Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG PENDERITAAN ( NO SARA )

Status
Please reply by conversation.
BAGIAN 31 A










Keesokan harinya ....










POV ANAM





" Mass .. udah subuhh bangun ,, ayok sholat " ucap Nunung pelan sambil menggoyang - goyangkan pahaku .


Aku bangun sambil mengucek mata dan tak lupa menggeliat kan tubuh , " Iyaa maa " ucapku masih terasa ngantuk .


Tubuhku terasa sakit semua karena semalam aku di hajar habis - habisan oleh Nunung , sekarang Nunung tampak lebih agresif daripada dulu apalagi masih awal - awal menikah . Aku pun duduk melihat Nunung sudah mandi dan sepertinya keramas , melihat bokong jumbo nya yang terbuka bebas tanpa ada penutup apapun tiba - tiba penisku ikut ngaceng .Aku memilih untuk menahan dulu nafsuku dan segera untuk mandi besar agar tidak khilaf .

Aku berjalan keluar dari kamar sambil membawa handuk , terlihat Rian sedang tidur di depan tv aku kasihan karna ia mengalah dan memberikan kamar nya kepada Kakek serta Nenek nya , dan Rian memilih untuk tidur di ruang tamu biasanya aku menemani tidur bersama Rian . Aku pun masuk kedalam kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandi besar , setelah selesai melakukan kewajiban mandi besar aku berjalan masuk kedalam kamar . Terlihat Nunung sedang menunggu ku sambil mengaji untuk melakukan sholat berjama'ah , aku mengambil sarung yang suci , dan tak lupa mengambil baju koko , selesai memakai baju koko serta sarung .


" Ayok maa .. " ucapku menepuk punggung nya .


Nunung membalas anggukan pelan , setelah itu aku melakukan sholat berjama'ah bersama Nunung di dalam kamar dengan khusyu' . Setelah mengucapkan kedua salam Nunung mencium tangan ku , aku terharu melihat moment seperti ini karna jarang sekali aku dan Nunung terlihat berdamai seperti sekarang . Aku melanjutkan untuk berdzikir bersama Nunung sambil menunggu matahari terbit .

Tidak terasa matahari mulai menembus jendela kamar , aku tersenyum menoleh Nunung karna tiba - tiba diriku ingin di manja olehnya .


" Maa .. " ucapku agak gugup untuk menjelaskan apa yang aku inginkan .


Nunung sedang berdo'a pun menatap tajam ke arah ku sambil menunjukan tangan nya sedang berdo'a , aku mencoba menunggu nya agar menyelesaikan dulu . Aku berdiri melepaskan baju koko dan aku letakan di hanger dengan rapi , setelah itu aku duduk di pinggir ranjang tak sabar menunggu Nunung agar menghisap penis ku .


" Ada apa mass ?? " tanya Nunung sambil merapikan sajadah .


Aku bingung untuk mengucapkan dengan jelas apa yang aku inginkan , " Ee .. anuu maa " ucapku tergagap - gagap .


Nunung menatapku heran sambil mengerutkan dahinya , " Anuu apaa mass ,, yang jelas lah ? " tanya Nunung kalem .


" Anuu maa .. aku mau kayak kemaren pagi itu loh .. " ucapku tidak berani mengatakan langsung .


Nunung melepaskan mukena nya dan duduk di sebelahku , " Aku gak ngerti .. ngomong aja mass yang jelass ,, mau apa sihh ? .. " tanya Nunung kalem .


Perasaan ku sedikit lega karna terlihat Nunung tidak menunjukan ekspresi marah , " Isepin lagi .. kalau mau " ucapku pelan .


" Tapi janji yaa .. gak boleh kasar , terus gak boleh keluar di dalem ... ?? " ucap Nunung serius .


" Iya janji .. " ucapku bahagia karna Nunung menuruti kemauan ku .


Nunung duduk berlutut tepat di depan selangkangan ku , aku melepaskan sarung dan penisku terbuka dengan bebas . Aku kagum karna Nunung dari kemaren seperti berbeda sekali , ia membasahi penis ku dengan ludah nya lalu Nunung mengocok pelan . Aku membelai rambutnya ke samping agar tidak menutupi wajah nya , setelah penis ku mengeras ia memasukan penis ku kedalam mulutnya tanpa ada rasa jijik seperti dulu .


" Ahhh .. enak maa " erangku merasakan nikmat sambil mendongak ke atas .

Tangan ku terus membelai rambutnya , aku merasakan seluruh penisku masuk tanpa mengenai gigi nya sama sekali . Kocokan nya sangat ahli seperti wanita dulu aku sering menyewa di club malam , tiga menit Nunung menghisap tanpa henti dan ia mengeluarkan penis ku dari mulutnya .


" Aku hisep .. aja ya mass gak usah seks lagi ?? , soalnya males mau mandi lagi .. " ucap Nunung sambil mengocok penisku .


" Iya ma .. " jawabku menyetujuinya .


Nunung kembali melahap penisku dengan penuh , aku sebenarnya ingin Nunung belajar menjilati biji zakar ku agar diriku semakin puas dengan servis yang ia berikan .


CLOCKHH .. CLOCKHH .. CLOCKKKHH


8 menitan Nunung tanpa henti memainkan penisku seperti permen , aku merasakan sperma ku sudah berada di ujung tanduk .


" Ahh maa aku mau keluar .. " ucapku terus membelai rambutnya yang hitam .


Nunung melepaskan penis ku di dalam mulutnya , lalu ia mengocok dengan cepat .


" Akhhhhh .. aku keluarr maaaa ohhh " erangku tak kuat menahan , Nunung langsung sedikit menghindar takut terkena semburan benih ku .


CROTT .. CROTT .. CROTT ..


Sperma ku muncrat mengenai lantai kamar , Nunung mengehentikan kocokan nya dengan senyuman yang manis .


" Makasih maa .. enak bangett " ucapku tersenyum .


" Iyaa .. udah sana terserah mau mandi atau tidur dulu , aku mau bersihin sperma mu !! " ucap Nunung berdiri .


Aku memutuskan mandi lagi karna biar tidak ada tanggungan lagi , Nunung keluar kamar mencari kain lap buat membersihkan sisa cairan ku di lantai . Aku berdiri mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi , sampai di dalam kamar mandi aku langsung melepaskan sarung dan segera mandi wajib yang ke dua kalinya .

Setelah selesai mensucikan diri , aku keluar dari kamar mandi terlihat anak ku Rian sudah bangun dan sedang duduk mengumpulkan nyawa , " Mau uang jajan gak dek ?? " tanyaku menghampirinya .


Rian tersenyum menoleh ke arah ku , " Mau dong yaahh " jawab Rian terlihat sangat senang .


Aku sangat sayang sekali kepada Rian dan selalu menuruti apa yang ia inginkan , jika Rian meminta uang atau apapun kepada mama nya sudah pasti di berikan nasihat terlebih dahulu jika minta yang terlalu aneh - aneh .


" Sebentar dekk .. ayah mau ngambil uang nya dulu okeyy " ucapku sambil melihat situasi karna takut di lihat oleh Nunung .


Rian membalas dengan acungan jempol , aku berjalan menuju kamar . Aku melihat Nunung sedang mengepel kamar mungkin sekalian bersih - bersih seluruh kamar , aku mengambil tas di dalam lemari dan aku melirik sekilas Nunung tidak melihatku . Aku mengambil dompet lalu berjalan keluar , Rian terlihat duduk tidak sabar menunggu ku .


" Mau minta banyak apa dikitt ?? " tanyaku pelan menggoda nya .


" Banyak kalau bisa yah .. hehe " jawab Rian cengengesan .


Aku mengambilkan 3 lembar uang berwarna merah , lalu aku langsung menaruh di kantong celana nya , " Jangan boros - boros dek .. " ucapku memperingatinya .


" Iya yahh .. makasihh " ucap Rian tersenyum lebar .


" Mass .. ada telpon dari temennya nihh " ucap Nunung membuka pintu .


Aku kaget serta takut jika yang menelpon adalah Izha , aku bersikap tenang agar tidak di curigai oleh Nunung , " Mana maa .. " ucapku mengambil hp ku .

Hatiku lega karna yang menelpon adalah Ainul , aku langsung berjalan keluar dan duduk di depan rumah .


" Hallo ,, assalamualaikum ada apa nul ? " ucapku dalam sambungan telpon .


" Waalaikumsalam nam ,, anu nam , aku pengen ketemu sama anak ku bisa gak kamu ketemu in aku sama anak ku gitu .. ? " tanya Ainul balik .


" Bisa lah ,, emang nya kapan ?? " ucapku sambil melihat keadaan takut Nunung tiba - tiba datang .


" Nanti siang sebelum dzuhur nam ,, soalnya sekalian mau ke saudara ku " jawab Ainul .


" Oke nanti gimana aku jemput , atau aku tunggu di rumah nya izha aja ?? " tanyaku memastikan agar tidak perlu saling menunggu .


" Kamu tunggu di rumah nya aja nam .. " .


" Okeyy .. yaudah aku mau siap - siap dulu nul " ucapku mengakhiri obrolan takut ketahuan Nunung .


" Siap nam .. makasih yaa assalamualaikum " .


" Walaikumsalam ... " .



Sambungan telpon telah berakhir , aku pun berjalan menuju kamar untuk menyiapkan baju karna sekalian besok buat kerja . Aku melihat Ibu ku keluar dari kamar sepertinya akan pergi berbelanja , " Mau kemana buk .. ?? " tanyaku basa - basi .


" Ke pasar lee .. istrimu kemana ?? " tanya balik Ibu .


" Owh .. nunung lagi di kamar kayak nya buk " jawabku pelan .


" Ohh .. kirain kemana " ucap Ibu manggut - manggut .


Aku mengambilkan uang berwarna merah dua lembar untuk sekedar tambah - tambahan buat berbelanja , " Ini buk buat tambah - tambahan beli daging .. " ucapku pelan .


" Gak usah lee ... mending di tabung buat biaya kuliahan anak mu aja , uang kemaren masih banyak kok .. " ucap Ibu menolak halus .


" Yaudah buu .. kalau uang nya habis bilang loh yaa .. " ucapku mengalah .


" Iyaa lee ,, yaudah ibu mau berangkat dulu nanti keburu habis sayur nya " ucap Ibu .


" Iya bukk .. hati - hati " ucapku mencium tangan nya .


Setelah Ibu pergi berbelanja aku masuk kedalam kamar , Nunung tampak sedang duduk bermain hp . Aku mengambil koper kecil lalu aku letakan di depan lemari , aku membuka lemari untuk mengambil beberapa pakaian sekalian buat besok nya juga .


" Mau kemana mass ?? " tanya Nunung pelan sambil mengerutkan dahi .


Seperti biasa aku selalu mengatasnamakan kerja agar Nunung tidak terlalu mencerca , " Ke kantor maa .. kan hari senin " jawabku berbohong karna hari ini aku di beri waktu istirahat oleh pak Lucky .


" Ohh .. jangan lama - lama ya mass .. " ucap Nunung terlihat percaya dengan ucapan ku .


" Iyaa .. " ucapku mengangguk kan kepala .


" Sini aku siapin baju nya .. " ucap Nunung berdiri menghampiriku .


Aku pun duduk sambil menyiapkan keperluan seperti laptop dll , " Mass .. aku telat kayak nya ini .. " ucap Nunung sambil menata baju di koper .


Aku mendengar ucapan dari Nunung senang , karna jika dia tidak haid sudah pasti perut nya berisi anak ku , " Yang bener maa .. ?? " tanyaku mencoba meyakinkan lagi .


" Iyaa mass ,, minggu kemaren aku agak mual - mual sehabis dari kota batu itu .. tapi aku belum coba testpack " jawab Nunung meyakinkan ku .


" Alhamdulillah .. semoga aja perempuan anak kita ya maa " ucapku langsung memeluk dari belakang .


" Aminn .. makanya mass gak usah lama - lama ya nanti takut aku kangen .. " ucap Nunung manja .


Aku mengelus perutnya dari belakang , " Iyaa .. aku usahain pastinya " ucapku merasa tiba - tiba nafsuku mulai naik karna merasakan pantat Nunung yang hangat dan kenyal .


" Ihh masss ,, kok bangun sihh itunyaa " ucap Nunung menyadari penisku sedang menyundul pantat nya .


" Hehe .. kerasa ya maa " ucapku cengengesan .


" Gak mau di keluarin dulu ?? " tanya Nunung menawarkan untuk mengeluarkan isi dalam penis ku .


" Gak usah maa biarin nanti tidur sendiri kok .. " jawabku menolak halus .


" Gak usah aneh - aneh ya mass di luar sana ,, kalau kepengen tinggal pulang aja atau kalau mas lagi capek biar aku yang samperin kamu di apartemen ... " ucap Nunung begitu khawatir kalau diriku bermain dengan wanita lain .


" Iyaa .. maa aman kok " ucapku berjanji .


Saat ini aku dekat dengan Izha tetapi , aku sama sekali tidak ada niat melakukan selingkuh dengan nya meskipun jika Nunung tahu kalau aku dekat dengan nya pasti sudah marah dan menuduh diriku berselingkuh . Aku berniat untuk menjelaskan kepada Nunung siapa itu Izha kenapa aku dekat nya , tapi aku menunggu waktu yang pas di tambah saat ini Nunung sepertinya sedang mengandung . Aku takut jika sekarang aku jelaskan Nunung syok bisa jadi depresi , dan kandungan nya terganggu .


" Gak usah cerita dulu ke siapapun ya maa .. kalau emang lagi hamil .. " ucapku menyarankan nya .


" Iya mass aku gak bakalan cerita kok " ucap Nunung .


Setelah Nunung menyiapkan baju , sabun dan lainya , aku pun di antarkan hingga di depan rumah oleh Nunung dan tiba - tiba Rian berada di sebelah nya .


" Ma ,, dek ... ayah berangkat yaa assalamualaikum .. " ucapku tersenyum .


" Hati - hati mass " ucap Nunung mencium tangan ku lalu aku balas ciuman di kening nya .


" Jaga kesehatan yaa ayah .. " ucap Rian mencium kedua tangan ku lalu aku balas dengan mengelus rambut nya .


" Iyaa .. kalian juga jagain mama ya dekk " ucapku berpesan kepada Rian .


" Iya ayah pasti ,, aku bakal jagain mama kok " ucap Rian tersenyum .


Aku pun berjalan sambil membawa koper menuju mobil yang aku parkir di luar , karna jika mobil Nunung berada di luar takut terjadi hal yang tidak di inginkan . Setelah memasukan koper ke dalam bagasi , aku pun masuk dan duduk di kursi kemudi . Terlihat Nunung dan Rian berada di depan gerbang sambil melambaikan tangan , aku membalas lambaian nya sambil menginjak gas mobil .

Aku meninggalkan Nunung dan Rian untuk pergi menemui Ainul , pikiranku sekarang mengarah ke Nunung karna aku kasihan ia selalu aku bohongi setiap aku pergi keluar . Tetapi jika aku tidak beralasan seperti itu Nunung tidak memperbolehkan ku keluar , apalagi ketemuan sama wanita lain termasuk Izha .

Aku berniat untuk merubah sikap kasar ku kepada dirinya terlebih dahulu , agar Nunung tidak strees kepikiran diriku yang selalu ada aja yang di buat untuk bertengkar dengan nya .







..........................



Di depan rumah Izha ...




08.15




Aku turun dari mobil untuk membuka gerbang , sebenarnya bisa saja aku menelpon Izha agar di buka kan gerbang nya tapi aku tidak mau merepotkan nya . Setelah terbuka gerbang nya aku berlari kecil masuk kedalam mobil , lalu aku memasukan mobil ku dan aku parkirkan di belakang mobil milik Izha .

Minggu kemaren aku mengajak Izha untuk beli mobil , ia sempat menolak keras karna Izha takut jika keluarga ku di Pasuruan tidak bisa makan gara - gara aku belikan mobil untuk nya . Setelah menjelaskan dengan panjang akhirnya Izha setuju walaupun pada saat itu ia terlihat terpaksa .

Aku turun dari mobil dan berjalan menuju depan rumah Izha sambil membawa koper , " Assalamualaikum .. " ucapku sedikit berteriak .


Terlihat Salsa berlari dari dalam menghampiri ku , " Ayahh ... " ucap Salsa kegirangan melihat kedatangan ku .


" Salsa kok gak sekolah ,, terus ummi kemana .. ?? " tanyaku berjongkok lalu memeluknya .


" Salsa sakit batuk ayah ,, ummi lagi di atas olahraga .." jawab Salsa .


Aku menggendong Salsa di punggung lalu berjalan naik ke lantai 2 , " Disini mama yah .. " ucap Salsa menunjuk ruangan khusus biasanya buat menenangkan diri .

Aku mengetok pintu dan tak lama kemudian Izha muncul dari dalam , ia mengenakan tank top serta celana mirip seperti Nunung kemaren yang di gunakan nya . Aku kaget karna tubuh Izha sangat menggugah selera , aku menelan ludah karna tidak bisa aku ungkap kan lagi bentuk tubuhnya .


" Mas ,, ada salsa lohh " ucap Izha pelan sambil mencubit pahaku pelan .


Aku tersenyum kecut karena barusan aku terlalu melongo menatap tubuhnya , " Maaf ,, mii khilaf hehe .. " ucapku cengengesan .


" Salsa turun .. gak boleh minta gendong !! " ucap Izha tegas kepada Salsa .


Aku langsung berjongkok lalu Salsa turun dari gendongan ku , " Iyaa mii maafin salsa " ucap Salsa lemah .


" Mas mau ngomong bentar sama kamu " ucapku kepada Izha .


" Penting mass ?? " tanya Izha menatapku .


Aku membalas anggukan kepala , " Salsa tunggu di bawah yaa .. ayah sama ummi mau ngobrol bentar yaa " ucapku lembut kepada Salsa .


" Iya ayah ,, salsa tunggu dibawah dulu .. " ucap Salsa patuh .


Salsa pun turun ke bawah , setelah itu aku menggandeng Izha masuk kedalam ruangan yang tadi ia melakukan olahraga entah jenis nya apa . Aku duduk di balkon menghadap langsung ke taman yang berada di bawah , Izha pun mengikuti duduk di depan ku .


" Ngomong apa mass ?? " tanya Izha terlihat serius .


" Gak usah marah dulu yaa okeyy ,, mas ini berniat baik bukan sok jadi pahlawan .. jadi dengerin dulu " jawabku menjelaskan terlebih dahulu agar tidak ada kesalah pahaman .


Izha membalas anggukan pelan , " Ainul mau ke sini ,, dia ingin ketemu sama anak nya doang kok ... "


" Enggak maass ,, ummi gak ikhlas kalau anak ku ketemu sama dia .. " ucap Izha tiba - tiba memotong pembicaraan ku .


" Kan .. mas udah bilang dengerin dulu .. umiii !!! " ucapku berusaha tidak terbawa suasana .


" Ummi gak ikhlas maass ,, umii benci sama dia " ucap Izha terlihat genangan air di mata nya .


" Iya mass tau kalau ummi benci , tapi salsa dan nayla anak nya inul jugaa .. ummi gak boleh egois gitu " ucapku menasihatinya dengan lembut agar tidak menyakiti perasaan nya .


" Dia mau ngapain terus kalau mau ketemu anak ku .. ? " tanya Izha mengusap air matanya .


" Yaa .. mungkin pengen ngobrol atau apa gitu ,, mas kurang ngerti .. " jawabku saling bertatap wajah .


" Tapi mas harus barengin salsa sama nayla ,, ummi gak mau tau kalau ada kenapa - napa dari kedua anak ku .. mas harus tanggung jawab .. " ucap Izha mengizinkan Ainul untuk bertemu dengan persyaratan yang begitu berat kepada diriku .


" Iyaa mii ,, mas yang tanggung jawab " ucapku menyetujuinya .


Izha tampak diam lalu ia berdiri mengambil botol , " Mass .. mau kebawah dulu kasihan salsa .. " ucapku berdiri .


" Iya mass ,, udah makan belom mass ?? " tanya Izha selesai minum .


" Belom .. mii " jawabku tersenyum .


" Yaudah makan dulu mass ,, " ucap Izha merangkul lengan ku .


Aku dan Izha berjalan turun ke lantai dasar seperti anak sekolah lagi berpacaran , " Nayla tidur yaa mii ? " tanyaku sambil menuruni tangga .


" Iya mass ,, semalem rewel terus salsa juga batuk ... " jawab Izha .


" Bawa ke bidan aja semua nya mi .. biar di periksa " ucapku khawatir kalau Salsa dan Nayla sakit parah .


" Habis ini aja mass ,, sekalian ummi ajak ikut ke ... toko " ucap Izha mengambilkan nasi di piring .


Aku duduk di kursi makan menunggu hidangan dari Izha , " Gak usah mas aja yang jaga toko ummi fokus ngerawat salsa sama nayla aja yaa " ucapku .


" Iya udah kalau mass ,, tapi kalau dia datang ke sini gimana ?? " tanya Izha pelan .


" Habis ini mass kabarin , kalau salsa sama nayla gak bisa ketemu soalnya lagi sakit gitu " jawabku .


" Hmm .. iya mass " ucap Izha .


Izha membawakan kuah sup di wadah mangkok dan mengambilkan lauk ayam goreng , " Ummi gak makan juga ?? " tanyaku memandang ke wajahnya masih berkeringat .


" Udah kok mas tadi sekalian nyuapin anak - anak .. mass " jawab Izha meletakkan hidangan nya .


Aku memakan hidangan dari Izha dengan lahap , karena daritadi pagi aku belum kemasukan makanan sama sekali . ketika sedang makan hp ku berdering menandakan ada yang menelpon , aku langsung mengambil hp di tas selempang dan melihat nama Ainul di layar hp .


" Hallo assalamualaikum namm .. " ucap Ainul dalam sambungan telpon .


" Walaikumsalam .. nul " ucapku dalam sambungan telpon .


" Gimana udah nyampek belom nam ?? " tanya Ainul .


" Udah .. tapi anak mu lagi sakit nul .. " jawabku sambil meminum air putih .


Tiba - tiba Izha mencubit punggung ku sangat kecil , aku kaget dan merasakan sakit lalu aku usap - usap bagian yang tadi di cubit . Aku kurang ngerti kenapa tiba - tiba Izha melakukan hal tersebut , aku menoleh ke arah nya ia sedang membawa koper ku menuju lantai 2 .


" Hah .. sakit yaudah namm bentar lagi aku sampek kok .. " ucap Ainul terdengar kaget .


" Iya .. tapi aku minta tolong jangan lama - lama soalnya tau sendiri lah kamu null .. "


" Siap .. aku ngerti kok namm ,, yaudah aku pamit dulu assalamualaikum "


" Waalaikumsalam .. " jawabku menutup telpon .


Aku kembali melanjutkan makan yang sempat terhenti karna Ainul telpon , jika aku di suruh memilih masakan mana yang lebih enak antara Nunung dan Izha aku akan menjawab dua - duanya karna sama - sama enak .

Terlihat Izha turun dan sudah berganti baju yang lebih tertutup , karena daritadi aku tidak kuat melihat ia memakai baju olahraga yang begitu ketat hingga lekuk tubuh nya tercetak dengan jelas . Izha duduk di samping ku dengan tatapan tajam , setelah selesai sarapan aku membawa piring dan mangkok bekas makan ku ke wastafel .


" Gak usah di cuci mass " ucap Izha sedikit keras nada nya .


Aku pun hanya meletakan nya saja , lalu kembali duduk di tempat ku semula , " Oh iya .. inul mau kesini sebentar aja kok " ucapku bertatap wajah dengan nya .


" Katanya gak usah ke sini dulu , gimana sih mass " ucap Izha cemberut .


" Kasihan aja mi .. jauh - jauh dari kota batu gak bisa nemuin anak nya sendiri " ucapku membujuk nya agar tidak marah .


" Enak aja anak nya ,, ummi berangkat sendiri ke rumah sakit buat lahiran semua anak - anak ku dia gak pernah ikut barengin pas lagi persalinan ... " ucap Izha terlihat kurang senang mendengar apa yang tadi aku ucapkan .


" Iyaa .. anak dari faizhatur ramdhani yang paling cantikk " ucapku menghibur nya .


Izha langsung salting mendengar gombalan dari ku , " Nahh .. gitu dong mass " ucap Izha memukul pelan lengan ku .


Aku pun tertawa melihat sikap manja nya , ketika sedang berbicara dengan Izha membahas tentang toko nya . Terdengar suara bel dari luar , aku menoleh dan saling bertatap wajah dengan nya .


" Temen mu dateng tuh mas ,, kayak nya " ucap Izha tersenyum mengejek .


" Ohh udah datang yaa ,, nayla nya masih tidur yaa mii ?? " tanyaku sambil berdiri .


" Lagi tidur mass ,, gak usah biar salsa aja " jawab Izha .


" Owhh .. yaudah " ucapku menuruti nya agar tidak marah .


" Salsaa .. ikut ayah dulu sana " ucap Izha berteriak sambil mencari keberadaan Salsa .


" Iyaa ummii " ucap Salsa berlari dari ruang bermain nya .


Aku menggandeng tangan Salsa menghampiri Ayah nya , aku ingin melihat reaksi dari Salsa seperti apa jika di pertemukan dengan Ayah kandung nya . Aku berjalan membuka gerbang dan terlihat Ainul sedang membawa buah - buahan serta kantong plastik besar entah berisi apa , Salsa tampak diam saja menatap ke arah Ayah nya .


" Salsa .. sakitt ?? " tanya Ainul menghampiri Salsa .


Salsa diam tak menjawab , tiba - tiba ia menarik tanganku berjalan masuk kedalam rumah lagi . Aku mengikuti ajakan dari Salsa mungkin ia masih marah terhadap Ayah kandung nya , Aku menoleh ke belakang sambil menyuruh Ainul masuk kedalam .

Setelah sampai di teras rumah Salsa melepaskan tangan ku , lalu ia berlari masuk kedalam rumah , " Gapapa ke sini aja nul " ucapku menyuruh Ainul duduk di samping ku .

Ainul berjalan dengan wajah yang sedih , aku tidak tega membayangkan perasaan nya seperti apa ketika anak nya sendiri sudah benci dengan dirinya . Setelah duduk di samping ku , aku mencoba menenangkan nya agar tidak stress .


" Gimana nam ,, kalau udah begini " ucap Ainul mencari solusi kepada diriku .


Aku bingung harus menjawab apa , di sini diriku bukan lah siapa - siapa hanya sebatas teman dari Izha , dan aku tidak berhak untuk memaksa agar Izha atau anak nya untuk mau memaafkan Ainul .


" Coba pelan - pelan aja nul ,, siapa tahu nanti kamu di maafkan sama anak - anak mu " ucapku sambil menyulut rokok .


" Salahku juga sih nam ,, ngapain aku dulu kasar sering marah - marah gak jelas terhadap izha " ucap Ainul terlihat sangat menyesali .


" Gapapa .. namanya takdir nul ,, kita harus menerima lapang dada ,, yang penting jalanin aja pasti di berikan kemudahan kok sama yang di atas " ucapku menasihati semampu ku .


" Makasih namm ,, gini aja aku nitip ini ya ke anak ku .. aku mau pergi ke saudaraku dulu " ucap Ainul berdiri memberikan 1 keranjang berisi buah macam - macam jenis dan 1 kantong plastik besar .


" Sama - sama .. nul yaudah hati - hati " ucapku mengantarkan nya ke depan gerbang .


Setelah sampai di depan gerbang aku bersalaman dengan nya , " Assalamualaikum namm .. " ucap Ainul dengan senyum paksaan nya .


" Walaikumsalam .. nul " ucapku .


Ainul masuk kedalam mobil lalu ia pergi , setelah mobil Ainul tidak terlihat aku masuk kedalam rumah . Ketika sedang menutup gerbang terlihat Izha berdiri di depan pintu sambil menatapku , aku berjalan agak lari karna sangat panas pagi ini .


" Salsa mana ?? " tanyaku sambil melepaskan sandal .


" Di dalem mass marah - marah ke ummi barusan ,, udah di bilang gak usah mass ,, maksa sih .. " jawab Izha menyalahkan ku .


" Iya ,, iyaa mas salah .. katanya ummi mau ke bidan periksa in anak - anak ?? " tanyaku sambil membawa keranjang berisi buah pemberian Ainul .


" Iya ini mau berangkat ummi , mass " jawab Izha mulai lemah lembut lagi .


" Yaudah .. ini taro di kulkas biar tetep seger , mas mau ke toko dulu " ucapku memberikan buah tersebut kepada Izha .


Izha sempat diem mungkin masih ragu - ragu untuk mengambil buah pemberian mantan suaminya , " Iya mass ,, nanti tidur di sini kan .. ?? " tanya Izha membawa buah tersebut kedalam .


" Insya Allah .. " jawabku tidak pasti karna kondisi Nunung lagi masa hamil muda .


Aku kembali duduk melanjutkan merokok , sambil menunggu Izha agar berangkat dulu ke bidan agar segera di periksa .











...................






17.19






POV NUNUNG





Aku sedang bersiap pergi membeli testpack agar memastikan diriku hamil atau tidak , awalnya berniat beli testpack tadi siang berhubung Ibu meminta tolong untuk di pijat kakinya jadi aku membatalkan jadwal pergi ku .


" Agus dari kemaren belom jawab sihh ,, masak marah lagi " ucapku lirih .


Aku bingung dengan Agus karna kemaren diriku membatalkan untuk kegiatan zumba , dan sudah aku kasih tau kepada Agus bahwa aku gak bisa karna suamiku melarang nya . Tetapi sampai saat ini ia masih belom menjawab chat dariku , aku takut dia marah lagi kepada diriku karna hubunganku dengan nya baru saja dekat .


" Aku samperin aja yaa ,, ke kosan nya mumpung ada alesan nanti kalau di cari bapak sama ibu " batinku .


Aku memutuskan untuk menemui Agus , meskipun belum tentu ia berada di kosan takutnya lagi bekerja . Aku memakai tas pemberian Agus dan hari ini aku pergi memakai gamis dan jilbab berwarna hitam agar di kira sedang ada pengajian oleh Ibu . Ketika menutup pintu kamar , tidak ada siapapun di ruang tamu .

Aku segera berjalan dengan perasaan senang karna tidak perlu di tanyakan dulu oleh Ibu atau Bapak , aku mengambil sepatu berwarna putih dan aku pakai langsung . Setelah itu aku dengan tergopoh - gopoh masuk kedalam mobil , aku menyalakan mobil dan langsung pergi menuju apotik terlebih dahulu .


" Kalau aku hamil gimana yaa ,, emang nya mas anam bakalan berubah gak yaa lihat kedepan nya aja dehh ?? " ucapku lirih sambil menyetir .

Aku menunggu informasi dari Lucky , kalau mas Anam masih tetap saja main wanita lain . Aku tidak ambil pusing untuk meminta pisah dengan nya , aku yakin Agus akan menemaniku dan berharap ia akan menjadi suami ku .

" Agus aku bawain makanan apa ya biar , gak kosongan ke kosan nya ?? " ucapku lirih .

Tak terasa mobil sudah sampai di depan apotik , aku turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam apotik tersebut .


" Misi mbak .. beli testpack nya 2 " ucapku bersikap sopan kepada karyawan .


" Ini mbak .. mau cari apalagi ?? " tanya karyawan tersebut .


" Sudah mbak .. berapa ?? " jawabku mengambil dompet di dalam tas .


" 5000 ribu mbak .. " ucap nya .


Aku mengambilkan uang 10 ribuan , dan aku berikan kepada karyawan tersebut .


" Ini kembalian nya mbak .. " ucap karyawan tersebut memberikan uang kembalian nya .


" Terima kasihh " ucapku sambil membawa testpack serta uang kembalian nya .


Aku berjalan keluar menuju mobil yang aku parkir di pojok sebelah kiri , setelah masuk kedalam mobil , ketika sudah duduk aku bingung jika Agus nanti gak ada di kosan nya aku harus ngapain lagi .


" Coba aku telpon aja deh .. " batinku mengambil hp .


Aku mencari kontak bernama Agus lalu tekan gambar telpon , " Bismillah angkat guss ,, plisss " ucapku lirih .


TUTT ... TUTTT ... TUTT ..


" Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif " ucap operator dalam sambungan telpon .


" Duhh .. gak bisa di telpon lagi ,, mana ig nya gak aktif juga .. " ucapku semakin takut jika Agus benar - benar marah kepada diriku .


Aku memutuskan mencari Agus di tempat kerja nya , karna sore gini pasti belom pulang dari kerja nya apalagi ia dapat lemburan terus . Aku menginjak gas mobil dengan pelan , karna sudah ramai para pekerja pulang .


















BERSAMBUNG .....
 
menarik ceritanya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd