Thenextmoster
Semprot Kecil
- Daftar
- 18 Mar 2019
- Post
- 85
- Like diterima
- 33
Prolog
Nama saya Ratna Juwita,umur 32 thn. berkerja sebagai honorer di sebuah rumah sakit swasta dan juga menjadi pendamping dokter di sebuah tempat praktek dokter.
Aku telah menikah dengan seorang anggota polri bernama Bagus Hermanto selama kira 10 thn.Kami telah dikaruniai 2 orang anak, anak pertamaku laki-laki,kami beri nama Imam pramana sekarang berumur 8 thn dan anak kedua bernama syifa dewira sekarang memasuki umur 2 thn.
Menjalani sebuah pernikahan tapi harus berpisah jarak dengan pasangannya.Saya rasa banyak pasangan suami istri hubungan semacam ini.Hubungan ini memang bukanlah hubungan yang ideal bagi pasangan suami istri. Namun,karena banyak kondisi hal ini mungkin saja terjadi,jutaan pasangan diluar sana juga mengalaminya.
Apa alasan memilih menjalani Hubungan semacam ini,,? Mungkin saja terjadi karena banyak hal,seperti,tuntutan pekerjaan,tuntutan pendidikan, atau karena hal lainnya.
Dan kami memilih tinggal terpisah karena pekerjaan, suamiku di pindahkan tugas ke pulau seberang,,dan aku masih terikat kontrak pekerjaan disini,setelah lama kami berdiskusi akhirnya kami melakukannya.
Untuk melakukan hubungan semacam ini dibutuhkan komitmen yang sangat kuat.Selain itu di perlukan juga kepercayaan keterbukaan,dan komunikasi yang baik satu sama lain.Ketiga pilar ini yg menjadi penyangga keutuhan sebuah hubungan.
Pertama;kepercayaan
Sebagai seorang istri bohong jika saya tidak mempunyai pikiran macam-macam,mengingat suami saya berada jauh dari saya.Jika saya mengikuti kekhawatiran saya,saya mungkin akan lelah menginterogasi suami saya setiap hari tentang kejadian detail sepanjang hari. Dan suami saya akan menjadi sangat frustasi ketika merasa tidak dipercaya. Akhirnya saya memilik Untuk percaya padanya.
Dua; komitmen
Kami selalu memanfaatkan momen untuk saling mengingatkan masa-masa sulit kami berdua.dan mengingat komitmen kami,dan semakin hari membuat komitmen kami semakin kuat.
Jauhnya jarak yang memisahkan kami bukan alasan untuk bisa lebih dekat. Justru jarak itu memupuk rindu kami,dan membuat pelukan kami menjadi erat ketika kami berjumpa untuk beberapa saat. Tanpa komitmen yang kuat hubungan semacam ini seperti rumah Yang di dirikan di atas pasir, diterpa angin sedikit saja akan roboh. Namun jika komitmen bersama pasangan masing-masing cukup kuat, itu artinya rumah tangga sudah di bangun atas pondasi yang baik.
Ketiga; komunikasi
Tidak jarang kami bertekar lewat WA,telepon ,ataupun video call. Tapi kami tetap berkomunikasi meski mungkin sulit. Hal ini kami lakukan untuk menjaga bara api asmara kami. Karena menurut kami cinta yang dewasa itu bukan cinta Yang berkobar-kobar,karena cinta yang berkobar akan mudah terbakar dan habis begitu saja.
Ya tiga hal ini harus kami pelihara. Akan kami sanggup memeliharanya ataupun sebaliknya.
SORRY BARU BELAJAR
Nama saya Ratna Juwita,umur 32 thn. berkerja sebagai honorer di sebuah rumah sakit swasta dan juga menjadi pendamping dokter di sebuah tempat praktek dokter.
Aku telah menikah dengan seorang anggota polri bernama Bagus Hermanto selama kira 10 thn.Kami telah dikaruniai 2 orang anak, anak pertamaku laki-laki,kami beri nama Imam pramana sekarang berumur 8 thn dan anak kedua bernama syifa dewira sekarang memasuki umur 2 thn.
Menjalani sebuah pernikahan tapi harus berpisah jarak dengan pasangannya.Saya rasa banyak pasangan suami istri hubungan semacam ini.Hubungan ini memang bukanlah hubungan yang ideal bagi pasangan suami istri. Namun,karena banyak kondisi hal ini mungkin saja terjadi,jutaan pasangan diluar sana juga mengalaminya.
Apa alasan memilih menjalani Hubungan semacam ini,,? Mungkin saja terjadi karena banyak hal,seperti,tuntutan pekerjaan,tuntutan pendidikan, atau karena hal lainnya.
Dan kami memilih tinggal terpisah karena pekerjaan, suamiku di pindahkan tugas ke pulau seberang,,dan aku masih terikat kontrak pekerjaan disini,setelah lama kami berdiskusi akhirnya kami melakukannya.
Untuk melakukan hubungan semacam ini dibutuhkan komitmen yang sangat kuat.Selain itu di perlukan juga kepercayaan keterbukaan,dan komunikasi yang baik satu sama lain.Ketiga pilar ini yg menjadi penyangga keutuhan sebuah hubungan.
Pertama;kepercayaan
Sebagai seorang istri bohong jika saya tidak mempunyai pikiran macam-macam,mengingat suami saya berada jauh dari saya.Jika saya mengikuti kekhawatiran saya,saya mungkin akan lelah menginterogasi suami saya setiap hari tentang kejadian detail sepanjang hari. Dan suami saya akan menjadi sangat frustasi ketika merasa tidak dipercaya. Akhirnya saya memilik Untuk percaya padanya.
Dua; komitmen
Kami selalu memanfaatkan momen untuk saling mengingatkan masa-masa sulit kami berdua.dan mengingat komitmen kami,dan semakin hari membuat komitmen kami semakin kuat.
Jauhnya jarak yang memisahkan kami bukan alasan untuk bisa lebih dekat. Justru jarak itu memupuk rindu kami,dan membuat pelukan kami menjadi erat ketika kami berjumpa untuk beberapa saat. Tanpa komitmen yang kuat hubungan semacam ini seperti rumah Yang di dirikan di atas pasir, diterpa angin sedikit saja akan roboh. Namun jika komitmen bersama pasangan masing-masing cukup kuat, itu artinya rumah tangga sudah di bangun atas pondasi yang baik.
Ketiga; komunikasi
Tidak jarang kami bertekar lewat WA,telepon ,ataupun video call. Tapi kami tetap berkomunikasi meski mungkin sulit. Hal ini kami lakukan untuk menjaga bara api asmara kami. Karena menurut kami cinta yang dewasa itu bukan cinta Yang berkobar-kobar,karena cinta yang berkobar akan mudah terbakar dan habis begitu saja.
Ya tiga hal ini harus kami pelihara. Akan kami sanggup memeliharanya ataupun sebaliknya.
SORRY BARU BELAJAR
Terakhir diubah:
