Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Thomas makin merapatkan dahinya ke celah sempit di dinding papan. Matanya makin awas. Secara naluri dan rasa penasaran yang menggebu membuat tangannya tidak mampu berdiam saja.
Dengan cekatan tangannya menurunkan ritsleting celana seragam merahnya kemudian tangan itu menyusup masuk.
Sementara di dalam ruangan dengan sedikit pencahayaan itu suasana masih panas.
Dengan tenaga sisa, Pak Dadang menggenjot liang yang bengkak dan berlumuran lendir kental berwarna putih.
"Ooowhhh...owhhh...hhh....hhhh..."
Hingga akhirnya habis sudah tenaga Pak Kepsek berperut buncit itu.
Sementara Bu Ai masih menjepit batang hitam gemuk kebanggaan Pak Kepsek.
Pak Dadang menarik pusaka saktinya yang menyusut. Bibir liang Bu Ai berkedut dan kembang jempis seakan tak rela batang yang menyumbatnya lepas.
Ploopp....!
Pprruuttt....!
Lendir putih mengalir dari liang berbulu lebat. Lendir itu menyambung ke kepala jamur di ujung batang Pak Kepsek.
"Aaahhh.... enaaaak...." Bu Ai menarik nafas, keringat membasahi sekujur tubuh montoknya.
"Ngeunah kontol sia ...."(enak kontol kamu),"Hayang deui dang ..."(mau lagu dang).
"Geus ah! Geus bel Ai! Geus cape urangna...."(udah lah! Udah bel Ai! Udah lelah akunya)

Brraaa.....aaakkkk!
"Naon eta .. ???"(apa itu)
"Anjing! Aya jelema di luar ..."(anjung ada orang di luar)
Dadang berlari menuju arah suara. Diikuti Ai Karwati. Mereka melihat dari balik celah,
"Anjing eta budak keur naon ..."(anjing itu anak lagi apa)
"Si Thomas! Murid kelas aing dang!"(si thomas murid kelasku dang)
"Eta budak teu dicalana!"(itu anak ngga bercelana)
Secepat kilat Bu Ai mengenakan pakaian seragamnya. Lalu keluar dari pintu,
Thomas kesulitan berdiri, celana pendeknya masih mengfantung di pahanya, tititnya mengacung.
"Thomas ....!"
"Ii...iiii..ibuu.... sa... saya..."
"Thomas... kamana wae ?"(Thomas kemana aja),
Wiwin Winarti telah berada di lantai dua. Ia melongo melihat pemandangan di depannya.
Ai Karwati kaget dengan kemunculan Wiwin yang tiba-tiba itu.
Pak Dadang yang kepalanya nongol di daun pintu bengong tak percaya, ia melihat Thonas, lalu Ai Karwati lalu melotot melihat Wiwin Winarti yang cantik bertubuh sintal dengan perut dan pinggang ramping namun berbokong super jumbo berbentuk bulat kenyal ... dan batang hitamnya segera mencuat...
Pak Yanto yang baru tiba melotot juga,

Hening ....
 
Ooo Ooo Ooo... Ketahuan...
Wkwkwkwkk...
Gak kebayang gimana ekspresi seseorang kalo lagi ketahuan selingkuh..
 
Beberapa detik tak ada pergerakan di antara mereka, hanya Thomas yang bereaksi cepat, ia segera menarik celananya lalu berlari ke arah tangga.
Thomas menubruk Bu Ai hingga bu guru termontok itu terdorong. Pak Dadang menangkap lengan anak itu namun malah dirinya tertarik keluar, dan ...

"Heeh...!!"
Gssrraaaak...!
Gubraaak...

Pak Kepsek terjatuh, pintu gudang terbuka lebar terdorong tubuhnya.
"Aaiihhhhh.......!"
Wiwin menjerit melihatnya,
"Dadang ....!" Bu Ai melongo,
"Wkwkwk...." spontan Pak Yanto ngakak namun ia segera menutup mulutnya,

Pak Dadang terjatuh. Nampaknya ia tidak betul memakai celana seragam pnsnya. Hingga benda tumpul yang tadi memuaskan birahi bu guru itu terpampang jelas.

Di pelataran sekolah,
"Hei ....!"
"Aduh...!"
Braaaakkkk...!
"Mamaaah....!"
Seorang ibu muda yang akan menaiki motornya terjatuh saat Thomas berlari dan menyenggolnya hingga hilang keseimbangan.
Seorang anak perempuan yang berdiri di dekatnya menjerit histeris.

Heri berlari menghampiri. Segera dibantunya ibu itu berdiri. Beberapa orang yang masih berada di situ berlarian menghampiri,
"Teu kunanaon bu?" (Ga kenapa-kenapa bu)
"Nyeri ...." si ibu lalu menoleh ke arah Thomas yang sudah melewati gerbang sekolah,"Dasar budak setan siah ...!"(dasar anak setan lo!)
"Udah bu...udah..." Heri menenangkan ibu itu,"Sekarang ibu duduk dulu. Tuh betis itu berdarah ..."
"Aduh eta getihan ..."(aduh itu berdarah( Bi Enok melihat ke arah betis si ibu.
"Bawa ke puskesmas a!" saran orang-orang yang mengerubungi si ibu.
"Tidak usah a ..."
"Eh takut infeksi bu" kata tukang cilok. (cilok = aci dicolok/ditusuk,jajanan sunda)
"Yawdh bawa ke rumah bibi aja ..." kata Bi Enok.

Saat itu Wiwin berlari menghampiri,
"A ningali Thomas?"
"Thomas ...?"
"Geus balik neng si Thomas mah ..." (udah pulang win kalo si Thomas) Bi Enok yang jawab.
 
"Emang Thomas udah pulang bi?" tanya Heri.
"Kan tadi dia lari ..."
"Oh si anak setan itu namanya Thomas ...????" Si ibu langsung geram.
"Heh??? Siapa yang anak setan?" Wiwin melotot ke arah si ibu.
"Itu si Thomas! Yang nabrak saya! Maneh saha? Indungna?"(kamu siapa?ibunya?)
"Heeuh aing indungna! Maneh nyebut anak aing budak setan berarti maneh nyebut aing setan!"(iya gw ibunya!elo bilang anak gw anak setan berarti lo bilang gw setan)
Wiwin mendorong wajah si ibu. Si ibu balas menarik jilbab Wiwin. Dan Terjadilah duel antar ibu muda.
 
Pertarungan dua ibu muda sesaat menjadi tontonan. Paha mulus si ibu yang disenggol oleh Thomas penuh debu karena si ibu mengenakan rok span yang kini robek. Rambut si ibu acak-acakan.
Begitu pula dengan Wiwin. Jilbabnya sudah penuh debu terinjak-injak. Legging tipisnya robek memanjang di bagian paha hingga mendekati selangkangannya.
Jika tidak dipisahkan orang-orang mungkin pakaian keduanya makin terkoyak.
Bi Enok membawa si ibu ke pinggir. Heri menarik Wiwin ke motornya. Kemudian menghampiri Bi Enok dan berbincang sebentar.
Lalu Heri memacu motornya,
"Kita cari Thomas di jalan. Nanti aa antar teteh ke rumah. Oke?"
"Iyah a ..."
 
Thx updatenya hu

Tapi ane bingung sama konfliknya... Mungkin karena kepotong-potong atau karena terlalu berturutan kejadiannya
 
Thx updatenya hu

Tapi ane bingung sama konfliknya... Mungkin karena kepotong-potong atau karena terlalu berturutan kejadiannya
Maafkan Gan. Ada bbrpa kejadian di waktu yang sama di lokasi yang beda (tapi berdekatan). Tapi satu sama lain berkaitan. Dari awal cerita baru ada dua lokasi, di warung Es Kelapa Muda Teh Wiwin kemudian di sekolah. Di sekolah ada di pelataran,depan kelas & lantai dua. Maaf kalo membingungkan.
 
Update ceritanya jangn putus" gt bang,alur ceritanya jadi gak rapi soal'a..
Yg baca jadi kentang bgt nyimak critanya
 
Bimabet
Gagal fokus gan sama konfliknya, apa karena dipotong2 kali ya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd