Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Penghangat Tidur

poltaktakpol

Semprot Kecil
Daftar
28 Aug 2017
Post
57
Like diterima
290
Bimabet
Jerry melangkah dengan pasti saat memasuki sebuah kelab malam di daerah Kemang. Brewok tipis dan rapi menghiasi bagian bawah wajahnya, ditambah setelan necis dan wangi parfum membuat penampilannya sangat oke seperti biasanya. Tampil maksimal! adalah mottonya tiap kali ia “berburu” penghangat tidurnnya. Ini malam sabtu, sebelum pulang ke apartemennya, Jerry “singgah” dulu ke kelab ini. Salah satu kelab yang memang sudah sering ia datangi, “Beard and Beauty” namanya.

Tidak lama matanya melihat kearah tiga wanita yang sedang duduk sambil bercengkerama. Mereka cantik-cantik dan sudah berdandan, sepertinya memang menyiapkan diri semaksimal mungkin untuk malam ini. Perempuan yang sedang berada di “kawanan”nya agak sulit untuk dipisahkan. Jerry berjalan lagi menembus kerumunan orang-orang yang sudah mulai berjoget mengikuti alunan musik. Di dekat bar, ia melihat targetnya. Ini dia, wanita tersebut masih menggunakan pakaian rapi seperti baru pulang kerja. Teman wanita disampingnya terlihat sedang menelpon seseorang. Terlihat jelas, wanita incarannya ini agak bete karena temannya seperti akan meninggalkannya. Dan benar, teman wanita tersebut seperti buru-buru meninggalkan sang target sendirian.

Jerry bergerak duduk disamping wanita tadi.

“bro, kayak biasa ya”, Jerry memesan order minum ke bartender yang sudah ia kenal.

Bartender tersebut lalu memberikan air putih kepada Jerry, lalu martini ke wanita disebelahnya.

“Dari mas disebelah”, kata bartender menjawab keheranan di wajah wanita.

“Gue Jerry”, sapa Jerry sambil mengulurkan tangan.

“Really??, hahaha lo beliin gue Martini sedangkan lo minum air putih, akhir bulan pak? Nadine btw”, sambut Nadine sambil berjabat tangan.

“well, udah prinsip gue untuk gak minum alkohol sepagi ini haha”

“alah sok-sokan lo, bilang aja lagi seret haha”, balas Nadine.

“haha kalo ga percaya, kita bisa ke apartemen gue, kalo jam macet begini kita akan sampe jam 9, nah gue akan minum kalo udah lewat jam segitu”

“haha bisa aja lo, pede banget gue mau ke apartemen lo”

“PR, konsultan, lawyer?”

“lawyer, hebat juga lo bisa nebak”

“cool, wanna hang out after that? Gue ada wine terbaik menunggu di apartemen gue”,kata Jerry sambil menunjuk Martini yang sudah hampir habis.

“Oke, in one condition haha, lawyer style, no bsdm shit okay”

“haha sure, i have a condition too. I have a small dick”.

Nadine masih tertawa saat mereka telah memasuki taksi online.

“ gue masih gak nyangka lo sejujur itu, haha and what is this, really Taxi online? I thought you have a car”

“ But you still with me kan, so gak masalah gue pikir. Lagipula taxi online bikin gue gak harus nyetir dan capek, bagus untuk persiapan nanti”.

“ Buset gue capek banget hari ini”, kata Nadine.

“ kenapa, kenapa? Cerita dong haha”

“ yakali gue cerita sama stranger”

“ yakali lo pergi ke apartemennya stranger”

Haha, ada benarnya juga pikir Nadine. Sakit apa dia kok mau-maunya ke apartemen seorang stranger. One night stand bukan yang pertama sih, tapi... ya gak sama stranger juga. Apa karena bete kerjaan terus bete ditinggalin Dian tadi? Atau karena pria disebelahnya memang jago dalam hal pick up wanita?. Bodo amat deh..


“laper?”, tanya Jerry saat mereka melangkah masuk apartemen.

“lo yakin gamau langsung sex?”

“haha, gue gak buru-buru sih, gue tadi janji mau ngasi wine, kita bisa minum dulu, makan dulu or nonton”, kata Jerry sambil menyalakan tv dan menyetel Netflix.

“hmm, okedeh, gue laper sih, eh gue pinjem kamar mandi lo ya”

“oke, dan ini handuk buat lo, bersih kok, hm gue ada baju ganti juga kalo lo mau, selow masih baru kok”

“buset lengkap ya pak, udah pengalaman banget kayaknya”.

Nadine menatap tubuhnya di cermin, kulit putih mulus, dengan buah dada agak besar dan puting kecoklatan. Rambutnya yang hanya seleher diikat keatas olehnya agar tidak basah. Wajahnya mirip Giselle (artis) walaupun Nadine bukan seorang Chinese, banyak temennya menyarankan untuk menjadi artis instagram atau youtube saja karena kecantikannya. Tapi dunia hukum lebih menarik baginya. Setelah mandi dengan air panas dan agak rileks, Nadine melangkah keluar berbalutkan handuk. Dilihatnya, Jerry tengah duduk santai di sofa depan TV, didepannya ada sandwich dan sebotol wine. What is wrong with this man, why he is so nice? Pikir Nadine. Nadine merasa horny saat Jerry melihatnya sambil tersenyum. Nadine melangkah mendekat ke Jerry,

“lo emang bisa menunggu ini?”, Nadine membuka dan menjatuhkan handuknya. Mempertontonkan buah dadanya dan jembut halus diatas vaginanya. Nadine lalu menaruh jarinya diatas vaginanya sambil memainkan sedikit ujung vaginanya. Dilihatnya Jerry masih tersenyum dan mulai berdiri. Nadine mengangkat kaki kirinya dan menginjak kasur. Tangan kanannya jadi semakin leluasa mengobel-ngobel vaginanya.

“ooh... ohh” desah Nadine.

Tak lama kemudian, Jerry segera mengambil alih komando dan meletakkan jari tengahnya ke vagina Nadine. Sangat basah. Digesekkannya jarinya semakin cepat di klitoris Nadine.

“ugh...ooh”, Nadine menaruh kepalanya di bahu Jerry dan mengalungkan tangannya ke leher Jerry.

Satu, dua, tiga jari dimasukkan kedalam vagina Nadine membuat wanita ini benar-benar lemas bersender di pangkuan Jerry

“oohhhhh”, mulut Nadine membentuk huruf O, ketika Jerry memasukkan jarinya dalam-dalam dan memberikan efek getar sedikit di dalam vaginanya.

Nadine lalu menurunkan kakinya dan duduk dipinggir kasur.


“let me see your dick” kata Nadine sambil membuka sabuk celana Jerry

“i wanna see your small dick, hehe”. Setelah hanya menyisakan celana dalam, Nadine agak terperanjat melihat bentuknya dari luar. Tidak sekecil yang ia pikir ternyata dan masih normal orang Indonesia.

“why? This small dick surprise you?”

“not at all, gue jadi gemes haha, ini gak kecil tau, emang rata-rata segini dan bentuknya kok bengkok sih hihi”. Nadine perlahan membuka celana dalamnya. Langsung terlihat penis bengkok dan keras di depan wajah Nadine. Nadine terlihat begitu bernafsu saat menggenggam penis tersebut, tidak lama kemudia dia langsung mengemut penis tersebut dan memaju-mundurkan kepalanya.

“emph, emph”, suara Nadine saat penis Jerry menusuk-nusuk pipi Nadine.

Jerry memegang kepala Nadine dengan lembut sambil terkadang memainkan dada dan puting milik Nadine

“puah...” suara yang keluar saat Nadine selesai memberikan deepthroat, selanjutnya disambung dengan menjilat penis tersebut hingga ke pangkal dan bola-bolanya.

Jerry terlihat sangat menikmati isapan Nadine, dia lalu mendorong penisnya sambil memegang belakang kepala Nadine dan mengulanginya beberapa kali seolah-olah memerkosa mulut Nadine. Setelah puas dengan appetizernya, Jerry mendorong tubuh Nadine diatas kasur. Nadine langsung mengangkan dan teriak keenakan saat penis Jerry masuk mulus ke vagina Nadine.

“ah.. ah.. ah...”, hanya itu yang keluar dari mulut Nadine saat Jerry mulai menggenjot vaginnya. Selagi menggenjot Jerry menyium dan menyedot puting kanan-kiri Nadine.

“oooh... oohh.. OOOHH....” sebuah lenguhan penjang diteriakkan Nadine saat mendapatkan orgasme keduanya malam ini. Segera Jerry membalikkan badan Nadine dan mulai posisi doggy-style.

Genjotan dengan ritme cepat dilakukan Jerry saat penisnya keluar-masuk vaginanya Nadine.

“ugh..ugh.. enak banget sayang, enak banget..” teriak Nadine. Rambutnya kini dijambak oleh Jerry, memperlihatkan leher jenjangnya.

“enak sayang enaaakkk...” Nadine seperti sudah kehilangan kontrol dan hanya menginginkan kenikmatan. Nadine pun ikut memundurkan pantatnya agar tusukan penis Jerry makin dalam.

“iya.. i.. iya begitu sayang...ooh...”

Setelah 8 menit, Jerry berbisik

“gue mau keluar di mulut lo ya, nad”

“ah.. ah... iya sayang”, jawab Nad selagi ditusuk dengan gerakan sekali-sekali namun kuat

“sini.. sini”, Nadine langsung memutar badan dan mengocok batang penis Jerry lalu memasukkannya ke mulut. Sangat keras, pikir Nadine. Jerry pun langsung memegang kepala Nadine dan membenturkan penisnya ke mulut Nadine. Payudara Nadine yang bergoyang-goyang kelihatan dari kaca disamping yang memantulkan adegan ini.

“oh.. oh.., gue keluar nad..ooohhh” teriak Jerry, sambil menahan kepala Nadine agar menelan seluruh spermanya.

Nadine buru-buru menarik kepalanya

“bhampir ghak bhisa naphas ghuwe, men” kata Nadine sambil berlumuran sperma mulutnya, tidak lama kemudian, Nadine menelan sperma tadi. Nadine lalu menghampiri Jerry yang masih berbaring. Dia mengisap-isap penis Jerry yang mulai lunglai sambil membersihkan sisa sperma. Sebagai aksi penutup, Nadine mengisap bola Jerry diiringi jerry yang teriak kegelian.
 
What to the point of sex
 
Mampir dulu semoga ceritanya akan seru juga seperti ss di awal pembukaan chapter, hehe
 
Part 2


“Having good weekend?”, tanya seorang wanita berpakaian kantor kepada Jerry. Saat ini mereka berdua sedang di pantry kantor.

“ yah, kayak biasa ras, sepi gak ada kamu”, jawab Jerry

“ alah bisa aja, berapa cewe kemarin? Haha”, tanya Laras, teman sekantor Jerry. Tubuhnya setinggi Jerry dengan kulit agak gelap eksotis karena ada turunan Afrika dari ayahnya. Laras adalah salah satu partner one night stand-nya Jerry.

“ dih, kepo banget, gimana liburannya sama Tyas kemarin?”

“ Ah, elu sih gak ikutan, pake alesan ngirit lah dasar gak modal, coba lo ikutan ya kita bisa 3some”, di akhir kalimat Laras mengecilkan suaranya.

“ wow, jadi kalian gitu disana?”

“ yaiya dong, gue juga kaget kalo Tyas itu rada maniac, dan man, kita ga Cuma 3, tapi 5 hehe. Kayak orgy jadinya”, lanjut bisik Laras.

“kenapa lu? Udah keras aja nih”, goda Laras sambil membelai halus tonjolan di celana Jerry.

“ haha sialan lu, udah-udah jam kerja ini”, kata Jerry.

“ gamau gue lemesin nih?”

Haha tai. Engga-engga masih jam kerja, pikir Jerry.

“Anw, kalo lo mau deketin Tyas gue gak akan bantu ya bro, usaha sendiri”, lanjut Laras sambil berlalu menuju meja kerjanya.

Jerry hanya bisa menatap pantat semok dibalut span putih yang melenggak lenggok meninggalkan tempat ia berdiri. Laras adalah partner one-night standnya selama ini, jika weekend mereka kosong mereka akan melakukannya. Berbeda dengan Tyas, pegawai baru yang baru masuk 6 bulan tapi langsung dekat dengan Laras ini seorang janda belum punya anak. Sehari-hari Tyas tidak berpenampilan terbuka seperti Laras yang memang bagiannya PR. Tyas sendiri orang finance yang kebetulan mengurusi akunnya Laras.


Jam 5

“Jer, lo dipanggil Putri Sonya ke ruangannya”, Ari memberitahu Jerry.

“okedeh”, duh ada apaan ini, pikirnya. Putri Sonya adalah julukan mereka untuk bos empunya perusahaan ini, Sonya. Sifatnya yang banyak maunya membuatnya dijuluki “Putri”. Tapi bagi Jerry tidak masalah, karena Sonya ini cantik dan yang paling penting pintar.

“duduk”, kata Sonya saat Jerry masuk ke ruangannya. Jerry duduk.

“ Oke, soal meeting weekend ini di Samarinda bagaimana? Udah confirm?”, tanya Sonya.

“ Sudah, mbak. Sudah gue konfirmasi, Jumat gue flight kesana”, jawab Jerry, dia memanggilnya mbak, walaupun masih seumuran, karena menurut Jerry ia harus menghormati orang yang memberikan dia nafkah.

“ Good, karena ini akan menjadi salah satu deal terbesar kita, gue ikut Jumat, nanti untuk rincian akomodasi dan keperluan gue akan diatur sama Siska”

“ Oke, mbak” jawab Jerry

“ Yaudah, silahkan kembali kerja”.

Begitulah interaksinya dengan Sonya, tanpa basa-basi, cepat dan efektif.

Jam setengah 7 rekan kantornya sudah bersiap pulang. Jerry sendiri masih bekerja di depan laptopnya. Satu jam kemudian kantor sudah mulai sepi. Jerry yang memang tipe hardworker masih berkutat di depan laptopnya. Dia melangkah ke pantry untuk mengambil minuman saat dia lihat Laras masih di meja kerjanya. Iseng, Jerry mendekati Laras.

“masih kerja aja lo, lahh online shop”

“haha iseng aja, gue baru selesai tadi kerjanya, lo udah kelar?” tanya Laras.

“sebentar lagi kelar tuh, oh iya, Jumat gue berangkat sama tuan Putri”

“serius? Wah, asik nih haha, jangan lo modusin, kasian diembat bokapnya lo ntar”

“siapa juga yang punya niat, haha, anak Jenderal, serem”

“lo mau minum ga? gue mau ke pantry”, tawar Jerry.

“sekalian isiin dong nih”, jawab Laras sambil memberikan Tumbler-nya.

Jerry masuk ke pantry untuk membuat kopi dan mengisi air untuk Laras. Saat sedang mengaduk kopinya, tiba-tiba ada tangan yang memeluknya dari belakang

“Anjir”, seru Jerry kaget dan langsung melihat kebelakang.

“ tenang aja, Jer, udah gak ada orang lagi, paling OB doang dibawah”, jawab Laras sambil menaruh tangannya kembali di celana Jerry.

“iya, kalo mereka juga liat gimana ras?”

“suruh join aja hihi”, jawab Laras sambil mulai berjongkok di depan Jerry.

“ras lo serius nih”

Laras hanya diam sambil membuka gesper dan resleting celana Jerry. Diturunkannya celana itu beserta celana dalamnya.

“dead serious, man”. Setelah mengatakan itu, Laras langsung memasukkan penis bengkok milik Jerry kedalam mulutnya.

Jerry hanya bisa mengerang kenikmatan mendapatkan servis dari Laras. Wajahnya yang mirip dengan artis hollywood, Salma Hayek, dengan telaten memaju mundurkan mulutnya untuk memberi kenikmatan kepada Jerry. Sesekali penis Jerry diarahkan ke samping mulutnya membentuk pola penis di pipi Laras. Jerry yang sangat menikmati mulai memegang kepala belakang laras dan menyodokkan penisnya ke tenggorokan Laras. Laras hanya pasrah saat dipaksa deepthroat oleh Jerry. Setelah beberapa kali sodokan, Jerry mengeluarkan penis yang berlumuran air liur Laras. Laras pun megap-megap mencari udara.

“jangan salahkan gue, lo yang udah bangunin naga, hehe”

“well, that’s what i want” jawab Laras sambil tersenyum.

“kita ke meja lo”, ajak Jerry sambil menggandeng Laras dibelakangnya.

Laras lalu didudukkan di kursinya dan Jerry langsung berposisi hendak mengisap bagian bawah Laras.

“no, no, jangan nice-nice banget dong lu hari ini, langsung sodok aja, gue mau lo kasar ke gue” pinta Laras manja sambil mengangkankan kakinya

“as you wish, my lady”, jawab Jerry sambil membuka celana dalam Laras, rok spannya dinaikin keatas.

Penis Jerry yang sudah kering dimasukkannya lagi ke mulut Laras untuk dibasahin. Laras langsung menyambut penis tersebut sambil melepas satu-satu kancing kemejanya. Setelah basah, Jerry langsung penetrasi.

“ah ah ah.....”, desah Laras saat penis basah tersebut masuk ke Vaginanya yang sudah basah.

“fuck, fuck, fuck, yes”, hanya kata-kata itu yang keluar dari mulut Laras saat Jerry memaju mundurkan pinggulnya. Setelah tiga menit Jerry mengangkat Laras dan mendudukkannya diatas meja. Laras yang hanya pasrah membiarkan Jerry saat Jerry membukakan pahanya lagi.

Penetrasi kembali terjadi dan Jerry cukup aktif dalam mencium, membelai dan meremas seluruh bagian tubuh Laras. Laras hanya pasrah sambil memeluk Jerry dengan tangannya mendorong-dorong pantat Jerry seperti ingin terus dan ingin lebih. Jerry lalu membaringkan Laras di meja. Sambil penetrasi pelan, puting Laras yang sudah keras dan telanjang diisap-isap oleh Jerry sambil satu tangan lainnya meremas lembut dada kenyal Laras.

“pegangan ras”, instruksi Jerry.

Selanjutnya sodokan kencang langsung dilakukan oleh Jerry, mengobel-ngobel vagina tembem tanpa jembut milik Laras.

“ah.. ah... Jerry, enak banget sayang..oh...” Teriak laras tidak terkontrol sambil tangannya memegang erat pinggir meja.

Jerry lalu mengangkat kembali tubuh Laras dan membaringkannya di lantai karpet kantor mereka. gaya missionaris, lembut, memakai ritme pelan tapi lama-lama kencang membuat Laras semakin tenggelam dalam nikmat. Bibir Jerry langsung disambutnya dan diciumnya keras. Tangannya pun tidak ketinggalan memeluk punggung Jerry sedalam mungkin. Nikmat yang membuatnya tenggelam kedalam dimensi lain.

“ras, gue mau keluar sayang”

“iya didalem aja ya”, jawab Laras yang kemudian mencium Jerry. Oohhh. I want it, i want you cum inside me, pikir Laras.

“oh ohhh” teriak Jerry saat spermanya menyembur deras di dalam vagina Laras. Jerry benar-benar menunggu penisnya menyemprot habis di dalam lubang vagina Laras.

Laras hanya mencium Jerry saat sperma Jerry menyembur kedalam rahimnya. 5 detik kemudian mereka saling tatap-tatapan.

“selamat ya, lo jadi ayah”, kata Laras sambil tersenyum.

“ha, apa-apaan”, jawab Jerry kaget.

“haha, lo lucu banget sih”, Laras kembali mencium Jerry sambil tangannya belum lepas dari leher Jerry.

Di salah satu ruangan, sebuah sosok hanya diam mengamati kejadian tadi.
 
mantap suhu..
tanpa babibu langsung hajar..
harus stok sabun banyak nih, hehehe...
tetep semangat suhu, ditunggu lanjutannya..
 
Kayanya putri sonya nih yg ngawasin..
Bakalan seru..ditunggu hu apdetnya jgn kelamaan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd