CokYeahhhhh
Semprot Addict
- Daftar
- 28 Oct 2019
- Post
- 451
- Like diterima
- 840
ijin ngiket tali jukung hu...
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Perjalanan & Mimpi (No Sara)
- Status
rob_keane17
Pendekar Semprot
- Daftar
- 28 May 2014
- Post
- 1.912
- Like diterima
- 898
ijin gelar tiket suhu
cucakrowo2013
Senpai Semprot
- Daftar
- 27 Nov 2013
- Post
- 805
- Like diterima
- 855
Ijin gelar lapak numpak rebahan dimari
kenthirkatrok
Semprot Sejati
soraaoi338
Suka Semprot
- Daftar
- 28 Jun 2020
- Post
- 15
- Like diterima
- 12
tanam patok dlu
Manusia_Kuat
Kakak Semprot
- Daftar
- 5 Jul 2020
- Post
- 171
- Like diterima
- 327
ijin pasang tenda dulu
Geboy696
Semprot Holic
- Daftar
- 1 Feb 2021
- Post
- 390
- Like diterima
- 4.974
waiki... gondes e pogung
AvoluTiioN
Guru Semprot
- Daftar
- 29 Jan 2017
- Post
- 666
- Like diterima
- 448
Awal yg menarik
Geboy696
Semprot Holic
- Daftar
- 1 Feb 2021
- Post
- 390
- Like diterima
- 4.974
Part Two : Announcement
Nadya Outfit hari ini
“Drrtt drrttt drtttttt” suara hpku bergetar dan aku terbangun. Melihat tulisan di layar hpku tertera nama Nadya. Kulihat jam dinding di kamarku, waktu udah nunjukin jam 15.55.
Waduuuh… nadya udah telfon nih, baru bangun lagi. Belum mandi, mana perlu keramas pula. Hadeeh.. hpku bergetar tidak kuangkat sampai panggilan selesai.
“drrrttt.. drrrtttt. drrrtttt” waduh nadya telfon lagi nih
“Halo assalamualaikum, gimana Nad?”
“BIMOOOOOO!!! AYOOOK!! UDAH JAM BERAPA INI?” teriak nadya di hpku
“Iyaa maaf Nad baru bangun” jawabku
“BURUAN MANDI!!! MAU AKU MANDIIN HAA??”
“mau nad.. hehe” jawabku sambil tertawa
“AKU MANDIIN, AKU KAFANIN, AKU SHOLATIN. IHHH BURUAN SANA MANDI, NYEBELIN DEH BIMO. Bikin janji jam 4 baru bangun jam 4” nadya tampak kesal dari nada bicaranya
“iyaaaaaaaaa” telfon Nadya aku matiin langsung aku mandi dan bersiap siap.
- - - - -
Tok tok tok “Assalamualaikum…” ku ketuk pintu rumah Nadya, karena memang deket aku hanya berjalan kaki dulu ke rumah Nadya yg penting singa perempuan ga ngamuk, masalah kendaraan mau naik apa ke gramedia nya bisa diomongin langsung, ribet kalau bahas kendaraan hp.
“Walaikumsalam.. jam setengah 5!” Nadya membuka pintu dengan mata melotot.
“Iya iya Nad, cuman telat setengah jam doang.” Balasku
“Tau ah.. kamu kesini naik apa bim?” tanya Nadya
“Jalan Nad, kan deket.” Jawabku
“Kamu ga inisiatif kek bawa motor atau mobil kesini biar langsung cus gitu?” taulah kalau udah ngomong begini cewek, maka kita harus inisiatif buat segera ambil kendaraan
“iya nad, pake motor aja ya mobil lagi dipake”
“Nah gitu dong, yaudah ambil gih aku tungguin disini, ga usah bawa helm 2. Aku pake helmku sendiri aja ya.” Jawab Nadya
“iyaaa” aku berjalan kembali ke rumah. Untung Nadya temen dari kecil, cantik lagi. Kalau engga udah aku tinggalin tuh dijalan hahaha. Ngedumelku dalam hati sambil geleng2 kepala.
Kujemput Nadya dengan motorku dan kami menuju ke Gramedia Kotabaru.
- - - - -
“Mau cari buku apaan Nad?” tanyaku
“Cari Novel mungkin buat ngisi kesibukan selama ga ada kegiatan di rumah Bim. Komik juga bisa. Buku resep makanan juga kadang baca tapi prakteknya susah kalau masak hehehe. Biar kayak bunda kamu bim pinter masak pake banget.” Jawab Nadya sambil berjalan melihat buku yang sekiranya buat dia menarik, aku ngikutin dari belakang yg ga begitu suka baca cerita fiksi.
“Kamu ga mau cari atau beli buku gitu bim? Baca tuh penting lohh.. buat nambah literasi juga. Kadang isi buku juga bisa jadi bahan buat belajar bisa juga jadi bahan buat obrolan” Nadya memang terlihat anggung ketika bicara seperti ini bahas tentang ilmu, matanya berbinar dan senyumnya mekar.
“Iya Nad, aku baca sih paling tentang materi teknik, pemograman komputer, sama kadang komik. Naruto sama One Piece lagi seru Nad haha” jawabku sambil tertawa
“Hahahaha dasar cowok, emang yaa ga bisa jauh jauh dari Naruto sama Onepiece” jawab Nadya
“Eh, Bim, habis ini kita mau kemana?” tanya Nadya
“Haah? Ga tau Nad, kan cuman mau nganterin sama nemenin kamu ke gramed. Ga tau lagi kemana.”
“Ihh.. Bimo.. pantesan yaa kamu ga pernah pacaran, kamunya kaku begini” jawab Nadya
“Gimana mau pacaran Nad, temen2 cewek banyak yg insecure, aku selalu sama kamu. Kalau ada yg aku deketin pasti dikira aku playboy dikira udah punya kamu masih pengen cari cewek lain.” Jawabku
“yaa gimana engga bim, dari SD kita selalu bareng terus, tau tuh emang kebetulan, sengaja, atau memang kita jodoh bim” jawab Nadya sambil menggoda
“Iyaa jodoh kali Nad. Hehehe” jawabku sambil tersenyum
“Dih emoh… ga mau sama Bimo.. Bimo Nackal! hahahaha, yaudah yok Bim bayar, aku beli ini aja deh” Nadya menarikku agar selalu ngikutin dia dan menuju kasir.
“Makasih mbak” kata Nadya kepada mbak mbak kasir
“Yuuuk lah bim, pulang aja udah maghrib juga nih”
Ketika sedang berjalan menuju parkiran, tiba tiba notif suara hp berdering dan banyak
“Apaan tuh nad, notif akeh banget?” tanyaku heran
“Bim……… pengumuman udah pada keluar, nih liat di grup chat udah rame posting foto ketrima” kata Nadya
“Yaudah ntar kita liat di rumah aja biar tenang” jawabku
“Tapi bim… aku penasaran, aku takut sama hasilnyaaaa.” Entah mengapa Nadya tampak khawatir bahkan belum lihat hasil pengumumannya pun, matanya sudah berkaca kaca.
Akupun segera bergegas memacu kendaraan untuk menuju rumah.
- - - - -
“Assalamualaikum” aku mengucapkan salam di rumah Nadya
“Walaikumsalam Bim, udah masuk aja. Di rumah lagi ga ada siapa2, Ayah sama Bundaku lagi ke tempat eyang di Banjarnegara tadi siang, mungkin nanti malem baru pulang” jawab Nadya
What… kita berdua di rumah Nadya yg sepi, aku takut ada setan yg lewat dan berbisik untuk melakukan yang tidak tidak. Padahal juga kepengen ngerasain sebenernya hahahahaha
“Bim nih minumnya, adanya cuman jus jeruk gpp ya. Sebentar aku ambil laptop dulu buat buka pengumuman. Aku udah ga sabaaaar bim pengen liat” Nadya kembali masuk ke dalam dan tak berselang lama Nadya kembali ke ruang tamu membawa laptop.
“Nih bim, kamu yang buka duluan. Aku takuuuut. Hehehe”
“Iyaaa Nadya… udah pasti ketrima kalau aku tenang” Aku ngomong dengan nada santai dan sedikit sombong
“Iiihhhh Bimoooo..” nadya gemes kemudian ngecubit lenganku
“Aduuuuuh sakit Nad” aku kesakitan, entah mengapa cubitan cewek emang terasa sakit banget.. mungkin ada durinya kali di jari jarinya.
“sebel deh.. lagi khawatir juga”
“Iyaaa Nadya Cantik, Iyaaa Nadyaa sayang.. Jangan bawel yaaa” kataku
“Iihhhmm apaan sih bimo” muka Nadya tampak memerah karena malu malu setelah dipuji
Akupun membuka website Sbmptn dan memasukkan username dan password.
- Selamat-
- Bimo Setyo Ramdani anda diterima di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro –
“Bimoo, selamaaat yaaa.. Nadya ikut seneng deh bim” Nadya memelukku dari depan dia tampak bahagia dengan hasil yg aku dapet.
“Selamat yaaa udah dapet yg Bimo pengen.. sekarang giliran Nadya. Doakan yah bim, nadya dapet” kata Nadya
“Iyaa Nad, makasih yaaa semoga kamu dapet juga. Dah nih buruan dibuka punya, lihat hasilnya apa” kataku
Nadya pun mengambil nafas panjang dan mengetik secara perlahan ketika memasukkan data username dan password.
“Bim, udah dimasukin ya datanya, bimo aja deh yg ngeklik, nadya takut lihatnya. Udah bener kok datanya tadi yg Nadya ketik” pinta Nadya
Akupun segera mengambil alih lapto Nadya tanpa menjawab permintaan dia.
- Selamat-
- Nadya Rahmaningtyas anda diterima di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat prodi Pendidikan Kedokteran –
Aku mengarahkan lapto ke arah Nadya.
“Nad, buka deh matamu pelan pelan” pintaku
“Apa bim isinya, Nadya takut liatnya” kata Nadya
“Surprise Nad, buka deh pelan pelan” Nadya kemudian melakukan arahanku dan membuka mata secara pelan
“Aaaaaaaaaa Bimooooooo” Nadya kemudian menyingkirkan laptopnya dan memelukku dari arah depan.
Nadya pun menangis bahagia, karena impiannya jadi dokter bisa terwujud, langkah pertama sudah tercapai yaitu lolos di penerimaan.
“Selamat yaaa Nad, udah ketri……” belum selesai aku berbicara tiba tiba suara petir yang sangat besar terdengar, seketika Listrik pun mati kemudian Nadya memelukku semakin erat. Gundukan payudaranya terasa di dadaku. Di suasana syahdu seperti ini membuat pikiranku jadi melayang. Wangi tubuh Nadya tercium sampai terasa menembus kepalaku.
“Bim… Nadya takut, jangan kemana2 dulu yaaa sampai listrik menyala” pinta Nadya
“Iyaa Nad, tapi lepasin dooong pelukannya, sesak nafas aku”
“Gamau bim… ga mauuuu” Nadya semakin erat memelukku
Aku pun terdiam karena sedikit sesak agak berat untuk bernafas, aku pun menyandarkan tubuh ke sofa. Kupaksa badanku sedikit berputar sehingga Nadya memelukku dari samping namun masih dalam kondisi memeluk dengan erat sambil mukanya di tutup ke badanku karena Nadya memang takut dengan suara petir yang sangat keras.
Entah mengapa bisikan dari setan sebelah mana, kumulai mengelus perlahan kepala bagian belakang Nadya yang masih menggunakan jilbabnya. Tanpa aba aba ku kecup bagian atas kepala Nadya, karena wajahnya masih dibenamkan di pundakku. Sambil ku berbisik “Tenang aja Nadya, gpp kok. Ada Bimo juga disini”
Masih dalam kondisi gini, dalam hitungan kurang lebih 15menit menit Listrik kembali menyala.
“Nad.. Listrik udah nyala. Ga perlu takut lagi” kataku
Nadya pun mengangkat kepalanya dan matanya masih tertutup. Dibuka perlahan mata nadya ku balas dengan senyuman lembut ke arah wajahnya.
“Bim.. kamu tadi ngapain?” tanya nadya sedikit heran
“Refleks aja Nad, biar kamu tenang” jawabku dengan senyuman lembut. Nadya pun membalas senyumanku dengan lembut. Nadya mengubah posisi duduknya menjadi disebelahku, menggandeng tanganku, menaruh kepalanya dipundakku sambil menatap manis dengan senyuman ke arah wajahku.
“Kenapa kamu senyum senyum sendiri Nad” tanyaku
“Gpp.. seneng aja” jawab nadya dengan malu
“Yaudah udah nyala kan, aku pulang yaaa”
“Ihhh bimo nanti dulu, lagian ayah bundakubu belum pulang. Bentar aku telfon yaaa, mereka sampai mana. Kalau mereka udah sampai Bimo baru boleh pulang. Okee” pinta Nadya
“Yaudah buruan Nad, ditelfon” kataku
“Ayah sampai mana???”
Percakapan Nadya dengan ayahnya tidak aku perhatikan dengan detail isinya, karena aku lebih fokus melihat Nadya yang tampak cantik dan seksi walaupun masih menggunakan pakaian tertutup.
“Bim ayah udah sampai daerah kulon progo, udah ngelewatin wates juga. Bentar lagi mungkin 30menit lagi lah yaaa bimo pulangnya.” Penjelasan Nadya
“Bim… bimo…. bimoo.. BIMOOOOO!! Malah ngalamun! Ngelamunin apa sih? Ga dengerin yaa tadi Nadya ngomongin apa?”
“De.. deenger kok.. 30menit lagi kan?” jawabku
“Teruuuus.. kenapa ngelamun? Ngeliatin Nadya sampai ngelamun? Kamu mikirin apa? Mikirin jorok yaaa?” kata Nadya
“Enggaa ahh nad..”
“Teruuuuusss.. kalau ga mikirin jorooook kenapa Bimo ngaceng? Tuh bagian selangkangan keliatan kenceng agak tegang??? Kenapa bim???”
“Ehh anu nad…”
“Anuuuu apaaa?”
“Ngaceeeng karena drtd dipeluk kamu, terus berduaan di rumah, jadi pikiranku kemana2.. ngebayangin nad”
“Dasar cowok otak mesum!” kata nadya dengan matanya melotot.
Tanpa disadari tangan Nadya berada diatas kontolku
“Mau dibantuin keluar ga bim? Kasihan kan ketahan di celana jeans nanti sakit. Tapi dikocokin pake tangan aja yaa.. Nadya ga berani lebih”
Tanpa aku jawab Nadya membuka kancing celanaku, dan mengeluarkan kontolku..
“Nad… kamu serius?” tanyaku
Nadya hanya menjawab dengan senyuman dan mengelus elus kontolku, mulai digenggamnya kontolku dan mulai tangannya bergerak naik turun..
“Biiimm....” suara Nadya lembut dengan mata sayunya memandang ke arahku yang seakan mengajak untuk mendekatkan wajah masing masing.
Kudekatkan wajahku dan kutatap tajam matanya.
Cuuup….
Suara kecupan bibirku ke kening Nadya, membuat dia tersenyum dan membuat matanya terpejam, masih dalam kondisi menaik turunkan genggaman tangannya dinkontolku..
“Naad.. tanganmu lembut banget.. kocokanmu juga enak Nad.. ini pertama kalinya kontolku dipegang cewek”
“Biiim….. aku…”
Kulumat bibirnya ketika Nadya belum selesai bicara.
Cuuppp. Hmmmm hmmmm
Cup…. Cuppp
“Nad… enak banget kocokanmu Nad… teruss Nad.. ohhhh… sshhhhhhh..”
“Bibirmu juga enak Bim..”
Cuppp cuuppp… ssssshhh.hmmmm.
Kujulurkan lidahku keluar, Nadya berinisiatif untuk melumat bibir.. tangan kanannya ga pernah diam.. selalu mengelus dan mengocok lembut kontolku dengan lembut..
Adegan ciuman elus peluk kocok kontol berlangsung sekitar 10menit, sudah ada tanda2 aku akan mengalami puncak..
“Nad.. udah mau keluar, makin kenceng dooong”
Nadya menurut perintahku dia meludahi kontolku dan mempercepat kocokan..
Cplok cplok cplok.. suara kocokan yang ditambah dengan ludah membuat suaranya semakin kencang..
Makin dalam kulumat bibir Nadya karena nafsuku sudah mencapai puncak..
“Ahhhh naaad aaahhh… awas tanganmu” “ croooot crooot croooot…” spermaku keluar banyak, aku meminta tangan Nadya minggir agar tidak terkena spermaku.
“Ahhhhh…. Naaad… enak banget, makasih yaaaa”
“Sama sama bimo, makasih buat hari ini” kata Nadya
“Maaf yaa Nad, aku ga kepikiran kita bakal sampai sejauh ini” kataku
“No problemo Bimo.. aku juga seneng kok.
TAPI INGET YAAA.. AKU GA MAU TAU, MULAI HARI INI BIMO PUNYA NADYA. MAU DIBILANG UDAH PACARAN ATAU BELUM, YANG JELAS MULAI HARI INI BIMO PUNYA NADYA. GA BOLEH ADA YANG SENTUH BIMO SELAIN NADYA. INGET YA BIMO!” Nadya mengatakannya dengan suara yang pelan namun terdengar berat, seperti di film dengan tokoh antagonis yang berbicara halus namun seakan mengintimidasi. Hahaha
“Hahahaha, takut ahh sama kamu Nad” kataku bercanda
“APA BIMO BILANG??”
“Hhehehe engga Nadya ku sayang, iya mulai hari ini Bimo punya Nadya” “cuuup” sambil ku kecup keningnya.
“Hehehe nah gitu dong, bimo ku sayang.. jangan nakal ya.”
“Sebenernya Nadya emang udah suka sama Bimo, dari sejak kita satu SMA dan saling rebutin ranking 1 parallel di tiap semesternya. Kamu ikutan basket juga lagi jadi tambah Maco buat Nadya makin suka. Tapi karena kita temenan udah dari kecil jadi malu kalau mau pacaran sama Bimo, tapi berhubung hari ini udah kita udah ngelakuin ini. Yaudah sekalian, Bimo dikunci diborgol hatinya buat Nadya. Makasih ya bim” “cuuup” kecup Nadya di pipiku
“Yaudah Nad, bersihin dulu nih..”
“Eh… bodo amat, kan itu pejunya Bimo.. ya Bimo lah bersihin.. hahaha” canda Nadya ke Bimo
Tiba tiba terdengar suara Mobil berhenti di depan rumah dan membunyikan klakson.
“Bim, buruan dibersihin ayah dateng.. aku mau bukain gerbang dulu”
Waduuuuh… kok datengnya cepet, untung udah selesai. Buru2 aku bersihin pejuku di lantai menggunakan tisu yang ada di meja, dan aku semprot minyak wangi yg ada di tasku supaya baunya tidak menyebar.
-----------
Nadya Outfit hari ini
“Drrtt drrttt drtttttt” suara hpku bergetar dan aku terbangun. Melihat tulisan di layar hpku tertera nama Nadya. Kulihat jam dinding di kamarku, waktu udah nunjukin jam 15.55.
Waduuuh… nadya udah telfon nih, baru bangun lagi. Belum mandi, mana perlu keramas pula. Hadeeh.. hpku bergetar tidak kuangkat sampai panggilan selesai.
“drrrttt.. drrrtttt. drrrtttt” waduh nadya telfon lagi nih
“Halo assalamualaikum, gimana Nad?”
“BIMOOOOOO!!! AYOOOK!! UDAH JAM BERAPA INI?” teriak nadya di hpku
“Iyaa maaf Nad baru bangun” jawabku
“BURUAN MANDI!!! MAU AKU MANDIIN HAA??”
“mau nad.. hehe” jawabku sambil tertawa
“AKU MANDIIN, AKU KAFANIN, AKU SHOLATIN. IHHH BURUAN SANA MANDI, NYEBELIN DEH BIMO. Bikin janji jam 4 baru bangun jam 4” nadya tampak kesal dari nada bicaranya
“iyaaaaaaaaa” telfon Nadya aku matiin langsung aku mandi dan bersiap siap.
- - - - -
Tok tok tok “Assalamualaikum…” ku ketuk pintu rumah Nadya, karena memang deket aku hanya berjalan kaki dulu ke rumah Nadya yg penting singa perempuan ga ngamuk, masalah kendaraan mau naik apa ke gramedia nya bisa diomongin langsung, ribet kalau bahas kendaraan hp.
“Walaikumsalam.. jam setengah 5!” Nadya membuka pintu dengan mata melotot.
“Iya iya Nad, cuman telat setengah jam doang.” Balasku
“Tau ah.. kamu kesini naik apa bim?” tanya Nadya
“Jalan Nad, kan deket.” Jawabku
“Kamu ga inisiatif kek bawa motor atau mobil kesini biar langsung cus gitu?” taulah kalau udah ngomong begini cewek, maka kita harus inisiatif buat segera ambil kendaraan
“iya nad, pake motor aja ya mobil lagi dipake”
“Nah gitu dong, yaudah ambil gih aku tungguin disini, ga usah bawa helm 2. Aku pake helmku sendiri aja ya.” Jawab Nadya
“iyaaa” aku berjalan kembali ke rumah. Untung Nadya temen dari kecil, cantik lagi. Kalau engga udah aku tinggalin tuh dijalan hahaha. Ngedumelku dalam hati sambil geleng2 kepala.
Kujemput Nadya dengan motorku dan kami menuju ke Gramedia Kotabaru.
- - - - -
“Mau cari buku apaan Nad?” tanyaku
“Cari Novel mungkin buat ngisi kesibukan selama ga ada kegiatan di rumah Bim. Komik juga bisa. Buku resep makanan juga kadang baca tapi prakteknya susah kalau masak hehehe. Biar kayak bunda kamu bim pinter masak pake banget.” Jawab Nadya sambil berjalan melihat buku yang sekiranya buat dia menarik, aku ngikutin dari belakang yg ga begitu suka baca cerita fiksi.
“Kamu ga mau cari atau beli buku gitu bim? Baca tuh penting lohh.. buat nambah literasi juga. Kadang isi buku juga bisa jadi bahan buat belajar bisa juga jadi bahan buat obrolan” Nadya memang terlihat anggung ketika bicara seperti ini bahas tentang ilmu, matanya berbinar dan senyumnya mekar.
“Iya Nad, aku baca sih paling tentang materi teknik, pemograman komputer, sama kadang komik. Naruto sama One Piece lagi seru Nad haha” jawabku sambil tertawa
“Hahahaha dasar cowok, emang yaa ga bisa jauh jauh dari Naruto sama Onepiece” jawab Nadya
“Eh, Bim, habis ini kita mau kemana?” tanya Nadya
“Haah? Ga tau Nad, kan cuman mau nganterin sama nemenin kamu ke gramed. Ga tau lagi kemana.”
“Ihh.. Bimo.. pantesan yaa kamu ga pernah pacaran, kamunya kaku begini” jawab Nadya
“Gimana mau pacaran Nad, temen2 cewek banyak yg insecure, aku selalu sama kamu. Kalau ada yg aku deketin pasti dikira aku playboy dikira udah punya kamu masih pengen cari cewek lain.” Jawabku
“yaa gimana engga bim, dari SD kita selalu bareng terus, tau tuh emang kebetulan, sengaja, atau memang kita jodoh bim” jawab Nadya sambil menggoda
“Iyaa jodoh kali Nad. Hehehe” jawabku sambil tersenyum
“Dih emoh… ga mau sama Bimo.. Bimo Nackal! hahahaha, yaudah yok Bim bayar, aku beli ini aja deh” Nadya menarikku agar selalu ngikutin dia dan menuju kasir.
“Makasih mbak” kata Nadya kepada mbak mbak kasir
“Yuuuk lah bim, pulang aja udah maghrib juga nih”
Ketika sedang berjalan menuju parkiran, tiba tiba notif suara hp berdering dan banyak
“Apaan tuh nad, notif akeh banget?” tanyaku heran
“Bim……… pengumuman udah pada keluar, nih liat di grup chat udah rame posting foto ketrima” kata Nadya
“Yaudah ntar kita liat di rumah aja biar tenang” jawabku
“Tapi bim… aku penasaran, aku takut sama hasilnyaaaa.” Entah mengapa Nadya tampak khawatir bahkan belum lihat hasil pengumumannya pun, matanya sudah berkaca kaca.
Akupun segera bergegas memacu kendaraan untuk menuju rumah.
- - - - -
“Assalamualaikum” aku mengucapkan salam di rumah Nadya
“Walaikumsalam Bim, udah masuk aja. Di rumah lagi ga ada siapa2, Ayah sama Bundaku lagi ke tempat eyang di Banjarnegara tadi siang, mungkin nanti malem baru pulang” jawab Nadya
What… kita berdua di rumah Nadya yg sepi, aku takut ada setan yg lewat dan berbisik untuk melakukan yang tidak tidak. Padahal juga kepengen ngerasain sebenernya hahahahaha
“Bim nih minumnya, adanya cuman jus jeruk gpp ya. Sebentar aku ambil laptop dulu buat buka pengumuman. Aku udah ga sabaaaar bim pengen liat” Nadya kembali masuk ke dalam dan tak berselang lama Nadya kembali ke ruang tamu membawa laptop.
“Nih bim, kamu yang buka duluan. Aku takuuuut. Hehehe”
“Iyaaa Nadya… udah pasti ketrima kalau aku tenang” Aku ngomong dengan nada santai dan sedikit sombong
“Iiihhhh Bimoooo..” nadya gemes kemudian ngecubit lenganku
“Aduuuuuh sakit Nad” aku kesakitan, entah mengapa cubitan cewek emang terasa sakit banget.. mungkin ada durinya kali di jari jarinya.
“sebel deh.. lagi khawatir juga”
“Iyaaa Nadya Cantik, Iyaaa Nadyaa sayang.. Jangan bawel yaaa” kataku
“Iihhhmm apaan sih bimo” muka Nadya tampak memerah karena malu malu setelah dipuji
Akupun membuka website Sbmptn dan memasukkan username dan password.
- Selamat-
- Bimo Setyo Ramdani anda diterima di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro –
“Bimoo, selamaaat yaaa.. Nadya ikut seneng deh bim” Nadya memelukku dari depan dia tampak bahagia dengan hasil yg aku dapet.
“Selamat yaaa udah dapet yg Bimo pengen.. sekarang giliran Nadya. Doakan yah bim, nadya dapet” kata Nadya
“Iyaa Nad, makasih yaaa semoga kamu dapet juga. Dah nih buruan dibuka punya, lihat hasilnya apa” kataku
Nadya pun mengambil nafas panjang dan mengetik secara perlahan ketika memasukkan data username dan password.
“Bim, udah dimasukin ya datanya, bimo aja deh yg ngeklik, nadya takut lihatnya. Udah bener kok datanya tadi yg Nadya ketik” pinta Nadya
Akupun segera mengambil alih lapto Nadya tanpa menjawab permintaan dia.
- Selamat-
- Nadya Rahmaningtyas anda diterima di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat prodi Pendidikan Kedokteran –
Aku mengarahkan lapto ke arah Nadya.
“Nad, buka deh matamu pelan pelan” pintaku
“Apa bim isinya, Nadya takut liatnya” kata Nadya
“Surprise Nad, buka deh pelan pelan” Nadya kemudian melakukan arahanku dan membuka mata secara pelan
“Aaaaaaaaaa Bimooooooo” Nadya kemudian menyingkirkan laptopnya dan memelukku dari arah depan.
Nadya pun menangis bahagia, karena impiannya jadi dokter bisa terwujud, langkah pertama sudah tercapai yaitu lolos di penerimaan.
“Selamat yaaa Nad, udah ketri……” belum selesai aku berbicara tiba tiba suara petir yang sangat besar terdengar, seketika Listrik pun mati kemudian Nadya memelukku semakin erat. Gundukan payudaranya terasa di dadaku. Di suasana syahdu seperti ini membuat pikiranku jadi melayang. Wangi tubuh Nadya tercium sampai terasa menembus kepalaku.
“Bim… Nadya takut, jangan kemana2 dulu yaaa sampai listrik menyala” pinta Nadya
“Iyaa Nad, tapi lepasin dooong pelukannya, sesak nafas aku”
“Gamau bim… ga mauuuu” Nadya semakin erat memelukku
Aku pun terdiam karena sedikit sesak agak berat untuk bernafas, aku pun menyandarkan tubuh ke sofa. Kupaksa badanku sedikit berputar sehingga Nadya memelukku dari samping namun masih dalam kondisi memeluk dengan erat sambil mukanya di tutup ke badanku karena Nadya memang takut dengan suara petir yang sangat keras.
Entah mengapa bisikan dari setan sebelah mana, kumulai mengelus perlahan kepala bagian belakang Nadya yang masih menggunakan jilbabnya. Tanpa aba aba ku kecup bagian atas kepala Nadya, karena wajahnya masih dibenamkan di pundakku. Sambil ku berbisik “Tenang aja Nadya, gpp kok. Ada Bimo juga disini”
Masih dalam kondisi gini, dalam hitungan kurang lebih 15menit menit Listrik kembali menyala.
“Nad.. Listrik udah nyala. Ga perlu takut lagi” kataku
Nadya pun mengangkat kepalanya dan matanya masih tertutup. Dibuka perlahan mata nadya ku balas dengan senyuman lembut ke arah wajahnya.
“Bim.. kamu tadi ngapain?” tanya nadya sedikit heran
“Refleks aja Nad, biar kamu tenang” jawabku dengan senyuman lembut. Nadya pun membalas senyumanku dengan lembut. Nadya mengubah posisi duduknya menjadi disebelahku, menggandeng tanganku, menaruh kepalanya dipundakku sambil menatap manis dengan senyuman ke arah wajahku.
“Kenapa kamu senyum senyum sendiri Nad” tanyaku
“Gpp.. seneng aja” jawab nadya dengan malu
“Yaudah udah nyala kan, aku pulang yaaa”
“Ihhh bimo nanti dulu, lagian ayah bundakubu belum pulang. Bentar aku telfon yaaa, mereka sampai mana. Kalau mereka udah sampai Bimo baru boleh pulang. Okee” pinta Nadya
“Yaudah buruan Nad, ditelfon” kataku
“Ayah sampai mana???”
Percakapan Nadya dengan ayahnya tidak aku perhatikan dengan detail isinya, karena aku lebih fokus melihat Nadya yang tampak cantik dan seksi walaupun masih menggunakan pakaian tertutup.
“Bim ayah udah sampai daerah kulon progo, udah ngelewatin wates juga. Bentar lagi mungkin 30menit lagi lah yaaa bimo pulangnya.” Penjelasan Nadya
“Bim… bimo…. bimoo.. BIMOOOOO!! Malah ngalamun! Ngelamunin apa sih? Ga dengerin yaa tadi Nadya ngomongin apa?”
“De.. deenger kok.. 30menit lagi kan?” jawabku
“Teruuuus.. kenapa ngelamun? Ngeliatin Nadya sampai ngelamun? Kamu mikirin apa? Mikirin jorok yaaa?” kata Nadya
“Enggaa ahh nad..”
“Teruuuuusss.. kalau ga mikirin jorooook kenapa Bimo ngaceng? Tuh bagian selangkangan keliatan kenceng agak tegang??? Kenapa bim???”
“Ehh anu nad…”
“Anuuuu apaaa?”
“Ngaceeeng karena drtd dipeluk kamu, terus berduaan di rumah, jadi pikiranku kemana2.. ngebayangin nad”
“Dasar cowok otak mesum!” kata nadya dengan matanya melotot.
Tanpa disadari tangan Nadya berada diatas kontolku
“Mau dibantuin keluar ga bim? Kasihan kan ketahan di celana jeans nanti sakit. Tapi dikocokin pake tangan aja yaa.. Nadya ga berani lebih”
Tanpa aku jawab Nadya membuka kancing celanaku, dan mengeluarkan kontolku..
“Nad… kamu serius?” tanyaku
Nadya hanya menjawab dengan senyuman dan mengelus elus kontolku, mulai digenggamnya kontolku dan mulai tangannya bergerak naik turun..
“Biiimm....” suara Nadya lembut dengan mata sayunya memandang ke arahku yang seakan mengajak untuk mendekatkan wajah masing masing.
Kudekatkan wajahku dan kutatap tajam matanya.
Cuuup….
Suara kecupan bibirku ke kening Nadya, membuat dia tersenyum dan membuat matanya terpejam, masih dalam kondisi menaik turunkan genggaman tangannya dinkontolku..
“Naad.. tanganmu lembut banget.. kocokanmu juga enak Nad.. ini pertama kalinya kontolku dipegang cewek”
“Biiim….. aku…”
Kulumat bibirnya ketika Nadya belum selesai bicara.
Cuuppp. Hmmmm hmmmm
Cup…. Cuppp
“Nad… enak banget kocokanmu Nad… teruss Nad.. ohhhh… sshhhhhhh..”
“Bibirmu juga enak Bim..”
Cuppp cuuppp… ssssshhh.hmmmm.
Kujulurkan lidahku keluar, Nadya berinisiatif untuk melumat bibir.. tangan kanannya ga pernah diam.. selalu mengelus dan mengocok lembut kontolku dengan lembut..
Adegan ciuman elus peluk kocok kontol berlangsung sekitar 10menit, sudah ada tanda2 aku akan mengalami puncak..
“Nad.. udah mau keluar, makin kenceng dooong”
Nadya menurut perintahku dia meludahi kontolku dan mempercepat kocokan..
Cplok cplok cplok.. suara kocokan yang ditambah dengan ludah membuat suaranya semakin kencang..
Makin dalam kulumat bibir Nadya karena nafsuku sudah mencapai puncak..
“Ahhhh naaad aaahhh… awas tanganmu” “ croooot crooot croooot…” spermaku keluar banyak, aku meminta tangan Nadya minggir agar tidak terkena spermaku.
“Ahhhhh…. Naaad… enak banget, makasih yaaaa”
“Sama sama bimo, makasih buat hari ini” kata Nadya
“Maaf yaa Nad, aku ga kepikiran kita bakal sampai sejauh ini” kataku
“No problemo Bimo.. aku juga seneng kok.
TAPI INGET YAAA.. AKU GA MAU TAU, MULAI HARI INI BIMO PUNYA NADYA. MAU DIBILANG UDAH PACARAN ATAU BELUM, YANG JELAS MULAI HARI INI BIMO PUNYA NADYA. GA BOLEH ADA YANG SENTUH BIMO SELAIN NADYA. INGET YA BIMO!” Nadya mengatakannya dengan suara yang pelan namun terdengar berat, seperti di film dengan tokoh antagonis yang berbicara halus namun seakan mengintimidasi. Hahaha
“Hahahaha, takut ahh sama kamu Nad” kataku bercanda
“APA BIMO BILANG??”
“Hhehehe engga Nadya ku sayang, iya mulai hari ini Bimo punya Nadya” “cuuup” sambil ku kecup keningnya.
“Hehehe nah gitu dong, bimo ku sayang.. jangan nakal ya.”
“Sebenernya Nadya emang udah suka sama Bimo, dari sejak kita satu SMA dan saling rebutin ranking 1 parallel di tiap semesternya. Kamu ikutan basket juga lagi jadi tambah Maco buat Nadya makin suka. Tapi karena kita temenan udah dari kecil jadi malu kalau mau pacaran sama Bimo, tapi berhubung hari ini udah kita udah ngelakuin ini. Yaudah sekalian, Bimo dikunci diborgol hatinya buat Nadya. Makasih ya bim” “cuuup” kecup Nadya di pipiku
“Yaudah Nad, bersihin dulu nih..”
“Eh… bodo amat, kan itu pejunya Bimo.. ya Bimo lah bersihin.. hahaha” canda Nadya ke Bimo
Tiba tiba terdengar suara Mobil berhenti di depan rumah dan membunyikan klakson.
“Bim, buruan dibersihin ayah dateng.. aku mau bukain gerbang dulu”
Waduuuuh… kok datengnya cepet, untung udah selesai. Buru2 aku bersihin pejuku di lantai menggunakan tisu yang ada di meja, dan aku semprot minyak wangi yg ada di tasku supaya baunya tidak menyebar.
-----------
- Daftar
- 8 Nov 2014
- Post
- 45
- Like diterima
- 67
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
Bl4ckhorse
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 2.152
- Like diterima
- 20.587
Geboy696
Semprot Holic
- Daftar
- 1 Feb 2021
- Post
- 390
- Like diterima
- 4.974
baru juga 2.. minta konflik aja wkwkwkw.. sabar sabar.. bakalan panjang, dari kuliah s/d nikah
Geboy696
Semprot Holic
- Daftar
- 1 Feb 2021
- Post
- 390
- Like diterima
- 4.974
kispray aja om
cukiberegu
Senpai Semprot
- Daftar
- 7 Apr 2014
- Post
- 981
- Like diterima
- 2.402
iisshh Bimo nackaal!
Suwun suhudab update e. Isih tak inceng sko pogunglor
Suwun suhudab update e. Isih tak inceng sko pogunglor
Geboy696
Semprot Holic
- Daftar
- 1 Feb 2021
- Post
- 390
- Like diterima
- 4.974
nantikan cerita edisi pogung lor... hahaha
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
