapi saya usaha untuk meredamnya karena saya ingin ketahui rasanya jika dia terus mengobok-obok penisku.

Dia lalu menyuruhku untuk mengganti status. Sekarang saya dimintanya untuk mengisap klitorisnya, sedang dia dengan penuh semangat terus mengisap dan menjilat-jilat penisku. Karena tidak kuat hadapi kuluman dan hisapan mulutnya, saya harus terpaksa melepas suatu hal yang seperti akan meledak dalam diriku.

Dan betul.. "Crot.. crot.. crot.. crot.." Dengan derasnya maniku tertumpah dalam mulut dokter itu. Entahlah menyengaja atau mungkin tidak, Dokter Amy Yip tidak ingin melepas penisku dari mulutnya. Wah..! Sesudah semprotan maniku habis, dan penisku dibikin bersih dengan tisu di pinggir tempat tidur, kembali dia memberi penilaian therapy yang kujalani. "Lumayan…" ucapnya sekalian melirik arloji.

"Sepuluh menit lebih dua detik… Bapak pasti pulih… Saya pikir pada therapy kita yang paling akhir akan betul- betul bisa dibuktikan jika keadaan ketahanan penis Bapak tidak untuk begitu cepat berejakulasi saat melakukan hubungan intim ialah normal- akistomed saja. Bagaimana, Pak… apa Bapak ingin meneruskan therapy yang paling akhir esok?"

Sudah pasti saya ingin meneruskannya. Wong diminta melakukan hubungan intim dengan chargeless saat therapy, siapakah yang tidak mau? Aku juga selanjutnya menyetujui anjurannya itu. Sama seperti yang kuduga rupanya esok harinya Dokter Amy Yip tak lagi kenakan apa-apa dibalik pakaian praktiknya.

Aku juga selekasnya buka semua bajuku. Lantas dengan garang kuserbu badannya yang telah tiduran melawan di atas tempat tidur. Pertama kucium keningnya, lalu turun ke bibir, pipi, leher sampai payudaranya yang sangat kenyal itu. Di situ kujilat dan kupelintir putingnya yang merah kecoklat-coklatan. Dia juga merem-melek.

Kepalanya bergerak ke kiri dan ke kanan. Selanjutnya kepalaku bergerak ke arah pangkal pahanya. Di situ kembali kujilati bibir vagina dan klitorisnya. Kujulurkan lidahku ke vaginanya sekalian tangan kananku terus meremas-remas payudaranya.

Sesudah beberapa waktu, rupanya penisku telah berdiri tegang dan mengeras. Tanpa menanti diperintah kembali, kuarahkan penisku ke liang kewanitaannya. Dengan sekali sentak, masuk penisku dengan gampangnya.

Ternyata dia tidak perawan. Tanpa kerja keras saya terus memacu dan memompa penisku supaya bisa betul-betul memberikan kepuasan dianya. Waktu itu saya lupa segala hal, therapy, isteriku yang menanti dengan berharap kuatir di Surabaya, pekerjaan di kantor yang menimbun, dan lain-lain.

Dasarnya kesempatan kali ini tidak dapat dilewati. Saat itu Dokter Amy Yip terus menggoyang-goyangkan pantatnya secara halus. Dia berusaha untuk menyeimbangi gempuran gencarku.

Seputar lima belas menit berakhir. Dan mendadak saja hatiku seperti melayang-layang. Saya rasakan kepuasan mengagumkan. "Saya ingin keluar, Dok… seharusnya dalam atau…" tanyaku di tengah kepuasan yang kurasakan.

"Dalam saja Pak… agar nikmat…" jawabannya semaunya. Ternyata dia akan alami orgasme. Dan betul, sesaat selanjutnya dia orgasme. Kemaluanku seperti disemprotkan dalam liang vaginanya. Saat itu spermaku juga dengan derasnya mengucur ke liang vaginanya.

Aku juga pada akhirnya jatuh tertidur di atas badannya. Rupanya dokter itu tetap ingat jika apa yang kami kerjakan ialah therapy. Dia selekasnya melirik jam tangannya dan selekasnya menggugahku.

"Lima belas menit sepuluh detik… selamat Pak Kuntoro… keadaan Anda kembali normal… bahkan juga benar-benar normal.." katanya sekalian kenakan bajunya kembali dan menyalamiku. Saya yang barusan keletihan layani gairah seksnya dengan melakukan hubungan intim sudah pasti terheran. Lima belas menit? Wah luar biasa. Saya pulih, Lilian! Saya pulih! Nyaris saya meloncat-loncat.

Sesudah membenahi semua, aku juga selekasnya pulang ke Surabaya malam itu juga. Begitu berbahagianya saya saat ini. Tentu Lilian akan senang menyongsong kesembuhanku. Dan betul sangkaanku.

Narasi seks : Dipenuhi Oleh Teman dekat Suamiku

Sekarang ini telah 3 bulan peristiwa itu berakhir. Lilian mulai memperlihatkan pertanda kehamilan. Menstruasinya telah telat satu minggu. Begitu lah Narasi Sex Therapy Sex Dengan Dokter Elok oleh Narasi seks hot
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd