Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pengalaman Erotis Masa Kecilku

Status
Please reply by conversation.
PART 11

Pembaca semua, cerita ini SEJUTA % FIKSI, tidak berdasarkan pengalaman siapa siapa.

Latar belakang kejadian, tempat dan tokoh cerita SEJUTA % hanya IMAJINASI saja, jika ada kesamaan itu hanya kebetulan belaka.

Didalam cerita penulis menyajikan POV Malaikat dan POV Syetan, penulis berusaha menyampaiakan pesan moral bahwa kejadian yang menimpa manusia berawal dari bisikan syetan yang senantiasa menggoda manusia, tapi disisi lain ada mahluk Tuhan yaitu Malaikat yang senantiasa berusaha mengingatkan untuk jangan pernah meninggalkan Tuhan agar manusia tidak terpedaya oleh bujuk rayu Syetan.
Tapi di Real Life kebanyakan Syetan mendominasi kehidupan manusia dalam kesehariannya.

Ambil sisi positif dari cerita ini barangkali ada dan buang jauh jauh sisi negatifnya.

Salam Semproters !







Setelah beberapa saat wak Indun menikmati orgasme, Bram mulai lagi menyentuh memek wak Indun dengan gerakan membelai memek wak Indun dari bawah keatas menggunakan 4 jari kanannya. Wak Indun merasa sangat nyaman memperoleh perlakuan manis dari Bram terlihat dari helaan nafasnya yang mulai tenang, juga wajah sumringah yang seolah baru saja terlepas dari beban yang dideritanya.

“Bram….kamu dah pernah ya kaya gini” Tanya wak Indun disela sela kenikmatan yang diterimanya lagi dari belaian Bram

“Belum pernah wak….”

“Emang kenapa wak…?” Tanya Bram kemudian

“Ngga….kayaknya kamu sudah pengalaman gitu…., terus ngga ada gugupnya ngerjain memek wanita dewasa seperti uwak “

“Ah…uwak, kata siapa Bram ngga gugup….Bram dari tadi gugup wak…..seneng campur takut salah” jawab Bram bohong

“Oh iya Bram….kasih liat donk uwak….”

“Liat apa wak ?”

“itu….punya kamu keluarin, kek apa gedenya….uwak penasaran sama kontol kamu”

Bram berdiri sambil tangannya meraih pinggiran celana kolor pendek yang dikenakannya. Setelah kolornya turun sebatas paha Bram menurunkan sempaknya dan tuing….kontol Bram yang panjangnya baru mencapai 13 cm (kira2) nongol keluar dihadapan wajah wak Indun. Wak Indun cukup kaget mendapati kontol Bram yang mengacung keras menunjuk mukanya. Dia tidak menyangka Bram diusianya yang baru mau masuk remaja sudah memiliki kontol dengan ukuran yang cukup besar dengan diameter 3 cm (kira2 lagi gaes).

“Ih…..gede amat Bram kontol kamu……, diapain emangnya bisa segede ini Bram ?”

“Ngga di apa apain wak….., Cuma yah….mungkin keturunan dari bapak kali wak”

“Ohhhhh…..emang kamu dah pernah liat punya bapakmu Bram ?”

“Udah sih wak , beberapa kali malah…”

“Pegang donk wak, jangan Cuma diliatin aja…..” rajuk Bram

“Ih…ngga mau ah, ngapain megang megang kontol kamu” wak Indun pura pura gengsi dihadapan anak ingusan

“Iyah…..wak curang, masa tadi Bram udah bantuin uwak sampai kejet kejet gitu sekarang malah nga mau gentian sih…..” ucap Bram kesal

“Iya ….iya deh, sini kamu majuan dikit……” perintah wak Indun.

“okay wak….., nih kontol Bram……pegang yang enak ya wak….”

“Yang enak….???, tahu dari mana kamu kontol itu kalau dipegang enak…? Tanya wak Indun menyelidik

“Ya elah wak….kan tiap pagi Bram selalu ngaceng gara gara kepengen pipis, nah saat dipegang pegang tuh rasanya enak wak….makanya Bram tahu kalau kontol tuh bakal enak kalau dipegang apalagi kata temenku tuh bakal lebih enak lagi kalau dokocok kocok wak” terang Bram panjang lebar..

“Ya udah, gini nih enak ngga ?” Tanya wak Indun sambil mulai tangan kanannya memegang kontol Bram.

“Enak wak….urut donk wak…”

“ngga mau ah…..gini aja udah cukup Bram, jangan kurang ajar ya sama uwak, orang tua kok disuruh suruh “ dengus wak Indun pura pura kesal.

Bram sementara menurut, dibiarkannya wak Indun Cuma megang megang saja kontolnya, dalam hatinya punya target kalau kontolnya musti kena isep mulut wak Indun. Dia inget kata Anto temen sekolahnya yang paling bandel, kontol kita kalau diemut cewek bakal nikmat. Yah target Bram sementara Cuma ini saja karena ngga mungkin kalau musti sampai ngegesek memek wak Indun dengan kontolnya, secara ini dipesaawahan yang merupakan alam terbuka, Bram takut kalau kalau ada orang yang melihat aksi mereka, mana udah mulai siang lagi….

“Wak……, tangan wak kasar ya….kontol Bram sedikit sakit wak…..padahal lagi enak nih.” Ujar Bram memulai aksinya.

“Iya nih Bram, gimana ngga kasar orang tiap hari kerja disawah”

“makanya wak, kontol Bram rasanya kaya diamplas wak…”

“Terus gimana, stop aja gitu…?” Tanya wak Indun

“Jangan……..masa berhenti sih, kan Bram baru mulai keenakan…”

“ya terus gimana Bram….katanya kontol kamu sakit….”

“Gini aja deh wak…..gimana kalau kontol Bram diemut wak…?” kata Bram hati hati takut wak Indun marah

“Di emut…????, ah ngga mau ah….wak kosim ngga pernah tuh minta kontolnya wak emut….ada ada saja kamu…”

“Ye….lain donk wak….wak Kosim kan orang jaman dulu mana ngerti kalau kontol tuh diemut bakal enak..”

“Kurang ajar ya kamu, ngata ngatain laki uwak “

“ya ngga gitu wak…..coba deh uwak emut kontol Bram, ntar juga uwak ngrasa enaknya…”bujuk Bram

“Enak gimana …yang ada pegel tahu mulut uwak kalau musti ngemut kontol kamu, lagian jijik ah….uwak belum pernah” jawab wak Indun

“Yah…uwak gitu deh, ayo donk wak…” Bram menghiba karena dia sudah sangat konak dan udah pengen ngrasain sensasinya kontol diemut.

“Ngga…..pokoknya ngga….uwak ngga mau titik “ ujar wak Indun sambil tangannya masih mencoba mengurut urut kontol Bram.

Sambil pura pura meringis kesakitan Bram memutar otaknya memikirkan gimana caranya uwak Indun mau ngemut kontolnya. Tiba tiba terbersit ide nakal terlintas dalm otak mesum Bram.

“Gini deh wak…kalau wak Indun ngga mau ngemut kontol Bram, mending Bram lapor wak Kosim ah…..mo bilang kalau wak Indun tadi udah nggodain Bram nunjukin memeknya”

“Lho kok gitu…..ya udah sana bilang aja ke wak Kosim…paling paling kamu yang kena damprat karena wak Kosim ngga bakal percaya sama omongan kamu Bram” jawab wak Indun tenang karena merasa ngga bakal mempan laporan Bram mengingat susah untuk dibuktikan.

“Ok…..tunggu ya wak….nanti Bram bakal bilang kalau memek wak Indun tuh masih bagus, trus di sebelah kiri itil wak Indun ada dua buah tai lalatnya” jawab Bram sambil tersenyum merasa bakal mampu mempengaruhi mental wak Indun.

“ih….eh….jangan Bram, kok kamu jadi rese gini sih…..” jawab wak Indun gelisan karena benaknya membenarkan kalau sampai Bram menyebut tai lalat disamping itilnya berarti bener donk kalau dia udah pernah melihat memeku. “Ah sialan nih bocah….” Geram wak Indun menyerah

“Ya uah sini kontol kamu majuin dikit….” Dan hep….kontol Bram pun kini masuk docomot mulut wak Indun. Pipi wak Indun kelihatan membusung menghilangkan lesung pipitnya, dikulum tapi Cuma didiamkan saja dalam mulutnya. Karena sebenarnya dia ngga tahu musti ngapain lagi secara dengan wak Kosim lakinya, dia belum pernah nglakuin kayak ginian.

“Diemut terus diisap donk wak….terus dijilat make lidah biar enak” perintah Bram yang merasa menang

“Gini….” Emph..emph…epmh…..” Emph..emph…epmh…..”

“Nah gitu donk wak….uh….uh….ah…..enak wak…..ohh………sedap…..”

Sambil menghisap kontol Bram, tangan kanan menggenggam pangkal kontol, tangan kiri wak Indun melingkar memegang pantat Bram dari sebelah kanan. Sambil menghisap sesekali mata wak Indun disapukan kearah depan mengawasi sekitar. Kuatir kalau kalau ada orang yang memergoki aksi mereka.

Bram pun sama sambil menikmati hisapan mulut wak Indun pada kontolnya, mata Bram mengawasi hamparan sawah yang ada didepannya. Namun tanpa sepengetahuan mereka berdua, ada sepasang mata yang dari tadi memperhatikan aksi gila Bram dan wak Indun. Dia merasa ada keanehan pada sosok ibu ibu dan anak tanggung jauh didepannya. Dari pria tersebut mengintip memang tidak begitu jelas aktifitas apa yang sedang dilakukan oleh dua orang berbeda jenis kelamin dan generasi tersebut karena jarak pandangnya tidak begitu sempurna dari kejauhan sekitar 100 meter. Yang tampak olehnya hanyalah siwanita sedang menyembunyikan wajahnya dari pantat sibocah laki laki sambil tangannya berpegangan pada pantat anak laki laki tersebut. Akhirnya dia putuskan untuk keluar dari tempatnya mengintip untuk mendatangi kedua insan beda usia dan kelamin didepannya, disamping niatnya memang mau kesawah mencari jangkrik.

Kakinya mulai menapaki pematang sawah, dia berjalan pelan pelan takut tergelincir kesawah yang masih basah berlumpur baru ditanami.

Disisi lain, wak Indun kaget begitu menyadari ada sesosok pria yang sedang berjalan kearah mereka di kejauhan. Segera dia lepaskan kulumannya, dan berusaha memperbaiki kondisi jariknya. Brampun kaget mendapati perubahan sikap wak Indun, dia menyapukan pandangannya kedepan tapi sepi, lalu Bram coba menengok kebelakang dan Brampun kaget bukan main karena dilihatnya ada orang yang dating. Segera Bran naikan sempak beserta kolornya untuk mengamankan burungnya.

Bram kecewa sekali dengan kondisinya saat ini, lagi lagi dia gagal memperoleh kenikmatan yang sudah pernah dia rasakan bersama bu Rini. Dua kali kentang……huh !. Tapi perasaan gusarnya kini mulai lenyap tergantikan rasa takut akan ketauan oleh orang lain. Hal ini membuat drop nafsunya sehingga burungnya perlahan lahan tertidur dalam sempaknya.

“Bram…kamu duduk disebelah uwak….sini…sini dikanan uwak dan kamu pura pura aja ngga ngliat kalau ada yang datang kemari ya…” ujar wak Indun berusaha menenangkan diri

“Iya wak…..tapi bentar Bram mau ambil tanah liat yang itu “

Dan tak lama kemudian pria tadi sampai didekat Bram an Wak Indun duduk…..” hei assalamualaikum….”

“Waalaikum salam “ jawab Wak Indun dan Bram hampir berbarengan sambil menengok kearah datangnya suara

“Oh…..Pak Andi, tumben pak dating kesawah, mau ngapain pak..? sapa wak Indun setengah gugup berusaha ramah

“Iya nih Bu….aku mau nyari jangkrik disebelah sana” ‘dan kamu Bram…..lagi ngapain kamu disini ?”

“Ini pak….Bram lagi nyari tanah liat sambil nungguin sawahnya bapak” jawab Bram grogi

“ oh……….gitu ya, tapi tadi kok saya liat dari jauh wajah wak Indun kaya ngumpet sama kamu ya Bram, emang ada apa ?” selidik Pak Andi

“Oh….tadi….tadi itu Bram lagi minta tolong anu….”

“minta tolong apa Bram…..?” kejar pa Andi

“eh….anu…eh….minta tolong e…ngambilin tengu pak”

“Tengu…maksudnya….kamu minta tolong wak Indun buat ngambilin tengu gitu….?” Tanya Pak Andi lagi

“emang apanya kamu yang kena tengu Bram….?” Tanya pak Andi lagi

“eh…ini pak….diatas titit saya yang kena…” jawab Bram sekenanya

Bram panic ngga karuan didesak pertanyaan demi pertanyaan oleh Pak Andi. Diliriknya wak Indun Cuma diam kebingungan, Nampak oleh Bram wajah wak Indun memerah sama paniknya.

“Oh,….berarti tadi wak Indun lagi berusaha bantu kamu Bram buat ngeluarin tengunya….”

“iya pak…..wak Indun Bram maintain tolong buat ngakalin tengu nya biar lepas …biar ngga sakit lagi” jawab Bram berusaha meyakinkan pak Andi.

Tengu = binatang kecil sebesar kristal micin (penyedap rasa) berwarna merah. Sering ditemukan disawah dan di rerumputan, sangat panas dan berakibat melar jika sampai msuk ke jaringan kulit manusia terutama disekitar alat kelamin. Diberbagai daerah mungkin dikenal dengan sebutan yang lain tapi khusus didaerah penulis binatang tersebut dinamakan TENGU.

“Oh…ya udah, tapi sekarang udah kena kan tengunya..?”

“Belum…pak, tadi rasanya sakit sekali sehingga Bram minta udahan, nanti biar bapak aja dirumah yang ngakalin.” Jawab Bram bohong

“Oh…gitu…..”

Pak Andi diam sesaat, difikirannya entah kenapa menangkap kebohongan dari Bram dan Wak Indun. Tapi kecurigaannya dia tutupi dengan senyum dikulum, karena tiba tiba dia kepikiran akan hal lain yang berkaitan dengan dirinya.

“Oh ya Bram,…..bapak bisa sekalian minta tolong kamu ngga ?”

Minta tolong apa pak “

“ Bantu bapak nyari jangkrik Bram, stok jangkrik bapak kebetulan habis makanya bapak dating kemari, sebetulnya bapak udah pesan ke pak Kajan untuk mencarikan tapi kayaknya pak Kajan lagi sibuk sendiri”

“kamu mau Bram ?” Tanya pak Andi lagi

“mau pak…ayo…”

“Permisi ya bu Indun…..saya ajak dulu Bramnya buat bantu saya”

“Oh iya pak Andi…monggo” jawab Wak Indun sedikit lega

Pak Andi dan Bram melangkahkan kaki dipematang sawah menuju petakan sawah yang tak jauh dari gubug bapaknya Bram. Kebetulan bagian disana belum mulai dicangkul atau dibajak sawahnya sehingga banyak ditumbuhi rumput. Jangkrik lebih senang berada di antara rerumputan ketimbang menempel dipohon padi, lain dengan belalang yang memang suka menempel di pohon padi. Dengan cekatan Bram mulai menangkap jangkrik yang kemudian dikumpulkan oleh pak Andi kedalam tas plastik yang dibawanya dari rumah. Pak Andi memperhatikan cara Bram menangkap jangkrik, dan tanpa disadari Bram, pak Andi berfikir curiga mengenai kondisi Bram yang katanya kemasukan tengu tapi dari tadi gerakannya kok leluasa banget dan tidak menampakan rasa sakit yang bisa mengganggunya saat melangkah dan melompat mengejar jangkrik.

Pak Andi semakin yakin dan berkesimpulan kalau Bram dan Bu Indun telah membohongi dirinya, tapi apa yah yang tengah mereka lakukan tadi, kok kayak adegan nyepong kontol yah….pikir pak Andi bingung.

“Oh….jangan jangan iya mereka lakuin itu tadi” “ kalau bener kaya gitu, sialan nih anak..kecil kecil udah tahu begituan…”gumam Pak Andi

Setengah jam sudah mereka mencari jangkrik dan hasilnyapun cukup lumayan banyak bisa untuk satu minggu persediaan.

“eh…Bram…kayaknya udahan aja yuk…ini jangkrik sudah banyak neh…kayaknya cukup buat satu minggu Bram”

“Oh…..gitu ya pak….”

“iya…..makasih ya Bram….kamu udah bantuin cariin..”

“iya pak…..ngga usah trimakasih”

“Oh iya Bram, main kerumah bapak yuk…..”

Bram pun kaget dengan ajakan pak Andi, karena kalau diiyakan ajakannya berarti dia bakal ketemu Bu Rini donk…..

“gimana Bram…kamu mau kan….harus mau loh….nanti bapak traktir makan bakso deh.”

Mendengar kata bakso perut Bram tambah melilit keroncongan, secara dia dari pagi belum sarapan, dan tanpa ditraktir baksopun Bram bakal mengiyakan ajakan pak Andi main kerumahnya. Bram girang dalam hati bakal ketemu bu Rini di hari minggu ini, Bram juga pengen tahu gimana keseharian bu Rini gurunya kalau sedang ada dirumah.

Berbeda dengan apa yang dipikirkan Bram, Pak Andi berharap Bram mau main kerumahnya demi kepentingannya….kepentingan untuk mengurangi rasa bersalahnya…..
 
Terakhir diubah:
semoga bisa memenuhi harapan pemirsa....... ngga lama bakal saya update lagi
 
mantab.... makasih updatenya suhu
kayaknya day mulai masuk sesi penetrasi nih... hehehehe...
lanjuuuuttttt....
jangan lama2 ya hu updatenya
 
asik bram disuruh nemenin istrinya nih... lanjut suhu
 
hhhmmm...pak andi nyuruh bram puasin bu rini nih kyknya...drpd laki2 lain...mending nyuruh anak kecil...wkwk..
 
Om lanjut om..., :semangat:

Ane kira cuman 8 part ternyata ada 11 part, yg first post belum diapdet hehe
tp ga apa apa hu biar yg baca ga males buka trit atau page :D
 
Om lanjut om..., :semangat:

Ane kira cuman 8 part ternyata ada 11 part, yg first post belum diapdet hehe
tp ga apa apa hu biar yg baca ga males buka trit atau page :D


tahu aja agan....ntar kalau udah banyak part yang belum ke index baru ane jadiin indexnya, biar pada senam jari dikit hehehehe
 
lanjut om, gak sabar nunggu bagian chintya :adek:



chintya ya.....hahaha ngga tau kapan, Bram belum ekse aja udah nyampe 11 part. Tahan dikit ya agan...... makasih
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd