Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Perjuanganku Menaklukkan Ketakutan

Semoga wabah COVID-19 segera berlalu.
Stay safe ya semuanya
______________________________________________________


CHAPTER XXV: KEMBALI KE JOGJA

Tiba juga di kota Jogja tercinta, saya sampai stasiun dijemput Dita yang saat itu izin tidak masuk kerja. Suasana kereta yang ramai membawaku ke suasana sendu seperti seorang lelaki yang sudah lama tak berjumpa dengan kekasih hati, lalu mereka berdua bertemu untuk pertama kalinya di stasiun kereta.

Padahal ini kan cuman ditinggal dua hari, tapi rasa kangennya sudah menggebu-gebu udah kaya ditinggal tahunan. Kami berdua berpelukan seraya melepas kangen di depan peron ditengah kerumunan banyak orang yang sedang menunggu kereta datang, dan sebagian mengantarkan kerabat yang akan pergi.

“Gimana perjalanan lancar kan sayang?” Dita menanyakan kabarku sambil berjalan bergandengan tangan menuju parkiran yang ada di ujung dekat pintu keluar.

“Alhamdulillah, lancar semua berjalan sesuai rencana kok. Ini kita makan dulu aja yuk.” Aku mengajak Dita berlanjut makan di warung Soto dekat stasiun yang terkenal sejak bertahun-tahun lamanya.

Suasana pagi kota jogja, dengan kesibukan penduduknya di pagi hari memang membuat semua orang rindu, Kota ini memang membuat semua orang betah berlama-lama tinggal di Jogja. Kalau orang bilang sih kota jogja itu di setiap sudutnya meninggalkan kenangan.

Selesai santap pagi, kami pun menuju kosan Dita untuk beristirahat sebentar. Maklum saja, semalaman tidur ku tak nyenyak. Aku sudah berpesan ke keluarga yang di rumah bahwa aku bakalan sampai rumah agak siang atau sore.

Sesampainya di kos Dita, kami berpapasan dengan mbak Alina yang sedang bersiap berangkat kerja, dengan pakaian yang serba minim, sungguh membuat penisku bergejolak. Namun tetap saja aku belagak santai dan seolah tak ada apa-apa antara aku dan Alina. Hanya senyuman sekilas yang dilemparkannya kepadaku.

Masuk kamar kos Dita, aku langsung melepaskan jaket, lalu berbaring di kasur empuk, sambil menonton TV. Pintu kamar pun langsung ditutup rapat oleh Dita.

“Lho kok ditutup? Bukannya ga boleh ditutup rapat sama pemilik kos kalau ada cowok?” tanyaku kaget. Maklum saja dulu pernah digedor suruh buka pintu saat aku ada di dalam.

“Gapapa sayang, kan penjaga kos lagi nggak ada, dan kamu kan ngga bawa motor. Jadi gak akan ketahuan kalau kamu ada disini. Tuh sepatumu juga aku masukin.” Jawab Dita sambil nunjukin sepatuku yang sudah tertata rapi di balik pintu.

Dita kemudian melepaskan jilbabnya, dan membuka bajunya. Dia hanya memakai tanktop saja di kamar. Rambutnya yang sudah mulai panjang sebahu sangat indah. Bahunya yang siku membuatku bergairah ingin menciuminya.

Aku yang tadinya rebahan sekarang duduk di kasur. Sambil memeluk Dita dari belakang. Memeluk dan menciumi bahunya pasti. Dia hanya diam matanya terpejam menikmati rangsangan ciumanku.

Rambutnya pun disibak ke semping sehinggga aku leluasa mencumbui bahu sebelah kirinya. Aku menciumi dan menjilati dari bahu, leher dan ke tengkuknya. Kemudian ke belakang daun telinganya. Dia mendesah perlahan, matanya terpejam menikmatinya.

Kami pun bercumbu, bibirnya yang sedikit tebal membuatku ingin menggigitnya. Kami bercumbu, lidahnya menjulur di dalam mulutku. Lidah kami pun saling bersahutan, saling bertarung di dalam hasrat yang sangat membara. Membuat ku sungguh terangsang.

Tanganku perlahan meraba payudaranya yang mengencang, tanktopnya aku lepaskan ke samping. Ku remas payudaranya, kujilati putingnya yang keras. Dita sudah tak tahan dia mendesah mengerang keenakan.

‘Aaaauuucchh... mmmppphhh sayaaang enaaaak...” Dita mendaesah.

Aku pun semakin bersemangat. Aku lucuti semuanya sehingga kita berdua telanjang bulat. Badannya yang seksi montok, membuat penisku tegang.

Dita kemudian meraih penisku, langsung dilahapnya pelan-pelan. Keahliannya dalam blowjob meningkat tajam, aku merasakan sensasi seperti penisku sedang masuk ke dalam vagina yang basah.

Kemudian kutelentangkan Dita, aku mulai penjilati bagian tubuhnya dari atas sampai vagina. Dia mendesah keenakan.

“auuuuhhhcc.. syaangggg.. masukin yang... aku sudah ga tahan sayang” pinta Dita kepadaku.

Penisku yang sudah tegang aku masukin ke vaginanya yang sudah becek,

Jleeeeebb.... Hangat menyeliputi penisku.

Aku melakukan penetrasi ke vaginanya.

Dita pun mengerang, mendesah. Tangannya mencengkerap bantal yang ada disampingnya.

Aku mulai kencangkan ritme permainan, tak lama kemudian ita mencapai klimaksnya. Air mengucur dari vagina sangat deras.

AKu semakin mengencangkan ritmenya, tak aku kendorkan. Dita berteriak

“aaaaahhh... aahhhhhh... acuuuhhhhhmm.mmmmphhh... syaang sayaang sayaaagn... mmppphhh.... keluar banyak sayang... mppphhh aaaachhh enakkk..”

Ppinggulnya mengikuti goyakananku.. Semakin aku kencangkan. Tak lama kemudian aku akan mencapai klimaks.

Aku keluarkan penisku dari dalam vaginanya... croooootttt cairan sperama kentalku muncrat memenuhi perut dan payudaranya...

Ahhh sungguh kenikmatan duniawi yang tiada duanya. Kami saling berpandangan, tersenyum dan bercumbu kemudian.

Ahhh...

“Makasih ya sayang membuat aku puas hari ini.” Dita berbisik kepadaku.

“Iya syang, kamu juga membuatku puas, aku bahagia banget hari ini. Love you sayang.” Aku pun kecup keningnya.

Kamu lalu membersihkan diri, mandi berdua di kamar mandi. Bercanda-canda bahagia.

Selesai mandi, kami pun berdua terlelap, tidur, berpelukan diirinig lagu-lagu Sheila on 7 dari laptop yang diputar dengan volume setnegah penuh.

Sama seperti hal yang dilakukan kebanyakan anak kos ketika mereka bercinta. Volume kencang biar tidak terdengar suara dari luar.

------------------------------------------------------

Sore hari pun tiba, aku bergegas untuk kembali ke rumah. Kali ini aku naik angkutan umum ke rumah. Dita mengantarkanku ke perempatan ring road. Kami berpisah disitu. Hari yang bahagia menurutku.

Selama pejalanan pulan, aku tak henti-hentinya berkabar dengan Dita.

Sambil memikirkan rencana kedepan aku juga memikirkan bebrapa hal persiapn untuk ujian bulan depan. Berbagai contoh soal sudah ku download jauh-jauh hari. Namun belum pernah sekalipun aku baca. Mungkin nanti sesampainya di rumah aku coba untuk membacanya.

Saat itu juga aku juga membayangkan bagaimana ya nanti hubunganku dengan Dita kalau seandainya aku keterima kerja di Jakarta.

Apakah aku harus LDR, seminggu sekali pulang ke Jogja atau bagaimana ya.

Pikiran kacau mulai menghantuiku lagi. Dulu Dita pernah bilang, bahwa dia pernah menjalin LDR, dan itu gagal. Dita pun takut kalau nanti aku dengannya juga LDR.

Ahh... sudahlah biarkan saja dulu. Jalani saja apa adanya. Semua pasti ada jalannya.

Setibanya di rumah, aku disambut oleh keluarga ku, pelukan erat dan hangat menyambutku. Semoga doa mereka semua terkabul.

bersambung...
 
Wah lanjut juga, jadi kelingan stasiun tugu.. mkasih updatenya :beer:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd