Geboy696
Semprot Holic
- Daftar
- 1 Feb 2021
- Post
- 390
- Like diterima
- 4.974
PERJALANAN & MIMPI
Bimo Setyo Ramdani
Putri Nabila Ramdani
Nadya Rahmaningtyas
Dimulai di tahun 2011, setelah lulus dari SMA keinginanku untuk melanjutkan kuliah di Kota "Gudeg, Pendidikan, Budaya" dengan berbagai macam sebutan yg terdengar klasik dan familiar dikalangan banyak orang. Yap, tentu saja salah satu kampus terbaik di negeri ini menjadi tujuanku yang tidak perlu aku sebutkan nama kampusnya karena takut dilaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik.. haha.
Perkenalkan namaku Bimo Setyo Ramdani, dari namaku sudah jelas kalau aku orang jawa, tepatnya orang jogja. Jadi memang keinginanku untuk tidak kuliah di luar kota karena kami hanya tinggal bertiga, ibu, aku dan adik perempuanku, ibu memiliki usaha catering warisan dari ayah yang sudah meninggal dan harus tetap diperjuangkan untuk menafkahi keluarga kami, jadi aku melanjutkan kuliah dan tetap harus membantu ibuku untuk menjalankan usaha ini.
"Nak, hari ini pengumuman penerimaan kuliah kan? gimana hasilnya" tanya ibuku yang sedang mempersiapkan list menu untuk catering
"Iya bu, hari ini sih tapi belum ada pengumuman tadi Bimo lihat di web, info temen juga belum ada hasilnya bu" jawabku yg sedang duduk sambil main hp
"Masih pagi juga sih bu, baru jam 10. yaa paling nanti siang lah atau sore.. tenang Bimo pasti lolos kok" jawabku dengan santai smabil tertawa
"Sombong banget iki anaknya ibu.. duuh duuh.. hahaha" kami pun tertawa
"Eh Bim, Nadya gimana? jadi ngambil jurusan kedokteran?" tanya ibu kepadaku menanyakan Nadya.
Nadya adalah temen masa kecilku yg berada selisih 5 rumah dari rumahku bisa dibilang kami ini satu kampung dan kami pun selalu masuk aekolah dari SD hingga SMA yang sama, saking deketnya kami sering dipanggil Pacar 5 Langkah walaupun kenyataannya kami tidak pacaran.
"Yaa begitulah bu, emang Nadya pinter banget.. sama Bimo aja masih pinteran dia. Yaa semoga aja ketrima, jadi bisa satu tempat sekolah lagi dari kecil.. hahahaha" candaku
"Iyaa tuh, kamu harusnya deketin dia biar kalian jodoh sama sama pinter nanti anaknya juga pinter. hehehe" goda ibuku
"Yaelah buuu... nanti dulu laahh.. kuliah yg bener dulu" aku sambil berdiri meninggalkan ibu "dahlah bu, ngantuk aku begadang nonton bola semalem. hehehe mau tidur"
"Yowis yowis.. nanti kabarin ibu kalau udah pengumuman yaaa!" teriak ibuku
"Nggiih bu siap 86!"
aku pun masuk ke kamar rebahan ngantuk sekali. baru 30menit rebahan pintuku digedor dan diteriakin adekku
"Kak Bimo......." teriak Putri adekku
"Apaan sih dek berisik kakak mau tidur ngantuk" teriakku dari dalam kamar
"Gimana pengumumannya ketrima engga" tanya adekku
"Belum ada... tapi pasti ketrima.. tenang ajaaa!"
"Wuuuuuuu sombong!.. tuh ada kak Nadya di depan nyariin kakak!" teriak adekku
hah... Nadya?? ngapain dia ke rumah??
kubuka kamarku dan segera ke depan untuk menemui Nadya
"Eh Bimo" Kata Nadya
"Ada apa Nad? pagi pagi begini ke rumah?"tanyaku
"Emang ga boleh? hehehe. aku mau minta temenin buat ke gramedia nanti sore. mau kan?" tanya Nadya
"Yaelah ngapain pake kesini Nad whatsapp kan juga bisa.!"
"Yaa gpp kan mau sekalian main sama Putri, sekali mendayung 2-3 pula terlampaui" kata nadya sambil tersenyum kepadaku
"Yaelah... iya nanti jam 4 sore lah yaa.. aku mau tidur masih ngantuk!"
"Iyaaa tuan Bimo! siap!"
"Yaudah main sama putri dulu aja sono!"
"Iyaa ketus amat sih bim" kata Nadya
"Iya tuh kak Bimo, masak cewek secantik kak Nadya diketusin. awas nyesel loooh!" goda adekku
"Heleh... mbuh.. wis ahh ngantuk.. bye!" kataku sambil berlalu berjalan menuju kamar
Asuuuu... Nadya Ayuuu tenann (cantik banget)
entah mengapa lamunanku menjadi semakin liar membayangkan Nadya telanjang.
Karena tidak kuat aku ngocok kontolku sendiri sampai muncrat dan aku tertidur pulas
------
Ide cerita ini muncul dari kehidupan pribadi penulis, namun penulis tidak mau share dengan judul FR maupun share foto asli yg di blur ataupun sensor. jadi cerita ini dibuat dengan cerita yang mengalir sesuai ingatan penulis dan dibumbui dengan kehidupan sex.
Terima kasih untuk pembaca, semoga penulis dapat share sampai cerita ini selesai.
*untuk mulustrasi berimajinasi dengan foto2 yg udah ada & tersedia di dunia maya. bukan foto real*
Silahkan langsung bisa di klik untuk update
UPDATE :
Chapter I Beginning
Part 1 : The Beginning
Part 2 : Announcement
Part 3: First Step
Part 4 : New Friends and New Admirer
Part 5 : Jealous of him
Part 6 : Special Moments
Part 7 : Manchester United ++
Part 8 : My Sadness Pancakes
Part 9 : “Self Service”
Part 10 : Good night my
Part 11 : Everything Could Happen!
Part 12 : No reason to stay….
Part 13 : End of Chapter One
Chapter II Opportunities
Part14 : My First Sunday Morning
Part 15 : My Erotic Girl!
Part16 : Looking for Opportunities
Part17 : POV Nadya
Bimo Setyo Ramdani
Putri Nabila Ramdani
Nadya Rahmaningtyas
PART ONE
The Beginning
Dimulai di tahun 2011, setelah lulus dari SMA keinginanku untuk melanjutkan kuliah di Kota "Gudeg, Pendidikan, Budaya" dengan berbagai macam sebutan yg terdengar klasik dan familiar dikalangan banyak orang. Yap, tentu saja salah satu kampus terbaik di negeri ini menjadi tujuanku yang tidak perlu aku sebutkan nama kampusnya karena takut dilaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik.. haha.
Perkenalkan namaku Bimo Setyo Ramdani, dari namaku sudah jelas kalau aku orang jawa, tepatnya orang jogja. Jadi memang keinginanku untuk tidak kuliah di luar kota karena kami hanya tinggal bertiga, ibu, aku dan adik perempuanku, ibu memiliki usaha catering warisan dari ayah yang sudah meninggal dan harus tetap diperjuangkan untuk menafkahi keluarga kami, jadi aku melanjutkan kuliah dan tetap harus membantu ibuku untuk menjalankan usaha ini.
"Nak, hari ini pengumuman penerimaan kuliah kan? gimana hasilnya" tanya ibuku yang sedang mempersiapkan list menu untuk catering
"Iya bu, hari ini sih tapi belum ada pengumuman tadi Bimo lihat di web, info temen juga belum ada hasilnya bu" jawabku yg sedang duduk sambil main hp
"Masih pagi juga sih bu, baru jam 10. yaa paling nanti siang lah atau sore.. tenang Bimo pasti lolos kok" jawabku dengan santai smabil tertawa
"Sombong banget iki anaknya ibu.. duuh duuh.. hahaha" kami pun tertawa
"Eh Bim, Nadya gimana? jadi ngambil jurusan kedokteran?" tanya ibu kepadaku menanyakan Nadya.
Nadya adalah temen masa kecilku yg berada selisih 5 rumah dari rumahku bisa dibilang kami ini satu kampung dan kami pun selalu masuk aekolah dari SD hingga SMA yang sama, saking deketnya kami sering dipanggil Pacar 5 Langkah walaupun kenyataannya kami tidak pacaran.
"Yaa begitulah bu, emang Nadya pinter banget.. sama Bimo aja masih pinteran dia. Yaa semoga aja ketrima, jadi bisa satu tempat sekolah lagi dari kecil.. hahahaha" candaku
"Iyaa tuh, kamu harusnya deketin dia biar kalian jodoh sama sama pinter nanti anaknya juga pinter. hehehe" goda ibuku
"Yaelah buuu... nanti dulu laahh.. kuliah yg bener dulu" aku sambil berdiri meninggalkan ibu "dahlah bu, ngantuk aku begadang nonton bola semalem. hehehe mau tidur"
"Yowis yowis.. nanti kabarin ibu kalau udah pengumuman yaaa!" teriak ibuku
"Nggiih bu siap 86!"
aku pun masuk ke kamar rebahan ngantuk sekali. baru 30menit rebahan pintuku digedor dan diteriakin adekku
"Kak Bimo......." teriak Putri adekku
"Apaan sih dek berisik kakak mau tidur ngantuk" teriakku dari dalam kamar
"Gimana pengumumannya ketrima engga" tanya adekku
"Belum ada... tapi pasti ketrima.. tenang ajaaa!"
"Wuuuuuuu sombong!.. tuh ada kak Nadya di depan nyariin kakak!" teriak adekku
hah... Nadya?? ngapain dia ke rumah??
kubuka kamarku dan segera ke depan untuk menemui Nadya
"Eh Bimo" Kata Nadya
"Ada apa Nad? pagi pagi begini ke rumah?"tanyaku
"Emang ga boleh? hehehe. aku mau minta temenin buat ke gramedia nanti sore. mau kan?" tanya Nadya
"Yaelah ngapain pake kesini Nad whatsapp kan juga bisa.!"
"Yaa gpp kan mau sekalian main sama Putri, sekali mendayung 2-3 pula terlampaui" kata nadya sambil tersenyum kepadaku
"Yaelah... iya nanti jam 4 sore lah yaa.. aku mau tidur masih ngantuk!"
"Iyaaa tuan Bimo! siap!"
"Yaudah main sama putri dulu aja sono!"
"Iyaa ketus amat sih bim" kata Nadya
"Iya tuh kak Bimo, masak cewek secantik kak Nadya diketusin. awas nyesel loooh!" goda adekku
"Heleh... mbuh.. wis ahh ngantuk.. bye!" kataku sambil berlalu berjalan menuju kamar
Asuuuu... Nadya Ayuuu tenann (cantik banget)
entah mengapa lamunanku menjadi semakin liar membayangkan Nadya telanjang.
Karena tidak kuat aku ngocok kontolku sendiri sampai muncrat dan aku tertidur pulas
------
Ide cerita ini muncul dari kehidupan pribadi penulis, namun penulis tidak mau share dengan judul FR maupun share foto asli yg di blur ataupun sensor. jadi cerita ini dibuat dengan cerita yang mengalir sesuai ingatan penulis dan dibumbui dengan kehidupan sex.
Terima kasih untuk pembaca, semoga penulis dapat share sampai cerita ini selesai.
*untuk mulustrasi berimajinasi dengan foto2 yg udah ada & tersedia di dunia maya. bukan foto real*
Silahkan langsung bisa di klik untuk update
UPDATE :
Chapter I Beginning
Part 1 : The Beginning
Part 2 : Announcement
Part 3: First Step
Part 4 : New Friends and New Admirer
Part 5 : Jealous of him
Part 6 : Special Moments
Part 7 : Manchester United ++
Part 8 : My Sadness Pancakes
Part 9 : “Self Service”
Part 10 : Good night my
Part 11 : Everything Could Happen!
Part 12 : No reason to stay….
Part 13 : End of Chapter One
Chapter II Opportunities
Part14 : My First Sunday Morning
Part 15 : My Erotic Girl!
Part16 : Looking for Opportunities
Part17 : POV Nadya
Terakhir diubah:
