Maaf suhu, kritik dikit ya, tapi mohon jangan diambil hati:
1. Aldo lama-lama kaya jin, setiap saat selalu ketemu Aldo. Awalnya menarik, tapi lama kelamaan kenapa jadi mudah di tebak ya? Saya sampai bergumam "ah ini pasti ketemu aldo lagi". Tapi nggak apa-apa suhu, mungkin suhu punya maksud lain.
2. Terlalu mainstream jika Ziza diperawani Aldo. Seperti anak muda pada umumnya. Pacaran - Horny - Exe - Hamil - Nikah dadakan - Hidup Bahagia.
3. Poin penting dan menarik dari cerita sex akhwat syari justru ketika dia menikmati sex bersama orang yang dia tidak cintai, dia tidak tertarik dengannya, bahkan dia benci. Atau mungkin orang yang tidak terduga? Seperti halnya ketika di warung sepi saat hendak membeli rokok. Maka dalam hal ini Aldo menjadi kurang menarik karena pada dasarnya secara implisit Aziza merasa tertarik dengan Aldo.
4. Alurnya saat ini sudah sangat-sangat pas banget. Ada gradasi mental ane liat. Tapi harus diingat, terlalu lama berputar di kentang-zone justru malah membuat cerita terlalu bertele-tele. Sampai BAB 11 ini Ziza tidak melakukan aktifitas menyangkut sex sedikitpun, minimal masturbasi --padahal Ziza sudah nonton live sex Dewi lho, kenapa nggak ada minimal masturbasi karena melihat adegan tersebut.. Ane pribadi hanya takut, belum Aziza di exe, thread keburu bermasalah. Sama seperti beberapa cerita akhwat lainnya.
Finally, ane bener-bener nggak berniat menggurui. Semua ini berdasarkan opini pribadi ane yang tentunya bermaksud untuk memberi masukan yang sifatnya membangun. Mohon maaf bila kepanjangan. Sueeerr suhu ane croottt abis baca cerita ini.