Kukangkangi kontolnya. Tanpa lama-lama, aku masukkan kontolnya ke memekku yang masih basah. Dan bleeeessssas masukkk dengan lancaarr..
"Ughhhh.." Kata Gama.
Tanpa bicara lagi, aku gerakkan pinggangku kedepan-belakang. Sekali-kali aku putar pinggulku. Dengan kedua tanganku bertumpu didada Gama, aku makin mempercepat gesekan memekku.
Masih menahan desah aku menikmati kontol Gama. Gama terlihat sangat menikmatinya dengan memejamkan mata. Dan membantu gerakanku dengan memegang pantatku dan menggerakkanya maju mundur.
Tak lama aku merasakan ingin orgasme.
"Gaaaaamm, aku crot ya Gaamm.. Enaakk Gaamm.." Kataku sambil tetap memutar pinggulku.
"Bareng Beee..." Jawabnya.
"Ouuggg Gaaaaammmm..." Aku menjerit pelan dan tertahan.
Gama memeluk tubuhku dengan kuat. Dia pun ternyata orgasme.
Gama mengangkat kepalaku, lalu mencium keningku.
"Enak be?" Tanyanya.
"Banget." Jawabku. Aku lalu bangkit dan ploottt kontolnya keluar dari memekku.
Kontol Gama terlihat mengecil. Aku tidur disamping Gama. Memelukknya, keringat keluar dari tubuh kami. Panas rasanya ruangan itu.
"Gam, keluar dulu yuk? Ngobrol di sofa, kita pulihin dlu tenaga, udah gitu baru kita perang lagi." Kataku sambil cengar cengir.
"Boleh." Jawab Gama singkat.
Kami pun berpakaian kembali, dan keluar kamar.
Aku langsung menuju kamar mandi. Dan Gama langsung duduk didepan tv. Sepertinya teman-teman sudaj pulas tertidur.
Aku keluar dari kamar mandi, setelah itu bagian Gama yang bersih-bersih dikamar mandi. Selanjutnya kami ngobrol asyik berdua di depan tv. Kami semakin dekat saja.
Dan malam itu, kami habiskan dengan memuaskan nafsu kami sampai pagi.
@@@
Terimakasih sudah membaca cerita ku.